3. ( I )( I )
PENGERTIANPENGERTIAN
PENELITIANPENELITIAN
4. A. Pengertian PenelitianA. Pengertian Penelitian
Penelitian adalah proses, sedangkan ilmu
pengetahuan adalah hasil dari penelitian
(nazir, 1988: 13-17);
Ilmu pengetahuan meliputi :observasi, fakta,
konsep, definisi, variabel,masalah, hipotesis,
hukum, teori, dan model (davis & cosenza,
1993: bab 2).
5. PENELITIAN ILMIAH didefinisikan sebagai
investigasi yang sistematis, terkontrol,empiris dan
kritis dari suatu proposisi hipotesis mengenai
hubungan tertentu antar fenomena (Kerlinger, 1986: 17-8);
Dari sudut pandang manajerial, penggunaan definsi
di atas tidak memasukkan berapa jenis penelitian
yang mungkin diperlukan bagi penelitian
keputusan;
Contoh; ketika sepeda motor merek Cina
membanjiri Indonesia, para “Pemain lama” dalam
industri sepeda motor memerlukan berbagai
informasi yang sifatnya deskriptif.
Lanjutan:
6. PENELITIAN ILMIAH adalah aplikasi secara
formal dan sistematis dan metode ilmiah untuk
mempelajari dan menjawab permasalahan;
TUJUAN PENELITIAN identik dengan tujuan
ilmu pengetahuan pada umumnya, yaitu membuat
penjelasan, menyusun prediksi, serta mengendalikan
fenomena yang terjadi di dalam suatu batasan yang
ditentukan.
Lanjutan:
7. • Suatu proses sistematis dan objektif yang meliputi
pengumpulan, pencatatan dan analisis data untuk
membantu pengambilan keputusan bisnis (Zikmund,
2000:5);
Suatu penyelidikan sistematis yang memberikan
informasi untuk menuntun keputusan bisnis (Cooper
& Emory, 1995:11);
Suatu upaya sistematis dan terorganisasi untuk
menyelidiki suatu masalah yang muncul dalam
dunia kerja yang memerlukan solusi (Sekarang,
2000:3).
PENELITIAN BISNIS
8. Suatu investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis
mengenai suatu fenomena yang menjadi perhatian pengambil
keputusan manajerial (Davis & Cosensa, 1993:9);
Suatu penyelidikan secara sistematis, terkendali, empiris dan
kritis dari fenomena yang berhubungan dengan pengambilan
keputusan manajerial.
Lanjutan:
Pertama, penelitian bisnis merupakan penyeli-
dikan secara sistematis dan kritis tentang
fenomena empiris yang dikendalikan oleh
peneliti;
Kedua, kejelasan dari lingkup fenomena yang
diteliti, yaitu segala macam fenomena yang
berkaitan dengan pengembilan keputusan
manajerial.
9. 3 KONDISI MENGAPA
SUATU PENELITIAN
DILAKUKAN
3 KONDISI MENGAPA
SUATU PENELITIAN
DILAKUKAN
1. Ada kesenjangan antara kondisi yg ada & yg
seharusnya ada (What is and What should be);
2. Ada pertanyaan tentang mengapa ada
kesenjangan tersebut;
3. Paling tidak ada dua atau lebih jawaban yg
perlu diteliti kebenarannya terhadap
pertanyaan no.2.
10. MASALAH:
• Kesulitan;
• Hambatan;
• Perbedaan pendapat;
• Ketidak-konsistenan;
• Ketidak-puasan;
• Karakter abnormal.
APAKAH
MASALAH PENELITIAN ITU ?
APAKAH
MASALAH PENELITIAN ITU ?
11. Masalah penelitian adalah area yg akan diteliti
atau isu khusus (misal: kemiskinan, AIDS dll)
dimana ada “kesenjangan pengetahuan”
(knowledge-gap);
Masalah penelitian dipilih atas dasar:
Minat (interest);
Penting/segera (urgency);
Kegunaan (usefulness);
Kemampuan melaksanakan (ability);
Khas & belum pernah diteliti (uniqueness).
IDENTIFIKASI MASALAHIDENTIFIKASI MASALAH
12. DARI MASALAH KE
PERTANYAAN PENELITIAN
DARI MASALAH KE
PERTANYAAN PENELITIAN
MASALAH:
pengguna alat kontrasepsi banyak yg drop-out banyak
faktor yg mempengaruhinya, antara lain masalah kesehatan,
ekonomi & perilaku;
PERTANYAAN PENELITIAN:
Faktor apa yg menentukan keberhasilan (kelangsungan)
penggunaan suatu jenis alat kontrasepsi?;
Bagaimana pengaruh pekerjaan & aktivitas ekonomi
terhadap pola pemakaian kontrasepsi & perilaku
reproduktif?.
13. Penelitian Bisnis;
adalah juga seperti penelitian yang
lain, hanya saja lebih dititikberatkan
kepada upaya untuk menjawab
permasalahan manajerial.
14. B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian identik dengan tujuan ilmu
pengetahuan pada umumnya, yaitu membuat
penjelasan, menyusun prediksi, serta mengen-
dalikan fenomena yang terjadi di dalam suatu
batasan yang ditentukan.
15. Bersifat kritis dan analitis;
Logis;
Objektif;
Konseptual & Teoritis;
Empiris;
Sistematis.
C. Metode
Penelitian
16. FILOSOFI PENELITIAN
1. Apakah realitas (kebenaran, kenyataan) itu ?
2. Apakah realitas itu tunggal/absolut atau
majemuk/relatif ?
3. Bagaimana kita memahami realitas itu ?
4. Apakah hakekat dari pengalaman manusia itu ?
5. Dampak dari pandangan realitas absolut/tunggal:
Modernisasi : - Rasional - Konsistensi
- Scientific - Positivist
- Stabilitas - Totalitas
17. Pengamatan Ilmiah
Karakteristik utama Penelitian Ilmiah;
Purposiveness, Rigor, Testability, Replicability, Precision
and Confidence, Objectivity, Generalability,
Parsimony;
Beberapa Hambatan dalam Melakukan Penelitian
Ilmiah di Bidang Manajemen;
Sulitnya pengukuran dan pengumpulan data terkait
dengan perasaan, emosi, sikap dan pandangan.
18. D. Pola Berpikir
Pola berpikir DEDUKTIF adalah penarikan
kesimpulan untuk hal spesifik dari gejala umum.
Contoh:
Semua mahasiswa harus mengambil mata kuliah
Metodologi Penelitian;
Ita adalah mahasiswa;
Oleh karena itu, Ita harus mengambil mata kuliah
Metodologi penelitian.
19. Lamjutan:
Pola berpikir INDUKTIF adalah suatu penarikan
kesimpulan berdasarkan keadaan spesifik untuk hal-
hal yang umum;
Contoh:
Mahasiswa A membawa buku teks pada saat kuliah
Metodologi Penelitian;
Mahasiswa B membawa buku teks pada saat kuliah
Metodoligi Penelitian;
Kesimpulan: Semua mahasiswa membawa buku teks
pada saat kuliah Metodologi Penelitian.
20. BANGUNAN ILMU
(Building Blocks of Science)
Pengamatan Identifikasi
Masalah
Kerangka Teori/
Asosiasi Jaringan
Hipotesis
Konstruk/Konsep/
Definisi Operasional
Rancangan
Penelitian
Pengumpulan
Data
Analisis
Data
Interpretasi
Data
•Pembaruan Teori
(Penelitian Dasar)
•Penerapan
(Penelitian Terapan) Metode
Ilmiah
•Deduktif
•Induktif
•Gabungan
Keduanya
22. E.E. KLASIFIKASI PENELITIANKLASIFIKASI PENELITIAN
MENURUT TUJUANMENURUT TUJUAN
1. PENELITIAN DASAR (basic research),
merupakan penelitian yang meliputi
pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian
semacam ini memang tidak secara langsung
bertujuan memecahkan suatu masalah;
Karena itu penelitian dasar biasanya dilakukan
untuk menguji kebenaran teori tertentu, atau
mengetahui konsep tertentu secara lebih
mendalam.
23. 2. PENELITIAN TERAPAN (applied research),
merupakan penelitian yang menyangkut aplikasi
teori untuk memecahkan permasalahan tertentu;
a. Penelitian Evaluasi (evaluation research);
Penelitian yang diharapkan dapat memberikan
masukan atau mendukung pengambilan
keputusan tentang nilai relatif dari dua atau
lebih alternatif tindakan;
b. Penelitian dan Pengembangan (research &
development);
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
produk seingga produk tersebut mempunyai
kualitas yang lebih tinggi.
24. 3. PENELITIAN TINDAKAN bertujuan untuk
memecahkan persoalan bisnis dan ekonomi melalui
aplikasi metode ilmiah;
Pemecahan masalah akan memberatkan kepada
masalah lokal yang sedang dihadapi;
Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah
memecahkan masalah, bukan membuat kontribusi
kepada ilmu pengetahuan.
25. PROSES PENELITIAN DALAM PENELITIAN DASAR DAN TERAPAN
Pengumpulan Data
Awal:
-Survei Literatur
-Wawancara
Observasi :
-_Topik Penelitian
Perumusan Maslah
Kerangka Teoritis:
-Definisi Variabel
-Hubungan Antar Variabel
Perumusan Maslah
Desain Riset :
-Metode Analisis
-Sistimatika Lab
Data :
-Pengumpulan
-Analisis
-Interpelasi
Logika Deduktif :
-Apakah Hipotesis Diterima atau Tidak
-Apakah Pertanyaan Penelitia Terjawab
Tidak
Ya
Laporan :
-Penulisan
-Presentasi
Pengambilan Keputusan
Managerial
26. F. KLASIFIKASI PENELITIAN MENURUT METODE
1. PENELITIAN HISTORIS adalah kegiatan penyelidikan,
pemahaman, dan penjelasan keadaan yang telah lalu;
Evaluasi data historis meliputi kritik eksternal dan
internal. Kritik eksternal berhubungan dengan
keontentikan data, sementara kritik internal
berhubungan dengan nilai dari data tersebut. Nilai
data ditentukan oleh tingkat akurasi dan reliabilitas
serta dukungannya kepada hipotesis.
27. 2. PENELITIAN DESKRIPTIF adalah pengumpulan data untuk
diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status
terakhir dari subjek penelitian;
Penelitian deskriptif berbeda dengan penelitian eksploratif
terutama dalam formalitas pembentukannya. Penelitian
eksploratif ditandai dengan fleksibilitas, sementara
penelitian deskriptif berupaya untuk memperoleh deskripsi
yang lengkap dan akurat dari suatu situasi (Boyd, et al,
1989: 129);
Kelemahan utama dalam penelitian deskriptif aalah
kurangnya tanggapan subjek penelitian. Kelalaian subjek
penelitian untuk mengembalikan daftar pertanyaan atau
datang ke tempat wawancara yang telah ditentukan
menyebabkan rendahnya tanggapan terhadap penelitian
yang dilakukan.
28. 3. PENELITIAN KORELASIONAL adalah penelitian yang
bertujuan menentukan apakah terdapat asosiasi
antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh
korelasi yang ada diantara variabel yang diteliti;
Contoh variabel: pendapatan, umur, tingkat
pendidikan, motivasi dan keberhasilan;
Contoh dari penelitian korelasional;
Hubungan antara produktivitas an struktur tugas
Hubungan antara kekhawatiran dan ketelitian
Penggunaan tes kecerdasan untuk memprediksi
keberhasilan dalam pekerjaan.
29. 4. STUDI KAUSALITAS adalah penelitian yang menunjukkan
arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat, di samping mengukur kekuatan hubungannya;
Analisis kausalitas dibedakan menjadi;
a. Kausalitas satu arah;
X ⇒ Y, artinya X menyebabkan Y
Y ⇒ X, artinya Y menyebabkan X
a. Kausalitas dua arah;
Y ⇔ X, artinya ada hubungan simultan antara Y
dan X karena Y menyebabkan X,
dan X mentebabkan Y.
30. Persamaan, kedua metode penelitian ini berusaha
untuk melihat adanya hubungan sebab-akibat, juga
meliputi perbandingan antargrup;
Perbedaaan utama, antara keduanya bahwa dalam
penelitian eksperimental, pernyataan “sebab”
dikendalikan, sedang dalam penelitian kausal
komparatif tidak.
5. DALAM STUDI EKSPERIMENTAL, peneliti
mengendali-kan paling tidak satu variabel bebas dan
mengamati akibat yang terjadi kepada satu atau
lebih variabel terikat. Esensi dari eksperimen adalah
pengendalian.
31. 6. PENELITIAN KAUSAL KOMPERATIF, variabel bebas
merupakanhal yang sudah terjadi dan tidak
dikendalikan;
Contoh penelitian kausal komparatif;:
• Pengaruh jenis kelamin terhadap keberhasilan lulusan Program
Magister ekonomika Pembangunan (MEP). Variabel bebas adalah
jenis kelamin, sedangkan variabel terikat adalah keberhasilan kerja.
Keberhasilan lulusan MEP pria akan dibandingkan dengan
keberhasilan lulusan MEP wanita.
• Dampak tingkat kedewasaan orang tua terhadap tingkat absensi
karyawan. Variabel bebas adalah kedewasaan orang tua (karyawan
mempunyai orang tua yang bersikap dewasa ataukah tidak),
variabel terikat adalah absensi. Kedua grup karyawan diidentifikasi,
kemudian absensi dari kedua grup karyawan tersebut
diperbandingkan.
32. LOGICO-DEDUCTIVE dari
PARADIGMA KUANTITATIF
Teori
Proposisi
Pembentukan konsep
Definisi operasional
Pengumpulan data
Pengujian Hipotesa
Analisa
DYNAMIC-INDUCTIVE
dari PARADIGMA
KUALITATIF
Teori
Konsep Data
Data memberikan feedback
kepd konsep dan dapat
memodifikasi teori
(Discovery of theory)
( Verification of theory )
Sumber: Denzin & Lincoln, 1998.
. Sebagai contoh :
Seorang manajer keuangan mungkin bertanya, “Apakah lingkungan bisnis untuk pembiayaan jangka panjang akan lebih baik dalam dua tahun mendatang?
Seorang manajer personalia barangkali tertarik akan pertanyaan berikut, “Apa jenis peraturan yang diperlukan bagi karyawan bagian produksi? Mengapa banyak karyawan yang keluar dari perusahaan?
Seorang manajer pemasaran mungkin bertanya, “bagaimana cara saya memantau penjualan dalam aktivitas perdagangan eceran?
Karaketeristik metode ilmiah adalah kritis, dan analitis, logis, objektif, konseptual dan teoritis, empiris dan sistematis.
Bersifat kritis dan analitis, mendorong suatu kepastian dan proses penyelidikan untuk mengidentifikasi masalah dan metode untuk mendapatkan soulusinya.
Logis, merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah. Kesimpulan secara rasional diturunkan dari bukti-bukti yang ada.
Objektif, mengandung makna bahwa hasil yang diperoleh ilmuwan yang lain akan sama apabila studi yang dilakukan pada kondisi yang sama. Hasil penelitian dikatakan ilmiah apabila dapat dibuktikan kebenarannya.
Konseptual & Teoritis, ilmu pengetahuan mengandung arti pengembangan struktur konsep dan teoritis untuk menuntun dan mengarahkan upaya penelitian.
Empiris, prinsipnya bersandar pada realitas
Sistematis, suatu prosedur yang cermat dan mengikuti aturan tertentu yang baku.
Penelitian tindakan dalam konteks bisnis dan ekonomi, misalnya mencoba menjawab pertanyaan berikut :Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan, yang sebagian besar bahan bakunya diimpor ketika terjadi krisis ekonomi yang membuat harga produk impor melonjak tajam?
Stretegi restrukturisasi manakah yang paling sesuai untuk perusahaan?
Apakah downsizing dengan cara mengurangi jumlah karyawan merupakan keputusan yang efektif dalam jangka pendek dan panjang untuk menyehatkan perusahaan?
Tindakan apa yang harus dilakukan oleh Pemda (Pemerintah daerah) untuk memberdayakan dan Menumbuhkan usaha kecil?
Contoh penelitian historis :
Perkembangan industri kecil selama sepuluh tahun terakhir.
Dampak deregulasi terhadap ekspor nonmigas
Contoh penelitian kausal komparatif :
Pengaruh jenis kelamin terhadap keberhasilan lulusan Program Magister ekonomika Pembangunan (MEP). Variabel bebas adalah jenis kelamin, sedangkan variabel terikat adalah keberhasilan kerja. Keberhasilan lulusan MEP pria akan dibandingkan dengan keberhasilan lulusan MEP wanita.
Dampak tingkat kedewasaan orang tua terhadap tingkat absensi karyawan. Variabel bebas adalah kedewasaan orang tua (karyawan mempunyai orang tua yang bersikap dewasa ataukah tidak), variabel terikat adalah absensi. Kedua grup karyawan diidentifikasi, kemudian absensi dari kedua grup karyawan tersebut diperbandingkan.