SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 0
METODE Q
Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif
Kasmadi
1308016028
Universitas Muhammadiyah Prof.Dr HAMKA Jakarta
Sekolah Pascasarjana
Program Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
2013
Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 1
METODE Q
I. Pengertian
Metodologi Q merupakan metode yang digunakan untuk menandai
sehimpunan gagasan, filosofi, psikologi, dan psikomometris yang
diorientasikan pada penelitian mengenai individu.
II. Jenis Q terbagi 2 yaitu :
1. Jenis Q terstruktur adalah sehimpunan butir yang kesemuanya
menempati suatu ranah (domain) tertentu, misalnya nilai sosial,
butir diri pribadi, butir karakteristik dsb.
Jenis Q berstruktur ini terbagi lagi menjadi jenis Q berstruktur
satu arah dan jenis Q berstruktur dua arah (faktorial)
a. Jenis Q berstruktur satu arah, yakni jenis Q berstruktur yang
hanya menggunakan satu variable saja. Artinya, variable yang
disajikan berkaitan dengan objek yang diteliti seperti yang
dilakukan oleh Stephenson dengan berlandaskan pada teori
Spranger (Fred N. Kerlinger, 907)
b. Jenis Q berstruktur dua arah (faktorial), yakni jenis Q
berstruktur yang menggunakan lebih dari satu variabel. Jenos
Q ini terstrukturkan dengan dua cara atau factorial yang
menggambarkan dua paradigama (factorial) yang disematkan
pada Q. Ini berarti bahwa tiap butir dalam jenis Q
mencerminkan faset-faset kedua variable tersebut.
Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 2
2. Jenis Q tak berstruktur adalah : himpunan butir yang dihimpun
tanpa memperhatikan khusus mengenai variabel-variabel dan
faktor-faktor yang mendasari butir-butir itu.
III. Kekuatan dan Kelemahan Metode Q
A.Kekuatan Metode Q :
1. Kedekatan hubungan dengan teori sehingga metode dapat
digunakan sebagai rancangan untuk menguji teori
2. Kecocokan untuk melakukan kajian intensif mengenai
individu
3. Dapat digunakan untuk menguji efek dari variable bebas
terhadap variabelt erikat yang komplek
4. Dapat digunakan dalam penelitian eksplorasi, artinya metode
Q sanggup membantu menyingkap gagasan-gagasan dan
hipotesis-hipotesis baru.
B. Kelemahan Metode Q
1. Metode Q tidak cocok digunakan untuk sampel yang luas
2. Penelitian yang menggunakan metode Q ini tidak dapat
membuat generalisasi bagi populasi-populasi individu
3. Metode Q secara prosedur melanggar asumsi kebebasan.
IV. Analisis Faktor dan Susunan Faktor Dalam Metode Q
Salah satu kelebihan dari metode Q adalah kemampuannya
menganalisis factor-faktor yang menjadi perhatian dari metode
tersebut.Kemampuan menganalisis factor terutama berkaitan dengan
susunan factor adalah sangat penting untuk diabaikan. Susunan factor
Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 3
tersebut adalah jenis Q yang tersusun dari analisis faktor-faktor yang
merupakan jawaban-jawaban yang diberikan oleh orang-orang yang
diteliti. Jawaban-jawaban yang diberikan oleh orang-orang tersebut akan
membentuk sebuah klaster.
Gugusan dari jawaban-jawaban tersebut (berdasarkan peringkat)
akan diatur sedemikian rupa yang lantas menggambarkan distribusi Q.
Jenis Q yang telah disusun tersebut dapat langsung ditafsirkan
berdasarkan tiga teratas dan tiga terbawah sebagai landasan
penafsirannya.
V. Metodologi Q dalam Penelitian Sosial dan Pendidikan
Metodologi Q hanya dapat digunakan manakala untuk
membandingkan karakteristik kelompok-kelompok individu.
Perbandingan yang dimaksud adalah membandingkan hubungan antar
individu dalam kelompok tersebut.
Tidak semua penelitian dapat dilakukan dengan metode Q. Metode
Q hanya cocok digunakan untuk penelitian yang sifatnya komplek dan
rumit untuk mengurai relasi antar individu yang terlibat dalam suatu
kelompok social. Oleh karenanya, metode Q cocok digunakan untuk
penelitian bidang social, psikologi dan pendidikan. Contoh penelitian
yang dilakukan oleh Stepenson pada bidang artistik (Fred N Kerlinger,
919).
Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 4
Contoh penelitian yang menggunakan metode Q :
Suatu penelitian Eksperimen “Pengaruh Perbedaan Metode Mengajar dan
gaya Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa”
Rumusan Hipotesisnya :
a. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika siswa dengan
metode mengajar (kuantum teaching dan metode ilmiah)
b. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika siswa dengan gaya-
gaya belajara udotorial dan visual
c. Ada interaksi yang signifikan hasil belajar fisika siswa dengan metode
mengajar kuantum teaching dan gaya belajar siswa audiotorial –
visual.
Desain Eksperimennya :
Mtd GB
A1 A2 ∑b
B11B12∑k X11X21X01 X12X22X02 X10X20X00
Penelitian Judul : Suatu penelitian Eksperimen “Pengaruh Perbedaan
Metode Mengajar dan gaya Belajar Siswa terhadap Hasil Belaja rFisika
Siswa”
Variabel :
- Variabel Bebas :
a). Gaya Belajar siswa auditorial visual
b). Metode Quantum
- Variabel terikat :Hasil Belajar Fisika Siswa
Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 5
Rumusan Masalah :
1. Adakah perbedaan metode proses dengan hasil belajar fisika siswa
SMU 1 Jakarta ?
2. Adakah Perbedaan metode quantum dengan hasil belajar fisika siswa
SMA 1 Jakarta ?
3. Adakah perbedaan metode proses dan metode quantum dengan hasil
belajar Fisika siswa SMA 1 Jakarta ?
Kerangka Berfikir :
1. Diduga terdapat perbedaan metode proses dengan hasil belajar fisika
siswa SMA 1 Jakarta
2. Diduga terdapat perbedaan metode quantum dengan hasil belajar
fisika siswa SMA 1 Jakarta
3. Diduga terdapat perbedaan metode proses dan metode
quantum dengan hasil belajar fisika siswa SMA 1 Jakarta
Hipotesis Penelitian :
1. Terdapat perbedaan metode proses dengan hasil belajar fisika siswa
SMA 1 Jakarta
2. Terdapat perbedaan metode quantum dengan hasil belajar Fisika
Siswa SMA 1 Jakarta
3. Terdapat perbedaan metode proses dan metode quantum
dengan hasil belajar fisiska siswa SMA 1 Jakarta
4. Hipotesis Statistik Perbedaan : H0 : 0 =H1 : 0 = Metode Penelitian :
Metode eksperimen :
Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 6
5. Desain Penelitian : Faktorial 2 x 2
Mtd P Mtd Q
A1 A2 ∑b
B11B12∑k X11X21X01 X12X22X02 X10X20X00
Analisis Data Anava:
Anava 2 arah Jalur uji perbedaan. Jika teruji ada perbedaan dilanjutkan
dengan uji tukey atau uji seheffe untuk menentukan mana yang lebih
tinggi.
Catatan :
Kalau hubungan:
1. Kerangka berfikir diduga ada hubungan positif
2. Hipotesis Statistik : Ho : þ = 0H1 : þ ≠ 0
3. Metode penelitian : survey
4. Desain Penelitian : Korelasional Analisis : Regresi atau
korelasi
Ciri-cirimasalah yang baik :
a. Masalah haruslah mempunyai keaslian
b. masalah harus menyatakan suatu hubungan
c. masalah harus merupakan hal yang penting
d. masalah harus dapat diuji
e. masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
f. masalah harus fleksibel
g. masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti
Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 7
Sumber Untuk Memperoleh Masalah :
1. Pengamatan terhadap kegiatanmanusia
2. Pengamatan terhadap alam sekeliling
3. Melalui bacaan
4. Ulangan serta perluasan penelitian
5. Catatan dan pengalaman pribadi
6. Praktek serta kegiatan masyarakat

More Related Content

What's hot

Pancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamPancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan ham
Surveyan Adhi Laksana
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
Fathur Rohman
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi
Nisa Ghaisani
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politik
bedhess
 

What's hot (20)

Konsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataKonsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik Data
 
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptxppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
 
Asas asas manajemen
Asas asas manajemenAsas asas manajemen
Asas asas manajemen
 
Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi
Indikator keberhasilan pembangunan ekonomiIndikator keberhasilan pembangunan ekonomi
Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi
 
Pancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamPancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan ham
 
ciri pancasila sebagai filsafat
ciri pancasila sebagai filsafatciri pancasila sebagai filsafat
ciri pancasila sebagai filsafat
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Sistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & DemokrasiSistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & Demokrasi
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi
 
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanModul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
 
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politik
 
Sistem pemilu
Sistem pemiluSistem pemilu
Sistem pemilu
 
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
 
Kelembagaan
KelembagaanKelembagaan
Kelembagaan
 
Pengertian Statistika dan Macam macam Data
Pengertian Statistika dan Macam macam DataPengertian Statistika dan Macam macam Data
Pengertian Statistika dan Macam macam Data
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 

Similar to Metode q

PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptx
PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptxPPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptx
PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptx
Renaldi219
 
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdfpengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
AyuRosyidaZain2
 
Presentasi hasil STM
Presentasi hasil STMPresentasi hasil STM
Presentasi hasil STM
meghawhati
 

Similar to Metode q (20)

2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
 
P3_Metode Penelitian.pdf
P3_Metode Penelitian.pdfP3_Metode Penelitian.pdf
P3_Metode Penelitian.pdf
 
Pedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiPedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmi
 
Pendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianPendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitian
 
PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptx
PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptxPPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptx
PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptx
 
Artikel jadi
Artikel jadiArtikel jadi
Artikel jadi
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
 
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdfpengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
 
Artikel ptk
Artikel ptkArtikel ptk
Artikel ptk
 
Power oral emmi
Power oral emmiPower oral emmi
Power oral emmi
 
efektifitas model pembelajaran.PDF
efektifitas model pembelajaran.PDFefektifitas model pembelajaran.PDF
efektifitas model pembelajaran.PDF
 
Jenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptxJenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptx
 
Presentasi hasil STM
Presentasi hasil STMPresentasi hasil STM
Presentasi hasil STM
 
Telaah Jurnal
Telaah JurnalTelaah Jurnal
Telaah Jurnal
 
Tesis bab 3 revisi
Tesis bab 3 revisiTesis bab 3 revisi
Tesis bab 3 revisi
 
Metode-Penelitian5.pptx
Metode-Penelitian5.pptxMetode-Penelitian5.pptx
Metode-Penelitian5.pptx
 
Perbedaan dasar-kual-kuan
Perbedaan dasar-kual-kuanPerbedaan dasar-kual-kuan
Perbedaan dasar-kual-kuan
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitian Metodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
P5 masalah dan judul penelitian
P5 masalah dan judul penelitianP5 masalah dan judul penelitian
P5 masalah dan judul penelitian
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
 

More from Kasmadi Rais

MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALANMENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
Kasmadi Rais
 

More from Kasmadi Rais (20)

MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdfMODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdf
 
MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALANMENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
 
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiModul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Modul 6 koperasi
Modul 6 koperasiModul 6 koperasi
Modul 6 koperasi
 
Modul perdagangan internasional
Modul perdagangan internasionalModul perdagangan internasional
Modul perdagangan internasional
 
Modul manajemen
Modul manajemenModul manajemen
Modul manajemen
 
Modul ekonomi kelas 10 semester 2
Modul ekonomi kelas 10 semester 2Modul ekonomi kelas 10 semester 2
Modul ekonomi kelas 10 semester 2
 
SOAL PAT EKONOMI b
SOAL PAT EKONOMI bSOAL PAT EKONOMI b
SOAL PAT EKONOMI b
 
SOAL PAT EKONOMI A
SOAL PAT EKONOMI ASOAL PAT EKONOMI A
SOAL PAT EKONOMI A
 
Siap usbn dan un ekonomi 2018
Siap usbn dan un ekonomi 2018Siap usbn dan un ekonomi 2018
Siap usbn dan un ekonomi 2018
 
CONTOH KISI-KISI UJIAN SEKOLAH
CONTOH KISI-KISI UJIAN SEKOLAHCONTOH KISI-KISI UJIAN SEKOLAH
CONTOH KISI-KISI UJIAN SEKOLAH
 
Contoh rpp ekonomi badan usaha
Contoh rpp ekonomi badan usahaContoh rpp ekonomi badan usaha
Contoh rpp ekonomi badan usaha
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
To ekonomi b dki 2016
To ekonomi b dki 2016To ekonomi b dki 2016
To ekonomi b dki 2016
 
To ekonomi a dki 2016
To ekonomi a dki 2016To ekonomi a dki 2016
To ekonomi a dki 2016
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Data nama siswa kelas xii sma n 74 jakarta
Data nama siswa kelas xii  sma n 74 jakartaData nama siswa kelas xii  sma n 74 jakarta
Data nama siswa kelas xii sma n 74 jakarta
 
Daftar nama siswa sma n 74 jakarta
Daftar nama siswa sma n 74 jakartaDaftar nama siswa sma n 74 jakarta
Daftar nama siswa sma n 74 jakarta
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 

Metode q

  • 1. Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 0 METODE Q Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif Kasmadi 1308016028 Universitas Muhammadiyah Prof.Dr HAMKA Jakarta Sekolah Pascasarjana Program Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 2013
  • 2. Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 1 METODE Q I. Pengertian Metodologi Q merupakan metode yang digunakan untuk menandai sehimpunan gagasan, filosofi, psikologi, dan psikomometris yang diorientasikan pada penelitian mengenai individu. II. Jenis Q terbagi 2 yaitu : 1. Jenis Q terstruktur adalah sehimpunan butir yang kesemuanya menempati suatu ranah (domain) tertentu, misalnya nilai sosial, butir diri pribadi, butir karakteristik dsb. Jenis Q berstruktur ini terbagi lagi menjadi jenis Q berstruktur satu arah dan jenis Q berstruktur dua arah (faktorial) a. Jenis Q berstruktur satu arah, yakni jenis Q berstruktur yang hanya menggunakan satu variable saja. Artinya, variable yang disajikan berkaitan dengan objek yang diteliti seperti yang dilakukan oleh Stephenson dengan berlandaskan pada teori Spranger (Fred N. Kerlinger, 907) b. Jenis Q berstruktur dua arah (faktorial), yakni jenis Q berstruktur yang menggunakan lebih dari satu variabel. Jenos Q ini terstrukturkan dengan dua cara atau factorial yang menggambarkan dua paradigama (factorial) yang disematkan pada Q. Ini berarti bahwa tiap butir dalam jenis Q mencerminkan faset-faset kedua variable tersebut.
  • 3. Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 2 2. Jenis Q tak berstruktur adalah : himpunan butir yang dihimpun tanpa memperhatikan khusus mengenai variabel-variabel dan faktor-faktor yang mendasari butir-butir itu. III. Kekuatan dan Kelemahan Metode Q A.Kekuatan Metode Q : 1. Kedekatan hubungan dengan teori sehingga metode dapat digunakan sebagai rancangan untuk menguji teori 2. Kecocokan untuk melakukan kajian intensif mengenai individu 3. Dapat digunakan untuk menguji efek dari variable bebas terhadap variabelt erikat yang komplek 4. Dapat digunakan dalam penelitian eksplorasi, artinya metode Q sanggup membantu menyingkap gagasan-gagasan dan hipotesis-hipotesis baru. B. Kelemahan Metode Q 1. Metode Q tidak cocok digunakan untuk sampel yang luas 2. Penelitian yang menggunakan metode Q ini tidak dapat membuat generalisasi bagi populasi-populasi individu 3. Metode Q secara prosedur melanggar asumsi kebebasan. IV. Analisis Faktor dan Susunan Faktor Dalam Metode Q Salah satu kelebihan dari metode Q adalah kemampuannya menganalisis factor-faktor yang menjadi perhatian dari metode tersebut.Kemampuan menganalisis factor terutama berkaitan dengan susunan factor adalah sangat penting untuk diabaikan. Susunan factor
  • 4. Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 3 tersebut adalah jenis Q yang tersusun dari analisis faktor-faktor yang merupakan jawaban-jawaban yang diberikan oleh orang-orang yang diteliti. Jawaban-jawaban yang diberikan oleh orang-orang tersebut akan membentuk sebuah klaster. Gugusan dari jawaban-jawaban tersebut (berdasarkan peringkat) akan diatur sedemikian rupa yang lantas menggambarkan distribusi Q. Jenis Q yang telah disusun tersebut dapat langsung ditafsirkan berdasarkan tiga teratas dan tiga terbawah sebagai landasan penafsirannya. V. Metodologi Q dalam Penelitian Sosial dan Pendidikan Metodologi Q hanya dapat digunakan manakala untuk membandingkan karakteristik kelompok-kelompok individu. Perbandingan yang dimaksud adalah membandingkan hubungan antar individu dalam kelompok tersebut. Tidak semua penelitian dapat dilakukan dengan metode Q. Metode Q hanya cocok digunakan untuk penelitian yang sifatnya komplek dan rumit untuk mengurai relasi antar individu yang terlibat dalam suatu kelompok social. Oleh karenanya, metode Q cocok digunakan untuk penelitian bidang social, psikologi dan pendidikan. Contoh penelitian yang dilakukan oleh Stepenson pada bidang artistik (Fred N Kerlinger, 919).
  • 5. Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 4 Contoh penelitian yang menggunakan metode Q : Suatu penelitian Eksperimen “Pengaruh Perbedaan Metode Mengajar dan gaya Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa” Rumusan Hipotesisnya : a. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika siswa dengan metode mengajar (kuantum teaching dan metode ilmiah) b. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika siswa dengan gaya- gaya belajara udotorial dan visual c. Ada interaksi yang signifikan hasil belajar fisika siswa dengan metode mengajar kuantum teaching dan gaya belajar siswa audiotorial – visual. Desain Eksperimennya : Mtd GB A1 A2 ∑b B11B12∑k X11X21X01 X12X22X02 X10X20X00 Penelitian Judul : Suatu penelitian Eksperimen “Pengaruh Perbedaan Metode Mengajar dan gaya Belajar Siswa terhadap Hasil Belaja rFisika Siswa” Variabel : - Variabel Bebas : a). Gaya Belajar siswa auditorial visual b). Metode Quantum - Variabel terikat :Hasil Belajar Fisika Siswa
  • 6. Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 5 Rumusan Masalah : 1. Adakah perbedaan metode proses dengan hasil belajar fisika siswa SMU 1 Jakarta ? 2. Adakah Perbedaan metode quantum dengan hasil belajar fisika siswa SMA 1 Jakarta ? 3. Adakah perbedaan metode proses dan metode quantum dengan hasil belajar Fisika siswa SMA 1 Jakarta ? Kerangka Berfikir : 1. Diduga terdapat perbedaan metode proses dengan hasil belajar fisika siswa SMA 1 Jakarta 2. Diduga terdapat perbedaan metode quantum dengan hasil belajar fisika siswa SMA 1 Jakarta 3. Diduga terdapat perbedaan metode proses dan metode quantum dengan hasil belajar fisika siswa SMA 1 Jakarta Hipotesis Penelitian : 1. Terdapat perbedaan metode proses dengan hasil belajar fisika siswa SMA 1 Jakarta 2. Terdapat perbedaan metode quantum dengan hasil belajar Fisika Siswa SMA 1 Jakarta 3. Terdapat perbedaan metode proses dan metode quantum dengan hasil belajar fisiska siswa SMA 1 Jakarta 4. Hipotesis Statistik Perbedaan : H0 : 0 =H1 : 0 = Metode Penelitian : Metode eksperimen :
  • 7. Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 6 5. Desain Penelitian : Faktorial 2 x 2 Mtd P Mtd Q A1 A2 ∑b B11B12∑k X11X21X01 X12X22X02 X10X20X00 Analisis Data Anava: Anava 2 arah Jalur uji perbedaan. Jika teruji ada perbedaan dilanjutkan dengan uji tukey atau uji seheffe untuk menentukan mana yang lebih tinggi. Catatan : Kalau hubungan: 1. Kerangka berfikir diduga ada hubungan positif 2. Hipotesis Statistik : Ho : þ = 0H1 : þ ≠ 0 3. Metode penelitian : survey 4. Desain Penelitian : Korelasional Analisis : Regresi atau korelasi Ciri-cirimasalah yang baik : a. Masalah haruslah mempunyai keaslian b. masalah harus menyatakan suatu hubungan c. masalah harus merupakan hal yang penting d. masalah harus dapat diuji e. masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan f. masalah harus fleksibel g. masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti
  • 8. Metodologi Q/Fred N Kerlinger/ Penelitian Behavioral 7 Sumber Untuk Memperoleh Masalah : 1. Pengamatan terhadap kegiatanmanusia 2. Pengamatan terhadap alam sekeliling 3. Melalui bacaan 4. Ulangan serta perluasan penelitian 5. Catatan dan pengalaman pribadi 6. Praktek serta kegiatan masyarakat