SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Koperasi sekolah
Dalam rangka pengembangan koperasi di tingkat pendidikan, dibentuklah koperasi sekolah. Koperasi
sebagai suatu program dan bahan pengajaran selalu disertakan sebagai bagian yang integral dari
program-program pengajaran atau kurikulum dari setiap jenjang pendidikan. Kegiatan belajar mengajar
dan praktik koperasi sekolah merupakan bentuk sosialisasi kiperasi di kalangan siswa sekaligus untuk
menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.
Koperasi pada hakikatnya adalah suatu bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih. Secara garis
besar terdapat beberapa cara dalam mensosialisasikan koperasi, yaitu melalui lingkungan informal ddi
dalam keluarga, lingkungan non formal di masyarakat, dan lingkungan formal pendidikan atau sekolah.
1.1 Pengertian koperasi sekolah
koperasi sekolah atau koperasi siswa adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa-
siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, atau sekolah-sekolah
sederajat.
1.2 Landasan koprasi sekolah
seperti koperasi pada umumnya koperasi sekolah memiliki landasan hokum yang kuat, yang meliputi
landasan ideal, konstitusional, dan landasan operasional. Landasan ideal dan konstitusional koperasi
sekolah adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Adapun landasan operasional koperasi
sekolah diatur dalam keputusan bersama Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi serta
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 638/KPTS/Men/1994, mengenai pembinaan dan
pengembangan koperasi sekolah.
1.3 Ciri-ciri koperasi sekolah
cirri-ciri koperasi sekolah, diantaranya sebagai berikut:
 koperasi sekolah didirikan dalam rangka kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah.
 Anggotanya adalah kalangan siswa/murid sekolah yang bersangkutan
 Bentuk koperasi sekolah tidak berbadan hokum karena pendirinya berkaitan dengan
kegiatan belajar mengajar.
 Berfungsi sebagai laboratorium atau media praktik untuk pengajaran koperasi sekolah
1.4 Fungsi dan tujuan koperasi sekolah
koperasi sekolah berfugsi sebagai wadah untuk mendidik bagi tumbuhnya kesadaran berkoperasi
dikalangan siswa. Adapun tujuan koperasi sekolah adalah sebagai berikut:
 mendidik, menanamkan, dan memelihara suatu kesadaran hidup bergotong-royong, serta
jiwa demokratis diantara para siswa.
 Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat berkoperasi di kalangan
siswa.
 Mendidik dan menanamkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) di kalangan siswa.
 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi dikalangan anggota yang
berguna bagi para siswa untuk bekal terjun di masyarakat.
 Menunjang program pembangunan pemerintah di sector perkoperasian melalui program
pendidikan sekolah.
 Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para siswa melalui
pengembangan koperasi sekolah.
1.5 Bidang usaha koperasi sekolah
Bidang usaha atau unit usaha koperasi harus berorientasi pada kepentingan siswa disekolah yang
bersangkutan. Bidang usaha yang biasa terdapat dalam koperasi sekolah, antara lain sebagai
berikut:
 Unit usaha simpan pinjam
bidang usaha simpan pinjam diselenggarakan koperasi sekolah dengan tujuan membantu
para anggota dalam mengatasi masalah keuangan dan mendidik siswa untuk belajar hidup
hemat.
 Unit usaha took
Bidang usaha toko menjual berbagai keperluan siswa, seperti alat tulis, buku pelajaran,
makanan, dan atribut sekolah. Bimbingan dan pengawasan guru sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan unit usaha tersebut. Pengelolaan koperasi sekolah biasanya dilakukan secara
bergilir sesuai jadwal piket para siswa.
 Unit kafetaria/ kantin sekolah
Usaha kafetaria biasanya dilakukan sendiri oleh anggota koperasi, para guru, atau dengan
menjalin kerja sama dengan para produsen makanan atau minuman ringan.
 Unit usaha pelayanan/ jasa
Selain memberikan dan menyediakan kebutuhan berupa barang. Unit usaha koperasi juga
menyediakan pelayanan/jasa-jasa. Pelayanan tersebut antara lain dalam bentuk jasa
fotokopi, wartel, dan kursus-kursus.
1.6 Cara mendirikan koperasi sekolah
 tahap persiapan
koperasi sekolah didirikan melalui rapat yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya siswa atau
perwakilan siswa dari setiap kelas, pengurus OSIS, para guru dan kepala sekolah, serta
perwakilan dari pejabat direktorat koperasi setempat. Dalam rapat tersebut ditetapkan
mengenai pengurus koperasi dan modal koperasi yang akan dibentuk. Oleh karena itu, perlu
dibentuk panitia yang akan melaksanakan dan mengkoordinasikan segala keperluan untuk
pembentukan koperasi sekolah tersebut.
Tugas yang perlu dilakukan oleh panitia, antara lain sebagai berikut:
 melakukan konsultasi dengan kantor koperasi setempat mengenai segala hal yang
berkaitan dengan pembentukan koperasi sekolah.
 Menetapkan waktu, tempat, dan acara pelaksanaan rapat pembentukan koperasi
sekolah.
 Menyiapkan administrasi rapat pembentukan, seperti daftar hadir undangan,
notulen rapat pembentukan, tata tertib, dan akta pendirian.
 Membuat rancangan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.
 Membuat proposal dan mencari sumber pendanaan rapat pembentukan koperasi.
 Mempersiapkan system pemilihan dan pelantikan peengurus.
 Tahap pembentukan
Setelah tahap persiapan, selanjutnya ddilakukan rapat resmi pembentukan koperasi
sekolah. Rapat pembentukan dibagi menjadi:
 Pembukaan
 Laporan panitia tentang tujuan pendirian koperasi sekolah
 Penjelasan dan pengarahan tentang pembentukan koperasi sekolah oleh perwakilan
dari kantor koperasi setempat.
 Pembacaan tata tertib rapat pembentukan dan pemilihan pengurus koperasi.
 Penetapan AD dan ART koperasi sekolah.
 Pemilihan serta pelantikan pengurus dan pengawas koperasi sekolah.
 Tahap pelaporan atau pendaftaran
Dalam tahap pelaporan, pengurus terpilih segera mendaftarkan koperasi sekolah ke kantor
koperasi setempat. Dalam pengajuan laporan, harus dilengkapi dengan beberapa
persyaratan, antara lain sebagai berikut:
 Akta pendirian koperasi/anggaran dasar yang telah disahkan sebanyak 2 eksemplar,
salah satunya telah dibubuhi materai.
 Petikan berita acara pembentukan koperasi sekolah.
 Neraca awal yang menunjukkan asset atau permodalan koperasi sekolah.
 Tahap pengesahan
Tahap terakhir dari pembentukan koperasi sekolah adalah tahap pengesahan. Dalam tahap
pengesahan, permohonan pengesahan ditujukan kepada direktorat jenderal koperasi
tingkat provinsi setempat. Setelah persyaratan yang telah ditetapkan dipenuhi dengan
lengkap, sekolah akan memperoleh surat tanda pengesahan yang akan dikirim kesekolah
yang bersangkutan. Setelah tahap ini selesai, koperasi sekolah dapat melaksanakan semua
aktivitasnya sesuai dengan ketentuan yang telah dditetapkan.
1.7 Perangkat organisasi koperasi sekolah
Seperti halnya badan usaha lain, manajemen koperasi sekolah sangat menentukan tingkat
keberhasilan usaha untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Usaha-usaha tersebut meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Secara umum,
perangkat organisasi koperasi sekolah tidak berbeda dengan perangkat organisasi koperasi lainnya,
walaupun strukturnya lebih sederhana. Kegiatan manajemen koperasi sekolah dicapai dengan
menggunakan seperangkat organisasi yang meliputi rapat anggota, pengurus dan manajer, serta
badan pemeriksa.
 Rapat anggota
Seperti organisasi koperasi pada umunya, rapat anggota merupakan kunci dari keberhasilan
koperasi sekolah. Rapat anggota memegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi
sekolah. Rapat anggota merupakan unsur dalam manajemen koperasi sekolah kerana
koperasi sekolah merupakan badan usaha milik para anggotanya. Hal tersebut sesuai
dengan prinsip demokrasi yang merupakan asas koperasi.
 Pengurus
Pengurus merupakan bagian eksekutif dari koperasi sekolah. Pengurus koperasi sekolah
adalah siswi-siswi anggota koperasi sekolah yang dipilih dalam rapat anggota. Pengurus yang
telah menerima pelimpahan wewenang dari anggota itu mewakili anggota-anggota dalam
pengelolaan koperasi sekolah. Oleh karena itu, pengurus harus mampu menjabarkan
kebijakan dan keputusan yang telah diambil dalam rapat anggota secara lebih terinci disertai
dengan rencana/langkah-langkah operasionalnya.
 Badan pengawasan/pemeriksa
Badan pengawasan atau pemeriksa tugasnya melakukan pengawasan, apakah pengurus
telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pengawas
koperasi sekolah dapat dipilih dari siswa yang menjadi anggota atau para guru yang sudah
mendapatkan persetujuan kepala sekolah. Jumlah pengawasan adalah tiga orang dengan
masa jabatan satu tahun.
Selain ketiga unsur pokok tersebut, dalam manajemen koperasi biasanya juga terdapat
unsur penunjang berupa badan penasihat, pembina, dan pelindung. Badan penasihat,
pembina, dan pelindung biasanya berada dibawah kepala sekolah atau pejabat perwakilan
dari direktorat jenderal koperasi setempat. Badan penasihat, pembina, dan pelindung yang
beranggotakan guru-guru, diperlukan untuk menunjang jalannya kepengurusan koperasi
sekolah. Anggota badan penasihat dan pembina adalah para guru atau wakil yang ditunjuk
dari pengurus dewan atau komite sekolah atau bias juga perwakilan orangtua siswa yang
tergabung dalam BP3 (Badan Penyelanggarakan Pendidikan). Adapun struktur organisasi
koperasi sekolah dapat dilihat dalam bagan dibawah ini.
1.8 Modal koperasi sekolah
seperti kegiatan koperasi lainnya, modal koperasi sekolah diperoleh dari modal sendiri dan modal
pinjaman.
 Modal sendiri
 Simpanan pokok, adalah simpanan yang dibayarkan pada saat masuk menjadi
anggota koperasi. Besarnya simpanan pokok ditentukan dalam anggaran rumah
tangga koperasi sekolah.
 Simpanan wajib, adalah simpanan yang dibayarkan secara continue pada waktu
tertentu. Misalnya, setiap bulan atau tiga bulan. Pembayaran simpanan wajib
digabungkan dengan pembayaran administrasi Sumbangan Penyelenggaraan
Pendidikan (SPP). Besarnya simpanan wajib ditentukan dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART) koperasi sekolah.
 Penyisihan atau cadangan Sisa Hasil Usaha (SHU)
 Sumber-sumber lainnya, misalnya sumbangan dari orangtua serta bantuan dari para
guru dan kepala sekolah atau dari dana BP3.
 Modal pinjaman
Modal pinjaman berasal dari sumber-sumber, antara lain:
 Pinjaman dari pihak lain, misalnya dari koperasi lain
 Pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya
 Bantuan dari pemerintah
1.9 Pembagian sisa hasil usaha (SHU)
sisa hasil usaha (SHU) pada hakikatnya sama dengan keuntungan pada badan usaha seperti
perseroan terbatas. Sisa hasil usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu
tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak lebih besar
maka diperoleh SHU yang positif. Sebaliknya, jika total pendapatan dikurangi dengan total biaya
lebih kecil, diperoleh SHU negatif. Jika total pendapatan dan biaya sama besar, diperoleh SHU nihil.
Contoh perhitungan SHU:
Koperasi ABC
Laporan Neraca
Per 31 Desember 2007
no Akun No akun
1. Aktiva lancar 4 Utang jangka
pendek
Kas di tangan Rp. 5.000.000 Utang dagang Rp. 5.000.000
Kas di bank Rp. 45.000.000 Dana yang harus
dibayarkan
Rp. 2.400.000
Piutang Rp. 35.000.000 Simpanan sukarela Rp. 9.000.000
Persediaan Rp. 50.000.000
Surat-surat
berhaga
Rp. 14.000.000
Total aktiva lancar Rp. 149.000.000 Total utang jangka
pendek
Rp. 16.400.000
2 Aktiva tetap 5 Utang jangka
panjang
Tanah Rp. 150.000.000 Utang simpan
pinjam
Rp. 37.600.000
Gedung Rp. 120.000.000 Utang bank Rp. 146.000.000
Mesin-mesin
angkut
Rp. 100.000.000 Total utang jangka
panjang
Rp. 183.600.000
Akumulasi
penyusutan
(Rp. 45.000.000) Total utang Rp. 200.000.000
Total aktiva tetap Rp. 325.000.000 Total utang Rp. 200.000.000
3 Aktiva lainnya 6 Modal sendiri
Tanah yang belum
digunakan
Rp. 25.000.000 Simpanan pokok Rp. 80.000.000
Piutang ragu-ragu Rp. 1.200.000 Simpanan wajib Rp. 120.000.000
Amortisasi piutang
ragu-ragu
(Rp. 200.000) Cadangan koperasi Rp. 30.000.000
Donasi/hibah Rp. 20.000.000
SHU yang belum
dibagikan
Rp. 50.000.000
Total aktiva
lainnya
Rp. 26.000.000 Total modal Rp. 300.000.000
TOTAL AKTIVA Rp. 500.000.000 TOTAL PASIVA Rp. 500.000.000
Koperasi ABC
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Tahun Buku 2007
Pendapatan operasional
Pendapatan jasa simpan pinjam Rp. 80.000.000
Penjualan barang dagang anggota Rp. 410.100.000
Penjualan barang dagang non-anggota Rp. 200.000.000
Retur penjualan dan pengurangan harga
anggota
(Rp. 10.000.000)
Potongan penjualan anggota (Rp. 100.000)
Total pendapatan Rp. 680.000.000
Harga pokok penjualan
Persediaan awal (Rp. 40.000.000)
Pembelian barang dagang anggota (Rp. 106.700.000)
Pembelian barang dagang non-anggota (Rp. 100.000.000)
Retur pembelian barang dagang anggota Rp. 6.500.000
Potongan pembelian barang dagang anggota Rp. 200.000
Persediaan akhir Rp. 50.000.000
Harga pokok penjualan (Rp. 190.000.000)
Laba kotor penjualan Rp. 490.000.000
Biaya operasional
Biaya penjualan variabel (Rp. 250.000.000)
Biaya penjualan tetap:
a. biaya tetap dan umum (Rp. 175.500.000)
b. biaya penyusutan dan bunga (Rp. 16.000.000)
Total biaya penjualan (Rp. 441.500.000)
Laba operasional Rp. 48.500.000
Pendapatan dan biaya lain-lain
Pendapatan lain-lain:
a. laba penjualan kendaraan
b. pendapatan bunga
c. SHU koperasi pusat
d. komisi
Rp. 3.000.000
Rp. 2.000.000
Rp. 1.000.000
Rp. 500.000
Total pendapatan lain-lain Rp. 6.500.000
Laba setelah pendapatan lain-lain Rp. 55.000.000
Biaya lain-lain:
a. kerugian piutang tidak tertagih
b. rugi penjualan peralatan
(Rp. 4.500.000)
(Rp. 500.000)
Total biaya lain-lain (Rp. 5.000.000)
Sisa hasil usaha Rp. 50.000.000
Dilihat dari sumber perolehannya, SHU pada koperasi dapat dibedakan antara SHU yang diperoleh
dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota koperasi dan bukan anggota koperasi. Berdasarkan
laporan keuangan tersebut dapat dihitung pembagian SHU. Pedoman umum pembagian SHU
tercantum dalam AD dan ART koperasi. Besarnya SHU yang dibagikan kepada pihak-pihak penerima
bergantung kepada keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan dapat dilihat dari pos-pos laporan
keuangan koperasi yang bersangkutan. Sisa Hasil Usaha kepada anggota dapat dibagi berdasarkan:
 jasa modal (bunga modal), yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib
 jasa pinjaman
 jasa pembelian anggota
 jasa penjualan anggota
dari data tersebut diketahui:
total SHU = Rp. 50.000.000
total pinjaman = Rp. 200.000.000
total pembelian anggota = Rp. 100.000.000
total pembelian non-anggota = Rp. 100.000.000
total penjualan = Rp. 400.000.000
total penjualan non-anggota = Rp. 200.000.000
hitunglah pembagian SHU menurut:
1. jasa modal, jika besarnya jasa modal adalah 10% untuk satu tahun
2. jasa anggot dan non-anggota
penyelesaian:
karena jasa modal adalah 10% untuk satu tahun, besarnya jasa modal adalah 10% x Rp.
200.000.000 = Rp. 20.000.000
jasa modal tersebut harus dikurangi dari SHU
SHU = Rp. 50.000.000 – Rp. 20.000.000
sisa SHU = Rp. 30.000.000
jasa anggota dan non-anggota
a. jasa anggota
pinjaman = Rp. 200.000.000
pembelian = Rp. 100.000.000
penjualan = Rp. 400.000.000
total = Rp 700.000.000
b. jasa non-anggota
pembelian = Rp. 100.000.000
penjualan = Rp. 200.000.000
total = Rp. 300.000.000
total jasa = Rp. 1.000.000.000
SHU jasa anggota =
SHU jasa non-anggota =
Pembagian SHU menurut jasa anggota, yaitu:
Cadangan koperasi 20% = Rp. 4.200.000
Jasa anggota 50% = Rp. 10.500.000
Bagian pengurus 10% = Rp. 2.100.000
Bagian pegawai 5% = Rp. 1.050.000
Dana social 5% = Rp. 1.050.000
Dana pendidikan 5% = Rp. 1.050.000
Dana pembangunan 5% = Rp. 1.050.000
Total = Rp. 21.000.000
Pembagian SHU menurut jasa non-anggota:
Cadangan koperasi 70% = Rp. 6.300.000
Bagian pengurus 10% = Rp. 900.000
Bagian pegawai 5% = Rp. 450.000
Dana social 5% = Rp. 450.000
Dana pendidikan 5% = Rp. 450.000
Dana pembangunan 5% = Rp. 450.000
Total = Rp. 9.000.000
Contoh:
Jika jasa Beni sebagai anggota Koperasi ABC adalah sebagai berikut:
Simpanan pokok/wajib Rp. 1.500.000
Pinjaman Rp. 25.000.000
Pembelian Rp. 30.000.000
Penjualan Rp. 50.000.000
Hitunglah perolehan SHU Beni
Jawaban:
Jasa modal = 10% x Rp. 1.500.000 = Rp. 150.000
Jasa pinjaman =
Jasa pembelian =
Jasa penjualan =
Total SHU Beni = Rp. 2.355.000

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundunganLaporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundunganDaly Indra
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan gurumicitaz cikalagen
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guruJamaludin ..
 
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)Narendra
 
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osisBerita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osisEfie PunKerockmantic
 
Materi-Keorganisasian-OSIS 2022.pptx
Materi-Keorganisasian-OSIS 2022.pptxMateri-Keorganisasian-OSIS 2022.pptx
Materi-Keorganisasian-OSIS 2022.pptxSudirmanSudirman34
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarFormat supervisi penilaian proses belajar mengajar
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarRoyadi Nusa
 
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanAnalisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanMTs Nurul Huda Sukaraja
 
program PKB wado 1.docx
program PKB wado 1.docxprogram PKB wado 1.docx
program PKB wado 1.docxTatiHandayani5
 
Agenda Kegiatan Kepala Sekolah.docx
Agenda Kegiatan Kepala Sekolah.docxAgenda Kegiatan Kepala Sekolah.docx
Agenda Kegiatan Kepala Sekolah.docxrupawan2
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsUndangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsYasir Rifai
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan pkb
Laporan pkbLaporan pkb
Laporan pkb
 
OSIS.ppt
OSIS.pptOSIS.ppt
OSIS.ppt
 
Laporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundunganLaporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundungan
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guru
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guru
 
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
 
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osisBerita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
 
Materi-Keorganisasian-OSIS 2022.pptx
Materi-Keorganisasian-OSIS 2022.pptxMateri-Keorganisasian-OSIS 2022.pptx
Materi-Keorganisasian-OSIS 2022.pptx
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
2. ipmlh dan rencana aksi
2. ipmlh dan rencana aksi2. ipmlh dan rencana aksi
2. ipmlh dan rencana aksi
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarFormat supervisi penilaian proses belajar mengajar
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar
 
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanAnalisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
 
Susunan upacara bendera
Susunan upacara benderaSusunan upacara bendera
Susunan upacara bendera
 
program kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdfprogram kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdf
 
program PKB wado 1.docx
program PKB wado 1.docxprogram PKB wado 1.docx
program PKB wado 1.docx
 
Agenda Kegiatan Kepala Sekolah.docx
Agenda Kegiatan Kepala Sekolah.docxAgenda Kegiatan Kepala Sekolah.docx
Agenda Kegiatan Kepala Sekolah.docx
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsUndangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
 

Andere mochten auch

Makalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahMakalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahRus Mala
 
Format laporan bulanan
Format laporan bulananFormat laporan bulanan
Format laporan bulananJudith Joseph
 
Pidato bahasa arab
Pidato bahasa arabPidato bahasa arab
Pidato bahasa arabsholihiyyah
 
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad saw
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad sawNaskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad saw
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad sawyogitaufik
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabAlso Dicky
 
Contoh KPI Individu. Rapor Prestasi Kerja
Contoh KPI Individu. Rapor Prestasi KerjaContoh KPI Individu. Rapor Prestasi Kerja
Contoh KPI Individu. Rapor Prestasi KerjaBusinessBuddy Int
 
Contoh Laporan Keuangan Koperasi
Contoh Laporan Keuangan KoperasiContoh Laporan Keuangan Koperasi
Contoh Laporan Keuangan KoperasiDedy Setiady
 

Andere mochten auch (8)

Laporan HARI KOPERASI SEKOLAH, SMK ALAM DAMAI_ ms1 - ms23
Laporan HARI KOPERASI SEKOLAH, SMK ALAM DAMAI_ ms1 -  ms23Laporan HARI KOPERASI SEKOLAH, SMK ALAM DAMAI_ ms1 -  ms23
Laporan HARI KOPERASI SEKOLAH, SMK ALAM DAMAI_ ms1 - ms23
 
Makalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahMakalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi Sekolah
 
Format laporan bulanan
Format laporan bulananFormat laporan bulanan
Format laporan bulanan
 
Pidato bahasa arab
Pidato bahasa arabPidato bahasa arab
Pidato bahasa arab
 
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad saw
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad sawNaskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad saw
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad saw
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arab
 
Contoh KPI Individu. Rapor Prestasi Kerja
Contoh KPI Individu. Rapor Prestasi KerjaContoh KPI Individu. Rapor Prestasi Kerja
Contoh KPI Individu. Rapor Prestasi Kerja
 
Contoh Laporan Keuangan Koperasi
Contoh Laporan Keuangan KoperasiContoh Laporan Keuangan Koperasi
Contoh Laporan Keuangan Koperasi
 

Ähnlich wie Koperasi sekolah

koperasi sekolah
koperasi sekolahkoperasi sekolah
koperasi sekolahyana narla
 
Modul Ekonomi : Koperasi Sekolah
Modul Ekonomi : Koperasi SekolahModul Ekonomi : Koperasi Sekolah
Modul Ekonomi : Koperasi SekolahKasmadi Rais
 
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewi
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewiTugas ke2 ekonomi koperasi dewi
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewidewinovianti07
 
pendidikan latihan dan maklumat
pendidikan latihan dan maklumatpendidikan latihan dan maklumat
pendidikan latihan dan maklumatNadia Bohari
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaDoris Agusnita
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 10Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 10eli priyatna laidan
 
Materi Koperasi Kelas X MA
Materi Koperasi Kelas X MAMateri Koperasi Kelas X MA
Materi Koperasi Kelas X MAyeoja99
 
proses pembentukan koperasi disekolah
proses pembentukan koperasi disekolahproses pembentukan koperasi disekolah
proses pembentukan koperasi disekolahRika Mouri
 
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891surganaim
 
Kompetensi Dasar 3.8 : Koperasi
Kompetensi Dasar 3.8 : KoperasiKompetensi Dasar 3.8 : Koperasi
Kompetensi Dasar 3.8 : KoperasiAntonius Suranto
 
Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11angraenino
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasiangraenino
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasiangraenino
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi angraenino
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi angraenino
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiDonnyArf1
 
Bab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptxBab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptxBonseAris1
 

Ähnlich wie Koperasi sekolah (20)

koperasi sekolah
koperasi sekolahkoperasi sekolah
koperasi sekolah
 
Koperasi siswan
Koperasi siswanKoperasi siswan
Koperasi siswan
 
Modul Ekonomi : Koperasi Sekolah
Modul Ekonomi : Koperasi SekolahModul Ekonomi : Koperasi Sekolah
Modul Ekonomi : Koperasi Sekolah
 
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewi
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewiTugas ke2 ekonomi koperasi dewi
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewi
 
Bab 8 koperasi
Bab 8 koperasiBab 8 koperasi
Bab 8 koperasi
 
pendidikan latihan dan maklumat
pendidikan latihan dan maklumatpendidikan latihan dan maklumat
pendidikan latihan dan maklumat
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 10Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 10
 
Materi Koperasi Kelas X MA
Materi Koperasi Kelas X MAMateri Koperasi Kelas X MA
Materi Koperasi Kelas X MA
 
proses pembentukan koperasi disekolah
proses pembentukan koperasi disekolahproses pembentukan koperasi disekolah
proses pembentukan koperasi disekolah
 
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891
Bab10koperasi 150525142338-lva1-app6891
 
Kompetensi Dasar 3.8 : Koperasi
Kompetensi Dasar 3.8 : KoperasiKompetensi Dasar 3.8 : Koperasi
Kompetensi Dasar 3.8 : Koperasi
 
Koperasi ( R . Adhi Indra Kurnia )
Koperasi ( R . Adhi Indra Kurnia )Koperasi ( R . Adhi Indra Kurnia )
Koperasi ( R . Adhi Indra Kurnia )
 
Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11Makalah koperasi 11
Makalah koperasi 11
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
 
Bab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptxBab 10 Koperasi.pptx
Bab 10 Koperasi.pptx
 

Koperasi sekolah

  • 1. Koperasi sekolah Dalam rangka pengembangan koperasi di tingkat pendidikan, dibentuklah koperasi sekolah. Koperasi sebagai suatu program dan bahan pengajaran selalu disertakan sebagai bagian yang integral dari program-program pengajaran atau kurikulum dari setiap jenjang pendidikan. Kegiatan belajar mengajar dan praktik koperasi sekolah merupakan bentuk sosialisasi kiperasi di kalangan siswa sekaligus untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini. Koperasi pada hakikatnya adalah suatu bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih. Secara garis besar terdapat beberapa cara dalam mensosialisasikan koperasi, yaitu melalui lingkungan informal ddi dalam keluarga, lingkungan non formal di masyarakat, dan lingkungan formal pendidikan atau sekolah. 1.1 Pengertian koperasi sekolah koperasi sekolah atau koperasi siswa adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa- siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, atau sekolah-sekolah sederajat. 1.2 Landasan koprasi sekolah seperti koperasi pada umumnya koperasi sekolah memiliki landasan hokum yang kuat, yang meliputi landasan ideal, konstitusional, dan landasan operasional. Landasan ideal dan konstitusional koperasi sekolah adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Adapun landasan operasional koperasi sekolah diatur dalam keputusan bersama Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 638/KPTS/Men/1994, mengenai pembinaan dan pengembangan koperasi sekolah. 1.3 Ciri-ciri koperasi sekolah cirri-ciri koperasi sekolah, diantaranya sebagai berikut:  koperasi sekolah didirikan dalam rangka kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah.  Anggotanya adalah kalangan siswa/murid sekolah yang bersangkutan  Bentuk koperasi sekolah tidak berbadan hokum karena pendirinya berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.  Berfungsi sebagai laboratorium atau media praktik untuk pengajaran koperasi sekolah 1.4 Fungsi dan tujuan koperasi sekolah koperasi sekolah berfugsi sebagai wadah untuk mendidik bagi tumbuhnya kesadaran berkoperasi dikalangan siswa. Adapun tujuan koperasi sekolah adalah sebagai berikut:  mendidik, menanamkan, dan memelihara suatu kesadaran hidup bergotong-royong, serta jiwa demokratis diantara para siswa.  Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat berkoperasi di kalangan siswa.  Mendidik dan menanamkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) di kalangan siswa.  Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi dikalangan anggota yang berguna bagi para siswa untuk bekal terjun di masyarakat.
  • 2.  Menunjang program pembangunan pemerintah di sector perkoperasian melalui program pendidikan sekolah.  Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para siswa melalui pengembangan koperasi sekolah. 1.5 Bidang usaha koperasi sekolah Bidang usaha atau unit usaha koperasi harus berorientasi pada kepentingan siswa disekolah yang bersangkutan. Bidang usaha yang biasa terdapat dalam koperasi sekolah, antara lain sebagai berikut:  Unit usaha simpan pinjam bidang usaha simpan pinjam diselenggarakan koperasi sekolah dengan tujuan membantu para anggota dalam mengatasi masalah keuangan dan mendidik siswa untuk belajar hidup hemat.  Unit usaha took Bidang usaha toko menjual berbagai keperluan siswa, seperti alat tulis, buku pelajaran, makanan, dan atribut sekolah. Bimbingan dan pengawasan guru sangat dibutuhkan untuk kelangsungan unit usaha tersebut. Pengelolaan koperasi sekolah biasanya dilakukan secara bergilir sesuai jadwal piket para siswa.  Unit kafetaria/ kantin sekolah Usaha kafetaria biasanya dilakukan sendiri oleh anggota koperasi, para guru, atau dengan menjalin kerja sama dengan para produsen makanan atau minuman ringan.  Unit usaha pelayanan/ jasa Selain memberikan dan menyediakan kebutuhan berupa barang. Unit usaha koperasi juga menyediakan pelayanan/jasa-jasa. Pelayanan tersebut antara lain dalam bentuk jasa fotokopi, wartel, dan kursus-kursus. 1.6 Cara mendirikan koperasi sekolah  tahap persiapan koperasi sekolah didirikan melalui rapat yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya siswa atau perwakilan siswa dari setiap kelas, pengurus OSIS, para guru dan kepala sekolah, serta perwakilan dari pejabat direktorat koperasi setempat. Dalam rapat tersebut ditetapkan mengenai pengurus koperasi dan modal koperasi yang akan dibentuk. Oleh karena itu, perlu dibentuk panitia yang akan melaksanakan dan mengkoordinasikan segala keperluan untuk pembentukan koperasi sekolah tersebut. Tugas yang perlu dilakukan oleh panitia, antara lain sebagai berikut:  melakukan konsultasi dengan kantor koperasi setempat mengenai segala hal yang berkaitan dengan pembentukan koperasi sekolah.  Menetapkan waktu, tempat, dan acara pelaksanaan rapat pembentukan koperasi sekolah.  Menyiapkan administrasi rapat pembentukan, seperti daftar hadir undangan, notulen rapat pembentukan, tata tertib, dan akta pendirian.  Membuat rancangan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.  Membuat proposal dan mencari sumber pendanaan rapat pembentukan koperasi.
  • 3.  Mempersiapkan system pemilihan dan pelantikan peengurus.  Tahap pembentukan Setelah tahap persiapan, selanjutnya ddilakukan rapat resmi pembentukan koperasi sekolah. Rapat pembentukan dibagi menjadi:  Pembukaan  Laporan panitia tentang tujuan pendirian koperasi sekolah  Penjelasan dan pengarahan tentang pembentukan koperasi sekolah oleh perwakilan dari kantor koperasi setempat.  Pembacaan tata tertib rapat pembentukan dan pemilihan pengurus koperasi.  Penetapan AD dan ART koperasi sekolah.  Pemilihan serta pelantikan pengurus dan pengawas koperasi sekolah.  Tahap pelaporan atau pendaftaran Dalam tahap pelaporan, pengurus terpilih segera mendaftarkan koperasi sekolah ke kantor koperasi setempat. Dalam pengajuan laporan, harus dilengkapi dengan beberapa persyaratan, antara lain sebagai berikut:  Akta pendirian koperasi/anggaran dasar yang telah disahkan sebanyak 2 eksemplar, salah satunya telah dibubuhi materai.  Petikan berita acara pembentukan koperasi sekolah.  Neraca awal yang menunjukkan asset atau permodalan koperasi sekolah.  Tahap pengesahan Tahap terakhir dari pembentukan koperasi sekolah adalah tahap pengesahan. Dalam tahap pengesahan, permohonan pengesahan ditujukan kepada direktorat jenderal koperasi tingkat provinsi setempat. Setelah persyaratan yang telah ditetapkan dipenuhi dengan lengkap, sekolah akan memperoleh surat tanda pengesahan yang akan dikirim kesekolah yang bersangkutan. Setelah tahap ini selesai, koperasi sekolah dapat melaksanakan semua aktivitasnya sesuai dengan ketentuan yang telah dditetapkan. 1.7 Perangkat organisasi koperasi sekolah Seperti halnya badan usaha lain, manajemen koperasi sekolah sangat menentukan tingkat keberhasilan usaha untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Usaha-usaha tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Secara umum, perangkat organisasi koperasi sekolah tidak berbeda dengan perangkat organisasi koperasi lainnya, walaupun strukturnya lebih sederhana. Kegiatan manajemen koperasi sekolah dicapai dengan menggunakan seperangkat organisasi yang meliputi rapat anggota, pengurus dan manajer, serta badan pemeriksa.  Rapat anggota Seperti organisasi koperasi pada umunya, rapat anggota merupakan kunci dari keberhasilan koperasi sekolah. Rapat anggota memegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi sekolah. Rapat anggota merupakan unsur dalam manajemen koperasi sekolah kerana
  • 4. koperasi sekolah merupakan badan usaha milik para anggotanya. Hal tersebut sesuai dengan prinsip demokrasi yang merupakan asas koperasi.  Pengurus Pengurus merupakan bagian eksekutif dari koperasi sekolah. Pengurus koperasi sekolah adalah siswi-siswi anggota koperasi sekolah yang dipilih dalam rapat anggota. Pengurus yang telah menerima pelimpahan wewenang dari anggota itu mewakili anggota-anggota dalam pengelolaan koperasi sekolah. Oleh karena itu, pengurus harus mampu menjabarkan kebijakan dan keputusan yang telah diambil dalam rapat anggota secara lebih terinci disertai dengan rencana/langkah-langkah operasionalnya.  Badan pengawasan/pemeriksa Badan pengawasan atau pemeriksa tugasnya melakukan pengawasan, apakah pengurus telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pengawas koperasi sekolah dapat dipilih dari siswa yang menjadi anggota atau para guru yang sudah mendapatkan persetujuan kepala sekolah. Jumlah pengawasan adalah tiga orang dengan masa jabatan satu tahun. Selain ketiga unsur pokok tersebut, dalam manajemen koperasi biasanya juga terdapat unsur penunjang berupa badan penasihat, pembina, dan pelindung. Badan penasihat, pembina, dan pelindung biasanya berada dibawah kepala sekolah atau pejabat perwakilan dari direktorat jenderal koperasi setempat. Badan penasihat, pembina, dan pelindung yang beranggotakan guru-guru, diperlukan untuk menunjang jalannya kepengurusan koperasi sekolah. Anggota badan penasihat dan pembina adalah para guru atau wakil yang ditunjuk dari pengurus dewan atau komite sekolah atau bias juga perwakilan orangtua siswa yang tergabung dalam BP3 (Badan Penyelanggarakan Pendidikan). Adapun struktur organisasi koperasi sekolah dapat dilihat dalam bagan dibawah ini. 1.8 Modal koperasi sekolah seperti kegiatan koperasi lainnya, modal koperasi sekolah diperoleh dari modal sendiri dan modal pinjaman.  Modal sendiri
  • 5.  Simpanan pokok, adalah simpanan yang dibayarkan pada saat masuk menjadi anggota koperasi. Besarnya simpanan pokok ditentukan dalam anggaran rumah tangga koperasi sekolah.  Simpanan wajib, adalah simpanan yang dibayarkan secara continue pada waktu tertentu. Misalnya, setiap bulan atau tiga bulan. Pembayaran simpanan wajib digabungkan dengan pembayaran administrasi Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP). Besarnya simpanan wajib ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) koperasi sekolah.  Penyisihan atau cadangan Sisa Hasil Usaha (SHU)  Sumber-sumber lainnya, misalnya sumbangan dari orangtua serta bantuan dari para guru dan kepala sekolah atau dari dana BP3.  Modal pinjaman Modal pinjaman berasal dari sumber-sumber, antara lain:  Pinjaman dari pihak lain, misalnya dari koperasi lain  Pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya  Bantuan dari pemerintah 1.9 Pembagian sisa hasil usaha (SHU) sisa hasil usaha (SHU) pada hakikatnya sama dengan keuntungan pada badan usaha seperti perseroan terbatas. Sisa hasil usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak lebih besar maka diperoleh SHU yang positif. Sebaliknya, jika total pendapatan dikurangi dengan total biaya lebih kecil, diperoleh SHU negatif. Jika total pendapatan dan biaya sama besar, diperoleh SHU nihil. Contoh perhitungan SHU: Koperasi ABC Laporan Neraca Per 31 Desember 2007 no Akun No akun 1. Aktiva lancar 4 Utang jangka pendek Kas di tangan Rp. 5.000.000 Utang dagang Rp. 5.000.000 Kas di bank Rp. 45.000.000 Dana yang harus dibayarkan Rp. 2.400.000 Piutang Rp. 35.000.000 Simpanan sukarela Rp. 9.000.000 Persediaan Rp. 50.000.000 Surat-surat berhaga Rp. 14.000.000 Total aktiva lancar Rp. 149.000.000 Total utang jangka pendek Rp. 16.400.000 2 Aktiva tetap 5 Utang jangka panjang Tanah Rp. 150.000.000 Utang simpan pinjam Rp. 37.600.000
  • 6. Gedung Rp. 120.000.000 Utang bank Rp. 146.000.000 Mesin-mesin angkut Rp. 100.000.000 Total utang jangka panjang Rp. 183.600.000 Akumulasi penyusutan (Rp. 45.000.000) Total utang Rp. 200.000.000 Total aktiva tetap Rp. 325.000.000 Total utang Rp. 200.000.000 3 Aktiva lainnya 6 Modal sendiri Tanah yang belum digunakan Rp. 25.000.000 Simpanan pokok Rp. 80.000.000 Piutang ragu-ragu Rp. 1.200.000 Simpanan wajib Rp. 120.000.000 Amortisasi piutang ragu-ragu (Rp. 200.000) Cadangan koperasi Rp. 30.000.000 Donasi/hibah Rp. 20.000.000 SHU yang belum dibagikan Rp. 50.000.000 Total aktiva lainnya Rp. 26.000.000 Total modal Rp. 300.000.000 TOTAL AKTIVA Rp. 500.000.000 TOTAL PASIVA Rp. 500.000.000 Koperasi ABC Laporan Perhitungan Hasil Usaha Tahun Buku 2007 Pendapatan operasional Pendapatan jasa simpan pinjam Rp. 80.000.000 Penjualan barang dagang anggota Rp. 410.100.000 Penjualan barang dagang non-anggota Rp. 200.000.000 Retur penjualan dan pengurangan harga anggota (Rp. 10.000.000) Potongan penjualan anggota (Rp. 100.000) Total pendapatan Rp. 680.000.000 Harga pokok penjualan Persediaan awal (Rp. 40.000.000) Pembelian barang dagang anggota (Rp. 106.700.000) Pembelian barang dagang non-anggota (Rp. 100.000.000) Retur pembelian barang dagang anggota Rp. 6.500.000 Potongan pembelian barang dagang anggota Rp. 200.000 Persediaan akhir Rp. 50.000.000 Harga pokok penjualan (Rp. 190.000.000) Laba kotor penjualan Rp. 490.000.000 Biaya operasional Biaya penjualan variabel (Rp. 250.000.000) Biaya penjualan tetap: a. biaya tetap dan umum (Rp. 175.500.000) b. biaya penyusutan dan bunga (Rp. 16.000.000) Total biaya penjualan (Rp. 441.500.000) Laba operasional Rp. 48.500.000
  • 7. Pendapatan dan biaya lain-lain Pendapatan lain-lain: a. laba penjualan kendaraan b. pendapatan bunga c. SHU koperasi pusat d. komisi Rp. 3.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 500.000 Total pendapatan lain-lain Rp. 6.500.000 Laba setelah pendapatan lain-lain Rp. 55.000.000 Biaya lain-lain: a. kerugian piutang tidak tertagih b. rugi penjualan peralatan (Rp. 4.500.000) (Rp. 500.000) Total biaya lain-lain (Rp. 5.000.000) Sisa hasil usaha Rp. 50.000.000 Dilihat dari sumber perolehannya, SHU pada koperasi dapat dibedakan antara SHU yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota koperasi dan bukan anggota koperasi. Berdasarkan laporan keuangan tersebut dapat dihitung pembagian SHU. Pedoman umum pembagian SHU tercantum dalam AD dan ART koperasi. Besarnya SHU yang dibagikan kepada pihak-pihak penerima bergantung kepada keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan dapat dilihat dari pos-pos laporan keuangan koperasi yang bersangkutan. Sisa Hasil Usaha kepada anggota dapat dibagi berdasarkan:  jasa modal (bunga modal), yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib  jasa pinjaman  jasa pembelian anggota  jasa penjualan anggota dari data tersebut diketahui: total SHU = Rp. 50.000.000 total pinjaman = Rp. 200.000.000 total pembelian anggota = Rp. 100.000.000 total pembelian non-anggota = Rp. 100.000.000 total penjualan = Rp. 400.000.000 total penjualan non-anggota = Rp. 200.000.000 hitunglah pembagian SHU menurut: 1. jasa modal, jika besarnya jasa modal adalah 10% untuk satu tahun 2. jasa anggot dan non-anggota penyelesaian: karena jasa modal adalah 10% untuk satu tahun, besarnya jasa modal adalah 10% x Rp. 200.000.000 = Rp. 20.000.000 jasa modal tersebut harus dikurangi dari SHU
  • 8. SHU = Rp. 50.000.000 – Rp. 20.000.000 sisa SHU = Rp. 30.000.000 jasa anggota dan non-anggota a. jasa anggota pinjaman = Rp. 200.000.000 pembelian = Rp. 100.000.000 penjualan = Rp. 400.000.000 total = Rp 700.000.000 b. jasa non-anggota pembelian = Rp. 100.000.000 penjualan = Rp. 200.000.000 total = Rp. 300.000.000 total jasa = Rp. 1.000.000.000 SHU jasa anggota = SHU jasa non-anggota = Pembagian SHU menurut jasa anggota, yaitu: Cadangan koperasi 20% = Rp. 4.200.000 Jasa anggota 50% = Rp. 10.500.000 Bagian pengurus 10% = Rp. 2.100.000 Bagian pegawai 5% = Rp. 1.050.000 Dana social 5% = Rp. 1.050.000 Dana pendidikan 5% = Rp. 1.050.000 Dana pembangunan 5% = Rp. 1.050.000 Total = Rp. 21.000.000 Pembagian SHU menurut jasa non-anggota: Cadangan koperasi 70% = Rp. 6.300.000 Bagian pengurus 10% = Rp. 900.000 Bagian pegawai 5% = Rp. 450.000 Dana social 5% = Rp. 450.000 Dana pendidikan 5% = Rp. 450.000 Dana pembangunan 5% = Rp. 450.000 Total = Rp. 9.000.000 Contoh: Jika jasa Beni sebagai anggota Koperasi ABC adalah sebagai berikut: Simpanan pokok/wajib Rp. 1.500.000
  • 9. Pinjaman Rp. 25.000.000 Pembelian Rp. 30.000.000 Penjualan Rp. 50.000.000 Hitunglah perolehan SHU Beni Jawaban: Jasa modal = 10% x Rp. 1.500.000 = Rp. 150.000 Jasa pinjaman = Jasa pembelian = Jasa penjualan = Total SHU Beni = Rp. 2.355.000