SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
KELOMPOK 7 :
1. ANGGA FERDIANSYAH
2. BAGUS SETIYO AJI
3. HANA SEFTY SAFIRA
4. REFORMA MEIRETA HAMZAH

(02)
(09)
(15)
(22)
DEUTRO MELAYU
Pengertian Deutro Melayu
• Deutro melayu adalah suku bangsa
melayu yang datang setelah suku proto
melayu.
• Bangsa Deutro Melayu memasuki wilayah
Indonesia secara bergelombang sejak tahun
500 SM. Mereka masuk ke wilayah Indonesia
melalui jalan barat, yaitu melalui daerah
Semenanjung Malaya, terus ke Sumatera dan
selanjutnya tersebar ke seluruh wilayah
Indonesia. Keturunan bangsa Deutro Melayu
misalnya suku bangsa
Jawa, Melayu, Bugis, Minang, dan sebagainya
Ciri – Ciri Deutro Melayu
•
•
•
•
•

Kulit sawo matang,
rambut lurus,
badan tinggi ramping,
bentuk mulut dan hidung sedang, dan
tulang rahang lebih kecil dari Proto
Melayu.
Kebudayaan Deutro Melayu
• Kebudayaan Deutro Melayu lebih tinggi dari
kebudayaan bangsa Proto Melayu. Benda-benda hasil
kebudayaan mereka telah terbuat dari logam, yakni
terbuat dari perunggu. Beberapa ratus tahun kemudian
benda-benda hasil kebudayaan mereka terbuat dari
besi. Kebudayaan mereka ini sering disebut dengan
kebudayaan Dongson (sesuai dengan nama daerah
yang banyak ditemukan benda-benda dari logam di
daerah Teluk Tonkin). Daerah tersebut diperkirakan
menjadi tempat tinggal mereka sebelum akhirnya
memasuki dan menyebar di wilayah Indonesia.
Hasil-hasil kebudayaan perunggu Indonesia
yang terpenting seperti : Kapak corong atau
kapak sepatu, nekara, bejana perunggu dan
lain sebagainya.
Kapak corong
Nekara Moko
Benda-benda yang berasal dari logam
perunggu pada umumnya terbuat
dengan
a. Cara bivalve, dilakukan dengan menggunakan
cetakan batu yang terdiri atas dua buah
bagian, kemudian diikat menjadi satu, lelehan
logam dituangkan, dan tunggu hingga beku.
Setelah beku, cetakan dapat dibuka. Alat ini
dapat digunakan beberapa kali.
• b. Cara a cire perdue atau cara tuangan
lilin, yaitu dengan membuat model benda dari
lilin, kemudian dibungkus dengan tanah liat
dan bagian atasnya diberi lubang, kemudian
dibakar sehingga lapisan lilin meleleh dan
keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu
juga dituangkan lelehan logam hingga penuh.
Setelah logam lelehan membeku, model dari
tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari
logam tinggal dirapikan.
• Di bidang pengolahan tanah, mereka telah
sampai pada usaha irigasi atas tanah-tanah
pertanian yang berhasil mereka
wujudkan, yakni dengan membabad hutan
terlebih dahulu. Sudah selayaknya mereka
mencari daerah-daerah seperti di Jawa dan
pantai-pantai Sumatra untuk digarap seperti di
negeri asal mereka. Mereka juga telah
mengenal perikanan laut dan
pelayaran, sehingga rute perpindahan ke
Nusantara juga memanfaatkan jalan laut.
Ciri – Ciri Kehidupan Bangsa Melayu
Muda
• 1. Memiliki kepandaian bercocok tanam di
sawah dengan menanam padi.
• 2. Membawa kebudayaan perunggu dan besi.
• 3. Mengembangkan kebudayaan pantai
dengan menggunakan perhu bercadik.
• 4. Hidupnya sudah teratur dengan
membentuk perkampungan, desa, dan
perkotaan.
Kebudayaan Dongson
• Kebudayaan Dongson diambil dari salah satu
nama daerah di Tonkin. Kebudayaan perunggu
di Asia Tenggara biasa dinamakan kebudayaan
Dongson. Di daerah ini ditemukan bermacammacam alat yang dibuat dari perunggu. Di
samping itu juga ditemukan nekara dan
kuburan.
• Budaya Dongson sangat besar pengaruhnya
terhadap perkembangan budaya perunggu di
Nusantara. Nekara perunggu yang telah dibuat
di Kepulauan Indonesia seperti
Sumatra, Jawa, dan Maluku Selatan sebagai
salah satu bukti pengaruh yang kuat dari
budaya Dongson. Beberapa nekara yang
ditemukan di Indonesia mempunyai nilai yang
penting, misalnya, di Makalaman dekat Sumba
(berisi hiasan gambar menyerupai pakaian
Cina dari dinasti Han) dan nekara dari
Kepulauan Kei, Maluku (berisi hiasan lajur
mendatar bergambar kijang).
Ada beberapa daerah penting dalam
perkembangan logam di Nusantara
• a. Budaya logam awal di Jawa Di Pulau Jawa
terdapat peninggalan logam pada tahap
awal, berada di dalam peti kubur batu
(sarkofagus) di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.
Diperkirakan sebagai bekal kubur yang berupa
peralatan dari besi.
• b. Budaya logam awal di Sumatra Di
Pasemah, Sumatra Barat, terdapat kubur batu
yang dibekali manik-manik kaca dan sejumlah
benda logam berupa tombak besi dan peniti
emas.
Hasil-hasil kebudayaan zaman logam
• a. Nekara
• Adalah tambur besar yang berbentuk seperti
dandang yang terbalik. Benda ini banyak
ditemukan di
Bali, Nusatenggara, Maluku, Selayar, dan Irian.
• b. Nekara Moko
• Yang berukuran lebih kecil, ditemukan di Pulau
Alor, Nusatenggara Timur. Nekara dan Moko
dianggap sebagai benda keramat dan suci.
• c. Kapak Perunggu
Terdiri beberapa macam, ada yang berbentuk
pahat, jantung, dan tembilang. Kapak
perunggu juga disebut sebagai kapak sepatu
atau kapak corong. Daerah penemuannya
Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi
Tengah, dan Irian. Kapak perunggu
dipergunakan untuk keperluan sehari-hari.
• d. Candrasa
• Sejenis kapak namun bentuknya indah dan
satu sisinya panjang, ditemukan di Yogyakarta.
Candrasa dipergunakan untuk kepentingan
upacara keagamaan dan sebagai tanda
kebesaran.
• e. Perhiasan Perunggu
Benda-benda perhiasan perunggu seperti
gelang tangan, gelang
kaki, cincin, kalung, bandul kalung pada masa
perundagian, banyak ditemukan di daerah
Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Sumatera.
• f. Manik-manik
Adalah benda perhiasan terdiri berbagai
ukuran dan bentuk. Manik-manik
dipergunakan sebagai perhiasan dan bekal
hidup setelah seseorang meninggal dunia.
Bentuknya ada silider, segi enam, bulat, dan
oval. Daerah penemuannya di
Sangiran, Pasemah, Gilimanuk, Bogor, Besuki,
dan Buni.
• g. Bejana Perunggu
Adalah benda yang terbuat dari perunggu
berfungsi sebagai wadah atau tempat
menyimpan makanan. Bentuknya bulat
panjang dan menyerupai gitar tanpa tangkai.
Benda ini ditemukan di Sumatera dan Madura.
• h . Arca Perunggu
Benda bentuk patung yang terbuat dari
perunggu menggambar orang yang
sedang menari, berdiri, naik kuda, dan
memegang panah. Tempat-tempat
penemuan di Bangkinang
(Riau), Lumajang, Bogor, dan Palembang.
Terima kasih atas perhatiannya
Mohon maaf apabila ada
kekurangan..


WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Dwi Andriani
 
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt Mitha Ye Es
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamDionza Surya
 
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganKegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganDwi Nirwana_Chemistry
 
Denaturasi dna dan rna
Denaturasi dna dan rnaDenaturasi dna dan rna
Denaturasi dna dan rnasanrorobby
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Nurul Afdal Haris
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AJoko Nugroho
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaFajrul Mutaqin
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinVanny Andriani Huang
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didihworodyah
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 
Praktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji ProteinPraktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji ProteinThoyib Antarnusa
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikadita andina
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
 
Ppt konduktometri
Ppt konduktometriPpt konduktometri
Ppt konduktometri
 
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganKegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
 
Denaturasi dna dan rna
Denaturasi dna dan rnaDenaturasi dna dan rna
Denaturasi dna dan rna
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Responsi praktikum kimia analisis
Responsi praktikum kimia analisisResponsi praktikum kimia analisis
Responsi praktikum kimia analisis
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
Mangan
ManganMangan
Mangan
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Aldehida dan Keton
Aldehida dan KetonAldehida dan Keton
Aldehida dan Keton
 
Ppt vanadium
Ppt vanadiumPpt vanadium
Ppt vanadium
 
Titanium ppt
Titanium pptTitanium ppt
Titanium ppt
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Praktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji ProteinPraktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji Protein
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisika
 

Andere mochten auch

Kedatangan Proto Melayu dan Deutro Melayu
Kedatangan Proto Melayu dan Deutro MelayuKedatangan Proto Melayu dan Deutro Melayu
Kedatangan Proto Melayu dan Deutro MelayuVanya Angellista
 
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufiNenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufiSirsaEba ELkhamid
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
 
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSatria Raka Siwi
 
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISKelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISsofiana S
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Tonny Basuki
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosialEster Tjk
 
sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"Dedi Saputra
 
Presentasi ips (kelompok sosial)
Presentasi ips (kelompok sosial)Presentasi ips (kelompok sosial)
Presentasi ips (kelompok sosial)Kurniawan Suganda
 
Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)MY WORLD
 
Power point-nenek-moyang
Power point-nenek-moyangPower point-nenek-moyang
Power point-nenek-moyangM Octa Dy
 
Asal usul dan persebaran manusia di indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di indonesiaAsal usul dan persebaran manusia di indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di indonesiaGunar Dwiyan
 
kelompok sosial sosiologi kelas xi
kelompok sosial sosiologi kelas xikelompok sosial sosiologi kelas xi
kelompok sosial sosiologi kelas ximeldaayub
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalSiti Hadiarti
 
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)tita_chubie
 

Andere mochten auch (18)

Kedatangan Proto Melayu dan Deutro Melayu
Kedatangan Proto Melayu dan Deutro MelayuKedatangan Proto Melayu dan Deutro Melayu
Kedatangan Proto Melayu dan Deutro Melayu
 
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufiNenek moyang bangsa indonesia by :ufi
Nenek moyang bangsa indonesia by :ufi
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
 
Deutro & proto melayu
Deutro & proto melayuDeutro & proto melayu
Deutro & proto melayu
 
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
 
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISKelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Presentasi ips (kelompok sosial)
Presentasi ips (kelompok sosial)Presentasi ips (kelompok sosial)
Presentasi ips (kelompok sosial)
 
Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)
 
Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)
 
Power point-nenek-moyang
Power point-nenek-moyangPower point-nenek-moyang
Power point-nenek-moyang
 
Asal usul dan persebaran manusia di indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di indonesiaAsal usul dan persebaran manusia di indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di indonesia
 
kelompok sosial sosiologi kelas xi
kelompok sosial sosiologi kelas xikelompok sosial sosiologi kelas xi
kelompok sosial sosiologi kelas xi
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
 
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
 

Ähnlich wie Kehidupan Deutro Melayu

Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logamDwi Anom
 
6. ZAMAN LOGAM.ppt
6. ZAMAN LOGAM.ppt6. ZAMAN LOGAM.ppt
6. ZAMAN LOGAM.pptUcupJunior
 
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesiaPeradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesiaNurul F
 
Peradaban awal masyarakat indonesia
Peradaban awal masyarakat indonesiaPeradaban awal masyarakat indonesia
Peradaban awal masyarakat indonesiaVick Maulana
 
sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"balqis18
 
Rivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquelRivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquelX-MIA5 SMANCIL
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaTitus Haryanto
 
Pembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisPembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisDian Agustin
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaX-MIA5 SMANCIL
 
Sejarah_Indonesia_Singka_dalam indonesia_PPT.pdf
Sejarah_Indonesia_Singka_dalam indonesia_PPT.pdfSejarah_Indonesia_Singka_dalam indonesia_PPT.pdf
Sejarah_Indonesia_Singka_dalam indonesia_PPT.pdfNurulHikmah50658
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaMentari Arsharanti
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraNur Anisah
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaecstasya
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaX-MIA5 SMANCIL
 
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahPerkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahRuki
 

Ähnlich wie Kehidupan Deutro Melayu (20)

Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
 
Sejarah b.indo
Sejarah b.indoSejarah b.indo
Sejarah b.indo
 
6. ZAMAN LOGAM.ppt
6. ZAMAN LOGAM.ppt6. ZAMAN LOGAM.ppt
6. ZAMAN LOGAM.ppt
 
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesiaPeradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia
Peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia
 
Peradaban awal masyarakat indonesia
Peradaban awal masyarakat indonesiaPeradaban awal masyarakat indonesia
Peradaban awal masyarakat indonesia
 
sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"
 
Rivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquelRivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquel
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 
Pembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisPembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologis
 
Prinsip dasar penelitian sejarah
Prinsip dasar penelitian sejarahPrinsip dasar penelitian sejarah
Prinsip dasar penelitian sejarah
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Sejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia
Sejarah Indonesia
 
Sejarah_Indonesia_Singka_dalam indonesia_PPT.pdf
Sejarah_Indonesia_Singka_dalam indonesia_PPT.pdfSejarah_Indonesia_Singka_dalam indonesia_PPT.pdf
Sejarah_Indonesia_Singka_dalam indonesia_PPT.pdf
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksara
 
Praaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptxPraaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptx
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptxPERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahPerkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Kehidupan Deutro Melayu

  • 1. ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. KELOMPOK 7 : 1. ANGGA FERDIANSYAH 2. BAGUS SETIYO AJI 3. HANA SEFTY SAFIRA 4. REFORMA MEIRETA HAMZAH (02) (09) (15) (22)
  • 3. Pengertian Deutro Melayu • Deutro melayu adalah suku bangsa melayu yang datang setelah suku proto melayu.
  • 4. • Bangsa Deutro Melayu memasuki wilayah Indonesia secara bergelombang sejak tahun 500 SM. Mereka masuk ke wilayah Indonesia melalui jalan barat, yaitu melalui daerah Semenanjung Malaya, terus ke Sumatera dan selanjutnya tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. Keturunan bangsa Deutro Melayu misalnya suku bangsa Jawa, Melayu, Bugis, Minang, dan sebagainya
  • 5. Ciri – Ciri Deutro Melayu • • • • • Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan hidung sedang, dan tulang rahang lebih kecil dari Proto Melayu.
  • 6. Kebudayaan Deutro Melayu • Kebudayaan Deutro Melayu lebih tinggi dari kebudayaan bangsa Proto Melayu. Benda-benda hasil kebudayaan mereka telah terbuat dari logam, yakni terbuat dari perunggu. Beberapa ratus tahun kemudian benda-benda hasil kebudayaan mereka terbuat dari besi. Kebudayaan mereka ini sering disebut dengan kebudayaan Dongson (sesuai dengan nama daerah yang banyak ditemukan benda-benda dari logam di daerah Teluk Tonkin). Daerah tersebut diperkirakan menjadi tempat tinggal mereka sebelum akhirnya memasuki dan menyebar di wilayah Indonesia.
  • 7. Hasil-hasil kebudayaan perunggu Indonesia yang terpenting seperti : Kapak corong atau kapak sepatu, nekara, bejana perunggu dan lain sebagainya. Kapak corong Nekara Moko
  • 8. Benda-benda yang berasal dari logam perunggu pada umumnya terbuat dengan a. Cara bivalve, dilakukan dengan menggunakan cetakan batu yang terdiri atas dua buah bagian, kemudian diikat menjadi satu, lelehan logam dituangkan, dan tunggu hingga beku. Setelah beku, cetakan dapat dibuka. Alat ini dapat digunakan beberapa kali.
  • 9. • b. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, yaitu dengan membuat model benda dari lilin, kemudian dibungkus dengan tanah liat dan bagian atasnya diberi lubang, kemudian dibakar sehingga lapisan lilin meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan lelehan logam hingga penuh. Setelah logam lelehan membeku, model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam tinggal dirapikan.
  • 10. • Di bidang pengolahan tanah, mereka telah sampai pada usaha irigasi atas tanah-tanah pertanian yang berhasil mereka wujudkan, yakni dengan membabad hutan terlebih dahulu. Sudah selayaknya mereka mencari daerah-daerah seperti di Jawa dan pantai-pantai Sumatra untuk digarap seperti di negeri asal mereka. Mereka juga telah mengenal perikanan laut dan pelayaran, sehingga rute perpindahan ke Nusantara juga memanfaatkan jalan laut.
  • 11. Ciri – Ciri Kehidupan Bangsa Melayu Muda • 1. Memiliki kepandaian bercocok tanam di sawah dengan menanam padi. • 2. Membawa kebudayaan perunggu dan besi. • 3. Mengembangkan kebudayaan pantai dengan menggunakan perhu bercadik. • 4. Hidupnya sudah teratur dengan membentuk perkampungan, desa, dan perkotaan.
  • 12. Kebudayaan Dongson • Kebudayaan Dongson diambil dari salah satu nama daerah di Tonkin. Kebudayaan perunggu di Asia Tenggara biasa dinamakan kebudayaan Dongson. Di daerah ini ditemukan bermacammacam alat yang dibuat dari perunggu. Di samping itu juga ditemukan nekara dan kuburan.
  • 13. • Budaya Dongson sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan budaya perunggu di Nusantara. Nekara perunggu yang telah dibuat di Kepulauan Indonesia seperti Sumatra, Jawa, dan Maluku Selatan sebagai salah satu bukti pengaruh yang kuat dari budaya Dongson. Beberapa nekara yang ditemukan di Indonesia mempunyai nilai yang penting, misalnya, di Makalaman dekat Sumba (berisi hiasan gambar menyerupai pakaian Cina dari dinasti Han) dan nekara dari Kepulauan Kei, Maluku (berisi hiasan lajur mendatar bergambar kijang).
  • 14. Ada beberapa daerah penting dalam perkembangan logam di Nusantara • a. Budaya logam awal di Jawa Di Pulau Jawa terdapat peninggalan logam pada tahap awal, berada di dalam peti kubur batu (sarkofagus) di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Diperkirakan sebagai bekal kubur yang berupa peralatan dari besi. • b. Budaya logam awal di Sumatra Di Pasemah, Sumatra Barat, terdapat kubur batu yang dibekali manik-manik kaca dan sejumlah benda logam berupa tombak besi dan peniti emas.
  • 15. Hasil-hasil kebudayaan zaman logam • a. Nekara • Adalah tambur besar yang berbentuk seperti dandang yang terbalik. Benda ini banyak ditemukan di Bali, Nusatenggara, Maluku, Selayar, dan Irian. • b. Nekara Moko • Yang berukuran lebih kecil, ditemukan di Pulau Alor, Nusatenggara Timur. Nekara dan Moko dianggap sebagai benda keramat dan suci.
  • 16. • c. Kapak Perunggu Terdiri beberapa macam, ada yang berbentuk pahat, jantung, dan tembilang. Kapak perunggu juga disebut sebagai kapak sepatu atau kapak corong. Daerah penemuannya Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, dan Irian. Kapak perunggu dipergunakan untuk keperluan sehari-hari.
  • 17. • d. Candrasa • Sejenis kapak namun bentuknya indah dan satu sisinya panjang, ditemukan di Yogyakarta. Candrasa dipergunakan untuk kepentingan upacara keagamaan dan sebagai tanda kebesaran.
  • 18. • e. Perhiasan Perunggu Benda-benda perhiasan perunggu seperti gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung, bandul kalung pada masa perundagian, banyak ditemukan di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Sumatera.
  • 19. • f. Manik-manik Adalah benda perhiasan terdiri berbagai ukuran dan bentuk. Manik-manik dipergunakan sebagai perhiasan dan bekal hidup setelah seseorang meninggal dunia. Bentuknya ada silider, segi enam, bulat, dan oval. Daerah penemuannya di Sangiran, Pasemah, Gilimanuk, Bogor, Besuki, dan Buni.
  • 20. • g. Bejana Perunggu Adalah benda yang terbuat dari perunggu berfungsi sebagai wadah atau tempat menyimpan makanan. Bentuknya bulat panjang dan menyerupai gitar tanpa tangkai. Benda ini ditemukan di Sumatera dan Madura.
  • 21. • h . Arca Perunggu Benda bentuk patung yang terbuat dari perunggu menggambar orang yang sedang menari, berdiri, naik kuda, dan memegang panah. Tempat-tempat penemuan di Bangkinang (Riau), Lumajang, Bogor, dan Palembang.
  • 22. Terima kasih atas perhatiannya Mohon maaf apabila ada kekurangan..  WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.