7. WARNA
• Warna adalah unsur penting dalam
sebuah design. Dengan penggunaan
warna yang tepat dan sesuai dengan
kosep publikasi, memungkinkan
sebuah pesan visual dapat lebih
mengena, mempengaruhi dan
memprovokasi emosi serta psikologi,
termasuk pemahaman orang yang
melihat pesan visual tersebut.
8. BAGAIMANA CARA MEMILIH
WARNA YANG TEPAT?
• Namun yang menjadi pertanyaan adalah
bagaimana seharusnya seorang designer
memilih warna yang tepat? sedangkan
yang kita ketahui pada program aplikasi
design grafis, warna sangatlah banyak,
ratusan, ribuan, bahkan jutaan jumlahnya.
9. BAGAIMANA CARA MEMILIH
WARNA YANG TEPAT?
• Dengan jumlah warna yang sangat banyak,
tentu saja membuat seorang designer yang
masih pemula atau tanpa bekal pendidikan
formal (designer otodidak), menjadi bingung
menentukan pemilihan warna yang tepat untuk
digunakan pada design yang akan dibuatnya.
Karena alasan itulah dibutuhkan sebuah
pemahaman dasar tentang warna bagi siapa
pun orang yang menggangap diri mereka
sebagai seorang designer grafis.
10. BAGAIMANA CARA MEMILIH
WARNA YANG TEPAT?
• 3 hal penting yang harus diperhatikan
dalam menentukan warna pada
sebuah design publikasi adalah
sebagai berikut :
1. Pemahaman tentang psikologi warna
2. Penggunaan warna yang harmonis
dengan element design yang ada
3. Pemanfaatan kontras pada warna
11. PSIKOLOGI WARNA
• Pada abad ke-15, lama sebelum para ilmuwan
memperkenalkan warna, Leonardo da Vinci
menemukan warna utama yang fundamental,
yang kadang-kadang disebut warna utama
psikologis, yaitu merah, kuning, biru, hitam
dan putih. Pengenalan bentuk merupakan
proses perkembangan intelektual, sedangkan
warna merupakan proses intuisi. Eksperimen
menunjukkan bahwa objek yang berwarna
hampir selalu menjadi pilihan.
12. PSIKOLOGI WARNA
• Beberapa hasil penelitian menurut
Maitland Graves dari bukunya yang
berjudul The Art of Color and Design.
• Warna panas/ hangat ; keluarga
kuning, jingga, merah. Sifatnya :
positif, agresif, aktif, merangsang.
• Warna dingin/ sejuk : Keluarga hijau,
biru, unggu. Sifatnya : negative,
mundur, tenang, tersisih, aman.
13. PSIKOLOGI WARNA
• Beberapa hasil penelitian menurut
Maitland Graves dari bukunya yang
berjudul The Art of Color and Design.
• Warna panas/ hangat ; keluarga
kuning, jingga, merah. Sifatnya :
positif, agresif, aktif, merangsang.
• Warna dingin/ sejuk : Keluarga hijau,
biru, unggu. Sifatnya : negative,
mundur, tenang, tersisih, aman.
16. MERAH
• Identik dengan kekuatan, bertenaga,
kehangatan, nafsu, cinta, agresifitas,
bahaya
• Warna merah memiliki efek emosional yang
tajam dibandingkan dengan warna lainnya.
Havelock Ellis pada artikelnya Psychology of
Red dalam ‘Popular Science’ mengatakan
bahwa pada spektrum warna merah itu timbul
paling bawah, tetapi munculnya pada mata kita
adalah paling cepat dan kuat.
17. BIRU
• Kental dengan nuansa rasa
kepercayaan, konservatif,
keamanan, teknologi, kebersihan,
perintah
• (sering digunakan sebagai warna dasar
logo perbankkan, psikologi biru adalah
warna yang menandakan adanya unsur
kepercayan. Termasuk kepercayaan
nasabah kepada bank, juga sebaliknya.)
18. HIJAU
• Memiliki makna alami, kesehatan,
pandangan yang enak dilihat mata,
kecemburuan, pembauran
• (Hijau merupakan warna yang dimiliki alam
(hutan berwana hijau bila dilihat dari angkasa).
Dengan adanya isu global warming belakangan
ini tentang pengerusakan alam oleh adanya efek
rumah kaca, warna hijau diasosiasikan sebagai
warna yang seharusnya lebih banyak ada di
Bumi saat ini, ironisnya hanya sebagian orang
yang peduli akan lingkungan saja, yang sering
berkampanye dengan warna ”teduh” ini.
19. Warna dan makna lainnya
Kuning
• Optimis, harapan, filosofi, ketidak
jujuran/kecurangan, pengecut,
penghianatan.
Ungu
• Spiritual, misteri, keagungan, perubahan
bentuk, galak, arogan
Orange
• Energi, keseimbangan, kehangatan
20. Warna dan makna lainnya
Coklat
• Bumi, dapat dipercaya, nyaman,
bertahan
Abu-abu
• Intelek, futuristik, modis,
kesenduan, merusak
21. HARMONI WARNA
Harmoni adalah keseimbangan. Dalam dunia desain grafis,
keseimbangan dapat dibentuk dengan cara mengunakan warna-
warna yang serasi sebagai warna dasar sebuah design. Warna
harmonis (atau biasa disebut dengan warna ANALOG) adalah warna
yang masih satu “rumpun” dengan warna lain dari dua kombinasi
warna yang berbeda. Misalnya kombinasi warna Hijau Muda dengan
Hijau Tua.
22. COLOR BLENDING
Color Blending adalah sebuah teknik
dasar yang digunakan designer grafis
untuk mem-blend atau mencampurkan
warna, untuk menemukan harmoni dari 2
warna yang berdeda.
23. Proses Color Blending
Berikut adalah proses
pencampuran warna pada
program Adobe Illustrator.
Pertama-tama buatlah 2 object
bentuk yang memiliki warna
berbeda (namun masih dalam
satu “rumpun”).
Seleksi keduanya, kemudian
gunakan command :
Object>Blend>Blend
Options>[rubahlah opsi
spacing menjadi “Specified
Color” dengan radius 5 – 10]>
klik OK
Lanjutkan dengan >Make
24. Proses Color Blending
Nantinya diantara kedua object yang tersebut akan muncul
beberapa warna, yang merupakan warna harmonis dari
kedua kombinasi tersebut.
Karena kedua objek tersebut
telah menjadi sebuah warna
gradasi dalam wujud satu
object. Maka langkah
selanjutnya adalah
“memecahkan” kumpulan
warna yang ada didalamnya
dengan command :
Object>Flatten Transparency
27. WARNA KONTRAS
Warna kontras adalah kombinasi warna yang
berasal dari kadar intensitas terang dan gelapnya
2 warna berbeda. Teknik ini merupakan prinsip
dasar yang harus digunakan designer untuk
memberikan fokus pada sebuah design.
31. SPOT COLOR
• Adalah teknik
penggunaan dan
pengambilan warna
dasar, yang berasal
dari sebuah object
[gambar / foto],
dimana object
menjadi element
utama design
publikasi.
35. Daftar Pustaka
• Bekerja Sebagai Desainer Grafis, Ana
Yuliastanti, 2008
• Pengenalan Teori Warna,Eko Nugroho,
2008
• Pengantar Desain Komunikasi Visual, Adi
Kusrianto, 2007