Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis limbah dan cara pengelolaannya. Terdapat empat jenis limbah utama yaitu limbah padat, limbah cair, limbah gas, dan limbah B3. Dokumen juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaan limbah yaitu mengganti, mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang limbah.
5. Berdasarkan komponen
penyusunnya
1. Limbah Organik
Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara
sempurna oleh proses biologi dan mudah membusuk,
seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering,
potongan-potongan kayu, dan sebagainya.
6. Berdasarkan komponen
penyusunnya
1. Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah limbah yang tidak bisa diuraikan
oleh proses biologi. Limbah ini tidak dapat diuraikan oleh
organisme detrivor atau dapat diuraikan tetapi dalam
jangka waktu yang lama. Limbah ini tidak dapat
membusuk, oleh karena itu dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan
produk lainnya.
.
7. Berdasarkan
karateristiknya
Limbah Padat Limbah Cair
Limbah Gas Limbah B3
8. Berdasarkan Limbah Padat
karateristiknya
I. Definisi
Limbah padat adalah hasil buangan industri maupun
domestik yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang
berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah
yang dihasilkan dari kegiatann rumah tangga, kegiatan
perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian
serta dari tempat-tempat umum
9. Berdasarkan Limbah Padat
karateristiknya
II. Dampak Pencemaran
Dampak Terhadap Kesehatan
Diare
Penyakit Kulit
Kanker ( jangka waktu panjang)
Dampak Terhadap Lingkungan
Penurunan kualitas udara, air, dan tanah
10. Berdasarkan Limbah Padat
karateristiknya
III. Pengolahan Limbah
Pengolahan Limbah Tanpa Pengolahan
Pengolahan yang tidak mengandung unsur kimia yang
beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke
tempat tertentu sebagi TPA
Pengolahan Limbah Dengan Pengolahan
Pengolahan mengandung unsur kimia beracun
dan berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang ke tempat-tempat tertentu
11. Berdasarkan Limbah Cair
karateristiknya
I. Definisi
Limbah cair adalah limbah yang dikeluarkan oleh pabrik
ataupun domestik yang berbentuk cair, yang biasanya
dibuang langsung ke saluran perairan, kali ataupun
selokan.
12. Berdasarkan Limbah Cair
karateristiknya
II. Teknik Pengolahan
1. Teknik Pengolahan Secara Fisika
sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air
buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran
besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan yang
terapung disisihkan terlebih dahulu. Penyaringan (screening)
merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan
bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi
yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah
dengan proses pengendapan. Parameter desain yang utama
untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap
partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap
13. Berdasarkan Limbah Cair
karateristiknya
II. Teknik Pengolahan
2. Teknik Pengolahan Secara Kimia
Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan
untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah
mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan
zat organik beracun; dengan membubuhkan bahan kimia
tertentu yang diperlukan. Penyisihan bahan-bahan tersebut
pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahan-
bahan tersebut, yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi
mudah diendapkan (flokulasi-koagulasi), baik dengan atau
tanpa reaksi oksidasi-reduksi, dan juga berlangsung sebagai
hasil reaksi oksidasi
14. Berdasarkan Limbah Cair
karateristiknya
II. Teknik Pengolahan
3. Teknik Pengolahan Secara Biologi
Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara
biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara
biologi dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan
efisien. Dalam beberapa dasawarsa telah berkembang
berbagai metode pengolahan biologi dengan segala
modifikasinya.Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara
biologi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu
1. Suspended Growth Reaktor
(Reaktor pertumbuhan tersuspensi )
2. Attached Growth Reaktor
(Reaktor pertumbuhan lekat )
15. Berdasarkan Limbah Gas
karateristiknya
I. Definisi
Limbah gas adalah limbah yang disebabkan oleh sumber
alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang
berbentuk molekul-molekul gas dan pada umumnya
memberikan dampak buruk terhadap makhluk hidup
dan lingkungan
16. Berdasarkan Limbah Gas
karateristiknya
Cemaran udara diklasifihasikan menjadi 2 kategori
menurut cara cemaran masuk atau dimasukkan ke
atmosfer yaitu:
Cemaran primer adalah cemaran yang diemisikan
secara langsung dari sumber cemaran.
Cemaran sekunder adalah cemaran yang terbentuk
oleh proses kimia di atmosfer.
17. Berdasarkan Limbah Gas
karateristiknya
II. Unsur-unsur Pencemaran Udara
a. Karbon monoksida (CO)
b. Nitrogen oksida (NOX)
c. Sulfur oksida (SOX)
d. Hidrokarbon (HC)
e. Partikulat
f. Karbondioksida (CO2)
g. Metana (CH4)
h. Asap kabut fotokimia
18. Berdasarkan Limbah Gas
karateristiknya
III. Dampak Pencemaran Limbah Gas
Jangka Pendek Jangka Panjang
sesak nafas Bronchitis kronika
Pusing Emphysema pulmonum
asma Bronchopneumonia
Asthma bronchiale
Corpulmonale kronikum
Penyakit jantung
Kanker lambung
19. Berdasarkan Limbah B3
karateristiknya
I. Definisi Limbah B3
Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap
bahan sisa atau limbah suatu kegiatan proses produksi yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun karena sifat
(toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta
konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat merusak dan mencemarkan
lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.
20. Berdasarkan Limbah B3
karateristiknya
II. Karateristik Limbah B3
1. Mudah meledak
2. Mudah terbakar
3. Reaktif
4. Beracun
5. Korosif
21. Berdasarkan Limbah B3
karateristiknya
III. Penanganan Limbah B3
1. Hazardous Material Container
Limbah B3 harus ditangani dengan perlakuan khusus mengingat
bahaya dan resiko yang mungkin ditimbulkan apabila limbah ini
menyebar ke lingkungan. Hal tersebut termasuk proses
pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutannya. Pengemasan
limbah B3 dilakukan sesuai dengan karakteristik limbah yang
bersangkutan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa
kemasan limbah B3 harus memiliki kondisi yang baik, bebas dari
karat dan kebocoran, serta harus dibuat dari bahan yang tidak
bereaksi dengan limbah yang disimpan di dalamnya
22. Berdasarkan Limbah B3
karateristiknya
III. Penanganan Limbah B3
2. Pembuangan Limbah B3 (Disposal)
Sebagian dari limbah B3 yang telah diolah atau tidak dapat diolah
dengan teknologi yang tersedia harus berakhir pada pembuangan
(disposal). Tempat pembuangan akhir yang banyak digunakan
untuk limbah B3 ialah landfill (lahan urug) dan disposal
well (sumur pembuangan). Di Indonesia, peraturan secara rinci
mengenai pembangunan lahan urug telah diatur oleh Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) melalui Kep-
04/BAPEDAL/09/1995.
24. replace
Replace mengandung arti “mengganti dengan barang yang
ramah lingkungan.
Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk prinsip replace
antara lain telitilah terhadap barang-barang yang kita pakai
sehari-hari. Jika seseorang terbiasa menggunakan barang-
barang yang sekali pakai, maka gantilah dengan barang
yang lebih tahan lama. Contoh lain yang dapat diterapkan
pada kehidupan sehari-hari yakni mengganti kantong
kresek dengan keranjang atau kantong yang berbahan
kertas.
25. reduce
Reduce yakni mengurangi sampah. Untuk menerapkan
prinsip ini beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
Membeli barang-barang konsumsi seperti susu, makanan
kering, detergen dan lain-lain dalam paket yang besar dari
pada membeli beberapa paket yang kecil untuk volume
yang sama.
Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah
kantong plastic pembungkus barang belanja
26. reuse
Reuse yakni menggunakan sisa sampah yang masih dapat
dipakai. Untuk menerapkan prinsip ini, ada beberapa cara
yang dapat dilakukan antara lain:
Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah
Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja
untuk pembungkus
Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk
kerajinan tangan, perangkat pembersih, maupun berbagai
keperluan lainnya.
27. recycle
Recycle yakni mendaur ulang sampah. Hal ini cukup sulit
dilakukan karena terkadang dibutuhkan teknologi dan
penanganan khusus, tetapi ada beberapa hal yang dapat
kita terapkan untuk prinsip ini, yakni:
Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar
bekas, untuk didaur ulang
Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol bekas untuk
didaur ulang
Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang
lainnya hasil daur ulang.
41. Kita dapat mengetahui lebih jauh tentang limbah dan
daur ulangnya di link berikut ini
www.go-green.ae
http://www.gogreen.org/
http://www.gogreenindonesiaku.com/