Ekonomi Islam mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi umat melalui prinsip-prinsipnya yang menghindari riba dan judi, mendorong kerjasama, serta mendistribusikan kekayaan secara adil melalui zakat dan infaq. Iman dan akhlak mulia penting dalam perekonomian Islam untuk mencapai tujuan sosial dan kesejahteraan umat.
1. 7/4/2013
Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, SE,MM,MBA
Ketua DPP MES Pusat, Ketua Dewan
Pakar Ikatan Ahli Ekonomi Islam
(IAEI),Guru Besar Ekonomi Islam
Keistimewaan Ekonomi Islam dalam
Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Umat
2. 2
I N D O N E S I A
Luas : 5,193,252 km2 ; 17,508 pulau;
33 provinsi (446 kab/kota); 62,806 kecamatan
Penduduk : 245,7 juta; Siswa : 51,3 juta
Sekolah : 293.419 unit; Guru & Dosen : 3 juta
14. Kevin Carter bunuh diri
akibat depresi 3 bulan
setelah mengambil foto -
foto ini
SAAT INI TERDAPAT KURANG LEBIH 40 JUTA PENDERITA AIDS, LEBIH DARI 824
JUTA ORANG KELAPARAN DAN LEBIH DARI 630 JUTA GELANDANGAN DI DUNIA
19. 7/4/2013
Prinsip Ekonomi Islam
Hidup hemat dan tidak bermewah-mewah
(abstain from wasteful and luxurious living)
Menjalankan usaha-usaha yang halal
(permissible conduct)
Implementasi Zakat, Infaq, Shadaqah,
Waqaf
(implementation of zakat)
Penghapusan/pelarangan Riba
(prohibition of riba)
20. 7/4/2013
Prinsip-prinsip Binsis Menurut Islam
Pertama : Setiap perdagangan harus didasari sikap saling ridha di antara
dua pihak, sehingga para pihak tidak merasa dirugikan atau dizalimi.
Kedua : Penegakan prinsip keadilan,baik dalam takaran, timbangan,
ukuran mata uang (kurs), dan pembagian keuntungan,
Ketiga : Prinsip larangan riba (interest free)
Keempat: Kasih sayang, tolong menolong dan persaudaraan universal
Kelima: Dalam kegiatan perdagangan tidak melakukan investasi pada usaha
yang diharamkan seperti usaha-usaha yang merusak mental
misalnya narkoba dan pornograpi. Demikian pula komoditas perdagangan
haruslah produk yang halal dan thayyib baik barang maupun jasa.
Keenam: Perdagangan harus terhindar dari praktek
spekulasi, gharar, tadlis dan maysir
Ketujuh: Perdagangan tidak boleh melalaikan diri
dari beribadah (shalat dan zakat) dan mengingat Allah.
Kelapan :Dalam kegiatan perdagangan baikhutang-piutang maupun
bukan,hendaklah dilakukan pencatatan yang baik (akuntansi).
20
21. 7/4/2013
LANDASAN HUKUM EKONOMI ISLAM
“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan
untukmu nikmat-Nya lahir dan bathin.” (Lukman (31:20)
“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang
menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan.” (An
Nahl (16: 5)
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma,
anggur dan segala macam buah-buahan…” (An Nahl (16: 11)
“Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (An Najm (53: 48)
“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna
akalnya, harta yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan…” (An Nisaa (4: 5)
“Dan sesungguhnya kecintaan kepada kebaikan (harta) manusia itu amat sangat”. (Al
Aadiyaat (100: 8)
“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di
segala penjurunya dan makanlah sebagian riski-Nya.. (Al-Mulk (67: 15)
22. 7/4/2013
LANDASAN HUKUM EKONOMI ISLAM
“Harta rampasan fai yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang berasal dari penduduk
beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, Kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-
orang miskin dan untuk orang-orang kaya dalam perjalanan, agar harta itu jangan
hanya beredar di antara orang-orang kaya sajadi antara kamu..” (Al-Hasyr (59: 7)
“ Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara
kedua saudartamu (yang berselisih) dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu
mendapat rahmat (Al-Hujurat (49: 10)
“Setiap bencara yang menimpa dibumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah
tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh yang
demikian itu mudah bagi Allah (Al-Hadid (57: 22)
“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung (Al-Jumu’ah (62: 10)
“ Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang
memberi rizki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu
dosa yang besar (Al-Isra’ (17: 31)
“ …Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh
(balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar
pahalanya…(Al-Muzzammil (73: 20)
23. LANDASAN HUKUM EKONOMI ISLAM
Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari
urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti
hawa nafsu orang-orang yang tidak Mengetahui. (Al-Jatsiyah (45; 18)
.. dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. (al-An’am (6: 152)
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah Saudara-saudara syaitan
7/4/2013 23
24. Pijakan Ekonomi Islam
(QS 2: 278-279) ” Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut)
jika kamu orang-orang beriman. Maka, jika
kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa
riba) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-
Nya akan memerangimu. Dan jika kamu
bertobat (dari pengambilan riba) maka bagi mu
pokok harta mu; kamu tidak menganiaya dan
tidak (pula) dianiaya.”
7/4/2013
26. Fondasi Bisnis Rasulullah
s.a.w
Jujur
“Pedagang yang jujur dan dapat dipercaya termasuk dalam
golongan para nabi, orang-orang yang benar-benar tulus dan
para syuhada” (HR. Al-Tirmidzi, Al-Darini, Al-Daruqutni)
Adil
“…….., dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan sesuatu
dilakukan dengan adil” (an-Nisaa 4:58)
Transparan
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang
yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
dan apabila mereka menakar untuk orang lain mereka
mengurangi…….(al-Muthaffifin 1-6)
27. Prioritas dalam berbisnis/
bertransaksi
Pencarian pahala yang besar
dan abadi di akhirat (QS An-
Nisaa’ (4: 77), Al-An’am (6:
32)
Tidak melanggar moralitas
(QS Al Maa’idah (5: 103)
Halal (QS Hud (11: 86)
28. Dunia mencapai tingkat kemajuan
ekonomi yang luar biasa di satu
pihak, namun kerusakan ekonomi
semakin meningkat secara luar biasa
di pihak lain
Sejumlah pakar ekonomi mulai
mempertanyakan masa depan
keampuhan ilmu ekonomi kapitalis
7/4/2013 28
31. The Death of Economics
Pertama, teori ekonomi Barat (kapitalisme)
telah menimbulkan ketidakadilan ekonomi
yang sangat dalam, khususnya karena sistem
moneter yang hanya menguntungkan Barat
melalui hegemoni mata uang kertas dan
sistem pinjaman ribawi
7/4/2013 31
32. The Death of Economics
Kedua, Teori ekonomi kapitalisme tidak
mampu mengentaskan masalah kemiskinan
dan ketimpangan pendapatan.
Ketiga, paradigmanya tidak mengacu kepada
kepentingan masyarakat secara menyeluruh,
sehingga ada dikotomi antara individu,
masyarakat dan negara
7/4/2013 32
33. The Death of Economics
Keempat, Teori ekonominya tidak mampu
menyelaraskan hubungan antara negara-negara
di dunia, terutama antara negara-negara maju
dan negara berkembang.
Kelima, terlalaikannya pelestarian sumber daya
alam.
7/4/2013 33
34. kasus dalam kebijakan pemerintah tentang perbankan syariah
Home >> Ekonomi Islam >> Stiglitz, Indonesia, dan Ekonomi Syariah
Stiglitz, Indonesia, dan Ekonomi Syariah
Artikel ini dipublish pada 4 October 2010 at 03:41 oleh Choir
Zona Ekonomi Islam–Ada benang merah
antara Stiglitz, pemenang Nobel ekonomi
2001, dengan Indonesia dan ekonomi syariah.
Melalui buku-bukunya, Stiglitz banyak
mengungkap berbagai persoalan yang secara
langsung dan tidak langsung dihadapi
Indonesia. Melalui bukunya pula, terkuak
pemikiran Stiglitz yang entah disadarinya
atau tidak, memiliki sudut pandang yang
sama dengan ekonomi syariah.
Stiglitz berpendapat, terpuruknya perekonomian di
negara-negara berkembang banyak diakibatkan
kepatuhan yang sangat kepada resep kebijakan
WashingtonConsensus
35. kasus dalam kebijakan pemerintah tentang perbankan syariah
Home >> Ekonomi Islam >> Stiglitz, Indonesia, dan Ekonomi Syariah
Stiglitz, Indonesia, dan Ekonomi Syariah
Artikel ini dipublish pada 4 October 2010 at 03:41 oleh Choir
Stiglitz dan Indonesia
Untuk kasus Indonesia, Stiglitz
mengingatkan bahwa kekuatan pasar
bebas sering merugikan sebagian
besar masyarakat lemah. Pemerintah
hendaknya melakukan upaya nyata
untuk melindungi rakyatnya.
Dengan berani dan tegas, Stiglitz mengkritisi
pemerintah Indonesia agar berani menegosiasi
ulang kontrak-kontrak pertambangan yang
terindikasi merugikan kepentingan rakyat.
36. kasus dalam kebijakan pemerintah tentang perbankan syariah
Home >> Ekonomi Islam >> Stiglitz, Indonesia, dan Ekonomi Syariah
Stiglitz, Indonesia, dan Ekonomi Syariah
Artikel ini dipublish pada 4 October 2010 at 03:41 oleh Choir
Stiglitz dan Ekonomi Syariah
Setidaknya ada tiga pendekatan Stiglitz
dalam buku tersebut yang merupakan
teori ekonomi syariah bidang moneter.
Pertama, Stiglitz mengemukakan bahwa
efektivitas kebijakan moneter sangat
bergantung pada kondisi perbankan,
terutama dalam penyaluran kredit.
Kedua, Stiglitz menyatakan bank harus
berperilaku netral dan risiko harus terdistribusi
efektif bagi seluruh pelaku ekonomi
37. kasus dalam kebijakan pemerintah tentang perbankan syariah
Home >> Ekonomi Islam >> Stiglitz, Indonesia, dan Ekonomi Syariah
Stiglitz, Indonesia, dan Ekonomi Syariah
Artikel ini dipublish pada 4 October 2010 at 03:41 oleh Choir
Stiglitz dan Ekonomi Syariah
Ketiga, Stiglitz menyatakan mekanisme
transmisi kebijakan moneter melalui jalur
suku bunga kini tidak efektif lagi dalam
mempengaruhi kegiatan di sektor riil. Untuk
itu, penggunaan instrumen suku bunga
untuk mempengaruhi jumlah uang beredar
hendaknya diubah menjadi kebijakan yang
berdasarkan kepada mekanisme
permintaan-penawaran kredit
Hal ini selaras dengan prinsip ekonomi syariah yang
mengharamkan penggunaan instrumen bunga. Dalam teori
ekonomi syariah, intisari kestabilan ekonomi bukan dengan
money creation, melainkan dengan money velocity
38. Sikap Vatikan melalui
Pope Benedict XVI tgl 7 okt. 2008
Bahwa sistim ekonomi kapitalis telah melahirkan
bankir dan kapitalis yang rakus
Bahwa tenaga kerja adalah pihak yang harus
disejajarkan dengan pemilik modal dan tidak
boleh menjadikan pekerja sebagai alat produksi
Jangan sampai kapitalis menimbulkan
perbudakan semua dan mengangkat pasar
sebagai tuhan atau berhala baru
Kapitalis dan komunis memiliki bahaya masing-
masing
7/4/2013 38
39. Keunggulan Ekonomi Islam
NO Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
1 Ide Allah SWT Manusia
2 Sumber Alquran dan hadits Daya pikir Manusia
3 Motif Ibadah Rasional
materialism
4 Paradigma Islam Pasar
5 Tujuan Falah dan Maslahah
(dunia-akhirat)
Utilitarian,
individualism
7/4/2013 39
40. Lanjutan…
NO Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
6 Filosofi
Operasional
Keadilan, kebersamaan
dan Tanggung jawab
(masuliyah)
Liberalisme, laisez
faire,
7 Kepemilikan Harta Milik absolut pada Allah,
manusia penerima
amanah, hak milik relatif
Hak milik absolut
pada manusia
8 Sistem Investasi PLS Bunga
9 Distribusi
Kekayaan
Zakat, Infaq, Sadaqah,
Waqf
Pajak
10 Prinsip Jual beli Melarang gharar, maysir,
najsy, barang haram
Tidak jelas
melarangnya
7/4/2013 40
41. Lanjutan.............
NO
Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
11 Motif Konsumsi Kebutuhan (need) Keinginan (wants)
12 Tujuan Konsumsi Memaksimumkan
Maslahah
Maximize Utility
13 Motif Produksi Kebutuhan & kewajiban
kemanusiaan
Ego &
Rasionalisme
14 Mekanisme
Pasar
Free Market with
Supervision
Free Market
Mechanism
15 Hubungan dgn
pelaku
Bisnis lain
Persaudaraan (ukhuwah)
dan kemitraan
Persaingan
7/4/2013 41
42. Lanjutan...............
NO Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
16 Prinsip
Keuangan
Real Based Economy Monetary Based
Economy
17 Hubungan
Sektor Moneter
& Riil
Sektor Moneter&Riel
Terkait erat
Sektor Moneter
&Riel Terpisah
18 Spekulasi Haramkan Spekulasi Halalkan Spekulasi
19 Pertumbuhan Pertumbuhan&pemera
taan,keadilan
Pertumbuhan
ekonomi
20 Instrument
Moneter
Bagi Hasil, jual beli
dan ijarah
Bunga
7/4/2013 42
43. Lanjutan..........
NO Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
21 Fungsi Negara Penjamin Kebutuhan
Minimal & Pendidikan
– Pembinaan melalui
Baitul Mal
Penentu Kebijakan
melalui Departemen-
Departemen
22 Mata Uang Dinar, dirham & fulus Fulus (fiat money),
tanpa back up.
23 Pencetakan
mata uang
Ditentukan oleh
permintaan di sektor
riil
Tidak ditebntukan
kebutuhan di sektor
riil
7/4/2013 43
44. Lanjutan....
NO Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
24 Prinsip
Pengeluaran
(Expenditure)
Berdasarkan 3 tingkatan
Maslahah (dharuriyat,
hajiyat, tahsiniyat)
Tidak
memperhatikan
prioritas maslahah
25 Sumber Zakat, Infaq, Sedeqah,
‘usyur, dharibah, kharaj,
pajak kondisional
Pajak
26 Sasaran
penerima
Pada Zakat ditentukan 8
asnaf
Tanpa melihat
asnaf
27 Tujuan Memprioritaskan
pengentasan kemiskinan
Bukan memperirotaskan
kemiskinan
28 Dampak Sarana menciptakan
keadilan ekonomi
Kesenjangan
7/4/2013 44
45. Lanjutan..............
NO Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
29 Prinsip Time Value of Money Economic Value
of time
30 Fungsi uang Uang sebagai komoditas Uang sbg medium
of change
31 Sifat Money as Flow Concept Money as Stock
Concept
32 Instrument Dinar – dirham dan fulus
Yang diback up bimetal
Fiat money (uang kertas)
yang tidak sesuai nilai
nominal dan instrinsik
33 Uang dan Modal Uang dan modal berbeda Uang dan Modal
sama
7/4/2013 45
46. PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI
INDIKATOR SOSIALIS KAPITALIS ISLAM
PEMILIKAN
(OWNERSHIP)
PEMERINTAH SWASTA SWASTA &
PEMERINTAH
MOTIVASI KEPENTINGAN
UMUM
LABA LABA (LAYAK & ADIL,
DUNIA AKHIRAT)
An-Nisa’a:29,30,134
KEPUTUSAN PUSAT PASAR
(HARGA TERBENTUK
OLEH KEKUATAN
DEMAND & SUPPLY)
PASAR
(SUKA SAMA SUKA)
(HARGA TERBENTUK SECARA ADIL)
PERANAN
PEMERINTAH
VOKAL MINIM STABILISATOR &
MOTIVATOR
(UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
DAN KETAQWAAN MASYARAKAT KEPADA
ALLAH S.W.T.)
7/4/2013 46
47. PERBANDINGAN TUJUAN SISTEM PEREKONOMIAN
Uraian Ringkas
Tujuan
Sistem Ekonomi
Komunis Kapitalis Islam
1. Kemakmuran &
Kesejahteraan
Duniawi Duniawi Duniawi &
Ukhrowi
2. Adil dan Merata Merata, tdk
adil
Tdk Merata,
tdk adil
Merata & adil
3. Stabilitas &
Kemajuan
Stabil Maju Tdk stabil
maju
Stabil & maju
5. Merdeka Tidak Merdeka Merdeka &
masuliyah
6. Kelestarian - - Ya
7/4/2013 47
48. Sejumlah pemikiran maupun kebijakan pengentasan
kemiskinan merupakan prioritas dan inti terpenting
dalam ekonomi Islam.
Al Quran telah mengemukakan pentingnya
pengentasan kemisikinan tersebut. (Terdapat 700
ayat tentang pemberdayaan umat tsb) melalui
instrumen sedekah, zakat, wakaf dan sejumlah
instrumen distribusi lainnya, sebagai solusi atas
kesenjangan pendapatan
Pengentasan kemiskinan tidak bisa diwujudkan
dengan ZIS dan Waqaf tanpa dibarengi dengan
gerakan anti riba melalui lembaga keuangan Islam.(2:
282, 2:276, 2: 261-279, 30: 39, 3:133-135)
7/4/2013 48
50. AKHLAK
RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM
Owner
ship
T a u h i d
Bangunan Ekonomi Islam didasarkan fondasi tauhid. Dari
fondasi ini dibangun 10 prinsip derivatif. 10 Prinsip ini menjadi
acuan dan dasar dalam penyusunan hukum syari’ah
K
E
A
D
I
L
A
N
K
H
I
L
A
F
A
H
KE
BE
BA
SAN
TANG
GUNG
JA
WAB
Work
And
Pro
duc
tivity
MASH
LA
HAH
M
A
‘
A
D
Jami
nan
So
Si
al
NU
BUW
WAH
7/4/2013 50
51. AKHLAK
Owner
ship
T a u h i d
Bangunan Ekonomi Islam didasarkan fondasi tauhid. Dari fondasi ini
dibangun 10 prinsip derivatif. 10 Prinsip ini menjadi acuan dan dasar dalam
penyusunan hukum ekonomi syari’ah dan teori ekonomi Islam
K
E
A
D
I
L
A
N
K
H
I
L
A
F
A
H
KE
BE
BA
SAN
TANG
GUNG
JA
WAB
Work
And
Pro
duc
tivity
MASH
LA
HAH
M
A
‘
A
D
Jami
nan
So
Si
al
NU
BUW
WAH
Perilaku Islami
Dalam bisnis
dan
Ekonomi
Tidak Maghribnight,
Curang, ihtikar,
Najasy, sumpah
palsu, dsb
7/4/2013 51
52. 1. Pada Dasarnya Segala bentuk Muamalat adalah Boleh
Kecuali yang dilarang oleh Nash.
2. Muamalat Dilakukan Atas Pertimbangan Maslahah
3. Muamalat Dilaksanakan Untuk memelihara Nilai
Keadilan
Tidak melanggar prinsip-prinsip MAGHRIBNIGHT
Tidak Melanggar Nash Yang mengharamkan
PRINSIP
HUKUM
MUAMALAH
PRINSIP HUKUM MUAMALAH
4. Tasyrik Hukum Ekonomi Islam bersifat
Tadarruj, seperti Revenue sharing dan Bonus SWBI
7/4/2013 52
53. Maysir Spekulasi/judi
Gharar Ketidakjelasan
Riba Tambahan tanpa „Iwadh
Bathil Akad yang tidak memenuhi rukun dan Syarat
Usaha-usaha maksiat
Najash Permainan harga melalui berpura-pura menawar
Ihtikar Permainan harga dengan cara menimbun
Ghish Menyembunyikan informasi tentang barang/jasa
Tadlis Melakukan penipuan, seperti mengurangi
Timbangan, menyembunyikan cacat barang
Bai’ al Mudhthar
Harga dimainkan akibat emergency (eksploitasi)
Ikrah
Tekanan/paksaan dalam kontrak
Ghabn Over Pricing
LARANGAN-LARANGAN DALAM
KONTRAK BISNIS ISLAM
7/4/2013 53
54. Hukum Muamalah dalam Al-
Quran
Allah Swt menjelaskan pokok-pokok muamalah
kehartabendaan (muamalah maliyah) yang adil dalam Al-Quran
Adapun prinsip muamalah maliyah tersebut ialah :
1 Melarang memakan makanan secara bathil (Qs 4:29)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka-sama suka di antara kamu (An-Nisaa’(4: 29)
55. Melaksanakan transaksi atas dasar suka rela/ridha (4:29)2 Melaksanakan transaksi bisnis atas dasar ridha (Qs.4:29)
4
3 Pencatatan transaksi hutang-piutang (Qs. 2:282)
Akad tansaksi bisnis disaksikan oleh saksi (Qs2:282)
“Dan persaksikanlah apabila kamu berjual-beli
Dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan”
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu melaksanakan
hutang piutang sampai waktu tertentu, maka tuliskanlah
56. 275. orang-orang yang Makan (mengambil) riba[174] tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[175].
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan
mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu
sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli
dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya
dahulu[176] (sebelum datang larangan); dan urusannya
(terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba),
Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka
kekal di dalamnya.
7/4/2013 56
Larangan riba (Qs.2:275-279)5
57. 276. Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan
sedekah[177]. dan Allah tidak menyukai Setiap
orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu
berbuat dosa[178].
277. Sesungguhnya orang-orang yang beriman,
mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan
menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di
sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
7/4/2013 57
Larangan riba (Qs.2:275-279)5
58. 278. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang
belum dipungut) jika kamu orang-orang yang
beriman.
279. Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa
Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. dan jika
kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka
bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya
dan tidak (pula) dianiaya.
7/4/2013 58
Larangan riba (Qs.2:275-279)5
59. 6 Keterkaitan Sektor moneter dengan sektor riil (2:275)
“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
Jual beli, mengaitkan sektor riil (barang) dengan sektor moneter
(uang /harga yang dibayarkan)
Ex : Jual Beli Murabahah, Salam, Istishna‟
Pembiayaan Mudharabah ;
mengkaitkan uang (modal) dengan
Proyek usaha riil
60. 7 Investasi dengan sistem mudharabah, musyarakah, ijarah
Muzzammil (73 :20)
.......berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang
baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk
dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi
Allah sebagai Balasan yang paling baik dan yang
paling besar pahalanya.
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman : “Aku
pihak ketiga dari dua orang yang bersyarikat selama
salah satunya tidak menghianati lainnya” (HR. Abu
Dawud dan Hakim).
61. Melaksanakan transaksi atas dasar suka rela/ridha (4:29)8 Sasaran kebijakan fiskal Islam melalui zakat (5:60),
(Al-Anfa(8:41).
Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang
orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang
fasik) itu disisi Allah, Yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai
Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan
(orang yang) menyembah thaghut?". mereka itu lebih buruk
tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (al Maa-idah
(5: 60)
ketahuilah, Sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh
sebagai rampasan perang, Maka Sesungguhnya seperlima untuk
Allah, rasul, Kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin
dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa
yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari
Furqaan, Yaitu di hari bertemunya dua pasukan. dan Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.( al Anfal (8: 41)
62. 10
9 Larangan menyuap/sogok, (Al-Baqarah (2: 188)
Memberikan keringanan bagi “debitur” yang tak mampu
Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di
antara kamu dengan jalan yang bathil, dan janganlah kamu membawa
urusan harta itu kepada hakim, agar kamu dapat memakan sebagian
harta orang lain dengan jalan dosa sedangkan kamu mengetahui (2:188)
63. PERSPEKTIF BISNIS ISLAM
Bisnis Islam memiliki peran strategis dalam meningkat-kan
kesejahteraan ummat; melalui proses intermediasi kegiatan
penghimpunan dan penyaluran dana maupun penyediaan jasa
keuangan lainnya, berlandaskan kepada prinsip-prinsip islam.
Ketika sistem bisnis konvensional tumbang karena krisis
moneter dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk
mempertahankannya, perbankan Islam justeru mampu
menyelamatkan sebagian ekonomi ummat.
Kemampuan survival bisnis Islam dalam era krisis, telah
menarik banyak perhatian para bankir konvensional yang
kemudian membuka berbagai bisnis Islam.
7/4/2013 63
64. SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA FESTIVAL EKONOMI ISLAM
TAHUN 2008
...dengan potensi yang kita miliki, maka Indonesia dapat berpeluang untuk
menjadi plaftorm pusat ekonomi Islam di Asia bahkan dunia. Terwujudnya
Indonesia sebagai pusat ekonomi Islam dunia akan membuka peluang
lebih luas untuk memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan dari pasar
keuangan Islam internasional untuk mendukung program pembangunan
nasional guna mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang
optimal.
Untuk lebih mempercepat pertumbuhan sistem ekonomi Islam di tanah air
khususnya di sektor perbankan, saya minta kepada Saudara Menteri
Hukum dan HAM, Menteri Agama, dan Menteri Keuangan, serta pihak-
pihak terkait, untuk menjadikan pengembangan perbankan dan keuangan
Islam sebagai salah satu agenda nasional. Lakukanlah upaya bersama
yang dapat mendorong perkembangan perbankan dan keuangan Islam
nasional.
Saya berharap, proses penyelesaian pembahasan Rancangan Undang
Undang Perbankan Islam dan Rancangan Undang Undang Sertifikat
Berharga Islam Nasional (SBSN), dapat segera diselesaikan. Kedua
perundang-undangan itu akan memperkokoh industri keuangan serta
menjadi insentif bagi para investor...
65. INGAT:
Allah sesungguhnya tidak mengubah
keadaan suatu kaum (masyarakat)
sampai mereka mengubah (terlebih
dahulu) apa yang ada pada diri mereka
(sikap mental mereka) (Surat Ar-Ra’d,
13:11)
“Barang siapa menempuh jalan untuk
menuntut ilmu, maka Allah SWT akan
memudahkan baginya jalan menuju
surga” (HR Muslim)
“Barang siapa yang harinya lebih baik
dari hari kemarin dia termasuk orang
yang beruntung” (Al-Hadits)
66. Wassalam dan Terima Kasih
7/4/2013 66
Atas perhatian dan kebersamaannya …….
Prof. Dr. Veithzal Rivai, SE.,MM.,MBA
0816.482.9141
veithzal_rivai@yahoo.co.uk