SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
MODUL PERKULIAHAN 
Komunikas i 
Bi sni s 
Perencanaan dan 
Pengorganisasian 
Pesan Bisnis 
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 
Ekonomi dan Bisnis S-1 Akutansi 05 84036 Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. 
Abstract Kompetensi 
Pada modul ini akan 
mempelajari mengenai konsep 
perencanaan dan 
pengorganisasian pesan bisnis. 
Mahasiswa setelah selesai 
mempelajari modul ini 
diharapkan mampu untuk 
memahami perencanaan dan 
pengorganisasian pesan bisnis. 
201 
4 1 Komunikasi Bisnis 
Pusat Bahan Ajar dan eLearning 
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
A. PERENCANAAN PESAN BISNIS 
Sebuah pesan bisnis yang baik dipandang dari sisi komunikasi biasanya tidak 
‘langsung jadi’, namun ia memerlukan beberapa langkah untuk mewujudkannya. 
Perencanaan pesan bisnis diawali dengan  penentuan tujuan komuni-kasi 
bisnis itu. Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis, yaitu memberi informasi 
(informing), persuasi (persuading), dan kolaborasi (collaborating). 
Tampilan 1 
Contoh Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Komunikasi Bisnis 
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS 
Memberi Informasi Menyajikan penjualan bulan lalu kepada manajer 
pemasaran 
Membujuk Meyakinkan manajer pemasaran untuk mengangkat 
beberapa karyawan baru bagian penjualan 
Kolaborasi Membantu unit personalia (sdm) mengembangkan 
program pelatihan bagi beberapa karyawan baru 
Dalam menentukan tujuan komunikasi bisnis perlu diperhatikan apakah tujuan 
tersebut realistis?, apakah waktunya tepat?, apakah orang yang mengirimkan pesan 
sudah tepat?, dan apakah tujuannya selaras dengan tujuan organisasi bisnis?. 
Tahap berikutnya dalam perencanaan pesan adalah  analisis audiens 
(pendengar atau pembaca) yang akan dihadapi. Hal pertama dalam tahap ini adalah 
mengembangkan profil audiens yang meliputi penentuan ukuran dan komposisi 
audiens, pengenalan siapa audiens, antisipasi reaksi audiens, antisipasi tingkat 
pemahaman audiens, pemahaman tingkat hubungan komunikator dengan audiens. 
Hal kedua dalam tahap analisis audiens ini adalah mengupayakan untuk 
memuaskan kebutuhan informasi bagi audiens. Ini meliputi upaya menemukan apa 
yang diinginkan oleh audiens, antisipasi terhadap pertanyaan yang tak diungkapkan, 
fokus pada hal yang dianggap penting oleh audiens. 
Setelah menganalisis tujuan dan audiens, tahap selanjutnya adalah 
menentukan cara untuk mencapai tujuan tersebut (yang disebut tahap  penentuan 
tema pokok). Setiap pesan bisnis memiliki tema pokok (main theme) yaitu rumusan 
pokok pembicaraan (topik) beserta tujuan yang ingin dicapai melalui topik tersebut. 
Dan akhirnya, tahap  Pemilihan (seleksi) Saluran Komunikasi dan Alat 
201 
4 2 Komunikasi Bisnis 
Pusat Bahan Ajar dan eLearning 
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
Komunikasi yang akan digunakan adalah tahap berikutnya setelah penentuan tema 
pokok tersebut di atas. Dalam bisnis, biasanya komunikasi verbal (komunikasi 
dengan kata) menjadi pilihan utama yang dibantu oleh komunikasi nonverbal. 
Sementara itu, dalam komunikasi dengan kata (komunikasi verbal) biasanya ada 
pilihan yang mungkin dipilih yaitu komunikasi ‘kata dengan lisan’ (berbicara) dan 
komunikasi ‘kata dengan tulisan’ (menulis). 
Bilamanakah komunikasi ‘berbicara’ lebih tepat dipilih & digunakan 
dibandingkan dengan komunikasi ‘menulis’?, dan sebaliknya? Pilihan mendasar 
antara berbicara dan menulis tergantung pada tujuan komunikasi (bisnis), analisis 
audiens, dan pada karakteristik dari komunikasi ‘berbicara dan komunikasi ‘menulis’ 
tersebut. 
Tampilan 2 
Karakteristik Komunikasi ‘Berbicara’ dan Komunikasi ‘Menulis’ 
KOMUNIKASI ‘BERBICARA’ KOMUNIKASI ‘MENULIS’ 
Kita ingin respons audiens segera Kita tidak ingin respons segera 
Pesan Kita relatif sederhana Pesan Kita sangat rinci dan rumit 
Kita tidak perlu catatan permanen Kita perlu catatan permanen 
Audiens lebih mudah dikumpulkan Kita ingin jangkauan audiens luas 
Tampilan 3 
Contoh Jenis Media (Alat) Komunikasi 
MEDIA KOMUNIKASI ‘BERBICARA’ MEDIA KOMUNIKASI ‘MENULIS’ 
Percakapan langsung, pidato, pertemuan Surat, memo, laporan, proposal 
Telepon, voice mail, audio/video tape Electronic mail (e-mail) 
Teleconference Faksimile 
B. PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS 
Mengapa pesan perlu diorganisasikan? Kita mungkin pernah mendengar 
ataupun membaca pesan yang bertele-tele, ada hal-hal yang tidak relevan, 
penyajiannya tidak logis, ada informasi yang lupa dimasukkan, dan sebagainya. 
Kejadian-kejadian tersebut di atas merupakan akibat dari tidak adanya 
201 
4 3 Komunikasi Bisnis 
Pusat Bahan Ajar dan eLearning 
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
pengorganisasian terhadap pesan bisnis yang telah direncanakan sebelumnya. 
Pada prinsipnya, pengorganisasian pesan bisnis dapat menggunakan pola 
outline yang membutuhkan dua proses tahapan, yaitu mendefinisikan dan 
mengelompokkan pokok pikiran; kemudian menetapkan urutan pokok pikiran dengan 
perencanaan organisasional terpilih secara hati-hati. 
1. Mendefinisikan dan Mengelompokkan Pokok Pikiran 
Keberadaan sebuah outline akan sangat berarti bagi kita terutama jika pesan 
yang akan kita susun itu berjumlah banyak atau panjang dan rumit. Hal itu 
disebabkan outline akan membantu kita memvisualisasikan hubungan antara bagian 
yang satu dengan bagian yang lainnya. Di samping itu, outline juga akan menuntun 
kita untuk mengkomunikasikan pokok pikiran – pokok pikiran dengan cara yang lebih 
sistematis, efektif, dan efisien. Sebuah contoh outline dapat dilihat pada Tampilan 4 
berikut. Sebuah outline biasanya terdiri dari: (a) Tema Pokok; (b) Butir-butir 
Pendukung (c) Ilustrasi dan/atau bukti-bukti. 
Tampilan 4 
Contoh Outline 
2. Menentukan Urutan dengan Rencana Organisasional 
Setelah kita mendefinisikan dan mengelompokkan tema pokok dan butir 
pendukung serta ilustrasi maupun bukti, selanjutnya kita dapat memutuskan 
bagaimana urut-urutannya. Dalam penentuan urutan, kita dapat menggunakan salah 
satu dari dua cara berikut ini, yaitu: 
a. Cara Langsung atau Cara Deduksi. 
Pada cara ini, kita mulai dengan tema pokok, kemudian diikuti dengan 
201 
4 4 Komunikasi Bisnis 
Pusat Bahan Ajar dan eLearning 
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
butir pendukung, dan akhirnya dikemukakan ilustrasi dan/atau bukti-bukti yang 
berhubungan dengan tema pokok dan butir pendukung tersebut. Cara langsung 
biasanya digunakan jika diperkirakan reaksi audiens cenderung positif dan 
menyenangkan. 
b. Cara Tidak Langsung atau Cara Induksi. 
Berbeda dengan cara sebelumnya, pada cara tak langsung ini kita justru 
mulai dengan ilustrasi dan/atau bukti-bukti, baru kemudian disusul dengan 
butir-butir pendukung, dan diakhiri dengan mengemukakan tema pokok. 
Biasanya cara tak langsung ini digunakan jika diantisipasi respons audiens 
cenderung negatif dan kurang/tidak menyenangkan. 
Kedua cara tersebut di atas dapat digunakan baik untuk komunikasi ‘berbicara’ 
seperti presentasi dan pidato, maupun untuk komunikasi ‘menulis’ misalnya surat 
dan laporan bisnis. 
C. REVISI PESAN BISNIS 
Revisi sangat diperlukan agar pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat 
dapat sesuai dengan yang dikehendaki. Revisi ini berlaku terhadap seluruh 
komunikasi ‘menulis’, maupun untuk komunikasi ‘berbicara’ terutama yang 
memerlukan persiapan tertulis seperti presentasi. 
a. Revisi Isi, Organisasi, Gaya Penulisan, dan Format. 
Secara umum, kita perlu mengevaluasi efektivitas suatu pesan bisnis kita 
secara menyeluruh dengan cara membacanya secara cepat. Hal ini menyangkut isi 
dan organisasi dari pesan bisnis kita. Ajukan beberapa pertanyaan berikut kepada 
diri kita sebagai pengecekan: 
 Apakah kita telah memasukkan butir-butir pesan dengan urutan yang logis? 
 Apakah ada keseimbangan yang baik antara yang umum dan yang khusus? 
 Apakah pokok pikiran yang paling penting telah memperoleh porsi yang cukup? 
 Apakah kita telah memberikan fakta-fakta pendukung dan melakukan 
pemeriksaan ulang terhadap fakta-fakta yang ada? 
 Apakah kita ingin menambahkan informasi yang baru? 
Setelah kita merasa yakin dengan isi dan organisasi dari pesan bisnis kita, 
selanjutnya kita perlu memperhatikan gaya penulisan. Beberapa pertanyaan berikut 
dapat kita ajukan kepada diri kita sebagai pengecekan: 
201 
4 5 Komunikasi Bisnis 
Pusat Bahan Ajar dan eLearning 
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
 Apakah kita telah menggunakan kata-kata atau ungkapan yang mampu 
menghidupkan pesan-pesan bisnis kita? 
 Apakah pesan bisnis yang kita sampaikan sudah jelas, tidak membingungkan, 
dan mudah dipahami oleh audiens? 
 Apakah informasi penting sudah dinyatakan? 
 Apakah transisi yang digunakan di antara kalimat dinyatakan secara jelas? 
 Apakah kita sudah memudahkan audiens dalam memahami pesan bisnis Kita 
antara lain dengan memanfaatkan indentasi, huruf tebal, huruf miring, huruf 
berwarna, tabel, gambar, dan sebagainya? 
Hal terakhir yang tak kurang pentingnya untuk dievaluasi dan direvisi bila 
diperlukan yakni format dari pesan bisnis kita (terutama pada komunikasi ‘menulis’). 
Format atau format penulisan di sini meliputi antara lain format penulisan yang ditata 
rapi, menarik, bersih, tidak penuh coretan, menggunakan kertas yang berkualitas 
baik, dan sebagainya. 
b. Pemilihan Kata yang Tepat 
Dalam menyampaikan pesan bisnis, peranan kata menjadi sangat penting 
artinya. Penggunaan kata yang sama sekali tidak diketahui atau sangat asing bagi 
audiens, bukan saja pemborosan atau membuang waktu, tetapi yang lebih penting 
dari itu adalah penyampaian maksud komunikasi menjadi terganggu. Ada beberapa 
yang perlu dicermati sehubungan dengan pemilihan kata dalam sebuah pesan 
bisnis. 
 Pilihlah kata yang sudah dikenal oleh audiens. 
 Pilihlah kata-kata yang singkat (efisien). 
 Hindari kata-kata yang bermakna gkita 
c. Penggunaan Kalimat yang Efektif 
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memenuhi dua syarat berikut: 
(1) Mampu mewakili pikiran atau perasaan pembicara atau penulis secara 
tepat. 
(2) Mampu menimbulkan pengertian yang sama tepat dalam pikiran atau 
perasaan pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan atau dirasakan 
oleh pembicara atau penulis. 
Jika kedua syarat ini dipenuhi maka kemungkinan terjadinya salah paham 
antara mereka yang terlibat dalam komunikasi dapat diminimalkan atau bahkan 
201 
4 6 Komunikasi Bisnis 
Pusat Bahan Ajar dan eLearning 
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
dihilangkan. 
Untuk menciptakan sebuah kalimat yang efektif ada beberapa hal yang harus 
diperhatikan, yaitu: kesatuan gagasan, kepaduan yang baik, penekanan, variasi, 
paralelisme, dan penalaran. 
Kesatuan gagasan di sini diartikan sebagai adanya satu atau lebih pokok 
pikiran. Secara praktis sebuah kesatuan gagasan diwakili oleh Subjek, predikat dan 
plus/minus objek. Kesatuan yang diwakili oleh subjek, predikat dan plus/minus objek 
itu dapat berbentuk kesatuan tunggal, kesatuan gabungan, kesatuan pilihan, dan 
kesatuan yang mengandung pertentangan. Contoh: 
 Semua karyawan perusahaan tersebut mendapat penjelasan tentang 
sistem penggajian yang baru (Kesatuan Tunggal) 
 Ia bekerja di unit keuangan pada perusahaan itu, tetapi ia merasa kurang 
cocok di bagian keuangan (Kesatuan yang mengandung pertentangan) 
 Kita boleh menyusul saya ke tempat itu, atau tinggal saja di sini (Kesatuan 
Pilihan) 
Kepaduan yang baik adalah hubungan timbal-balik yang baik dan jelas antara 
unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Ada bagian 
kalimat yang memiliki hubungan yang lebih erat sehingga tidak boleh dipisahkan, 
ada yang lebih renggang kedudukannya sehingga boleh ditempatkan di mana saja, 
asal jangan disisipkan antara kata-kata atau kelompok kata yang rapat 
hubungannya. 
Contoh: 
 Adik saya yang paling kecil memukul anjing di kebun kemarin pagi, dengan 
sekuat tenaganya (Kepaduan yang baik) 
 Adik saya yang paling kecil memukul dengan sekuat tenaganya kemarin 
pagi di kebun anjing (Kepaduan tidak baik) 
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika menciptakan kalimat yang efektif adalah 
penekanan. Bahwasanya gagasan utama kalimat tetap didukung oleh subjek, dan 
predikat, sedangkan unsur yang dipentingkan dapat bergeser dari satu kata ke kata 
yang lain. Dalam komunikasi ‘berbicara’ Kita dapat mempergunakan tekanan, gerak 
tubuh dan sebagainya untuk memberi tekanan pada sebuah kata. Ada prinsip dalam 
bahasa bahwa semua kata yang ditempatkan pada awal kalimat adalah kata yang 
dipentingkan. Berdasarkan prinsip tersebut, untuk mencapai efek yang diinginkan 
201 
4 7 Komunikasi Bisnis 
Pusat Bahan Ajar dan eLearning 
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
sebuah kalimat dapat dirubah-rubah strukturnya dengan menempatkan sebuah kata 
yang dipentingkan pada awal kalimat. 
Contoh: 
 Kami berharap pada kesempatan lain kita dapat membicarakan lagi 
masalah ini. 
Kalimat di atas menunjukkan bahwa kata yang dipentingkan adalah kami 
(berharap), bukan yang lain-lain. Jika yang dianggap penting dalam kalimat tersebut, 
kata-kata yang lain maka kata-kata tersebut dapat ditempatkan pada awal kalimat, 
dengan konsekuensi bahwa kalimat di atas bisa mengalami perubahan strukturnya, 
asal isinya tidak berubah. 
Contoh: 
 Harapan kami adalah agar masalah ini dapat kita bicarakan lagi pada 
kesempatan lain. 
 Pada kesempatan lain kami berharap kita dapat membicarakan lagi 
masalah ini. 
 Kita dapat membicarakan lagi masalah ini pada kesempatan lain, demikian 
harapan kami. 
 Masalah ini dapat kita bicarakan pada kesempatan lain, demikian harapan 
kami. 
Variasi, yaitu menganeka-ragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap 
terpelihara minat dan perhatian orang, juga merupakan hal lain yang perlu 
diperhatikan ketika menciptakan/menyusun kalimat efektif. Variasi dalam kalimat 
dapat diperoleh dengan beberapa macam cara, yakni variasi sinonim kata, variasi 
panjang pendeknya kalimat, variasi penggunaan bentuk me- dan di-, dan variasi 
dengan merubah posisi dalam kalimat. 
Selain variasi, paralelisme juga perlu diperhatikan pada saat Kita menciptakan 
sebuah kalimat yang efektif. Paralelisme atau kesejajaran adalah penempatan 
gagasan yang sama penting dan sama fungsinya ke dalam suatu struktur gramatikal 
yang sama. 
Hal yang terakhir yang menjadi perhatian dalam penyusunan kalimat efektif 
adalah penalaran. Bahwasanya struktur gramatikal yang baik bukan merupakan 
tujuan dalam komunikasi, tetapi sekedar merupakan suatu alat untuk merangkaikan 
sebuah pikiran atau maksud dengan sejelas-jelasnya. Di samping itu, dalam 
201 
4 8 Komunikasi Bisnis 
Pusat Bahan Ajar dan eLearning 
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
kehidupan sehari-hari kita mengalami banyak kenyataan yang menunjukkan bahwa 
ada orang yang mampu mengungkapkan pendapat dan isi pikirannya dengan teratur, 
tanpa mempelajari secara khusus struktur gramatikal suatu bahasa. Berarti ada 
unsur lain yang harus diperhitungkan dalam pemakaian suatu bahasa. Unsur lain 
adalah segi penalaran atau logika. Jalan pikiran pembicara atau penulis turut 
menentukan baik tidaknya kalimat seseorang, mudah tidaknya pikirannya dapat 
dipahami. 
Yang dimaksud dengan jalan pikiran adalah suatu proses berpikir yang 
berusaha untuk menghubung-hubungkan berbagai hal menuju kepada suatu 
kesimpulan yang masuk akal. Ini berarti kalimat yang diucapkan atau ditulis harus 
bisa dipertanggung-jawabkan dari segi akal yang sehat atau singkatnya harus sesuai 
dengan penalaran. Bahasa tidak bisa lepas dari penalaran. 
Tulisan-tulisan yang jelas dan terarah merupakan perwujudan dari berpikir 
logis. Perhatikan kalimat-kalimat berikut. Tiap bagian kalimat dapat dimengerti, 
namun penyatuannya menimbulkan hal yang tidak bisa atau sulit diterima akal. 
 Orang itu mengerjakan sawah-ladangnya dengan sekuat tenaga 
karena mahasiswa-mahasiswa Indonesia harus menggarap suatu 
karya ilmiah sebelum dinyatakan lulus dari suatu Perguruan Tinggi. 
 Dia mengatakan pada saya bahwa ia telah lulus, tetapi anjing itu tidak 
mau mengikuti perintah pemburu itu.- 
201 
4 9 Komunikasi Bisnis 
Pusat Bahan Ajar dan eLearning 
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA 
Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst. 1996. Communicating at Work: Principles 
and Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New York: 
McGrawH-Hill. 
Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and Professional 
Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra 
Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power. 
(Terjemahan). Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. 
Luthans, Fred. 1973. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill. 
Pace, R. Wayne and Don F. Faules. 1998. Komunikasi Organisasi: Strategi 
Meningkatkan Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja 
Rosdakarya. 
Purwanto, Djoko. 2003. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga. 
Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja 
Rosdakarya. 
Robbins, Stephen P. 1996. Organizational Behavior: Concepts, Controversies, 
Applications. (Terjemahan). Seventh edition. Jakarta: PT. Prenhallindo. 
Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication. (Terjemahan). 
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 
201 
4 10 Komunikasi Bisnis 
Pusat Bahan Ajar dan eLearning 
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penulisan Pesan Pesan Persuasif
Penulisan Pesan Pesan PersuasifPenulisan Pesan Pesan Persuasif
Penulisan Pesan Pesan Persuasif
Desmiati Yen
 
Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1
Rio Ozoners
 
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutinKomunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
gilang muharam
 
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
eweanjeunganjing
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Reni Kurniati
 

Was ist angesagt? (20)

proses komunikasi efektif
proses komunikasi efektifproses komunikasi efektif
proses komunikasi efektif
 
kasus ajinomoto
kasus ajinomotokasus ajinomoto
kasus ajinomoto
 
Pesan persuasif
Pesan persuasifPesan persuasif
Pesan persuasif
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
 
Penulisan Pesan Pesan Persuasif
Penulisan Pesan Pesan PersuasifPenulisan Pesan Pesan Persuasif
Penulisan Pesan Pesan Persuasif
 
Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutinKomunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
 
Bab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahamanBab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahaman
 
Kuliah komunikasi bisnis direct request
Kuliah komunikasi bisnis direct requestKuliah komunikasi bisnis direct request
Kuliah komunikasi bisnis direct request
 
Analisis teknikal
Analisis teknikalAnalisis teknikal
Analisis teknikal
 
KFC
KFCKFC
KFC
 
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
Pemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelangganPemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelanggan
 
Transfer pricing SPM
Transfer pricing SPMTransfer pricing SPM
Transfer pricing SPM
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Memasuki pasar ln
Memasuki pasar lnMemasuki pasar ln
Memasuki pasar ln
 

Andere mochten auch (11)

Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
 
161114SAKIP2016
161114SAKIP2016161114SAKIP2016
161114SAKIP2016
 
Auditing 2 :: Chapter 2 by Afly Yessie
Auditing 2 :: Chapter 2 by Afly YessieAuditing 2 :: Chapter 2 by Afly Yessie
Auditing 2 :: Chapter 2 by Afly Yessie
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
 
Analisis Laporan Keuangan Bab II
Analisis Laporan Keuangan Bab IIAnalisis Laporan Keuangan Bab II
Analisis Laporan Keuangan Bab II
 
Komunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab IIKomunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab II
 
Komunikasi Bisnis Bab I
Komunikasi Bisnis Bab IKomunikasi Bisnis Bab I
Komunikasi Bisnis Bab I
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 

Ähnlich wie Komunikasi Bisnis Bab V

94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
rudihermawan34
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
vitalfrans
 
6 penulisan laporan_dan_proposal
6 penulisan laporan_dan_proposal6 penulisan laporan_dan_proposal
6 penulisan laporan_dan_proposal
rsd kol abundjani
 

Ähnlich wie Komunikasi Bisnis Bab V (20)

94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
 
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.pptDasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
 
PERTEMUAN 3.pptx
PERTEMUAN 3.pptxPERTEMUAN 3.pptx
PERTEMUAN 3.pptx
 
M2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Bisnis
M2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi BisnisM2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Bisnis
M2 KB1 - Bisnis Pemasaran - Komunikasi Bisnis
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
 
Komunikasi Bisnis Bab III
Komunikasi Bisnis Bab IIIKomunikasi Bisnis Bab III
Komunikasi Bisnis Bab III
 
Modul materi komunikasi bisnis
Modul materi komunikasi bisnisModul materi komunikasi bisnis
Modul materi komunikasi bisnis
 
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam BisnisKB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
 
Silabus Training "Effective BUSINESS WRITING SKILLS_di Era Digital 4.0"
Silabus Training "Effective BUSINESS WRITING SKILLS_di Era Digital 4.0"Silabus Training "Effective BUSINESS WRITING SKILLS_di Era Digital 4.0"
Silabus Training "Effective BUSINESS WRITING SKILLS_di Era Digital 4.0"
 
Makalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptx
Makalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptxMakalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptx
Makalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptx
 
Silabus Training "Effective REPORT WRITING SKILL_di Era Digital dan Revolusi ...
Silabus Training "Effective REPORT WRITING SKILL_di Era Digital dan Revolusi ...Silabus Training "Effective REPORT WRITING SKILL_di Era Digital dan Revolusi ...
Silabus Training "Effective REPORT WRITING SKILL_di Era Digital dan Revolusi ...
 
KOMUNIKASI-BISNIS.pptx
KOMUNIKASI-BISNIS.pptxKOMUNIKASI-BISNIS.pptx
KOMUNIKASI-BISNIS.pptx
 
Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...
Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...
Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...
 
Training "Effective REPORT WRITING SKILLS" Bank DKi & PT. Triputra Agro Persada
Training "Effective REPORT WRITING SKILLS" Bank DKi & PT. Triputra Agro PersadaTraining "Effective REPORT WRITING SKILLS" Bank DKi & PT. Triputra Agro Persada
Training "Effective REPORT WRITING SKILLS" Bank DKi & PT. Triputra Agro Persada
 
Makalah Komunikasi Bisnis
Makalah Komunikasi BisnisMakalah Komunikasi Bisnis
Makalah Komunikasi Bisnis
 
1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx
1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx
1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx
 
6 penulisan laporan_dan_proposal
6 penulisan laporan_dan_proposal6 penulisan laporan_dan_proposal
6 penulisan laporan_dan_proposal
 
(2022) Silabus Pelatihan_ "Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS"
(2022) Silabus Pelatihan_ "Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS"(2022) Silabus Pelatihan_ "Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS"
(2022) Silabus Pelatihan_ "Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS"
 
Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
 
M2 KB4 - Bisnis Pemasaran
M2 KB4 - Bisnis PemasaranM2 KB4 - Bisnis Pemasaran
M2 KB4 - Bisnis Pemasaran
 

Kürzlich hochgeladen

ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
b54037163
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
gentengcor outdoor
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
b54037163
 

Kürzlich hochgeladen (20)

BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
 

Komunikasi Bisnis Bab V

  • 1. MODUL PERKULIAHAN Komunikas i Bi sni s Perencanaan dan Pengorganisasian Pesan Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis S-1 Akutansi 05 84036 Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. Abstract Kompetensi Pada modul ini akan mempelajari mengenai konsep perencanaan dan pengorganisasian pesan bisnis. Mahasiswa setelah selesai mempelajari modul ini diharapkan mampu untuk memahami perencanaan dan pengorganisasian pesan bisnis. 201 4 1 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
  • 2. A. PERENCANAAN PESAN BISNIS Sebuah pesan bisnis yang baik dipandang dari sisi komunikasi biasanya tidak ‘langsung jadi’, namun ia memerlukan beberapa langkah untuk mewujudkannya. Perencanaan pesan bisnis diawali dengan  penentuan tujuan komuni-kasi bisnis itu. Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis, yaitu memberi informasi (informing), persuasi (persuading), dan kolaborasi (collaborating). Tampilan 1 Contoh Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Komunikasi Bisnis TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS Memberi Informasi Menyajikan penjualan bulan lalu kepada manajer pemasaran Membujuk Meyakinkan manajer pemasaran untuk mengangkat beberapa karyawan baru bagian penjualan Kolaborasi Membantu unit personalia (sdm) mengembangkan program pelatihan bagi beberapa karyawan baru Dalam menentukan tujuan komunikasi bisnis perlu diperhatikan apakah tujuan tersebut realistis?, apakah waktunya tepat?, apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat?, dan apakah tujuannya selaras dengan tujuan organisasi bisnis?. Tahap berikutnya dalam perencanaan pesan adalah  analisis audiens (pendengar atau pembaca) yang akan dihadapi. Hal pertama dalam tahap ini adalah mengembangkan profil audiens yang meliputi penentuan ukuran dan komposisi audiens, pengenalan siapa audiens, antisipasi reaksi audiens, antisipasi tingkat pemahaman audiens, pemahaman tingkat hubungan komunikator dengan audiens. Hal kedua dalam tahap analisis audiens ini adalah mengupayakan untuk memuaskan kebutuhan informasi bagi audiens. Ini meliputi upaya menemukan apa yang diinginkan oleh audiens, antisipasi terhadap pertanyaan yang tak diungkapkan, fokus pada hal yang dianggap penting oleh audiens. Setelah menganalisis tujuan dan audiens, tahap selanjutnya adalah menentukan cara untuk mencapai tujuan tersebut (yang disebut tahap  penentuan tema pokok). Setiap pesan bisnis memiliki tema pokok (main theme) yaitu rumusan pokok pembicaraan (topik) beserta tujuan yang ingin dicapai melalui topik tersebut. Dan akhirnya, tahap  Pemilihan (seleksi) Saluran Komunikasi dan Alat 201 4 2 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
  • 3. Komunikasi yang akan digunakan adalah tahap berikutnya setelah penentuan tema pokok tersebut di atas. Dalam bisnis, biasanya komunikasi verbal (komunikasi dengan kata) menjadi pilihan utama yang dibantu oleh komunikasi nonverbal. Sementara itu, dalam komunikasi dengan kata (komunikasi verbal) biasanya ada pilihan yang mungkin dipilih yaitu komunikasi ‘kata dengan lisan’ (berbicara) dan komunikasi ‘kata dengan tulisan’ (menulis). Bilamanakah komunikasi ‘berbicara’ lebih tepat dipilih & digunakan dibandingkan dengan komunikasi ‘menulis’?, dan sebaliknya? Pilihan mendasar antara berbicara dan menulis tergantung pada tujuan komunikasi (bisnis), analisis audiens, dan pada karakteristik dari komunikasi ‘berbicara dan komunikasi ‘menulis’ tersebut. Tampilan 2 Karakteristik Komunikasi ‘Berbicara’ dan Komunikasi ‘Menulis’ KOMUNIKASI ‘BERBICARA’ KOMUNIKASI ‘MENULIS’ Kita ingin respons audiens segera Kita tidak ingin respons segera Pesan Kita relatif sederhana Pesan Kita sangat rinci dan rumit Kita tidak perlu catatan permanen Kita perlu catatan permanen Audiens lebih mudah dikumpulkan Kita ingin jangkauan audiens luas Tampilan 3 Contoh Jenis Media (Alat) Komunikasi MEDIA KOMUNIKASI ‘BERBICARA’ MEDIA KOMUNIKASI ‘MENULIS’ Percakapan langsung, pidato, pertemuan Surat, memo, laporan, proposal Telepon, voice mail, audio/video tape Electronic mail (e-mail) Teleconference Faksimile B. PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS Mengapa pesan perlu diorganisasikan? Kita mungkin pernah mendengar ataupun membaca pesan yang bertele-tele, ada hal-hal yang tidak relevan, penyajiannya tidak logis, ada informasi yang lupa dimasukkan, dan sebagainya. Kejadian-kejadian tersebut di atas merupakan akibat dari tidak adanya 201 4 3 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
  • 4. pengorganisasian terhadap pesan bisnis yang telah direncanakan sebelumnya. Pada prinsipnya, pengorganisasian pesan bisnis dapat menggunakan pola outline yang membutuhkan dua proses tahapan, yaitu mendefinisikan dan mengelompokkan pokok pikiran; kemudian menetapkan urutan pokok pikiran dengan perencanaan organisasional terpilih secara hati-hati. 1. Mendefinisikan dan Mengelompokkan Pokok Pikiran Keberadaan sebuah outline akan sangat berarti bagi kita terutama jika pesan yang akan kita susun itu berjumlah banyak atau panjang dan rumit. Hal itu disebabkan outline akan membantu kita memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Di samping itu, outline juga akan menuntun kita untuk mengkomunikasikan pokok pikiran – pokok pikiran dengan cara yang lebih sistematis, efektif, dan efisien. Sebuah contoh outline dapat dilihat pada Tampilan 4 berikut. Sebuah outline biasanya terdiri dari: (a) Tema Pokok; (b) Butir-butir Pendukung (c) Ilustrasi dan/atau bukti-bukti. Tampilan 4 Contoh Outline 2. Menentukan Urutan dengan Rencana Organisasional Setelah kita mendefinisikan dan mengelompokkan tema pokok dan butir pendukung serta ilustrasi maupun bukti, selanjutnya kita dapat memutuskan bagaimana urut-urutannya. Dalam penentuan urutan, kita dapat menggunakan salah satu dari dua cara berikut ini, yaitu: a. Cara Langsung atau Cara Deduksi. Pada cara ini, kita mulai dengan tema pokok, kemudian diikuti dengan 201 4 4 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
  • 5. butir pendukung, dan akhirnya dikemukakan ilustrasi dan/atau bukti-bukti yang berhubungan dengan tema pokok dan butir pendukung tersebut. Cara langsung biasanya digunakan jika diperkirakan reaksi audiens cenderung positif dan menyenangkan. b. Cara Tidak Langsung atau Cara Induksi. Berbeda dengan cara sebelumnya, pada cara tak langsung ini kita justru mulai dengan ilustrasi dan/atau bukti-bukti, baru kemudian disusul dengan butir-butir pendukung, dan diakhiri dengan mengemukakan tema pokok. Biasanya cara tak langsung ini digunakan jika diantisipasi respons audiens cenderung negatif dan kurang/tidak menyenangkan. Kedua cara tersebut di atas dapat digunakan baik untuk komunikasi ‘berbicara’ seperti presentasi dan pidato, maupun untuk komunikasi ‘menulis’ misalnya surat dan laporan bisnis. C. REVISI PESAN BISNIS Revisi sangat diperlukan agar pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat dapat sesuai dengan yang dikehendaki. Revisi ini berlaku terhadap seluruh komunikasi ‘menulis’, maupun untuk komunikasi ‘berbicara’ terutama yang memerlukan persiapan tertulis seperti presentasi. a. Revisi Isi, Organisasi, Gaya Penulisan, dan Format. Secara umum, kita perlu mengevaluasi efektivitas suatu pesan bisnis kita secara menyeluruh dengan cara membacanya secara cepat. Hal ini menyangkut isi dan organisasi dari pesan bisnis kita. Ajukan beberapa pertanyaan berikut kepada diri kita sebagai pengecekan:  Apakah kita telah memasukkan butir-butir pesan dengan urutan yang logis?  Apakah ada keseimbangan yang baik antara yang umum dan yang khusus?  Apakah pokok pikiran yang paling penting telah memperoleh porsi yang cukup?  Apakah kita telah memberikan fakta-fakta pendukung dan melakukan pemeriksaan ulang terhadap fakta-fakta yang ada?  Apakah kita ingin menambahkan informasi yang baru? Setelah kita merasa yakin dengan isi dan organisasi dari pesan bisnis kita, selanjutnya kita perlu memperhatikan gaya penulisan. Beberapa pertanyaan berikut dapat kita ajukan kepada diri kita sebagai pengecekan: 201 4 5 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
  • 6.  Apakah kita telah menggunakan kata-kata atau ungkapan yang mampu menghidupkan pesan-pesan bisnis kita?  Apakah pesan bisnis yang kita sampaikan sudah jelas, tidak membingungkan, dan mudah dipahami oleh audiens?  Apakah informasi penting sudah dinyatakan?  Apakah transisi yang digunakan di antara kalimat dinyatakan secara jelas?  Apakah kita sudah memudahkan audiens dalam memahami pesan bisnis Kita antara lain dengan memanfaatkan indentasi, huruf tebal, huruf miring, huruf berwarna, tabel, gambar, dan sebagainya? Hal terakhir yang tak kurang pentingnya untuk dievaluasi dan direvisi bila diperlukan yakni format dari pesan bisnis kita (terutama pada komunikasi ‘menulis’). Format atau format penulisan di sini meliputi antara lain format penulisan yang ditata rapi, menarik, bersih, tidak penuh coretan, menggunakan kertas yang berkualitas baik, dan sebagainya. b. Pemilihan Kata yang Tepat Dalam menyampaikan pesan bisnis, peranan kata menjadi sangat penting artinya. Penggunaan kata yang sama sekali tidak diketahui atau sangat asing bagi audiens, bukan saja pemborosan atau membuang waktu, tetapi yang lebih penting dari itu adalah penyampaian maksud komunikasi menjadi terganggu. Ada beberapa yang perlu dicermati sehubungan dengan pemilihan kata dalam sebuah pesan bisnis.  Pilihlah kata yang sudah dikenal oleh audiens.  Pilihlah kata-kata yang singkat (efisien).  Hindari kata-kata yang bermakna gkita c. Penggunaan Kalimat yang Efektif Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memenuhi dua syarat berikut: (1) Mampu mewakili pikiran atau perasaan pembicara atau penulis secara tepat. (2) Mampu menimbulkan pengertian yang sama tepat dalam pikiran atau perasaan pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan atau dirasakan oleh pembicara atau penulis. Jika kedua syarat ini dipenuhi maka kemungkinan terjadinya salah paham antara mereka yang terlibat dalam komunikasi dapat diminimalkan atau bahkan 201 4 6 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
  • 7. dihilangkan. Untuk menciptakan sebuah kalimat yang efektif ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: kesatuan gagasan, kepaduan yang baik, penekanan, variasi, paralelisme, dan penalaran. Kesatuan gagasan di sini diartikan sebagai adanya satu atau lebih pokok pikiran. Secara praktis sebuah kesatuan gagasan diwakili oleh Subjek, predikat dan plus/minus objek. Kesatuan yang diwakili oleh subjek, predikat dan plus/minus objek itu dapat berbentuk kesatuan tunggal, kesatuan gabungan, kesatuan pilihan, dan kesatuan yang mengandung pertentangan. Contoh:  Semua karyawan perusahaan tersebut mendapat penjelasan tentang sistem penggajian yang baru (Kesatuan Tunggal)  Ia bekerja di unit keuangan pada perusahaan itu, tetapi ia merasa kurang cocok di bagian keuangan (Kesatuan yang mengandung pertentangan)  Kita boleh menyusul saya ke tempat itu, atau tinggal saja di sini (Kesatuan Pilihan) Kepaduan yang baik adalah hubungan timbal-balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Ada bagian kalimat yang memiliki hubungan yang lebih erat sehingga tidak boleh dipisahkan, ada yang lebih renggang kedudukannya sehingga boleh ditempatkan di mana saja, asal jangan disisipkan antara kata-kata atau kelompok kata yang rapat hubungannya. Contoh:  Adik saya yang paling kecil memukul anjing di kebun kemarin pagi, dengan sekuat tenaganya (Kepaduan yang baik)  Adik saya yang paling kecil memukul dengan sekuat tenaganya kemarin pagi di kebun anjing (Kepaduan tidak baik) Hal lain yang perlu diperhatikan ketika menciptakan kalimat yang efektif adalah penekanan. Bahwasanya gagasan utama kalimat tetap didukung oleh subjek, dan predikat, sedangkan unsur yang dipentingkan dapat bergeser dari satu kata ke kata yang lain. Dalam komunikasi ‘berbicara’ Kita dapat mempergunakan tekanan, gerak tubuh dan sebagainya untuk memberi tekanan pada sebuah kata. Ada prinsip dalam bahasa bahwa semua kata yang ditempatkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Berdasarkan prinsip tersebut, untuk mencapai efek yang diinginkan 201 4 7 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
  • 8. sebuah kalimat dapat dirubah-rubah strukturnya dengan menempatkan sebuah kata yang dipentingkan pada awal kalimat. Contoh:  Kami berharap pada kesempatan lain kita dapat membicarakan lagi masalah ini. Kalimat di atas menunjukkan bahwa kata yang dipentingkan adalah kami (berharap), bukan yang lain-lain. Jika yang dianggap penting dalam kalimat tersebut, kata-kata yang lain maka kata-kata tersebut dapat ditempatkan pada awal kalimat, dengan konsekuensi bahwa kalimat di atas bisa mengalami perubahan strukturnya, asal isinya tidak berubah. Contoh:  Harapan kami adalah agar masalah ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.  Pada kesempatan lain kami berharap kita dapat membicarakan lagi masalah ini.  Kita dapat membicarakan lagi masalah ini pada kesempatan lain, demikian harapan kami.  Masalah ini dapat kita bicarakan pada kesempatan lain, demikian harapan kami. Variasi, yaitu menganeka-ragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang, juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan ketika menciptakan/menyusun kalimat efektif. Variasi dalam kalimat dapat diperoleh dengan beberapa macam cara, yakni variasi sinonim kata, variasi panjang pendeknya kalimat, variasi penggunaan bentuk me- dan di-, dan variasi dengan merubah posisi dalam kalimat. Selain variasi, paralelisme juga perlu diperhatikan pada saat Kita menciptakan sebuah kalimat yang efektif. Paralelisme atau kesejajaran adalah penempatan gagasan yang sama penting dan sama fungsinya ke dalam suatu struktur gramatikal yang sama. Hal yang terakhir yang menjadi perhatian dalam penyusunan kalimat efektif adalah penalaran. Bahwasanya struktur gramatikal yang baik bukan merupakan tujuan dalam komunikasi, tetapi sekedar merupakan suatu alat untuk merangkaikan sebuah pikiran atau maksud dengan sejelas-jelasnya. Di samping itu, dalam 201 4 8 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
  • 9. kehidupan sehari-hari kita mengalami banyak kenyataan yang menunjukkan bahwa ada orang yang mampu mengungkapkan pendapat dan isi pikirannya dengan teratur, tanpa mempelajari secara khusus struktur gramatikal suatu bahasa. Berarti ada unsur lain yang harus diperhitungkan dalam pemakaian suatu bahasa. Unsur lain adalah segi penalaran atau logika. Jalan pikiran pembicara atau penulis turut menentukan baik tidaknya kalimat seseorang, mudah tidaknya pikirannya dapat dipahami. Yang dimaksud dengan jalan pikiran adalah suatu proses berpikir yang berusaha untuk menghubung-hubungkan berbagai hal menuju kepada suatu kesimpulan yang masuk akal. Ini berarti kalimat yang diucapkan atau ditulis harus bisa dipertanggung-jawabkan dari segi akal yang sehat atau singkatnya harus sesuai dengan penalaran. Bahasa tidak bisa lepas dari penalaran. Tulisan-tulisan yang jelas dan terarah merupakan perwujudan dari berpikir logis. Perhatikan kalimat-kalimat berikut. Tiap bagian kalimat dapat dimengerti, namun penyatuannya menimbulkan hal yang tidak bisa atau sulit diterima akal.  Orang itu mengerjakan sawah-ladangnya dengan sekuat tenaga karena mahasiswa-mahasiswa Indonesia harus menggarap suatu karya ilmiah sebelum dinyatakan lulus dari suatu Perguruan Tinggi.  Dia mengatakan pada saya bahwa ia telah lulus, tetapi anjing itu tidak mau mengikuti perintah pemburu itu.- 201 4 9 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst. 1996. Communicating at Work: Principles and Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New York: McGrawH-Hill. Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and Professional Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power. (Terjemahan). Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. Luthans, Fred. 1973. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill. Pace, R. Wayne and Don F. Faules. 1998. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Purwanto, Djoko. 2003. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga. Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 1996. Organizational Behavior: Concepts, Controversies, Applications. (Terjemahan). Seventh edition. Jakarta: PT. Prenhallindo. Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 201 4 10 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Arief Bowo Prayoga K, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id