SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih
Badan-badan Usaha

1. Jumlah Modal yang dimiliki maupun yang diperlukan
2.
3.
4.
5.
6.
7.

untuk memulai usaha
Kemungkinan penambahan modal yang diperlukan.
Metode dan luasnya pengawasan terhadap
perusahaan.
Rencana pembagian laba (keuntungan).
Rencana penentuan tanggung jawab.
Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi.
Jangka Waktu berdirinya perusahaan.
Bentuk Usaha yang Utama
Kepemilikan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi
dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga jenis
badan usaha :
•Perusahaan perseorangan
•Perusahaan perkongsian (partnership)
•Perseroan terbatas (corporation)
Didalam suatu perekonomian juga akan didapati :
•Koperasi
•Perusahaan Pemerintah (BUMN)
3.Organisasi yang tidak mencari keuntungan
I. Usaha Perseorangan merupakan salah satu bentuk
badan usaha yang banyak digunakan di Indonesia.
Usaha perseorangan ini dimiliki oleh seseorang dan
dia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko
dan kegiatan perusahaan.

• Kebaikan Usaha Perseorangan :
-

Mudah didirikan
Modal awal dalam mendirikan usaha relatif kecil
Penggunaannya fleksibel dan bebas
Kerahasiaan usaha terjamin
• Kelemahan Usaha Perseorangan

- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas : kekayaan pribadinya

termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh hutang perusahaan.

- Sumber keuangannya terbatas : karena pemilik cuma satu orang,

maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana
hanya bergantung pada kemampuannya.

- Kelangsungan usaha kurang terjamin : kematian pimpinan/pemilik,
bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan Usaha
Perseorangan ini berhenti kegiatannya.

- Kualitas manajerial & kualitas pekerja terbatas : dimana pemilik

perusahaan belum tentu mempunyai pengetahuan yang mendalam
tentang usaha yang dijalankannya
II. Perusahaan Perkongsian (partnership): perusahaan ini timbul dari
perkongsian diantara seorang pemilik modal & beberapa orang lain
yang mempunyai keahlian dibidang yang dikembangkan.

• Perusahaan Perkongsian dapat dibedakan menjadi :
1. Perkongsian umum
Jenis usaha dimana setiap kongsinya secara aktif turut
menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggung jawab
kepada hutang dan tanggung jawab lain yang ditanggung
perusahaan.
2. Perkongsian terbatas
Usaha milik beberapa orang, akan tetapi hanya seorang atau
sebagian kongsi saja yang bertindak sebagai general partner.
Kebaikan perusahaan perkongsian
- Lebih banyak modal yang dikumpulkan
- Lebih banyak keahlian yang diperoleh
- Umur usaha lebih panjang (dibubarkan apabilah pemilik usaha
meninggal dunia atau menjalankan usaha lain)
Kelemahan Perusahaan Perkongsian
- Tanggung jawab tidak terbatas (khususnya terhadap general partner)

- Kemungkinan terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman diantara
anggota perkongsian sehingga dapat menghambat jalannya
perusahaan.
III. Perseroan Terbatas : Suatu unit kegiatan usaha yang didirikan
sebagai suatu institusi berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan
melalui akte notaris
Perseroan Terbatas dapat dibedakan menjadi :
1. Perusahaan Publik (public corporation)
2. Perusahaan Privat (private corporation) perusahaan dimana
sahamnya dijual diantara orang yang saling mengenal satu sama
lain
Perbedaan perseroan terbatas dengan perusahaan perkongsian :
1. Perusahaan perseroan dipimpin oleh manajer profesional & bukan
pemilik
2. Semua pemiliknya mempunyai tanggung jawab terhadap utang
perusahaan terbatas kepada nilai saham yang dimilikinya.
Kepemilikan Usaha
Perseroan Terbatas merupakan perusahaan yang dimiliki oleh
pemegang saham. Tanda kepemilikan tercantum dalam surat saham
yang dibeli melalui pasar saham

• Saham terbagi atas :
1. Saham Biasa : merupakan saham yang paling
banyak jumlahnya dan pendapatan yang
diperoleh oleh pemilik saham dinamakan
deviden.
2. Saham preferred : pemilik saham juga menerima
deviden tetapi ditentukan pada ketika saham
tersebut dijual.
 Kebaikan Perseroan terbatas :

-

Tanggung jawab terbatas
Saham perusahaan mudah untuk ditunaikan.
Lebih mudah memperoleh modal
Pengelolaan lebih profesional

 Kebaikan Perseroan terbatas :
-

Pendiriannya lebih konplek
Dua kali dalam membayar pajak
Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak
Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan
Dapat mengurangi motivasi pekerja
Cara mengawasi & mengelola perusahaan
Pemegang
Saham
(1) Memilih

Dewan
Para Direktur
Komisaris
(2) Memilih

Para Direktur
(3) Mengelolah

Para Pegawai Perusahaan
Beberapa Badan Usaha Lain
• Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Perusahaan milik pemerintah yang dapat digolongkan menjadi dua :
1. Perusahaan milik pemerintah pusat
2. Perusahaan milik pemerinta daerah

 Perusahaan milik pemerintah pusat dapat digolongkan kedalam bebepara bentuk

badan usaha :
1. PERJAN (Perusahaan Jawatan)
Tujuan pendiriannya adalah untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan tarif relatif murah.
2. PERUM (Perusahaan Umum)
Tujuannya tidak jauh berbeda dengan PERJAN yaitu memberikan pelayanan
kepada masyarakat hanya jasa yang diberikan tidak
kepenting seperti
jasa
perusahaan PERJAN sehingga
perusahaannya bisa
berjalan dengan tanpa
subsidi dari pemerintah.
3. Perseroan Terbatas milik Pemerintah
Dewan komisaris dalam perusahaan ini dipilih oleh pemerintah serta para
direkturnya ditentukan oleh pemerintah dan pegawai perusahaan lain ditentukan
oleh pimpinan perusahaan.


KOPERASI : Merupakan badan usaha yang bertujuan bukanlah mencari untung
tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui penggabungan dari
kegiatan usahanya.

 Organisasi Koperasi dibedakan menjadi :
 Para anggota koperasi
 Para pengurus koperasi
 Badan pemeriksa koperasi


Modal koperasi berasal dari dana yang diserahkan oleh anggotanya, namun
dalam menjalankan usahanya koperasi dapat melakukan peminjaman dana dari
institusi keuangan atau sumber lain.






Kegiatan koperasi terbagi atas :
Koperasi produsen
Koperasi konsumen
Koperasi simpan pinjam
• Badan usaha yang bukan mencari keuntungan

•

Dalam suatu perekonomian akan terdapat organisasi yang
melakukan kegiatan seperti perusahaan, tetai tujuannya bukanlah
mencari keuntungan dari usaha tersebut, dimana keuntungan yang
diperoleh digunakan kembali untuk mengembangan usaha tersebut.
diIndonesia organisasi tersebut biasanya begerak didua bidang :
1. Pendidikan
2. Rumah sakit
Usaha lain juga banyak terdapat diIndonesia yang dapat digolongkan
sebagai organisasi usaha yang tidak mencari keuntungan adalah
panti asuhan, tetapi berbeda dengan pendidikan & rumah sakit panti
asuhan tidak dapat memperoleh dana yang cukup untuk membiayai
kegiatannya sehingga perlu meminta sumbangan dari masyarakat
dan pemerintah.
Aspek lain dari organisasi perusahaan

• Perusahaan Multinasional : Satu perusahaan yang
berkembang dinegara maju dan mengembangkan
usahanya dinegara lain.
Ciri perusahaan multinasional :

 Beroperasi diberbagai negara dikembangkan sebagai
perusahaan perseroan
 Saham perusahaan tidak diperjual belikan dipasar lokal
 Keseluruhan kebijakan perusahaan berasal dari

 Perusahaan Patungan (joint venture) : dua atau
beberpa perusahaan bersepakat mengembangkan satu
usaha atau melakukan pekerjaan secara kontrak
• Pengambilalihan (Acquisition) : Tindakan sesuatu perusahaan untuk
membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar
saham perusahaan lain.

• Pengambialihan dilakukan dilakukan dengan :
1. Membayar saham perusahaan yang dibeli secara tunai
2. Membayar saham yang dibeli dengan saham dari
perusahaan yang melakukan pengambilalihan

• Faktor pengambilalihan perusahaan :
1. Keinginan untuk memperbesar liputan bidang usaha
sehingga kedudukan perusahaan bertambah kokoh.
2. Mempertinggi efisiensi kegiatan oerasional perusahaan

• Dalam pengambilalihan perusahaan yang dibeli akan tetap

melakukan kegiatannya secara terpisah dari perusahaan yang
melakukan pengambilalihan.
• Penggabungan (Merger) : Langkah yang lebih drastis dari
•

pengambilalihan karena perusahaan yang dibeli digabungkan kedalam
perusahaan yang membeli.
Penggabungan dapat dibedakan kedalam :
1. Penggabungan horizontal
Penggabungan dua perusahaan dimana salah satu perusahaan
membeli perusahaan lain yang memproduksi barang yang sama
atau mirip. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kompetisi yang
melakukan kegiatan usaha.
2. Penggabungan vertikal
Penggabungan dua perusahaan yang mmeproduksi bahan mentah
untuk kebutuhan atau menyatukan diri dengan perusahaan yang
menjadi perantara dalam menjual barang yang diproduksi kepada
konsumen. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dalam proses
produksi atau meningkatkan keefektifan saluran pemasarannya.
3. Penggabungan konglomerat
Memperoleh perusahaan lain yang menghasilkan barang yang
sangat berbeda dengan barang yang dihasilkan.
• Nasionalisasi : Apabila pemerintah mengambil alih satu
atau beberapa perusahaan milik swasta. Tujuannya untuk
menghindari pengaliran keuntungan keluar negeri dan
menggunakan keuntungan tersebut untuk kepentingan
masyarakat.

• Privatisasi : Pemerintah menjual perusahaan-perusahaan
negara kepada pihak swasta. Tujuannya perombakan
sistem ekonomi yang mengarah kepada sistem ekonomi
pasar bebas. Privatisasi digolongkan menjadi :
1. Perusahaan menjadi sepenuhnya milik swasta
2. Pemerintah masih memiliki saham perusahaan lebih
dari 50%.
• Divestasi : Penjualan atas salah satu bidang
operasi perusahaan atau menjual salah satu usaha
yang dimiliki perusahaan induk. Divestasi juga
diartikan sebagai penjualan saham pemerintah
BUMN kepada pihak swasta.

• Franchasing : Memberi hak kepada seseorang atau
sesuatu perusahaan untuk beroperasi dan
melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh
perusahaan lain.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
 
ISLAMIC BANKING INSTRUMENTS IN APLLYING OF LETTER OF CREDIT (LC)
ISLAMIC BANKING INSTRUMENTS IN APLLYING OF LETTER OF CREDIT (LC) ISLAMIC BANKING INSTRUMENTS IN APLLYING OF LETTER OF CREDIT (LC)
ISLAMIC BANKING INSTRUMENTS IN APLLYING OF LETTER OF CREDIT (LC)
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishna
 
Murabaha finance
Murabaha financeMurabaha finance
Murabaha finance
 
Utang Piutang
Utang PiutangUtang Piutang
Utang Piutang
 
murabahah
murabahahmurabahah
murabahah
 
Topic 5 mudharabah
Topic 5 mudharabahTopic 5 mudharabah
Topic 5 mudharabah
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bay tawarruq
Bay tawarruqBay tawarruq
Bay tawarruq
 
MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAMMUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
 
Sharf
SharfSharf
Sharf
 
Konsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariahKonsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariah
 
ISB540 - Chapter 3
ISB540 - Chapter 3ISB540 - Chapter 3
ISB540 - Chapter 3
 
CONTRACT OF SALE (Al-Bay')
CONTRACT OF SALE (Al-Bay')CONTRACT OF SALE (Al-Bay')
CONTRACT OF SALE (Al-Bay')
 
Transaksi jual beli
Transaksi jual beliTransaksi jual beli
Transaksi jual beli
 
Asuransi dan gadai syariah
Asuransi dan gadai syariahAsuransi dan gadai syariah
Asuransi dan gadai syariah
 
Ijarah
IjarahIjarah
Ijarah
 
Murabahah
MurabahahMurabahah
Murabahah
 
ISSUES AND RECOMMENDATIONS IN MUSHARAKAH MUTANAQISAH HOUSE FINANCING
ISSUES  AND RECOMMENDATIONS IN MUSHARAKAH MUTANAQISAH HOUSE FINANCINGISSUES  AND RECOMMENDATIONS IN MUSHARAKAH MUTANAQISAH HOUSE FINANCING
ISSUES AND RECOMMENDATIONS IN MUSHARAKAH MUTANAQISAH HOUSE FINANCING
 
Kel.9 al wakalah
Kel.9 al wakalahKel.9 al wakalah
Kel.9 al wakalah
 

Ähnlich wie Pengantar Bisnis

Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan  perkembangan badan usahaBab 2 bentuk dan  perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usahasasabilla sary karno
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahPaarief Udin
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...Ferdy123456789
 
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdfPert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdfJesslyn36
 
1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaanDedinSiswanto
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaanHansshev
 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxAbetTebai2
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanendahsri rahayu
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Lia Oktafiani
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiMega Gyanti
 
P3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.pptP3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.pptrajab48
 

Ähnlich wie Pengantar Bisnis (20)

Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan  perkembangan badan usahaBab 2 bentuk dan  perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
Badan Usaha.docx
Badan Usaha.docxBadan Usaha.docx
Badan Usaha.docx
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdfPert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
 
Kliping eko.
Kliping eko.Kliping eko.
Kliping eko.
 
1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Bentuk Bisnis
Bentuk BisnisBentuk Bisnis
Bentuk Bisnis
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docx
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
 
Buku b 2
Buku b 2Buku b 2
Buku b 2
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
 
P3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.pptP3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

Pengantar Bisnis

  • 1. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih Badan-badan Usaha 1. Jumlah Modal yang dimiliki maupun yang diperlukan 2. 3. 4. 5. 6. 7. untuk memulai usaha Kemungkinan penambahan modal yang diperlukan. Metode dan luasnya pengawasan terhadap perusahaan. Rencana pembagian laba (keuntungan). Rencana penentuan tanggung jawab. Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi. Jangka Waktu berdirinya perusahaan.
  • 2. Bentuk Usaha yang Utama Kepemilikan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga jenis badan usaha : •Perusahaan perseorangan •Perusahaan perkongsian (partnership) •Perseroan terbatas (corporation) Didalam suatu perekonomian juga akan didapati : •Koperasi •Perusahaan Pemerintah (BUMN) 3.Organisasi yang tidak mencari keuntungan
  • 3. I. Usaha Perseorangan merupakan salah satu bentuk badan usaha yang banyak digunakan di Indonesia. Usaha perseorangan ini dimiliki oleh seseorang dan dia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko dan kegiatan perusahaan. • Kebaikan Usaha Perseorangan : - Mudah didirikan Modal awal dalam mendirikan usaha relatif kecil Penggunaannya fleksibel dan bebas Kerahasiaan usaha terjamin
  • 4. • Kelemahan Usaha Perseorangan - Tanggung jawab pemilik tidak terbatas : kekayaan pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh hutang perusahaan. - Sumber keuangannya terbatas : karena pemilik cuma satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya. - Kelangsungan usaha kurang terjamin : kematian pimpinan/pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan Usaha Perseorangan ini berhenti kegiatannya. - Kualitas manajerial & kualitas pekerja terbatas : dimana pemilik perusahaan belum tentu mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang usaha yang dijalankannya
  • 5. II. Perusahaan Perkongsian (partnership): perusahaan ini timbul dari perkongsian diantara seorang pemilik modal & beberapa orang lain yang mempunyai keahlian dibidang yang dikembangkan. • Perusahaan Perkongsian dapat dibedakan menjadi : 1. Perkongsian umum Jenis usaha dimana setiap kongsinya secara aktif turut menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggung jawab kepada hutang dan tanggung jawab lain yang ditanggung perusahaan. 2. Perkongsian terbatas Usaha milik beberapa orang, akan tetapi hanya seorang atau sebagian kongsi saja yang bertindak sebagai general partner.
  • 6. Kebaikan perusahaan perkongsian - Lebih banyak modal yang dikumpulkan - Lebih banyak keahlian yang diperoleh - Umur usaha lebih panjang (dibubarkan apabilah pemilik usaha meninggal dunia atau menjalankan usaha lain) Kelemahan Perusahaan Perkongsian - Tanggung jawab tidak terbatas (khususnya terhadap general partner) - Kemungkinan terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman diantara anggota perkongsian sehingga dapat menghambat jalannya perusahaan.
  • 7. III. Perseroan Terbatas : Suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu institusi berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akte notaris Perseroan Terbatas dapat dibedakan menjadi : 1. Perusahaan Publik (public corporation) 2. Perusahaan Privat (private corporation) perusahaan dimana sahamnya dijual diantara orang yang saling mengenal satu sama lain Perbedaan perseroan terbatas dengan perusahaan perkongsian : 1. Perusahaan perseroan dipimpin oleh manajer profesional & bukan pemilik 2. Semua pemiliknya mempunyai tanggung jawab terhadap utang perusahaan terbatas kepada nilai saham yang dimilikinya.
  • 8. Kepemilikan Usaha Perseroan Terbatas merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham. Tanda kepemilikan tercantum dalam surat saham yang dibeli melalui pasar saham • Saham terbagi atas : 1. Saham Biasa : merupakan saham yang paling banyak jumlahnya dan pendapatan yang diperoleh oleh pemilik saham dinamakan deviden. 2. Saham preferred : pemilik saham juga menerima deviden tetapi ditentukan pada ketika saham tersebut dijual.
  • 9.  Kebaikan Perseroan terbatas : - Tanggung jawab terbatas Saham perusahaan mudah untuk ditunaikan. Lebih mudah memperoleh modal Pengelolaan lebih profesional  Kebaikan Perseroan terbatas : - Pendiriannya lebih konplek Dua kali dalam membayar pajak Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan Dapat mengurangi motivasi pekerja
  • 10. Cara mengawasi & mengelola perusahaan Pemegang Saham (1) Memilih Dewan Para Direktur Komisaris (2) Memilih Para Direktur (3) Mengelolah Para Pegawai Perusahaan
  • 11. Beberapa Badan Usaha Lain • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan milik pemerintah yang dapat digolongkan menjadi dua : 1. Perusahaan milik pemerintah pusat 2. Perusahaan milik pemerinta daerah  Perusahaan milik pemerintah pusat dapat digolongkan kedalam bebepara bentuk badan usaha : 1. PERJAN (Perusahaan Jawatan) Tujuan pendiriannya adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tarif relatif murah. 2. PERUM (Perusahaan Umum) Tujuannya tidak jauh berbeda dengan PERJAN yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat hanya jasa yang diberikan tidak kepenting seperti jasa perusahaan PERJAN sehingga perusahaannya bisa berjalan dengan tanpa subsidi dari pemerintah. 3. Perseroan Terbatas milik Pemerintah Dewan komisaris dalam perusahaan ini dipilih oleh pemerintah serta para direkturnya ditentukan oleh pemerintah dan pegawai perusahaan lain ditentukan oleh pimpinan perusahaan.
  • 12.  KOPERASI : Merupakan badan usaha yang bertujuan bukanlah mencari untung tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui penggabungan dari kegiatan usahanya.  Organisasi Koperasi dibedakan menjadi :  Para anggota koperasi  Para pengurus koperasi  Badan pemeriksa koperasi  Modal koperasi berasal dari dana yang diserahkan oleh anggotanya, namun dalam menjalankan usahanya koperasi dapat melakukan peminjaman dana dari institusi keuangan atau sumber lain.     Kegiatan koperasi terbagi atas : Koperasi produsen Koperasi konsumen Koperasi simpan pinjam
  • 13. • Badan usaha yang bukan mencari keuntungan • Dalam suatu perekonomian akan terdapat organisasi yang melakukan kegiatan seperti perusahaan, tetai tujuannya bukanlah mencari keuntungan dari usaha tersebut, dimana keuntungan yang diperoleh digunakan kembali untuk mengembangan usaha tersebut. diIndonesia organisasi tersebut biasanya begerak didua bidang : 1. Pendidikan 2. Rumah sakit Usaha lain juga banyak terdapat diIndonesia yang dapat digolongkan sebagai organisasi usaha yang tidak mencari keuntungan adalah panti asuhan, tetapi berbeda dengan pendidikan & rumah sakit panti asuhan tidak dapat memperoleh dana yang cukup untuk membiayai kegiatannya sehingga perlu meminta sumbangan dari masyarakat dan pemerintah.
  • 14. Aspek lain dari organisasi perusahaan • Perusahaan Multinasional : Satu perusahaan yang berkembang dinegara maju dan mengembangkan usahanya dinegara lain. Ciri perusahaan multinasional :  Beroperasi diberbagai negara dikembangkan sebagai perusahaan perseroan  Saham perusahaan tidak diperjual belikan dipasar lokal  Keseluruhan kebijakan perusahaan berasal dari  Perusahaan Patungan (joint venture) : dua atau beberpa perusahaan bersepakat mengembangkan satu usaha atau melakukan pekerjaan secara kontrak
  • 15. • Pengambilalihan (Acquisition) : Tindakan sesuatu perusahaan untuk membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham perusahaan lain. • Pengambialihan dilakukan dilakukan dengan : 1. Membayar saham perusahaan yang dibeli secara tunai 2. Membayar saham yang dibeli dengan saham dari perusahaan yang melakukan pengambilalihan • Faktor pengambilalihan perusahaan : 1. Keinginan untuk memperbesar liputan bidang usaha sehingga kedudukan perusahaan bertambah kokoh. 2. Mempertinggi efisiensi kegiatan oerasional perusahaan • Dalam pengambilalihan perusahaan yang dibeli akan tetap melakukan kegiatannya secara terpisah dari perusahaan yang melakukan pengambilalihan.
  • 16. • Penggabungan (Merger) : Langkah yang lebih drastis dari • pengambilalihan karena perusahaan yang dibeli digabungkan kedalam perusahaan yang membeli. Penggabungan dapat dibedakan kedalam : 1. Penggabungan horizontal Penggabungan dua perusahaan dimana salah satu perusahaan membeli perusahaan lain yang memproduksi barang yang sama atau mirip. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kompetisi yang melakukan kegiatan usaha. 2. Penggabungan vertikal Penggabungan dua perusahaan yang mmeproduksi bahan mentah untuk kebutuhan atau menyatukan diri dengan perusahaan yang menjadi perantara dalam menjual barang yang diproduksi kepada konsumen. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi atau meningkatkan keefektifan saluran pemasarannya. 3. Penggabungan konglomerat Memperoleh perusahaan lain yang menghasilkan barang yang sangat berbeda dengan barang yang dihasilkan.
  • 17. • Nasionalisasi : Apabila pemerintah mengambil alih satu atau beberapa perusahaan milik swasta. Tujuannya untuk menghindari pengaliran keuntungan keluar negeri dan menggunakan keuntungan tersebut untuk kepentingan masyarakat. • Privatisasi : Pemerintah menjual perusahaan-perusahaan negara kepada pihak swasta. Tujuannya perombakan sistem ekonomi yang mengarah kepada sistem ekonomi pasar bebas. Privatisasi digolongkan menjadi : 1. Perusahaan menjadi sepenuhnya milik swasta 2. Pemerintah masih memiliki saham perusahaan lebih dari 50%.
  • 18. • Divestasi : Penjualan atas salah satu bidang operasi perusahaan atau menjual salah satu usaha yang dimiliki perusahaan induk. Divestasi juga diartikan sebagai penjualan saham pemerintah BUMN kepada pihak swasta. • Franchasing : Memberi hak kepada seseorang atau sesuatu perusahaan untuk beroperasi dan melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh perusahaan lain.

Hinweis der Redaktion

  1. {}