Dokumen ini membahas implementasi topologi point to multipoint dengan Mikrotik RB433 pada jaringan WMAN posisi BTS. Topologi ini menghubungkan sektor A, B dan C dengan sektor pusat menggunakan Mikrotik sebagai AP bridge, client bridge dan client router. Dokumen ini juga menjelaskan konfigurasi Mikrotik dan perangkat pendukung untuk mengimplementasikan topologi tersebut.
1. Wireless Communication
IMPLEMENTASI TOPOLOGI POINT TO MULTI POINT DENGAN MIKROTIK
RB433 PADA JARINGAN WMAN POSISI BTS
DISUSUN OLEH :
HUSAEN AL FATAH
M3110077/TIB 2010
D3 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2010/2011
SURAKARTA
2. BAB III
IMPLEMENTASI TOPOLOGI POINT TO MULTI POINT DENGAN MIKROTIK
RB433 PADA JARINGAN WMAN POSISI BTS
A. TUJUAN
1. Mahasiswa paham topologi komunikasi wireless point to multipoint.
2. Mahasiswa dapat mengimplementasikan jaringan point to multipoint pada jaringan
WMAN dengan mikrotik RB433.
3. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi mikrotik wireless RB433 sebagai AP bridge.
4. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi mikrotik wireless RB433 sebagai client bridge.
5. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi mikrotik wireless Rb433 senagai client router
B. KEBUTUHAN ALAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mikrotik RB433
Personal computer
Kabel utp cat5
Rj45
Tang Cramping
Alat pendukung dalan installasi jaringan wireless
C. TINJAUAN TEORI
WMAN
Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan area network atau disingkat
dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan
jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota
antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
NAT
Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu
metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet
dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini
disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan
(security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
BRIDGE
Jembatan jaringan (bahasa Inggris: Network bridge) adalah sebuah komponen
jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen
3. jaringan. Jembatan jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI.
Jembatan juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan
yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP)
dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti
halnya antara Token Ring dan Ethernet. Jembatan akan membuat sinyal yang
ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol,
sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus
terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP).
BTS (Base Transceiver Station)
Terminologi ini termasuk baru dan mulai populer di era booming seluler saat ini. BTS
berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju
jaringan lain. Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell. Komunikasi seluler
adalah komunikasi modern yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa
BTS kemudian dikontrol oleh satu Base Station Control yang terhubungkan dengan
koneksi serat optik.
D. KASUS PRAKTIKUM
Kita ditugaskan membangun sebuah jaringan wireless untuk menghubungkan 3
sektor yaitu sektor A,Bdan C dengan sektor pusat. Jarak antara ke 3 sektor dengan
sektor pusat berkisar antara 5-10km seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Sektor pusat sebagai penghubung antara sektor A,BdanC dengan jaringan internet.
Mikrotik pada sektor pusat hanya difungsikan sebagai AP dan bridge jadi hanya di
operasikan layer1 dan 2. Kenapa tidak difungsikan sebagai router sekalian? Karena
jaringan yang akan di bangun membutuhkan kesetabilan yang tinggi, dengan
mengurangi fungsi dari mikrotik RB433 yang dipasang di sektor pusat (BTS) maka
beban yang harus di tanggung akan lebih ringan. Agar sinyal yang dipancarkan Oleh
BTS bisa menjangkau sampai ke sektor C dengan jarak 10Km, maka kita harus
memasangan antena omni dengan radius 360deajat dan gain 19dBi atau
menggunakan antenna sektoral 120 derajat 3 buah dengan gain masing-masing
19dBi. Selain itu kita juga harus menggunakan wireless card (miniPCI) dengan power
minimal 350mW.
4. Pada sektor A dan C,wireless mikrotik RB433 di fungsikan sebagai client bridge
karena computer yang akan dihubungkan memiliki harus memiliki alamat yang
senetwork dengan jaringan di sektor pusat (BTS). Agar sinyal yang di kirimkan oleh
wireless sektor A dan C bisa menjangkau sektor pusat, maka kita harus memasang
wireless card (minipci) dengan power minimal 100mW dan dengan antena grid atau
disk gain 20dBi. Kenapa demikian? Karena dengan memakai antenna gird atau disk
area coverage lebis sempit jadi lebih focus maka kita tidak membutuhkan power
yang terlalu besar.
Pada sektor B, wireless mikrotik RB433 difungsikan sebagai cient Router. Karena
computer yang berada di sektorB menginginkan menggunakan alamt Ip yang beda
network dengan network BTS. Dan juga menginginkan network pada sektor B bisa
melakukan komunikasi dengan network BTS maupun internet namun network
internet dan BTS tidak bisa berkomunikasi dengan network sektor B. untuk
spesifikasi perangkat pendukungnya sama dengan perangkat yang dipasang di sektor
A dan C.
5. E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. INSTALLASI SEKTOR PUSAT/BTS ( WIRELESS MIKROTIK RB433 SEBAGAI APBRIDGE)
1. Menyiapkan Router Board 411/433.
2. Menghidupkan router board dengan menghubungkan adapter ke Sumber
serta menghubungkan PoE ke sumber listrik, kabel UTP cross dari PoE Data
In ke Router board dan kabel UTP straight dari PoE Data Out ke NIC PC
Komputer.
3. Mengaktifkan tool winbox v.3.10
4. Memasukkan mac address dsn mengklik
“ dan mengcopykan mac gan
meng-klik “ address yang ada ke dalam text area serta mengisikan “admin”
(default) sebagai langkah awal untuk login sebagai admin atau koneksi ke
mikrotik router OS.
5. Setelah berhasil, maka akan muncul tampilan seperti berikut
6. 6. Melakukan konfigurasi pada interface wireless yang ada pada menu
interface – tab wireless , sesuai tampilan berikut, kemudian apply. (mode :
ap bridge dan band : 2,4 Ghz B/G dan SSID : 11kom).
7. Membuat interface baru sebagai bridge (Name : wlan-eth1, type : bridge)
7. 8. Kemudian menentukan bridge port pada menu bridge – tab port dengan
menekan tanda +, dan memilih ether1 sebagai interface dan “wlan-eth1”
sebagai bridge, kemudian apply.
9. mudian menentukan bridge port pada menu bridge – tab port dengan
menekan
tanda + dan memilih either2(yang ke net) sebagai interface dan “wlan-eth1”
sebagai bridge, kemudian apply.
Maka akan terlihat interface Bridge Portnya seperti dibawah ini.
8. Kemudian pada interface list akan terlihat
ether1 yang dari komputer ke mikrotik
ether2 dari mikrotik ke internet(switch)
wlan-eth1 adalah bridge yang kita bangun tadi
wlan-1 adalah wireless interface
10. Setting IP secara manual komputer.
11. Setting IP mikrotik kita, DNS dan NAT konfigurasinya.
9. 12. Kemudian setelah itu kita perlu routing addres.
Yaitu agar bisa menjelajah ke seluruh website dunia kita pasang dst.addres
0.0.0.0 dan gateway nya adalah ip router yang kita koneksi melaluiya.
Setelah itu akan terlihat table routing di Route list kita.
10. 13. Kemudian kita ping DNS google apakah sudah bisa koneksi ke internet ??
TAMBAHAN
Kemudian sebagai tambahan bila kita ingin agar mikrotik kita terhidden,
tidak bisa dilihat oleh orang lain untuk peremote an mikrotik saat mau
masuk ke winbox. Ip >> neighbors >> kita disable semua interface neighbor
listnya. Seperti dibawah ini.
11. F. KESIMPULAN
1. Network Address Translation adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih
dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP,
dengan pertimbangan fleksibelitas, penghematan IP dan security jaringan.
2. Network bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk
memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan.
3. Dengan mode AP Bridge pada konfigurasi wireless kita dapat menjadikan
mikrotik kita sebagai pusat sektor instalasi BTS dari client-client bridge ataupun
client router yang menginduk ke sektor BTS milik kita.
4. BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan
menuju jaringan lain.
5. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini
antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk
membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi
dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
G. REFERENSI
1. Rudi Hartono S.Si & Agus Purnomo S.Si. 2012 Modul WIRELESS
COMMUNICATION. Solo:UNS.
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_wilayah_metropolitan diakses pada
tanggal 29 Maret 2012
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Base_Transceiver_Station diakses pada tanggal 29
Maret 2012