Dokumen tersebut membahas mengenai dukungan produk server Rainer untuk layanan komputasi awan, di mana komputasi awan memerlukan server kuat dan stabil. Produk server Rainer mendukung fungsi-fungsi komputasi awan.
2. Produk Server Rainer mendukung Komputasi Awan !
Komputasi Awan (atau Cloud Computing) merupakan salah satu
tren IT ditahun-tahun ini. Layanan Cloud Computing semakin
banyak, dan mulai diadopsi sebagian perusahaan termasuk di
Indonesia. Penyedia jasanya juga semakin mudah
ditemukan, seperti Microsoft Cloud, Google, Sales Force atau di
Indonesia, seperti Telkom Cloud, BizNet, Metrodata, dan lain-
lain.
Komputasi awan memerlukan dukungan perangkat server yang
kuat, stabil dengan performa meyakinkan. Dan jajaran produk
Rainer mendukung seluruh fungsi Cloud Computing tanpa
kendala.
4. Cloud Computing merupakan layanan jasa TI yang
dilakukan oleh perusahaan lain; dimana pengguna layanan
tidak perlu menyiapkan perangkat atau infrastruktur sendiri
karena sudah disiapkan perusahaan tsb. Cloud merupakan
layanan berbasis internet, jadi seluruh kebutuhan
pengguna akan dilayani melalui koneksi internet. Kenapa
disebut sebagai “komputasi awan”, karena pengguna
menjalankan kebutuhan mereka diluar perusahaan sendiri
dan digambarkan seolah-olah disimpan diawan.
5. Sebagai contoh, sebuah perusahaan XYZ bisa menggunakan
jasa perusahaan BizNet untuk menyediakan beragam
layanan cloud, mulai dari aplikasi enterprise, penyimpanan
data (database), office, finance, dan lain-lain. Seluruh
layanan ini berjalan diatas internet, jadi personel perusahaan
XYZ mengaksesnya masing-masing menggunakan koneksi
internet.
6. Cloud Computing sebetulnya sudah kita kenal sejak dulu.
Ketika menggunakan webmail seperti Yahoo, Gmail atau
Hotmail, sebetulnya kita telah menjalankan fungsi Cloud
Computing. Begitupula saat menggunakan Social Media
seperti Facebook, Twitter atau Rapidshare. Intinya seluruh
data dan aplikasi yang kita butuhkan berjalan ditempat lain
melalui koneksi internet.
7. Kelebihan cloud computing :
1. Lebih murah, karena kita tidak perlu menyediakan
infrastruktur & SDM TI sendiri.
2. Lebih reliabel, karena data dan apikasi kita dijaga oleh
layanan tanpa henti 24x7.
3. Lebih efisien, karena kita bisa memilih layanan yang kita
butuhkan dan membayar sesuai dengan biaya layanan itu
saja.
4. Lebih kompatibel, karena dapat diakses dimana saja asal
ada koneksi internet.
5. Lebih aman, karena seluruh data disimpan dalam sebuah
server terpusat yang memiliki fungsi backup.
6. Lebih sederhana, karena kita tidak memerlukan
pemahaman sistem TI.
8. Perbedaan fungsi Cloud :
Public Cloud merupakan layanan yg diperuntukkan secara
umum dan biasanya bersifat gratis. Contohnya :
Facebook, Yahoo Mail atau DropBox.
Private Cloud merupakan layanan yang dioperasikan hanya
untuk sebuah organisasi tertentu. Contohnya : Telkom
Cloud, BizNet
Hybrid Cloud merupakan komposisi campuran layanan cloud.
Entitas tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh teknologi
yg memungkinkan portabilitas data & aplikasi antar cloud.
9. Perbedaan Layanan Cloud :
SaaS (Software as a Service), dimana user dapat memanfaatkan
aplikasi tertentu di Cloud -umumnya dengan cara berlangganan.
Misalnya : software sales di salesforce.com, Yahoo Premium di
Yahoo, LotusLive! atau Microsoft Office 365.
PaaS (Platform as a Service) adalah layanan yang menyediakan
modul siap pakai; yang digunakan untuk mengembangkan
aplikasi, berjalan diatas platform tersebut. Misalnya : Pengembangan
game di Facebook, Google Android, Apple i-Tunes, dsb.
IaaS (Infrastructure a Service) adalah layanan yang "menyewakan"
sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media
penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas
jaringan dll, yang digunakan untuk menjalankan aplikasi.
10. Cloud Computing Membutuhkan Server Orisinal
Tentu saja sebuah fungsi cloud membutuhkan server “mumpuni”
dibelakangnya. Tanpa server, mustahil menjalankan layanan
ini, karena seluruh fungsinya bergantung pada sebuah sistem
enterprise berbasis server.
Dan informasi dari Product Manager Rainer Server (Mr. Rendy) :
semua server Rainer sudah mendukung Virtualisasi -yang artinya
bisa menjalankan Cloud Computing. Skala Cloud Computing sendiri
tergantung dari tipe server yang digunakan, tapi pada dasarnya
server Rainer yang paling Value (tipe SV) mampu menjalankan Cloud
dalam skala tertentu.
11. Syarat sebuah server yang cocok untuk Cloud Computing :
1. Memiliki kemampuan virtualisasi
Virtualisasi merupakan kemampuan untuk menjalankan beberapa server
secara virtual disebuah perangkat server utama. Server Virtual bisa
dijalankan menggunakan fitur dan aplikasi khusus, misalnya VMWare atau
ProxMox. Dengan server virtual, user tidak perlu membeli banyak server
untuk menjalankan fungsi server berbeda, misalnya web server, database
server, FTP server, dsb. Virtualisasi mutlak diperlukan cloud
computing, agar dapat melayani user dengan beragam platform software.
2. Menggunakan arsitektur & komponen orisinal server
Server cloud computing haruslah sebuah “server orisinil”, yaitu sebuah
perangkat yang memiliki arsitektur dan komponen server sesungguhnya.
Hal ini penting dilakukan karena layanan cloud harus mampu bekerja tanpa
henti (24-jam x 7-hari), mampu menangani request pekerjaan dalam jumlah
banyak dan bisa menangani data dalam kapasitas besar. Beberapa
komponen penting yang harus memiliki teknologi server, seperti :
Processor, Motherboard, Hard Disk dan Power Supply.
12. 3. Menggunakan Motherboard server dengan dual-LAN port
kemampuan Gigabit Ethernet
Walau tampak sederhana, tapi sebuah server orisinal haruslah
menggunakan dual LAN port untuk memisahkan protokol
internet pada fungsi server berbeda. Server “non-orisinal”
umumnya menggunakan single LAN port seperti sebuah PC
Desktop.
4. Memiliki kemampuan scale-out
Scale-out adalah kemampuan unik server yang membedakannya
dengan perangkat komputer lain. Scale-out adalah fungsi
dimana sebuah unit server dapat ditambah jumlahnya, yang
digunakan secara bersamaan. Itu mirip seperti kita membangun
rumah, yang ditambah ruangan atau tingkat bangunanannya.
Dalam arsitektur server, penambahan jumlah server bisa dalam
sebuah tumpukan (stack, rackmount atau blade) atau
dihubungkan secara standar saja.