SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Laporan Praktikum
ANALISIS INSTRUMENT I
“fotometri”
Nama : ******
No. BP : ******
Jurusan : Kimia Analisis
Kelompok : I.B
Anggota : ***
***
***
Dosen : Drs.Zulfarman M.Si
Akademi Teknologi Industri Padang
(A.T.I.P)
2010 – 2011
2
A. TUJUAN
 Untuk memahami prinsi kerja pengukuran fotometer secara fotometris
 Untuk menentukan konsentrasi larutan contoh (Cx) secara fotometer
 Untuk pengenalan sifat-sifat absorpsi sinar
B. TEORI DASAR
Metoda kolorimetri dan fotometri merupakan salah satu metoda yang
penting dalam analisis kuantitatif.
Fotometris adalah suatu metoda analisa berdasarkan pengukuran
serapan (relative) sinar monokromatis tertentu oleh suatu lajur larutan dengan
menggunakan detector fotosel.
Metoda ini didasarkan atas metoda hukum BEER yang menyatakan
bahwa harga penyerapan sinar oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi
eksponen dari konsentrasi dan tebal sel.
A = a x b x c
A = besaran penyerapan
b = diameter sel
a = absorptivity
c = konsentrasi
Untuk melakukan analisis secara fotometris sinar tampak ada tiga
langkah yang dilakukan:
1. Pembentukan warna
2. Pemilihan panjang gelombang
3. Membuat kurva kalibrasi / standar
Pembentukan warna biasanya ada beberapa yang dapat dipergunakan
untuk memilih cara mana yang akan dipakai. Zat pembentuk warna harus
selektif dan dengan zat-zat asing (pengganggu) tidak membentuk warna yang
dapat mengganggu.
Panjang gelombang yang dipakai untuk penentuan kuantitatif adalah
panjang gelombang dimana terjadi penyerapan warna yang maksimum. Hal ini
dapat ditentukan dengan membuat spectrum absorbsinya yaitu antara
absorban Vs panjang gelombang. Untuk membuat kurva kalibrasi atau standar
agar memenuhi hukum Beer maka perlu diukur absorban dari larutan standar.
3
Fotometri adalah ilmu pengetahuan pengukuran cahaya, yaitu dari segi
kecerahan yang diserap oleh mata manusia. Ini berlainan dengan radiometri,
yaitu silmu pengetahuan pengukuran cahaya dari segi kuasa mutlak.
Kepekaan mata manusia tidaklah sama bagi semua panjang gelombang
dalam cahaya tampak. Fotometri mencoba untuk mengambil ciri ini dengan
memberi pemberat kepada setiap panjang gelombang ini dengan satu faktor
yang mewakili kepekaan mata terhadap panjang gelombang tersebut.
Tindak balas mata terhadap cahaya sebagai fungsi panjang gelombang
ditunjukkan dalam fungsi kekilauan. Mata mempunyai tindak balas yang
berbeda sebagai fungsi panjang gelombang apabila ia menyesuaikan diri dalam
keadaan terang (penglihatan fotopik) dan dalam keadaan gelap (penglihatan
skotopik). Fotometri adalah berdasarkan tindak balas fotopik mata, dan oleh itu
pengukuraan fotometri tidak akan menjelaskan dengan tepatnya sekiranya
kecerahan sumber yang diserap adalah di bawah keadaan pencahayaan yang
malap.
C. PROSEDUR KERJA
 Kuvet
 Buret schelbach 50 mL
 Gelas piala 250 mL
 Labu ukur 100 mL
 Labu ukur 25 mL
 Pipet takar 10 mL
 Standard an klem
 Labu semprot
 Fotometer
 Ammonium feri sulfat 500 ppm
 Asam asetat 0,1 N
 Asam salisilat
4
A. Pembentukan warna
1. Sediakan 6 buah labu ukur 25 mL dan 1 buah labu ukur 100 mL.
Dibuat larutan standar ammonium feri sulfat 25 ppm dengan jalan
mengambil 5 mL larutan ammonium feri sulfat 500 ppm dengan teliti
kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL lalu diencarkan
dengan asam asetat 0,1 N sampai tanda batas dan dihomogenkan
2. Kedalam masing-masing labu ukur 25 mL dimasukkan larutan
ammonium feri sulfat 25 ppm dengan mL larutan ammonium feri
sulfat 0 ; 0,5 ; 1,0 ; 2,0 ; 4,0 dan 7,0 mL. Kedalam masing-masing
labu ditambahkan 2 mL asam salisilat dan diencerkan dengan asam
asetat 0,1 N sampai tanda batas dan dihomogenkan
3. Serahkan 1 buah labu ukur 25 mL dan beri etiket nama untuk
mendapatkan larutan tugas, tambahkan 2 ml asam salisilat ke dalam
larutan tugas dan encerkan sampai batas dengan larutan asam
asetat 0,1 N
B. Pengukuran dengan fotometer
1. Standarisasi alat fotometer dengan menggunakan larutan blanko dan
terakan pembacaan blanko ini dengan 100%T dengan menggunakan
panjang gelombang 580 nm
2. Isi kuvet dengan larutan standar dan dibaca %T nya pada panjang
gelombang 580 nm.
3. Lakukan juga pengukura %T deretan larutan standar ini pada
panjang gelombang 600 nm dan 640 nm. Dimana pada setiap
pertukaran panjang gelombang alat harus distandarisasi dengan
menggunakan larutan blanko dan terakan pembacaan blanko ini
dengan 100 %T.
4. Diukur %T larutan tugas pada panjang gelombang dimana
serapannya maksimum.
5. Dibuat kurva kalibrasi antara absorban dan konsentrasi (Absorban
yang diambil baik untuk deretan larutan standar maupun larutan
tugas adalah pada panjang gelombang yang serapannya maksimum).
5
Gambar alat
D. HASIL DAN PERHITUNGAN
Deretan larutan standar ammonium feri sulfat
Tabung ke I II III IV V VI
mL ammonium feri
sulfat
0 0,5 1,0 2,0 4,0 7,0
mL asam salisilat 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
Pengukuran larutan standar
[ ] Fe
+++
(ppm)
470
nm
λ 515
nm
λ 585
nm
0 100 %T 100 %T 100 %T
0,5 99 %T 98 %T 98 %T
1,0 90 %T 92 %T 92 %T
2,0 78 %T 80 %T 82 %T
4,0 60 %T 62 %T 64 %T
7,0 40 %T 46 %T 48 %T
10,0 32 %T 38 %T 40 %T
6
Konsentrasi Ammonium Feri Sulfat :
 0 ppm
%T = 100 %T
A = log
T%
100
A = log
100
100
A = 0
 0,5 ppm
%T = 99 %T
A = log
99
100
A = 0.0044
 1 ppm
%T = 90 %T
A = log
90
100
A = 0.04578
 2 ppm
%T = 78 %T
A = log
78
100
A = 0.1079
 4 ppm
%T = 60 %T
A = log
60
100
A = 0.2218
7
 7 ppm
%T = 40 %T
A = log
40
100
A = 0.3979
 10 ppm
%T = 32 %T
A = log
32
100
A = 0.4949
Konsentrasi Ammonium Feri Sulfat :
 0 ppm
%T = 100 %T
A = log
T%
100
A = log
100
100
A = 0
 0,5 ppm
%T = 98 %T
A = log
98
100
A = 0.0088
 1 ppm
%T = 92 %T
A = log
92
100
A = 0.03621
8
 2 ppm
%T = 80 %T
A = log
80
100
A = 0.0969
 4 ppm
%T = 62 %T
A = log
62
100
A = 0.2076
 7 ppm
%T = 46 %T
A = log
46
100
A = 0.3372
 10 ppm
%T = 38 %T
A = log
38
100
A = 0.4202
Konsentrasi Ammonium Feri Sulfat :
 0 ppm
%T = 100 %T
A = log
T%
100
A = log
100
100
A = 0
9
 0,5 ppm
%T = 98 %T
A = log
98
100
A = 0.0088
 1 ppm
%T = 92 %T
A = log
92
100
A = 0.0362
 2 ppm
%T = 82 %T
A = log
82
100
A = 0.0861
 4 ppm
%T = 64 %T
A = log
64
100
A = 0.1938
 7 ppm
%T = 48 %T
A = log
48
100
A = 0.3188
 10 ppm
%T = 40 %T
A = log
40
100
A = 0.3979
10
Hubungan Antara %T dan A dengan konsentrasi pada berbagai λ
Cx Penulis diukur pada 470 nm: karena memiliki %T terrkecil pada konsentrasi
10ppm
%T = 77 %T
A = log
77
100
A = 0.1135
Kurva kalibrasi antara absorban dengan konsentrasi pada 470 nm
[ ] (ppm) 0 0,5 1,0 2,0 4,0 7,0 10,0 Cx
Absorban 0.0000 0.0044 0.0458 0.1079 0.2218 0.3979
0.4949 0.1135
Konsentrasi
Standar(ppm)
λ 470 nm λ 515 nm λ 585 nm
% T A % T A % T A
0 100 0.0 100 0.0 100 0.0
0.5 99 0.0044 98 0.0088 98 0.0088
1.0 90 0.0458 92 0.0362 92 0.0362
2.0 78 0.1079 80 0.1079 82 0.0861
4.0 60 0.2218 62 0.2076 64 0.1938
7.0 40 0.3979 46 0.3372 48 0.3188
10,0 32 0.4949 38 0.4202 40 0.3979
11
Konsentrasi Cx secara Sistematis
C std = 10 ppm
=
=
Cx =
= 1,2405 ppm
E. pembahasan
Dari pratikum yang dilakukan didapatkan konsentrasi larutan tugas sebagai berikut :
Cx pennulis diukur pada 470 nm karena memiliki %T terrkecil pada konsentrasi 10ppm
yaitu = 1,2405ppm
mL larutan tugas
Cx = 1,2405 ppm
VStd x CStd = VCx x Cx
Vstd x 25 ppm = 25 mL x 1,2405 ppm
V std = 1,2 mL
F. kesimpulan
1. Metoda kolorimetri dan fotometri merupakan salah satu metoda yang
penting dalam analisis kuantitatif.
2. Cx penulis : 1,2405 ppm = 1,2 ml
3. Tindak balas mata terhadap cahaya sebagai fungsi panjang gelombang
ditunjukkan dalam fungsi kekilauan. Mata mempunyai tindak balas yang
berbeda sebagai fungsi panjang gelombang apabila ia menyesuaikan diri
dalam keadaan terang (penglihatan fotopik) dan dalam keadaan gelap
(penglihatan skotopik)
12
G. Daftar pustaka
Bluedhowie, M, 1983, Petunjuk Praktikum Pengawasan Mutu Hasil Pertanian
I, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta.
Darmawangsa, Z.A, 1986, Penuntun PraktikumAnalisis Instrumental, CV.
Grayuna, Jakarta.
Khopyor, S.N, 1984, Konsep Dasar Kimia Analisis, Universitas Indonesia, Jakarta.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan krom
Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan kromPada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan krom
Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan kromHendry Stiaone
 
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airqlp
 
Penetapan kadar parasetamol dalam tablet
Penetapan kadar parasetamol dalam tabletPenetapan kadar parasetamol dalam tablet
Penetapan kadar parasetamol dalam tabletDona So Sweet
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerYusrizal Azmi
 
Laporan instrumen penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...
Laporan instrumen   penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...Laporan instrumen   penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...
Laporan instrumen penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...Mifta Rahmat
 
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertlaporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertMutiara_Khairunnisa
 
spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)voni cherli
 
Analisis parameter mutu
Analisis parameter mutuAnalisis parameter mutu
Analisis parameter mutuHenggar Dianto
 
Atomic Absorption Spectrometry (AAS)
Atomic Absorption Spectrometry (AAS)Atomic Absorption Spectrometry (AAS)
Atomic Absorption Spectrometry (AAS)Yoddy Agung Nuhgraha
 
Penentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetriPenentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetriqlp
 
Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa jimmy taopan
 
Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSpektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSyarif Hamdani
 
Laporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetriLaporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetriDwi Karyani
 

Was ist angesagt? (20)

Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan krom
Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan kromPada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan krom
Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan krom
 
Laporan spektronic-20
Laporan spektronic-20Laporan spektronic-20
Laporan spektronic-20
 
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam air
 
Penetapan kadar parasetamol dalam tablet
Penetapan kadar parasetamol dalam tabletPenetapan kadar parasetamol dalam tablet
Penetapan kadar parasetamol dalam tablet
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
 
Laporan instrumen penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...
Laporan instrumen   penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...Laporan instrumen   penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...
Laporan instrumen penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...
 
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertlaporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Caker
CakerCaker
Caker
 
spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)
 
Analisis parameter mutu
Analisis parameter mutuAnalisis parameter mutu
Analisis parameter mutu
 
Atomic Absorption Spectrometry (AAS)
Atomic Absorption Spectrometry (AAS)Atomic Absorption Spectrometry (AAS)
Atomic Absorption Spectrometry (AAS)
 
Penentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetriPenentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetri
 
Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa
 
Panduan sni
Panduan sniPanduan sni
Panduan sni
 
Spektrometer
SpektrometerSpektrometer
Spektrometer
 
Makalah ka asoe
Makalah ka asoeMakalah ka asoe
Makalah ka asoe
 
Laporan instrumen i fotometer
Laporan instrumen i   fotometerLaporan instrumen i   fotometer
Laporan instrumen i fotometer
 
Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSpektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan Atom
 
Laporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetriLaporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetri
 

Andere mochten auch

Eurostat tasa paro regiones
Eurostat tasa paro regionesEurostat tasa paro regiones
Eurostat tasa paro regionesManuel Benito
 
Premiazione 2015 i.c., s.m.s. e scuole elementari
Premiazione 2015 i.c., s.m.s. e scuole elementariPremiazione 2015 i.c., s.m.s. e scuole elementari
Premiazione 2015 i.c., s.m.s. e scuole elementariallfrct
 
Secrets to LinkedIn Networking Success
Secrets to LinkedIn Networking SuccessSecrets to LinkedIn Networking Success
Secrets to LinkedIn Networking SuccessMichelle Hummel
 
Hss shielding for-hospitals2013
Hss shielding for-hospitals2013Hss shielding for-hospitals2013
Hss shielding for-hospitals2013Zoran Mirkov
 
Accessibility is not disability Drupal South 2014
Accessibility is not disability Drupal South 2014Accessibility is not disability Drupal South 2014
Accessibility is not disability Drupal South 2014Gareth Hall
 
Veh des portfolio v3
Veh des portfolio v3Veh des portfolio v3
Veh des portfolio v3Jon Albert
 
#SCMW2014 - Knowledge Sharing - Marc Rougier
#SCMW2014 - Knowledge Sharing - Marc Rougier#SCMW2014 - Knowledge Sharing - Marc Rougier
#SCMW2014 - Knowledge Sharing - Marc Rougierscoopit_fr
 
La Curation, une opportunité de Brand Content par Marc Rougier - Conférence #...
La Curation, une opportunité de Brand Content par Marc Rougier - Conférence #...La Curation, une opportunité de Brand Content par Marc Rougier - Conférence #...
La Curation, une opportunité de Brand Content par Marc Rougier - Conférence #...scoopit_fr
 
Pixeye Presentation
Pixeye PresentationPixeye Presentation
Pixeye Presentationid1789
 
#SCMW2014 - Brand Culture - Nicolas Bordas
#SCMW2014 - Brand Culture - Nicolas Bordas#SCMW2014 - Brand Culture - Nicolas Bordas
#SCMW2014 - Brand Culture - Nicolas Bordasscoopit_fr
 
Frog Hollow Farm Press Portfolio 2013
Frog Hollow Farm Press Portfolio 2013Frog Hollow Farm Press Portfolio 2013
Frog Hollow Farm Press Portfolio 2013froghollowfarm
 
For ip
For ipFor ip
For ipinfpol
 
Comm201 presentation dewar
Comm201 presentation dewarComm201 presentation dewar
Comm201 presentation dewarTristen Dewar
 

Andere mochten auch (16)

Eurostat tasa paro regiones
Eurostat tasa paro regionesEurostat tasa paro regiones
Eurostat tasa paro regiones
 
Autohelp Presentation
Autohelp PresentationAutohelp Presentation
Autohelp Presentation
 
Premiazione 2015 i.c., s.m.s. e scuole elementari
Premiazione 2015 i.c., s.m.s. e scuole elementariPremiazione 2015 i.c., s.m.s. e scuole elementari
Premiazione 2015 i.c., s.m.s. e scuole elementari
 
Secrets to LinkedIn Networking Success
Secrets to LinkedIn Networking SuccessSecrets to LinkedIn Networking Success
Secrets to LinkedIn Networking Success
 
Hss shielding for-hospitals2013
Hss shielding for-hospitals2013Hss shielding for-hospitals2013
Hss shielding for-hospitals2013
 
Accessibility is not disability Drupal South 2014
Accessibility is not disability Drupal South 2014Accessibility is not disability Drupal South 2014
Accessibility is not disability Drupal South 2014
 
Veh des portfolio v3
Veh des portfolio v3Veh des portfolio v3
Veh des portfolio v3
 
#SCMW2014 - Knowledge Sharing - Marc Rougier
#SCMW2014 - Knowledge Sharing - Marc Rougier#SCMW2014 - Knowledge Sharing - Marc Rougier
#SCMW2014 - Knowledge Sharing - Marc Rougier
 
La Curation, une opportunité de Brand Content par Marc Rougier - Conférence #...
La Curation, une opportunité de Brand Content par Marc Rougier - Conférence #...La Curation, une opportunité de Brand Content par Marc Rougier - Conférence #...
La Curation, une opportunité de Brand Content par Marc Rougier - Conférence #...
 
All about testing
All about testingAll about testing
All about testing
 
Pixeye Presentation
Pixeye PresentationPixeye Presentation
Pixeye Presentation
 
#SCMW2014 - Brand Culture - Nicolas Bordas
#SCMW2014 - Brand Culture - Nicolas Bordas#SCMW2014 - Brand Culture - Nicolas Bordas
#SCMW2014 - Brand Culture - Nicolas Bordas
 
Frog Hollow Farm Press Portfolio 2013
Frog Hollow Farm Press Portfolio 2013Frog Hollow Farm Press Portfolio 2013
Frog Hollow Farm Press Portfolio 2013
 
For ip
For ipFor ip
For ip
 
Zp
ZpZp
Zp
 
Comm201 presentation dewar
Comm201 presentation dewarComm201 presentation dewar
Comm201 presentation dewar
 

Ähnlich wie Foto Metri Praktek AI 1

spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visHafifa Marza
 
Spektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahSpektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahTias Rahestin
 
2. adsorpsi aseton pada karbon aktif
2. adsorpsi aseton pada karbon aktif2. adsorpsi aseton pada karbon aktif
2. adsorpsi aseton pada karbon aktifTrisna Firmansyah
 
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptx
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptxP1 Persen Kadar dan tetes infus.pptx
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptxAhmadSofyanAtsauri
 
PPT_PEMEBELAJARAN TENTANG SPEKFOTOMETRI 1
PPT_PEMEBELAJARAN TENTANG SPEKFOTOMETRI 1PPT_PEMEBELAJARAN TENTANG SPEKFOTOMETRI 1
PPT_PEMEBELAJARAN TENTANG SPEKFOTOMETRI 1HalimArifXIMIPA1
 
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinValidasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinHasib Habibie
 
ppt spektro fix added by Awan.pptx
ppt spektro fix added by Awan.pptxppt spektro fix added by Awan.pptx
ppt spektro fix added by Awan.pptxEkoSaputro61
 
Basic of Spectrophotometer and Chromatography
Basic of Spectrophotometer and ChromatographyBasic of Spectrophotometer and Chromatography
Basic of Spectrophotometer and ChromatographyPrimaSatria7
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalRidwan
 
ppt analisis pemta blablablalllll_1.pptx
ppt analisis pemta blablablalllll_1.pptxppt analisis pemta blablablalllll_1.pptx
ppt analisis pemta blablablalllll_1.pptxbagusPr1
 
POWER POINT SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.ppt
POWER POINT SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.pptPOWER POINT SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.ppt
POWER POINT SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.pptNadiaRusding
 
Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksiIffa M.Nisa
 
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxSPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxChyntiaMellyza1
 
119050890 laporan-praktikum-analisis-farmasi
119050890 laporan-praktikum-analisis-farmasi119050890 laporan-praktikum-analisis-farmasi
119050890 laporan-praktikum-analisis-farmasiHaInYoo
 
Sesi Diskusi (Konduktometri).pptx
Sesi Diskusi (Konduktometri).pptxSesi Diskusi (Konduktometri).pptx
Sesi Diskusi (Konduktometri).pptxFitraNamikz
 

Ähnlich wie Foto Metri Praktek AI 1 (20)

spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
05 stabilitas obat
05 stabilitas obat05 stabilitas obat
05 stabilitas obat
 
Spektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahSpektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merah
 
SNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdfSNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdf
 
P1(Perhitungan 1).pptx
P1(Perhitungan 1).pptxP1(Perhitungan 1).pptx
P1(Perhitungan 1).pptx
 
P1.pptx
P1.pptxP1.pptx
P1.pptx
 
2. adsorpsi aseton pada karbon aktif
2. adsorpsi aseton pada karbon aktif2. adsorpsi aseton pada karbon aktif
2. adsorpsi aseton pada karbon aktif
 
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptx
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptxP1 Persen Kadar dan tetes infus.pptx
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptx
 
PPT_PEMEBELAJARAN TENTANG SPEKFOTOMETRI 1
PPT_PEMEBELAJARAN TENTANG SPEKFOTOMETRI 1PPT_PEMEBELAJARAN TENTANG SPEKFOTOMETRI 1
PPT_PEMEBELAJARAN TENTANG SPEKFOTOMETRI 1
 
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinValidasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
 
ppt spektro fix added by Awan.pptx
ppt spektro fix added by Awan.pptxppt spektro fix added by Awan.pptx
ppt spektro fix added by Awan.pptx
 
Basic of Spectrophotometer and Chromatography
Basic of Spectrophotometer and ChromatographyBasic of Spectrophotometer and Chromatography
Basic of Spectrophotometer and Chromatography
 
Bab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometriBab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometri
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
 
ppt analisis pemta blablablalllll_1.pptx
ppt analisis pemta blablablalllll_1.pptxppt analisis pemta blablablalllll_1.pptx
ppt analisis pemta blablablalllll_1.pptx
 
POWER POINT SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.ppt
POWER POINT SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.pptPOWER POINT SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.ppt
POWER POINT SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.ppt
 
Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksi
 
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxSPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
 
119050890 laporan-praktikum-analisis-farmasi
119050890 laporan-praktikum-analisis-farmasi119050890 laporan-praktikum-analisis-farmasi
119050890 laporan-praktikum-analisis-farmasi
 
Sesi Diskusi (Konduktometri).pptx
Sesi Diskusi (Konduktometri).pptxSesi Diskusi (Konduktometri).pptx
Sesi Diskusi (Konduktometri).pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Foto Metri Praktek AI 1

  • 1. Laporan Praktikum ANALISIS INSTRUMENT I “fotometri” Nama : ****** No. BP : ****** Jurusan : Kimia Analisis Kelompok : I.B Anggota : *** *** *** Dosen : Drs.Zulfarman M.Si Akademi Teknologi Industri Padang (A.T.I.P) 2010 – 2011
  • 2. 2 A. TUJUAN  Untuk memahami prinsi kerja pengukuran fotometer secara fotometris  Untuk menentukan konsentrasi larutan contoh (Cx) secara fotometer  Untuk pengenalan sifat-sifat absorpsi sinar B. TEORI DASAR Metoda kolorimetri dan fotometri merupakan salah satu metoda yang penting dalam analisis kuantitatif. Fotometris adalah suatu metoda analisa berdasarkan pengukuran serapan (relative) sinar monokromatis tertentu oleh suatu lajur larutan dengan menggunakan detector fotosel. Metoda ini didasarkan atas metoda hukum BEER yang menyatakan bahwa harga penyerapan sinar oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi dan tebal sel. A = a x b x c A = besaran penyerapan b = diameter sel a = absorptivity c = konsentrasi Untuk melakukan analisis secara fotometris sinar tampak ada tiga langkah yang dilakukan: 1. Pembentukan warna 2. Pemilihan panjang gelombang 3. Membuat kurva kalibrasi / standar Pembentukan warna biasanya ada beberapa yang dapat dipergunakan untuk memilih cara mana yang akan dipakai. Zat pembentuk warna harus selektif dan dengan zat-zat asing (pengganggu) tidak membentuk warna yang dapat mengganggu. Panjang gelombang yang dipakai untuk penentuan kuantitatif adalah panjang gelombang dimana terjadi penyerapan warna yang maksimum. Hal ini dapat ditentukan dengan membuat spectrum absorbsinya yaitu antara absorban Vs panjang gelombang. Untuk membuat kurva kalibrasi atau standar agar memenuhi hukum Beer maka perlu diukur absorban dari larutan standar.
  • 3. 3 Fotometri adalah ilmu pengetahuan pengukuran cahaya, yaitu dari segi kecerahan yang diserap oleh mata manusia. Ini berlainan dengan radiometri, yaitu silmu pengetahuan pengukuran cahaya dari segi kuasa mutlak. Kepekaan mata manusia tidaklah sama bagi semua panjang gelombang dalam cahaya tampak. Fotometri mencoba untuk mengambil ciri ini dengan memberi pemberat kepada setiap panjang gelombang ini dengan satu faktor yang mewakili kepekaan mata terhadap panjang gelombang tersebut. Tindak balas mata terhadap cahaya sebagai fungsi panjang gelombang ditunjukkan dalam fungsi kekilauan. Mata mempunyai tindak balas yang berbeda sebagai fungsi panjang gelombang apabila ia menyesuaikan diri dalam keadaan terang (penglihatan fotopik) dan dalam keadaan gelap (penglihatan skotopik). Fotometri adalah berdasarkan tindak balas fotopik mata, dan oleh itu pengukuraan fotometri tidak akan menjelaskan dengan tepatnya sekiranya kecerahan sumber yang diserap adalah di bawah keadaan pencahayaan yang malap. C. PROSEDUR KERJA  Kuvet  Buret schelbach 50 mL  Gelas piala 250 mL  Labu ukur 100 mL  Labu ukur 25 mL  Pipet takar 10 mL  Standard an klem  Labu semprot  Fotometer  Ammonium feri sulfat 500 ppm  Asam asetat 0,1 N  Asam salisilat
  • 4. 4 A. Pembentukan warna 1. Sediakan 6 buah labu ukur 25 mL dan 1 buah labu ukur 100 mL. Dibuat larutan standar ammonium feri sulfat 25 ppm dengan jalan mengambil 5 mL larutan ammonium feri sulfat 500 ppm dengan teliti kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL lalu diencarkan dengan asam asetat 0,1 N sampai tanda batas dan dihomogenkan 2. Kedalam masing-masing labu ukur 25 mL dimasukkan larutan ammonium feri sulfat 25 ppm dengan mL larutan ammonium feri sulfat 0 ; 0,5 ; 1,0 ; 2,0 ; 4,0 dan 7,0 mL. Kedalam masing-masing labu ditambahkan 2 mL asam salisilat dan diencerkan dengan asam asetat 0,1 N sampai tanda batas dan dihomogenkan 3. Serahkan 1 buah labu ukur 25 mL dan beri etiket nama untuk mendapatkan larutan tugas, tambahkan 2 ml asam salisilat ke dalam larutan tugas dan encerkan sampai batas dengan larutan asam asetat 0,1 N B. Pengukuran dengan fotometer 1. Standarisasi alat fotometer dengan menggunakan larutan blanko dan terakan pembacaan blanko ini dengan 100%T dengan menggunakan panjang gelombang 580 nm 2. Isi kuvet dengan larutan standar dan dibaca %T nya pada panjang gelombang 580 nm. 3. Lakukan juga pengukura %T deretan larutan standar ini pada panjang gelombang 600 nm dan 640 nm. Dimana pada setiap pertukaran panjang gelombang alat harus distandarisasi dengan menggunakan larutan blanko dan terakan pembacaan blanko ini dengan 100 %T. 4. Diukur %T larutan tugas pada panjang gelombang dimana serapannya maksimum. 5. Dibuat kurva kalibrasi antara absorban dan konsentrasi (Absorban yang diambil baik untuk deretan larutan standar maupun larutan tugas adalah pada panjang gelombang yang serapannya maksimum).
  • 5. 5 Gambar alat D. HASIL DAN PERHITUNGAN Deretan larutan standar ammonium feri sulfat Tabung ke I II III IV V VI mL ammonium feri sulfat 0 0,5 1,0 2,0 4,0 7,0 mL asam salisilat 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 Pengukuran larutan standar [ ] Fe +++ (ppm) 470 nm λ 515 nm λ 585 nm 0 100 %T 100 %T 100 %T 0,5 99 %T 98 %T 98 %T 1,0 90 %T 92 %T 92 %T 2,0 78 %T 80 %T 82 %T 4,0 60 %T 62 %T 64 %T 7,0 40 %T 46 %T 48 %T 10,0 32 %T 38 %T 40 %T
  • 6. 6 Konsentrasi Ammonium Feri Sulfat :  0 ppm %T = 100 %T A = log T% 100 A = log 100 100 A = 0  0,5 ppm %T = 99 %T A = log 99 100 A = 0.0044  1 ppm %T = 90 %T A = log 90 100 A = 0.04578  2 ppm %T = 78 %T A = log 78 100 A = 0.1079  4 ppm %T = 60 %T A = log 60 100 A = 0.2218
  • 7. 7  7 ppm %T = 40 %T A = log 40 100 A = 0.3979  10 ppm %T = 32 %T A = log 32 100 A = 0.4949 Konsentrasi Ammonium Feri Sulfat :  0 ppm %T = 100 %T A = log T% 100 A = log 100 100 A = 0  0,5 ppm %T = 98 %T A = log 98 100 A = 0.0088  1 ppm %T = 92 %T A = log 92 100 A = 0.03621
  • 8. 8  2 ppm %T = 80 %T A = log 80 100 A = 0.0969  4 ppm %T = 62 %T A = log 62 100 A = 0.2076  7 ppm %T = 46 %T A = log 46 100 A = 0.3372  10 ppm %T = 38 %T A = log 38 100 A = 0.4202 Konsentrasi Ammonium Feri Sulfat :  0 ppm %T = 100 %T A = log T% 100 A = log 100 100 A = 0
  • 9. 9  0,5 ppm %T = 98 %T A = log 98 100 A = 0.0088  1 ppm %T = 92 %T A = log 92 100 A = 0.0362  2 ppm %T = 82 %T A = log 82 100 A = 0.0861  4 ppm %T = 64 %T A = log 64 100 A = 0.1938  7 ppm %T = 48 %T A = log 48 100 A = 0.3188  10 ppm %T = 40 %T A = log 40 100 A = 0.3979
  • 10. 10 Hubungan Antara %T dan A dengan konsentrasi pada berbagai λ Cx Penulis diukur pada 470 nm: karena memiliki %T terrkecil pada konsentrasi 10ppm %T = 77 %T A = log 77 100 A = 0.1135 Kurva kalibrasi antara absorban dengan konsentrasi pada 470 nm [ ] (ppm) 0 0,5 1,0 2,0 4,0 7,0 10,0 Cx Absorban 0.0000 0.0044 0.0458 0.1079 0.2218 0.3979 0.4949 0.1135 Konsentrasi Standar(ppm) λ 470 nm λ 515 nm λ 585 nm % T A % T A % T A 0 100 0.0 100 0.0 100 0.0 0.5 99 0.0044 98 0.0088 98 0.0088 1.0 90 0.0458 92 0.0362 92 0.0362 2.0 78 0.1079 80 0.1079 82 0.0861 4.0 60 0.2218 62 0.2076 64 0.1938 7.0 40 0.3979 46 0.3372 48 0.3188 10,0 32 0.4949 38 0.4202 40 0.3979
  • 11. 11 Konsentrasi Cx secara Sistematis C std = 10 ppm = = Cx = = 1,2405 ppm E. pembahasan Dari pratikum yang dilakukan didapatkan konsentrasi larutan tugas sebagai berikut : Cx pennulis diukur pada 470 nm karena memiliki %T terrkecil pada konsentrasi 10ppm yaitu = 1,2405ppm mL larutan tugas Cx = 1,2405 ppm VStd x CStd = VCx x Cx Vstd x 25 ppm = 25 mL x 1,2405 ppm V std = 1,2 mL F. kesimpulan 1. Metoda kolorimetri dan fotometri merupakan salah satu metoda yang penting dalam analisis kuantitatif. 2. Cx penulis : 1,2405 ppm = 1,2 ml 3. Tindak balas mata terhadap cahaya sebagai fungsi panjang gelombang ditunjukkan dalam fungsi kekilauan. Mata mempunyai tindak balas yang berbeda sebagai fungsi panjang gelombang apabila ia menyesuaikan diri dalam keadaan terang (penglihatan fotopik) dan dalam keadaan gelap (penglihatan skotopik)
  • 12. 12 G. Daftar pustaka Bluedhowie, M, 1983, Petunjuk Praktikum Pengawasan Mutu Hasil Pertanian I, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta. Darmawangsa, Z.A, 1986, Penuntun PraktikumAnalisis Instrumental, CV. Grayuna, Jakarta. Khopyor, S.N, 1984, Konsep Dasar Kimia Analisis, Universitas Indonesia, Jakarta.