SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 45
TUTORIAL SKENARIO C
Kelompok L7
Pendidikan Dokter Umum
Universitas Sriwijaya
OUTLINE
 Skenario C
 Klarifikasi Istilah
 Identifikasi Masalah
 Analisis Masalah
 Keterkaitan Antar Masalah
 Learning Issue
 Kerangka konsep
 Kesimpulan
SKENARIO C
Arya duta, laki-laki 30 tahun, sedang antri untuk menabung
 uang di bank. Tiba-tiba terjadi perampokan bersenjata di
    bank tersebut dan ia terkena peluru nyasar di dada
sebelah kanan, serta mengalami pendarahan pada daerah
   hidung akibat terjatuh membentur lantai. Ia kemudian
    dibawa ke UGD Rumah Sakit Muhammad Hoesin.

  Hasil pemeriksaan dokter menyatakan, tampak peluru
  masuk pada ruang antara tulang iga ke-4 dada kanan.
 Arya duta mengeluh kesulitan bernafas, serta nyeri dada
 sewaktu bernafas. Dokter menyatakan Arya mengalami
                    pneumothorax.
KLARIFIKASI ISTILAH
 Pendarahan        : Peristiwa keluarnya darah

 Membentur         : Terantuk keras

 Tulang iga ke-4   : Tulang pipih dan melengkung di
 bagian dada bersambung dengan sternum di incisura
 costalis IV dan tulang punggung di fovea costalis pada
 vertebra thoracica IV

 Pneumothorax      : Adanya udara/gas dalam rongga
 pleura
IDENTIFIKASI MASALAH
No.                           Fakta                        Konsen
1.    Tiba-tiba terjadi perampokan bersenjata di bank
      tersebut dan Arya Duta terkena peluru nyasar di       xxx
      dada sebelah kanan, serta mengalami pendarahan
      pada daerah hidung akibat terjatuh membentur
      lantai.
2.    Hasil pemeriksaan dokter menyatakan, tampak
      peluru masuk pada ruang antara tulang iga ke-4        xx
      dada kanan.
3.    Arya Duta mengeluh kesulitan bernafas, serta nyeri
      dada sewaktu bernafas. Dokter menyatakan Arya         xx
      mengalami pneumothorax.
ANALISIS MASALAH
 Tiba-tiba terjadi perampokan bersenjata di
 bank tersebut dan Arya Duta terkena peluru
 nyasar di dada sebelah kanan, serta mengalami
 pendarahan pada daerah hidung akibat terjatuh
 membentur lantai.

  Bagaimana anatomi thorax bagian kanan?
Komponen-komponen Thorax
Costa
Sternum
Persendian manubriosternal
Rongga Intercostalis
  Mm. Intercostalis Externus
  Mm. Intercostalis Internus
ANALISIS MASALAH
Bagaimana anatomi dada setelah
 tertembak peluru nyasar ?
  Peluru bersarang ke spatium
   intercostales IV, menembus M.
   intercostales externa, M. intercostales
   interna.
  Merobek Pleura Parientalis sehingga
   udara dari luar masuk ke Cavitas Pleura.
   Tekanan udara di Cavitas Pleura
   berkurang dan mendesak Paru-paru.
   Paru-paru menjadi kolaps dan tekanan
   didalam paru-paru meningkat.
ANALISIS MASALAH
Bagaimana anatomi permukaan hidung?



      REGIO
     NASALIS
Otot Regio Nasalis
ANALISIS MASALAH


Bagaimana vaskularisasi di daerah
 hidung ?
Persarafan Hidung

 Hidung dipersarafi oleh nervus infratrochlearis dan
  nervus nasalis externus yang merupakan cabang
  dari nervus opthalmicus. (snell:718)
 Nervus infratrochlearis : mempersarafi kulit dan
  conjunctiva bagian medial kelopak mata atas dan
  kulit sisi hidung yang berdekatan.
 Nervus nasalis externus : Meninggalkan hidung
  dengan berjalan di antara os nasale dan cartilage
  nasi superior. Mempersarafi kulit sisi hidung ke
  bawah sampai ke ujungnya.
ANALISIS MASALAH


Bagaimana anatomi rongga
 hidung?
Persarafan Cavitas Nasi
ANALISIS MASALAH
Bagaimana anatomi dan histology setelah
 pendarahan di hidung?
  Trauma berakibat satu atau kedua os nasale
   bergeser ke bawah dan dalam. Fractura lateral
   juga dapat terjadi, yaitu os nasele terdesak ke
   dalam dan satunya lagi ke luar. Septun nasi
   biasanya tidak ikut terkena.
  Epistaxis atau perdarahan dari hidung berasal
   dari arteri atau vena, dan kebanyakan terjadi
   pada bagian antoinferior septum serta
   mengenai cabang-cabang septalis a.v.
   sphenopalatina dan a.v. facialis. (Snell, 868)
ANALISIS MASALAH
Hasil pemeriksaan dokter menyatakan,
 tampak peluru masuk pada ruang antara
 tulang iga ke-4 dada kanan.
ANALISIS MASALAH

Bagaimana proyeksi organ thorax?
 Beberapa garis imajiner permukaan dinding
 anterior dan posterior thorax:
 Linea mediana, Linea medioclavicularis,
  Linea axillaris anterior
 Linea axillaris posterior, linea axillaris media,
  linea scapularis (di bagian posterior)
ANALISIS MASALAH
Thorax
 Trakea
 Paru-paru (Pulmones)
 Pleura
 Jantung
 Thymus
 Pembuluh Darah Thorax
 Diafragma
ANALISIS MASALAH

Apa pengaruh peluru masuk pada ruang
 antara tulang iga ke-4 dada kanan?
 Peluru masuk antara tulang iga ke-4 dapat menyebabkan
 trauma pada os costa dan bisa menimbulkan fraktur costa.
 Fraktur pada costa 4-9 dapat mencederai arteri intercostalis,
 pleura visceralis, paru maupun jantung sehingga dapat
 menimbulkan pneumothorax.
ANALISIS MASALAH
 Dimana lokasi tulang iga ke-4?
ANALISIS MASALAH
Jaringan apa saja yang rusak saat peluru
 masuk?
  Jaringan epidermis,dermis, dan hypodermis pada
   kulit
  Pada pulmo terdapat jaringan pengikat serabut
   syaraf dan jaringan ikat kolagen
  Pada dinding alveolus dibedakan atas 2 macam
   sel:
   sel epitel gepeng ( squamous pulmonary epitheal atau sel
    alveolar kecil atau pneumosit tipe 1)
   sel kuboid yang disebut sel septal atau alveolar besar atau
    pneumosit tipe II.
ANALISIS MASALAH
Arya duta mengeluh kesulitan
 bernafas, serta nyeri dada sewaktu
 bernafas.
  Apa penyebab sulit bernafas dan nyeri?
   Nyeri hebat yang terlokalisir biasanya
    merupakan gejala fraktur costa IV yang sangat
    penting yang diakibatkan oleh kontak ruang
    antara tulang costa IV dengan peluru.
    Periosteum masing-masing costa dipersarafi
    oleh nervus intercostales di atas dan di bawah
    costa.
ANALISIS MASALAH
Apa hubungan adanya peluru dalam
 rongga dada dan nyeri saat bernafas?
 Ruang antara costa IV diisi oleh Musculi intercostalis externi
 dan interni yang dipersarafi oleh nervus intercostales yang
 berperan penting pada proses inspirasi dan ekspirasi pada
 respirasi manusia.
ANALISIS MASALAH
 Bagaimana anatomi dan histologi system penafasan?
ANALISIS MASALAH

Dokter menyatakan Arya mengalami
 pneumothorax.
 Bagaimana anatomi cavum pleura?
  Pleura terbagi dua:
    Pleura Visceralis/ Pulmonis
    Pleura Parietalis
    Diantara keduanya, terdapat Cavum Pleura
ANALISIS MASALAH
Bagaimana fisiologi cavum pleura?
 Fungsi mekanis pleura adalah meneruskan tekanan negatif
 thoraks sehingga paru-paru yang elastis dapat
 mengembang. Tekanan pleura pada waktu istirahat dalam
 posisi tiduran pada adalah -2 sampai -5 cm H2O.

 Fagositosis benda asing; cairan pleura bertindak sebagai
 lubrikans.
ANALISIS MASALAH
Bagaimana mekanisme
 pneumothorax?
 Saat terkena peluru nyasar, terjadi robekan dinding dada dan
  pleura parietalis sehingga terdapat hubungan kavum pleura
  dan dunia luar.
 Apabila lubang lebih besar dari 2/3 diameter trakea, maka
  udara akan melewati lubang tersebut dibanding traktus
  respiratorius.
 Saat inspirasi, tekanan rongga dada menurun sehingga
  udara masuk ke kavum pleura lewat lubang dan kolaps paru
  ipsilateral.
 Saat ekspirasi, tekanan rongga dada meningkat, akibatnya
  udara dari kavum pleura keluar melalui lubang.
ANALISIS MASALAH

Apa fungsi cavum pleura?.
  Dalam cavum pleura terdapat suatu cairan yang
   dihasilkan oleh membrane pleura. Cairan pleura
   tersebut berfungsi untuk melicinkan permukaan
   pleurae dan mengurangi friksi antara pleura
   parietalis dan visceralis.
  Tekanan cavum pleura berfungsi
   mempertahankan alveoulus tetap mengembang.
KETERKAITAN ANTAR MASALAH
LEARNING ISSUE
 No    Learning Issues     What I know     What I don’t know    How I will learn


1.    Anatomi dan        Definisi        -Surface
                                                                - Journal
      Histologi thorax                   -Syaraf
                                         -Vaskularisasi         - Text book
                                         -Muskuloskeletal
                                                                - Pakar
2.    Anatomi Nassal     Definisi        -Vaskularisasi
                                         -Surface               - Internet
                                         -Rongga
3.    Anatomi dan        Definisi        -Fungsional
      Histologi Cavum                    -Tekanan dan Cairan
      Pleura                             -Batas-batas anatomi



4.    Pneumothorax       Definisi        -Penyebab
                                         -Mekanisme
                                         -Dampak
KERANGKA KONSEP
KESIMPULAN
 Arya Duta, laki-laki, 30 tahun, mengalami trauma yang
  menyebabkan udara masuk pada cavum pleura dan
  pecahnya pembuluh darah pada daerah hidung.
 Adanya udara pada cavum pleura (pneumothorax)
  menyebabkan tekanan pada cavum pleura menurun dan
  paru-paru kolaps. Hal ini mengganggu sistem pernapasan
  yang dimana Arya mengalami kesulitan bernapas serta nyeri
  saat bernapas (karena saat tertembak adanya kontak dengan
  M. intercostalis yang dipersyarafi N. intercostalis).
 Pecahnya pembuluh darah pada daerah hidung
  menyebabkan adanya pendarahan pada hidung Arya Duta
  (Epistaxis).
Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (17)

Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Preskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax waPreskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax wa
 
Trauma Thoraks
Trauma ThoraksTrauma Thoraks
Trauma Thoraks
 
Thoraks
ThoraksThoraks
Thoraks
 
KECEDERAAN DADA
KECEDERAAN DADAKECEDERAAN DADA
KECEDERAAN DADA
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
 
Asfiksia 2
Asfiksia 2Asfiksia 2
Asfiksia 2
 
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
 
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNAPneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
 
Noni askep stroke gerontik
 Noni askep stroke gerontik  Noni askep stroke gerontik
Noni askep stroke gerontik
 
Askep emfisema. AKPER PEMKAB MUNA
Askep emfisema. AKPER PEMKAB MUNAAskep emfisema. AKPER PEMKAB MUNA
Askep emfisema. AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab ii sementara
Bab ii sementaraBab ii sementara
Bab ii sementara
 
Asuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan EmfisemaAsuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan Emfisema
 
Askep trauma dada lia & ian Akper pemkab muna
Askep trauma dada lia &  ian Akper pemkab munaAskep trauma dada lia &  ian Akper pemkab muna
Askep trauma dada lia & ian Akper pemkab muna
 
Karsinoma laring
Karsinoma laringKarsinoma laring
Karsinoma laring
 

Ähnlich wie DOKUMEN (20)

asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docxasuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asma
 
16.melianorpianda
16.melianorpianda16.melianorpianda
16.melianorpianda
 
TRAUMA_TORAKS.pptx
TRAUMA_TORAKS.pptxTRAUMA_TORAKS.pptx
TRAUMA_TORAKS.pptx
 
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNA
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNAIndry toraks AKPER PEMKAB MUNA
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNA
 
jurnal efusu flaura
jurnal efusu flaurajurnal efusu flaura
jurnal efusu flaura
 
Trakeostomi dan krikotirotomi
Trakeostomi dan krikotirotomiTrakeostomi dan krikotirotomi
Trakeostomi dan krikotirotomi
 
48716462 laporan-pbl-sistem-kardiovaskular-modul-sesak-napas
48716462 laporan-pbl-sistem-kardiovaskular-modul-sesak-napas48716462 laporan-pbl-sistem-kardiovaskular-modul-sesak-napas
48716462 laporan-pbl-sistem-kardiovaskular-modul-sesak-napas
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
 
Atelektasis
AtelektasisAtelektasis
Atelektasis
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
Penyakit pada selaput paru paru
Penyakit pada selaput paru paruPenyakit pada selaput paru paru
Penyakit pada selaput paru paru
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 
Askep trauma dada lia & ian
Askep trauma dada lia &  ianAskep trauma dada lia &  ian
Askep trauma dada lia & ian
 
Askep trauma dada lia & ian
Askep trauma dada lia &  ianAskep trauma dada lia &  ian
Askep trauma dada lia & ian
 
2. anatomi sistem pernapasan
2. anatomi sistem pernapasan2. anatomi sistem pernapasan
2. anatomi sistem pernapasan
 
Askep trauma dada lia & ian
Askep trauma dada lia &  ianAskep trauma dada lia &  ian
Askep trauma dada lia & ian
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptxSISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
 
Askep Cedera kepala
Askep Cedera kepalaAskep Cedera kepala
Askep Cedera kepala
 

Mehr von Amanda Putri Utami

Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)
Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)
Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)Amanda Putri Utami
 
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)Amanda Putri Utami
 
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Amanda Putri Utami
 
Laporan tutorial A blok 8 (Anemia mikrositik hipokromik)
Laporan tutorial A blok 8 (Anemia mikrositik hipokromik)Laporan tutorial A blok 8 (Anemia mikrositik hipokromik)
Laporan tutorial A blok 8 (Anemia mikrositik hipokromik)Amanda Putri Utami
 
Laporan Tutorial Skenario D Blok 7 ( Lethargis - Cairan tubuh)
Laporan Tutorial Skenario D Blok 7 ( Lethargis - Cairan tubuh)Laporan Tutorial Skenario D Blok 7 ( Lethargis - Cairan tubuh)
Laporan Tutorial Skenario D Blok 7 ( Lethargis - Cairan tubuh)Amanda Putri Utami
 
Laporan skenario E blok 6 (Bell's palsy)
Laporan skenario E blok 6 (Bell's palsy)Laporan skenario E blok 6 (Bell's palsy)
Laporan skenario E blok 6 (Bell's palsy)Amanda Putri Utami
 
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)Amanda Putri Utami
 
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)Amanda Putri Utami
 
Laporan Tutorial Skenario A Blok 4 (Sindrom Turner)
Laporan Tutorial Skenario A Blok 4 (Sindrom Turner)Laporan Tutorial Skenario A Blok 4 (Sindrom Turner)
Laporan Tutorial Skenario A Blok 4 (Sindrom Turner)Amanda Putri Utami
 
Tutorial Skenario b (Fraktur Clavicula)
Tutorial Skenario b (Fraktur Clavicula)Tutorial Skenario b (Fraktur Clavicula)
Tutorial Skenario b (Fraktur Clavicula)Amanda Putri Utami
 

Mehr von Amanda Putri Utami (12)

Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)
Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)
Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)
 
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
 
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
 
Laporan tutorial A blok 8 (Anemia mikrositik hipokromik)
Laporan tutorial A blok 8 (Anemia mikrositik hipokromik)Laporan tutorial A blok 8 (Anemia mikrositik hipokromik)
Laporan tutorial A blok 8 (Anemia mikrositik hipokromik)
 
Laporan Tutorial Skenario D Blok 7 ( Lethargis - Cairan tubuh)
Laporan Tutorial Skenario D Blok 7 ( Lethargis - Cairan tubuh)Laporan Tutorial Skenario D Blok 7 ( Lethargis - Cairan tubuh)
Laporan Tutorial Skenario D Blok 7 ( Lethargis - Cairan tubuh)
 
Laporan skenario E blok 6 (Bell's palsy)
Laporan skenario E blok 6 (Bell's palsy)Laporan skenario E blok 6 (Bell's palsy)
Laporan skenario E blok 6 (Bell's palsy)
 
Bell's palsy
Bell's palsyBell's palsy
Bell's palsy
 
Laporan skenario c (2)
Laporan skenario c (2)Laporan skenario c (2)
Laporan skenario c (2)
 
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)
 
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)
 
Laporan Tutorial Skenario A Blok 4 (Sindrom Turner)
Laporan Tutorial Skenario A Blok 4 (Sindrom Turner)Laporan Tutorial Skenario A Blok 4 (Sindrom Turner)
Laporan Tutorial Skenario A Blok 4 (Sindrom Turner)
 
Tutorial Skenario b (Fraktur Clavicula)
Tutorial Skenario b (Fraktur Clavicula)Tutorial Skenario b (Fraktur Clavicula)
Tutorial Skenario b (Fraktur Clavicula)
 

DOKUMEN

  • 1. TUTORIAL SKENARIO C Kelompok L7 Pendidikan Dokter Umum Universitas Sriwijaya
  • 2. OUTLINE  Skenario C  Klarifikasi Istilah  Identifikasi Masalah  Analisis Masalah  Keterkaitan Antar Masalah  Learning Issue  Kerangka konsep  Kesimpulan
  • 3. SKENARIO C Arya duta, laki-laki 30 tahun, sedang antri untuk menabung uang di bank. Tiba-tiba terjadi perampokan bersenjata di bank tersebut dan ia terkena peluru nyasar di dada sebelah kanan, serta mengalami pendarahan pada daerah hidung akibat terjatuh membentur lantai. Ia kemudian dibawa ke UGD Rumah Sakit Muhammad Hoesin. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan, tampak peluru masuk pada ruang antara tulang iga ke-4 dada kanan. Arya duta mengeluh kesulitan bernafas, serta nyeri dada sewaktu bernafas. Dokter menyatakan Arya mengalami pneumothorax.
  • 4. KLARIFIKASI ISTILAH  Pendarahan : Peristiwa keluarnya darah  Membentur : Terantuk keras  Tulang iga ke-4 : Tulang pipih dan melengkung di bagian dada bersambung dengan sternum di incisura costalis IV dan tulang punggung di fovea costalis pada vertebra thoracica IV  Pneumothorax : Adanya udara/gas dalam rongga pleura
  • 5. IDENTIFIKASI MASALAH No. Fakta Konsen 1. Tiba-tiba terjadi perampokan bersenjata di bank tersebut dan Arya Duta terkena peluru nyasar di xxx dada sebelah kanan, serta mengalami pendarahan pada daerah hidung akibat terjatuh membentur lantai. 2. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan, tampak peluru masuk pada ruang antara tulang iga ke-4 xx dada kanan. 3. Arya Duta mengeluh kesulitan bernafas, serta nyeri dada sewaktu bernafas. Dokter menyatakan Arya xx mengalami pneumothorax.
  • 6. ANALISIS MASALAH  Tiba-tiba terjadi perampokan bersenjata di bank tersebut dan Arya Duta terkena peluru nyasar di dada sebelah kanan, serta mengalami pendarahan pada daerah hidung akibat terjatuh membentur lantai.  Bagaimana anatomi thorax bagian kanan?
  • 7. Komponen-komponen Thorax Costa Sternum Persendian manubriosternal Rongga Intercostalis  Mm. Intercostalis Externus  Mm. Intercostalis Internus
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. ANALISIS MASALAH Bagaimana anatomi dada setelah tertembak peluru nyasar ? Peluru bersarang ke spatium intercostales IV, menembus M. intercostales externa, M. intercostales interna. Merobek Pleura Parientalis sehingga udara dari luar masuk ke Cavitas Pleura. Tekanan udara di Cavitas Pleura berkurang dan mendesak Paru-paru. Paru-paru menjadi kolaps dan tekanan didalam paru-paru meningkat.
  • 12. ANALISIS MASALAH Bagaimana anatomi permukaan hidung? REGIO NASALIS
  • 13.
  • 14.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Persarafan Hidung  Hidung dipersarafi oleh nervus infratrochlearis dan nervus nasalis externus yang merupakan cabang dari nervus opthalmicus. (snell:718)  Nervus infratrochlearis : mempersarafi kulit dan conjunctiva bagian medial kelopak mata atas dan kulit sisi hidung yang berdekatan.  Nervus nasalis externus : Meninggalkan hidung dengan berjalan di antara os nasale dan cartilage nasi superior. Mempersarafi kulit sisi hidung ke bawah sampai ke ujungnya.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 25. ANALISIS MASALAH Bagaimana anatomi dan histology setelah pendarahan di hidung?  Trauma berakibat satu atau kedua os nasale bergeser ke bawah dan dalam. Fractura lateral juga dapat terjadi, yaitu os nasele terdesak ke dalam dan satunya lagi ke luar. Septun nasi biasanya tidak ikut terkena.  Epistaxis atau perdarahan dari hidung berasal dari arteri atau vena, dan kebanyakan terjadi pada bagian antoinferior septum serta mengenai cabang-cabang septalis a.v. sphenopalatina dan a.v. facialis. (Snell, 868)
  • 26. ANALISIS MASALAH Hasil pemeriksaan dokter menyatakan, tampak peluru masuk pada ruang antara tulang iga ke-4 dada kanan.
  • 27. ANALISIS MASALAH Bagaimana proyeksi organ thorax? Beberapa garis imajiner permukaan dinding anterior dan posterior thorax: Linea mediana, Linea medioclavicularis, Linea axillaris anterior Linea axillaris posterior, linea axillaris media, linea scapularis (di bagian posterior)
  • 29. Thorax  Trakea  Paru-paru (Pulmones)  Pleura  Jantung  Thymus  Pembuluh Darah Thorax  Diafragma
  • 30. ANALISIS MASALAH Apa pengaruh peluru masuk pada ruang antara tulang iga ke-4 dada kanan?  Peluru masuk antara tulang iga ke-4 dapat menyebabkan trauma pada os costa dan bisa menimbulkan fraktur costa. Fraktur pada costa 4-9 dapat mencederai arteri intercostalis, pleura visceralis, paru maupun jantung sehingga dapat menimbulkan pneumothorax.
  • 31. ANALISIS MASALAH  Dimana lokasi tulang iga ke-4?
  • 32. ANALISIS MASALAH Jaringan apa saja yang rusak saat peluru masuk?  Jaringan epidermis,dermis, dan hypodermis pada kulit  Pada pulmo terdapat jaringan pengikat serabut syaraf dan jaringan ikat kolagen  Pada dinding alveolus dibedakan atas 2 macam sel:  sel epitel gepeng ( squamous pulmonary epitheal atau sel alveolar kecil atau pneumosit tipe 1)  sel kuboid yang disebut sel septal atau alveolar besar atau pneumosit tipe II.
  • 33. ANALISIS MASALAH Arya duta mengeluh kesulitan bernafas, serta nyeri dada sewaktu bernafas.  Apa penyebab sulit bernafas dan nyeri?  Nyeri hebat yang terlokalisir biasanya merupakan gejala fraktur costa IV yang sangat penting yang diakibatkan oleh kontak ruang antara tulang costa IV dengan peluru. Periosteum masing-masing costa dipersarafi oleh nervus intercostales di atas dan di bawah costa.
  • 34. ANALISIS MASALAH Apa hubungan adanya peluru dalam rongga dada dan nyeri saat bernafas?  Ruang antara costa IV diisi oleh Musculi intercostalis externi dan interni yang dipersarafi oleh nervus intercostales yang berperan penting pada proses inspirasi dan ekspirasi pada respirasi manusia.
  • 35. ANALISIS MASALAH  Bagaimana anatomi dan histologi system penafasan?
  • 36. ANALISIS MASALAH Dokter menyatakan Arya mengalami pneumothorax. Bagaimana anatomi cavum pleura? Pleura terbagi dua:  Pleura Visceralis/ Pulmonis  Pleura Parietalis  Diantara keduanya, terdapat Cavum Pleura
  • 37.
  • 38. ANALISIS MASALAH Bagaimana fisiologi cavum pleura?  Fungsi mekanis pleura adalah meneruskan tekanan negatif thoraks sehingga paru-paru yang elastis dapat mengembang. Tekanan pleura pada waktu istirahat dalam posisi tiduran pada adalah -2 sampai -5 cm H2O.  Fagositosis benda asing; cairan pleura bertindak sebagai lubrikans.
  • 39. ANALISIS MASALAH Bagaimana mekanisme pneumothorax?  Saat terkena peluru nyasar, terjadi robekan dinding dada dan pleura parietalis sehingga terdapat hubungan kavum pleura dan dunia luar.  Apabila lubang lebih besar dari 2/3 diameter trakea, maka udara akan melewati lubang tersebut dibanding traktus respiratorius.  Saat inspirasi, tekanan rongga dada menurun sehingga udara masuk ke kavum pleura lewat lubang dan kolaps paru ipsilateral.  Saat ekspirasi, tekanan rongga dada meningkat, akibatnya udara dari kavum pleura keluar melalui lubang.
  • 40. ANALISIS MASALAH Apa fungsi cavum pleura?.  Dalam cavum pleura terdapat suatu cairan yang dihasilkan oleh membrane pleura. Cairan pleura tersebut berfungsi untuk melicinkan permukaan pleurae dan mengurangi friksi antara pleura parietalis dan visceralis.  Tekanan cavum pleura berfungsi mempertahankan alveoulus tetap mengembang.
  • 42. LEARNING ISSUE No Learning Issues What I know What I don’t know How I will learn 1. Anatomi dan Definisi -Surface - Journal Histologi thorax -Syaraf -Vaskularisasi - Text book -Muskuloskeletal - Pakar 2. Anatomi Nassal Definisi -Vaskularisasi -Surface - Internet -Rongga 3. Anatomi dan Definisi -Fungsional Histologi Cavum -Tekanan dan Cairan Pleura -Batas-batas anatomi 4. Pneumothorax Definisi -Penyebab -Mekanisme -Dampak
  • 44. KESIMPULAN  Arya Duta, laki-laki, 30 tahun, mengalami trauma yang menyebabkan udara masuk pada cavum pleura dan pecahnya pembuluh darah pada daerah hidung.  Adanya udara pada cavum pleura (pneumothorax) menyebabkan tekanan pada cavum pleura menurun dan paru-paru kolaps. Hal ini mengganggu sistem pernapasan yang dimana Arya mengalami kesulitan bernapas serta nyeri saat bernapas (karena saat tertembak adanya kontak dengan M. intercostalis yang dipersyarafi N. intercostalis).  Pecahnya pembuluh darah pada daerah hidung menyebabkan adanya pendarahan pada hidung Arya Duta (Epistaxis).