1. Analisis materi ajar kimia di Fakultas Teknik jurusan Teknik Industri UISU menemukan bahwa materi kimia hanya mencakup 6,49% dari total mata kuliah dan fasilitas laboratorium kimia belum tersedia.
2. Saran termasuk menyebarkan mata kuliah kimia di semester satu dan dua, serta menyesuaikan materi kimia dengan kompetensi jurusan Teknik Industri.
4. DILAKSANAKAN PADA TANGGAL 30
JANUARI 2013 DI UNIVERSITAS ISLAM
SUMATERA UTARA
-WAWANCARA KETUA JURUSAN
DAN DOSEN KIMIA JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI UISU
-OBSERVASI
5. 1. Profil Teknik Industri UISU
Berdiri Sejak 1984 sesuai SK. DIKTI
No : 131/DIKTI/Kep/1984
1
Teknik Industri
2
Akreditasi B Tahun 1998
3
Akreditasi B Tahun 2004
6. 1. Profil Teknik Industri UISU
Menjadi lembaga pendidikan dan
pusat pengembangan sains dan
teknologi yang unggul, handal dan
bermartabat di dunia serta
menghasilkan sarjana teknik yang
islami serta diridhoi Allah SWT
dalam menghadapi persaingan
global untuk mencapai bangsa
yang berdaulat , bersatu dan
sejahtera
7. 1. Profil Teknik Industri UISU
1
Melaksanakan proses pendidikan dan pengajran sesuai dengan standar BAN PT dan
selalu berorientasi kepada kebutuhan masyarakat dalam dunia sains dan teknologi
2
Memandu perkembangan dan perubahan yang dilakukan masyarakat dengan jalan
melaksanakan TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI berupa Pembelajaran, Penelitian
dan Pengabdian kepada masyarakat serta Dakwah Islamiyah dengan cara yang inovatif dan
bermutu tinggi serta tanggap terhadap perubahan global dan tantangan local.
3
Meningkatkan kinerja dalam hal pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
serta Dakwah Islamiyah dengan melibatkan civitas akademi serta selalu mengadakan
evaluasi secara periodik dalam rangka peningkatan berkesinambungan.
4
Melengkapi berbagai media pengajaran terutama yang berhubungan dengan proses
pembelajaran.
5
Meningkatkan mutu administrasi akademik
8. Tenaga Pengajar
Tenaga pendidik / dosen di
teknik industri UISU ada yang
sudah S2 tapi ada yang masih S1
dan dosen bidang studi kimia
masih berpendidikan S1 dan
berlatar belakang bukan kimia
tetapi teknik industri
9. Adapun cara penilaiannya yaitu :
1
Ujian Akhir Semester
bobot 30 %
2
Ujian Tengah Semester
bobot 50 %
3
4
Kuis atau tugas bobot 20%
Kehadiran 75 % dari 100%
10. Adapun rentang nilai yaitu :
A : > 80 ,0
B+ : 73 – 79,9
B : 65 – 72,9
C+ : 60 – 64,9
C : 55 – 59,9
D : 45 – 54,9
E : 0 – 44,9
11. KURIKULUM
Materi Kuliah yang terkait
dengan Ilmu Kimia yaitu mata
Kuliah
Kimia,
Pengetahuan
Bahan, Pengetahuan Lingkungan
dan Praktikum Kimia.
12. SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan Prasarana yang
tersedia
seperti ruang
kuliah,
rang
dosen,
perpustakaan, parkir ,,
laboratorium
teknik,
mesjid dll
Namun untuk laboratorium
kimia belum ada sehingga
mahasiswa
melakukan
prak.
Kimia
di
luar
lingkungan UISU.
13. KESIMPULAN
1
2
Materi kimia yang terkait dengan keseluruhan mata
kuliah terdapat di jurusan teknik industri adalah 6,49 %.
Masih kurangnya fasilitas yang mendukung
kompetensi untuk praktikum kimia sehingga harus
dilaksanakan di luar Univeristas Islam Sumatera
Utara.
14. SARAN
1
2
Penyebaran mata kuliah di semester 1 sebanyak 4 sks
sebaiknya disebarkan menjadi 2 sks di semester 1 dan
semester 2 sehingga totalnya tetap 4 sks.
Kimia yang diajarkan seharusnya lebih spesifik/ khusus untuk
mendukung kompetensi mahasiswa jurusan teknik industry.
15. Gambaran Mata Kuliah yang Terkait Ilmu Kimia
1
Kimia Lingkungan (Pengetahuan Lingkungan) yang meliputi
pengertian dan prinsip dasar lingkungan hidup, alam dan
komposisi dan atmosfir, polutan anorganik, dan organic diatmosfir,
alam dan komposis hidrosfer, sumber pencemaran air dan
masalahnya, pengolahan air bersih, alam dan struktur litosfer,
hubungan tanah, air dan udara.
Pustaka :
(1) Manahan, S.E., (2000). Environmental Chemistry Boston:Wilard Grant Press.
(2) Sawyer, G. M. (2003) Environmental Enggineering and Science, London, Prentice Hill
International Inc.
16. Gambaran Mata Kuliah yang Terkait Ilmu Kimia
2
Kimia Dasar yang meliputi konsep dasar kimia, sistem kimia: padatan, cairan dan gas,
struktur atom, model atom Thomson, model atom Rutherford, model atom Bohr, dan
model atom mekanika gelombang, konfigurasi elektronik atom dan sistem periodic,
ikatan kimia, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, ikatan ionic, ikatan logam, ikatan van
der waals, dan ikatan hydrogen, hukum-hukum termodinamika dan penerapannya
pada sistem kesetimbangan homogen dan heterogen, larutan, reaksi redoks dan
elektrokimia.
Pustaka :
(1) Brady and Holum (1998). Fundamentals of Chemistry, 3rd.Ed Toronto Hohn and Wiley &
Sons.
(2) (2) Raymond Chang (2005) Chemistry. 8rd. Mc Graw-Hill International Edition.
17. Gambaran Mata Kuliah yang Terkait Ilmu Kimia
2
Pengetahuan Bahan yang meliputi analisa kerusakan logam, jenis-jenis
korosi, korosi uniform, pitting, celah, batas butir, tegangan , erosi,
dealloying, konsep, dasar pengujian serta evaluasi bahan industry,
mekanisme slip, dan dislokasi, serta diagram fasa sebagai dasar
metalografi. Bahan-bahan logam, besi dan baja, besi cr, tembaga dan
paduannya, aluminium dan paduannya, nikel dan paduannya, magnesium
dan paduannya.
Pustaka :
(1) Callister, W. D.(1997). Material Science and Engineering and Introduction, 4th John wiley
&Sons, New York.
(2) Winston, R. (2000). Uhlig’s Corrosion Handbook, John Wiley &Sons, New York.
18. Gambaran Mata Kuliah yang Terkait Ilmu Kimia
2
Kimia Industri yang meliputi katalis dan peranannya dalam industri kimia,
air untuk industry, industry keramik,industry semen,industry nitrogen,
pupuk nitrogen,industry metalurgi :besi dan baja, aluminium, tembaga,
nikel, emas, perak dan magnesium.
Pustaka :
(1) Austin, T, (1980) Shere’s Chemical Procces Industries, Mc. Graw-Hills Co. New York.
(2) (2) Smith and Van Ness (2001), Introduction Chemical Engineering Thermodynamics, Mc.
Graw-Hill Co. Singapore.
19. Gambaran Mata Kuliah yang Terkait Ilmu Kimia
2
Teknik Pemisahan Kimia yang meliputi Pendahuluan, ruang lingkup dan
aplikasi teknik pemisahan kimia, metode pemisahan dengan destilasi,
ekstraksi, dan kromatografi (aspek pemisahan).
Pustaka :
(1) Pescok R. I. and Shield, L. D. (1985). Modern Mathids of Chemical Analysis, John Willey & Sons. Toronto.
(2) (2) Hawthorne, S. B., (1990). Analytical Scale Supercritical Chemistry Fluid Extraction. Analytical
Chemistry, vol 2, no. 11, June I. 635-642 A)