SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 104
TEORI 
EKONOMI MIKRO
. • Sifat penting teori ekonomi : variabel, asumsi, 
hipotesis & ramalan 
• Ceteris paribus = hal-hal lain tidak mengalami 
perubahan. ( pemisalan= asumsi ) 
• PERNYATAAN POSITIF = pernyataan 
mengenai fakta yang berwujud dimasyarakat 
dan kebenarannya dapat dibuktikan dengan 
memperhatikan kenyataan yang berlaku. 
• PERNYATAAN NORMATIF = PANDANGAN 
SUBJECTIVE DAN BERUPA VALUE 
JUDGEMENT. Sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor 
yang tidak bersifat rasional seperti faktor 
kebudayaan, filsafat dan keagamaan.
. • Pernyataan POSITIF akan dijumpai dalam 
ilmu ekonomi Deskriptif dan Teori 
Ekonomi. Sedangkan Pernyataan 
NORMATIF selalu dijumpai dalam ilmu 
ekonomi terapan atau ekonomi 
kebijakan. 
• Masalah ekonomi dapat diatasi dengan 
beberapa cara dan manakah yang terbaik 
sangat tergantung pada VALUE 
JUDGEMENT dari yang merumuskan 
kebijakan tersebut.
Outline 
• Introducing Mikro Ekonomi 
• Permintaan & Penawaran 
• Elastisitas Permintaan & 
Penawaran 
• Teori Tingkah Laku Konsumen 
• Teori Biaya Produksi 
• Pasar Persaingan Sempurna 
• Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Introducing Mikro Ekonomi 
•PA Samuelson 
• Studi mengenai individu dan masyarakat 
membuat pilihan dengan atau tanpa 
penggunaan uang, dengan menggunakan 
sumber daya terbatas – tetapi dapat 
digunakan dengan berbagai cara untuk 
menghsilkan berbagai jenis barang dan jasa 
dan mendistribusikannya untuk kebutuhan 
konsumsi sekarang dan dimasa mendatang 
kepada berbagai individu dan golongan 
masyarakat
Sifat Teori Ilmu Ekonomi 
•VARIABEL – VARIABEL 
• Suatu besaran yang nilainya dapat 
mengalami perubahan dengan 
kondisi tertentu. 
• “harga beras di Jawa Barat akan 
tergantung kepada keadaan iklim di 
daerah penanaman di Jawa Barat”
.. 
•ASUMSI 
• Suatu penyederhanaan keatas 
kejadian yang yang sebenarnya 
dalam masyrakat. 
• Teori ilmu ekonomi dan 
pemisalan yang digunakan dalam 
masyarakat
.. 
•HIPOTESIS 
• Suatu pernyataan bagaimana 
variabel-variabel yang 
dibicarakan berkaitan satu 
sama lain 
• Hubungan langsung dan 
hubungan fungsional
• Ilmu ekonomi se.bagai suatu 
bidang studi yang mulai 
berkembang semenjak bagian 
kedua abad ke 18 yaitu setelah 
“Adam Smith” – seorang pemikir 
dari Inggris menulis buku “An 
inquiry into the nature and canses 
of the wealth of nations”. 
• Adam smith sebagai bapak ilmu 
ekonomi
Kesimpulan Analisa Ekonomi 
• Uraian mengenai sifat hubungan diantara 
dua atau beberapa variabel ekonomi 
• Data yang berbentuk angka-angka yang 
menggambarkan sifat hubungan tersebut 
• Gambaran secara grafik mengenai sifat 
hubungan tersebut 
• Persamaan matematika yang 
menjelaskan sifat hubungan diantara 
berbagai variabel
•MIKROEKONO. MI : 
–Interaksi penjual dan pembeli 
di pasar barang 
–Tingkah laku penjual dan 
pembeli dalam melakukan 
kegiatan ekonomi 
–Interaksi penjual dan pembeli 
di pasar faktor produksi
•MAKROEKO.NOMI : 
–Penentuan kegiatan 
perekonomian dan faktor-faktor 
yang mempengaruhinya 
–Masalah inflasi dan 
pengangguran 
–Bentuk-bentuk kebijakan 
pemerintah dalam menghadapi 
masalah yang timbul
PERMINTAAN & 
PENAWARAN 
TEORI, KURVA & 
EQUILIBRIUM 
PERMINTAAN = DEMAND 
= D 
PENAWARAN = SUPPLY 
S
DEFINISI 
•TEORI PERMINTAAN 
menerangkan interaksi antara 
para pembeli dengan para 
penjual dengan menentukan 
harga keseimbangan atau 
harga pasar dan jumlah 
barang yang diperjualbelikan
Faktor Penentu Permintaan 
• Harga barang itu sendiri 
• Harga barang lain yang berkaitan 
• Pendapatan masyarakat 
• Corak distribusi pendapatan 
• Cita rasa masyarakat 
• Jumlah penduduk 
• Ramalan mengenai keadaan dimasa 
yang akan datang
Hukum Permintaan 
• Suatu hipotesis yang 
mengemukakan bahwa : 
“makin rendah harga 
suatu barang maka 
makin banyak 
permintaan terhadap 
barang tersebut ”.
Daftar Permintaan 
•Tabel yang memberikan 
gambaran dalam angka-angka 
tentang hubungan 
antara jumlah barang 
yang diminta dalam 
masyarakat
KURVA PERMINTAAN / 
DEMAND CURVE 
Harga (P) 
Demand Curve 
P = Price / Harga 
Q= Quantity 
P 2 
P 1 
0 Kuantitas (Q) 
Q 2 Q 1
Efek Faktor Bukan Harga 
• Harga Barang Lain ; yaitu 
Barang Substitusi, Barang 
Komplementer dan Barang Netral 
• Pendapatan Para Pembeli 
• Faktor lainnya ; distribusi 
pendapatan, jumlah penduduk, 
cita rasa dan ekspektasi 
mengenai keadaan masa depan
Gerakan Kurva Permintaan 
• Sepanjang Kurva Permintaan 
“ A Long Side Demand 
Curve “ = Faktor harga 
• Pergeseran Kurva Permintaan 
“ Shifting Demand Curve ‘ 
= Faktor bukan harga
PENAWARAN 
•TEORI PENAWARAN 
menerangkan interaksi antara 
para pembeli dengan para 
penjual dengan menentukan 
harga keseimbangan atau 
harga pasar dan jumlah 
barang yang diperjualbelikan
Faktor Penentu Penawaran 
• Harga barang itu sendiri 
• Harga barang lain 
• Biaya produksi 
• Tujuan operasional 
perusahaan 
• Tingkat tehnologi yang 
digunakan
Hukum Penawaran 
• Suatu hipotesis yang 
mengemukakan bahwa : 
“makin tinggi harga suatu 
barang maka makin 
banyak jumlah barang 
yang ditawarkan oleh 
penjual terhadap barang 
tersebut “.
Daftar Penawaran 
•Tabel yang 
memberikan gambaran 
dalam angka-angka 
tentang hubungan antara 
jumlah barang yang 
ditawarkan oleh penjual 
dalam masyarakat
KURVA PENAWARAN / 
SUPPLY CURVE 
Harga (P) 
Supply Curve 
0 Kuantitas (Q)
Pengaruh faktor bukan harga 
• Harga barang lain 
• Biaya untuk memperoleh 
faktor produksi 
•Tujuan perusahaan 
•Tingkat teknologi
Gerakan Kurva Penawaran 
• Sepanjang Kurva Penawaran 
“ A Long Side Supply 
Curve “ = Faktor harga 
• Pergeseran Kurva Penawaran 
“ Shifting Supply 
Curve “ = Faktor bukan
KESEIMBANGAN D & s 
•Equilibrium 
•Ceteris Paribus 
•Excess Demand 
•Excess Supply
Persamaan D & S 
• PERSAMAAN DEMAND 
D: Q = -10p+200 
• PERSAMAAN SUPPLY 
S: Q = 5P - 40 
P = harga, q= kuantitas 
Pertanyaan : 
1.Gambarkan fungsi D dan S 
2.Hitung berapa harga dan kuantitas pada titik 
keseimbangan pasar
Perubahan Keseimbangan 
•D Bergeser Kekiri 
•D Bergeser Kekanan 
•S Bergeser Kekiri 
•S Bergeser Kekanan
• P 
• Eo E1 
• So Do D1 
Kenaikan pendapatan 
Q
• P 
E1 S1 
Eo 
So Do 
Biaya produksi turun
Kegagalan Pasar 
• Informasi tak sempurna(tak lengkap) 
• Daya monopoli(price taker) 
• Eksternality (limbah) 
• Barang publik(jalan tol) 
• Barang altruisme(darah di PMI)
Intervensi Pemerintah 
• Kontrol harga 
harga dasar, harga ditetapkan 
pemerintah 
krn murah 
harga tertinggi, pemerintah menurunkan 
harga 
kuata 
• Pajak dan subsidi 
• Tarif dan kuata
ELASTISITAS 
PERMINTAAN 
DAN PENAWARAN 
Melihat tingkat respon dari 
besarnya perubahan Q 
akibat ada kenaikan atau 
penurunan P
Elastisitas 
• Elastisitas adalah hubungan ratio antara 
perubahan satu variabel terhadap 
perubahan variabel lainnya. 
• Elastisitas Permintaan ialah ratio 
perubahan relatif jumlah barang yang 
diminta dengan perubahan relatif harga 
barang yang bersangkutan 
Ir. Edy Supriyadi. MBA 36
DEFINISI E(d/s) 
• Suatu pengukuran kuantitatif yang 
menunjukkan sampai dimana 
besarnya pengaruh perubahan 
harga terhadap permintaan dan 
atau penawaran 
• Resposibility D atau S akibat 
perubahan P 
• E(d/s) = harga , pendapatan & silang
Manfaat : 
• Perusahaan ; apakah perlu menaikkan 
kapasitas produksinya atau tidak ?? Jika 
resposif maka baik untuk menaikkan 
produksinya , dan sebaliknya jika tidak 
elastis maka sebaiknya tidak menaikkan 
kapasitas produksi. 
• Pemerintah ; kebijakan ekonomi 
dalam bentuk apa yang perlu diambil ?? 
Jika responsif misalnya baik untuk 
peningkatan export dan sebaliknya.
Koefisien E(d/S) harga 
• Adalah nilai perbandingan antara 
persentase perubahan jumlah barang 
yang diminta atau ditawarkan dengan 
persentase perubahan harga 
• % perubahan Q 
•E(d/s) = ------------------------ 
• % perubahan P
Jenis E(d/S) : 
• Uniter E(d/s) = 1 
• In elastis E(d/s) < 1 
• Elastis E(d/s) > 1 
• Perfect In-elastis E(d/s)= 0 
• Perfect elastis E(d/s) = ~
P 
UNITER : E (d/s) = 1 
Demand Curve Supply Curve 
0 Q 
P 
0 Q
In-ELASTIS : E (d/s) < 1 
P 
Demand Curve Supply Curve 
0 Q 
P 
0 Q
P 
ELASTIS : E (d/s) > 1 
Demand Curve Supply Curve 
0 Q 
P 
0 Q
P 
IN-ELASTIS SEMPURNA 
perfect in-elasticity 
E (d/s) = 0 
Demand Curve Supply Curve 
0 Q 
P 
0 Q
ELASTIS SEMPURNA = perfect elasticity 
P 
E (d/s) = ~ 
Demand Curve Supply Curve 
0 Q 
P 
0 Q
Faktor Penentu E(d/S) : 
• Banyaknya barang pengganti yang 
tersedia. Semakin banyak barang 
pengganti maka semakin elastis 
• Persentase pendapatan yang 
dibelanjakan. Semakin banyak % 
pendapatan yang dibelanjakan maka 
semakin elastis 
• Jangka waktu analisis. Semakin lama 
jangka waktu analisa maka semakin 
elastis
Faktor Yang Menentukan 
Elastisitas Harga 
• Tingkat subsittusi 
• Jumlah pemakai 
• Proporsi kenaikan harga terhadap 
pendapatan konsusmen 
• Jangka waktu
x 
p 
x 
D 
Elastisitas BUSUR 
- 
e D 
p 
x 
- = 
p 
x x 
p p 
Ir. Edy Supriyadi. MBA 48 
= = 
1 
( 2 1) 
1 
( 2 1) 
h
p 
x 
dx 
p 
x dp 
dx 
dp 
Elastisitas TITIK 
dx 
x 
dp 
p 
Ir. Edy Supriyadi. MBA 49 
p 
D 
p 
x 
x 
e D = . = . = 1 . 
h = = 
Lim Dp®0
Latihan 
KEADAAN HARGA/KG JUMLAH 
DIMINTA 
AWAL 400 10,000 
AKHIR 500 15,000 
HITUNGLAH ELASTISITAS
Contoh latihan soal 
Diketahui : fungsi permintaan suatu barang 
Q=48 – 3p^2, pada harga p=3 
a. Jika harga turun 4%, tentukan elastisitas 
Ir. Edy Supriyadi. MBA 51 
busur. 
b. Tentukan elastisitas titik.
Elastisitas Silang 
• Mengukur persentase perubahan 
permintaan akan suatu barang sebagai 
akibat perubahan harga barang lain 
sebesar satu persen.
Elastisitas Partial 
• Diket : Qx = aQy + bQz + cPy + dPz +eM 
• Elastisitas Jumlah barang y thd harga x 
• Elastisitas Jumlah barang y thd harga z 
e dQy yx = 
e dQy yz = 
• Elastisitas Jumlah barang y thd pendapatan M 
• Elastisitas Jumlah barang x thd harga z 
Px 
Qy 
dPx 
Pz 
Qy 
dPz 
M 
Qy 
e dQy ym = 
dM 
Pz 
Qx 
e dQx xz = 
dPz 
Ir. Edy Supriyadi. MBA 53
SEBELUM SESUDAH 
HARGA JUMLAH HARGA JUMLAH 
KOPI(Y) 40 50 60 30 
TEh(X) 20 40 20 50 
HITUNGLAH ELASTISITAS SILANG = E XY
Contoh dan Latihan Soal 
Qy Qx Px P Py M z = 5 + 0.5 + 2 + + 0.3 
Ir. Edy Supriyadi. MBA 55 
• Diketahui Fungsi Demand : 
• Pertanyaan, 
Eyx 
Eyz 
Eym 
Exy 
Diketahui : 
Qx=100 
Px=20 
Py=50 
Pz=40 
M=1000
Bagaimana Hubungan 
E(d) dan Hasil Penjualan ? 
• Sales = P x Q 
• Apakah kenaikan P akan selalu menaikkan 
Sales ? 
• Tergantung dari E(d) 
• Jika E(d) elastis > 1 maka kenaikan P 
akan mengurangi Sales 
• Jika E(d) in-elastis < 1 maka kenaikan P 
akan meningkatkan Sales 
• Jika E(d) uniter = 1 maka kenaikan P 
tidak akan merubah Sales
TEORI TINGKAH 
LAKU KONSUMEN 
CONSUMER BEHAVIOUR = 
melihat apa yang menjadi alasan 
konsumen merubah pola pembelian 
barang dan komposisi dari barang 
yang akan dibelinya
DEFINISI : 
Consumer Behaviour menerangkan : 
–Alasan para konsumen untuk membeli 
lebih banyak barang pada harga yang 
lebih rendah dan mengurangi 
pembeliannya pada harga yang lebih 
tinggi 
–Bagaimana seorang konsumen 
menentukan jumlah dan komposisi dari 
barang yang akan dibeli dari 
pendapatan yang diperolehnya
Pendekatan Nilai Guna 
(Utility) Kardinal dan Ordinal 
• Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal; 
bahwa manfaat untuk nilai guna dari konsumen 
dapat diukur secara kuantitatif. 
• Pendekatan nilai guna (Utility) Ordinal; bahwa 
manfaat untuk nilai guna dari konsumen tidak 
dapat diukur secara kuantitatif, namun hanya 
dapat diperbandingkan saja. 
• Pendekatan Ordinal mengunakan Kurva 
Kepuasan Sama ( Indeference 
Curve )
Nilai Guna Total & Marginal 
•Total Utility (TU); jumlah seluruh 
kepuasan yang dapat diperoleh dari 
mengkonsumsikan sejumlah barang 
tertentu. 
•Marginal Utility (MU) ; 
pertambahan atau pengurangan 
kepuasan sebagai akibat 
penambahan atau pengurangan 
pemakaian barang tertentu.
Hipotesa Utama Teori Utility 
• HUKUM NILAI GUNA MARGINAL 
YANG SEMAKIN MENURUN 
–THE LAW OF DIMINISHING 
MARGINAL RETURN UTILITY 
• Tambahan nilai guna yang diperoleh 
seseorang dari mengkonsumsi suatu 
barang akan menjadi semakin sedikit 
apabila orang tersebut terus menerus 
menambah konsumsinya terhadap barang 
tersebut pada waktu bersamaan.
TU / MU Diminishing marginal return 
TU 
MU 
0 
Q
Pemaksimuman Nilai Guna 
• Syarat yang harus dipenuhi adalah 
setiap rupiah yang dikeluarkan untuk 
membeli unit tambahan berbagai 
jenis barang akan memberikan nilai 
guna marjinal yang sama besarnya. 
• MU a / P a = MU b / P b = MU c / P c 
• Surplus konsumen = Surplus permintaan
INDEFERENCE CURVE 
• Adalah kurva yang 
menggambarkan gabungan dan 
kombinasi 2 (dua) jenis barang 
pada saat konsumsi yang akan 
memberikan NILAI GUNA 
(UTILITY) kepuasan sama 
besarnya.
INDEFERENCE CURVE 
KURVA KEPUASAN SAMA 
0 A 
B 
IC 
MAKANAN 
PAKAIAN
•IC akan diba.tasi oleh Garis 
Anggaran Pengeluaran 
•BUDGET LINE ; 
menunjukkan berbagai 
gabungan barang yang dapat 
dibeli oleh konsumen dengan 
sejumlah pendapatan tertentu.
ANALISA IC 
•IC yang SEMAKIN 
KEKANAN akan SEMAKIN 
TINGGI UTILITY- nya. 
• GABUNGAN beberapa IC 
dalam satu grafik dinamakan 
INDEFERENCE 
MAP = IM
•INDEFERE.NCE MAP = 
PETA IC 
•IM menggambarkan beberapa 
pilihan tingkatan utility yang 
berbeda untuk seorang konsumen 
dalam memuaskan konsumsi 
barangnya
•GARIS . 
PENDAPATAN 
KONSUMSI adalah 
garis yang menghubungkan 
beberapa titik 
keseimbangan Indeference 
Map
PETA KURVA KEPUASAN SAMA 
IC A 
IC B 
INDEFERENCE MAP 
IC C 
Barang Y 
0 Barang X
INDEFERENCE CURVE 
DAN BUDGET LINE 
Budget 
Line 
0 A 
B 
IC 
MAKANAN 
PAKAIAN
GARIS PENDAPATAN KONSUMSI 
Garis Pendapatan Konsumsi 
IC A 
IC B 
IC C 
Barang Y 
0 Barang X
MEMBENTUK KURVA D 
DENGAN IC 
•IC yang memberikan 
beberapa tingkatan utility 
dapat membentuk Demand 
Curve pada masing-2 IC 
yang paling memenuhi 
kebutuhan konsumennya.
MEMBENTUK DEMAND CURVE 
IC b IC c 
K L 
M 
0 Q 
P 
DEMAND CURVE 
IC a 
IS 1 IS 2 IS 3
TUGAS KE - 4 
•HALAMAN 167 
KERJAKAN ESEI 
NOMOR 1, 2, 3 
•HALAMAN 185 
KERJAKAN ESEI 
NOMOR 1, 2, 3 DAN 4
TEORI BIAYA 
PRODUKSI 
Melihat fungsi produksi dengan 
SATU FAKTOR dan DUA 
FAKTOR beserta BIAYA 
PRODUKSI
TEORI PRODUKSI SATU FAKTOR 
BERUBAH = JANGKA PENDEK 
•DEFINISI 
• Menggambarkan hubungan antara 
perusahaan dengan TENAGA KERJA (L) 
yang digunakan untuk menghasilkan 
berbagai tingkat produksi barang tersebut. 
• FUNGSI PRODUKSI : 
Q = f ( K , L ) 
K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja
Diminishing Production 
•The Law of Diminishing 
Marginal Production Return 
–Tahap 1 : TP bertambah cepat 
–Tahap 2 : TP pertambahannya 
lambat 
–Tahap 3 : TP semakin lama 
semakin berkurang
HUKUM HASIL LEBIH YANG 
SEMAKIN BERKURANG 
• menyatakan bahwa apabila faktor 
produksi yang dapat dirubah jumlahnya 
(TK) terus menerus ditambah sebanyak 
1 unit, pada mulanya TP akan 
semakin banyak pertambahannya , tetapi 
sesudah mencapai suatu tingkat tertentu 
MP nya akan semakin berkurang 
bahkan Negatif
0 
KURVA TP - AP DAN MP 
TP 
AP 
MP 
Q
•TP = Total Pro.duction 
•AP = Average Production 
•MP = Marginal Production 
•MP = ^TP / ^L 
•AP = TP / L
TEORI PRODUKSI DUA FAKTOR 
BERUBAH = JANGKA PANJANG 
•DEFINISI 
• Menggambarkan hubungan antara 
perusahaan dengan TENAGA KERJA (L) 
dan MODAL (K) yang digunakan untuk 
menghasilkan berbagai tingkat produksi 
barang tersebut. 
• FUNGSI PRODUKSI : 
Q = f ( K , L ) 
K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja
•KURVA PRO..DUKSI SAMA 
= ISOQUANT = IQ 
• adalah grafik yang 
menggambarkan gabungan 
TENAGA KERJA (L) dan 
MODAL (K) yang akan 
menghasilkan satu tingkat 
produksi tertentu.
ISOQUANT CURVE 
KURVA PRODUKSI SAMA 
B 
IQ 
0 A 
MODAL 
TENAGA KERJA
ISOQUANT MAP 
PETA KURVA PRODUKSI SAMA 
IQ A 
IQ B 
IQ C 
MODAL 
0 TENAGA KERJA
•Garis bia.ya sama ( 
ISOCOST ) 
Adalah garis yang 
menggambarkan gabungan 
faktor faktor produksi yang 
dapat diperoleh dengan 
menggunakan sejumlah 
biaya tertentu.
ISOQUANT CURVE & ISOCOST 
ISOCOS 
T 
0 A 
B 
IQ 
MODAL 
TENAGA KERJA
TEORI BIAYA PRODUKSI 
•Adalah semua pengeluaran yang 
dilakukan oleh perusahaan untuk 
memperoleh faktor-faktor produksi 
dan bahan-bahan mentah yang 
digunakan untuk menciptakan 
barang-barang yang diproduksikan 
perusahaan tersebut.
•BIAYA PROD.UKSI menurut 
JANGKA WAKTU : 
•SHORT TERM & 
•LONG TERM
Jenis Biaya Produksi 
•Explisit Cost ; pengeluaran 
perusahaan yang berupa 
pembayaran dengan uang untuk 
mendapatkan faktor faktor produksi 
dan bahan mentah yang dibutuhkan 
•Imputed Cost ; taksiran 
pengeluaran terhadap faktor-faktor 
produksi yang dimiliki perusahaan 
sendiri.
JANGKA PENDEK : 
• Biaya produksi yang dikeluarkan oleh 
perusahaan dengan asumsi bahwa 
sebagian input faktor produksi 
TIDAK DAPAT 
DITAMBAH oleh perusahaan. 
• FIXED COST (FC) & VARIABLE COST 
(VC) 
• Analisa : AVERAGE & MARGINAL 
COST
• Total Cost = …TC 
• Total Fixed Cost = TFC 
• Total Variable Cost = TVC 
TC = TFC + TVC
• Average Cost = …AC 
• Average Fixed Cost = AFC 
• Average Variable Cost = AVC 
•AC = AFC + AVC atau 
•AC = TC / Q 
• AFC = TFC / Q dan 
• AVC = TVC / Q
•KONSEP MAR.GINAL COST ; 
adalah kenaikan biaya produksi 
yang dikeluarkan untuk 
menambah produksi sebanyak 
satu unit 
•MC = ^TC / ^Q
KURVA BIAYA PRODUKSI 
JANGKA PENDEK 
• Kurva TOTAL COST 
• Kurva AVERAGE COST 
• Kurva MARGINAL COST 
• Hubungan MC dengan AVC dan AC 
bahwa AC dan AVC dipotong oleh MC 
pada saat TITIK MINIMUM.
KURVA BIAYA TOTAL TC 
BIAY 
A 
TVC 
TFC 
0 JUMLAH PRODUKSI Q
KURVA BIAYA AVERAGE & MARGINAL 
BIAY 
A 
AC 
AVC 
AFC 
MC 
0 JUMLAH PRODUKSI Q
BIAYA PRODUKSI 
JANGKA PANJANG 
• Dalam jangka panjang perusahaan dapat merobah 
semua faktor produksinya, sehingga konsep yang 
berlaku adalah VARIABLE COST 
seluruhnya. 
• Karena dapat meningkatkan kapasitas produksinya 
maka perusahaan akan menetapkan PLANT 
SIZE-nya (kapasitas pabrik) yang digambarkan 
oleh (AC). Yaitu digambarkan oleh kurva AC 
yang berbeda-beda untuk setiap kapasitas 
pabriknya.
• Untuk jangka panjan.g biasanya kurva AC 
dinamakan LRAC ( Long 
Run Average Cost ) 
yaitu kurva yang menunjukkan AC paling 
minimum untuk berbagai tingkat produksi 
apabila perusahaan dapat selalu 
mengubah kapasitas produksinya.
KURVA LONG RUN AVERAGE COST 
BIAY 
A 
LRAC 
ACAC 
0 JUMLAH PRODUKSI Q 
AC 
Plant size 1 
Plant size 2 
Plant size 3 
Plant size 4
SKALA EKONOMIS 
•Skala ekonomis ; adalah apabila 
pertambahan produksi menyebabkan biaya 
produksi rata-rata menjadi semakin rendah. 
• Pada LRAC ditunjukkan pada bagian LRAC 
yang semakin menurun apabila produksi 
bertambah. 
– Spesialisasi Faktor Produksi 
– Pengurangan Harga Bahan Baku 
– Meningkatkan Produk Sampingan (By-product) 
– Mendorong perkembangan usaha lain
•SKALA DIS…-EKONOMIS 
adalah apabila pertambahan produksi 
menyebabkan AC menjadi semakin 
tinggi. Keadaan ini disebabkan oleh 
kegiatan memproduksi yang menurun 
efisiensinya. 
• Pada LRAC ditunjukkan pada bagian 
kurva yang semakin bertambah 
tinggi ,yaitu setelah produksi melebihi Plant 
Size 3.
LRAC & SKALA EKONOMIS / DIS EKO 
BIAY 
A 
AC AC AC 
LRAC 
SKALA EKONOMIS 
SKALA DIS-EKONOMIS 
0 JUMLAH PRODUKSI Q
BEBERAPA BENTUK LRAC & 
KAPASITAS PABRIK 
• LRAC sangat cepat penurunannya dan 
sangat cepat mengalami kenaikan 
• LRAC pada permulaan skala ekonomis 
sangat menguntungkan , namun tidak 
berlangsung lama 
• LRAC yang ada pada industri besar dan 
jumlahnya relatif sedikit yaitu pada 
permulaan skala ekonomis langsung 
keadaannya menurun.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teori Pengantar Mikroekonomi bab 1 : Bidang Studi Ilmu Ekonomi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 1 : Bidang Studi Ilmu EkonomiTeori Pengantar Mikroekonomi bab 1 : Bidang Studi Ilmu Ekonomi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 1 : Bidang Studi Ilmu EkonomiNur Fajri Irvan
 
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)Elsy Resita
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaanmas karebet
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...Nur Fajri Irvan
 
Ekonomi manajerial permintaan penawaran
Ekonomi manajerial permintaan penawaranEkonomi manajerial permintaan penawaran
Ekonomi manajerial permintaan penawaranchereenrevallo
 
Ppt permintaan dan penawaran tk
Ppt permintaan dan penawaran tkPpt permintaan dan penawaran tk
Ppt permintaan dan penawaran tkVevina Ictus
 
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITASPENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITASharjunode
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)Indra Jaya
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarBahri D'ojanzz
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoyaserli putra
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaanmas karebet
 

Was ist angesagt? (20)

Teori Pengantar Mikroekonomi bab 1 : Bidang Studi Ilmu Ekonomi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 1 : Bidang Studi Ilmu EkonomiTeori Pengantar Mikroekonomi bab 1 : Bidang Studi Ilmu Ekonomi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 1 : Bidang Studi Ilmu Ekonomi
 
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
 
Ekonomi manajerial permintaan penawaran
Ekonomi manajerial permintaan penawaranEkonomi manajerial permintaan penawaran
Ekonomi manajerial permintaan penawaran
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Ppt permintaan dan penawaran tk
Ppt permintaan dan penawaran tkPpt permintaan dan penawaran tk
Ppt permintaan dan penawaran tk
 
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptx
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptxPASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptx
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptx
 
Kekuatan permintaan dan penawaran pasar
Kekuatan permintaan dan penawaran pasarKekuatan permintaan dan penawaran pasar
Kekuatan permintaan dan penawaran pasar
 
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITASPENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
PENAWARAN ,PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
 
Kekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
Kekuatan Pasar Penawaran dan PermintaanKekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
Kekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
 
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroTeori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 

Ähnlich wie ekonomi mikro sesi 2 sadono

PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptxPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptxSukmaAsri
 
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptxKELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptxHestyTyas1
 
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptx
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptxTUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptx
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptxtrendaardianti
 
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptxPENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptxSeptianaRozziRahmawa
 
Tugas Akhir Ekonomi Mikro Kelompok 8.pptx
Tugas Akhir Ekonomi Mikro Kelompok 8.pptxTugas Akhir Ekonomi Mikro Kelompok 8.pptx
Tugas Akhir Ekonomi Mikro Kelompok 8.pptxtrendaardianti
 
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroTeori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroDissa MeLina
 
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO (KELOMPOK 4).pdf
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO (KELOMPOK 4).pdfPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO (KELOMPOK 4).pdf
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO (KELOMPOK 4).pdfBellaMonica12
 
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptxPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptxSeptianaRozziRahmawa
 
pnwrn_eko1_2.pdf
pnwrn_eko1_2.pdfpnwrn_eko1_2.pdf
pnwrn_eko1_2.pdfjhonsuhadi4
 
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptx
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptxTUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptx
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptxNia Anisyah
 
PPT Ekonomi Mikro Kelompok 8 buku Dr.Sigit Sardjono.pptx
PPT Ekonomi Mikro Kelompok 8 buku Dr.Sigit Sardjono.pptxPPT Ekonomi Mikro Kelompok 8 buku Dr.Sigit Sardjono.pptx
PPT Ekonomi Mikro Kelompok 8 buku Dr.Sigit Sardjono.pptxtrendaardianti
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranisty-alkhawarizmi
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranisty-alkhawarizmi
 
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13SausanNadaSalsabila
 
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017alyaalevia
 
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017berliana pramudita
 

Ähnlich wie ekonomi mikro sesi 2 sadono (20)

PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptxPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
 
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptxKELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
 
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptx
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptxTUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptx
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK 8.pptx
 
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptxPENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
 
Ekdes 2
Ekdes 2Ekdes 2
Ekdes 2
 
Tugas Akhir Ekonomi Mikro Kelompok 8.pptx
Tugas Akhir Ekonomi Mikro Kelompok 8.pptxTugas Akhir Ekonomi Mikro Kelompok 8.pptx
Tugas Akhir Ekonomi Mikro Kelompok 8.pptx
 
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroTeori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro
 
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO (KELOMPOK 4).pdf
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO (KELOMPOK 4).pdfPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO (KELOMPOK 4).pdf
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO (KELOMPOK 4).pdf
 
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptxPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9.pptx
 
Supply and dmand
Supply and dmandSupply and dmand
Supply and dmand
 
pnwrn_eko1_2.pdf
pnwrn_eko1_2.pdfpnwrn_eko1_2.pdf
pnwrn_eko1_2.pdf
 
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptx
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptxTUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptx
TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO SLIDE SHARE KELOMPOK 8 KELAS U.pptx
 
PPT Ekonomi Mikro Kelompok 8 buku Dr.Sigit Sardjono.pptx
PPT Ekonomi Mikro Kelompok 8 buku Dr.Sigit Sardjono.pptxPPT Ekonomi Mikro Kelompok 8 buku Dr.Sigit Sardjono.pptx
PPT Ekonomi Mikro Kelompok 8 buku Dr.Sigit Sardjono.pptx
 
Peng.ilmu ekonomi
Peng.ilmu ekonomiPeng.ilmu ekonomi
Peng.ilmu ekonomi
 
Peng.ilmu ekonomi
Peng.ilmu ekonomiPeng.ilmu ekonomi
Peng.ilmu ekonomi
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 13
 
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
 
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
 

Kürzlich hochgeladen

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 

Kürzlich hochgeladen (17)

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 

ekonomi mikro sesi 2 sadono

  • 2. . • Sifat penting teori ekonomi : variabel, asumsi, hipotesis & ramalan • Ceteris paribus = hal-hal lain tidak mengalami perubahan. ( pemisalan= asumsi ) • PERNYATAAN POSITIF = pernyataan mengenai fakta yang berwujud dimasyarakat dan kebenarannya dapat dibuktikan dengan memperhatikan kenyataan yang berlaku. • PERNYATAAN NORMATIF = PANDANGAN SUBJECTIVE DAN BERUPA VALUE JUDGEMENT. Sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak bersifat rasional seperti faktor kebudayaan, filsafat dan keagamaan.
  • 3. . • Pernyataan POSITIF akan dijumpai dalam ilmu ekonomi Deskriptif dan Teori Ekonomi. Sedangkan Pernyataan NORMATIF selalu dijumpai dalam ilmu ekonomi terapan atau ekonomi kebijakan. • Masalah ekonomi dapat diatasi dengan beberapa cara dan manakah yang terbaik sangat tergantung pada VALUE JUDGEMENT dari yang merumuskan kebijakan tersebut.
  • 4. Outline • Introducing Mikro Ekonomi • Permintaan & Penawaran • Elastisitas Permintaan & Penawaran • Teori Tingkah Laku Konsumen • Teori Biaya Produksi • Pasar Persaingan Sempurna • Pasar Persaingan Tidak Sempurna
  • 5. Introducing Mikro Ekonomi •PA Samuelson • Studi mengenai individu dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya terbatas – tetapi dapat digunakan dengan berbagai cara untuk menghsilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan dimasa mendatang kepada berbagai individu dan golongan masyarakat
  • 6. Sifat Teori Ilmu Ekonomi •VARIABEL – VARIABEL • Suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan dengan kondisi tertentu. • “harga beras di Jawa Barat akan tergantung kepada keadaan iklim di daerah penanaman di Jawa Barat”
  • 7. .. •ASUMSI • Suatu penyederhanaan keatas kejadian yang yang sebenarnya dalam masyrakat. • Teori ilmu ekonomi dan pemisalan yang digunakan dalam masyarakat
  • 8. .. •HIPOTESIS • Suatu pernyataan bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain • Hubungan langsung dan hubungan fungsional
  • 9. • Ilmu ekonomi se.bagai suatu bidang studi yang mulai berkembang semenjak bagian kedua abad ke 18 yaitu setelah “Adam Smith” – seorang pemikir dari Inggris menulis buku “An inquiry into the nature and canses of the wealth of nations”. • Adam smith sebagai bapak ilmu ekonomi
  • 10. Kesimpulan Analisa Ekonomi • Uraian mengenai sifat hubungan diantara dua atau beberapa variabel ekonomi • Data yang berbentuk angka-angka yang menggambarkan sifat hubungan tersebut • Gambaran secara grafik mengenai sifat hubungan tersebut • Persamaan matematika yang menjelaskan sifat hubungan diantara berbagai variabel
  • 11. •MIKROEKONO. MI : –Interaksi penjual dan pembeli di pasar barang –Tingkah laku penjual dan pembeli dalam melakukan kegiatan ekonomi –Interaksi penjual dan pembeli di pasar faktor produksi
  • 12. •MAKROEKO.NOMI : –Penentuan kegiatan perekonomian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya –Masalah inflasi dan pengangguran –Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah yang timbul
  • 13. PERMINTAAN & PENAWARAN TEORI, KURVA & EQUILIBRIUM PERMINTAAN = DEMAND = D PENAWARAN = SUPPLY S
  • 14. DEFINISI •TEORI PERMINTAAN menerangkan interaksi antara para pembeli dengan para penjual dengan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang diperjualbelikan
  • 15. Faktor Penentu Permintaan • Harga barang itu sendiri • Harga barang lain yang berkaitan • Pendapatan masyarakat • Corak distribusi pendapatan • Cita rasa masyarakat • Jumlah penduduk • Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan datang
  • 16. Hukum Permintaan • Suatu hipotesis yang mengemukakan bahwa : “makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut ”.
  • 17. Daftar Permintaan •Tabel yang memberikan gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara jumlah barang yang diminta dalam masyarakat
  • 18. KURVA PERMINTAAN / DEMAND CURVE Harga (P) Demand Curve P = Price / Harga Q= Quantity P 2 P 1 0 Kuantitas (Q) Q 2 Q 1
  • 19. Efek Faktor Bukan Harga • Harga Barang Lain ; yaitu Barang Substitusi, Barang Komplementer dan Barang Netral • Pendapatan Para Pembeli • Faktor lainnya ; distribusi pendapatan, jumlah penduduk, cita rasa dan ekspektasi mengenai keadaan masa depan
  • 20. Gerakan Kurva Permintaan • Sepanjang Kurva Permintaan “ A Long Side Demand Curve “ = Faktor harga • Pergeseran Kurva Permintaan “ Shifting Demand Curve ‘ = Faktor bukan harga
  • 21. PENAWARAN •TEORI PENAWARAN menerangkan interaksi antara para pembeli dengan para penjual dengan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang diperjualbelikan
  • 22. Faktor Penentu Penawaran • Harga barang itu sendiri • Harga barang lain • Biaya produksi • Tujuan operasional perusahaan • Tingkat tehnologi yang digunakan
  • 23. Hukum Penawaran • Suatu hipotesis yang mengemukakan bahwa : “makin tinggi harga suatu barang maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual terhadap barang tersebut “.
  • 24. Daftar Penawaran •Tabel yang memberikan gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dalam masyarakat
  • 25. KURVA PENAWARAN / SUPPLY CURVE Harga (P) Supply Curve 0 Kuantitas (Q)
  • 26. Pengaruh faktor bukan harga • Harga barang lain • Biaya untuk memperoleh faktor produksi •Tujuan perusahaan •Tingkat teknologi
  • 27. Gerakan Kurva Penawaran • Sepanjang Kurva Penawaran “ A Long Side Supply Curve “ = Faktor harga • Pergeseran Kurva Penawaran “ Shifting Supply Curve “ = Faktor bukan
  • 28. KESEIMBANGAN D & s •Equilibrium •Ceteris Paribus •Excess Demand •Excess Supply
  • 29. Persamaan D & S • PERSAMAAN DEMAND D: Q = -10p+200 • PERSAMAAN SUPPLY S: Q = 5P - 40 P = harga, q= kuantitas Pertanyaan : 1.Gambarkan fungsi D dan S 2.Hitung berapa harga dan kuantitas pada titik keseimbangan pasar
  • 30. Perubahan Keseimbangan •D Bergeser Kekiri •D Bergeser Kekanan •S Bergeser Kekiri •S Bergeser Kekanan
  • 31. • P • Eo E1 • So Do D1 Kenaikan pendapatan Q
  • 32. • P E1 S1 Eo So Do Biaya produksi turun
  • 33. Kegagalan Pasar • Informasi tak sempurna(tak lengkap) • Daya monopoli(price taker) • Eksternality (limbah) • Barang publik(jalan tol) • Barang altruisme(darah di PMI)
  • 34. Intervensi Pemerintah • Kontrol harga harga dasar, harga ditetapkan pemerintah krn murah harga tertinggi, pemerintah menurunkan harga kuata • Pajak dan subsidi • Tarif dan kuata
  • 35. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Melihat tingkat respon dari besarnya perubahan Q akibat ada kenaikan atau penurunan P
  • 36. Elastisitas • Elastisitas adalah hubungan ratio antara perubahan satu variabel terhadap perubahan variabel lainnya. • Elastisitas Permintaan ialah ratio perubahan relatif jumlah barang yang diminta dengan perubahan relatif harga barang yang bersangkutan Ir. Edy Supriyadi. MBA 36
  • 37. DEFINISI E(d/s) • Suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap permintaan dan atau penawaran • Resposibility D atau S akibat perubahan P • E(d/s) = harga , pendapatan & silang
  • 38. Manfaat : • Perusahaan ; apakah perlu menaikkan kapasitas produksinya atau tidak ?? Jika resposif maka baik untuk menaikkan produksinya , dan sebaliknya jika tidak elastis maka sebaiknya tidak menaikkan kapasitas produksi. • Pemerintah ; kebijakan ekonomi dalam bentuk apa yang perlu diambil ?? Jika responsif misalnya baik untuk peningkatan export dan sebaliknya.
  • 39. Koefisien E(d/S) harga • Adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan dengan persentase perubahan harga • % perubahan Q •E(d/s) = ------------------------ • % perubahan P
  • 40. Jenis E(d/S) : • Uniter E(d/s) = 1 • In elastis E(d/s) < 1 • Elastis E(d/s) > 1 • Perfect In-elastis E(d/s)= 0 • Perfect elastis E(d/s) = ~
  • 41. P UNITER : E (d/s) = 1 Demand Curve Supply Curve 0 Q P 0 Q
  • 42. In-ELASTIS : E (d/s) < 1 P Demand Curve Supply Curve 0 Q P 0 Q
  • 43. P ELASTIS : E (d/s) > 1 Demand Curve Supply Curve 0 Q P 0 Q
  • 44. P IN-ELASTIS SEMPURNA perfect in-elasticity E (d/s) = 0 Demand Curve Supply Curve 0 Q P 0 Q
  • 45. ELASTIS SEMPURNA = perfect elasticity P E (d/s) = ~ Demand Curve Supply Curve 0 Q P 0 Q
  • 46. Faktor Penentu E(d/S) : • Banyaknya barang pengganti yang tersedia. Semakin banyak barang pengganti maka semakin elastis • Persentase pendapatan yang dibelanjakan. Semakin banyak % pendapatan yang dibelanjakan maka semakin elastis • Jangka waktu analisis. Semakin lama jangka waktu analisa maka semakin elastis
  • 47. Faktor Yang Menentukan Elastisitas Harga • Tingkat subsittusi • Jumlah pemakai • Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsusmen • Jangka waktu
  • 48. x p x D Elastisitas BUSUR - e D p x - = p x x p p Ir. Edy Supriyadi. MBA 48 = = 1 ( 2 1) 1 ( 2 1) h
  • 49. p x dx p x dp dx dp Elastisitas TITIK dx x dp p Ir. Edy Supriyadi. MBA 49 p D p x x e D = . = . = 1 . h = = Lim Dp®0
  • 50. Latihan KEADAAN HARGA/KG JUMLAH DIMINTA AWAL 400 10,000 AKHIR 500 15,000 HITUNGLAH ELASTISITAS
  • 51. Contoh latihan soal Diketahui : fungsi permintaan suatu barang Q=48 – 3p^2, pada harga p=3 a. Jika harga turun 4%, tentukan elastisitas Ir. Edy Supriyadi. MBA 51 busur. b. Tentukan elastisitas titik.
  • 52. Elastisitas Silang • Mengukur persentase perubahan permintaan akan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
  • 53. Elastisitas Partial • Diket : Qx = aQy + bQz + cPy + dPz +eM • Elastisitas Jumlah barang y thd harga x • Elastisitas Jumlah barang y thd harga z e dQy yx = e dQy yz = • Elastisitas Jumlah barang y thd pendapatan M • Elastisitas Jumlah barang x thd harga z Px Qy dPx Pz Qy dPz M Qy e dQy ym = dM Pz Qx e dQx xz = dPz Ir. Edy Supriyadi. MBA 53
  • 54. SEBELUM SESUDAH HARGA JUMLAH HARGA JUMLAH KOPI(Y) 40 50 60 30 TEh(X) 20 40 20 50 HITUNGLAH ELASTISITAS SILANG = E XY
  • 55. Contoh dan Latihan Soal Qy Qx Px P Py M z = 5 + 0.5 + 2 + + 0.3 Ir. Edy Supriyadi. MBA 55 • Diketahui Fungsi Demand : • Pertanyaan, Eyx Eyz Eym Exy Diketahui : Qx=100 Px=20 Py=50 Pz=40 M=1000
  • 56. Bagaimana Hubungan E(d) dan Hasil Penjualan ? • Sales = P x Q • Apakah kenaikan P akan selalu menaikkan Sales ? • Tergantung dari E(d) • Jika E(d) elastis > 1 maka kenaikan P akan mengurangi Sales • Jika E(d) in-elastis < 1 maka kenaikan P akan meningkatkan Sales • Jika E(d) uniter = 1 maka kenaikan P tidak akan merubah Sales
  • 57. TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN CONSUMER BEHAVIOUR = melihat apa yang menjadi alasan konsumen merubah pola pembelian barang dan komposisi dari barang yang akan dibelinya
  • 58. DEFINISI : Consumer Behaviour menerangkan : –Alasan para konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang lebih tinggi –Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya
  • 59. Pendekatan Nilai Guna (Utility) Kardinal dan Ordinal • Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal; bahwa manfaat untuk nilai guna dari konsumen dapat diukur secara kuantitatif. • Pendekatan nilai guna (Utility) Ordinal; bahwa manfaat untuk nilai guna dari konsumen tidak dapat diukur secara kuantitatif, namun hanya dapat diperbandingkan saja. • Pendekatan Ordinal mengunakan Kurva Kepuasan Sama ( Indeference Curve )
  • 60. Nilai Guna Total & Marginal •Total Utility (TU); jumlah seluruh kepuasan yang dapat diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. •Marginal Utility (MU) ; pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat penambahan atau pengurangan pemakaian barang tertentu.
  • 61. Hipotesa Utama Teori Utility • HUKUM NILAI GUNA MARGINAL YANG SEMAKIN MENURUN –THE LAW OF DIMINISHING MARGINAL RETURN UTILITY • Tambahan nilai guna yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya terhadap barang tersebut pada waktu bersamaan.
  • 62. TU / MU Diminishing marginal return TU MU 0 Q
  • 63. Pemaksimuman Nilai Guna • Syarat yang harus dipenuhi adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marjinal yang sama besarnya. • MU a / P a = MU b / P b = MU c / P c • Surplus konsumen = Surplus permintaan
  • 64. INDEFERENCE CURVE • Adalah kurva yang menggambarkan gabungan dan kombinasi 2 (dua) jenis barang pada saat konsumsi yang akan memberikan NILAI GUNA (UTILITY) kepuasan sama besarnya.
  • 65. INDEFERENCE CURVE KURVA KEPUASAN SAMA 0 A B IC MAKANAN PAKAIAN
  • 66. •IC akan diba.tasi oleh Garis Anggaran Pengeluaran •BUDGET LINE ; menunjukkan berbagai gabungan barang yang dapat dibeli oleh konsumen dengan sejumlah pendapatan tertentu.
  • 67. ANALISA IC •IC yang SEMAKIN KEKANAN akan SEMAKIN TINGGI UTILITY- nya. • GABUNGAN beberapa IC dalam satu grafik dinamakan INDEFERENCE MAP = IM
  • 68. •INDEFERE.NCE MAP = PETA IC •IM menggambarkan beberapa pilihan tingkatan utility yang berbeda untuk seorang konsumen dalam memuaskan konsumsi barangnya
  • 69. •GARIS . PENDAPATAN KONSUMSI adalah garis yang menghubungkan beberapa titik keseimbangan Indeference Map
  • 70. PETA KURVA KEPUASAN SAMA IC A IC B INDEFERENCE MAP IC C Barang Y 0 Barang X
  • 71. INDEFERENCE CURVE DAN BUDGET LINE Budget Line 0 A B IC MAKANAN PAKAIAN
  • 72. GARIS PENDAPATAN KONSUMSI Garis Pendapatan Konsumsi IC A IC B IC C Barang Y 0 Barang X
  • 73. MEMBENTUK KURVA D DENGAN IC •IC yang memberikan beberapa tingkatan utility dapat membentuk Demand Curve pada masing-2 IC yang paling memenuhi kebutuhan konsumennya.
  • 74. MEMBENTUK DEMAND CURVE IC b IC c K L M 0 Q P DEMAND CURVE IC a IS 1 IS 2 IS 3
  • 75. TUGAS KE - 4 •HALAMAN 167 KERJAKAN ESEI NOMOR 1, 2, 3 •HALAMAN 185 KERJAKAN ESEI NOMOR 1, 2, 3 DAN 4
  • 76. TEORI BIAYA PRODUKSI Melihat fungsi produksi dengan SATU FAKTOR dan DUA FAKTOR beserta BIAYA PRODUKSI
  • 77. TEORI PRODUKSI SATU FAKTOR BERUBAH = JANGKA PENDEK •DEFINISI • Menggambarkan hubungan antara perusahaan dengan TENAGA KERJA (L) yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. • FUNGSI PRODUKSI : Q = f ( K , L ) K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja
  • 78. Diminishing Production •The Law of Diminishing Marginal Production Return –Tahap 1 : TP bertambah cepat –Tahap 2 : TP pertambahannya lambat –Tahap 3 : TP semakin lama semakin berkurang
  • 79. HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG • menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat dirubah jumlahnya (TK) terus menerus ditambah sebanyak 1 unit, pada mulanya TP akan semakin banyak pertambahannya , tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu MP nya akan semakin berkurang bahkan Negatif
  • 80. 0 KURVA TP - AP DAN MP TP AP MP Q
  • 81. •TP = Total Pro.duction •AP = Average Production •MP = Marginal Production •MP = ^TP / ^L •AP = TP / L
  • 82. TEORI PRODUKSI DUA FAKTOR BERUBAH = JANGKA PANJANG •DEFINISI • Menggambarkan hubungan antara perusahaan dengan TENAGA KERJA (L) dan MODAL (K) yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. • FUNGSI PRODUKSI : Q = f ( K , L ) K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja
  • 83. •KURVA PRO..DUKSI SAMA = ISOQUANT = IQ • adalah grafik yang menggambarkan gabungan TENAGA KERJA (L) dan MODAL (K) yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
  • 84. ISOQUANT CURVE KURVA PRODUKSI SAMA B IQ 0 A MODAL TENAGA KERJA
  • 85. ISOQUANT MAP PETA KURVA PRODUKSI SAMA IQ A IQ B IQ C MODAL 0 TENAGA KERJA
  • 86. •Garis bia.ya sama ( ISOCOST ) Adalah garis yang menggambarkan gabungan faktor faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.
  • 87. ISOQUANT CURVE & ISOCOST ISOCOS T 0 A B IQ MODAL TENAGA KERJA
  • 88. TEORI BIAYA PRODUKSI •Adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
  • 89. •BIAYA PROD.UKSI menurut JANGKA WAKTU : •SHORT TERM & •LONG TERM
  • 90. Jenis Biaya Produksi •Explisit Cost ; pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan •Imputed Cost ; taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan sendiri.
  • 91. JANGKA PENDEK : • Biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan asumsi bahwa sebagian input faktor produksi TIDAK DAPAT DITAMBAH oleh perusahaan. • FIXED COST (FC) & VARIABLE COST (VC) • Analisa : AVERAGE & MARGINAL COST
  • 92. • Total Cost = …TC • Total Fixed Cost = TFC • Total Variable Cost = TVC TC = TFC + TVC
  • 93. • Average Cost = …AC • Average Fixed Cost = AFC • Average Variable Cost = AVC •AC = AFC + AVC atau •AC = TC / Q • AFC = TFC / Q dan • AVC = TVC / Q
  • 94. •KONSEP MAR.GINAL COST ; adalah kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit •MC = ^TC / ^Q
  • 95. KURVA BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK • Kurva TOTAL COST • Kurva AVERAGE COST • Kurva MARGINAL COST • Hubungan MC dengan AVC dan AC bahwa AC dan AVC dipotong oleh MC pada saat TITIK MINIMUM.
  • 96. KURVA BIAYA TOTAL TC BIAY A TVC TFC 0 JUMLAH PRODUKSI Q
  • 97. KURVA BIAYA AVERAGE & MARGINAL BIAY A AC AVC AFC MC 0 JUMLAH PRODUKSI Q
  • 98. BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG • Dalam jangka panjang perusahaan dapat merobah semua faktor produksinya, sehingga konsep yang berlaku adalah VARIABLE COST seluruhnya. • Karena dapat meningkatkan kapasitas produksinya maka perusahaan akan menetapkan PLANT SIZE-nya (kapasitas pabrik) yang digambarkan oleh (AC). Yaitu digambarkan oleh kurva AC yang berbeda-beda untuk setiap kapasitas pabriknya.
  • 99. • Untuk jangka panjan.g biasanya kurva AC dinamakan LRAC ( Long Run Average Cost ) yaitu kurva yang menunjukkan AC paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu mengubah kapasitas produksinya.
  • 100. KURVA LONG RUN AVERAGE COST BIAY A LRAC ACAC 0 JUMLAH PRODUKSI Q AC Plant size 1 Plant size 2 Plant size 3 Plant size 4
  • 101. SKALA EKONOMIS •Skala ekonomis ; adalah apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. • Pada LRAC ditunjukkan pada bagian LRAC yang semakin menurun apabila produksi bertambah. – Spesialisasi Faktor Produksi – Pengurangan Harga Bahan Baku – Meningkatkan Produk Sampingan (By-product) – Mendorong perkembangan usaha lain
  • 102. •SKALA DIS…-EKONOMIS adalah apabila pertambahan produksi menyebabkan AC menjadi semakin tinggi. Keadaan ini disebabkan oleh kegiatan memproduksi yang menurun efisiensinya. • Pada LRAC ditunjukkan pada bagian kurva yang semakin bertambah tinggi ,yaitu setelah produksi melebihi Plant Size 3.
  • 103. LRAC & SKALA EKONOMIS / DIS EKO BIAY A AC AC AC LRAC SKALA EKONOMIS SKALA DIS-EKONOMIS 0 JUMLAH PRODUKSI Q
  • 104. BEBERAPA BENTUK LRAC & KAPASITAS PABRIK • LRAC sangat cepat penurunannya dan sangat cepat mengalami kenaikan • LRAC pada permulaan skala ekonomis sangat menguntungkan , namun tidak berlangsung lama • LRAC yang ada pada industri besar dan jumlahnya relatif sedikit yaitu pada permulaan skala ekonomis langsung keadaannya menurun.

Hinweis der Redaktion

  1. KODE : E-36 MKK PENGANTAR EKONOMI - 2 SKS