SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
ACTION PLAN

   Berikut ini merupakan contoh pembuatan Action Plan, pembuatan Analisis SWOT,
   dan penyusunan Formula Strategi dengan mengambil studi kasus dari sebuah
   Perusahaan Asuransi Allianz (berdasarkan hasil telaah dari informasi yang
   bersumber dari beberapa referensi bacaan di internet, bukan hasil pengamatan
   langsung di lapangan). Oleh karena itu, dengan tidak bermaksud untuk
   mengurangi esensi dari Perusahaan Asuransi Allianz, kami mohon maaf apabila
   ada isi yang kurang berkenan.

   Sekali lagi kami tekankan, Ini hanya sekedar “contoh” sebagai bahan referensi
   bagi teman-teman khususnya Mahasiswa yang ingin mendalami materi pada mata
   kuliah Manajemen Strategi. Perlu disebutkan pula bahwa sebagian isi hanya fiktif
   belaka dengan tujuan sebagai tambahan untuk memudahkan pemahaman materi.


   Pembuatan Action Plan
1. Latar Belakang Perusahaan
          Asuransi adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan
   menyalurkan risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya. Asuransi dalam
   Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua
   pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,
   dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
   karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung
   jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu
   peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
   meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
          Allianz   adalah   penyedia   jasa   asuransi,   perbankan   dan   aset   manajemen
   internasional. Didirikan di Jerman pada tahun 1890, Allianz kini beroperasi di lebih dari 70
   negara melayani lebih dari 60 juta nasabah di seluruh dunia, termasuk hampir sebagian
   besar perusahaan dalam daftar Fortnue 500.
          Pada September 2006, kesepakatan merger telah ditanda tangani antara Allianz AG
   dan RAS Holding S.p.A, dan kemudian Allianz AG merubah namanya menjadi Allianz SE
   (Societas Europaea) suatu perusahaan Eropa. Menyusul prosedur pendaftaran di Itali dan
   Jerman, pada 16 Oktober 2006 Allianz SE resmi menjadi perusahaan pertama yang
   terdaftar di DJ EURO STOXX 50 Index.
          Di Indonesia, Allianz hadir pada tahun 1981 dengan kantor perwakilan di Jakarta
   yang kemudian pada tahun 1989 menjadi perusahaan asuransi umum patungan PT
   Asuransi Allianz Utama Indonesia. Allianz kemudian memperluas usahanya dengan masuk
ke industri asuransi jiwa dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia pada tahun
   1996.


2. Visi Perusahaan
           Visi perusahaan adalah "The First Choice” for customers, business partners and
   employees. We build long term relationships based on "Mutual Trust" (Pilihan pertama untuk
   nasabah, mitra usaha, dan para karyawan dengan menjalin hubungan jangka panjang yang
   berlandaskan kepercayaan).


3. Misi Perusahaan
           Misi perusahaan adalah untuk membangun sebuah organisasi pembelajaran melalui:
1) Competency Development
2) Learning Capability Improvement
3) Career & Business Attractiveness
4) Change Management


4. Strategi Perusahaan
           Fokus kepada kebutuhan nasabah dan memberikan solusi yang tepat sesuai
   kebutuhan merupakan prioritas yang utama bagi perusahaan Allianz. Allianz Indonesia
   menerapkan beberapa strategi dengan megembangkan banyak produk asuransi jiwa dan
   non jiwa yang sesuai untuk keluarga, perusahaan, dan individu. Pada Januari 2006 Allianz
   meluncurkan produk asuransi yang berbasis syariah yaitu AlliSya.
           Allianz juga meningkatkan pelayanan dengan mendirikan beberapa Allianz Center di
   kota-kota besar. Allianz center ini didirikan untuk memberi pelayanan solusi asuransi dari A-
   Z, yaitu baik untuk asuransi jiwa dan non jiwa. Dengan mengimplementasikan customer
   focus dan operational excellence, dan dengan dukungan yang kuat dan komitmen yang
   tinggi dari para mitra bisnis dalam memberikan jasa terbaik untuk mencapai goal menjadi
   ‟Pilihan Utama‟ bagi masyarakat dan perusahaan.


5. Tujuan Perusahaan
           Tujuan perusahaan adalah menjadi grup asuransi no.1 di Indonesia pada tahun 2010
   atau “The number ONE Insurance Group in Indonesia by 2010”.


6. Action Plan
6.1.Pemasaran
   Activity:
Meningkatkan pelayanan kepada nasabah (fokus kepada nasabah)


     Latar Belakang:
             Saat ini, Allianz Utama Indonesia memiliki 27 kantor di 21 kota di seluruh Indonesia
     dengan 3.000 tenaga penjualan dan melayani lebih dari 38.000 nasabah individu dan
     korporasi. Allianz Life Indonesia memiliki 80 kantor keagenan di 44 kota di Indonesia dan
     didukung oleh 5.800 Financial Consultant yang melayani lebih dari 360.000 nasabah
     individu dan korporasi.
             Allianz dalam usahanya untuk mengenalkan diri pada masyarakat luas dilakukan
     dengan berbagai bentuk promosi dan sponsor diantaranya melalui Allianz global campaign,
     promo allianz, Allianz indonesia billboard, allianz quiz di internet, Allianz indonesia corporate
     merchandise, dan flexi-violet package.
             Pendapatan premi Allianz Life Indonesia 94% berasal dari unit link. Alasan untuk
     investasi jangka panjang menjadi satu hal yang sangat mengemuka di masyarakat. Unit link
     memberikan manfaat proteksi yang juga bersifat pasti (sama halnya dengan asuransi jiwa
     murni) selama saldo investasi masih cukup untuk membayar biaya yang terjadi setiap
     bulanannya. Bila saldo investasi tidak mencukupi untuk membayar biaya tersebut, maka
     otomatis proteksi yang di rencanakan tidak bisa berlaku hingga kurun waktu tertentu sampai
     customer yang bersangkutan menambahkan saldo investasinya kembali ke dalam program
     unit link.
             Jika unit link ataupun unit pelayanan tidak dapat maksimal sesuai tujuan, maka
     nasabah akan merasa sangat kecewa dan menjadi tidak percaya dengan perusahaan
     asuransi bersangkutan.


     Tujuan:
1.   Untuk memudahkan pemberian informasi kepada nasabah yang ingin mengetahui
     bagaimana cara membayar premi dan terutama kemudahan pengajuan klaim.
2. Untuk menerima, memantau, dan menyelesaikan keluhan-keluhan dengan lebih baik.
3. Untuk memberikan informasi yang terlengkap, tuntas dan terbuka kepada masyarakat.


     Mekanisme dan Rancangan:
1. Membangun manajemen bersama dengan membuka Allianz center khususnya di kota-kota
     besar seluruh Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Denpasar,
     Medan, Balikpapan, dan Samarinda.
2. Membentuk unit penanganan keluhan dan menjalankan sistem manajemen keluhan yang
     terstruktur.
3. Membentuk unit link Allianz yang unggul dan terpercaya.
4. Meningkatkan area layanan.


     Kebutuhan Sumber Daya:
1. Iklan di media massa
2. Telepon hotline service
3. Website (penjualan online)
4. Persiapan counter/ outlet di 8 kota besar (layanan offline)


     Schedule:
                                     Schedule
                                Tahun        Tahun
     Pengembangan
                                 2009         2010               Cost             Sumber Dana
     Sumber Daya
                              I   II     I I   II  III
                                      II
1. Iklan di media massa       X X X                           Rp 500 juta   Dana Bantuan dari
                                                                            Allianz Pusat di Jerman
2.    Telepon      hotline    X      X    X     X    X   X    Rp 1 M        sda
   Service
3. Website                    X      X    X     X    X   X    Rp 500 juta   sda
4. Counter/ outlet            X                               Rp 5 M        sda


     Indikator Kinerja:
                                                       Jangka          Jangka           Jangka
                 Indikator Kinerja
                                                       Pendek         Menengah          Panjang
1. Pertumbuhan premi baru                           50%             80%              150%
2. Pertumbuhan jumlah polis                         50%             80%              150%
3. Peningkatan jumlah nasabah Allianz               50%             80%              150%




     Penanggung Jawab:
     Presiden Direktur PT. Allianz


6.2.Produksi dan Operasi
     Activity:
     Menjalankan     konsep       one    stop   solution     (Keuntungan    untuk   nasabah     yaitu   bisa
     didapatkannya semua kebutuhan asuransi hanya melalui satu orang atau agen asuransi).


     Latar Belakang:
             Allianz Indonesia menawarkan perlindungan asuransi yang luas, lengkap dan
     ekonomis untuk semua nasabah. Allianz memiliki produk yang sangat beragam, lengkap
     dan sangat unggul. Allianz Life Indonesia dengan bangga menghadirkan produk asuransi
jiwa individu. Harapan untuk masa depan yang lebih baik sekarang tidak lagi sulit dicapai,
    karena Allianz hadir membantu Anda dalam mengelola dan menyiapkan dana yang Anda
    butuhkan. Dengan produk ini Anda dapat memberikan perlindungan yang menyeluruh bagi
    Anda, keluarga, dan orang-orang yang Anda cintai. Hingga pada saatnya nanti Anda dapat
    melihat buah hati Anda menerima pendidikan yang baik, atau bersama keluarga pergi
    keliling Eropa, atau menikmati masa pensiun yang tenang. Allianz Indonesia juga masuk ke
    bisnis asuransi syariah sejak April 2006, menawarkan produk-produk asuransi yang sesuai
    dengan prinsip syariah. AlliSya Protection, produk asuransi jiwa unit-link syariah
    memperlihatkan pertumbuhan permintaan sejauh ini dengan 7.200 polis dan 52 milliar GWP
    sejak diluncurkan di April 2006. Allianz juga akan meluncurkan produk asuransi jiwa syariah
    pertama di awal tahun 2008 ini dengan nama AlliSya Care. Hal ini semakin memperkokoh
    posisi Allianz sebagai penyedia program asuransi terlengkap di Indonesia.
           Allianz melakukan investasi dalam bidang teknologi sebesar US$ 1,6 juta. Pada
    pers, Presiden Direktur Allianz Life mengatakan berkomitmen untuk mengembangkan
    operasinya di bidang asuransi di Indonesia. Allianz Life adalah perusahaan asuransi
    patungan yang saat ini berada dalam peringkat 10 besar dari sepuluh perusahaan asuransi
    jiwa di Indonesia. Perusahaan ini memiliki lebih 200 cabang di 70 lokasi yang tersebar di 35
    kota yang menangani 250 ribu nasabah individu maupun korporasi. Perusahaan ini
    berkembang di Asia Pasifik dan pada 2002 Allianz grup mencapai total penjualan sebesar
    2,3 miliar euro dari bidang asuransi jiwa dan kesehatan. Sedangkan premi kotor sebesar 1,6
    miliar euro didapatkan dari operasinya di bidang asuransi umum di Asia Pasifik.

    Tujuan:
1. Untuk memudahkan seluruh agen untuk menjual produk-produk baik dari Allianz life maupun
    Allianz utama.
2. Untuk memudahkan nasabah dalam mengenal produk.
3. Untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi.


    Mekanisme dan Rancangan:
1. Memperluas jajaran produk-produk asuransi syariah
2. Membuat katalog produk asuransi.
3. Mengembangkan allianz financial planner network


    Kebutuhan Sumber Daya:
1. Periklanan 2 arah (adanya pesan penjualan dan pengetahuan mengenai keuntungan
    produk).
2. Gambar produk.
3. Tim penyusun katalog.


     Schedule:
                                        Schedule
     Pengembangan
                              Tahun 2009     Tahun 2010         Cost        Sumber Dana
     sumber Daya
                              I   II III IV I    II III IV
1. Kampanye Iklan                 X X        X      X        Rp 100 juta   Dana Bantuan
                                                                           dari      Allianz
                                                                           Pusat di Jerman
2.  Pengambilan gambar        X                              Rp 10 juta    sda
   produk
3.    Penyusunan      dan     X                              Rp 50 juta    sda
   editing katalog
4. Penerbitan katalog             X                          Rp 200 juta   sda


     Indikator Kinerja:
                                         Jangka        Jangka           Jangka
     Indikator kinerja
                                         pendek      menengah           panjang
1. Peningkatan penjualan produk       50%          80%               150%
2. Peningkatan jumlah nasabah         50%          80%               150%


     Penanggung Jawab:
     Presiden Direktur PT. Allianz


6.3.Keuangan
     Activity:
     Mempertahankan kinerja keuangan perusahaan.


     Latar Belakang:
             Menurut Agung Darmawan (Media Konsumen; 2007) menyatakan salah satu
     indikator untuk menilai baik atau tidak baiknya kesehatan keuangan perusahaan asuransi
     adalah dengan melihat 3 rasio yaitu ROA, ROE, RBS (Risk Based Capital).
             PT Allianz Life Indonesia membukukan perolehan premi sebesar Rp 1,7 triliun pada
     September 2008. Angka ini naik 11% dari posisi yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp
     1,53 triliun. Perinciannya, perolehan premi ini berasal dari produk unitlink sebesar Rp 1,1
     triliun, produk konvensional Rp 430 miliar, dan selebihnya berasal dari produk asuransi
     syariah Rp 170 miliar.
             Sementara itu, Allianz Life berhasil membukukan laba bersih Rp 50 miliar, turun
     11,1% atau Rp 5 miliar dari posisi yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 45 miliar.
     Penurunan laba bersih ini terjadi karena penurunan hasil investasi, terutama dari sisi
     investasi di portofolio saham.
Diantara 10 (sepuluh) perusahaan Asuransi Jiwa di Indonesia, Unit Link Allianz
Indonesia menduduki Peringkat terbaik dengan pertumbuhan premi baru yang sangat luar
biasa, yaitu Rp 65,94 M pada kuartal 2 tahun 2006 menjadi Rp 863,35 M pada kuartal 2
tahun 2007.
       Sebagai lanjutan dari pencatatan prestasi Allianz Indonesia (Allianz Life dan Allianz
Utama), pendapatan premi gabungan (Asuransi Jiwa, Kesehatan dan Kerugian) telah
mencapai 2,3 Trilliun sampai pada kuartal ke 3 tahun 2007. Kedua perusahaan allianz di
Indonesia ini juga mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah polis dan nasabah.
PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia telah membukukan Rp 482,3 M premi, yaitu
meningkat 3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun telah
mengalami klaim bencana banjir di Jakarta yang sangat besar di awal tahun 2006, Namun
hasil perolehan premi masih tetap sesuai rencana. Sementara PT. Asuransi Allianz Life
Indonesia telah mencapai pertumbuhan monumental 185% dalam pencapaian Gross Written
premium (GWP), yaitu dari 637 M pada kuartal ke 3 tahun yang lalu menjadi Rp 1,8 T pada
kuartal ke-3 di tahun 2007.
       Di bisnis asuransi umum, kinerja Allianz Utama Indonesia berasal dari asuransi
property (39,2%) dan kendaraan bermotor (27,1%). Sementara sisa portofolionya di dapat
dari asuransi rekayasa engineering (13,8%), asuransi aneka/casualty (13,1%) dan asuransi
pengangkutan/marine (6,8%). Bisnis asuransi kendaraan bermotor allianz telah berkembang
dengan signifikan di tahun 2007 ini, walau dengan menghadapi perang tarif di pasaran
asuransi kerugian. Allianz Utama juga melaporkan peningkatan signifikan pada jumlah polis
yang diterbitkan yaitu 24% menjadi lebih dari 79.000 polis dibandingkan tahun sebelumnya
dan dengan tingkat solvabilitas (RBC) Allianz Utama yang tetap kuat di level 158.6%.
       Sesuai dengan Pasal 43 Ayat 2 Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003
tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 120%.
Dengan demikian, keuangan Allianz Utama dapat dikatakan sehat.
       Di bisnis asuransi jiwa, kinerja Allianz Life Indonesia untuk semua lini bisnis asuransi
jiwa individu dan grup, asuransi kesehatan dan juga program dana pensiun melaporkan
pertumbuhan yang pesat dalam jumlah polis inforce maupun jumlah anggota. Jumlah
nasabah Allianz Life tumbuh 25% menjadi lebih dari 543.000, Hal ini sebagai bukti
kepercayaan yang tinggi untuk mencapai kesetiaan customer yang kuat dan juga customer
baru di saat yang bersamaan. Allianz Life Indonesia juga melaporkan jumlah asset yang
dikelola kini berlipat ganda menjadi lebih dari 3,6 triliun dibanding periode sama tahun
sebelumnya dengan bisnis unit link sebagai penggerak utamanya. Tingkat solvabilitas Risk
Based Capital (RBC) PT. Asuransi Allianz Life Indonesia kini tercatat sebesar 254% jauh
diatas persyaratan pemerintah 120%.
Rasio likuiditas pada Allianz Life mengalami peningkatan dari 239% menjadi 296%.
     Sedangkan untuk Allianz utama juga mengalami peningkatan dari 141% menjadi
     163%. Rasio ini bermanfaat untuk mengetahui sampai seberapa jauh perusahaan dapat
     melunasi hutang jangka pendeknya. Semakin besar rasio yang diperoleh, semakin lancar
     hutang pembayaran jangka pendeknya.
             Untuk rasio beban (klaim, usaha dan komisi) terhadap pendapatan premi netto pada
     Allianz Life turun dari 110% menjadi 107%. Allianz utama meningkat dari 99% menjadi
     105%, hal ini dikarenakan besarnya jumlah klaim yang dibayarkan Allianz utama sebesar Rp
     158 M dari total klaim sebanyak Rp 148 M merupakan klaim banjir, sedangkan sisanya
     adalah klaim kendaraan bermotor sebesar Rp 10 M.
             Keuntungan atas modal sendiri disebut juga dengan ROE. Rasio ini digunakan untuk
     mengukur tingkat keuntungan dari investasi pemilik modal dan dihitung berdasarkan
     pembagian atas laba bersih. Nilai ROE pada Allianz Life tahun 2007 adalah sebesar 0,009
     atau 0,9% artinya perusahaan menggunakan hutang dalam proporsi yang kecil
     dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain. Untuk nilai ROE pada Allianz utama
     tahun 2007 sebesar 10%.
             Berdasarkan publikasi Standard & Poor‟s (S&P) tanggal 10 November 2008, S&P
     memastikan bahwa rating Allianz SE tidak mengalami perubahan: „AA‟ longterm
     counterparty credit and insurer financial strength rating dengan prospek kedepan yang stabil
     untuk semua entitasnya. Ini merupakan sebuah kabar yang positif untuk Allianz, karena
     bahkan di saat-saat sulit ini, Standard & Poor‟s, salah satu rating agency terkemuka dan
     terpercaya di dunia, melihat Allianz dalam posisi yang stabil dan sangat kuat dalam
     permodalan.


     Tujuan:
1. Untuk mempertahankan posisi Allianz dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat
     dan terjadinya inflasi.
2. Untuk memudahkan pembayaran hutang jangka pendek perusahaan.
3. Untuk mengurangi proporsi penggunaan hutang jangka panjang.
4. Untuk mempermudah dan mempercepat pembayaran klaim kepada nasabah.
     Mekanisme dan Rancangan:
1. Meningkatkan investasi portofolio saham.
2. Melakukan kerjasama preferred strategic partners.
3.   Meningkatkan pertumbuhan bisnis non organik dengan melakukan akuisisi dengan
     perusahaan yang mempunyai portofolio yang sama.
Kebutuhan Sumber Daya:
1. Financial Consultant yang handal.
2. Analis Keuangan.
3. Allianz Agency.
4. Sarana Komunikasi dan Komputer.


     Schedule:
                                               Schedule
         Pengembangan
                                   Tahun 2009       Tahun 2010             Cost       Sumber Dana
          Sumber Daya
                                   I   II  III IV I     II  III IV
1.       Pelayanan        oleh     X X X X X X X X                      Rp 400 juta   Dana Bantuan
     Financial Consultant                                                             dari   Allianz
                                                                                      Pusat       di
                                                                                      Jerman
2.     Laporan     Analis          X    X    X    X   X   X   X     X   Rp 600 juta   sda
   Keuangan            dan
   perencanaan program
3.   Penyebaran    Allianz         X         X        X       X         Rp 400 juta   sda
   agency
4. Sarana komunikasi dan           X                                    Rp 30 juta    sda
   komputer


     Indikator Kinerja:
                                                                   Jangka             Jangka
            Indikator Kinerja               Jangka Pendek
                                                                  Menengah            Panjang
1. Peningkatan income                              30%              50%                ≥ 80%
2. Peningkatan profit                              30%              50%                ≥ 80%
3. Peningkatan aset                                45%              75%               ≥ 100%
4. RBC (Risk Based               Capital)        ≥ 120%            > 120%             > 120%
   optimum

     Penanggung Jawab:
     Presiden Direktur PT. Allianz




6.4.Sumber Daya Manusia (SDM)
     Activity:
     Mengembangkan suatu organisasi pembelajaran terpadu dan berkelanjutan.


     Latar Belakang:
             Sumber daya manusia (SDM) adalah aset utama perusahaan untuk mencapai cita-
     citanya. Allianz dalam mencanangkan pembangunan SDM karyawan dan bisnis partner
     melalui Allianz Corporate University. Allianz Indonesia Corporate University merupakan
     sebuah payung strategis untuk menyatukan dan menyelaraskan segala upaya pembelajaran
di dalam perusahaan demi tercapainya visi Allianz Indonesia serta meletakkan dasar demi
      terwujudnya Allianz Indonesia sebagai sebuah learning organization.
              Allianz Indonesia Corporate University terdiri dari 3 (tiga) pilar utama yaitu:
a. Allianz Agency Academy
b. Allianz Bancassurance Academy
c. Allianz Management Academy
              Allianz Indonesia Corporate University menyediakan berbagai kurikulum baik
      kurikulum wajib maupun kurikulum berdasarkan fungsi untuk seluruh “Allianz Citizen” atau
      warga Allianz yang mencakup karyawan dan mitra usaha. Semua hal itu menjadikan
      karyawan dan seluruh bisnis partner lainnya menjadi semakin yakin dan berlomba untuk
      ambil bagian dalam perjalanan menuju puncak SUKSES. Selain itu keberadaan agen
      profesional dan nerkomitmen di tengah kesibukan kerja, kemacetan kota, perubahan
      perencanaan, sampai fluktuasi terhadap kinerja investasi sangat dibutuhkan karena
      fleksibilitas program unit link.


      Tujuan:
   1. Untuk menciptakan SDM yang profesional handal dan dinamis
   2. Untuk membangun komitmen dan kepercayaan perusahaan.


      Mekanisme dan Rancangan:
   1. Pelatihan peningkatan diri dan karir untuk seluruh warga Allianz baik untuk karyawan
      maupun mitra usaha.
   2. Promosi jabatan.
   3. Pemberian kompensasi.
   4. Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan secara terpisah untuk masing-masing
      channel.


      Kebutuhan Sumber Daya:
   1. Tenaga audit internal dan eksternal.
   2. Trainer peningkatan diri dan karir.
   3. Tenaga pelaksana program pendidikan dan pelatihan.
   4. Gedung pelatihan/ pendidikan beserta sarana pendukung.
Schedule:
                                     Schedule
   Pengembangan
                           Tahun 2009       Tahun 2010           Cost        Sumber Dana
   Sumber Daya
                         I   II  III IV   I   II  III  IV
1. Auditing              X       X       X        X           Rp 400 juta    Dana Bantuan
                                                                              dari Allianz
                                                                            Pusat di Jerman
2. Training                                                   Rp 300 juta         sda
3.          Program          X       X         X          X   Rp 300 juta         sda
   Pendidikan
4.   Gedung dan          X                                      Rp 3 M             sda
   sarana
   pendukung


   Indikator Kinerja:
                                                               Jangka            Jangka
           Indikator kinerja             Jangka pendek
                                                             menengah           panjang
1. Peningkatan Produktivitas kerja          75%                ≥ 100%            > 100%
2. Profit perusahaan                        50%                 100%             > 100%
3. Kompeten dalam menyelesaikan       Karyawan            Karyawan          Karyawan
   tugas dan tanggung jawabnya        berprestasi ≥ 30%   berprestasi   ≥   berprestasi
                                                          50%               100%
4. Behavior (perilaku)                Loyalitas   yang    Loyalitas yang    Loyalitas yang
                                      cukup      tinggi   tinggi terhadap   sangat      tinggi
                                      terhadap            perusahaan        terhadap
                                      perusahaan                            perusahaan

   Penanggung Jawab:
   Presiden Direktur PT. Allianz

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Biaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemenBiaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemenArifin Pa'e
 
Analisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbkAnalisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbkDewanti Andayani
 
Bab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiBab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiAna Nurmuslimah
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Rizky Akbar
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasiThrone Rush Indo
 
Analisa swot pt astra
Analisa swot pt astraAnalisa swot pt astra
Analisa swot pt astraFerdy sutomo
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Anggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasAnggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasedwonu
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptDeby Andriana
 
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Pengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariahPengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariahcitra Joni
 

Was ist angesagt? (20)

Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Biaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemenBiaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemen
 
Analisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbkAnalisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbk
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Bab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiBab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasi
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
 
Pembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadiPembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadi
 
Flow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetapFlow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetap
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasi
 
Analisa swot pt astra
Analisa swot pt astraAnalisa swot pt astra
Analisa swot pt astra
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Anggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasAnggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitas
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
 
Pengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariahPengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariah
 

Ähnlich wie Action plann 2

Bisnis dan keuangan asuransi modul kurikulum baru - sample1
Bisnis dan keuangan asuransi   modul kurikulum baru - sample1Bisnis dan keuangan asuransi   modul kurikulum baru - sample1
Bisnis dan keuangan asuransi modul kurikulum baru - sample1Afrianto Budi
 
Pengertian unit link dan contohnya tugas kuliah investasi portofolio
Pengertian unit link dan contohnya tugas kuliah investasi portofolioPengertian unit link dan contohnya tugas kuliah investasi portofolio
Pengertian unit link dan contohnya tugas kuliah investasi portofolioMuhammad Tohir
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Kevin Biondy
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...WennaSustiany
 
Laporan kunjungan asuransi
Laporan kunjungan asuransi Laporan kunjungan asuransi
Laporan kunjungan asuransi AmeliaTifany
 
Axa financial bulletin blossom vol 1 2011
Axa financial   bulletin blossom vol 1 2011Axa financial   bulletin blossom vol 1 2011
Axa financial bulletin blossom vol 1 2011Cah Gebleg E Elphint
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Kevin Biondy
 
Allisya business concept 2015
Allisya business concept 2015Allisya business concept 2015
Allisya business concept 2015moh sjaiful alam
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Kevin Biondy
 
Penawaran worksite dana pensiun karyawan+
Penawaran worksite dana pensiun karyawan+Penawaran worksite dana pensiun karyawan+
Penawaran worksite dana pensiun karyawan+Teguh Handoko
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Kevin Biondy
 
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...ramadhanti syifa
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Dimas Triadi
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...megiirianti083
 
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance ScorecardQUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance ScorecardRuspriono sunaryo
 
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Me...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Me...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Me...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Me...Naufal Alwan
 

Ähnlich wie Action plann 2 (20)

Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bisnis dan keuangan asuransi modul kurikulum baru - sample1
Bisnis dan keuangan asuransi   modul kurikulum baru - sample1Bisnis dan keuangan asuransi   modul kurikulum baru - sample1
Bisnis dan keuangan asuransi modul kurikulum baru - sample1
 
Pengertian unit link dan contohnya tugas kuliah investasi portofolio
Pengertian unit link dan contohnya tugas kuliah investasi portofolioPengertian unit link dan contohnya tugas kuliah investasi portofolio
Pengertian unit link dan contohnya tugas kuliah investasi portofolio
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
 
Laporan kunjungan asuransi
Laporan kunjungan asuransi Laporan kunjungan asuransi
Laporan kunjungan asuransi
 
Axa financial bulletin blossom vol 1 2011
Axa financial   bulletin blossom vol 1 2011Axa financial   bulletin blossom vol 1 2011
Axa financial bulletin blossom vol 1 2011
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
 
Allisya business concept 2015
Allisya business concept 2015Allisya business concept 2015
Allisya business concept 2015
 
luvdsvaaffwaceas
luvdsvaaffwaceasluvdsvaaffwaceas
luvdsvaaffwaceas
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
 
Penawaran worksite dana pensiun karyawan+
Penawaran worksite dana pensiun karyawan+Penawaran worksite dana pensiun karyawan+
Penawaran worksite dana pensiun karyawan+
 
Manulife kelompok 8
Manulife kelompok 8Manulife kelompok 8
Manulife kelompok 8
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
 
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...
 
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance ScorecardQUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
 
Investasi
Investasi Investasi
Investasi
 
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Me...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Me...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Me...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Me...
 

Action plann 2

  • 1. ACTION PLAN Berikut ini merupakan contoh pembuatan Action Plan, pembuatan Analisis SWOT, dan penyusunan Formula Strategi dengan mengambil studi kasus dari sebuah Perusahaan Asuransi Allianz (berdasarkan hasil telaah dari informasi yang bersumber dari beberapa referensi bacaan di internet, bukan hasil pengamatan langsung di lapangan). Oleh karena itu, dengan tidak bermaksud untuk mengurangi esensi dari Perusahaan Asuransi Allianz, kami mohon maaf apabila ada isi yang kurang berkenan. Sekali lagi kami tekankan, Ini hanya sekedar “contoh” sebagai bahan referensi bagi teman-teman khususnya Mahasiswa yang ingin mendalami materi pada mata kuliah Manajemen Strategi. Perlu disebutkan pula bahwa sebagian isi hanya fiktif belaka dengan tujuan sebagai tambahan untuk memudahkan pemahaman materi. Pembuatan Action Plan 1. Latar Belakang Perusahaan Asuransi adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya. Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Allianz adalah penyedia jasa asuransi, perbankan dan aset manajemen internasional. Didirikan di Jerman pada tahun 1890, Allianz kini beroperasi di lebih dari 70 negara melayani lebih dari 60 juta nasabah di seluruh dunia, termasuk hampir sebagian besar perusahaan dalam daftar Fortnue 500. Pada September 2006, kesepakatan merger telah ditanda tangani antara Allianz AG dan RAS Holding S.p.A, dan kemudian Allianz AG merubah namanya menjadi Allianz SE (Societas Europaea) suatu perusahaan Eropa. Menyusul prosedur pendaftaran di Itali dan Jerman, pada 16 Oktober 2006 Allianz SE resmi menjadi perusahaan pertama yang terdaftar di DJ EURO STOXX 50 Index. Di Indonesia, Allianz hadir pada tahun 1981 dengan kantor perwakilan di Jakarta yang kemudian pada tahun 1989 menjadi perusahaan asuransi umum patungan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia. Allianz kemudian memperluas usahanya dengan masuk
  • 2. ke industri asuransi jiwa dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia pada tahun 1996. 2. Visi Perusahaan Visi perusahaan adalah "The First Choice” for customers, business partners and employees. We build long term relationships based on "Mutual Trust" (Pilihan pertama untuk nasabah, mitra usaha, dan para karyawan dengan menjalin hubungan jangka panjang yang berlandaskan kepercayaan). 3. Misi Perusahaan Misi perusahaan adalah untuk membangun sebuah organisasi pembelajaran melalui: 1) Competency Development 2) Learning Capability Improvement 3) Career & Business Attractiveness 4) Change Management 4. Strategi Perusahaan Fokus kepada kebutuhan nasabah dan memberikan solusi yang tepat sesuai kebutuhan merupakan prioritas yang utama bagi perusahaan Allianz. Allianz Indonesia menerapkan beberapa strategi dengan megembangkan banyak produk asuransi jiwa dan non jiwa yang sesuai untuk keluarga, perusahaan, dan individu. Pada Januari 2006 Allianz meluncurkan produk asuransi yang berbasis syariah yaitu AlliSya. Allianz juga meningkatkan pelayanan dengan mendirikan beberapa Allianz Center di kota-kota besar. Allianz center ini didirikan untuk memberi pelayanan solusi asuransi dari A- Z, yaitu baik untuk asuransi jiwa dan non jiwa. Dengan mengimplementasikan customer focus dan operational excellence, dan dengan dukungan yang kuat dan komitmen yang tinggi dari para mitra bisnis dalam memberikan jasa terbaik untuk mencapai goal menjadi ‟Pilihan Utama‟ bagi masyarakat dan perusahaan. 5. Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan adalah menjadi grup asuransi no.1 di Indonesia pada tahun 2010 atau “The number ONE Insurance Group in Indonesia by 2010”. 6. Action Plan 6.1.Pemasaran Activity:
  • 3. Meningkatkan pelayanan kepada nasabah (fokus kepada nasabah) Latar Belakang: Saat ini, Allianz Utama Indonesia memiliki 27 kantor di 21 kota di seluruh Indonesia dengan 3.000 tenaga penjualan dan melayani lebih dari 38.000 nasabah individu dan korporasi. Allianz Life Indonesia memiliki 80 kantor keagenan di 44 kota di Indonesia dan didukung oleh 5.800 Financial Consultant yang melayani lebih dari 360.000 nasabah individu dan korporasi. Allianz dalam usahanya untuk mengenalkan diri pada masyarakat luas dilakukan dengan berbagai bentuk promosi dan sponsor diantaranya melalui Allianz global campaign, promo allianz, Allianz indonesia billboard, allianz quiz di internet, Allianz indonesia corporate merchandise, dan flexi-violet package. Pendapatan premi Allianz Life Indonesia 94% berasal dari unit link. Alasan untuk investasi jangka panjang menjadi satu hal yang sangat mengemuka di masyarakat. Unit link memberikan manfaat proteksi yang juga bersifat pasti (sama halnya dengan asuransi jiwa murni) selama saldo investasi masih cukup untuk membayar biaya yang terjadi setiap bulanannya. Bila saldo investasi tidak mencukupi untuk membayar biaya tersebut, maka otomatis proteksi yang di rencanakan tidak bisa berlaku hingga kurun waktu tertentu sampai customer yang bersangkutan menambahkan saldo investasinya kembali ke dalam program unit link. Jika unit link ataupun unit pelayanan tidak dapat maksimal sesuai tujuan, maka nasabah akan merasa sangat kecewa dan menjadi tidak percaya dengan perusahaan asuransi bersangkutan. Tujuan: 1. Untuk memudahkan pemberian informasi kepada nasabah yang ingin mengetahui bagaimana cara membayar premi dan terutama kemudahan pengajuan klaim. 2. Untuk menerima, memantau, dan menyelesaikan keluhan-keluhan dengan lebih baik. 3. Untuk memberikan informasi yang terlengkap, tuntas dan terbuka kepada masyarakat. Mekanisme dan Rancangan: 1. Membangun manajemen bersama dengan membuka Allianz center khususnya di kota-kota besar seluruh Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Denpasar, Medan, Balikpapan, dan Samarinda. 2. Membentuk unit penanganan keluhan dan menjalankan sistem manajemen keluhan yang terstruktur.
  • 4. 3. Membentuk unit link Allianz yang unggul dan terpercaya. 4. Meningkatkan area layanan. Kebutuhan Sumber Daya: 1. Iklan di media massa 2. Telepon hotline service 3. Website (penjualan online) 4. Persiapan counter/ outlet di 8 kota besar (layanan offline) Schedule: Schedule Tahun Tahun Pengembangan 2009 2010 Cost Sumber Dana Sumber Daya I II I I II III II 1. Iklan di media massa X X X Rp 500 juta Dana Bantuan dari Allianz Pusat di Jerman 2. Telepon hotline X X X X X X Rp 1 M sda Service 3. Website X X X X X X Rp 500 juta sda 4. Counter/ outlet X Rp 5 M sda Indikator Kinerja: Jangka Jangka Jangka Indikator Kinerja Pendek Menengah Panjang 1. Pertumbuhan premi baru 50% 80% 150% 2. Pertumbuhan jumlah polis 50% 80% 150% 3. Peningkatan jumlah nasabah Allianz 50% 80% 150% Penanggung Jawab: Presiden Direktur PT. Allianz 6.2.Produksi dan Operasi Activity: Menjalankan konsep one stop solution (Keuntungan untuk nasabah yaitu bisa didapatkannya semua kebutuhan asuransi hanya melalui satu orang atau agen asuransi). Latar Belakang: Allianz Indonesia menawarkan perlindungan asuransi yang luas, lengkap dan ekonomis untuk semua nasabah. Allianz memiliki produk yang sangat beragam, lengkap dan sangat unggul. Allianz Life Indonesia dengan bangga menghadirkan produk asuransi
  • 5. jiwa individu. Harapan untuk masa depan yang lebih baik sekarang tidak lagi sulit dicapai, karena Allianz hadir membantu Anda dalam mengelola dan menyiapkan dana yang Anda butuhkan. Dengan produk ini Anda dapat memberikan perlindungan yang menyeluruh bagi Anda, keluarga, dan orang-orang yang Anda cintai. Hingga pada saatnya nanti Anda dapat melihat buah hati Anda menerima pendidikan yang baik, atau bersama keluarga pergi keliling Eropa, atau menikmati masa pensiun yang tenang. Allianz Indonesia juga masuk ke bisnis asuransi syariah sejak April 2006, menawarkan produk-produk asuransi yang sesuai dengan prinsip syariah. AlliSya Protection, produk asuransi jiwa unit-link syariah memperlihatkan pertumbuhan permintaan sejauh ini dengan 7.200 polis dan 52 milliar GWP sejak diluncurkan di April 2006. Allianz juga akan meluncurkan produk asuransi jiwa syariah pertama di awal tahun 2008 ini dengan nama AlliSya Care. Hal ini semakin memperkokoh posisi Allianz sebagai penyedia program asuransi terlengkap di Indonesia. Allianz melakukan investasi dalam bidang teknologi sebesar US$ 1,6 juta. Pada pers, Presiden Direktur Allianz Life mengatakan berkomitmen untuk mengembangkan operasinya di bidang asuransi di Indonesia. Allianz Life adalah perusahaan asuransi patungan yang saat ini berada dalam peringkat 10 besar dari sepuluh perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Perusahaan ini memiliki lebih 200 cabang di 70 lokasi yang tersebar di 35 kota yang menangani 250 ribu nasabah individu maupun korporasi. Perusahaan ini berkembang di Asia Pasifik dan pada 2002 Allianz grup mencapai total penjualan sebesar 2,3 miliar euro dari bidang asuransi jiwa dan kesehatan. Sedangkan premi kotor sebesar 1,6 miliar euro didapatkan dari operasinya di bidang asuransi umum di Asia Pasifik. Tujuan: 1. Untuk memudahkan seluruh agen untuk menjual produk-produk baik dari Allianz life maupun Allianz utama. 2. Untuk memudahkan nasabah dalam mengenal produk. 3. Untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Mekanisme dan Rancangan: 1. Memperluas jajaran produk-produk asuransi syariah 2. Membuat katalog produk asuransi. 3. Mengembangkan allianz financial planner network Kebutuhan Sumber Daya: 1. Periklanan 2 arah (adanya pesan penjualan dan pengetahuan mengenai keuntungan produk). 2. Gambar produk.
  • 6. 3. Tim penyusun katalog. Schedule: Schedule Pengembangan Tahun 2009 Tahun 2010 Cost Sumber Dana sumber Daya I II III IV I II III IV 1. Kampanye Iklan X X X X Rp 100 juta Dana Bantuan dari Allianz Pusat di Jerman 2. Pengambilan gambar X Rp 10 juta sda produk 3. Penyusunan dan X Rp 50 juta sda editing katalog 4. Penerbitan katalog X Rp 200 juta sda Indikator Kinerja: Jangka Jangka Jangka Indikator kinerja pendek menengah panjang 1. Peningkatan penjualan produk 50% 80% 150% 2. Peningkatan jumlah nasabah 50% 80% 150% Penanggung Jawab: Presiden Direktur PT. Allianz 6.3.Keuangan Activity: Mempertahankan kinerja keuangan perusahaan. Latar Belakang: Menurut Agung Darmawan (Media Konsumen; 2007) menyatakan salah satu indikator untuk menilai baik atau tidak baiknya kesehatan keuangan perusahaan asuransi adalah dengan melihat 3 rasio yaitu ROA, ROE, RBS (Risk Based Capital). PT Allianz Life Indonesia membukukan perolehan premi sebesar Rp 1,7 triliun pada September 2008. Angka ini naik 11% dari posisi yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 1,53 triliun. Perinciannya, perolehan premi ini berasal dari produk unitlink sebesar Rp 1,1 triliun, produk konvensional Rp 430 miliar, dan selebihnya berasal dari produk asuransi syariah Rp 170 miliar. Sementara itu, Allianz Life berhasil membukukan laba bersih Rp 50 miliar, turun 11,1% atau Rp 5 miliar dari posisi yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 45 miliar. Penurunan laba bersih ini terjadi karena penurunan hasil investasi, terutama dari sisi investasi di portofolio saham.
  • 7. Diantara 10 (sepuluh) perusahaan Asuransi Jiwa di Indonesia, Unit Link Allianz Indonesia menduduki Peringkat terbaik dengan pertumbuhan premi baru yang sangat luar biasa, yaitu Rp 65,94 M pada kuartal 2 tahun 2006 menjadi Rp 863,35 M pada kuartal 2 tahun 2007. Sebagai lanjutan dari pencatatan prestasi Allianz Indonesia (Allianz Life dan Allianz Utama), pendapatan premi gabungan (Asuransi Jiwa, Kesehatan dan Kerugian) telah mencapai 2,3 Trilliun sampai pada kuartal ke 3 tahun 2007. Kedua perusahaan allianz di Indonesia ini juga mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah polis dan nasabah. PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia telah membukukan Rp 482,3 M premi, yaitu meningkat 3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun telah mengalami klaim bencana banjir di Jakarta yang sangat besar di awal tahun 2006, Namun hasil perolehan premi masih tetap sesuai rencana. Sementara PT. Asuransi Allianz Life Indonesia telah mencapai pertumbuhan monumental 185% dalam pencapaian Gross Written premium (GWP), yaitu dari 637 M pada kuartal ke 3 tahun yang lalu menjadi Rp 1,8 T pada kuartal ke-3 di tahun 2007. Di bisnis asuransi umum, kinerja Allianz Utama Indonesia berasal dari asuransi property (39,2%) dan kendaraan bermotor (27,1%). Sementara sisa portofolionya di dapat dari asuransi rekayasa engineering (13,8%), asuransi aneka/casualty (13,1%) dan asuransi pengangkutan/marine (6,8%). Bisnis asuransi kendaraan bermotor allianz telah berkembang dengan signifikan di tahun 2007 ini, walau dengan menghadapi perang tarif di pasaran asuransi kerugian. Allianz Utama juga melaporkan peningkatan signifikan pada jumlah polis yang diterbitkan yaitu 24% menjadi lebih dari 79.000 polis dibandingkan tahun sebelumnya dan dengan tingkat solvabilitas (RBC) Allianz Utama yang tetap kuat di level 158.6%. Sesuai dengan Pasal 43 Ayat 2 Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 120%. Dengan demikian, keuangan Allianz Utama dapat dikatakan sehat. Di bisnis asuransi jiwa, kinerja Allianz Life Indonesia untuk semua lini bisnis asuransi jiwa individu dan grup, asuransi kesehatan dan juga program dana pensiun melaporkan pertumbuhan yang pesat dalam jumlah polis inforce maupun jumlah anggota. Jumlah nasabah Allianz Life tumbuh 25% menjadi lebih dari 543.000, Hal ini sebagai bukti kepercayaan yang tinggi untuk mencapai kesetiaan customer yang kuat dan juga customer baru di saat yang bersamaan. Allianz Life Indonesia juga melaporkan jumlah asset yang dikelola kini berlipat ganda menjadi lebih dari 3,6 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya dengan bisnis unit link sebagai penggerak utamanya. Tingkat solvabilitas Risk Based Capital (RBC) PT. Asuransi Allianz Life Indonesia kini tercatat sebesar 254% jauh diatas persyaratan pemerintah 120%.
  • 8. Rasio likuiditas pada Allianz Life mengalami peningkatan dari 239% menjadi 296%. Sedangkan untuk Allianz utama juga mengalami peningkatan dari 141% menjadi 163%. Rasio ini bermanfaat untuk mengetahui sampai seberapa jauh perusahaan dapat melunasi hutang jangka pendeknya. Semakin besar rasio yang diperoleh, semakin lancar hutang pembayaran jangka pendeknya. Untuk rasio beban (klaim, usaha dan komisi) terhadap pendapatan premi netto pada Allianz Life turun dari 110% menjadi 107%. Allianz utama meningkat dari 99% menjadi 105%, hal ini dikarenakan besarnya jumlah klaim yang dibayarkan Allianz utama sebesar Rp 158 M dari total klaim sebanyak Rp 148 M merupakan klaim banjir, sedangkan sisanya adalah klaim kendaraan bermotor sebesar Rp 10 M. Keuntungan atas modal sendiri disebut juga dengan ROE. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan dari investasi pemilik modal dan dihitung berdasarkan pembagian atas laba bersih. Nilai ROE pada Allianz Life tahun 2007 adalah sebesar 0,009 atau 0,9% artinya perusahaan menggunakan hutang dalam proporsi yang kecil dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain. Untuk nilai ROE pada Allianz utama tahun 2007 sebesar 10%. Berdasarkan publikasi Standard & Poor‟s (S&P) tanggal 10 November 2008, S&P memastikan bahwa rating Allianz SE tidak mengalami perubahan: „AA‟ longterm counterparty credit and insurer financial strength rating dengan prospek kedepan yang stabil untuk semua entitasnya. Ini merupakan sebuah kabar yang positif untuk Allianz, karena bahkan di saat-saat sulit ini, Standard & Poor‟s, salah satu rating agency terkemuka dan terpercaya di dunia, melihat Allianz dalam posisi yang stabil dan sangat kuat dalam permodalan. Tujuan: 1. Untuk mempertahankan posisi Allianz dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan terjadinya inflasi. 2. Untuk memudahkan pembayaran hutang jangka pendek perusahaan. 3. Untuk mengurangi proporsi penggunaan hutang jangka panjang. 4. Untuk mempermudah dan mempercepat pembayaran klaim kepada nasabah. Mekanisme dan Rancangan: 1. Meningkatkan investasi portofolio saham. 2. Melakukan kerjasama preferred strategic partners. 3. Meningkatkan pertumbuhan bisnis non organik dengan melakukan akuisisi dengan perusahaan yang mempunyai portofolio yang sama.
  • 9. Kebutuhan Sumber Daya: 1. Financial Consultant yang handal. 2. Analis Keuangan. 3. Allianz Agency. 4. Sarana Komunikasi dan Komputer. Schedule: Schedule Pengembangan Tahun 2009 Tahun 2010 Cost Sumber Dana Sumber Daya I II III IV I II III IV 1. Pelayanan oleh X X X X X X X X Rp 400 juta Dana Bantuan Financial Consultant dari Allianz Pusat di Jerman 2. Laporan Analis X X X X X X X X Rp 600 juta sda Keuangan dan perencanaan program 3. Penyebaran Allianz X X X X Rp 400 juta sda agency 4. Sarana komunikasi dan X Rp 30 juta sda komputer Indikator Kinerja: Jangka Jangka Indikator Kinerja Jangka Pendek Menengah Panjang 1. Peningkatan income 30% 50% ≥ 80% 2. Peningkatan profit 30% 50% ≥ 80% 3. Peningkatan aset 45% 75% ≥ 100% 4. RBC (Risk Based Capital) ≥ 120% > 120% > 120% optimum Penanggung Jawab: Presiden Direktur PT. Allianz 6.4.Sumber Daya Manusia (SDM) Activity: Mengembangkan suatu organisasi pembelajaran terpadu dan berkelanjutan. Latar Belakang: Sumber daya manusia (SDM) adalah aset utama perusahaan untuk mencapai cita- citanya. Allianz dalam mencanangkan pembangunan SDM karyawan dan bisnis partner melalui Allianz Corporate University. Allianz Indonesia Corporate University merupakan sebuah payung strategis untuk menyatukan dan menyelaraskan segala upaya pembelajaran
  • 10. di dalam perusahaan demi tercapainya visi Allianz Indonesia serta meletakkan dasar demi terwujudnya Allianz Indonesia sebagai sebuah learning organization. Allianz Indonesia Corporate University terdiri dari 3 (tiga) pilar utama yaitu: a. Allianz Agency Academy b. Allianz Bancassurance Academy c. Allianz Management Academy Allianz Indonesia Corporate University menyediakan berbagai kurikulum baik kurikulum wajib maupun kurikulum berdasarkan fungsi untuk seluruh “Allianz Citizen” atau warga Allianz yang mencakup karyawan dan mitra usaha. Semua hal itu menjadikan karyawan dan seluruh bisnis partner lainnya menjadi semakin yakin dan berlomba untuk ambil bagian dalam perjalanan menuju puncak SUKSES. Selain itu keberadaan agen profesional dan nerkomitmen di tengah kesibukan kerja, kemacetan kota, perubahan perencanaan, sampai fluktuasi terhadap kinerja investasi sangat dibutuhkan karena fleksibilitas program unit link. Tujuan: 1. Untuk menciptakan SDM yang profesional handal dan dinamis 2. Untuk membangun komitmen dan kepercayaan perusahaan. Mekanisme dan Rancangan: 1. Pelatihan peningkatan diri dan karir untuk seluruh warga Allianz baik untuk karyawan maupun mitra usaha. 2. Promosi jabatan. 3. Pemberian kompensasi. 4. Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan secara terpisah untuk masing-masing channel. Kebutuhan Sumber Daya: 1. Tenaga audit internal dan eksternal. 2. Trainer peningkatan diri dan karir. 3. Tenaga pelaksana program pendidikan dan pelatihan. 4. Gedung pelatihan/ pendidikan beserta sarana pendukung.
  • 11. Schedule: Schedule Pengembangan Tahun 2009 Tahun 2010 Cost Sumber Dana Sumber Daya I II III IV I II III IV 1. Auditing X X X X Rp 400 juta Dana Bantuan dari Allianz Pusat di Jerman 2. Training Rp 300 juta sda 3. Program X X X X Rp 300 juta sda Pendidikan 4. Gedung dan X Rp 3 M sda sarana pendukung Indikator Kinerja: Jangka Jangka Indikator kinerja Jangka pendek menengah panjang 1. Peningkatan Produktivitas kerja 75% ≥ 100% > 100% 2. Profit perusahaan 50% 100% > 100% 3. Kompeten dalam menyelesaikan Karyawan Karyawan Karyawan tugas dan tanggung jawabnya berprestasi ≥ 30% berprestasi ≥ berprestasi 50% 100% 4. Behavior (perilaku) Loyalitas yang Loyalitas yang Loyalitas yang cukup tinggi tinggi terhadap sangat tinggi terhadap perusahaan terhadap perusahaan perusahaan Penanggung Jawab: Presiden Direktur PT. Allianz