2. KEYWORDS
Mandat (Yuridis, politis, sosiologis)
Tantangan dan kendala pengawasan Pemilu
Kada
2 parameter dasar: kualitas dan integritas
3. Mengapa harus ada lembaga
pengawas pemilu?
1. Kebutuhan obyektif;
1. KPU
2. Peserta Pemilu
3. Rakyat
a fair competition need a fair rule and
enforcement.
2. Peran strategis lembaga pengawas
1. Pengawal demokrasi (memberikan implikasi
terhadap behavior kelembagaan)
2. Memastikan memastikan pemilu on the right
track dan sumber daya (resources) yang
digunakan tidak sia-sia
4. Apa implikasinya bila lembaga
pengawasan tidak bekerja dengan baik?
Terhadap pemilu
• Menghasilkan konflik kekerasan (from election to violance)
• Hilangnya kepercayaan rakyat
Terhadap demokrasi;
• Terjadi arus balik : dari demokrasi menuju tirani baru
• Apatisme terhadap demokrasi (ada kecenderungan melihat
masa lalu, meskipun otoritaian, lebih baik)
Terhadap masa depan bangsa (karena hasil yang tidak
maksimal dari pemilu);
• Lemahnya kapasitas kepemimpinan yang dihasilkan
• Legitimasi politiknya dipertanyakan
• Melemahnya orientasi pemimpin pada pembangunan
negara hukum yg demokratis
5. Peran pengawas pemilu
PENGAWAS
PEMILU
• Katalisator konflik
kekerasan (from election
to violance)
• Mencegah pudarnya • Mengawal
kepercayaan rakyat terciptanya proses
transisi kekuasaan
• Mencegah terjadi arus
secara fair,
balik : dari demokrasi
demokratis dan
menuju tirani baru
THE GUARDIAN legitimate
• Mencegah apatisme • Mendorong tumbuh
terhadap demokrasi (ada OF ELECTION dan menguatnya
kecenderungan melihat AND kepercayaan rakyat
masa lalu, meskipun DEMOCRACY terhadap prosedur
otoritaian, lebih baik) demokrasi dalam
• Legitimasi politiknya menjembatani
dipertanyakan proses transisi
• Melemahnya orientasi kekuasaan
pemimpin pada
pembangunan negara
hukum yg demokratis
6. Apa yang harus dilakukan agar pengawasan menjadi kekuatan
kontrol yang efektif terhadap prilaku yang “menodai” pemilu.
Membangun kesadaran Kelembagaan
• Organisasi (membangun koloni bukan soliter)
• “buka baju” (mengesampingkan peran yang yang tidak
mendukung kerja-kerja pengawasan)
Apa yang membuat anda bangga (proud) menjadi anggota
pengawas pemilu?
Self esteem,
• Tidak semua orang bisa menjadi anggota pengawas
pemilu
• karena bekerja di sebuah lembaga yang unik.
• Bekerja sebagai pengawas pemilu sama dengan bekerja
untuk demokrasi.
• Bekerja untuk demokrasi sama dengan bekerja dengan
masa depan bangsa
7. TANTANGAN DALAM
PENGAWASAN PEMILU KADA
Potensi pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu Kada sangat
tinggi, terutama di daerah dimana diantara pasangan calon terdapat
calon yang berasal dari unsur incumbent.
Tingkat kompetisi antar pasangan calon yang sangat tinggi dengan
jumlah calon yang juga cukup banyak
Potensi conflict of interest dan pelanggaran kode etik terkait dengan
netralitas dan imparsialitas penyelenggara Pemilu termasuk Panwaslu
Kada cukup besar mengingat dekatnya relasi pasangan calon dengan
penyelenggara Pemilu baik dari aspek hubungan kekeluargaan, bisnis,
maupun pertemanan
Sebagian anggota Panwaslu Kab/Kota merupakan “orang baru”
sehingga memiliki pengalaman yang kurang memadai dalam
menyelenggarakan pengawasan Pemilu.
8. MASALAH KUNCI PANWASLU
KADA
DALAM
MENJALANKA
CAPACITY
N TUGAS DAN
PELAKSANA
KEWAJIBAN
CAPACTY AN FUNGSI
DEVELOP PEMBIMBIN
PERFORMANCE MENT GAN DAN
(TRAININ PEMBINAAN
G DAN BAWASLU
DALAM BIMTEK) KEPADA
CREDIBILITY
MENEGAKKAN PANWASLU
& INTEGRITY
KODE ETIK KADA
9. REFLEKSI PENGAWASAN PEMILU
2009
APA TIGA TANTANGAN TERBESAR DALAM
MENJALANKAN TUGAS SEBAGAI PANWAS ?
STRATEGI PENGAWASAN PEMILU KADA
• APA TIGA HAL YANG MUTLAK DIBUTUHKAN
UNTUK MEMBANTU KEBERHASILAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS SEBAGAI PANWAS ?