SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
I.

ACARA VI

: Dekomposer

II. TANGGAL PELAKSANAAN : 14 Juni 2012
III. TUJUAN

: 1. Praktikan diharapkan bisa membuat
Decomposer local dari bahan organic.
2. Bisa mengaplikasikan penggunaan
decomposer yang sudah dibuat.

IV. TINJAUAN PUSTAKA
Dekomposer

adalah

pupuk

organic

yang

diproses

melalui

pengomposan secara alamiah. Selama ini dilakukan dengan cara yang sangat
sederhana yaitu hanya ditumpuk tanpa mempertimbangkan metode proses
dekomposisi yang benar, seperti pembalikan secara rutin bahan kompos untuk
menciptakan sirkulasi udara yang baik, pengaturan kelembaban dan
temperature yang optimum untuk kelancaran proses dekomposisi, maupun
tanpa penambahan inokulan sebagai bahan decomposer untuk mempercepat
proses dekomposisinya sehingga pengomposan lebih cepat. Selama ini
pengomposan membutuhkan waktu yang relative lama (minimal 3 bulan).
Oleh karena itu, dengan menggunakan teknologi yang benar dalam
proses pengomposan diharapkan dapat dihasilkan kompos secara lebih cepat
(maksimal dsalam waktu 1 bulan). Bahan decomposer yang sudah dikenal
antara lai : EM4, Biotama 3, Biang kompos, Super Degra, Star dec, dan
Degra Simba. Bentuk bahan decomposer berupa cairan atau dapat juga
berbentuk serbuk.
Biostarter adalah cairan yang berisi mikroba pengurai sampah menjadi
kompos. Selain dapat dibeli, biostarter juga dapat dibuat sendiri dengan cara
yang mudah dan murah. Semua jenis formula EM terdiri atas lima kelompok
mikroorganisme, yakni bakteri fotosintetik, lactobacillus (bakteri asam
laktat), actinomycetes, ragi, dan cendawan fermentasi. EM-4 yang
dikembangkan

Indonesia

pada

umumnya

mengandung

90

persen

lactobacillus. Apabila diurai, EM-4 terdiri atas 80 spesies dari 10 genus.
Beberapa Aplikasi Aplikasi EM-4 di bidang pertanian (termasuk
perkebunan) membawa segudang manfaat. Antara lain memperbaiki sifat
fisik, kimia dan biologi tanah, mempercepat proses fermentasi dalam
pembuatan kompos, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, bisa
menekan aktivitas hama dan mikroorganisme patogen, serta meningkatkan
dan menjaga kestabilan tanaman.
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Ember
2. Saringan
3. Kain kasa atau kain kaos
4. Tali
5. Pisau
B. Bahan
1. Buah papaya 5 kg
2. Gula merah (3-4 ons)
3. Air cucian beras 1 liter
VI. CARA KERJA
1.

Buah papaya dikupas dan dipotong kecil-kecil lalu
dilumat

2. Buah yang sudah dilumat kemudian disaring untuk mendapatkan sarinya
dan ditampung dalam ember.
3. Gula yang sudah diparut dilarutkan dan dicampurkan dengan sari buah.
4. Dimasukkan air cucian beras.
5. Setelah semua tercampur, larutan dalam ember dimasukkan dalam ember
dan ditutup dengan kain kaos atau kain kasa kemudian diikat dengan tali
agar tidak ada binatang yang masuk.
VII.HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut :

Deskripsi :
Warna

: orange

Aroma

: tajam (+++)

Keberadaaan organisme

: tidak ada
VIII. PEMBAHASAN
Dalam praktikum pembuatan decomposer kita dilatih untuk bisa
membuat decomposer alami dari bahan-bahan yang ada disekitar kita serta
menganalisanya. Bahan yang digunakan sangat mudah didapat seperti buah
nanas atau papaya (Charica Papaya), air cucian beras atau air nira dan gula
merah.
Biostarter adalah cairan yang berisi mikroba pengurai sampah menjadi
kompos. Selain dapat dibeli, biostarter juga dapat dibuat sendiri dengan cara
yang mudah dan murah. Semua jenis formula EM terdiri atas lima kelompok
mikroorganisme, yakni bakteri fotosintetik, lactobacillus (bakteri asam
laktat), actinomycetes, ragi, dan cendawan fermentasi. EM-4 yang
dikembangkan

Indonesia

pada

umumnya

mengandung

90

persen

lactobacillus. Apabila diurai, EM-4 terdiri atas 80 spesies dari 10 genus.
Dalam praktikum ini kami menggunakan buah papaya, air cucian beras
dan gula merah. Buah papaya yang digunakan juga harus yang masak sekali
namun tidak begitu lembek karena banyak mengandung makanan yang
nantinya dibutuhkan mikrooraganisme. Kemudian dipakainya air cucian
beras dan gula merah karena mengandung banyak mineral dan zat-zat yang
dibutuhkan mikroorganisme sebagai energy dalam proses decomposer. Jasad
hidup inilah yang berperan dalam keberhasilan pembuatan decomposer
tersebut.
Pertama, kita membersihkan papaya dari bagian kulit dan bijinya agar
memudahkan dalam proses penghalusan dan pemerasan. Papaya dihancurkan
dengan diremas di atas kain kasa yang sudah diwadahi ember di bawahnya.
Pemerasan tersebut sambil dibarengi dengan pemberian air secukupnya agar
sari papaya yang dihasilkan banyak. Ampas papaya dibuang, kemudian air
sari papaya tersebut dicampur dengan air cucian beras dan gula merah yang
sudah dipotong-potong menjadi bagian yang kecil-kecil agar gula merah
cepat larut.
Setelah semua bahan tercampur, ember ditutup rapat dengan karung
dan disimpan di tempat yang terhindar dari sinar matahari selama 2 minggu.
Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas suhu dan tercampurnya kotoran
dari luar. setelah 2 minggu cairan dalam ember dipindah ke dalam botol air
mineral untuk diamati. Hasil yang diperoleh adalah cairan decomposer
berwarna orange krena warna buah papaya yang orange dan berbau ammonia.
Ammonia adalah senyawa kimia berbentuk gas dengan rumus NH 3 dan
memiliki bau yang tajam.
Dalam bidang pertanian (termasuk perkebunan) decomposer sangat
berguna untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, mempercepat
proses fermentasi dalam pembuatan kompos, meningkatkan ketersediaan
nutrisi tanaman, bisa menekan aktivitas hama dan mikroorganisme patogen,
serta meningkatkan dan menjaga kestabilan tanaman.
IX. KESIMPULAN
1. Dekomposer adalah pupuk organic yang diproses melalui pengomposan
secara alamiah.
2. Dalam praktikum decomposer kami menggunakan bahan buah papaya, air
cucian beras dan gula merah.
3. Hasil dekomposernya yaitu cairan berwarna orange dan bau ammonium.
4. Warna cairan hasil proses decomposer disebabkan karena warna
buah papaya yang berwarna orange juga.
5. Ammonia adalah senyawa kimia berbentuk gas dengan rumus NH3 dan
memiliki bau yang tajam.
6. Decomposer sangat bermanfaat dalam bidang pertanian termasuk
perkebunan antara lain untuk mempercepat proses fermentasi dalam
pembuatan kompos, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Diktat Kuliah Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Institut
Pertanian STIPER. Yogyakarta.
Anonim. 2010. Petunjuk Praktikum Kesuburan dan Kesehatan Tanah. Institu
Pertanian STIPER. Yogyakarta.
Lingga, P.P. 1989. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Notohadiprawiro,T., Soekodarmodjo,S. dan E.Sukana. 1987. Pengelolaan
Kesuburan Tanah dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan. Bull. Fak.
Pertanian UGM : Yogyakarta.
Pahan I. 2007. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penerbit Swadaya. Jakarta.
Rinsema,W.T. 1983. Pupuk dan Cara pemupukan. Bhratara Karya Aksara.
Jakarta.
Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Mengetahui

Yogyakarta,26 Juni 2012

Co Ass

Praktikan
(Mitra Styawan)

(Markus Simanjuntak)
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

OLEH:
NAMA

: Markus Simanjuntak

NIM

: 11/14054/BP-SPKS

JURUSAN

: Budidaya pertanian

KELOMPOK

: I (Satu)

ACARA VI

: Dekomposer

CO,ASS

: Mitra Styawan

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2012

More Related Content

What's hot

PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxanamansyah
 
1. Mengubah Sisa Makanan Jadi Pupuk Organik
1. Mengubah Sisa Makanan Jadi Pupuk Organik1. Mengubah Sisa Makanan Jadi Pupuk Organik
1. Mengubah Sisa Makanan Jadi Pupuk OrganikMasyarakat Produktif
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padatpandirambo900
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organikAris Sam
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahArif nor fauzi
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)nuelsitohang
 
Fertilizers-Meenu -Powerpoint
Fertilizers-Meenu -PowerpointFertilizers-Meenu -Powerpoint
Fertilizers-Meenu -Powerpointmeenuvijay
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluanAndrew Hutabarat
 
MATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptMATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptJumitaRoza1
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiHariyatunnisa Ahmad
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanfahmiganteng
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptbppcandisidoarjo
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
Mikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfatMikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfatNugraha Kiki
 

What's hot (20)

Kompos jerami
Kompos jeramiKompos jerami
Kompos jerami
 
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
 
1. Mengubah Sisa Makanan Jadi Pupuk Organik
1. Mengubah Sisa Makanan Jadi Pupuk Organik1. Mengubah Sisa Makanan Jadi Pupuk Organik
1. Mengubah Sisa Makanan Jadi Pupuk Organik
 
Laporan resmi
Laporan resmiLaporan resmi
Laporan resmi
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
 
Kompos cair
Kompos cairKompos cair
Kompos cair
 
Fertilizers-Meenu -Powerpoint
Fertilizers-Meenu -PowerpointFertilizers-Meenu -Powerpoint
Fertilizers-Meenu -Powerpoint
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan
 
MATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptMATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.ppt
 
1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Mikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfatMikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfat
 

Similar to BUAT DEKOMPOSER

komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakuraWila Dantika
 
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptxKELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptxugihermawati
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'Ayda.N Mazlan
 
PUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptxPUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptxhamamialfasani
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Nuruliswati
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeNuruliswati
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Wila Dantika
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIMochammad Rizki
 
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Ok..pptx
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Ok..pptxPEMBUATAN PUPUK ORGANIK Ok..pptx
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Ok..pptxsaint arrow
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASnursyifatiara
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahhelmirizkullah
 
Membuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaMembuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaIlan Surf ﺕ
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxwinnygardiani
 

Similar to BUAT DEKOMPOSER (20)

komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
 
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptxKELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
 
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptxPPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
 
DECOMPOSER.pptx
DECOMPOSER.pptxDECOMPOSER.pptx
DECOMPOSER.pptx
 
Komposting
KompostingKomposting
Komposting
 
PUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptxPUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptx
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
 
Lap3 pembuatan tempe
Lap3  pembuatan tempeLap3  pembuatan tempe
Lap3 pembuatan tempe
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempe
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat III
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Ok..pptx
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Ok..pptxPEMBUATAN PUPUK ORGANIK Ok..pptx
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Ok..pptx
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
 
Membuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaMembuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinya
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
 

BUAT DEKOMPOSER

  • 1. I. ACARA VI : Dekomposer II. TANGGAL PELAKSANAAN : 14 Juni 2012 III. TUJUAN : 1. Praktikan diharapkan bisa membuat Decomposer local dari bahan organic. 2. Bisa mengaplikasikan penggunaan decomposer yang sudah dibuat. IV. TINJAUAN PUSTAKA Dekomposer adalah pupuk organic yang diproses melalui pengomposan secara alamiah. Selama ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana yaitu hanya ditumpuk tanpa mempertimbangkan metode proses dekomposisi yang benar, seperti pembalikan secara rutin bahan kompos untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik, pengaturan kelembaban dan temperature yang optimum untuk kelancaran proses dekomposisi, maupun tanpa penambahan inokulan sebagai bahan decomposer untuk mempercepat proses dekomposisinya sehingga pengomposan lebih cepat. Selama ini pengomposan membutuhkan waktu yang relative lama (minimal 3 bulan). Oleh karena itu, dengan menggunakan teknologi yang benar dalam proses pengomposan diharapkan dapat dihasilkan kompos secara lebih cepat (maksimal dsalam waktu 1 bulan). Bahan decomposer yang sudah dikenal antara lai : EM4, Biotama 3, Biang kompos, Super Degra, Star dec, dan Degra Simba. Bentuk bahan decomposer berupa cairan atau dapat juga berbentuk serbuk. Biostarter adalah cairan yang berisi mikroba pengurai sampah menjadi kompos. Selain dapat dibeli, biostarter juga dapat dibuat sendiri dengan cara yang mudah dan murah. Semua jenis formula EM terdiri atas lima kelompok mikroorganisme, yakni bakteri fotosintetik, lactobacillus (bakteri asam laktat), actinomycetes, ragi, dan cendawan fermentasi. EM-4 yang dikembangkan Indonesia pada umumnya mengandung 90 persen lactobacillus. Apabila diurai, EM-4 terdiri atas 80 spesies dari 10 genus.
  • 2. Beberapa Aplikasi Aplikasi EM-4 di bidang pertanian (termasuk perkebunan) membawa segudang manfaat. Antara lain memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, mempercepat proses fermentasi dalam pembuatan kompos, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, bisa menekan aktivitas hama dan mikroorganisme patogen, serta meningkatkan dan menjaga kestabilan tanaman.
  • 3. V. ALAT DAN BAHAN A. Alat 1. Ember 2. Saringan 3. Kain kasa atau kain kaos 4. Tali 5. Pisau B. Bahan 1. Buah papaya 5 kg 2. Gula merah (3-4 ons) 3. Air cucian beras 1 liter
  • 4. VI. CARA KERJA 1. Buah papaya dikupas dan dipotong kecil-kecil lalu dilumat 2. Buah yang sudah dilumat kemudian disaring untuk mendapatkan sarinya dan ditampung dalam ember. 3. Gula yang sudah diparut dilarutkan dan dicampurkan dengan sari buah. 4. Dimasukkan air cucian beras. 5. Setelah semua tercampur, larutan dalam ember dimasukkan dalam ember dan ditutup dengan kain kaos atau kain kasa kemudian diikat dengan tali agar tidak ada binatang yang masuk.
  • 5. VII.HASIL PENGAMATAN Adapun hasil pengamatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut : Deskripsi : Warna : orange Aroma : tajam (+++) Keberadaaan organisme : tidak ada
  • 6. VIII. PEMBAHASAN Dalam praktikum pembuatan decomposer kita dilatih untuk bisa membuat decomposer alami dari bahan-bahan yang ada disekitar kita serta menganalisanya. Bahan yang digunakan sangat mudah didapat seperti buah nanas atau papaya (Charica Papaya), air cucian beras atau air nira dan gula merah. Biostarter adalah cairan yang berisi mikroba pengurai sampah menjadi kompos. Selain dapat dibeli, biostarter juga dapat dibuat sendiri dengan cara yang mudah dan murah. Semua jenis formula EM terdiri atas lima kelompok mikroorganisme, yakni bakteri fotosintetik, lactobacillus (bakteri asam laktat), actinomycetes, ragi, dan cendawan fermentasi. EM-4 yang dikembangkan Indonesia pada umumnya mengandung 90 persen lactobacillus. Apabila diurai, EM-4 terdiri atas 80 spesies dari 10 genus. Dalam praktikum ini kami menggunakan buah papaya, air cucian beras dan gula merah. Buah papaya yang digunakan juga harus yang masak sekali namun tidak begitu lembek karena banyak mengandung makanan yang nantinya dibutuhkan mikrooraganisme. Kemudian dipakainya air cucian beras dan gula merah karena mengandung banyak mineral dan zat-zat yang dibutuhkan mikroorganisme sebagai energy dalam proses decomposer. Jasad hidup inilah yang berperan dalam keberhasilan pembuatan decomposer tersebut. Pertama, kita membersihkan papaya dari bagian kulit dan bijinya agar memudahkan dalam proses penghalusan dan pemerasan. Papaya dihancurkan dengan diremas di atas kain kasa yang sudah diwadahi ember di bawahnya. Pemerasan tersebut sambil dibarengi dengan pemberian air secukupnya agar sari papaya yang dihasilkan banyak. Ampas papaya dibuang, kemudian air sari papaya tersebut dicampur dengan air cucian beras dan gula merah yang sudah dipotong-potong menjadi bagian yang kecil-kecil agar gula merah cepat larut.
  • 7. Setelah semua bahan tercampur, ember ditutup rapat dengan karung dan disimpan di tempat yang terhindar dari sinar matahari selama 2 minggu. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas suhu dan tercampurnya kotoran dari luar. setelah 2 minggu cairan dalam ember dipindah ke dalam botol air mineral untuk diamati. Hasil yang diperoleh adalah cairan decomposer berwarna orange krena warna buah papaya yang orange dan berbau ammonia. Ammonia adalah senyawa kimia berbentuk gas dengan rumus NH 3 dan memiliki bau yang tajam. Dalam bidang pertanian (termasuk perkebunan) decomposer sangat berguna untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, mempercepat proses fermentasi dalam pembuatan kompos, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, bisa menekan aktivitas hama dan mikroorganisme patogen, serta meningkatkan dan menjaga kestabilan tanaman.
  • 8. IX. KESIMPULAN 1. Dekomposer adalah pupuk organic yang diproses melalui pengomposan secara alamiah. 2. Dalam praktikum decomposer kami menggunakan bahan buah papaya, air cucian beras dan gula merah. 3. Hasil dekomposernya yaitu cairan berwarna orange dan bau ammonium. 4. Warna cairan hasil proses decomposer disebabkan karena warna buah papaya yang berwarna orange juga. 5. Ammonia adalah senyawa kimia berbentuk gas dengan rumus NH3 dan memiliki bau yang tajam. 6. Decomposer sangat bermanfaat dalam bidang pertanian termasuk perkebunan antara lain untuk mempercepat proses fermentasi dalam pembuatan kompos, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, dll.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Diktat Kuliah Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Institut Pertanian STIPER. Yogyakarta. Anonim. 2010. Petunjuk Praktikum Kesuburan dan Kesehatan Tanah. Institu Pertanian STIPER. Yogyakarta. Lingga, P.P. 1989. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. Notohadiprawiro,T., Soekodarmodjo,S. dan E.Sukana. 1987. Pengelolaan Kesuburan Tanah dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan. Bull. Fak. Pertanian UGM : Yogyakarta. Pahan I. 2007. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penerbit Swadaya. Jakarta. Rinsema,W.T. 1983. Pupuk dan Cara pemupukan. Bhratara Karya Aksara. Jakarta. Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. Mengetahui Yogyakarta,26 Juni 2012 Co Ass Praktikan
  • 10. (Mitra Styawan) (Markus Simanjuntak) LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN OLEH: NAMA : Markus Simanjuntak NIM : 11/14054/BP-SPKS JURUSAN : Budidaya pertanian KELOMPOK : I (Satu) ACARA VI : Dekomposer CO,ASS : Mitra Styawan FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN STIPER