1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Peminatan
Waktu
Topik
: SMA Santa Maria 2 Bandung
: Ket. Akuntansi
: XI / Ganjil
: Ilmu Pengetahuan Sosial
: 8 X 45 Menit
: Pencatatan Transaksi Perusahaan
Dagang
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metapengetahuan
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menafsirkan definisi perusahaan dagang
2. Mengklasifikasikan akun-akun khusus yang dijumpai pada perusahaan
dagang
3. Mencatat transaksi ke jurnal khusus
4. Mencatat transaksi keuangan ke dalam buku besar pembantu.
D. Tujuan Pembelajaran
Dari kegiatan ceramah, tanya jawab, dan penugasan diharapkan :
1. Siswa dapat menjelaskan definisi perusahaan dagang.
2. 2. Siswa dapat mendiskusikan macam-macam akun khusus perusahaan
dagang
3. Siswa dapat menjelaskan syarat-syarat pembayaran
4. Siswa dapat menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang
5. Siswa dapat mencatat transaksi ke jurnal khusus
6. Siswa dapat membuat jurnal umum perusahaan dagang.
7. Siswa dapat mencatat transaksi ke buku besar pembantu
E. Materi Pokok
Pertemuan 1
1. Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan pokok usahanya
adalah melakukan transaksi pembelian barang dagang dengan tujuan untuk
dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang tersebut lebih dahulu. Kalau
terjadi pengolahan maka pengolahan itu biasanya terbatas pada pengepakan
atau pengemasan supaya barang tersebut menjadi lebih menarik
2. Contoh Perusahaan Dagang
3. Macam-macam Transaksi Perusahaan Dagang
1) Pembelian
Transaksi pembelian barang dagang dalam perusahaan dagang yang ditujukan
untuk dijual kembali akan dicatat pada akun pembelian. Pembelian dapat
dilakukan secara tunai atau kredit dan bisa juga sebagian tunai dan sebagian
sisanya secara kredit.
2) Biaya Angkut Pembelian
Sebelum memperoleh barang yang dibeli, biasanya perlu mengeluarkan
ongkos angkut dari toko atau sampai ke gudang pembeli. Sehingga harga
peroleh barang tersebut terdiri dari harga beli ditambah dengan ongkos (biaya
angkutnya). Seluruh pengeluaran untuk biaya angkut pembelian akan dicatat
dalam satu akun tersendiri yaitu akun beban angkut pembelian. Sebagai bukti
transaksi adalah berupa faktur.
3) Retur Pembelian
Diwaktu melakukan transaksi pembelian barang, kadang-kadang barang yang
dibeli itu tidak sesuai dengan barang yang dipesan, atau mengalami kerusakan
3. saat dalam perjalanan. Maka pihak pembeli berhak mengembalikan barang
yang rusak tersebut kepada penjual. Dalam hal ini apabila pembelian barang
yang dikembalikan itu dilakukan secara tunai, maka penjual akan
mengembalikan uangnya tunai kepada pembeli. Sebaliknya bila pembelian
dilakukan secara kredit, maka pembeli akan membuat nota debit sebagai bukti
pengurangan utangnya. Pengurangan utangnya itu dilakukan dengan cara
mendebit akun utang dagang dan mengkredit akun retur pembelian. Jadi
setiap terjadi transaksi yang berhubungan dengan pengembalian barang yang
telah dibeli, akan dicatat dalam satu akun yaitu akun retur pembelian. Bukti
transaksi yang digunakan adalah nota debit.
4) Potongan Pembelian
Potongan pembelian diberikan oleh penjual dengan tujuan agar pembeli dapat
melunasi utangnya sebelum tanggal jatuh tempo, atau pelunasannya dalam
jangka waktu potongan. Potongan yang diterima dicatat dalam akun potongan
pembelian. Sebagai akibat adanya potongan pembelian itu maka jumlah utang
yang harus dibayar akan berkurang, yaitu jumlah akhir faktur dikurangi
dengan potongan pembelian yang diterima. Bukti transaksi yang digunakan
adalah berupa kuitansi atau bukti pengeluaran kas.
5) Penjualan
Transaksi penjualan barang dagang dalam perusahaan dagang dapat
dilakukan baik secara tunai maupun secara kredit, atau sebagian secara tunai
dan sisanya dibayar secara kredit. Setiap transaksi penjualan barang dagang
dicatat dalam akun penjualan. Bukti transaksi yang digunakan adalah berupa
Faktur atau Bukti penerimaan kas.
6) Retur Penjualan
Setelah transaksi penjualan dilakukan dimana barang yang telah dikirimkan
kepada pembeli. Maka dapat terjadi transaksi retur penjualan. Artinya
sejumlah barang yang telah dijual/dikirimkan, dikembalikan lagi oleh pihak
pembeli dengan alasan tertentu. Misalnya karena rusak atau tidak sesuai
dengan pesanannya. Bagi pihak penjual pengembalian barang tersebut akan
mengurangi piutang (tagihannya), sehingga penjual harus menerbitkan nota
kredit untuk mengurangi piutangnya dan kemudian mencatatnya kedalam
akun retur penjualan.
7) Potongan Penjualan
Potongan penjualan diberikan untuk merangsang pembeli agar segera
membayar utangnya, sebelum tanggal jatuh tempo yang ditetapkan. Potongan
penjualan akan mengurangi jumlah piutang yang diterima disaat jatuh tempo,
dan dicatat dalam akun potongan penjualan. Bukti transaksi yang digunakan
berupa kuitansi atau bukti kas masuk.
8) Biaya Angkut Penjualan
Dalam perjanjian saat barang dijual, mungkin saja penjual akan menanggung
biaya angkut atau biaya pengiriman barang sampai digudang pembeli. Maka
biaya yang dikeluarkan pihak penjual akan dicatat dalam akun biaya angkut
penjualan.
4. 9) Persediaan Barang Dagang
Persediaan barang dagang adalah jumlah persediaan barang dagang yang ada
pada akhir periode tertentu. Misalnya Persediaan barang dagang 31 Desember
2001, yaitu nilai persediaan setelah dilakukan perhitungan secara fisik (stock
opname) yang ada didalam gudang atau toko. Persediaan tersebut dicatat
dalam akun persediaan barang dagang. Bukti yang digunakan adalah bukti
memorial.
4. Syarat Pembayaran dalam Perjanjian Jual Beli
Berikut ini dikemukakan beberapa syarat pembayaran yang umumnya terjadi
dalam perjanjian jual beli yang dilakukan secara kredit.
1) n/30, artinya pada syarat ini harga faktur harus dilunasi paling lambat 30
hari setelah terjadinya penyerahan barang dan jumlah yang harus dibayar
adalah jumlah akhir yang tertera dalam faktur.
2) 2/10 n/30, artinya dengan syarat ini pembeli akan diberikan potongan 2
% apabila ia membayar harga faktur paling lambat 10 hari setelah tanggal
transaksi, sedangkan waktu pembayar paling lambat adalah 30 hari. 2 =
(pembilang) artinya besarnya persentase potongan, 10 = (penyebut)
artinya batas waktu mendapatkan potongan dan n/30 = batas akhir
pelunasan faktur.
3) EOM (End Of Month) artinya dengan syarat ini harga faktur harus
dilunasi paling lambat pada akhir bulan berjalan.
4) n/10 EOM, artinya dengan syarat ini harga faktur harus dilunasi paling
lambat 10 hari setelah akhir bulan, tanpa mendapat potongan.
5. Syarat Penyerahan Barang
1) Franko gudang pembeli
Artinya barang yang diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada
saat barang tersebut sampai di gudang pembeli. Sehingga segala bentuk
resiko yang timbul selama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab penjual
termasuk ongkos angkut barang tersebut.
2) Franko gudang penjual
Artinya barang yang sudah diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli
pada saat barang sudah keluar dari gudang penjual, dan segala bentuk resiko
yang timbul selama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab pembeli
termasuk ongkos angkut barang tersebut.
3) Free On Board Shipping point
Syarat ini berlaku untuk pengiriman barang yang menggunakan kapal laut.
Artinya barang yang diperjualbelikan menjadi hak milik pembeli pada saat
barang sudah sampai di atas kapal di pelabuhan penjual, sehingga segala
sesuatu resiko yang timbul dalam perjalanan sampai di gudang pembeli
menjadi tanggung jawab pembeli. Syarat ini dalam transaksi biasa ditulis
FOB shipping point.
4) Free On Board Destination point
Syarat ini berlaku dalam pengiriman barang menggunakan kapal laut. Artinya
barang yang sudah diperjualbelikan menjadi hak milik pembeli saat barang
5. tersebut sudah di atas kapal di pelabuhan pembeli. Sehingga semua resiko
yang timbul dalam perjalanan dari gudang penjual sampai di atas kapal
(dalam perjalanan) menjadi tanggungan penjual. Sedangkan resiko yang
terjadi selama dari pelabuhan pembeli ke gudang pembeli menjadi
tanggungan pembeli. Jadi ongkos angkut dari gudang penjual, ongkos
bongkar muat dan ongkos kapal sepenuhnya tanggungan penjual. Dalam
transaksi syarat ini biasa ditulis FOB destination.
5) Cost Insurance and Freight (CIF)
Artinya dalam perjanjian jual beli disepakati bahwa penjual menanggung
semua biaya angkut serta premi asuransi barang dalam perjalanan. Kadang-
kadang syarat ini dilengkapi lagi dengan tanggungan biaya komisi oleh
penjual, sehingga syarat ini ditulis menjadi CIFIC (Cost Insurance and
Freight Inclusive Comission).
6. Contoh Transaksi Perusahaan Dagang dengan Syarat Penyerahan
Barang dan Syarat pembayaran
1) Dibeli barang dagang seharga Rp. 5.500.000,- dari PT. Jujur Surabaya,
dengan syarat 2/10 n/30 Faktur Nomor 017. Ongkos angkut barang Rp.
250.000,- FOB Shipping point.
2) Dijual barang dagang Rp. 7.000.000,- kepada Fa. Jujur Bandung Faktur
Nomor 008 syarat EOM. Dikirimkan kembali barang dagang yang dibeli
tanggal 5 Januari lalu seharga Rp. 500.000,- karena rusak.
3) Diterima kembali barang dagang yang telah dijual tanggal 8 Januari lalu
seharga Rp. 1.000.000,- karena mutunya tidak sesuai dengan pesanan.
4) Dilunasi Faktur pembelian Nomor 017 tanggal 5 Januari yang lalu atas
PT. Jujur Surabaya.
5) Diterima pelunasan Faktur Nomor 008 dari Fa. Jujur tanggal 8 Januari
yang lalu.
Pertemuan 2
1. Mencatat Transaksi Pembelian Barang Dagang
1) Bila pembelian barang dagang dilakukan secara tunai
Contoh :
Tanggal 2 Januari 2001, CV. Rian membeli barang dagang dari UD. Jujur Rp.
1.500.000,- secara tunai.
Analisis transaksi:Setiap pembelian barang dagang di dalam akun
pembelian disisi debit, kemudian karena pembelian dilakukan tunai maka
akan mengurangi kas, sehingga dicatat dalam akun kas disisi kredit. Dalam
hal ini CV. Rian akan mencatat dalam jurnal sebagai berikut:
6. 2) Bila pembelian dilakukan secara kredit
Contoh :
Tanggal 4 Januari 2001, CV Rian membeli barang dagang dari Fa Jujur Rp.
4.000.000,- dengan syarat 2/10 n/30.
Analisis transaksi:Setiap pembelian barang dagang dicatat dalam akun
pembelian disisi debit dan bila pembelian dilakukan dengan syarat berarti
pembelian dilakukan secara kredit, mengakibatkan utang bertambah dan
dicatat dalam akun utang dagang disisi kredit. Dengan demikian CV Rian
mencatat dalam jurnal seperti berikut ini.
2. Mencatat Ongkos Angkut Pembelian
Setiap pengeluaran untuk biaya angkut pembelian dicatat dalam akun biaya
angkut pembelian disisi debit, sedangkan bila langsung dibayar secara tunai
maka akun yang disisi kredit adalah akun kas, tetapi kalau pembayaran tidak
dilakukan tunai maka akun yang dikredit adalah utang dagang.
Contoh:
Tanggal 12 Januari 2000, CV Rian membeli barang dagang Rp. 2.500.000,-
dengan syarat 2/10 n/30 ongkos angkut barang Rp. 300.000,- FOB Shipping
point dari Fa. Setia Surabaya Faktur Nomor 226.
Analisi transaksi : Dalam hal ini pencatatan ongkos angkut barang dicatat
dalam akun biaya angkut pembelian disisi debit, dan belum dilakukan
pembayarannya maka mengakibatkan utang bertambah, sehingga dicatat
dalam akun utang dagang disisi kredit. Seperti yang dicatat dalam jurnal
berikut ini.
Contoh lain, misalnya tanggal 14 Januari 2000, CV. Rian membayar
pengangkutan barang yang dibeli dari Fa. Setia Rp. 100.000,-. Maka transaksi
ini dicatat CV. Rian dalam jurnal sebagai berikut:
7. a. Pencatatan Transaksi Penjualan Barang Dagang
1. Penjualan dilakukan secara tunai
Contoh :
Tanggal 15 Januari 2000, CV Rian menjual barang dagang Rp. 4.000.000,-
kepada Tn. Jujur. Pembayaran dilakukan secara tunai.
Analisis transaksi:
Pembayaran diterima secara tunai, maka kas akan bertambah sehingga dicatat
dalam akun kas disisi debit dan akun penjualan disisi kredit. Perhatikan contoh
jurnalnya.
2. Penjualan secara kredit
Contoh :
Tanggal 16 Januari 2000, CV Rian menjual barang dagang kepada Toko Setia
Rp. 2.000.000,- syarat 2/10 n/30.
Analisis transaksi :
Transaksi di atas adalah transaksi kredit, dimana pembayarannya belum
diterima CV. Rian, akibatnya akun piutang dagang bertambah dan dicatat
disisi debit, sedangkan disisi kredit adalah akun penjualan. Perhatikan jurnal
yang dibuat CV. Rian dibawah ini.
8. b. Pencatatan Transaksi Retur Pembelian dan Retur Penjualan
Tanggal 20 Januari 2000, CV Rian menerima kembali barang telah dijual
kepada toko Maju seharga Rp. 400.000, - karena rusak dengan bukti nota
kredit nomor 021.
Analisis transaksi:
Penjualan sebelumnya dilakukan secara kredit sehingga dicatat dalam akun
piutang dagang. Dengan adanya barang yang diterima kembali maka CV. Rian
akan mencatat akun piutang dagang berkurang, yaitu disisi kredit, sedangkan
akun retur penjualan dicatat disisi debit. Dalam jurnal dicatat sebagai berikut:
Sekarang bagaimana pencatatan yang dilakukan oleh toko Maju sebagai pihak
pembeli?Perhatikan analisis transaksi berikut:
Analisis transaksi:
Bagi toko Maju sebelumnya telah mencatat dalam akun utang dagang,
sehingga pada waktu barang dikirimkan kembali akan mengakibatkan utang
dagangnya berkurang yang dicatat disisi debit, dan akun retur pembelian disisi
kredit
Perhatikan jurnal ini.
c. Pencatatan Transaksi Peluanasan Faktur Pembelian
Tanggal 22 Januari 2001, CV. Rian dibeli barang dagang Rp. 2.2.000.000,-
dengan syarat 4/10 n/30. Faktur Nomor 024 dari PD. Jaya. Tanggal 30 Januari
2001 dilunasi faktur pembelian Nomor 024 tanggal 22 Januari 2001 yang lalu.
9. Analisis transaksi:
Dari transaksi tanggal 22 Januari 2001 di atas, menimbulkan adanya utang
dagang CV. Rian Rp. 2.000.000,- dengan pelunasan paling lambat 30 hari
setelah transaksi. Pelunasannya dilaksanakan dalam batas waktu potongan
yaitu waktu 10 hari dengan besar potongan 4 % (dari tanggal 22 Januari s/d 30
Januari 2001 = 8 hari), dengan demikian besar potongan yang diperhitungkan
adalah 4 % x Rp. 2.000.000,- = Rp. 80.000,-. Bagi CV. Rian sebagai pembeli
mencatatnya dalam akun potongan pembelian. Sehingga pembayaran Rp.
2.000.000,- dicatat dalam akun utang dagang disisi debit, potongan pembelian
disisi kredit Rp. 80.000,- serta akun kas disisi kredit sebesar Rp. 1.920.000,-
setelah dikurangi potongan.
Perhatikan jurnalnya berikut ini!
Apabila transaksi pembelian di atas, faktur dilunasi pada tanggal 4 Februari
2001, dapatkah anda mencatatnya kedalam jurnal?. Baiklah, sekarang
perhatikan analisis transaksi berikut.
Batas waktu memperoleh potongan adalah 10 hari setelah transaksi, jadi
tanggal 22 Januari 2001 s/d 4 Februari 2001 lamanya 13 hari. Sehingga tidak
lagi mendapat potongan. Maka pembayaran utang mengakibatkan utang
berkurang Rp. 2.000.000,- dicatat dalam akun utang dagang disisi debit, dan
akun kas berkurang dicatat disisi kredit. Perhatikan pencatatannya dalam
jurnal sebagai berikut:
d. Transaksi Penerimaan Pelunasan Faktur Penjualan
Tanggal 14 Juni 2001, Dijual barang dagang seharga Rp. 1.000.000,- dengan
syarat 2/10 n/30. Diminta: catatlah transaksi tersebut kedalam jurnal apabila:
10. a. Pembayaran diterima tanggal 23 Juni 2001
b. Pembayaran diterima tanggal 14 Juli 2001
Jurnal pada saat penjualan 14 Juni 2001 adalah sebagai berikut:
a. Apabila pelunasan tanggal 23 Juni 2001
Pelunasan faktur tanggal 23 juni 2001, dimana tanggal tersebut masih dalam
jangka waktu potongan. Mulai tanggal 14 Juni 2001 s/d 23 Juni 2001 lamanya
9 hari. Sehingga diperhitungkan potongan 2 % yaitu 2 % x Rp. 1.000.000,- =
Rp. 20.000,-. Akibatnya uang kas bertambah sebesar Rp. 980.000,- (Rp
1.000.000 - Rp 20.000). Pencatatan dalam jurnal adalah akun kas disisi debit
Rp 980.000,- akun potongan penjualan disisi debit Rp. 20.000,- dan akun
piutang dagang sebesar Rp 1.000.000,- sebelah kredit. Untuk lebih jelasnya
perhatikan jurnal berikut!
b. Apabila pelunasan tanggal 14 Juli 2001
Artinya pelunasan diterima pasca waktu potongan atau (sesudah masa mendapat
potongan), maka jumlah yang diterima dan masuk ke dalam akun kas adalah
sebesar piutang yang ada seperti yang terdapat dalam jurnal berikut ini.
11. Pertemuan 3
1. Jurnal Pembelian
Anda tentu tahu bahwa suatu perusahaan dagang pasti akan selalu melakukan
transaksi pembelian terhadap barang dagang atau barang lainnya, baik secara tunai
maupun secara kredit. Jika perusahaan dagang membeli barang dagangan atau
barang lain secara kredit maka Anda harus mencatatnya ke dalam jurnal
pembelian. Perlu diketahui, jurnal pembelian itu hanya untuk mencatat pembelian
barang dagang secara kredit maka analisis transaksi tersebut adalah pembelian di
sebelah debet, sedangkan utang usaha di sebelah kredit. Agar lebih jelasnya lagi
coba simak bagan jurnal pembelian beserta kolom-kolomnya sebagai berikut.
2. Jurnal Pengeluaran Kas
Selanjutnya akan diuraikan materi tentang jurnal pengeluaran Kas. Anda pasti
sudah tahu, setiap perusahaan selalu melakukan kegiatan pengeluaran uang.
Pengeluaran uang yang dimaksud di atas akan digunakan untuk membeli barang
dagang atau barang/jasa selain barang dagang secara tunai, membayar utang,
membeli perlengkapan secara tunai dan membayar biaya gaji/biaya lain-lain.
Transaksi- transaksi di atas harus dicatat di dalam Jurnal Pengeluaran Kas. Jadi
Jurnal Pengeluaran Kas merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua
transaksi- transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran uang tunai. Ditinjau dari
frekuensinya transaksi-transaksi yang berkaitan dengan hal di atas dapat
dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu kelompok transaksi yang sering
terjadi dan kelompok transaksi yang jarang terjadi. Untuk transaksi yang sering
terjadi dalam perusahaan dagang harus dibuatkan kolom jumlah tersendiri.
Adapun transaksi-transaksi pembayaran yang sering terjadi dalam perusahaan
dagang serta analisisnya berikut ini:
1) Pembelian barang dagang secara tunai, dapat dianalisis menjadi:
- debet : pembelian
- kredit : kas
2) Pembayaran utang dagang dapat dilakukan dengan 2 cara:
a) Jika tanpa potongan pembelian, analisisnya menjadi:
- debet : utang usaha
- kredit : kas.
b) Jika ada potongan pembelian, analisisnya menjadi:
- debet : utang usaha
- kredit : kas
- kredit : potongan pembelian
12. Selanjutnya, transaksi-transaksi pembayaran yang jarang terjadi tidak perlu
dibuatkan kolom jumlah tersendiri, tetapi cukup ditampung di dalam kolom serba-
serbi, sedangkan akun lawannya ( contra account) adalah kas. Transaksi-transaksi
pembayaran yang tidak sering terjadi dapat dianalisis menjadi:
1) Pembayaran pembelian perlengkapan, dapat dianalisis menjadi:
- debet : kolom serba serbi dengan nama akun perlengkapan
- kredit : kas
2) Pembayaran gaji atau biaya lain-lain, dapat dianalisis menjadi:
- debet : kolom serba-serbi dengan mana akun biaya gaji / biaya lain-lain.
- Kredit : kas.
3. Jurnal Umum
Sebelum melanjutkan materi ini. Cobalah Anda pahami kembali tentang
jurnal umum, bagaimana bentuk formatnya dan bagaimana mencatatnya. Jika
telah memahaminya dapat melanjutkan ke materi berikutnya.
Di muka sudah dijelaskan bahwa transaksi-transaksi dalam perusahaan
dagang sangat banyak sifat dan jumlahnya, dan tidak semua transaksi bisa dicatat
di dalam jurnal khusus. Untuk itu transaksi tersebut harus dicatat di dalam suatu
jurnal yang dinamakan dengan jurnal umum perusahaan dagang pada modul yang
dahulu.
Perlu Anda ketahui bahwa transaksi-transaksi yang dapat dicatat di dalam
jurnal umum meliputi :
a. Retur pembelian barang dagang, yang dahulu dibeli dengan kredit karena
barang rusak;
b. Retur penjualan barang dagang, yang dahulu dijual dengan secara kredit
karena barang rusak;
c. Pengubahan utang usaha menjadi utang wesel;
d. Pengubahan piutang usaha menjadi piutang wesel;
e. Penjualan sebagian aktiva tetap yang sudah tidak layak pakai secara kredit;
f. Pengurangan harga.
4. Jurnal Penjualan
Apakah Anda ingin mengetahui bagaimana bentuk bagan jurnal penjualan?
Kali ini Anda akan dikenalkan dengan bentuk bagan itu. Akan tetapi perlu
dijelaskan bahwa jurnal penjualan hanya untuk mencatat transaksi penjualan
barang dagang secara kredit sehingga kolom jumlahnya cukup dibuat menjadi satu
saja.
Dengan menuliskan angka pada kolom itu berarti Anda telah menganalisis
sebagai piutang usaha di debet dan penjualan di kredit.
Agar lebih mengenal lagi bagan jurnal penjualan, perhatikan bagan di bawah
ini : JURNAL PENJUALAN (SALES JOURNAL) Halaman:
13. 5. Jurnal Penerimaan kas
Apakah Anda sudah mengetahui tentang transaksi penerimaan uang yang
sering terjadi dan jarang terjadi pada perusahaan dagang? Jika belum, cobalah
baca terus uraian ini. Jika sudah, coba bandingkan jawaban Anda dengan
keterangan di bawah ini.
Adapun jenis transaksi penerimaan uang yang sering terjadi pada perusahaan
dagang secara umum sebagai berikut:
1. Penjualan barang dagang secara tunai yang analisisnya:
o debet : kas
o kredit : penjualan
2. Penerimaan piutang usaha tanpa memberikan potongan, yang analisisnya:
o debet : kas
o kredit : piutang usaha
3. Penerimaan piutang usaha dengan memberikan potongan:
o debet : - kas
- potongan penjualan
Sedangkan transaksi penerimaan uang yang jarang terjadi, analisisnya:
- debet : kas
- kredit : serba - serbi
Jika transaksi - transaksi yang sering terjadi dan jarang terjadi dalam penerimaan
kas digabungkan akan membentuk bagan jurnal penerimaan kas berikut ini:
14. Pertemuan 4
1. Pengertian Buku Besar Pembantu
Apa itu buku besar pembantu? Buku besar pembantu adalah buku besar yang
digunakan untuk mencatat akun tertentu dan perubahan-perubahannya secara
lebih rinci. Dengan demikian akun buku besar berfungsi sebagai akun kontrol
sedang akun yang ada dalam buku pembantu merupakan rincian dari akun buku
besar tertentu. Untuk lebih jelas coba Anda amati bagian dari siklus akuntansi
berikut ini!
2. Macam-macam Buku Besar Pembantu
Biasanya dalam perusahaan dagang digunakan tiga macam buku besar pembantu
yaitu buku pembantu piutang, buku pembantu utang dan buku pembantu
persediaan barang.
Dari contoh buku besar dan buku besar pembantu di atas, apa yang dapat Anda
simpulkan? Ya, di antaranya yaitu, semakin banyak langganan (debitur)
perusahaan maka semakin banyak pula buku pembantu yang perlu dibuat.
Semakin banyak jenis dari barang dagang maka semakin banyak buku pembantu
persediaan yang diperlukan.
15. 3. Bentuk Buku Besar Pembantu
Seperti halnya buku besar, buku pembantu dapat dibuat dengan dua bentuk yang
lazim digunakan yaitu: bentuk skontro dan bentuk staffel. Perhatikan format di
bawah ini!
Buku pembantu bentuk skontro
Buku pembantu bentuk staffel
4. Cara Pencatatan Buku Besar Pembantu
PD. Samahati selama bulan Juli 2000 melakukan transaksi penjualan kepada
beberapa langganan sebagai berikut:
Juli 5 Dijual barang dagang secara kredit kepada Tn. Sabar Bandung dengan
harga Rp 1.400.000,00. Faktur Nomor 010.
Juli 7 Dijual barang dagang Rp 1.170.000,00 kepada Toko Tiya secara kredit.
Faktur Nomor 011.
Juli 8 Dijual dengan kredit barang dagang kepada Toko Sehati Medan seharga
Rp 2.100.000,00. Faktur Nomor 012.
Juli 12 Dijual barang dagang dengan harga Rp 1.000.000,00 kepada Tn. Ryan
Bandar Lampung dengan kredit. Faktur Nomor 013.
Juli 16 Dijual barang dagang secara kredit kepada Tn. Sabar Bandung seharga Rp
2.000.000,00. Faktur Nomor 014.
Juli 18 Diterima kembali barang dagang yang dijual tanggal 16 Juli lalu seharga
Rp 400.000,00 karena tidak sesuai dengan pesanan Nota kredit Nomor
004.
Juli 22 Dijual barang dagang seharga Rp 1.100.000,00 kepada Tn. Ryan Bandar
Lampung secara kredit. Faktur Nomor 015.
16. Juli 28 Diterima pelunasan faktur penjualan Nomor 014 tanggal 16 yang lalu dari
Tn. Sabar Bandung Bukti Kas masuk 047.
Juli 29 Diterima piutang dagang dari Toko Tiya sejumlah Rp 470.000,00 Bukti
Kas masuk 048.
Diminta:
Catatlah transaksi di atas dalam buku besar pembantu piutang dagang (Bentuk
staffel) sebagai berikut:
1. Tn. Sabar, Jl. Merapi 22, Bandung.
2. Toko Sehati, Jl. Candrawasih 12, Medan.
3. Tn. Ryan, Jl. Menara Baru 234, Bandar Lampung.
4. Toko Tiya, Jl. Kaswari 17, Tangerang.
Keterangan:
1. Kolom Tanggal : Diisi dengan tanggal transaksi.
2. Kolom Keterangan : Diisi dengan faktur.
3. Kolom Referensi : Diisi dengan faktur penjualan nomor.
4. Kolom Debit : Diisi dengan jumlah piutang bertambah.
5. Kolom Kredit : Diisi dengan jumlah piutang berkurang.
6. Kolom Saldo : Diisi dengan selesih kolom debit dan kredit.
Apa yang perlu disiapkan untuk mencatat transaksi tersebut di atas? Bagaimana
pencatatannya? Baiklah, Anda perhatikan pencatatannya berikut ini.
17. F. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Metode : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan
Pendekatan : Kontekstual
Strategi : Cooperative Learning
Model Pembelajaran : Konstruktivisme dan interaktif
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pertemuan ke 1
Indikator
1. Menafsirkan definisi perusahaan dagang
Pendahuluan
Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (kebersihan
kelas, berdo’a, absensi)
Guru melakukan penjajakan kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajaran materi yang akan diajarkan seperti “Apa
perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang?” Guru
memberikan apresiasi atas jawaban siswa.
15’
18. Guru memberikan informasi tentang kompetensi yang akan
dicapai.
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca materi mengenai definisi, ciri-ciri, dan
contohperusahaan dagang dari berbagai sumber yang relevan.
Menanya
Setelah siswa membaca materi dari sumber yang relevan, guru
memberikan rangsangan atau stimulus agar siswa bertanya.
Siswa mengajukan pertanyaan tentang definisi, ciri-ciri, dan
contoh perusahaan dagang dari berbagai sumber yang relevan.
Mengeksplorasi
Siswa mengumpulkan dan menggali informasi dari sumber buku
paket, LKS, maupun sumber penunjang lainnya tentang
transaksi perusahaan dagang dibuat dengan syarat penyerahan
dagang dan syarat pembayarannya.
Mengasosiasi
Melaksanakan model pembelajaran Cooperative Learning
dengan materi definisi, ciri-ciri, contoh perusahaan dagang,
perusahaan dagang dibuat dengan syarat penyerahan dagang dan
syarat pembayarannya.
Mengkomunikasikan
Siswa melaporkan hasil dari proses pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran Cooperative Learningdan
guru memberikan umpan balik positif berupa reward kepada
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan baik .
(Nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu, kerja keras, cermat,
mandiri, teliti dan tepat).
Penutup
Guru menutup pembelajaran dengan mengulas kembali materi
pelajaran maupun kegiatan individu.
Guru dapat menanyakan apakah siswa sudah memahami materi
tersebut.
Guru memberitahukan materi minggu selanjutnya untuk
dipelajari terlebih dahulu di rumah
Guru menutup proses pembelajaran dengan do’a.
Pertemuan ke 2
Indikator
2. Mengklasifikasikan akun-akun khusus yang dijumpai pada
perusahaan dagang
Pendahuluan
65’
10’
19. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (kebersihan
kelas, berdo’a, absensi)
Guru melakukan penjajakan kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajaran materi yang akan diajarkan seperti “Sebutkan
transaksi-transaksi keuangan perusahaan dagang?”Guru
memberikan apresiasi atas jawaban siswa.
Guru memberikan informasi tentang kompetensi yang akan
dicapai.
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa mengamati pemaparan materi dari guru mengenai akun-
akun khusus yang dijumpai pada perusahaan dagang
Menanya
Setelah menyimak pemaparan dari guru, guru memberikan
rangsangan atau stimulus agar siswa bertanya.
Siswa mengajukan pertanyaan tentang hal yang berkaitan
dengan materi akun-akun khusus pada perusahaan dagang
Mengeksplorasi
Siswa membaca dan menggali informasi dari sumber buku
paket, LKS, maupun sumber penunjang lainnya tentang
pencatatan transaksi keuangan perusahaan dagang kedalam
jurnal umum.
Mengasosiasi
Melaksanakan model pembelajaran Cooperative Learning
dengan materi akun-akun khusus pada perusahaan dagang dan
pencatatan transaksi keuangan perusahaan dagang kedalam
jurnal umum.
Mengkomunikasikan
Siswa mengumpulkan hasil dari proses pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning dan
guru memberikan umpan balik positif berupa reward kepada
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan baik .
(Nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu, kerja keras, cermat,
mandiri, teliti dan tepat).
Penutup
Guru menutup pembelajaran dengan mengulas kembali materi
pelajaran maupun kegiatan individu.
Guru dapat menanyakan apakah siswa sudah memahami materi
tersebut.
Guru memberitahukan materi minggu selanjutnya untuk
dipelajari terlebih dahulu di rumah
Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk dikerjakan
di rumah
Guru menutup proses pembelajaran dengan do’a.
15’
65’
10’
20. Pertemuan ke 3
Indikator:
3. Mencatat transaksi ke jurnal khusus
Pendahuluan
Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (kebersihan
kelas, berdo’a, absensi)
Guru melakukan penjajakan kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajaran materi yang akan diajarkan seperti “Untuk apa
jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal pengeluaran kas dan
jurnal penerimaan kas disusun” Guru memberikan apresiasi atas
jawaban siswa.
Guru memberikan informasi tentang kompetensi yang akan
dicapai.
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa mengamati pemaparan materi dari guru mengenai tujuan
pencatatan transaksi ke jurnal khusus (jurnal pembelian, jurnal
pengeluaran kas, jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas).
Menanya
Setelah menyimak pemaparan dari guru, guru memberikan
rangsangan atau stimulus agar siswa bertanya.
Siswa mengajukan pertanyaan tentang hal yang berkaitan
dengan materi tujuan pencatatan transaksi ke jurnal khusus
(jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan dan
jurnal penerimaan kas).
Mengeksplorasi
Siswa membaca dan menggali informasi dari sumber buku
paket, LKS, maupun sumber penunjang lainnya tentang
pencatatan transaksi ke jurnal khusus (jurnal pembelian, jurnal
pengeluaran kas, jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas).
Mengasosiasi
Melaksanakan model pembelajaran Cooperative Learning
dengan materi tujuan dan cara pencatatan transaksi ke jurnal
khusus (jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal
penjualan dan jurnal penerimaan kas).
Mengkomunikasikan
Siswa mengumpulkan hasil dari proses pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning dan
guru memberikan umpan balik positif berupa reward kepada
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan baik .
(Nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu, kerja keras, cermat,
15’
65’
21. mandiri, teliti dan tepat).
Penutup
Guru menutup pembelajaran dengan mengulas kembali materi
pelajaran maupun kegiatan individu.
Guru dapat menanyakan apakah siswa sudah memahami materi
tersebut.
Guru memberitahukan materi minggu selanjutnya untuk
dipelajari terlebih dahulu di rumah
Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk dikerjakan
di rumah
Guru menutup proses pembelajaran dengan do’a.
Pertemuan ke 4
Indikator
4. Mencatat transaksi keuangan ke dalam buku besar pembantu.
Pendahuluan
Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (kebersihan
kelas, berdo’a, absensi)
Guru melakukan penjajakan kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajaran materi yang akan diajarkan seperti “Mengapa
harus mencatat transaksi keuangan perusahaan dagang ke
dalam buku besar pembantu?” Guru memberikan apresiasi atas
jawaban siswa.
Guru memberikan informasi tentang kompetensi yang akan
dicapai.
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa mengamati pemaparan materi dari guru mengenai tujuan
pencatatan transaksi keuangan ke dalam buku besar pembantu.
Menanya
Setelah menyimak pemaparan dari guru, guru memberikan
rangsangan atau stimulus agar siswa bertanya.
Siswa mengajukan pertanyaan tentang hal yang berkaitan
dengan materi tujuan pencatatan transaksi keuangan ke dalam
buku besar pembantu.
Mengeksplorasi
Siswa membaca dan menggali informasi dari sumber buku
paket, LKS, maupun sumber penunjang lainnya tentang cara
pencatatan transaksi keuangan ke dalam buku besar pembantu.
Mengasosiasi
10’
15’
65’
22. H. Media / Alat / Sumber Pembelajaran
Media : Teks terprogram, bukti transaksi dan Image
Alat : Buku Teks, Whiteboard, Penghapus dan Infokus
Sumber :
- Charles T. Horngren, dkk. 1997. Akuntansi Di Indonesia. Jakarta:
Salemba Empat. (hal 222 s.d. 231)
- Soemarso SR, dkk. 1990. Akuntansi untuk SMTA. Jakarta: Salemba
Empat. (hal 1 s.d 66)
- Proyek Pengembangan Pendidikan Akuntansi. 1990. Akuntansi
Keuangan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 49
s.d. 72)
- Henry Simamora. 2000. Akuntansi I. Jakarta: Salemba Empat. (hal 139
s.d. 157)
- Kardiman, dkk. 2006. Prinsip-prinsip Akuntansi 2 SMA Kelas XII.
Bandung: Titian Ilmu. (hal 1 s.d. 18)
- www.e-dukasi.net
- Euis Ristanti, dkk. 2004. AKUNTANSI UNTUK SMA KELAS III.
Bandung: Grafindo Media Pratama. (hal 167 s.d. 173)
I. Penilaian
Guru dan siswa melakukan refleksi (nilai yang ditanamkan Rasa ingin tahu,
Kerja keras, Cermat, Teliti dan lengkap, Mandiri )
1. Prosedur Penilaian
1.1. Penilaian Kognitif
Melaksanakan model pembelajaran Cooperative Learning
dengan materi tujuan dan cara pencatatan transaksi keuangan ke
dalam buku besar pembantu.
Mengkomunikasikan
Siswa mengumpulkan hasil dari proses pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning dan
guru memberikan umpan balik positif berupa reward kepada
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan baik .
(Nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu, kerja keras, cermat,
mandiri, teliti dan tepat).
Penutup
Guru menutup pembelajaran dengan mengulas kembali materi
pelajaran maupun kegiatan individu.
Guru dapat menanyakan apakah siswa sudah memahami materi
tersebut.
Guru memberitahukan materi minggu selanjutnya untuk
dipelajari terlebih dahulu di rumah
Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk dikerjakan
di rumah
Guru menutup proses pembelajaran dengan do’a.
10’
23. Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan
Bentuk : Pilihan Ganda dan Uraian
1.2. Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
1.3. Penilaian psikomotorik:
Menjelaskan definisi perusahaan dagang secara tepat, menyebutkan
contoh-contoh perusahaan dagang dengan tepat, mengklasifikasikan
akun-akun khusus yang dijumpai pada perusahaan dagang dengan
benar, mecatat transaksi perusahaan dagang kejurnal khusus dengan
benar, dan mencatat transaksi keuangan kedalam buku besar pembantu
dengan benar.
2. Instrumen Soal:
Pertemuan I
Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah ...
a. membeli barang untuk disewakan
b. membeli barang untuk dipakai sendiri
c. membeli bahan mentah untuk di olah menjadi barang setengah jadi
d. membeli bahan mentah untuk di olah menjadi barang jadi
e. membeli barang dengan tujuan dijual kembali tanpa mengolahnya lebih
dahulu.
2. Perusahaan yang berikut ini merupakan perusahaan dagang
a. toko buku, kafetaria
b. rumah makan, toko bangunan
c. pedagang rokok, penjahit pakaian
d. pasar swalayan bioskop
e. toko sepatu, toko buku .
3. Akun berikut ini hanya dijumpai pada perusahaan dagang saja, yaitu ...
a. beban listrik, beban penjualan
b. beban angkut pembelian, pendapatan bunga
c. pembelian barang dagang, penjualan barang dagang, potongan
pembelian
d. pembelian barang dagang, pendapatan sewa, retur pembelian
e. penjualan, beban iklan, pembelian, potongan penjualan.
4. Apabila semua resiko dalam perjalanan laut sampai ke gudang pembeli
menjadi tanggungan pembeli, maka syarat penyerahan barang disebut ...
a. Franko gudang pembeli
b. Franko gudang penjual
c. FOB Shipping point
24. d. FOB destination
e. Cost insurance and Freight .
5. Apabila resiko yang terjadi dari gudang penjual sampai ke pelabuhan
pembeli tanggungan penjual, resiko selama dalam perjalanan sejak kapal
tiba di pelabuhan pembeli sampai barang di gudang pembeli menjadi
tanggungan pembeli. Maka syarat penyerahan barang ini disebut ...
a. Franko gudang pembeli
b. Franko gudang penjual
c. FOB Shipping point
d. FOB destination
e. Cost insurance and Freight inclusive comission.
6. Harga faktur dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir bulan, tanpa
mendapat potongan. Syarat pembayaran akan ditulis ...
a. 2/10 n/30
b. n/10 EOM
c. EOM
d. n/30
e. n/10.
7. Bila pembeli membayar harga faktur sebelum masa potongan 10 hari, dan
mendapat potongan 2 %, sedangkan batas pelunasan paling lambat 30 hari,
maka syarat pembayarannya adalah ...
a. n/30
b. 3/10 n/10
c. n/10
d. EOM
e. 2/10 n/30.
8. Dibeli barang dagang Rp. 2.000.000,- tanggal 6 Februari 2010 dengan
syarat EOM, maka batas pelunasan faktur paling lambat adalah ...
a. 28 Februari 2010
b. 29 Februari 2010
c. 1 Maret 2010
d. 6 Maret 2010
e. 29 Maret 2010.
9. Dalam syarat pembayaran 4/10 2/15 n/30. Artinya dari 2/15 adalah ...
a. 15 % diberikan potongan
b. 2 % potongan selama 15 hari diberikan
c. besar potongan 2 % bila pelunasan antara 11-15 hari setelah transaksi
d. sebelum 15 hari pembayaran tidak memperoleh potongan
e. sebelum 15 hari pembayaran diberikan potongan 2 %.
25. 10. Syarat penyerahan barang perlu dibuat dan disepakati antara pembeli dan
penjual berhubungan dengan ...
a. asuransi barang
b. penjaminan kualitas barang
c. penetapan jumlah barang
d. penentuan harga eceran barang
e. ongkos angkut barang selama dalam perjalanan
Pertemuan II
a. Di bawah ini terdapat sejumlah transaksi perusahaan dagang Fa. Setia Abadi
pada tanggal 31 Desember 2010.
Tanggal Transaksi
2010
Des
1 Telah dikeluarkan kas sebesar Rp. 16.000,- untuk keperluan
biaya pemasangan advertensi bulan Desember 2010.
2 Telah diterima kas sebesar Rp. 375.000,- sebagai pembayaran
tunai Fa. Mustika.
4 Melakukan pembelian secara kredit kepada PT Makmur sebesar
Rp. 275.500,-
5 Diterima Nota Debit dari CV. Liwa atas pengambilan barang
tanggal 30 September 2010 sebesar Rp. 25.000,-.
6 Melakukan pembelian secara tunai pada Fa. ABC sebesar Rp.
50.000,-.
7 Dibayar beban angkut pembelian kepada PT. Mulia sebesar Rp.
10.000,-.
8 Dilayangkan Nota Kredit kepada Fa. Setia Abadi atas
pengambalian barang pada tanggal 4 Februari 2009 sebesar Rp.
30.000,-.
10 Membayar beban sewa gedung untuk 2 tahun sebesar Rp.
600.000,-.
14 Dibayar utang untuk pembelian secara kredit tanggal 4
Desember 2010 sebesar Rp. 245.000,- setelah dikurangi retur.
17 Menjual kredit kepada CV Setia sebesar 350.000,-
18 Membayar biaya angkut penjualan kepaca CV. Setia sebesar Rp.
15.000,-
27 Pelunasan Utang CV Setia pada tanggal 17 Desember 2009,
sebesar Rp. 350.000,- setelah dikurangi retur sebesar Rp.
353.000,-
30 Diabayar gaji karyawan untuk bulan Desember sebesar Rp.
125.000,-
26. DIMINTA:
Catatlah transaksi tersebut ke dalam Jurnal Umum!
Pertemuan III
Pilihan Ganda: Kerjakan soal-soal di bawah ini! Pilihlah salah satujawaban
yang dianggap benar.
1.Yang dimaksud jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk .......
A. mencatat transaksi yang jarang terjadi
B. mencatat transaksi pada perusahan dagang atau jasa
C. digunakan oleh perusahaan yang tertentu saja
D. digunakan oleh perusahaan
E. mencatat jenis transaksi tertentu
2.Pembelian barang dagang secara kredit akan dicatat dalam ....
A. jurnal pengeluaran kas
B. jurnal umum
C. buku utang
D. jurnal pembelian
E. jurnal penutup
3.Kolom jumlah dalam jurnal pembelian dicatat dalam buku besar
sebagai .....
A. debit utang dagang, kredit pembelian
B. kredit utang dagang, debit pembelian
C. debit kas, kredit pembelian
D. kredit kas, debit pembelian
E. debit potongan pembelian, kredit utang dagang
4.Ciri-ciri antara jurnal umum dan jurnal khusus:
1. bentuknya memiliki 2 lajur
2. posting secara kolektif dan berkala
3. pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa orang
4. semua jenis transaksi harus dicatat secara kronologis
5. digunakan oleh perusahaan dagang besar.
Yang merupakan ciri jurnal khusus ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
5.Transaksi yang dapat dimasukkan ke dalam jurnal pengeluaran kas
adalah ....
A. menerima pendapatan bunga
B. membeli barang dagang secara kredit
27. C. pemilik mengambil barang dagang untuk prive
D. menjual barang dagang tunai
E. membeli barang selain barang-barang tunai.
6.Fungsi jurnal pembelian satu kolom adalah untuk mencatat transaksi ....
A. pembelian barang dagang secara kredit
B. pembelian barang dagang secara tunai
C. pembelian secara tunai dan kredit untuk barang dagang saja
D. pembelian dagangan dan bukan dagangan secara tunai saja
E. pembelian dagangan dan bukan dagangan secara kredit saja.
7.Transasksi-transaksi di bawah ini dapat dicatat kedalam jurnal
pembelian yang memiliki kolom serba-serbi adalah ....
A. mengembalikan barang dagang yang telah dibeli
B. membeli barang dagang dengan menyerahkan cek
C. membeli peralatan dengan syarat n/60
D. membeli perlengkapan kantor secara tunai
E. membayar pembelian barang dagang
8.Kolom debet untuk jurnal pengeluaran kas dapat terdiri dari kolom ....
A. kas, serba-serbi dan utang dagang
B. kas, pembelian, dan utang dagang
C. kas dan potongan pembelian dan serba-serbi
D. pembelian, utang dagang dan serba-serbi
E. pembelian, potongan pembelian, utang dagang
9.Transaksi perusahaan dagang yang tidak dapat dicatat kedalam jurnal
khusus adalah ....
A. pembelian barang dagang kredit
B. pembelian barang dagang secara tunai
C. dikirim kembali sebagian barang dagang yang rusak
D. dibayar gaji karyawan
E. dibeli perlengkapan toko secara tunai
10.Dikirim nota debit kepada UD. Usaha Maju, Jakarta untuk barang-
barang rusak, dapat dinalisis menjadi ...
A.debit : retur penjualan dan pengurangan harga
kredit : utang dagang
B.debit : utang dagang
kredit : retur penjualan dan pengurangan harga
C.debit : retur pembelian dan pengurangan harga
kredit : utang dagang
D.
28. debit : utang dagang
kredit : retur pembelian dan pengurangan harga
E. debit : pembelian
kredit : retur pembelian dan pengurangan harga.
Essay
b. Anda dihadapkan pada transaksi-transaksi dagang dari UD. Keluarga, Solo
selama bulan Juli 2000.
Juli 2 :
Dibeli barang dagang dari UD Baru sebesar Rp. 400.000,- dengan syarat (OM no.
faktur 01
4 : Dibayar biaya gaji pegawai toko Rp. 300.000,- No. Bukti BKK 1
5 :
dibeli perlengkapan toko dari PD. Jaya, Jakarta sebesar Rp. 500.000,- dengan syarat
2/10, n/30.
7 : Dikirim nota debit atas barang yang rusak kepada UD Baru sebesar Rp. 50.000,-.
15 : Dibayar kepada PD Jaya faktur tanggal 5/7-2000 BKK 2
17 :
Dibeli barang dagang kepada Toko Sejahtera, Klaten sebesar Rp. 700.000,- dengan
syarat 3/10, n/30, No. Faktur 03
19 : Dikirim nota debit kepada PD. Jaya, Klaten atas barang yang rusak Rp. 100.000,-
22 : Dibayar utang dagang kepada UD Baru, faktur tanggal 2/7-2000, No.BKK. 03
25 :
Dikirim nota debit kepada Toko Sejahtera atas barang yang rusak sebesar Rp.
150.000,-
30 :
Dibayar utang P.D. Sejahtera atas faktur tanggal 17-7-2000 dengan bukti No. BKK
04
Dimininta : 1. Siapkan jurnal pembelian (format 3), jurnal pengeluaran kas (format 5)
dan jurnal umum.
2. Catatlah transaksi-transaksi itu ke dalam format-format yang telah
disiapkan di atas.
c. Cobalah Anda catat transaksi-transaksi berikut ini ke dalam jurnal penjualan
yang terjadi pada UD. Mulya, Semarang selama bulan Juli 2000:
Juli 3 : Dijual barang dagang kepada Toko Surya, Jakarta seharga Rp.
3.000.000,- dengan syarat 2/10, n/30 (faktur 002).
5 : Dijual barang dagang kepada Toko Gaya Baru, Cirebon seharga Rp.
2.000.000,- dengan syarat 3/10, n/30 (faktur 003)
9 : Dijual peralatan toko kepada UD Jaya seharga Rp. 4.000.000,- dengan
syarat (OM (faktur 005)
29. 10 : dijual barang dagang kepada Toko Surya, Jakarta seharga Rp.
2.000.000,- dengan syarat 2/10, n/30 (faktur 006)
11 : Dijual barang dagang tunai dengan menyerahkan cek no.12009 seharga
Rp. 3.000.000,-
13 : Dijual barang dagang kepada Toko Sabar Jakarta sebesar Rp.
500.000,- dengan syarat (OM.
Diminta : Catatlah transaksi-transaksi itu ke dalam jurnal penjualan (Sales
Journal)
d. Berikut ini lima transaksi penerimaan uang tunai dari Toko Resik, Jakarta
untuk bulan Januari 1998 sebagai berikut :
Januari 7 : Dijual dengan tunai barang dagang kepada Toko Rama, Jakarta
sebesar Rp. 800.000,-
12 : Diterima bunga dari Bank BCA sebesar Rp. 50.000,-
20 : Diterima pelunasan piutang dari Toko Wijaya, Jakarta seharga Rp.
600.000,- dengan memberikan potongan Rp. 20.000,-
21 : diterima penambahan investasi usaha sebesar Rp. 8.000.000,-
22 : Diterima pelunasan piutang dari Toko Jaya, Jakarta Rp. 900.000,-
Diminta : Catat transaksi-transaksi di atas kedalam jurnal penerimaan kas!
Pertemuan IV
Pilihan Ganda: Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Fungsi buku besar pembantu adalah ….
A. menjumlah jurnal penerimaan kas
B. membuat ikhtisar buku besar
C. memberi rincian akun buku besar
D. membuat rekapitulasi jurnal pembelian
E. membuat rekapitulasi jurnal penjualan
2. Perhatikan buku besar dan buku besar pembantu berikut di bawah!
1. piutang dagang
2. persediaan barang dagang
3. penjualan
4. buku utang
5. pembelian
6. buku persediaan
7. utang dagang
8. buku piutang
Yang termasuk akun buku besar pembantu adalah ….
A. 1, 4, 6
B. 2, 4, 6
C. 3, 5, 7
30. D. 4, 6, 7
E. 4, 6, 8
3. Buku besar pembantu yang berisikan rincian pihak-pihak yang mempunyai
utang pada perusahaan disebut ….
A. buku besar pembantu kas
B. buku besar pembantu persediaan
C. buku besar pembantu aktiva
D. buku besar pembantu utang
E. buku besar pembantu piutang
4. Dikirimkan kembali sebagian barang dagang yang sudah dibeli secara
kredit tiga hari yang lalu karena tidak sesuai dengan pesanan. Transaksi
tersebut dicatat dalam ….
A. buku besar pembantu piutang di sisi debit
B. buku besar pembantu utang di sisi debit
C. buku besar pembantu utang di sisi kredit
D. buku besar pembantu piutang di sisi kredit
E. buku besar pembantu kas di sisi kredit
5. Dijual barang dagang secara kredit Rp 4.000.000,00 kepada Fa.
Setia,Bogor. Faktur nomor 021. Transaksi tersebut dicatat dalam buku
besar pembantu….
A. utang dagang kredit
B. piutang dagang debit
C. utang atas nama Fa. Setia debit
D. utang atas nama Fa. Setia kredit
E. piutang atas nama Fa. Setia debit
Essay
1. PD. Samahati selama bulan Juli 2000 melakukan transaksi penjualan kepada
beberapa langganan sebagai berikut:
Juli 5 Dijual barang dagang secara kredit kepada Tn. Sabar Bandung dengan
harga Rp 1.400.000,00. Faktur Nomor 010.
Juli 7 Dijual barang dagang Rp 1.170.000,00 kepada Toko Tiya secara kredit.
Faktur Nomor 011.
Juli 8 Dijual dengan kredit barang dagang kepada Toko Sehati Medan seharga
Rp 2.100.000,00. Faktur Nomor 012.
Juli 12 Dijual barang dagang dengan harga Rp 1.000.000,00 kepada Tn. Ryan
Bandar Lampung dengan kredit. Faktur Nomor 013.
Juli 16 Dijual barang dagang secara kredit kepada Tn. Sabar Bandung seharga Rp
2.000.000,00. Faktur Nomor 014.
Juli 18 Diterima kembali barang dagang yang dijual tanggal 16 Juli lalu seharga
31. Rp 400.000,00 karena tidak sesuai dengan pesanan Nota kredit Nomor
004.
Juli 22 Dijual barang dagang seharga Rp 1.100.000,00 kepada Tn. Ryan Bandar
Lampung secara kredit. Faktur Nomor 015.
Juli 28 Diterima pelunasan faktur penjualan Nomor 014 tanggal 16 yang lalu dari
Tn. Sabar Bandung Bukti Kas masuk 047.
Juli 29 Diterima piutang dagang dari Toko Tiya sejumlah Rp 470.000,00 Bukti
Kas masuk 048.
Diminta:
Catatlah transaksi di atas dalam buku besar pembantu piutang dagang (Bentuk
staffel) sebagai berikut:
1. Tn. Sabar, Jl. Merapi 22, Bandung.
2. Toko Sehati, Jl. Candrawasih 12, Medan.
3. Tn. Ryan, Jl. Menara Baru 234, Bandar Lampung.
4. Toko Tiya, Jl. Kaswari 17, Tangerang.
J. Kunci Jawaban
Pertemuan I
Indikator : 1
No. Soal : 1 s/d 10
Bobot : 10 untuk setiap soal
Jawaban :
1. E 6. E
2. E 7. E
3. C 8. A
4. C 9. C
5. B 10. E
Pedoman penilaian :
Soal No. 1 sampai dengan No. 10 bobot nilainya 10
Nilai Akhir = 10X10/10=10
Pertemuan II
Indikator : 2
No. Soal : 1
Bobot : 10 untuk setiap transaksi
Jawaban
Fa. Setia Abadi
Jurnal Umum
Per 31 Desember 2010
33. Pedoman penilaian :
Soal No. 1 bobot nilainya 130. (setiap transaksi memliki bobot 10)
Nilai Akhir = (10X13)/13=10
Pertemuan III
Indikator : 3
Pilihan Ganda
Nomor Soal : 1 s/d 10
Bobot : 10 untuk setiap soal
Jawaban :
1. E 2. B 3. B 4. D 5. E 6. A 7. C 8. D 9. C 10. D
Essay
Nomor Soal : 1
Bobot :
Jurnal Pembelian = 30
Jurnal Pengeluaran = 30
Jurnal Umum = 40
Jawaban :
34. Indikator : 3
Nomor Soal : 2
Bobot : 10 untuk setiap pencatatan transaksi
Jawaban :
Nomor Soal : 3
Bobot : 10 untuk setiap pencatatan transaksi
Jawaban :
35. Pedoman penilaian :
Soal Pilihan Ganda bobot nilainya 100
Essay
Soal No. 1 bobot nilainya 100
Soal No. 2 bobot nilainya 40
Soal No. 3 bobot nilainya 60
Nilai Akhir = (100+100+40+60)/30=30
Pertemuan IV
Indikator : 4
Pilihan Ganda
No. Soal : 1 s/d 10
Bobot : 10 untuk setiap soal
Essay
No. Soal : 1
Bobot : 25 untuk setiap buku besar pembantu
Jawaban :
Pilihan Ganda
1. C
2. E
3. E
4. B
5. E
37. Lembar Pengamatan Sikap Siswa
Nama Disiplin Aktifitas Kerjasama Kejujuran Etika Rata-rata
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5.
Penafsiran angka:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = amat baik
K. Tindak Lanjut
1. Remedial bagi siswa yang belum memenuhi KKM atau belum tuntas
2. Pengayaan bagi siswa yang memenuhi KKM atau sudah tuntas
3. Menghitung proses Pembelajaran apabila ketuntasan belajar dari seluruh
peserta didik pada kelompok yang bersangkutan kurang dari 75%
Mengetahui, Bandung, Juli 2014
Kepala SMA Santa Maria 2 Guru Mata Pelajaran
Dra. Yuliana Tri Hartati Yan Astoria Harry