SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
BAB I

                              PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

       Pembangunan industri, yang pada awalnya ditujukan untuk mendorong
   kemajuan    perekonomian,     berpengaruh     pula       secara   sosial   terhadap
   perkembangan masyarakat. Menurut Schneider (1993:430), “salah satu akibat
   yang   terpenting   dari   timbulnya    industrialisme      adalah    terbentuknya
   komunitas-komunitas baru, atau perubahan serta pertumbuhan yang cepat
   dari komunitas yang sudah ada”. Jika pada masa lalu industri ditempatkan di
   luar kota dan dekat dengan sumber bahan mentah dan sumber tenaga, pada
   perkembangan selanjutnya tidak demikian. Industri ditempatkan pada suatu
   daerah yang disekitarnya sudah terdapat sebuah komunitas.

       Emile Durkheim (1859-1917), Profesor Sosiologi Pertama dari
   Universitas Paris, mengambil pendekatan kolektivitis terhadap pemahaman
   mengenai masyarakat yang melibatkan berbagai bentuk solidaritas.

       Solidaritas dalam berbagai lapisan masyarakat bekerja seperti "perekat
   sosial", dalam hal ini dapat berupa, nilai, adat istiadat dan kepercayaan yang
   dianut bersama oleh anggota masyarakat dalam ikatan kolektif.

B. Tujuan Penulisan
   Pembuatan makalah ini selain untuk melengkapi salah satu tugas mata
   pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, juga untuk mengetahui :
   1. Definisi Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik
   2. Ciri - ciri Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik
   3. Perbedaan Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik




              Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik                            1
BAB II
                                   PEMBAHASAN


A. Definisi Solidaritas Mekanik dan Organik
    a. Solidaritas Mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang
       masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belum mengenal
       adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok. (Masyarakat
       Pedesaan).
    b. Solidaritas Organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah
       kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga
       disatukan oleh saling ketergantungan antar anggota. (Masyarakat Perkotaan).

      Emile Durkheim (1859-1917), Profesor Sosiologi Pertama dari Universitas
   Paris, mengambil pendekatan kolektivitis terhadap pemahaman mengenai
   masyarakat yang melibatkan berbagai bentuk solidaritas.

      Solidaritas dalam berbagai lapisan masyarakat bekerja seperti "perekat sosial",
   dalam hal ini dapat berupa, nilai, adat istiadat dan kepercayaan yang dianut
   bersama oleh anggota masyarakat dalam ikatan kolektif.

      Ada bentuk yang disebut solidaritas mekanis, dimana individu yang diikat
   dalam suatu bentuk solidaritas memiliki "kesadaran kolektif" yang sama dan kuat.
   Karena itu individualitas tidak berkembang karena dilumpuhkan dengan tekanan
   besar untuk menerima konformitas. Contoh masyarakat yang memiliki solidaritas
   ini adalah masyarakat pra-industri dan masyarakat pedesaan.

      Sementara itu ketika masyarakat semakin kompleks melalui pembagian kerja,
   solidaritas mekanik runtuh digantikan dengan solidaritas organik. Ketika terjadi
   pembagian kerja maka akan timbul spesialisasi yang pada akhirnya menimbulkan
   ketergantungan antar individu. Hal ini juga menggairahkan individu untuk
   meningkatkan kemampuannya secara individual sehingga "kesadaran koletif"
   semakin redup kekuatannya. Dan solidaritas ini ada pada masyarakat Industri.

      Maka itu Durkheim mengusulkan perlunya suatu konsensus intelektual dan
   moral untuk keteraturan sosial yang bersifat harmonis dan integratif.


                    Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik                    2
Dalam proses saling ketergantungan fungsional para anggota perusahaan
   menganut nilai-nilai dan norma-norma umum bersama. Saling ketergantungan
   yang muncul diakibatkan karena adanya diferensiasi dan spesifikasi menjadi dasar
   solidaritas social ini lebih penting dari pada norma-norma dan nilai- nilai bersama.

B. Ciri-ciri Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik.

   Solidaritas Mekanik:

       Merujuk kepada ikatan sosial yang dibangun atas kesamaan, kepercayaan dan
       adat bersama.
       Disebut mekanik, karena orang yang hidup dalam unit keluarga suku atau
       kota relatif dapat berdiri sendiri dan juga memenuhi semua kebutuhan hidup
       tanpa tergantung pada kelompok lain.

   Solidaritas Organik:

       Menguraikan tatanan sosial berdasarkan perbedaan individual diantara rakyat.
       Merupakan ciri dari masyarakat modern, khususnya kota .
       Bersandar pada pembagian kerja (division of labor) yang rumit dan
       didalamnya orang terspesialisasi dalam pekerjaan yang berbeda-beda.
       Seperti dalam organ tubuh, orang lebih banyak saling bergantung untuk
       memenuhi kebutuhan mereka.
       Dalam Division of labor yang rumit ini, Durkheim melihat adanya kebebasan
       yang lebih besar untuk semua masyarakat: kemampuan untuk melakukan
       lebih banyak pilihan dalam kehidupan mereka
       Meskipun Durkheim mengakui bahwa kota-kota dapat menciptakan
       impersonality (sifat tidak mengenal orang lain), alienasi, disagreement dan
       konflik, ia mengatakan bahwa solidaritas organik lebih baik dari pada
       solidaritas mekanik
       Beban yang kami berikan dalam masyarakat modern lebih ringan daripada
       masyarakat pedesaan dan memberikan lebih banyak ruang kepada kita untuk
       bergerak bebas.




                   Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik                       3
Ciri khas yang penting dari solidaritas mekanik adalah bahwa solidaritas itu didasarkan
pada suatu tingkatan homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan, sentiment, dsb.
Homogenitas serupa itu hanya mungkin kalau pembagian kerja bersifat sangat minim.
Sedangkan solidaritas organik muncul karena pembagian kerja bertambah besar. Solidaritas
itu didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi. Saling ketergantungan itu
bertambah sebgai hasil dari bertambahnya spesialisasi dalam pembagian pekerjaan, yang
memungkinkan dan juga menggairahkan bertambahnya perbedaan di kalangan individu.

C. Perbedaan Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik
   Solidaritas Mekanik
    Relatif berdiri sendiri (tidak bergantung pada orang lain) dalam keefisienan
       kerja
    Terjadi di Masyarakat Sederhana
    Ciri dari Masyarakat Tradisional (Pedesaan)
    Kerja tidak terorganisir
    Beban lebih berat
    Tidak bergantung dengan orang lain
   Solidaritas Organik
    Saling Keterkaitan dan mempengaruhi dalam keefisienan kerja
    Dilangsungkan oleh Masyarakat yang kompleks
    Ciri dari Masyarakat Modern (Perkotaan)
    Kerja terorganisir dengan baik
    Beban ringan
    Banyak saling bergantungan dengan yang lain

      Analisis terhadap struktur masyarakat secara keseluruhan dapat dibedakan
   sebagai berikut :

               Solidaritas Mekanik                         Solidaritas Organik
   1. Solidaritas mekanik didasarkan pada 1. Solidaritas Organik disebabkan
      kesadaran       kolektif    (collective Karena pembagian kerja
      consciousness) menunjuk pada :
      - Totalitas kepercayaan
      - Sentiment-sentimen bersama yang
         rata-rata ada pada warga
         masyarakat


                    Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik                          4
2. Solidaritas ini tergantung dari individu 2. Saling ketergantungan menjadi
      – individu yang memiliki sifat dan          semakin besar sebagai akibat
      menganut pada kepercayaan                   spesifikasi dalam pembagian
      normative yang sama. Individualitas         pekerjaan.
      tidak berkembang, yang ada
      konformitas (kepentingan bersama)
   3. Hukum yang ada Represif (menekan) 3. Solidaritas organic hokum yang
      mengancam bagi pelanggar kesadaran          ada bersifat restutif
      kolektif.


D. Contoh Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik
   Contoh Solidaritas Mekanik
     Masyarakat bangsa israel dan perkembangan nelayan masyarakat israel
     misalnya,meskipun      mengalami      diaspora(perkembangan       secara   terus
     menerus)dapat dikatakan sebagai sebuah solidaritas mekanik dantercipta
     masyarakat israel yang terbentuk dari sebuah kesadaran bersama untuk bangkit
     setelah mengalami kejadian nolocaurt yang memang hingga saat ini masih
     dipertanyakan kebenarannya.orang israel yang mengalami nolocaurt pada
     massa hitler naal ini.alasan mengapa masyarakat ini dikatakan sebagai sebuah
     masyarakat yang bersolidaritas mekanik selain dari pengalaman emosional
     yang dirasakan bersama.
   Contoh solidaritas Organik
    a. "Dalam   pandangan      Durkheim,    masyarakat     industri-kota   merupakan
    perwujudan yang paling penuh dari solidaritas organik. Karena masyarakat di
    sekitar industri pada awalnya adalah masyarakat pedesaan yang memiliki ciri
    solidaritas mekanik, maka dalam proses perkembangan tersebut, masyarakat di
    sekitar industri dapat dikatakan masih berada dalam proses menjadi komunitas
    yang memiliki bentuk solidaritas organik. Komunitas industri-kota memiliki
    struktur dan fungsi yang khas dengan ciri-ciri yang khas. Dibandingkan dengan
    kondisi komunitas sebelumnya industri didirikan, komunitas industri-kota
    ditandai dengan banyak perbedaan. Perbedaan ini, ditimbulkan oleh adanya
    kesempatan dan kemampuan yang berbeda dari masing-masing individu.
    Terlebih lagi tuntutan industri membuat individu menspesialisasikan diri pada
    bidang kegiatan ataupun keahlian tertentu. Walaupun spesialisasi ini, pada


                 Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik                       5
masyarakat industri-kota yang masih dalam proses pembentukan belum
    dirasakan betul berimbas kepada kehidupan sosial mereka."
    b. Masyarakat      karyawan     PT     gula    putih   mataram     dan    masyarakat
    jakarta.masyarakat gula putih mataram misalkan tersusun berdasarkan adanya
    sebuah pendirian pabrik gula yang membutuhkan tenaga kerja untuk dapat di
    produksi.adanya kesempatan kerja ini kemudian menarik masyarakat untuk
    datang    dan     kemudian       menciptakan      sebuah      komunitas    kelompok
    sosial.masyarakat gula putih mataram di katakan sebagai sebuah kelompok
    dengan solidaritas organik karena adanya diperensi dan spesialisasi pungsi yang
    telah dijelaskan di atas. Masyarakat yang melamar pekerjaan tersebut kemudian
    mendapatkan jabatan yang disebabkan, dan disesuaikan dengan kemampuan dan
    kesesuaian pendidikan mulai dari superpisioner offieer.


E. Ancaman Terhadap Solidaritas
    Peralihan dari solidaritas mekanik ke yang organik tidak selalu merupakan
    proses yang lancer dan penuh keseimbangan tanpa keteganga-ketegangan.
    Karena ikatan sosial primordial yang lama dalam bidang agama, kekerabatan,
    dan komunitas dirusak oleh meningkatnya pembagian kerja, mungkin ada
    ikatan-ikatan sosial lainnya yang tidak berhasil menggantikannya. Akibatnya
    masyarakat menjadi terpecah di mana individu terputus ikatan-ikatan sosialnya,
    dan di mana kelompok-kelompok yang menjadi perantara individu dengan
    masyarakat luas tidak berkembang dengan baik.




                    Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik                        6
BAB III

                                    PENUTUP

A. Kesimpulan

      Bentuk solidaritas sosial masyarakat industri-kota adalah solidaritas organik.
  Namun,     karena   komunitas    industri-kota    masih      berada   dalam   proses
  perkembangan, karakteristik yang terdapat pada komunitas ini masih belum
  menunjukkan karakteristik dari masyarakat organik penuh. Pada komunitas ini
  masih ditemui adanya beberapa karakteristik dari masyarakat yang yang mekanik.

      Perubahan bentuk solidaritas sosial masyarakat industri-kota merupakan
  sebuah proses yang alamiah dan dibutuhkan oleh masyarakat. Industrialisme tidak
  dapat berkembang dalam masyarakat yang bentuk solidaritasnya adalah solidaritas
  mekanik.

B. Saran
      Solidaritas sangat penting sehingga sangat di butuhkan dalam kehidupan
  bermasyarakat, solidaritas juga harus di tingkatkan untuk mencapai kenyamanan
  dalam berinteraksi, bersosial dan berwarga negara.




                 Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik                        7
DAFTAR PUSTAKA




http://www.ojimori.com/arsip/penyebab+perubahan+solidaritas+mekanik+dan+
organik+menurut+durkheim

http://blogs.unpad.ac.id/rsdarwis/?p=10

http://sosiologipopuler.blogspot.com/2009/11/solidaritas-mekanik-dan-
solidaritas.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20111207232317AA5l7fi

http://tomskursz.blogspot.com/2008/08/latihan-ips.html

http://beathrismayaut.blog.com/2011/01/21/ringkasan-materi-perkuliahan-
sosiologi/




                   Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik            8
KATA PENGANTAR


      Puji syukur alhmdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa
yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga kami dapat
menyusun makalah tentang keanekaragaman KElompok Sosial dalam masyarakat
multicultural. Spesifiknya mengenai Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik.
      Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pegetahuan
Sosial (IPS).
      Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih banyak terdapat
kekeliruan dan kekurangan. Untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun
dalam perbaikan makalah ini di kemudian hari.




                                                                Cisurupan, Februari 2012




                                                                        Penyusun




                  Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik                         9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

     A. Latar Belakang ............................................................................................1
     B. Tujuan Penulisan.........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................2

     A. Definisi Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik ...............................2
     B. Ciri – ciri Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik .............................3
     C. Perbedaan Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik ...........................4
     D. Contoh Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik ................................5
     E. Ancaman terhadap Solidaritas ...................................................................6

BAB III PENUTUP ..............................................................................................7

     A. Kesimpulan ................................................................................................7
     B. Saran ..........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... iii




                           Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik                                                      10

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosialChaerul Uman
 
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)Nurul Khairani Firnia
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERAahmad sururi
 
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi Queen Anaqi
 
Pertemuan 2 - Noble Purpose.pptx
Pertemuan 2 - Noble Purpose.pptxPertemuan 2 - Noble Purpose.pptx
Pertemuan 2 - Noble Purpose.pptxalifahidayati
 
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negara
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negaraBab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negara
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negaraSyaiful Ahdan
 
Cinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointCinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointhasan_dr
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosialEl Ibrahimy
 
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakatsuher lambang
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiNuri Andhika Pratama
 
Laporan Pertanggungjawaban Kerja BEM FMIPA UGM 2004/2005
Laporan Pertanggungjawaban Kerja BEM FMIPA UGM 2004/2005Laporan Pertanggungjawaban Kerja BEM FMIPA UGM 2004/2005
Laporan Pertanggungjawaban Kerja BEM FMIPA UGM 2004/2005Zulfadli .
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialsatya arum
 
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASKEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASSekar Lukinanti
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialsuher lambang
 

Was ist angesagt? (20)

Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
 
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
 
PPT Interaksi Sosial
PPT Interaksi SosialPPT Interaksi Sosial
PPT Interaksi Sosial
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Pertemuan 2 - Noble Purpose.pptx
Pertemuan 2 - Noble Purpose.pptxPertemuan 2 - Noble Purpose.pptx
Pertemuan 2 - Noble Purpose.pptx
 
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negara
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negaraBab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negara
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negara
 
Cinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointCinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power point
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Laporan Pertanggungjawaban Kerja BEM FMIPA UGM 2004/2005
Laporan Pertanggungjawaban Kerja BEM FMIPA UGM 2004/2005Laporan Pertanggungjawaban Kerja BEM FMIPA UGM 2004/2005
Laporan Pertanggungjawaban Kerja BEM FMIPA UGM 2004/2005
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosial
 
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASKEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosial
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 

Ähnlich wie Makalah solidaritas mekanik dan organik

PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1RezaWahyuni5
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat Bab 1 kelompok sosial di masyarakat
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat BudionoDrs
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBudionoDrs
 
Bab 1 Kelompok Sosial di Masyarakat_STD Fix.pptx
Bab 1 Kelompok Sosial di Masyarakat_STD Fix.pptxBab 1 Kelompok Sosial di Masyarakat_STD Fix.pptx
Bab 1 Kelompok Sosial di Masyarakat_STD Fix.pptxAmbyarOfficial
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBudionoDrs
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBudionoDrs
 
Bab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosialBab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosialBudionoDrs
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat Multikulturaltuti handayani
 
08 Organisasi & Masyarakat
08 Organisasi & Masyarakat08 Organisasi & Masyarakat
08 Organisasi & MasyarakatWanBK Leo
 
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahliKlasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahlimelatimella
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosialvennadenisha
 
Teori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budayaTeori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budayaLusius Sinurat
 
Koperasi berbasis modal sosial
Koperasi berbasis modal sosialKoperasi berbasis modal sosial
Koperasi berbasis modal sosialUla Hijrah
 
14.-Sistem-Sosial-Indonesia.ppt
14.-Sistem-Sosial-Indonesia.ppt14.-Sistem-Sosial-Indonesia.ppt
14.-Sistem-Sosial-Indonesia.pptintanpratiwi820244
 
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptx
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptxINTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptx
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptxTedhiDumadiHendaryon
 
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMasyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMawarPutri10
 

Ähnlich wie Makalah solidaritas mekanik dan organik (20)

Sosiologi 6529102
Sosiologi 6529102Sosiologi 6529102
Sosiologi 6529102
 
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat Bab 1 kelompok sosial di masyarakat
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
 
Bab 1 Kelompok Sosial di Masyarakat_STD Fix.pptx
Bab 1 Kelompok Sosial di Masyarakat_STD Fix.pptxBab 1 Kelompok Sosial di Masyarakat_STD Fix.pptx
Bab 1 Kelompok Sosial di Masyarakat_STD Fix.pptx
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
 
Bab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosialBab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosial
 
Materi sosiologi sma kelas xi
Materi sosiologi sma kelas xiMateri sosiologi sma kelas xi
Materi sosiologi sma kelas xi
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat Multikultural
 
Ips kelas xi kk
Ips kelas xi kkIps kelas xi kk
Ips kelas xi kk
 
08 Organisasi & Masyarakat
08 Organisasi & Masyarakat08 Organisasi & Masyarakat
08 Organisasi & Masyarakat
 
Makalah dakwah semeter i
Makalah dakwah semeter iMakalah dakwah semeter i
Makalah dakwah semeter i
 
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahliKlasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
 
Teori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budayaTeori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budaya
 
Koperasi berbasis modal sosial
Koperasi berbasis modal sosialKoperasi berbasis modal sosial
Koperasi berbasis modal sosial
 
14.-Sistem-Sosial-Indonesia.ppt
14.-Sistem-Sosial-Indonesia.ppt14.-Sistem-Sosial-Indonesia.ppt
14.-Sistem-Sosial-Indonesia.ppt
 
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptx
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptxINTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptx
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptx
 
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMasyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
 

Mehr von Ai Roudatul

Makalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan CampuranMakalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan CampuranAi Roudatul
 
Presentasi Pemisahan Campuran
Presentasi Pemisahan CampuranPresentasi Pemisahan Campuran
Presentasi Pemisahan CampuranAi Roudatul
 
Proposal Pendirian Usaha Distro
Proposal Pendirian Usaha DistroProposal Pendirian Usaha Distro
Proposal Pendirian Usaha DistroAi Roudatul
 
Makalah konflik papua
Makalah konflik papuaMakalah konflik papua
Makalah konflik papuaAi Roudatul
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriAi Roudatul
 
Makalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATAMakalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATAAi Roudatul
 
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITALPERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITALAi Roudatul
 
Proposal seni tari
Proposal seni tariProposal seni tari
Proposal seni tariAi Roudatul
 
Makalah solidaritas mekanik dan organik
Makalah solidaritas mekanik dan organikMakalah solidaritas mekanik dan organik
Makalah solidaritas mekanik dan organikAi Roudatul
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaAi Roudatul
 

Mehr von Ai Roudatul (10)

Makalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan CampuranMakalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan Campuran
 
Presentasi Pemisahan Campuran
Presentasi Pemisahan CampuranPresentasi Pemisahan Campuran
Presentasi Pemisahan Campuran
 
Proposal Pendirian Usaha Distro
Proposal Pendirian Usaha DistroProposal Pendirian Usaha Distro
Proposal Pendirian Usaha Distro
 
Makalah konflik papua
Makalah konflik papuaMakalah konflik papua
Makalah konflik papua
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industri
 
Makalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATAMakalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATA
 
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITALPERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
 
Proposal seni tari
Proposal seni tariProposal seni tari
Proposal seni tari
 
Makalah solidaritas mekanik dan organik
Makalah solidaritas mekanik dan organikMakalah solidaritas mekanik dan organik
Makalah solidaritas mekanik dan organik
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Makalah solidaritas mekanik dan organik

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan industri, yang pada awalnya ditujukan untuk mendorong kemajuan perekonomian, berpengaruh pula secara sosial terhadap perkembangan masyarakat. Menurut Schneider (1993:430), “salah satu akibat yang terpenting dari timbulnya industrialisme adalah terbentuknya komunitas-komunitas baru, atau perubahan serta pertumbuhan yang cepat dari komunitas yang sudah ada”. Jika pada masa lalu industri ditempatkan di luar kota dan dekat dengan sumber bahan mentah dan sumber tenaga, pada perkembangan selanjutnya tidak demikian. Industri ditempatkan pada suatu daerah yang disekitarnya sudah terdapat sebuah komunitas. Emile Durkheim (1859-1917), Profesor Sosiologi Pertama dari Universitas Paris, mengambil pendekatan kolektivitis terhadap pemahaman mengenai masyarakat yang melibatkan berbagai bentuk solidaritas. Solidaritas dalam berbagai lapisan masyarakat bekerja seperti "perekat sosial", dalam hal ini dapat berupa, nilai, adat istiadat dan kepercayaan yang dianut bersama oleh anggota masyarakat dalam ikatan kolektif. B. Tujuan Penulisan Pembuatan makalah ini selain untuk melengkapi salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, juga untuk mengetahui : 1. Definisi Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik 2. Ciri - ciri Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik 3. Perbedaan Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Solidaritas Mekanik dan Organik a. Solidaritas Mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belum mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok. (Masyarakat Pedesaan). b. Solidaritas Organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antar anggota. (Masyarakat Perkotaan). Emile Durkheim (1859-1917), Profesor Sosiologi Pertama dari Universitas Paris, mengambil pendekatan kolektivitis terhadap pemahaman mengenai masyarakat yang melibatkan berbagai bentuk solidaritas. Solidaritas dalam berbagai lapisan masyarakat bekerja seperti "perekat sosial", dalam hal ini dapat berupa, nilai, adat istiadat dan kepercayaan yang dianut bersama oleh anggota masyarakat dalam ikatan kolektif. Ada bentuk yang disebut solidaritas mekanis, dimana individu yang diikat dalam suatu bentuk solidaritas memiliki "kesadaran kolektif" yang sama dan kuat. Karena itu individualitas tidak berkembang karena dilumpuhkan dengan tekanan besar untuk menerima konformitas. Contoh masyarakat yang memiliki solidaritas ini adalah masyarakat pra-industri dan masyarakat pedesaan. Sementara itu ketika masyarakat semakin kompleks melalui pembagian kerja, solidaritas mekanik runtuh digantikan dengan solidaritas organik. Ketika terjadi pembagian kerja maka akan timbul spesialisasi yang pada akhirnya menimbulkan ketergantungan antar individu. Hal ini juga menggairahkan individu untuk meningkatkan kemampuannya secara individual sehingga "kesadaran koletif" semakin redup kekuatannya. Dan solidaritas ini ada pada masyarakat Industri. Maka itu Durkheim mengusulkan perlunya suatu konsensus intelektual dan moral untuk keteraturan sosial yang bersifat harmonis dan integratif. Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik 2
  • 3. Dalam proses saling ketergantungan fungsional para anggota perusahaan menganut nilai-nilai dan norma-norma umum bersama. Saling ketergantungan yang muncul diakibatkan karena adanya diferensiasi dan spesifikasi menjadi dasar solidaritas social ini lebih penting dari pada norma-norma dan nilai- nilai bersama. B. Ciri-ciri Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik. Solidaritas Mekanik: Merujuk kepada ikatan sosial yang dibangun atas kesamaan, kepercayaan dan adat bersama. Disebut mekanik, karena orang yang hidup dalam unit keluarga suku atau kota relatif dapat berdiri sendiri dan juga memenuhi semua kebutuhan hidup tanpa tergantung pada kelompok lain. Solidaritas Organik: Menguraikan tatanan sosial berdasarkan perbedaan individual diantara rakyat. Merupakan ciri dari masyarakat modern, khususnya kota . Bersandar pada pembagian kerja (division of labor) yang rumit dan didalamnya orang terspesialisasi dalam pekerjaan yang berbeda-beda. Seperti dalam organ tubuh, orang lebih banyak saling bergantung untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam Division of labor yang rumit ini, Durkheim melihat adanya kebebasan yang lebih besar untuk semua masyarakat: kemampuan untuk melakukan lebih banyak pilihan dalam kehidupan mereka Meskipun Durkheim mengakui bahwa kota-kota dapat menciptakan impersonality (sifat tidak mengenal orang lain), alienasi, disagreement dan konflik, ia mengatakan bahwa solidaritas organik lebih baik dari pada solidaritas mekanik Beban yang kami berikan dalam masyarakat modern lebih ringan daripada masyarakat pedesaan dan memberikan lebih banyak ruang kepada kita untuk bergerak bebas. Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik 3
  • 4. Ciri khas yang penting dari solidaritas mekanik adalah bahwa solidaritas itu didasarkan pada suatu tingkatan homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan, sentiment, dsb. Homogenitas serupa itu hanya mungkin kalau pembagian kerja bersifat sangat minim. Sedangkan solidaritas organik muncul karena pembagian kerja bertambah besar. Solidaritas itu didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi. Saling ketergantungan itu bertambah sebgai hasil dari bertambahnya spesialisasi dalam pembagian pekerjaan, yang memungkinkan dan juga menggairahkan bertambahnya perbedaan di kalangan individu. C. Perbedaan Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik Solidaritas Mekanik  Relatif berdiri sendiri (tidak bergantung pada orang lain) dalam keefisienan kerja  Terjadi di Masyarakat Sederhana  Ciri dari Masyarakat Tradisional (Pedesaan)  Kerja tidak terorganisir  Beban lebih berat  Tidak bergantung dengan orang lain Solidaritas Organik  Saling Keterkaitan dan mempengaruhi dalam keefisienan kerja  Dilangsungkan oleh Masyarakat yang kompleks  Ciri dari Masyarakat Modern (Perkotaan)  Kerja terorganisir dengan baik  Beban ringan  Banyak saling bergantungan dengan yang lain Analisis terhadap struktur masyarakat secara keseluruhan dapat dibedakan sebagai berikut : Solidaritas Mekanik Solidaritas Organik 1. Solidaritas mekanik didasarkan pada 1. Solidaritas Organik disebabkan kesadaran kolektif (collective Karena pembagian kerja consciousness) menunjuk pada : - Totalitas kepercayaan - Sentiment-sentimen bersama yang rata-rata ada pada warga masyarakat Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik 4
  • 5. 2. Solidaritas ini tergantung dari individu 2. Saling ketergantungan menjadi – individu yang memiliki sifat dan semakin besar sebagai akibat menganut pada kepercayaan spesifikasi dalam pembagian normative yang sama. Individualitas pekerjaan. tidak berkembang, yang ada konformitas (kepentingan bersama) 3. Hukum yang ada Represif (menekan) 3. Solidaritas organic hokum yang mengancam bagi pelanggar kesadaran ada bersifat restutif kolektif. D. Contoh Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik  Contoh Solidaritas Mekanik Masyarakat bangsa israel dan perkembangan nelayan masyarakat israel misalnya,meskipun mengalami diaspora(perkembangan secara terus menerus)dapat dikatakan sebagai sebuah solidaritas mekanik dantercipta masyarakat israel yang terbentuk dari sebuah kesadaran bersama untuk bangkit setelah mengalami kejadian nolocaurt yang memang hingga saat ini masih dipertanyakan kebenarannya.orang israel yang mengalami nolocaurt pada massa hitler naal ini.alasan mengapa masyarakat ini dikatakan sebagai sebuah masyarakat yang bersolidaritas mekanik selain dari pengalaman emosional yang dirasakan bersama.  Contoh solidaritas Organik a. "Dalam pandangan Durkheim, masyarakat industri-kota merupakan perwujudan yang paling penuh dari solidaritas organik. Karena masyarakat di sekitar industri pada awalnya adalah masyarakat pedesaan yang memiliki ciri solidaritas mekanik, maka dalam proses perkembangan tersebut, masyarakat di sekitar industri dapat dikatakan masih berada dalam proses menjadi komunitas yang memiliki bentuk solidaritas organik. Komunitas industri-kota memiliki struktur dan fungsi yang khas dengan ciri-ciri yang khas. Dibandingkan dengan kondisi komunitas sebelumnya industri didirikan, komunitas industri-kota ditandai dengan banyak perbedaan. Perbedaan ini, ditimbulkan oleh adanya kesempatan dan kemampuan yang berbeda dari masing-masing individu. Terlebih lagi tuntutan industri membuat individu menspesialisasikan diri pada bidang kegiatan ataupun keahlian tertentu. Walaupun spesialisasi ini, pada Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik 5
  • 6. masyarakat industri-kota yang masih dalam proses pembentukan belum dirasakan betul berimbas kepada kehidupan sosial mereka." b. Masyarakat karyawan PT gula putih mataram dan masyarakat jakarta.masyarakat gula putih mataram misalkan tersusun berdasarkan adanya sebuah pendirian pabrik gula yang membutuhkan tenaga kerja untuk dapat di produksi.adanya kesempatan kerja ini kemudian menarik masyarakat untuk datang dan kemudian menciptakan sebuah komunitas kelompok sosial.masyarakat gula putih mataram di katakan sebagai sebuah kelompok dengan solidaritas organik karena adanya diperensi dan spesialisasi pungsi yang telah dijelaskan di atas. Masyarakat yang melamar pekerjaan tersebut kemudian mendapatkan jabatan yang disebabkan, dan disesuaikan dengan kemampuan dan kesesuaian pendidikan mulai dari superpisioner offieer. E. Ancaman Terhadap Solidaritas Peralihan dari solidaritas mekanik ke yang organik tidak selalu merupakan proses yang lancer dan penuh keseimbangan tanpa keteganga-ketegangan. Karena ikatan sosial primordial yang lama dalam bidang agama, kekerabatan, dan komunitas dirusak oleh meningkatnya pembagian kerja, mungkin ada ikatan-ikatan sosial lainnya yang tidak berhasil menggantikannya. Akibatnya masyarakat menjadi terpecah di mana individu terputus ikatan-ikatan sosialnya, dan di mana kelompok-kelompok yang menjadi perantara individu dengan masyarakat luas tidak berkembang dengan baik. Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik 6
  • 7. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bentuk solidaritas sosial masyarakat industri-kota adalah solidaritas organik. Namun, karena komunitas industri-kota masih berada dalam proses perkembangan, karakteristik yang terdapat pada komunitas ini masih belum menunjukkan karakteristik dari masyarakat organik penuh. Pada komunitas ini masih ditemui adanya beberapa karakteristik dari masyarakat yang yang mekanik. Perubahan bentuk solidaritas sosial masyarakat industri-kota merupakan sebuah proses yang alamiah dan dibutuhkan oleh masyarakat. Industrialisme tidak dapat berkembang dalam masyarakat yang bentuk solidaritasnya adalah solidaritas mekanik. B. Saran Solidaritas sangat penting sehingga sangat di butuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, solidaritas juga harus di tingkatkan untuk mencapai kenyamanan dalam berinteraksi, bersosial dan berwarga negara. Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik 7
  • 9. KATA PENGANTAR Puji syukur alhmdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah tentang keanekaragaman KElompok Sosial dalam masyarakat multicultural. Spesifiknya mengenai Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pegetahuan Sosial (IPS). Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan. Untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan makalah ini di kemudian hari. Cisurupan, Februari 2012 Penyusun Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik 9
  • 10. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1 A. Latar Belakang ............................................................................................1 B. Tujuan Penulisan.........................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................2 A. Definisi Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik ...............................2 B. Ciri – ciri Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik .............................3 C. Perbedaan Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik ...........................4 D. Contoh Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik ................................5 E. Ancaman terhadap Solidaritas ...................................................................6 BAB III PENUTUP ..............................................................................................7 A. Kesimpulan ................................................................................................7 B. Saran ..........................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... iii Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik 10