Dokumen ini menjelaskan tentang ikan nila (Oreochromis niloticus) yang merupakan ikan air tawar yang dibudidayakan di Indonesia. Ikan nila memiliki sifat tahan terhadap perubahan lingkungan dan pertumbuhan cepat. Terdapat berbagai jenis nila di Indonesia seperti Nila JICA, Nila Nirwana, dan Nila Larasati yang dihasilkan dari program pemuliaan untuk mendapatkan karakteristik pertumbuhan lebih baik. D
1. IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Oleh afiesh sp
2012
Gambar. Nila (Oreochromis niloticus)
1. Deskripsi Nila
Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi
dari Afrika pada tahun 1969an. Ikan nila termasuk jenis ikan yang tahan terhadap perubahan
lingkungan, memiliki sifat omnivora (memakan fitoplankton, perifiton, tanaman air, avertebrata
kecil, fauna bentik, detritus dan bakteri yang berasosiasi dengan detritus) dan mampu mencerna
makanan secara efisien serta pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap serangan penyakit.
Ikan nila memiliki bentuk badan pipih kesamping memanjang dengan garis-garis pada
sirip ekor berwana merah sejumlah 6-12 buah, pada sirip pungung terdapat garis-garis miring,
mata tampak menonjol & besar, tepi mata berwarna putih, mempunyai garis vertikal sepanjang
tubuh 9-11 buah. Ciri khas ikan nila adalah garis-garis vertikal berwarna hitam pada sirip ekor,
punggung dan dubur. Selain itu juga memiliki karakteristik sebagai ikan parental care yang
merawat anaknya dengan menggunakan mulut (mouth breeder).
Ikan nila merupakan ikan jenis tropis yang menyukai perairan dangkal. Ikan ini hidup di
lingkungan air tawar, air payau dan air laut. Kadar garam air yang disukai antara 0-35 ppt. Oleh
karena itu, ikan nila dapat dibudidayakan di perairan tawar, payau, tambak dan perairan laut.
2. Klasifikasi Nila
Klasifikasi nila adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub- Filum : Vertebrata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
3. Perbedaan Nila Jantan dan Betina
Perbedaan antara nila jantan dan betina yaitu:
2. Dagu nila jantan berwarna kemerahan atau kehitaman sedangkan dagu nila betina
berwarna putih
Sirip dada nila jantan berwarna coklat kemerahan sedangkan sirip dada nila betina
berwarna kehitaman
Perut nila jantan berbentuk pipih (ramping) dengan warna kehitaman sedangkan betina
perutnya lebih buncit (menggembung) dan berwarna putih
Alat kelamin nila jantan berbentuk meruncing dan apabila dipijat akan mengeluarkan
cairan berwarna putih kental sedangkan betina berbentuk seperti bulan sabit dan apabila
dipijat akan mengeluarkan butiran telur
Nila jantan mempunyai 2 buah lubang yaitu anus & urogenital (urine & sperma) sedangkan
nila betina mempunyai 3 buah lubang yaitu anus, genital/telur & lubang urine.
4. Jenis-Jenis Nila di Indonesia
Nila JICA
Ikan nila JICA merupakan hasil pengembangan riset oleh Balai Besar Budidaya Air Tawar
Jambi, dengan merekayasa genetic ikan nila. Ikan nila untuk riset didatangkan dari
lembaga riset Kagoshima Fisheries Research Station di Jepang yang dibantu sepenuhnya
oleh JICA (Japan for International Cooperation Agency). Ikan nila ini sangat disukai oleh
pembudidaya karena pertumbuhannya yang cepat dan disukai oleh masyarakat.
Nila NIRWANA
Ikan nila Nirwana merupakan nila hasil pengembangan dari Balai Pengembangan
Benih Ikan Wanayasa yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat. Nirwana merupakan
singkatan dari Nila Ras Wanayasa. Keunggulan nila Nirwana dibandingkan dengan nila
biasa, yaitu : pertumbuhannya yang cepat karena dalam waktu enam bulan dapat mencapai
bobot 1 kilogram. Kemudian bentuk tubuh yang lebih lebar dan kepala lebih pendek serta
struktur daging lebih tebal.
Nila JATIMBULAN
Ikan nila jenis ini merupakan hasil perekayasaan yang dilakukan oleh Unit Pelaksana
Teknis PBAT Umbulan yang terletak di Pasuruan Jawa Timur. Keunggulan nila ini adalah
pertumbuhannya yang lebih cepat dibandingkan dengan nila biasa dan struktur dagingnya
yang lebih kenyal.
Nila LARASATI
Ikan nila Larasati merupakan nila hasil perekayasaan oleh PBIAT Janti, Klaten. Nila
Larasati adalah singkatan dari Nila Merah Strain Janti. Ikan ini merupakan persilangan
antara nila hitam dengan nila merah. Keunggulan nila Larasati yaitu pertumbuhannya seperti
nila merah sedangkan reaksi pakannya seperti nila hitam, pemeliharaan lebih cepat,
dagingnya lebih banyak dan SR (kelangsungan hidup) tinggi.
Nila BEST
Nila BEST merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Balai Riset Perikanan
Budidaya Air Tawar di Bogor Jawa barat. BEST adalah singkatan dari Bogor Enhanced
Strain Tilapia. Keunggulan nila BEST ini yaitu : tahan terhadap kondisi lingkungan yang
ekstrim, pertumbuhan lebih cepat, memiliki telur 3-5 kali lebih banyak dibandingkan ikan
nila lainnya, larva yang dihasilkan relatif lebih besar, tahan terhadap penyakit dan tingkat
hidup di atas 90%.
Nila GESIT
3. Nila Gesit adalah ikan nila hasil pemuliaan yang dilakukan oleh Balai Besar
Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa Barat. Gesit juga merupakan
singkatan, yaitu Genetically Supermale Indonesia Tilapia. Nila Gesit yang secara genetis
diarahkan menjadi jantan super. Perbaikan genetis, yaitu menciptakan kromosom sex YY
yang dibuat dengan metode rekayasa kromosom sex ikan nila jantan normal (kromosom
XY) dan betina (kromosom XX). Keunggulan nila Gesit, yaitu : benih yang dihasilkan 90%
adalah nila jantan, pertumbuhan 30% lebih cepat.
Nila SALIN
Nila salin adalah nila hasil inovasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) menghasilkan ikan nila salin yang toleran terhadap salinitas atau tingkat keasinan air
lebih dari 20 ppt. Bibit nila salin diperoleh dari seleksi nila sifat unggul melalui metode
diallel crossing untuk mengetahui bibit yang tahan salinitas tinggi. Keunggulan nila salin
yaitu selain kuat menghadapi salinitas tinggi juga dapat dipanen lebih cepat dengan tempo
3-4 bulan dihasilkan nila berukuran 250 gr dengan tebar benih awal ukuran 5-10 cm.
Nila SRIKANDI
Nila Srikandi adalah ikan nila yang dihasilkan oleh Litbang Sukamandi, Jawa Barat.
Nila Srikandi merupakan singkatan dari Nila Ras Sukamandi. Keunggulan dari nila ini yaitu
resisten terhadap salinitas 10 s/d 30 ppt.
Nila TA
Nila TA belum banyak dikenal dikalangan masyarakat umum. Nila TA mirip dengan
nila GIFT. Bedanya, terdapat pada garis-garis vertikal tubuh dan ujung sirip punggung lebih
sedikit dibandingkan dengan nila GIFT. Selain itu, nila TA terdapat garis tepi berwarna
merah pada sirip punggung dan ekor nila TA jantan.