3. PENDAHULUAN
Sejarah kopi
Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses
pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi.Kata kopi sendiri
berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena
pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.
Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang
berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie
dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke
dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika
(kualitas terbaik) dan robusta. Sejarah mencatat bahwa penemuan
kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali
ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun
(1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat
ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang
dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri
telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per
tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga
dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu
empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).
4. 1000 SM: Saudagar Arab membawa masuk biji
kopi ke daerah Timur Tengah dan
membudidayakannya untuk pertama kalinya
dalam sejarah.
1453: Ottoman Turki memperkenalkan minuman
kopi di Konstantinopel. Di sana dibuka kedai kopi
pertama di dunia bernama Kiva Han pada tahun
1475.
1511: Kopi dianggap minuman yang suci oleh
Sultan Mekah sebagai tindak lanjut dari aksi Khait
Beg yang ingin melarang peredaran kopi.
1600: Paus Clement VIII mengizinkan umat
Kristiani untuk meminum kopi setelah timbul
berbagai perdebatan karena minuman ini berasal
dari imperium Ottoman.Pada tahun yang sama,
minuman kopi masuk ke Italia.
1607: Kapten John Smith memperkenalkan
minuman kopi di Amerika Utara saat bertugas
untuk menemukan koloni Virginia di Jamestown.
1645: Kedai kopi pertama di Italia dibuka.
1652: Kedai kopi pertama di Inggris dibuka dan
segera menjamur ke berbagai pelosok di setiap
daerah. Kafe Royal, salah satu kedai kopi
Royal, salah satu kedai kopi
1668: Bir tergantikan oleh kopi sebagai minuman pertama di London..
pertama di London
terfavorit di New York.
5. 1672: Kedai kopi pertama di Paris dibuka.
1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan mengklaimnya
sebagai hadiahnya saat terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka
kedai kopi di Eropa Tengah dan menjual minuman kopi yang telah
disaring, diberi pemanis, dan susu.
Nescafe, dikomersialkan pertama kali pada tahun 1938 di Swiss.
1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan biji
kopi secara komersial di Ceylon dan Jawa.
1714: Gabriel Mathieu do Clieu berhasil mencuri biji kopi dari suguhan
bangsawan Belanda kepada Raja Perancis Louis XIV dan menanamnya di
Martinik yang merupakan sumber dari 90% jenis tanaman kopi di dunia
saat ini.
1721: Kedai kopi pertama di Berlin dibuka.
1727: Era industri kopi di Brazil dimulai dan hal ini dipelopori oleh
Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta.
1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau yang
kemudian dengan segera dikecam oleh masyarakatnya.
1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi kalengan.
1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat saji.
1920: Penjualan kopi di Amerika Serikat meningkat tajam.
6. 1901: Satori Kato berhasil
memproduksi minuman kopi
cepat saji.
1903: Ludwig Roselius, seorang
keturunan German berhasil
memisahkan kafein dari biji kopi
dan menjual produknya dengan
nama Sanka di Amerika Serikat.
1920: Penjualan kopi di Amerika
Serikat meningkat tajam.
1938: Perusahaan Nestle
mengkomersilkan produk kopinya
yang bernama Nescafe di Swiss.
1946: Achilles Gaggia berhasil Nescafe,
membuat kopi mokacino untuk dikomersialkan
pertama kalinya. pertama kali pada
tahun 1938 di Swiss.
7. Kopi Indonesia saat ini ditilik dari hasilnya, menempat peringkat keempat
terbesar di dunia. Kopi memiliki sejarah yang panjang dan memiliki peranan penting
bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak
geografisnya yang sangatlah cocok bagi tanaman kopi. Letak Indonesia sangat ideal
bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.
Asal usul
Pada awalnya kopi di Indonesia berada di bawah pemerintah Belanda. Kopi
diperkenalkan di Indonesia lewat Sri Lanka (Ceylon). Pada awalnya pemerintah
Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi dan Bogor.
Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra dan Sulawesi.
Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia terserang hama, yang
hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi.
Pemerintah Belanda kemudian menanam kopi Liberika untuk
menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga
terserang hama. Kopi Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang
ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi Liberika sedikit lebih besar dari
biji kopi Arabika dan kopi Robusta.
8. Peran kopi dalam pembangunan
Dalam era perdagangan
Kopi (Coffea spp. L.) merupakan salah satu
bebas, komoditas kopi komoditi perkebunan yang masuk dalam
sebagai bahan baku utama katagori komoditi strategis.
industri kopi bubuk, mutu Komoditi ini penting karena memenuhi
menjadi kebutuhan domestik maupun sebagai komoditi
penentu daya saing di pasar ekspor penghasil devisa negara.
ekspor maupun dalam negeri. Di Jawa Timur, komoditi kopi diusahakan oleh
Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar
Dengan teknik budidaya yang Negara (PTPN) dan Perkebunan Besar Swasta
baik dan sesuai maka bisa (PBS).
dihasilkan mutu produk (biji Areal kopi di Jawa Timur pada tahun 2010 seluas
kopi) yang baik dan sesuai 95.266 ha dengan produksi 56.200 ton serta
produktivitas rata-rata 798 kg/ha/tahun.
dengan kehendak konsumen. Hal
Areal perkebunan kopi rakyat seluas 53.906 ha
tersebut perlu diperhatikan (56,5 %) dari total areal kopi di Jawa Timur.
para pekebun kopi agar usaha Sisanya merupakan milik Perkebunan Besar
taninya dapat berhasil baik, Negara seluas 21.327 ha (22,4 %) dan
produksi kopinya tinggi dan Perkebunan Besar Swasta 20.033 ha (21,0 %).
pendapatan petani juga tinggi. Berikut disampaikan perkembangan areal,
produksi dan produktivitas komoditi kopi di
Jawa Timur pada tahun 2006 - 2010 :
9. Kopi (Coffea spp. L.) merupakan salah satu
komoditi perkebunan yang masuk dalam
katagori komoditi strategis.
Komoditi ini penting karena memenuhi
kebutuhan domestik maupun sebagai komoditi
ekspor penghasil devisa negara.
Di Jawa Timur, komoditi kopi diusahakan oleh
Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar
Negara (PTPN) dan Perkebunan Besar Swasta
(PBS).
Areal kopi di Jawa Timur pada tahun 2010
seluas 95.266 ha dengan produksi 56.200 ton
serta produktivitas rata-rata 798 kg/ha/tahun.
Areal perkebunan kopi rakyat seluas 53.906 ha
(56,5 %) dari total areal kopi di Jawa Timur.
Sisanya merupakan milik Perkebunan Besar
Negara seluas 21.327 ha (22,4 %) dan
Perkebunan Besar Swasta 20.033 ha (21,0 %).
Berikut disampaikan perkembangan areal,
produksi dan produktivitas komoditi kopi di Jawa
Timur pada tahun 2006 - 2010 :
10. Tabel Perkembangan Areal,
Produksi dan Produktivitas Kopi di
Jawa Timur Tahun 2006 - 2010
Tahun Area (Ha) Produksi Produkstivitas
(Ton) (Kg/Ha)
2006
2007
2008
2009
2010*
Rata-rata
12. Kopi Arabika (Coffea Arabica)
Berasal dari Etiopia & Abessinia
Hidup di daerah dengan ketinggian 700-
1700m dpl dan temperature 16 – 20C
Umumnya peka terhadap penyakit HV,
terutama yang ditanam dibawah
ketinggian 500m dpl.
Umumnya berbuah sekali dalam setahun
Menguasai 70 persen pasar kopi dunia.
Aromanya wangi sedap mirip
percampuran bunga dan buah.
Hidup di daerah yang sejuk dan dingin.
Memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh
kopi jenis robusta
Memiliki rasa kental saat disesap di mulut.
Memiliki rasa mild atau halus.
Terkenal pahit.
Memiliki banyak varietas antara lain
Abesinia, Pasumah,Margo Type dan
Congensis. Anda bisa menemukan kopi
toraja, mandailing, kolumbia, brasilia, dan
lain sebagainya. Antara kopi arabika yang
satu dan yang lain memiliki perbedaan
rasa tergantung iklim dan tanah tempat
kopi ditanam.
Biji kopi arbika, jenis kopi dengan cita
rasa terbaik.
13. Kopi Robusta (Coffea Robusta)
Berasal dari kango
Tumbuh diketinggian 400 – 700m dpl.
Resisten terhadap penyakit HV
Produksi lebih tinggi dari kopi arabika
tetapi qualitasnya dibawah kopi
arabika
Menguasai 30 persen pasar dunia.
Kopi ini tersebar di luar Kolumbia,
seperti di Indonesia dan Filipina.
Memiliki rasa yang lebih seperti
cokelat.
Bau yang dihasilkan khas dan manis.
Warnanya bervariasi sesuai dengan
cara pengolahan.
Memiliki tekstur yang lebih kasar dari
arabika.
Varietas yang termasuk kopi robusta
antara lain Qillou,Uganda,dan
Chanepora
Sama seperti arabika, kondisi tanah,
iklim, dan proses pengemasan kopi ini
akan berbeda untuk setiap negara dan
menghasilkan rasa yang sedikit
banyak juga berbeda.
Biji kopi robusta, jenis kopi kelas 2
14. Kopi Liberica (Coffea Liberica)
Merupakan jenis kopi yang berada di
antara arabika dan robusta.
Ukuran daun, cabang, bunga, buah
dan pohon lebih besar dibandingkan
kopi arabika dan robusta.
Cabang priemer dapat bertahan lebih
lama dan dalam satu buku dapat keluar
bunga atau buah lebih dari satu kali.
Agak peka terhadap penyakit HV.
Kualitas buah relatif rendah.
Produksi sedang
Berbuah sepanjang tahun.
Ukuran buah tidak merata/tidak
seragam
Tumbuh baik di dataran rendah
Saat ini masih dalam tahap
pengembangan. Beberapa varietas
kopi ini adalah Ardoniana dan Durvei.
15. Kopi Ekselsa ( Exclsa ) atau
Dewevrei Coffea
Mempunyai adaptasi iklim yang
lebih luas seperti kopi liberika, dan
tidak terlalu peka terhadap
penyakit HV. J
Banyak dibudidayakan di dataran
rendah yang basah, yaitu suatu
daerah yang tidak sesuai untuk
kopi robusta.
Ciri khas kopi ini antara lain
memiliki cabang primer yang bisa
bertahan lama dan berbunga pada
batang yang tua.
Batangnya kekar dan memerlukan
jarak tanam yang relatif kecil dan
tidak beragam, seperti kopi
leberika.
16. Golongan Hibrida
Merupakan keturunan
pertama hasil perkawinan antara Arabika X Robusta
2 spesial atau varietas kopi, Bersifat self fertile
sehingga mewarisi sifat-sifat Di dataran tinggi yang lembab
unggul kedua induknya. Namun bisa berproduksi tinggi, tetapi
demikian keturunan dari mudah terserang jamur upas
golongan hibrida tersebut sudah
tidak mempunyai sifat yang Biji berbentuk gepeng dan agak
sama dengan induk hibridanya. lonjong
Pembiakannya hanya
dengan cara vegetatif (stek, Arabika X Liberika
sambungan, dan lain-lain.
Produksi tinggi, tetapi
Beberapa Sifat Kopi Hibrida rendemen rendah
berdasarkan varietas asalnya
adalah sbb : Bersifat self fertile (menyerbuk
sendiri)
Cabang primer dapat bertahan
cukup lama
Peka terhadap serangan HV dan
bubuk buah
Dapat berbuah sepanjang tahun
17. Kopi luwak
Berasal dari biji kopi arabika atau robusta
yang dimakan oleh luwak, binatang sejenis
musang. Luwak menelan buah kopi
(berwarna merah) dan memprosesnya
dengan enzim yang ada di perutnya. Biji
dari buah kopi itu lalu terbuang bersama
kotorannya.
”Biji inilah yang dinamakan kopi luwak.
Kopi luwak menjadi lebih istimewa karena
luwak mencari buah kopi yang 90 persen
matang. Ia tidak melihat warna, tetapi
menggunakan daya penciuman yang tajam
dan selalu mencari kopi pada malam hari.
Dalam satu pohon kopi, hanya 1-2 butir
buah yang dimakan. Dengan begitu, kopi
yang diambil oleh luwak adalah kopi
dengan nilai kematangan tertinggi, yang
tentunya amat berpengaruh pada rasa kopi
nantinya.
Apa pun jenis kopinya, proses penyortiran
hingga pengemasannya amat berpengaruh
pada rasa kopi. Misalnya, kopi yang
tercampur dengan tanah, daun, ranting,
dan benda lainnya yang ikut terbawa saat
pemetikan dan penjemuran kopi akan
Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut mempengaruhi cita rasa kopi.
hewan luwak.
18. Jenis-jenis minuman kopi
Kopi hitam, merupakan hasil Dry cappuccino, merupakan
ektraksi langsung dari cappuccino dengan
perebusan biji kopi yang sedikit krim dan tanpa susu.
disajikan tanpa Frappé,
penambahan perisa apapun. merupakan espresso yang
Espresso, merupakan kopi disajikan dingin.
yang dibuat dengan Cappuccino, merupakan kopi
mengekstraksi biji kopi dengan penambahan susu,
menggunakan uap panas pada krim, dan serpihan cokelat.
tekanan tinggi.
Latte (coffee latte), merupakan
sejenis kopi espresso yang
ditambahkan susu dengan
rasio antara susu dan kopi 3:1.
Café au lait, serupa
dengan caffe latte tetapi Cappuccino
menggunakan campuran kopi
hitam. Macchiato
Caffè macchiato, merupakan
kopi espresso yang
ditambahkan susu dengan
rasio antara kopi dan susu 4:1.
19. Kopi instan, berasal dari biji
kopi yang dikeringkan dan
digranulasi.
Kopi Irlandia (irish coffee),
merupakan kopi yang
dicampur dengan wiski.
Kopi tubruk, kopi
asli Indonesia yang dibuat Kopi tubruk
dengan memasak biji kopi
bersama dengangula.
Melya, sejenis kopi dengan
penambahan bubuk cokelat
dan madu.
Kopi moka, serupa dengan
cappuccino dan latte, tetapi
dengan penambahan Irish coffee
sirup cokelat.
Oleng, kopi
khas Thailand yang dimasak
dengan jagung, kacang
kedelai, dan wijen. Irish coffee
20. MORFOLOGI KOPI
Pohon kopi dapat tumbuh sampai ketinggian
lebih dari 30 kaki, pohon kopi ini ditutupi daun-daun
yang berwarna hijau gelap, berlilin dan tumbuh saling
membelakangi satu sama lain berpasangan.
Buahnya tumbuh di sepanjang cabang pohon itu.
Dibutuhkan hampir satu tahun bagi buah kopi untuk
menjadi masak setelah berbunga, dengan bunga-bunga
yang bermekaran berwarna putih dan beraroma
semerbak.
Kopi dapat dilacak heritage biologinya sampai
pada genus tanaman yang dikenal sebagai Coffea.
Dalam genus ini ada lebih dari 500 sub-genus dan
6.000 spesies pohon semak belukar tropis. Genus ini
pertama kali dideskripsikan di abad ke-18 oleh seorang
botanis Swedia, Carolus Linneaus, yang
mendeskripsikan Coffea arabica pada buku Species
Plantarum-nya di tahun 1753.
21. Kopi (Coffea spp) adalah
species tanaman berbentuk
pohon yang termasuk dalam
famili Rubiaceae dan genus
Coffea. Tanaman ini tumbuhnya
tegak, bercabang, dan bila
dibiarkan tumbuh dapan
mencapai tinggi 12 m. daunnya
bulat telur dengan ujung agak
meruncing. daun tumbuh
berhadapan pada batang,
cabang, dan ranting-rantingnya.
Kopi mempunyai sistem
percabangan yang agak berbeda
dengan tanaman lain. tanaman
ini mempunyai beberapa jenis
cabang yang sifat dan fungsinya
agak Berbeda.
22. Meskipun tanaman kopi
merupakan tanaman tahunan,
tetapi umumnya mempunyai
perakaran yang dangkal. Oleh
karena itu tanaman ini mudah
mengalami kekeringan pada
kemarau panjang bila di daerah
perakarannya tidak di beri mulsa.
Secara alami tanaman
kopi memiliki akar tunggang
sehingga tidak mudah rebah.
Tetapi akar tunggang tersebut
hanya dimiliki oleh tanaman kopi
yang bibitnya berupa bibit semaian
atau bibit sambungan (okulasi)
yang batang bawahnya merupakan
semaian. Tanaman kopi yang
bibitnya berasal dari bibit stek,
cangkokan atau bibit okulasi yang
batang bawahnya merupakan bibit
stek tidak memiliki akar tunggang
sehingga relatif mudah rebah.
23. Bunga tanaman kopi
berukuran kecil, mahkotanya
berwarna putih dan berbau
harum semerbak. Kelopak
bunga berwarna hijau,
pangkalnya menutupi bakal
buah yang mengandung dua
bakal biji. Benangsarinya
terdiri dari 5-7 tangkai yang
berukuran pendek. Bila bunga
sudah dewasa, kelopak dan
mahkotanya akan membuka
dan segera mengadakan
penyerbukan (peristiwa
bertemunya tepungsari dan
putik). Setelah terjadi
penyerbukan, secara
perlahan-lahan bunga akan
berkembang menjadi buah.
24. Bunga tanaman kopi
biasanya akan mekar pada
permulaan musim kemarau
sehingga pada akhir musim
kemarau telah berkembang
menjadi buah yang siap
dipetik. Pada awal hujan,
cabang primer akan
memanjang dan membentuk
daun-daun baru yang siap
mengeluarkan bunga pada
awal musim kemarau
mendatang.
Menurut cara
penyerbukannya, kopi
dibedakan menjadi 2 (dua)
jenis, yaitu kopi self steril
dan kopi self fertil.
25. Buah tanaman kopi terdiri
dari daging buah dan biji. Daging
buah terdiri atas 3 (tiga) bagian
lapisan kulit luar (eksokarp), lapisan
daging (mesokarp), dan lapisan
kulit tanduk (endokarp) yang tipis
tetapi keras. Buah kopi umumnya
mengandung dua butir biji, tetapi
kadang-kadang hanya mengandung
1 (satu) butir atau bahkan tidak
berbiji (hampa) sama sekali. Biji ini
terdiri dari atas kulit biji dan
lembaga. Lembaga atau sering
disebut endosperm merupakan
bagian yang bisa dimanfaatkan
sebagai bahan untuk membuat
minuman. kopi.
27. Iklim yang Cocok untuk
tanaman Kopi
Persyaratan iklim kopi Arabika : Pengaruh angin :
Pohon tanaman kopi
Garis lintang 6‐9 LU sampai 24 LS. tidak tahan terhadap
goncangan angin kencang,
Tinggi tempat 1250 s/d 1.850 m dpl. lebih‐lebih dimusim kemarau.
Curah hujan 1.500 s/d 2.500 mm/th. Karena angin itu mempertinggi
Bulan kering (curah hujan < 60 penguapan air pada
mm/bulan) 1‐3 bulan. permukaan tanah perkebunan.
Selain mempertinggi
Suhu udara rata‐rata 17‐21 C. penguapan, angin dapat juga
mematahkan dan merebahkan
Persyaratan iklim Kopi Robusta : pohon pelindung yang tinggi,
sehingga merusakkan tanaman
di bawahnya.
Garis lintang 20 LS sampai 20 LU.
Tinggi tempat 300 s/d 1.500 m dpl.
Curah hujan 1.500 s/d 2.500 mm/th.
Bulan kering (curah hujan < 60
mm/bulan) 1‐3 bulan.
Suhu udara rata‐rata 21‐24 C.
28. Tanah
FAKTOR TANAH
Sehubungan dengan tanah ini
Demikian pula tanah pasir berat, pada
yang penting untuk dipelajari umumnya kapasitas kelembaban
terutama sifat fisik tanah dan sifat kurang, karena kurang dapat
kimia tanah. mengikat air. Selain itu tanah pasir
a. Sifat fisik tanah untuk berat juga mengandung N atau zat
pertanaman kopi lemas. Zat lemas sangat dibutuhkan
oleh tanaman kopi, terutama dalam
Sifat fisik tanah meliputi: tekstur, struktur, pertumbuhan vegetatif. Hal ini dapat
air dan udara di dalam tanah. Tanah untuk dibuktikan pada pertumbuhan
tanaman kopi berbeda‐beda, menurut tanaman di tanah‐tanah hutan
keadaan dari mana asal tanaman itu. Pada belantara hasilnya sangat
umumnya tanaman kopi menghendaki
tanah yang lapisan atasnya dalam, gembur, memuaskan, karena humus banyak
subur, banyak mengandung humus, dan mengandung berbagai macam zat
permeable, atau dengan kata lain tekstur yang dibutuhkan untuk petumbuhan
tanah harus baik. Tanah yang dan pembuahan.
tekstur/strukturnya baik adalah tanah yang Sebaliknya pada tanah‐tanah yang
berasal dari abu gubung berapi atau yang ditanami kembali (tanaman ulang =
cukup mengandung pasir. Tanah yang replanting) pertumbuhan dan hasilnya
demikian pergiliran udara dan air di dalam kurang memuaskan. Maka apabila
tanah berjalan dengan baik. Tanah tidak dipandang perlu tanaman ulang ini
menghendaki air tanah yang dangkal, hendaknya diganti dengan tanaman
karena dapat membusukkan perakaran, yang tidak sejenis, karena tanaman
sekurang‐kurangnya kedalaman air tanah 3 yang berlainan kebutuhan zat
meter dari permukaannya. Akar tanaman makanan juga berbeda.
kopi membutuhkanoksigen yang tinggi,
yang berarti tanah yang drainasenya
kurang baik dan tanah liat berat adalah
tidak cocok. Sebab kecuali tanah itu sulit
ditembus akar, peredaran air dan udara pun
menjadi jelek.
29. b. Sifat Kimia Tanah
Sifat kimia tanah yang dimaksud di sini ialah meliputi
kesuburan tanah dan PH. Di atas telah dikemukakan, bahwa
tanaman menghendaki tanah yang dalam, gembur dan banyak
mengandung humus.
Hal ini tidak dapat dipisahkan dengan sifat kimia tanah, sebab
satu sama lain saling berkaitan. Tanah yang subur berarti banyak
mengandung zat‐zat makanan yang dibutuhkan oleh tanaman
untuk pertumbuhan dan produksi.
Tanaman kopi menghendaki reksi yang agak asam dengan PH
5,5 ‐ 6,5. Tetapi hasil yang baik sering kali diperoleh pada
tanaman yang lebih asam, dengan catatan keadaan fisisnya baik,
dengan daun‐daun cukup ion Ca++ untuk fisiologi zat makanan
dengan jumlah makanan tanaman yang cukup. Pada tanah yang
bereaksi lebih asam, dapat dinetralisasi dengan kapur tohor, atau
yang lebih tepat diberikan dalam bentuk pupuk; misalnya
serbuk tulang/Ca‐(PO2) + Calsium metaphospat/Ca(PO2).