Dokumen tersebut membahas tentang teori ekonomi mikro yang mencakup konsep-konsep dasar seperti variabel, asumsi, hipotesis, pernyataan positif, pernyataan normatif, serta penjelasan singkat mengenai permintaan, penawaran, kurva permintaan dan penawaran, keseimbangan pasar, elastisitas permintaan dan penawaran.
2. . • Sifat penting teori ekonomi : variabel, asumsi,
hipotesis & ramalan
• Ceteris paribus = hal-hal lain tidak mengalami
perubahan. ( pemisalan= asumsi )
• PERNYATAAN POSITIF = pernyataan
mengenai fakta yang berwujud dimasyarakat
dan kebenarannya dapat dibuktikan dengan
memperhatikan kenyataan yang berlaku.
• PERNYATAAN NORMATIF = PANDANGAN
SUBJECTIVE DAN BERUPA VALUE
JUDGEMENT. Sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang tidak bersifat rasional seperti faktor
kebudayaan, filsafat dan keagamaan.
3. . • Pernyataan POSITIF akan dijumpai dalam
ilmu ekonomi Deskriptif dan Teori
Ekonomi. Sedangkan Pernyataan
NORMATIF selalu dijumpai dalam ilmu
ekonomi terapan atau ekonomi
kebijakan.
• Masalah ekonomi dapat diatasi dengan
beberapa cara dan manakah yang terbaik
sangat tergantung pada VALUE
JUDGEMENT dari yang merumuskan
kebijakan tersebut.
4. Outline
• Introducing Mikro Ekonomi
• Permintaan & Penawaran
• Elastisitas Permintaan &
Penawaran
• Teori Tingkah Laku Konsumen
• Teori Biaya Produksi
• Pasar Persaingan Sempurna
• Pasar Persaingan Tidak Sempurna
5. Introducing Mikro Ekonomi
•PA Samuelson
• Studi mengenai individu dan masyarakat
membuat pilihan dengan atau tanpa
penggunaan uang, dengan menggunakan
sumber daya terbatas – tetapi dapat
digunakan dengan berbagai cara untuk
menghsilkan berbagai jenis barang dan jasa
dan mendistribusikannya untuk kebutuhan
konsumsi sekarang dan dimasa mendatang
kepada berbagai individu dan golongan
masyarakat
6. Sifat Teori Ilmu Ekonomi
•VARIABEL – VARIABEL
• Suatu besaran yang nilainya dapat
mengalami perubahan dengan
kondisi tertentu.
• “harga beras di Jawa Barat akan
tergantung kepada keadaan iklim di
daerah penanaman di Jawa Barat”
7. ..
•ASUMSI
• Suatu penyederhanaan keatas
kejadian yang yang sebenarnya
dalam masyrakat.
• Teori ilmu ekonomi dan
pemisalan yang digunakan dalam
masyarakat
8. ..
•HIPOTESIS
• Suatu pernyataan bagaimana
variabel-variabel yang
dibicarakan berkaitan satu
sama lain
• Hubungan langsung dan
hubungan fungsional
9. • Ilmu ekonomi se.bagai suatu
bidang studi yang mulai
berkembang semenjak bagian
kedua abad ke 18 yaitu setelah
“Adam Smith” – seorang pemikir
dari Inggris menulis buku “An
inquiry into the nature and canses
of the wealth of nations”.
• Adam smith sebagai bapak ilmu
ekonomi
10. Kesimpulan Analisa Ekonomi
• Uraian mengenai sifat hubungan diantara
dua atau beberapa variabel ekonomi
• Data yang berbentuk angka-angka yang
menggambarkan sifat hubungan tersebut
• Gambaran secara grafik mengenai sifat
hubungan tersebut
• Persamaan matematika yang
menjelaskan sifat hubungan diantara
berbagai variabel
11. •MIKROEKONO. MI :
–Interaksi penjual dan pembeli
di pasar barang
–Tingkah laku penjual dan
pembeli dalam melakukan
kegiatan ekonomi
–Interaksi penjual dan pembeli
di pasar faktor produksi
12. •MAKROEKO.NOMI :
–Penentuan kegiatan
perekonomian dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya
–Masalah inflasi dan
pengangguran
–Bentuk-bentuk kebijakan
pemerintah dalam menghadapi
masalah yang timbul
13. PERMINTAAN &
PENAWARAN
TEORI, KURVA &
EQUILIBRIUM
PERMINTAAN = DEMAND
= D
PENAWARAN = SUPPLY
S
14. DEFINISI
•TEORI PERMINTAAN
menerangkan interaksi antara
para pembeli dengan para
penjual dengan menentukan
harga keseimbangan atau
harga pasar dan jumlah
barang yang diperjualbelikan
15. Faktor Penentu Permintaan
• Harga barang itu sendiri
• Harga barang lain yang berkaitan
• Pendapatan masyarakat
• Corak distribusi pendapatan
• Cita rasa masyarakat
• Jumlah penduduk
• Ramalan mengenai keadaan dimasa
yang akan datang
16. Hukum Permintaan
• Suatu hipotesis yang
mengemukakan bahwa :
“makin rendah harga
suatu barang maka
makin banyak
permintaan terhadap
barang tersebut ”.
17. Daftar Permintaan
•Tabel yang memberikan
gambaran dalam angka-angka
tentang hubungan
antara jumlah barang
yang diminta dalam
masyarakat
18. KURVA PERMINTAAN /
DEMAND CURVE
Harga (P)
Demand Curve
P = Price / Harga
Q= Quantity
P 2
P 1
0 Kuantitas (Q)
Q 2 Q 1
19. Efek Faktor Bukan Harga
• Harga Barang Lain ; yaitu
Barang Substitusi, Barang
Komplementer dan Barang Netral
• Pendapatan Para Pembeli
• Faktor lainnya ; distribusi
pendapatan, jumlah penduduk,
cita rasa dan ekspektasi
mengenai keadaan masa depan
20. Gerakan Kurva Permintaan
• Sepanjang Kurva Permintaan
“ A Long Side Demand
Curve “ = Faktor harga
• Pergeseran Kurva Permintaan
“ Shifting Demand Curve ‘
= Faktor bukan harga
21. PENAWARAN
•TEORI PENAWARAN
menerangkan interaksi antara
para pembeli dengan para
penjual dengan menentukan
harga keseimbangan atau
harga pasar dan jumlah
barang yang diperjualbelikan
22. Faktor Penentu Penawaran
• Harga barang itu sendiri
• Harga barang lain
• Biaya produksi
• Tujuan operasional
perusahaan
• Tingkat tehnologi yang
digunakan
23. Hukum Penawaran
• Suatu hipotesis yang
mengemukakan bahwa :
“makin tinggi harga suatu
barang maka makin
banyak jumlah barang
yang ditawarkan oleh
penjual terhadap barang
tersebut “.
24. Daftar Penawaran
•Tabel yang
memberikan gambaran
dalam angka-angka
tentang hubungan antara
jumlah barang yang
ditawarkan oleh penjual
dalam masyarakat
26. Pengaruh faktor bukan harga
• Harga barang lain
• Biaya untuk memperoleh
faktor produksi
•Tujuan perusahaan
•Tingkat teknologi
27. Gerakan Kurva Penawaran
• Sepanjang Kurva Penawaran
“ A Long Side Supply
Curve “ = Faktor harga
• Pergeseran Kurva Penawaran
“ Shifting Supply
Curve “ = Faktor bukan
28. KESEIMBANGAN D & s
•Equilibrium
•Ceteris Paribus
•Excess Demand
•Excess Supply
29. Persamaan D & S
• PERSAMAAN DEMAND
D: Q = -10p+200
• PERSAMAAN SUPPLY
S: Q = 5P - 40
P = harga, q= kuantitas
Pertanyaan :
1.Gambarkan fungsi D dan S
2.Hitung berapa harga dan kuantitas pada titik
keseimbangan pasar
33. Kegagalan Pasar
• Informasi tak sempurna(tak lengkap)
• Daya monopoli(price taker)
• Eksternality (limbah)
• Barang publik(jalan tol)
• Barang altruisme(darah di PMI)
34. Intervensi Pemerintah
• Kontrol harga
harga dasar, harga ditetapkan
pemerintah
krn murah
harga tertinggi, pemerintah menurunkan
harga
kuata
• Pajak dan subsidi
• Tarif dan kuata
35. ELASTISITAS
PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
Melihat tingkat respon dari
besarnya perubahan Q
akibat ada kenaikan atau
penurunan P
36. Elastisitas
• Elastisitas adalah hubungan ratio antara
perubahan satu variabel terhadap
perubahan variabel lainnya.
• Elastisitas Permintaan ialah ratio
perubahan relatif jumlah barang yang
diminta dengan perubahan relatif harga
barang yang bersangkutan
Ir. Edy Supriyadi. MBA 36
37. DEFINISI E(d/s)
• Suatu pengukuran kuantitatif yang
menunjukkan sampai dimana
besarnya pengaruh perubahan
harga terhadap permintaan dan
atau penawaran
• Resposibility D atau S akibat
perubahan P
• E(d/s) = harga , pendapatan & silang
38. Manfaat :
• Perusahaan ; apakah perlu menaikkan
kapasitas produksinya atau tidak ?? Jika
resposif maka baik untuk menaikkan
produksinya , dan sebaliknya jika tidak
elastis maka sebaiknya tidak menaikkan
kapasitas produksi.
• Pemerintah ; kebijakan ekonomi
dalam bentuk apa yang perlu diambil ??
Jika responsif misalnya baik untuk
peningkatan export dan sebaliknya.
39. Koefisien E(d/S) harga
• Adalah nilai perbandingan antara
persentase perubahan jumlah barang
yang diminta atau ditawarkan dengan
persentase perubahan harga
• % perubahan Q
•E(d/s) = ------------------------
• % perubahan P
41. P
UNITER : E (d/s) = 1
Demand Curve Supply Curve
0 Q
P
0 Q
42. In-ELASTIS : E (d/s) < 1
P
Demand Curve Supply Curve
0 Q
P
0 Q
43. P
ELASTIS : E (d/s) > 1
Demand Curve Supply Curve
0 Q
P
0 Q
44. P
IN-ELASTIS SEMPURNA
perfect in-elasticity
E (d/s) = 0
Demand Curve Supply Curve
0 Q
P
0 Q
45. ELASTIS SEMPURNA = perfect elasticity
P
E (d/s) = ~
Demand Curve Supply Curve
0 Q
P
0 Q
46. Faktor Penentu E(d/S) :
• Banyaknya barang pengganti yang
tersedia. Semakin banyak barang
pengganti maka semakin elastis
• Persentase pendapatan yang
dibelanjakan. Semakin banyak %
pendapatan yang dibelanjakan maka
semakin elastis
• Jangka waktu analisis. Semakin lama
jangka waktu analisa maka semakin
elastis
47. Faktor Yang Menentukan
Elastisitas Harga
• Tingkat subsittusi
• Jumlah pemakai
• Proporsi kenaikan harga terhadap
pendapatan konsusmen
• Jangka waktu
48. x
p
x
D
Elastisitas BUSUR
-
e D
p
x
- =
p
x x
p p
Ir. Edy Supriyadi. MBA 48
= =
1
( 2 1)
1
( 2 1)
h
49. p
x
dx
p
x dp
dx
dp
Elastisitas TITIK
dx
x
dp
p
Ir. Edy Supriyadi. MBA 49
p
D
p
x
x
e D = . = . = 1 .
h = =
Lim Dp®0
51. Contoh latihan soal
Diketahui : fungsi permintaan suatu barang
Q=48 – 3p^2, pada harga p=3
a. Jika harga turun 4%, tentukan elastisitas
Ir. Edy Supriyadi. MBA 51
busur.
b. Tentukan elastisitas titik.
52. Elastisitas Silang
• Mengukur persentase perubahan
permintaan akan suatu barang sebagai
akibat perubahan harga barang lain
sebesar satu persen.
53. Elastisitas Partial
• Diket : Qx = aQy + bQz + cPy + dPz +eM
• Elastisitas Jumlah barang y thd harga x
• Elastisitas Jumlah barang y thd harga z
e dQy yx =
e dQy yz =
• Elastisitas Jumlah barang y thd pendapatan M
• Elastisitas Jumlah barang x thd harga z
Px
Qy
dPx
Pz
Qy
dPz
M
Qy
e dQy ym =
dM
Pz
Qx
e dQx xz =
dPz
Ir. Edy Supriyadi. MBA 53
54. SEBELUM SESUDAH
HARGA JUMLAH HARGA JUMLAH
KOPI(Y) 40 50 60 30
TEh(X) 20 40 20 50
HITUNGLAH ELASTISITAS SILANG = E XY
55. Contoh dan Latihan Soal
Qy Qx Px P Py M z = 5 + 0.5 + 2 + + 0.3
Ir. Edy Supriyadi. MBA 55
• Diketahui Fungsi Demand :
• Pertanyaan,
Eyx
Eyz
Eym
Exy
Diketahui :
Qx=100
Px=20
Py=50
Pz=40
M=1000
56. Bagaimana Hubungan
E(d) dan Hasil Penjualan ?
• Sales = P x Q
• Apakah kenaikan P akan selalu menaikkan
Sales ?
• Tergantung dari E(d)
• Jika E(d) elastis > 1 maka kenaikan P
akan mengurangi Sales
• Jika E(d) in-elastis < 1 maka kenaikan P
akan meningkatkan Sales
• Jika E(d) uniter = 1 maka kenaikan P
tidak akan merubah Sales
57. TEORI TINGKAH
LAKU KONSUMEN
CONSUMER BEHAVIOUR =
melihat apa yang menjadi alasan
konsumen merubah pola pembelian
barang dan komposisi dari barang
yang akan dibelinya
58. DEFINISI :
Consumer Behaviour menerangkan :
–Alasan para konsumen untuk membeli
lebih banyak barang pada harga yang
lebih rendah dan mengurangi
pembeliannya pada harga yang lebih
tinggi
–Bagaimana seorang konsumen
menentukan jumlah dan komposisi dari
barang yang akan dibeli dari
pendapatan yang diperolehnya
59. Pendekatan Nilai Guna
(Utility) Kardinal dan Ordinal
• Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal;
bahwa manfaat untuk nilai guna dari konsumen
dapat diukur secara kuantitatif.
• Pendekatan nilai guna (Utility) Ordinal; bahwa
manfaat untuk nilai guna dari konsumen tidak
dapat diukur secara kuantitatif, namun hanya
dapat diperbandingkan saja.
• Pendekatan Ordinal mengunakan Kurva
Kepuasan Sama ( Indeference
Curve )
60. Nilai Guna Total & Marginal
•Total Utility (TU); jumlah seluruh
kepuasan yang dapat diperoleh dari
mengkonsumsikan sejumlah barang
tertentu.
•Marginal Utility (MU) ;
pertambahan atau pengurangan
kepuasan sebagai akibat
penambahan atau pengurangan
pemakaian barang tertentu.
61. Hipotesa Utama Teori Utility
• HUKUM NILAI GUNA MARGINAL
YANG SEMAKIN MENURUN
–THE LAW OF DIMINISHING
MARGINAL RETURN UTILITY
• Tambahan nilai guna yang diperoleh
seseorang dari mengkonsumsi suatu
barang akan menjadi semakin sedikit
apabila orang tersebut terus menerus
menambah konsumsinya terhadap barang
tersebut pada waktu bersamaan.
63. Pemaksimuman Nilai Guna
• Syarat yang harus dipenuhi adalah
setiap rupiah yang dikeluarkan untuk
membeli unit tambahan berbagai
jenis barang akan memberikan nilai
guna marjinal yang sama besarnya.
• MU a / P a = MU b / P b = MU c / P c
• Surplus konsumen = Surplus permintaan
64. INDEFERENCE CURVE
• Adalah kurva yang
menggambarkan gabungan dan
kombinasi 2 (dua) jenis barang
pada saat konsumsi yang akan
memberikan NILAI GUNA
(UTILITY) kepuasan sama
besarnya.
66. •IC akan diba.tasi oleh Garis
Anggaran Pengeluaran
•BUDGET LINE ;
menunjukkan berbagai
gabungan barang yang dapat
dibeli oleh konsumen dengan
sejumlah pendapatan tertentu.
67. ANALISA IC
•IC yang SEMAKIN
KEKANAN akan SEMAKIN
TINGGI UTILITY- nya.
• GABUNGAN beberapa IC
dalam satu grafik dinamakan
INDEFERENCE
MAP = IM
68. •INDEFERE.NCE MAP =
PETA IC
•IM menggambarkan beberapa
pilihan tingkatan utility yang
berbeda untuk seorang konsumen
dalam memuaskan konsumsi
barangnya
69. •GARIS .
PENDAPATAN
KONSUMSI adalah
garis yang menghubungkan
beberapa titik
keseimbangan Indeference
Map
73. MEMBENTUK KURVA D
DENGAN IC
•IC yang memberikan
beberapa tingkatan utility
dapat membentuk Demand
Curve pada masing-2 IC
yang paling memenuhi
kebutuhan konsumennya.
75. TUGAS KE - 4
•HALAMAN 167
KERJAKAN ESEI
NOMOR 1, 2, 3
•HALAMAN 185
KERJAKAN ESEI
NOMOR 1, 2, 3 DAN 4
76. TEORI BIAYA
PRODUKSI
Melihat fungsi produksi dengan
SATU FAKTOR dan DUA
FAKTOR beserta BIAYA
PRODUKSI
77. TEORI PRODUKSI SATU FAKTOR
BERUBAH = JANGKA PENDEK
•DEFINISI
• Menggambarkan hubungan antara
perusahaan dengan TENAGA KERJA (L)
yang digunakan untuk menghasilkan
berbagai tingkat produksi barang tersebut.
• FUNGSI PRODUKSI :
Q = f ( K , L )
K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja
78. Diminishing Production
•The Law of Diminishing
Marginal Production Return
–Tahap 1 : TP bertambah cepat
–Tahap 2 : TP pertambahannya
lambat
–Tahap 3 : TP semakin lama
semakin berkurang
79. HUKUM HASIL LEBIH YANG
SEMAKIN BERKURANG
• menyatakan bahwa apabila faktor
produksi yang dapat dirubah jumlahnya
(TK) terus menerus ditambah sebanyak
1 unit, pada mulanya TP akan
semakin banyak pertambahannya , tetapi
sesudah mencapai suatu tingkat tertentu
MP nya akan semakin berkurang
bahkan Negatif
81. •TP = Total Pro.duction
•AP = Average Production
•MP = Marginal Production
•MP = ^TP / ^L
•AP = TP / L
82. TEORI PRODUKSI DUA FAKTOR
BERUBAH = JANGKA PANJANG
•DEFINISI
• Menggambarkan hubungan antara
perusahaan dengan TENAGA KERJA (L)
dan MODAL (K) yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai tingkat produksi
barang tersebut.
• FUNGSI PRODUKSI :
Q = f ( K , L )
K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja
83. •KURVA PRO..DUKSI SAMA
= ISOQUANT = IQ
• adalah grafik yang
menggambarkan gabungan
TENAGA KERJA (L) dan
MODAL (K) yang akan
menghasilkan satu tingkat
produksi tertentu.
85. ISOQUANT MAP
PETA KURVA PRODUKSI SAMA
IQ A
IQ B
IQ C
MODAL
0 TENAGA KERJA
86. •Garis bia.ya sama (
ISOCOST )
Adalah garis yang
menggambarkan gabungan
faktor faktor produksi yang
dapat diperoleh dengan
menggunakan sejumlah
biaya tertentu.
88. TEORI BIAYA PRODUKSI
•Adalah semua pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi
dan bahan-bahan mentah yang
digunakan untuk menciptakan
barang-barang yang diproduksikan
perusahaan tersebut.
90. Jenis Biaya Produksi
•Explisit Cost ; pengeluaran
perusahaan yang berupa
pembayaran dengan uang untuk
mendapatkan faktor faktor produksi
dan bahan mentah yang dibutuhkan
•Imputed Cost ; taksiran
pengeluaran terhadap faktor-faktor
produksi yang dimiliki perusahaan
sendiri.
91. JANGKA PENDEK :
• Biaya produksi yang dikeluarkan oleh
perusahaan dengan asumsi bahwa
sebagian input faktor produksi
TIDAK DAPAT
DITAMBAH oleh perusahaan.
• FIXED COST (FC) & VARIABLE COST
(VC)
• Analisa : AVERAGE & MARGINAL
COST
92. • Total Cost = …TC
• Total Fixed Cost = TFC
• Total Variable Cost = TVC
TC = TFC + TVC
93. • Average Cost = …AC
• Average Fixed Cost = AFC
• Average Variable Cost = AVC
•AC = AFC + AVC atau
•AC = TC / Q
• AFC = TFC / Q dan
• AVC = TVC / Q
94. •KONSEP MAR.GINAL COST ;
adalah kenaikan biaya produksi
yang dikeluarkan untuk
menambah produksi sebanyak
satu unit
•MC = ^TC / ^Q
95. KURVA BIAYA PRODUKSI
JANGKA PENDEK
• Kurva TOTAL COST
• Kurva AVERAGE COST
• Kurva MARGINAL COST
• Hubungan MC dengan AVC dan AC
bahwa AC dan AVC dipotong oleh MC
pada saat TITIK MINIMUM.
98. BIAYA PRODUKSI
JANGKA PANJANG
• Dalam jangka panjang perusahaan dapat merobah
semua faktor produksinya, sehingga konsep yang
berlaku adalah VARIABLE COST
seluruhnya.
• Karena dapat meningkatkan kapasitas produksinya
maka perusahaan akan menetapkan PLANT
SIZE-nya (kapasitas pabrik) yang digambarkan
oleh (AC). Yaitu digambarkan oleh kurva AC
yang berbeda-beda untuk setiap kapasitas
pabriknya.
99. • Untuk jangka panjan.g biasanya kurva AC
dinamakan LRAC ( Long
Run Average Cost )
yaitu kurva yang menunjukkan AC paling
minimum untuk berbagai tingkat produksi
apabila perusahaan dapat selalu
mengubah kapasitas produksinya.
100. KURVA LONG RUN AVERAGE COST
BIAY
A
LRAC
ACAC
0 JUMLAH PRODUKSI Q
AC
Plant size 1
Plant size 2
Plant size 3
Plant size 4
101. SKALA EKONOMIS
•Skala ekonomis ; adalah apabila
pertambahan produksi menyebabkan biaya
produksi rata-rata menjadi semakin rendah.
• Pada LRAC ditunjukkan pada bagian LRAC
yang semakin menurun apabila produksi
bertambah.
– Spesialisasi Faktor Produksi
– Pengurangan Harga Bahan Baku
– Meningkatkan Produk Sampingan (By-product)
– Mendorong perkembangan usaha lain
102. •SKALA DIS…-EKONOMIS
adalah apabila pertambahan produksi
menyebabkan AC menjadi semakin
tinggi. Keadaan ini disebabkan oleh
kegiatan memproduksi yang menurun
efisiensinya.
• Pada LRAC ditunjukkan pada bagian
kurva yang semakin bertambah
tinggi ,yaitu setelah produksi melebihi Plant
Size 3.
103. LRAC & SKALA EKONOMIS / DIS EKO
BIAY
A
AC AC AC
LRAC
SKALA EKONOMIS
SKALA DIS-EKONOMIS
0 JUMLAH PRODUKSI Q
104. BEBERAPA BENTUK LRAC &
KAPASITAS PABRIK
• LRAC sangat cepat penurunannya dan
sangat cepat mengalami kenaikan
• LRAC pada permulaan skala ekonomis
sangat menguntungkan , namun tidak
berlangsung lama
• LRAC yang ada pada industri besar dan
jumlahnya relatif sedikit yaitu pada
permulaan skala ekonomis langsung
keadaannya menurun.