Pasien berusia 57 tahun yang didiagnosis hipertensi datang ke rumah sakit karena tidak sadar. Status neurologiknya menunjukkan sopor dan tanda meningitis positif. Evaluasi lainnya belum bisa dilakukan karena kesadaran pasien yang tidak stabil.
2. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. T
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 57 tahun
Alamat : Tenggarang
Suku : Madura
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Pekerjaan : Petani
3. ANAMNESA
Heteroanamnesa ( istri )
Keluhan Utama : Tidak sadar
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien tiba-tiba ditemukan tidak sadar pagi sebelum masuk RS.
Sebelumnya pasien beraktifitas seperti biasa, kemudian
mengeluh sakit kepala dan langsung minum obat darah tinggi dan
tidur. Sebelumnya pasien sering mengeluh sakit kepala dan
kurang enak badan ( 3 hari), badan tidak demam, saat tidak
sadar mata melirik ke atas, pasien gelisah dan keluar cairan
seperti busa dari mulut (seperti muntahan). Keluarga pasien
mengatakan saat di bawa ke IGD sempat kejang 3x.
4. Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi (+), DM (-), tidak
pernah kejang sebelumnya, batuk lama (-), diare (-)
Riwayat Pengobatan : -
Riwayat Intoksikasi : -
Riwayat Sosial – Ekonomi : Baik
Riwayat Famili : Baik
Riwayat Penyakit Keluarga : -
5. (O) STATUS INTERNE SINGKAT
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi : 75 x/menit
Pernafasan : 26 x/menit
Suhu badan : 36,3 0C
Gizi : Kesan cukup
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 165 cm
7. (O) STATUS PSIKIATRI SINGKAT
Emosi dan affek : Tidak bisa dievaluasi
Proses berpikir : Tidak bisa dievaluasi
Kecerdasan : Tidak bisa dievaluasi
Penyerapan : Tidak bisa dievaluasi
Kemauan : Tidak bisa dievaluasi
Psikomotor : Tidak bisa dievaluasi
8. (O) STATUS NEUROLOGIK
A. Kesan Umum
Kesadaran
Kualitatif : sopor
Kuantitatif : G C S = 2.1.5
Pembicaraan
Disartri :-
Monoton :-
Scanning :-
Afasia
Motorik :-
Sensorik :-
Amnestik (Anomik) :-
9. (O) STATUS NEUROLOGIK
Kepala
Bentuk / besar : Normal
Asimetri :-
Sikap paksa :-
Torticollis :-
Muka
Mask (Topeng) :-
Myopathik :-
Fullmoon :-
Lain-lain :-
11. (O) STATUS NEUROLOGIK
2. Saraf Otak
N IKanan Kiri
Anosmia tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Hiposmia tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Parosmia tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Halusinasi tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
N II Kanan Kiri
Visus tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Lapang pandang tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Melihat Warna tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Funduskopi tidak dilakukan tidak dilakukan
12. (O) STATUS NEUROLOGIK
N III, IV, VI
Kanan Kiri
Kedudukan bola mata Tengah Tengah
Pergerakan bola mata tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Ke nasal tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Ke temporal atas tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Ke bawah tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Ke atas tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Ke temporal bawah tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
13. (O) STATUS NEUROLOGIK
Kanan Kiri
Celah mata (Ptosis) - -
Exophthalmus - -
Pupil
Bentuk Bulat Bulat
Lebar 2mm 2mm
Perbedaan lebar Isokor Isokor
Reaksi cahaya langsung + +
Reaksi cahaya konsenkuil + +
Reaksi akomodasi TBDE TBDE
Reaksi konvergensi TBDE TBDE
14. (O) STATUS NEUROLOGIK
NV
Kanan Kiri
Cabang Motorik
Otot temporal tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Otot masseter tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Otot pterygoideus int/ext tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Cabang Sensorik
(I) Ramus oftalmik tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
(II) Ramus Maksilaris tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
(III) Ramus Mandibularis tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Reflek kornea langsung tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Reflek kornea konsensuil tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
15. (O) STATUS NEUROLOGIK
N VII
Kanan Kiri
Waktu Diam
Kerutan dahi Simetris Simetris
Tinggi alis Simetris Simetris
Sudut mata Simetris Simetris
Lipatan nasolabial Simetris simetris
Waktu Gerak
Mengerut dahi tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Mengangkat alis tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Menutup mata tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Menggembungkan pipi tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Menyengir tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Pengecapan 2/3 depan lidah Tidak dilakukan
Hyperakusis tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Sekresi air mata Tidak dilakukan
16. (O) STATUS NEUROLOGIK
N VIII
Kanan Kiri
Vestibular
Vertigo tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Nistagmus ke tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Tinnitus aureum tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Cochlear
Weber tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Rinne tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Schwabach tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Tuli konduktif tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
Tuli perseptif tidak bisa dievaluasi tidak bisa dievaluasi
17. (O) STATUS NEUROLOGIK
N IX, X
Bagian Motorik
Suara biasa / parau / tak bersuara : Tak bersuara
Menelan : tidak bisa dievaluasi
Kedudukan arcus pharynx : tidak bisa dievaluasi
Kedudukan uvula : tidak bisa dievaluasi
Pergerakan arcus pharynx / uvula : tidak bisa dievaluasi
Vernet – rideau phenomenon : tidak bisa dievaluasi
Detik jantung : S1S2 tunggal
Bising usus : BU (+)
Bagian Sensorik
Reflek muntah (Pharynx) : tidak bisa dievaluasi
Reflek palatum molle : tidak bisa dievaluasi
18. (O) STATUS NEUROLOGIK
N XI
Kanan Kiri
Mengangkat bahu TBDE TBDE
Memalingkan kepala TBDE TBDE
N XII
Kanan Kiri
Kedudukan lidah
Waktu istirahat ke TBDE TBDE
Waktu gerak ke TBDE TBDE
Atrofi TBDE TBDE
Fasikulasi / tremor TBDE TBDE
Kekuatan lidah menekan bagian TBDE TBDE
19. (O) STATUS NEUROLOGIK
3. Sistem Motorik
Kekuatan Otot
Tubuh
Otot perut : tidak bisa dievaluasi
Otot pinggang : tidak bisa dievaluasi
Kedudukan diafragma : - Gerak : simetris
- Istirahat : simetris
Lengan Kanan Kiri
M. Deltoid (Abduksi lengan atas) : kesan lateralisasi kanan
M. Biceps (Flexi lengan bawah) : kesan lateralisasi kanan
M. Triceps (Ekstensi lengan bawah) : kesan lateralisasi kanan
Flexi sendi pergelangan tangan : kesan lateralisasi kanan
Ekstensi sendi pergelangan tangan : kesan lateralisasi kanan
Membuka jari-jari tangan : kesan lateralisasi kanan
Menutup jari-jari tangan : kesan lateralisasi kanan
20. (O) STATUS NEUROLOGIK
Tungkai
Kanan Kiri
Flexi artic coxae (tungkai atas) : kesan lateralisasi kanan
Ekstensi artic coxae (tungkai atas) : kesan lateralisasi kanan
Flexi sendi lutut (tungkai bawah) : kesan lateralisasi kanan
Ekstensi sendi lutut (tungkai bawah) : kesan lateralisasi kanan
Flexi plantar kaki : kesan lateralisasi kanan
Ekstensi dorsal kaki : kesan lateralisasi kanan
Gerakan jari-jari : kesan lateralisasi kanan
Besar Otot
Inspeksi
Pseudohypertrofi :-
Atrofi otot :-
Palpasi
Nyeri :-
Kontraktur :-
Konsistensi : Normal
Perkusi
Normal : Normal
Reaksi myotonik :-
21. (O) STATUS NEUROLOGIK
Tonus Otot Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Tonus otot Normal Normal Normal Normal
Hypotoni - - - -
Spastik - - - -
Rigid - - - -
Rebound phenomen - - - -
Gerakan-gerakan involunter
Tremor : Waktu istirahat :-
Waktu gerak :-
Chorea :-
Athetose :-
Myokloni :-
Balismus :-
Torsion spasme :-
Fasikulasi :-
Myokymia :-
22. (O) STATUS NEUROLOGIK
Koordinasi
Jari tangan - jari tangan : tidak bisa dievaluasi
Jari tangan - hidung : tidak bisa dievaluasi
Ibu jari kaki – jari tangan : tidak bisa dievaluasi
Tumit - lutut : tidak bisa dievaluasi
Pronasi - supinasi : tidak bisa dievaluasi
Tapping dengan jari-jari tangan : tidak bisa dievaluasi
Tapping dengan jari-jari kaki : tidak bisa dievaluasi
Gait
―Jalan diatas tumit : TBDE ― Hemiplegik gait : TBDE
― Jalan diatas jari kaki : TBDE ― Spastik gait : TBDE
― Tandem Walking : TBDE ― Cerebellar gait : TBDE
― Jalan lurus lalu putar : TBDE ― Steppage gait : TBDE
― Jalan mundur : TBDE ― Wadding Gait : TBDE
― Hopping : TBDE ― Parkinsonian gait : TBDE
― Berdiri dengan satu kaki : TBDE ― Tabetic gait : TBDE
― Jiggling (spastic ataksik) gait : TBDE
Station
― Romberg Test : tidak bisa dievaluasi
23. (O) STATUS NEUROLOGIK
4. Sistem Sensorik :
Eksteroseptik Lengan Tungkai Tubuh
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Rasa nyeri superficial TBDE TBDE - - - -
Rasa suhu Tidak dilakukan
Rasa raba ringan TBDE TBDE - - - -
Proprioseptik
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Rasa getar Tidak dilakukan
Rasa tekan TBDE TBDE - - - -
Nyeri tekan TBDE TBDE - - - -
Rasa gerak dan posisi TBDE TBDE - - - -
Enteroseptik Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Referred pain TBDE TBDE - - - -
24. (O) STATUS NEUROLOGIK
Rasa Kombinasi
Stereognosis : tidak bisa dievaluasi
Barognosis : tidak bisa dievaluasi
Graphestesia : tidak bisa dievaluasi
Sensory extinction : tidak bisa dievaluasi
Loss of body image : tidak bisa dievaluasi
Two point tactile : tidak bisa dievaluasi
Fungsi Luhur
Apraxia : tidak bisa dievaluasi
Alexia : tidak bisa dievaluasi
Agraphia : tidak bisa dievaluasi
Fingeragnosia : tidak bisa dievaluasi
Membedakan kanan dan kiri : tidak bisa dievaluasi
Acalculia : tidak bisa dievaluasi
25. (O) STATUS NEUROLOGIK
5. Reflek-reflek
Reflek Fisiologis
Kanan Kiri
Reflek Mandibula : tidak bisa dievaluasi
Reflek Biceps : + +
Reflek Tricep : + +
Reflek Periosto-radial : + +
Reflek Periosto-ulnar : + +
Reflek Patella : + +
Reflek Achilles : + +
Refleks dinding abdomen : + +
+ +
+ +
Refleks interskapula : tidak dilakukan
Refleks gluteal : tidak dilakukan
Refleks cremaster : tidak dilakukan
Refleks anal : tidak dilakukan
27. (O) STATUS NEUROLOGIK
6. Susunan saraf otonom
Miksi : terpasang kateter
Defekasi : inkontinensia alvi
Salivasi : kesan normal
Gangguan Vasomotor : kesan normal
Sekresi Keringat : kesan normal
Orthostatik hypotensi : tidak bisa dievaluasi
Gangguan tropik : — Kulit :-
— Rambut : -
— Kuku :-
28. (O) STATUS NEUROLOGIK
7. Columna Vertebralis
Kelainan lokal
Skoliosis :-
Kyphosis :-
Kyphoskoliosis :-
Gibbus :-
Gerakan cervikal vertebrae
Fleksi : Tidak bisa dievaluasi
Ekstensi : Tidak bisa dievaluasi
Rotasi : Tidak bisa dievaluasi
Lateral deviation : Tidak bisa dievaluasi
Gerakan dari tubuh
Membungkuk : Tidak bisa dievaluasi
Ekstensi : Tidak bisa dievaluasi
Lateral deviation : Tidak bisa dievaluasi
8. Pemeriksaan Tambahan : —
29. KESIMPULAN
Anamnesa:
Pasien tiba-tiba ditemukan tidak sadar pagi sebelum masuk RS. Sebelumnya
pasien beraktifitas seperti biasa, kemudian mengeluh sakit kepala dan langsung
minum obat darah tinggi dan tidur kemudian ditemukan tidak sadar. Saat tidak
sadar mata melirik ke atas,pasien gelisah dan keluar cairan seperti busa dari
mulut (seperti muntahan). Keluarga pasien mengatakan saat di bawa ke IGD
sempat kejang 3x.
Pemeriksaan fisik :
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi : 75 x/menit
Pernafasan : 26 x/menit
Suhu badan : 36,3 0C
Gizi : Kesan cukup
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 165 cm
30. Status Internus
Kepala : Simetris, anemia (-), ikterus (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Paru-paru : Rhc : -/- Whz : -/-
Jantung : S1 S2 tunggal, Regular, Murmur (-)
Abdomen : Supel, BU : +N
Nyeri tekan : -
Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat + + Oedem - -
+ + - -
31. Status neurologis
Kesadaran: Kualitatif = Sopor
Kuantitatif= GCS= 2-1-5
M.S : KK (+), laseq (+), kernig (+)
N.C : Tidak bisa dievaluasi
Motoris : Kesan lateralisasi (D)
Sensoris : Tidak bisa dievaluasi
Reflek fisiologis :
BPR +/+ KPR +/+ BHR +/+
TPR +/+ APR +/+ +/+
+/+
Reflex Patologis : (-)
ANS : kateter urin, inkontinensia alvi
37. 3. Nervus Kranial
NI : Tidak bisa dievaluasi
N II : Tidak bisa dievaluasi
N III,IV,VI : Kedudukan bola mata ditengah, ptosis (-), pupil
bulat isokor 3mm/3mm, reflek cahaya (+)
NV : Tidak bisa dievaluasi
N VII : Simetris (posisi diam),lainnya TBDE
N VIII : Tidak bisa dievaluasi
N IX,X : Tidak bisa dievaluasi
N XI : Tidak bisa dievaluasi
N XII : Tidak bisa dievaluasi
42. 3. Nervus Kranial
NI : Tidak bisa dievaluasi
N II : Tidak bisa dievaluasi
N III,IV,VI : Kedudukan bola mata ditengah, ptosis (-),
pupil bulat isokor 3mm/3mm, reflek cahaya (+)
NV : Tidak bisa dievaluasi
N VII : Simetris (posisi diam),lainnya TBDE
N VIII : Tidak bisa dievaluasi
N IX,X : Tidak bisa dievaluasi
N XI : Tidak bisa dievaluasi
N XII : Tidak bisa dievaluasi
47. 3. Nervus Kranial
NI : Tidak bisa dievaluasi
N II : Tidak bisa dievaluasi
N III,IV,VI : Kedudukan bola mata ditengah, ptosis (-),
pupil bulat isokor 3mm/3mm, reflek cahaya (+)
NV : Tidak bisa dievaluasi
N VII : Simetris (posisi diam),lainnya TBDE
N VIII : Tidak bisa dievaluasi
N IX,X : Tidak bisa dievaluasi
N XI : Tidak bisa dievaluasi
N XII : Tidak bisa dievaluasi
52. 3. Nervus Kranial
NI : Tidak bisa dievaluasi
N II : Tidak bisa dievaluasi
N III,IV,VI : Kedudukan bola mata ditengah, ptosis (-),
pupil bulat isokor 3mm/3mm, reflek cahaya (+)
NV : Tidak bisa dievaluasi
N VII : Simetris (posisi diam),lainnya TBDE
N VIII : Tidak bisa dievaluasi
N IX,X : Tidak bisa dievaluasi
N XI : Tidak bisa dievaluasi
N XII : Tidak bisa dievaluasi