Dokumen tersebut membahas sejarah awal klasifikasi tumbuhan, mulai dari Theophrastus pada abad ke-4 SM hingga Linnaeus pada abad ke-18 M. Dokumen juga menjelaskan perkembangan sistem klasifikasi tumbuhan dari semula berdasarkan karakteristik fisik menjadi berdasarkan hubungan kekerabatan setelah teori evolusi Darwin. Selain itu, dibahas pula mengenai tata nama tumbuhan dan cara-cara penentuan
3. Theophrastus
(372 – 287)
SM-bapak ilmu Botani
1. Merisalah dan mengklasifikasi 480 macam
tanaman
2. Membedakan antara bentuk atau tumbuhan
berkayu dan terna tetapi gagal dalam mengenal
hubungan botan
Sejarah awal klasifikasiSejarah awal klasifikasi
4. Sejarah awal klasifikasiSejarah awal klasifikasi
Caesalpino
(1519 – 1603),
ilmuwan Italia
1. Menyusun atau menata dan
mengklasifikasi
sejumlah besar tumbuhan menurut sifat dan
struktur buah serta bijinya
5. Sejarah awal klasifikasiSejarah awal klasifikasi
Carolus Linnaeus
(1707 – 1778)
1. Mengembangkan klasifikasi tumbuhan
buatan berdasarkan pada bagian-bagian
bunga,
2.Kontribusi terbesarnya bukan dalam
klasifikasi, tetapi dalam tata nama
(nomenklatur)
6. 372 SM-1778 M372 SM-1778 M
Sampai saat itu klasifikasi
masih klasifikasi
Buatan EVOLUSI belum
dikenal
7. Era setelah klasifikasiEra setelah klasifikasi
buatanbuatan
Origin of Species (Darwin, 1859)
1. Menghapus sistem klasifikasi buatan
2. Namun, sifat-sifat tumbuhan (bunga,
buah,
daun, dsb) tidak berubah,
3. Keserupaan-keserupaan anatomi
memperoleh arti baru, yakni hubungan
atau
asal-usul yang bersamaan
8. Setelah Era Klasifikasi buatanSetelah Era Klasifikasi buatan
Klasifikasi ditentukan berdasarkan:Klasifikasi ditentukan berdasarkan:
1. Lalu, struktur bunga merupakan
dasar yang paling baik untuk
mengklasifikasi tumbuhan berbiji
2. Menunjukkan kesamaan struktur
bunganya, biasanya menunjukkan
keserupaan-keserupaan botani
lainnya yang bersifat indikatif
mengenai garis keturunnanya
9. Setelah Era Klasifikasi buatanSetelah Era Klasifikasi buatan
Klasifikasi ditentukan berdasarkan:Klasifikasi ditentukan berdasarkan:
3. Klasifikasi dibuat berdasarkan
pada hubungan kekerabatan
4. Dasar: morfologi, anatomi,
habitat, perkembangan embrio
5. Unit-unit atau kelompokkelompok
dengan persamaan
sifat-sifatnya tertentu =TAKSON
11. TATA NAMA (NOMENKLATUR)TATA NAMA (NOMENKLATUR)
TUMBUHAN adalah:TUMBUHAN adalah:
Nomenklatur salah satu
kegiatan dalam taksonomi yang
terkait dengan penentuan nama
yang benar bagi takson yang
telah atau harus diketahui.
Sekali tumbuhan diidentifikasi,
maka nama yang benar harus
diberikan pada penentuan nama yang benar
12. Macam-macam namaMacam-macam nama
tumbuhantumbuhan
1. Nama perdagangan
Nama perdagangan atau daerah
Sifat khas yang menonjol dari
tumbuhan tsb,
meskipun beberpa ada juga yang
menggunakan nama ahli botani atau
kawan-kawannya sebagai
penghargaan
atau pengenangan jasa-jasanya
13. Macam-macam namaMacam-macam nama
tumbuhantumbuhan
2. Nama ilmiah Botani
Digunakan sejak Linnaeus, ahli
botani Swedia menerbitkan bukunya
Species Plantarum (1753)
Nama genera atau kelompok, petunjuk
species yang biasanya terdiri dari
kalimat deskriptif yang singkat, dan
pada sebelahnya satu set nama
trivial yang digunakan sebagai alat
(indexia device)
14. Nama ilmiah BotaniNama ilmiah Botani
Cara penamaannya dikenal dengan
binomial nomenklatur
Suatu tumbuhan mendapatkan nama genus
yang diikuti designasi species atau specific
epithet
Penamaan yang lengkap suatu tumbuhan
terdiri dari 3 suku kata
-Suku pertama adalah genus (marga) yang huruf
pertamanya harus ditulis dengan huruf besar
-Suku kedua adalah nama jenis
-Suku ketiga adalah nama penuh atau singkatan
dari seseorang yang bertangungjawab atau
penerbitan dari hasil risalahnya
15. Nama ilmiah BotaniNama ilmiah Botani
-Dalam penulisan karya ilmiah, nama
jenis suatu tumbuhan harus
Digaris bawahi atau dengan huruf
yang lain, misalnya ditulis miring
kecuali authornya
Nama orang (author) hanya ditulis
pertama kali nama jenis tsb ditulis,
selanjutnya dapat dihilangkan
Beberapa contoh:
Taxodium distichum (L.) Rich.
Pinus Jeffreyi Gref & Balf.
16. Memberi nama baru melaluiMemberi nama baru melalui
International Code of
Botanical Nomenclature
1. Untuk kebenaran suatu penulisan nama
ilmiah.
2. Mengandung kerangka penggantian nama
yang dapat dipertangung jawabkan
17. Syarat-syaratnyaSyarat-syaratnya
meliputi:meliputi:
Diatur oleh kode botani dan nomenklatur
Kode pertama telah digariskan dalam
Kongres Botani Internasional di Paris tahun
1876 yang menyatakan:
1. Suatu tumbuhan hanya mempunyai satu nama
ilmiah yang berlaku
2. Nama tsb harus tertua dipakai sejak Species
Plantarum Linnaeus diterbitka tahun 1753
3. Dua jenis atau marga yang berlainan tidak dapat
mempunyai nama yang sama
4. Nama gabungan marga dan jenis harus diikuti
nama atau nama-nama penulisnya
19. Cara determinasiCara determinasi
Cara determinasi (Lawrence, 1951)
1. Membandingan contoh tumbuhan yang dijumpai di
lapangan dengan contoh tumbuhan yang telah diketahui
sifat-sifatnya dan namanya dalam herbarium
2. Membandingkan atau menyamakan tumbuhan yang
ingin diketahui dengan gambar-gambar yang ada dalam
manual/identifikasi
3. Dengan pertolongan kunci pengenalan yang terdapat
dalam buku flora
4. Bertanya kepada seoarang ahli pengenalan jenis
tumbuhan
20. Hal-hal yang perluHal-hal yang perlu
diperhatikandiperhatikan
Kunci Determinasi: cara analitis buatan yang
memungkinkan pengenalan tumbuh-tumbuhan
berdasarkan sifat-sifat yang penting dengan jalan
memilih di antara sifat-sifat yang dipertentangkan,
mana yang sesuai (digunakan) dan mana yang
tidak sesuai (tidak digunakan)
Bentuk kunci determinasi yang paling umum
--Bercabang dua (dichotom)
Macam susunan kunci determinasi
1.Bertakik (idented)
2.Sejajar
21. Hal hal yang perluHal hal yang perlu
diperhatikandiperhatikan