SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
OMA T DENGAN FRAKTUR FEMUR
     DI YAYASAN SOSIAL
      “KARYA KASIH”
          MEDAN
           2011


       Presented By :
   PRODALIMA,S.Kep, Ners
A. DEFINISI
Rusaknya kontinuitas tulang
   pangkal paha bagian kiri
 yang dapat disebabkan oleh
 trauma langsung, kelelahan
      otot, kondisi-kondisi
  tertentu seperti degenerasi
     tulang / osteoporosis.
B. KLASIFIKASI
                 Ada 2 type dari fraktur femur,
                            yaitu :

• Fraktur Intrakapsuler femur    • Fraktur Ekstrakapsuler;
  yang terjadi di dalam tulang     Terjadi di luar sendi dan
  sendi, panggulan Melalui         kapsul, melalui trokhanter
  kepala femur (capital            femur yang lebihbesar/yang
  fraktur) Hanya di bawah          lebih kecil /pada daerah
  kepala femur Melalui leher       intertrokhanter.
  dari femur.                      Terjadi di bagian distal
                                   menuju leher femur tetapi
                                   tidak lebih dari 2 inci di
                                   bawah trokhanter kecil.
C. TANDA DAN GEJALA

• Nyeri hebat di tempat    • Rotasi luar dari kaki lebih
  fraktur                    pendek
• Tak mampu menggerakkan   • Diikuti tanda gejala fraktur
  ekstremitas bawah          secara umum, seperti :
                             fungsi berubah, bengkak,
                             kripitasi, sepsis pada fraktur
                             terbuka, deformitas.
D. PENATALAKSANAAN MEDIK
                      TRAKSI
  adalah Suatu pemasangan gaya tarikan pada bagian
                      tubuh.
             Metode Pemasangan traksi
                 Traksi Manual
          Tujuan : Perbaikan dislokasi,
             Mengurangi fraktur, Pada
               keadaan Emergency.
           Dilakukan dengan menarik
                   bagian tubuh.
                 Traksi Mekanik
E. KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI

• Traksi yang dipasang pada    • Immobilisasi
  leher, di tungkai, lengan    • Difraksi penyakit (dengan
  atau panggul, kegunaannya:     penekanan untuk nyeri
• Mengurangi nyeri akibat        tulang sendi).
  spasme otot                  • Mengencangkan pada
• Memperbaiki dan                perlekatannya.
  mencegah deformitas
PROSES KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Data Biografi
•   Nama              : Oma T
•   Jenis Kelamin     : Perempuan
•   Golongan Darah : B
•   T.T.Lahir         : Medan, 12 Mei 1932
•   Pendidika Terakhir       : SD
•   Agama             : Budha
•   Status Perkawinan: Kawin
•   TB/BB             : 140 Cm / 45 Kg
•   Penampilan        : Kurang Rapi
•   Alamat            : Yayasan Sosial Karya Kasih Jln.
                        Mongonsidi ujung
– Riwayat Lingkungan Hidup
•   Type tempat tinggal                 : Permanen
•   Kamar                               : Satu
•   Kondisi tempat tinggal              : Nyaman dan jauh dari keramaian
•   Derajat privasi                     : Baik
•    
               – Deskripsi Khusus
•   Kebiasaan ritual                    : Klien hanya berdo’a
•    
               – Status Kesehatan
•   Klien tampak lemas, muka pucat, penampilan kurang rapi, meringis kesakitan, susah tidur,
    nafsu makan berkurang.
•    
•   Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu :
    Klien mengatakan bahwa dulu klien sering terserang diare
- Keluhan Utama :
•   Provokative / Paliative : Hal ini terjadi karna klien
    terjatuh dari tempat tidur
•   Quality / Quantity : - Klien mengatakan nyeri
                          - Kurang lebih 4 x dalam
                            sehari
•   Region               : Di daerah Ost. Femoralis
                           Sinistra
•   Saverity Scale       : 7_8
Obat_obatan
             No            Nama Obat                    Dosis
              1    Ranitidin                       25 Mg/ 2x1
              2    Captropil                       50 Mg/ 3x1
              3    Amocixilin                      100 Mg/ 3x1
              4    Asam Mefenamat                  50 Mg/ 3x1

Status Imunisai          :-
Alergi                   : Klien mengatakan tidak ada alergi
Makanan                  : Bubur
Penyakit Yang Diderita   : Fraktur Femoralis Sinistra
INDEK KATZ
Merupakan instrumen pengkajian sederhana
yang digunakan untuk menilai kemampuan
fungsional AKS (Aktifitas Kehidupan Sehari-hari)
dapat juga digunakan untuk meramalkan
prognosis dari berbagai macam penyakit pada
lansia.
KRITERIA                                KETERANGAN
   A       Kemandirian dalam hal makan, berpindah tempat, ke kamar kecil,
           berpakaian dan mandi
   B       Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu fungsi
           tersebut
   C       Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan
           satu funsi tersebut
   D       Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
           berpakaian dan satu fungsi tambahan
   E       Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
           berpakaian , ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
   F       Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
           berpakaian , ke kamar kecil, berpindah
   G       Ketergantungan pada ke lima fungsi tersebut
–Aktivitas Hidup Sehari_hari
•   Indeks Katz           : Skor F
•   Nutrisi               : Klein mendapatkan asupan nutrisi yang cukup
•   Eliminasi             : BAK : 4 x Sehari
•                           BAB : 1 x Sehari
•   Aktifitas             : Klien kurang mampu melakukan aktifitas secara
                            mandiri
•   Istirahat dan Tidur   : Siang, 4 jam/hari
•                           Malam, 6 jam/hari
•   Personal Hygiene      : 2 x sehari
•   Psikologis            : Stabil
•   Persepsi klien        : Klien mengatakan ingin segera sembuh
•   Konsep diri           : Klien ingin dihargai dan disayangi
•   Emosi                 : Keadaan emosional klien stabil
•   Adaptasi              : Klin cukup mampu beradaptasi dengan orang
                            sekitar
• Koping                  : Koping individu efektif
Tinjauan Sistem
• Keadaan umum      : Klien tampak lumayan rapi
• Tingkat Kesadaran : Compos Mentis (Sadar
                      penuh)
• Tanda_Tanda Vital : TD : 160/80 mmHg
                      HR : 78 x/ Menit
                      RR : 22 x/ Menit
                      T : 65o C
•   Kepala                  : Simetris dan tidak ada kelainan
•   Mata, Telinga, Hidung
•   Penglihatan             : Klien masih mampu melihat benda
•   Pendengaran             : Tidak ada gangguan dank lien masih
                              mampu mendengar suara secara jelas
• Pembauan                  : Klien masih bias membedakan
                              bau_bauan
•   Leher                   : Tidak ditemukan kelainan
•   Dada dan punggung       : Tidak ada ditemukan kelainan
•   Abdomen dan Pinggang    : Tidak ditemukan adanya kelainan
•   Ekstremitas             : Atas           = Normal
•                             Bawah= Kanan, Normal, Kiri, Abnormal
                              (Fraktur)
• Sistem Imun               : Normal
• Genetalia                 : Cukup bersih
• Pengecapan                : Klien masih mampu membedakan manis,
  asam, pahit
• Data Penunjang
• KGD              : 449 Mg/dl
• Obat_Obatan      : Ranitidin
                     Captropil
                     Asam Mefenamat
                     Amocixilin
DIAGNOSA KEPERAWATAN
•   Diagnosa Keperawatan Pertama:
    Resiko tinggi terjadinya syok berhubungan dengan perdarahan yang banyak
• Diagnosa Keperawatan Kedua:
  Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan                                               dengan
  terputusnya continuitas tulang
                       INTERVENSI                                  RASIONALISAI


•   Kaji skala nyeri                             •   Memberi informasi yang diperlukan
•   Beri pengalihan rasa nyeri                   •   Untuk mengalihkan respon nyeri
•   Beri sokongan pada daerah yang terkena       •   Untuk mencegah terjadinya pergeseran tulang
    fraktur                                          dan penekanan dari jaringan yang luka
•   Pertahankan imobilitas                       •   Untuk menurunkan udem dan mengurangi rasa
•   Ajarkan tekhnik penanganan stress                nyeri
•   Kolaborasi dalam pemberian analgesiksesuai   •   Untuk meningkatkan control diri atas efek
    dengan indikasio yang telah ditentukan           samping dengan menurunkan stress dan
                                                     ansietas
                                                 •   Agar terapi yang diberikan tepat guna
•   Diagnosa Keperawatan Ketiga:
    ntolesansi aktifitas berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler
    skeletal

                  INTERVENSI                             RASIONALISASI

    •   Kaji tingkat imobilitas            •   Klien akan membatasi pergerakan
    •   Anjurkan klien untuk melakukan         yang tidak perlu
        pergerakan aktif dan pasif pada    •   Untuk member kesempatan
        daerah yang cedera maupun tidak        melatih pergerakan dan
    •   Bantu klien dalam perawatan diri       mengeluarkan energi serta klien
    •   Beri diet tinggi protein               mampu memusatkan perhatian
                                           •   Membantu klien dalam personal
                                               hygiene
                                           •   Untuk mempercepat proses
                                               penyembuhan luka dan mencegah
                                               terjadinya penurunan berat badan
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2janmorlock
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikanProdalima Sinulingga, M.Kep
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalahProdalima Sinulingga, M.Kep
 

Andere mochten auch (20)

Woc oma
Woc omaWoc oma
Woc oma
 
Fraktur lp
Fraktur lpFraktur lp
Fraktur lp
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
 
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluargaTahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
 
3. planning of action
3. planning of action3. planning of action
3. planning of action
 
Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Benefit Cost Analysis
Benefit Cost AnalysisBenefit Cost Analysis
Benefit Cost Analysis
 
Pengantar stres
Pengantar stresPengantar stres
Pengantar stres
 
Holistic nursing theory
Holistic nursing theoryHolistic nursing theory
Holistic nursing theory
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
 
Laporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmasLaporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmas
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapanTren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
 
Pp cerebral palsy
Pp cerebral palsyPp cerebral palsy
Pp cerebral palsy
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
 
4. askep marasmus
4. askep marasmus4. askep marasmus
4. askep marasmus
 

Ähnlich wie ASUHAN KEPERAWATAN PADA OMA T

Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1Hafiz Al-Fath
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ssuserf778e8
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Contoh kista ovarium
Contoh kista ovariumContoh kista ovarium
Contoh kista ovariumRs Fridor
 
Contoh kista ovarium
Contoh kista ovariumContoh kista ovarium
Contoh kista ovariumscorpion1611
 
perdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptxperdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptxtsabitamumtaza
 
Ureterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhimaUreterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhimaBhima
 
Askep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiAskep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiEtika Nurasih
 
Askep Lansia Depresi.ppt
Askep Lansia Depresi.pptAskep Lansia Depresi.ppt
Askep Lansia Depresi.pptssuseraaec01
 
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptxASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptxAhmadJamaluddin12
 
Sindrom steven johnson (ssj)
Sindrom steven johnson (ssj)Sindrom steven johnson (ssj)
Sindrom steven johnson (ssj)Kaze Va
 
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptx
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptxosteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptx
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptxAnilfaSWillah
 
52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)Ayhu Shartiekha
 
Appendiktomy
AppendiktomyAppendiktomy
Appendiktomymamasaugi
 

Ähnlich wie ASUHAN KEPERAWATAN PADA OMA T (20)

Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Contoh kista ovarium
Contoh kista ovariumContoh kista ovarium
Contoh kista ovarium
 
Contoh kista ovarium
Contoh kista ovariumContoh kista ovarium
Contoh kista ovarium
 
Kista ovarium
Kista ovariumKista ovarium
Kista ovarium
 
ppt stroke.pptx
ppt stroke.pptxppt stroke.pptx
ppt stroke.pptx
 
perdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptxperdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptx
 
Ureterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhimaUreterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhima
 
KDM
KDM KDM
KDM
 
Askep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiAskep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa ii
 
Askep Lansia Depresi.ppt
Askep Lansia Depresi.pptAskep Lansia Depresi.ppt
Askep Lansia Depresi.ppt
 
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptxASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
 
Sindrom steven johnson (ssj)
Sindrom steven johnson (ssj)Sindrom steven johnson (ssj)
Sindrom steven johnson (ssj)
 
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptx
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptxosteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptx
osteoporosis-rheumatoid-arthritis-breakthrough.pptx
 
52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)
 
CRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptxCRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptx
 
Askep gerontik (manuel)
Askep gerontik (manuel)Askep gerontik (manuel)
Askep gerontik (manuel)
 
Appendiktomy
AppendiktomyAppendiktomy
Appendiktomy
 
Endometriosis
EndometriosisEndometriosis
Endometriosis
 

Mehr von Prodalima Sinulingga, M.Kep

Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumProdalima Sinulingga, M.Kep
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatanProdalima Sinulingga, M.Kep
 

Mehr von Prodalima Sinulingga, M.Kep (20)

Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral InjuryEmergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral Injury
 
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
 
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : FenomenologiDesai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
 
Focus group discussion
Focus group discussionFocus group discussion
Focus group discussion
 
Leadership in nursing
Leadership in nursingLeadership in nursing
Leadership in nursing
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan AddisonAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
 
Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
 
Pengantar phbs
Pengantar phbsPengantar phbs
Pengantar phbs
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangrenAsuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
 

ASUHAN KEPERAWATAN PADA OMA T

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA OMA T DENGAN FRAKTUR FEMUR DI YAYASAN SOSIAL “KARYA KASIH” MEDAN 2011 Presented By : PRODALIMA,S.Kep, Ners
  • 2. A. DEFINISI Rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha bagian kiri yang dapat disebabkan oleh trauma langsung, kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis.
  • 3. B. KLASIFIKASI Ada 2 type dari fraktur femur, yaitu : • Fraktur Intrakapsuler femur • Fraktur Ekstrakapsuler; yang terjadi di dalam tulang Terjadi di luar sendi dan sendi, panggulan Melalui kapsul, melalui trokhanter kepala femur (capital femur yang lebihbesar/yang fraktur) Hanya di bawah lebih kecil /pada daerah kepala femur Melalui leher intertrokhanter. dari femur. Terjadi di bagian distal menuju leher femur tetapi tidak lebih dari 2 inci di bawah trokhanter kecil.
  • 4. C. TANDA DAN GEJALA • Nyeri hebat di tempat • Rotasi luar dari kaki lebih fraktur pendek • Tak mampu menggerakkan • Diikuti tanda gejala fraktur ekstremitas bawah secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis pada fraktur terbuka, deformitas.
  • 5. D. PENATALAKSANAAN MEDIK TRAKSI adalah Suatu pemasangan gaya tarikan pada bagian tubuh. Metode Pemasangan traksi Traksi Manual Tujuan : Perbaikan dislokasi, Mengurangi fraktur, Pada keadaan Emergency. Dilakukan dengan menarik bagian tubuh. Traksi Mekanik
  • 6. E. KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI • Traksi yang dipasang pada • Immobilisasi leher, di tungkai, lengan • Difraksi penyakit (dengan atau panggul, kegunaannya: penekanan untuk nyeri • Mengurangi nyeri akibat tulang sendi). spasme otot • Mengencangkan pada • Memperbaiki dan perlekatannya. mencegah deformitas
  • 7.
  • 8.
  • 10. A. PENGKAJIAN Data Biografi • Nama : Oma T • Jenis Kelamin : Perempuan • Golongan Darah : B • T.T.Lahir : Medan, 12 Mei 1932 • Pendidika Terakhir : SD • Agama : Budha • Status Perkawinan: Kawin • TB/BB : 140 Cm / 45 Kg • Penampilan : Kurang Rapi • Alamat : Yayasan Sosial Karya Kasih Jln. Mongonsidi ujung
  • 11. – Riwayat Lingkungan Hidup • Type tempat tinggal : Permanen • Kamar : Satu • Kondisi tempat tinggal : Nyaman dan jauh dari keramaian • Derajat privasi : Baik •   – Deskripsi Khusus • Kebiasaan ritual : Klien hanya berdo’a •   – Status Kesehatan • Klien tampak lemas, muka pucat, penampilan kurang rapi, meringis kesakitan, susah tidur, nafsu makan berkurang. •   • Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu : Klien mengatakan bahwa dulu klien sering terserang diare
  • 12. - Keluhan Utama : • Provokative / Paliative : Hal ini terjadi karna klien terjatuh dari tempat tidur • Quality / Quantity : - Klien mengatakan nyeri - Kurang lebih 4 x dalam sehari • Region : Di daerah Ost. Femoralis Sinistra • Saverity Scale : 7_8
  • 13. Obat_obatan No Nama Obat Dosis 1 Ranitidin 25 Mg/ 2x1 2 Captropil 50 Mg/ 3x1 3 Amocixilin 100 Mg/ 3x1 4 Asam Mefenamat 50 Mg/ 3x1 Status Imunisai :- Alergi : Klien mengatakan tidak ada alergi Makanan : Bubur Penyakit Yang Diderita : Fraktur Femoralis Sinistra
  • 14. INDEK KATZ Merupakan instrumen pengkajian sederhana yang digunakan untuk menilai kemampuan fungsional AKS (Aktifitas Kehidupan Sehari-hari) dapat juga digunakan untuk meramalkan prognosis dari berbagai macam penyakit pada lansia.
  • 15. KRITERIA KETERANGAN A Kemandirian dalam hal makan, berpindah tempat, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu fungsi tersebut C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu funsi tersebut D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan E Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian , ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian , ke kamar kecil, berpindah G Ketergantungan pada ke lima fungsi tersebut
  • 16. –Aktivitas Hidup Sehari_hari • Indeks Katz : Skor F • Nutrisi : Klein mendapatkan asupan nutrisi yang cukup • Eliminasi : BAK : 4 x Sehari • BAB : 1 x Sehari • Aktifitas : Klien kurang mampu melakukan aktifitas secara mandiri • Istirahat dan Tidur : Siang, 4 jam/hari • Malam, 6 jam/hari • Personal Hygiene : 2 x sehari • Psikologis : Stabil • Persepsi klien : Klien mengatakan ingin segera sembuh • Konsep diri : Klien ingin dihargai dan disayangi • Emosi : Keadaan emosional klien stabil • Adaptasi : Klin cukup mampu beradaptasi dengan orang sekitar • Koping : Koping individu efektif
  • 17. Tinjauan Sistem • Keadaan umum : Klien tampak lumayan rapi • Tingkat Kesadaran : Compos Mentis (Sadar penuh) • Tanda_Tanda Vital : TD : 160/80 mmHg HR : 78 x/ Menit RR : 22 x/ Menit T : 65o C
  • 18. Kepala : Simetris dan tidak ada kelainan • Mata, Telinga, Hidung • Penglihatan : Klien masih mampu melihat benda • Pendengaran : Tidak ada gangguan dank lien masih mampu mendengar suara secara jelas • Pembauan : Klien masih bias membedakan bau_bauan • Leher : Tidak ditemukan kelainan • Dada dan punggung : Tidak ada ditemukan kelainan • Abdomen dan Pinggang : Tidak ditemukan adanya kelainan • Ekstremitas : Atas = Normal • Bawah= Kanan, Normal, Kiri, Abnormal (Fraktur) • Sistem Imun : Normal • Genetalia : Cukup bersih • Pengecapan : Klien masih mampu membedakan manis, asam, pahit
  • 19. • Data Penunjang • KGD : 449 Mg/dl • Obat_Obatan : Ranitidin Captropil Asam Mefenamat Amocixilin
  • 20. DIAGNOSA KEPERAWATAN • Diagnosa Keperawatan Pertama: Resiko tinggi terjadinya syok berhubungan dengan perdarahan yang banyak
  • 21. • Diagnosa Keperawatan Kedua: Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya continuitas tulang INTERVENSI RASIONALISAI • Kaji skala nyeri • Memberi informasi yang diperlukan • Beri pengalihan rasa nyeri • Untuk mengalihkan respon nyeri • Beri sokongan pada daerah yang terkena • Untuk mencegah terjadinya pergeseran tulang fraktur dan penekanan dari jaringan yang luka • Pertahankan imobilitas • Untuk menurunkan udem dan mengurangi rasa • Ajarkan tekhnik penanganan stress nyeri • Kolaborasi dalam pemberian analgesiksesuai • Untuk meningkatkan control diri atas efek dengan indikasio yang telah ditentukan samping dengan menurunkan stress dan ansietas • Agar terapi yang diberikan tepat guna
  • 22. Diagnosa Keperawatan Ketiga: ntolesansi aktifitas berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler skeletal INTERVENSI RASIONALISASI • Kaji tingkat imobilitas • Klien akan membatasi pergerakan • Anjurkan klien untuk melakukan yang tidak perlu pergerakan aktif dan pasif pada • Untuk member kesempatan daerah yang cedera maupun tidak melatih pergerakan dan • Bantu klien dalam perawatan diri mengeluarkan energi serta klien • Beri diet tinggi protein mampu memusatkan perhatian • Membantu klien dalam personal hygiene • Untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah terjadinya penurunan berat badan