1. Praktikum Fisika Dasar
I
Created by: Suleman
Hasan
9/16/008
1

2. SISTEM ASSESMENT
 Laporan Pendahuluan (Bobot 10 %)
1. Judul
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Teori Singkat
5. Variabel-variabel
6. Alat dan bahan
7. Prosedur
8. Jawaban Tugas Pendahuluan
9/16/2008 2

3. SISTEM ASSESMENT
 Quis (Bobot 10%)
 Keterampilan
1. Kinerja Individual (Bobot 30%)
2. Cooperatif (Bobot 20%)
 Laporan Akhir (30%)
1. Aspek 1-8 pada laporan pendahuluan
2. Data hasil percobaan, baik data kualitatif maupun
kuantitatif
3. Analisis data dan pembahasan
4. Kesimpulan
5. Kemungkinan kesalahan
9/16/2008 3

4. VARIABEL
 VARIABEL BEBAS: VARIABEL YANG
MEWAKILI NILAI-NILAI DOMAIN (X)
 VARIABEL TERIKAT : VARIABEL YANG
MEWAKILI NILAI-NILAI RANGE (Y)
 VARIABEL KONTROL: VARIABEL
YANG DIKENDALIKAN ATAU DIBUAT
KONSTAN
 VARIABEL BEBAS DAPAT
DITENTUKAN BEBAS, TETAPI
VARIABEL TERIKAT TERGANTUNG
DARI VARIABEL BEBAS
9/16/2008 4

5. KETIDAKPASTIAN PADA
PENGUKURAN
 Ketidakpastian SUMBER
adalah suatu KETIDAKPASTIAN
parameter yang  Adanya nilai skala
menetapkan terkecil (NST)
 Adanya ketidakpastian
rentang nilai yang
bersistem
didalamnya
 Adanya ketidakpastian
diperkirakan nilai
acak (Kondisi
benar yang diukur Lingkungan)
berada.  Keterbatasan pada
 Menghitung pengamat:Kesalahan
rentang tersebut Paralaks/Paralax (Sudut
dikenal sebagai Pandang)
9/16/2008 5

6. Angka Berarti
 Dalam Laporan Ilmiah diutamakan
menggunakan satu angka didepan koma.
X = (0,0033±0,0003) m = (3,3 ± 0,3) x 10-3
m
 Aturan Praktis yang digunakan untuk
menentukan angka berarti adalah sebagai
berikut:
Banyaknya Angka Berarti = 1- log ∆x/x
Untuk ∆x/x bernilai sekitar 10%
digunakan 2 Angka berarti, 1%
digunakan 3 angka berarti dan 0,1%
digunakan 4 angka berarti
9/16/2008 6

7. Ketidakpastian Relatif dan
Ketelitian Pengukuran
Ketidakpastian Relatif = ∆x/x
Atau
Ketidakpastian Relatif = ∆x/x x 100
(dalam persentase)
9/16/2008 7

8. Ketidakpastian Relatif dan
Ketelitian Pengukuran
51% - ~ ( 1 Angka penting)
5,1% - 50 % ( 2 Angka penting)
0,51% - 5 % ( 3 Angka penting)
0,051% - 0,5 % ( 4 Angka penting)
0,0051% - 0,05 % ( 5 Angka penting)
0,00051% - 0,005 % ( 6 Angka penting)
Dst..
9/16/2008 8

9. Bentuk umum dari fungsi linier dan
menggambarkan grafik fungsi linier
Bentuk Umum
Y = a + bX ;
Dimana :
Y = variabel terikat (dependent variable)
X = variabel bebas (independent
variable)
a =Konstanta, yang tidak berubah
,
b=koefisien , berfungsi sebagai pengali
variabel
9/16/2008 9

10. FUNGSI LINIER : Y = a + b X
Y
Grafik
•Grafik Fungsi Linier akan selalu
berupa GARIS LURUS
Titik Potong
a
•Titik “a” adalah perpotongan
X dengan sumbu Y, X = 0
•Titik perpotongan dengan
sumbu X adalah jika Y =0
Kemiringan:
- b adalah kemiringan garis
- Jika nilai kemiringan Positip maka Garis miring ke atas
- Jika nilai kemiringan Negatif, Garis miring ke bawah
9/16/2008 10

11. Persamaan linier dari dua titik
Y
C(X2,Y2)
B(X1,Y1)
A(X,Y)
dimana,
X
9/16/2008 11

12. pertanyaan
 Laporan individu atau kelompok ?
 Variabel-variabel ?
 Alat dan bahan ?
9/16/2008 slide Mat. Ekonomi Unnar 12