Dokumen ini membahas tentang survei kepemilikan paspor dan pengalaman terbang pesawat di kalangan mahasiswa. Hanya sekitar 5% mahasiswa yang memiliki paspor, namun hampir 90% pernah terbang pesawat meskipun hanya bepergian lokal.
2. PPSDMS Leadership Center
Outline
1# Pentingnya Membaca Cepat
2# Tujuan Pelatihan Membaca Cepat
3# Pengantar Pelatihan Membaca Cepat
4# Teknik Dasar Membaca Cepat
5# Teknik Menengah Membaca Cepat
6# Membaca Bahan-bahan Khusus
3. PPSDMS Leadership Center
1# PENTINGNYA MEMBACA CEPAT
Budaya membaca
Apa itu membaca cepat?
Sejarah membaca cepat
Mengapa membaca cepat itu penting?
Mitos yang salah
tentang membaca cepat
Manfaat memiliki ketrampilan membaca cepat
Tingkatan membaca
4. PPSDMS Leadership Center
Budaya Membaca
• Dalam hal membaca sebagai awal kemajuan bangsa,
mahasiswa di negara industri maju ternyata memiliki rata-
rata membaca selama delapan jam per hari, sedangkan di
negara berkembang, termasuk Indonesia, hanya dua jam
setiap hari (UNESCO, 2005)
• Indonesia dengan 230 juta jiwa mampu menerbitkan
10.000 judul buku setiap tahunnya. Vietnam yang notabene
penduduknya jauh lebih sedikit mampu menerbitkan 50%
lebih banyak. Negara ini mampu menerbitkan 15.000 judul
buku setiap tahunnya. Jepang sudah mampu menembus
60.000 judul buku dan China mampu menerbitkan 140.000
judul buku setiap tahunnya. Yang lebih menarik, buku-buku
di China yang 140.000 judul itu laris manis dibeli oleh
penduduknya sendiri
5. PPSDMS Leadership Center
• Di Jepang, membaca adalah suatu budaya positif yang dimulai sejak
Restorasi Meiji seabad lalu. Dengan tekad kuat, mereka mulai
menerjemahkan buku-buku asing dari Amerika dan Eropa. Budaya
membaca dilakukan dimana saja mulai di sekolah, densha (kereta
listrik),perpustakaan, toko buku, dll. Beberapa anak muda Jepang
seringkali melakukan “tachiyomi”. Tachiyomi adalah kegiatan membaca
sambil berdiri walaupun tidak membeli).
• Selain Jepang, ada pula negara Rusia yang juga sama-sama penggila buku.
Orang-orang Rusia paling suka membaca buku. Buku yang dijual di Rusia
sangat murah. Orang yang paling miskin di Rusia dapat membeli 10 buku
setiap bulan. Bahan pembicaraan mereka tidak pernah lepas dari buku
bacaan. Karena itulah banyak sekali ilmuwan pintar lahir disana salah
satunya Yuri Gagarin. Ia adalah orang Rusia pertama yang terbang ke luar
angkasa.
6. PPSDMS Leadership Center
• Malaysia dan Singapura juga sedang
menggalakkan budaya membaca. Filipina rasio
jumlah penduduk dengan surat kabar adalah
1:30; Malaysia 1:8,1. Indonesia sendiri masih
1:43 yang artinya satu surat kabar untuk 43
orang, padahal rasio yangideal adalah 1:10.
Sumber:
• http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/29/jangan-biarkan-
budaya-membaca-tergerus-oleh-budaya-menonton/
• http://www.pemustaka.com/masa-depan-budaya-membaca-
indonesia.html
7. PPSDMS Leadership Center
Apa itu Membaca Cepat
(Speed Reading)?
• Baca menurut KBBI:
[v] , mem.ba.ca v (1) melihat serta memahami isi dr apa yg tertulis (dng
melisankan atau hanya dl hati): dia jangan diganggu, krn sedang -- buku;
(2) mengeja atau melafalkan apa yg tertulis; (3) mengucapkan: -- doa, --
mantra; (4) mengetahui; meramalkan: ia dapat -- suratan tangan (garis-
garis pd telapak tangan); (5) memperhitungkan; memahami: seorang
pemain yg baik harus pandai -- permainan lawan
• Membaca Cepat?
Membaca dengan kecepatan yang tinggi
namun tetap mendapatkan pemahanan
terhadap bahan yang dibaca
8. PPSDMS Leadership Center
Sejarah Membaca Cepat
• Berawal ketika ahli pendidikan dan psikolog membuat
alat bantu untuk menampilkan gambar secara cepat
pada layar. Kesimpulannya adalah bahwa seseorang
bisa mengidentifikasi sebuah gambar yang ditampilkan
meski hanya muncul 1/500 detik.
• Evelyn Wood menemukan “Metode Wood” yang
kemudian dikenal dengan Reading Dynamics pada
tahun 1958 dan selanjutnya metode
pengembangannya dikenal dengan nama “Speed
Rading”
• Jimmy Carter dan John F. Kennedy dikenal memiliki
kemampuan membaca cepat yang tinggi
9. PPSDMS Leadership Center
DUNIA HARI INI PENUH DENGAN
LEDAKAN INFORMASI
http://ourmastermindsgroup.com http://bjcblog.files.wordpress.com
10. PPSDMS Leadership Center
Mengapa Membaca Cepat itu Penting?
• Apakah anda sering membeli buku namun tidak
tuntas membacanya?
• Apakah anda sering mengumpulkan e-book
namun tidak tuntas pula membacanya?
• Apakah anda sering kehabisan waktu untuk
membaca bahan dari internet baik artikel
maupun e-mail?
• Apakah anda dapat menentukan dengan cepat
apakah sebuah buku layak untuk anda
baca/miliki?
11. PPSDMS Leadership Center
Membaca harus dengan mengeja kata per kata
Anda harus membaca perlahan supaya dapat
memahami isinya
Anda tidak boleh gunakan jari ketika membaca
Anda harus membaca keseluruhan kata
HANCURKAN MITOS MEMBACA !
12. PPSDMS Leadership Center
Mitos yang Salah
Tentang Membaca Cepat
• Tidak mungkin membaca cepat
• Membaca cepat adalah sebuah kebohongan
• Membaca cepat tidak mendapatkan
pemahaman terhadap bacaan
• Membaca cepat mengurangi kenikmatan
dalam membaca
• Membaca cepat hanya untuk orang pintar
13. PPSDMS Leadership Center
Manfaat Memiliki Ketrampilan
Membaca Cepat
1. Mampu memilah informasi yang penting dan
tidak penting dalam waktu cepat
2. Mengefisienkan waktu, memungkinkan untuk
mendapatkan informasi yang jauh lebih
banyak
3. Meningkatkan pemahaman
4. Menghemat pengeluaran
14. PPSDMS Leadership Center
Membaca Cepat & Membaca Cermat
Membaca Cepat
• Mendapatkan materi teks
secara umum
• Memisahkan materi
relevan dengan yang tidak
relevan
• Mengetahui ide atau tema
bacaan
• Keuntungan:dapat
melahap banyak
teks, buku, dsb.
Membaca Cermat
• Mendapatkan pemahaman
materi teks secara detil
• Mempertahankan konsentrasi
• Mengingat dengan jelas apa
yang dibaca
• Mengikuti langkah-langkah
atau arahan secara cermat
• Memahami ide atau istilah
sulit
15. PPSDMS Leadership Center
Tingkatan Membaca
1. Dasar : mengenal huruf dan kata
2. Inspeksi : mengenal sebuah buku secara
singkat
3. Analisa : mendalami isi sebuah buku
4. Perbandingan : membandingkan beberapa
buku yang sudah dibaca
17. PPSDMS Leadership Center
2# TUJUAN PELATIHAN
MEMBACA CEPAT
1. Mengenalkan dan meningkatkan
kemampuan membaca cepat
2. Menguasai buku dan bahan bacaan
apapun dengan tingkat pemahaman
yang lebih baik
3. Menumbuhkan semangat dan budaya
membaca
18. PPSDMS Leadership Center
3# PENGANTAR PELATIHAN
MEMBACA CEPAT
Berapa Kecepatan Membaca Anda?
Hambatan dalam membaca cepat
Lima kebiasaan buruk saat membaca
cepat dan solusinya
19. PPSDMS Leadership Center
Berapa Kecepatan Membaca Anda?
• Satuan umum: Kata per Menit (KPM) atau Word per
Minute (WPM)
• Rumus:
= Jumlah kata dibaca
Waktu baca (menit)
• Aplikasi pada buku:
1. Hitung jumlah kata dalam 4 baris pertama lalu dibagi 4
(A)
2. Hitung jumlah baris dalam 1 halaman (B)
3. Jumlah kata dalam 1 halaman
= jumlah kata per baris (A) x jumlah baris dalam 1 halaman (B)
20. PPSDMS Leadership Center
Pengukuran Kecepatan Membaca
1. Ambil sebuah buku
2. Hitung jumlah kata dalam 1 halaman
3. Bacalah dalam waktu 2 menit (ikuti
instruktur)
4. Hitung kecepatan baca anda
Rumus:
= Jumlah kata dibaca
Waktu baca (menit)
21. PPSDMS Leadership Center
Tabel Kecepatan Membaca
• Theodore Rosevelt : 1000 kpm
Speed (wpm) Category
0 – 150 Poor
150 – 300 Average
300 – 500 Good
500 – 750 Excellent
750 – 1000 Unbelieveble
22. PPSDMS Leadership Center
Para Juara Speed Reading
1. Sean Adam (USA) 3,850
2. Kjetill Gunnarson (Norway) 3,050
3. Vanda North (UK) 3,000
4. Cris van Aken (UK) 2,520
5. Mithymna Corke (Belgium) 2,100
6. Luc van Hof (Belgium) 1,906
7. Michael J. Gelb (USA) 1,805
8. Cinnamon Adam (USA) 1,782
9. James Longworth (UK) 1,750
10. Frank van der Poll (Netherlands) 1,560
23. PPSDMS Leadership Center
Posisi Duduk dalam membaca
Paha paralel dengan lantai
Kaki harus pas dengan lantai
Duduk tanpa angkat kaki
Duduk ditopang tulang bagian belakang
Bahu jangan dinaikkan, santai, relax, no stress
Kepala tegak lurus
Buku bacaan tegak lurus
Kalau Postur Tubuh semua sudah tepat, Pikiran kita
tidak stress dan mudah konsentrasi
24. PPSDMS Leadership Center
Hambatan dalam Membaca Cepat
1. Sulit konsentrasi
2. Rendahnya motivasi
3. Khawatir tidak memahami materi yang
dibaca
4. Memiliki kebiasaan buruk dalam membaca
25. PPSDMS Leadership Center
Lima Kebiasaan Yang Buruk Saat
Membaca dan Solusinya
1. Vokalisasi
Membaca sambil bersuara jelas atau seperti
bergumam
Solusi: “menggigit” pensil atau bulpen
26. PPSDMS Leadership Center
Kebiasaan Yang Buruk Saat Membaca
dan Solusinya
2. Gerakan Bibir
Membaca sambil mengucapkan tanpa suara
Solusi: “menggigit” pensil atau bulpen
27. PPSDMS Leadership Center
Kebiasaan Yang Buruk Saat Membaca
dan Solusinya
3. Gerakan Kepala
Membaca sambil menggerakkan kepala
sesuai arah bacaan
Solusi: menempatkan jari telunjuk di pipi
28. PPSDMS Leadership Center
Kebiasaan Yang Buruk Saat Membaca
dan Solusinya
4. Regresi
Membaca dengan sesekali atau bahkan sering
berbalik beberapa kata atau kalimat ke belakang.
Solusi:
Melajulah terus seperti anda sedang naik sepeda di jalan
yang menanjak
Selesaikan saja keseluruhan artikel atau bab yang anda
baca karena biasanya apa yang sebelumnya tidak tahu
atau tidak mengerti akan ada lagi penjelasannya di
bagian selanjutnya. Jika tidak ada, barulah anda
memeriksanya lagi
29. PPSDMS Leadership Center
Kebiasaan Yang Buruk Saat Membaca
dan Solusinya
5. Sub Vokalisasi
Membaca tanpa suara tapi dengan pengucapan di
dalam hati.
Ketahuilah, membaca cepat bukan lagi membaca kata
per kata melainkan makna yang “didiktekan ulang”
oleh hati atau pikiran anda.
Solusi:
Bacalah secepatnya anda bisa dan hindari membaca kata
per kata
Tangkaplah maksud gabungan beberapa kata sekaligus.
Sesekali melompat beberapa kata ke depan juga tidak
masalah
30. PPSDMS Leadership Center
Kebiasaan Yang Buruk Saat Membaca
dan Solusinya
No Kebiasaan buruk Solusi
1. Vokalisasi “menggigit” pensil/bulpen
2. Gerakan bibir “menggigit” pensil/bulpen
3. Gerakan kepala telunjuk di pipi
4. Regresi maju terus sampai selesai
5. Sub vokalisasi pahami makna dan konteks
gabungan beberapa kata
31. PPSDMS Leadership Center
4. TEKNIK DASAR MEMBACA CEPAT
1. Mengenali kata dengan cepat
2. Meluaskan jangkauan mata
3. Mempercepat gerakan mata
33. PPSDMS Leadership Center
Pasport (Rhenald Kasali)
Setiapsaat mulaiperkuliahan, sayaselalu
bertanyakepada mahasiswaberapa orangyang
sudahmemiliki pasport.Tidak mengherankan,
ternyatahanya sekitar 5% yangmengangkat
tangan.Ketika ditanyaberapa yangsudah pernah
naikpesawat, jawabannyamelonjak tajam.
Hampir 90% mahasiswasaya sudahpernah
melihatawan dariatas. Iniberarti mayoritasanak-
anakkita hanyalahpelancong lokal.
100%
34. PPSDMS Leadership Center
Pasport (Rhenald Kasali)
Setiap saat mulai perkuliahan, saya selalu
bertanya kepada mahasiswa berapa orang yang
sudah memiliki pasport. Tidak
mengherankan, ternyata hanya sekitar 5% yang
mengangkat tangan. Ketika ditanya berapa yang
sudah pernah naik pesawat, jawabannya
melonjak tajam. Hampir 90% mahasiswa saya
sudah pernah melihat awan dari atas. Ini berarti
mayoritas anak-anak kita hanyalah pelancong
lokal.
100%
36. PPSDMS Leadership Center
Kemampuan membaca cepat terkait erat dengan
kemampuan mengenali kata. Manusia mengenali
berbagai kata lewat buku dan tulisan yang dibacanya.
Kata-kata tersebut disimpan dalam memori otak dan akan
dikenali lebih cepat ketika ditemukan kembali pada bahan
bacaan yang baru.
Lebih hebat lagi ternyata urutan huruf tidak terlalu
penting asalkan posisi huruf pertama dan terakhir tidak
berubah. Anda hanya cukup mengenali huruf pertama
dan terakhir tadi kemudian dengan kemampuan luar
biasa akan mengenalinya sebagai sebuah kata seperti
yang Anda baca sekarang. Ini menurut riset yang pernah
dilakukan Universitas Cambridge, Inggris.
38. PPSDMS Leadership Center
Mengukur Jangkauan Mata (1)
Melihat ke mata pasangan
1. Penguji berdiri lurus di depan yang diuji sambil mengangkat kedua telunjuknya rapat-
rapat sejajar dengan wajah penguji. Jarak jari penguji adalah jarak baca yang yang
diuji.
2. Penguji menggerakkan kedua telunjuknya dari jarak yang rapat lalu merenggang
perlahan-lahan
3. Yang diuji melihat ke wajah penguji (bukan telunjuk) sepanjang pengujian
berlangsung. Pada saat yang sama yang diuji berusaha melihat kedua telunjuk penguji
4. Jika pada saat penguji menggerakkan jari melebar dan yang diuji tidak lagi dapat
melihat kedua telunjuk tersebut, katakan: stop!. Jaraka kedua telunjuk itulah
jangkauan mata yang diuji
Yang Diuji Penguji
39. PPSDMS Leadership Center
Mengukur Jangkauan Mata
1. Angkat kedua jari telunjuk anda seperti membentuk angka
11 rapat. Tempatkan jari anda tersebut sejajar dengan mata,
tepat di tengah kedua mata, dengan jarak sesuai dengan
jarak normal baca anda.
2. Lihat baik baik kedua jari anda pada saat masih dalam
keadaan rapat. Gerakkan menjauh secara bersamaan kedua
jari anda dan berusahalah untuk dapat melihat kedau jari
secara bersamaan tanpa melirik.
3. Pastikan anda masih bisa melihat kedua jari saat digerakkan
melebar. Jika pada satu titik anda kehilangan pandangan
kedua jari secara bersamaan, berhentilah melebarkan jari.
Jarak antar 2 jari tersebut itulah jangkauan mata anda.
40. PPSDMS Leadership Center
Trik Meluaskan Jangkauan Mata
• Sebuah riset selama puluhan tahun yang dilakuan
terhadap para pembaca cepat dan juga bagi
orang yang mengalami disleksia mengungkapkan
adanya satu titik perhatian yang dapat
membantu setiap orang untuk mengarahkan
energi dengan mudah untuk membaca dan
membaca lebih cepat
• Titik perhatian itu terletak di bagian belakang
atas kepala anda. Tepatnya di unyeng-unyeng
anda. Bawa perhatian anda ke sana dan sedikit
menarik mata anda ke bagian itu, seolah-olah
anda melirik ke unyeng-unyeng anda.
44. PPSDMS Leadership Center
3. Mempercepat Pergerakan Mata
1. Ambil sebuah materi bacaan dalam sebuah buku
2. Buat garis 4 vertikal menggunakan pensil yang
membagi halaman menjadi 5 bagian yang sama
3. Bacalah per kolom per kelompok bagian yang
sudah dibuat
4. Jika sudah terbiasa, kurangi perlahan-lahan
jumlah garis dalam satu halaman menjadi 3, 2
bahkan 1 garis saja
5. Untuk seterusnya garis ini hanya berupa garis
imajiner
50. PPSDMS Leadership Center
5# TEKNIK MENENGAH MEMBACA CEPAT
Membaca secara vertikal
Penyesuaian kecepatan membaca
Membaca Secara Terstruktur dan
Cerdas
51. PPSDMS Leadership Center
1. Membaca Secara Vertikal
• Teknik ini biasanya digunakan untuk membaca
koran atau majalah ataupun jurnal ilmiah yang
disajikan dalam bentuk kolom
• Gerakan membaca bukan lagi ke dari kiri ke
kanan melainkan dari atas ke bawah
• Penyajian dalam bentuk kolom justru
memudahkan kita menyapu kata-kata dalam
bacaan secara vertikal sekali lihat dalam satu
baris
53. PPSDMS Leadership Center
2. Penyesuaian Kecepatan Membaca
• Pembaca cepat yang baik tidak akan membaca seluruh teks
dalam bahan bacaan dengan kecepatan yang sama.
• Pada setiap bahan bacaan, selalu ada hal-hal yang menjadi
poin penting dan sisanya poin yang kurang penting.
• Pada saat Anda membaca paragraf yang berisi pemikiran
utama penulis, adanya terminologi baru yang
diperkenalkan, argumentasi tentang suatu hal dan lainnya
maka kecepatan baca bisa sedikit dikurangi.
• Sementara ketika bahan bacaan berisi tulisan yang lebih
ringan kecepatan ditingkatkan kembali.
• Ini mirip dengan seorang pembalap yang mengurangi
kecepatan karena harus menikung dan memacu kecepatan
setinggi-tingginya pada jalur lurus
58. PPSDMS Leadership Center
Tentang Data Detail dan Spesifik
• Pada bacaan tertentu, jika tidak diperlukan, data detail
dan spesifik dibawah ini dapat diabaikan sementara.
– angka-angka
– nama orang yang baru dikenal
– istilah yang merujuk pada disiplin ilmu khusus
– nama tempat yang baru didengar
• Jika memang penting, data-data di atas biasanya akan
diulang atau dijelaskan pada bagian berikutnya
• Anda bisa membuat perkiraan sendiri maksud dari
detail tersebut dan tetap melanjutkan membaca
• Jika selesai membaca anda kurang memahami bacaan
tersebut, barulah anda kembali memeriksa ke belakang
pada bagian detail yang sebelumnya terlewatkan
59. PPSDMS Leadership Center
Influenza
Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang
menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil,
demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman
secara umum.[1]
Walaupun sering tertukar dengan penyakit mirip influenza lainnya, terutama selesma, influenza
merupakan penyakit yang lebih berat dibandingkan dengan selesma dan disebabkan oleh jenis
virus yang berbeda[2] Influenza dapat menimbulkan mual, dan muntah, terutama pada anak-
anak,[1]namun gejala tersebut lebih sering terdapat pada penyakit gastroenteritis, yang sama
sekali tidak berhubungan, yang juga kadangkala secara tidak tepat disebut sebagai "flu
perut."[3] Flu kadangkala dapat menimbulkan pneumonia viral secara langsung maupun
menimbulkan pneumonia bakterial sekunder.[4]
Biasanya, influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan
menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak
langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah
terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan
sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakin ini
belum jelas betul. [5]Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan,
dan deterjen. [6][7] Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat
diinaktivasi dengan sabun.[8]
60. PPSDMS Leadership Center
Influenza menyebar ke seluruh dunia
dalam epidemi musiman, yang menimbulkan kematian
250.000 dan 500.000 orang setiap tahunnya,[9] bahkan
sampai jutaan orang pada beberapa tahun pandemik.
Rata-rata 41.400 orang meninggal tiap tahunnya
di Amerika Serikat dalam kurun waktu antara tahun 1979
sampai 2001 karena influenza. [10] Pada tahun 2010 Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika
Serikat mengubah cara mereka melaporkan perkiraan
kematian karena influenza dalam 30 tahun. Saat ini
mereka melaporkan bahwa terdapat kisaran angka
kematian mulai dari 3.300 sampai 49.000 kematian per
tahunnya.[11]
61. PPSDMS Leadership Center
Membaca Secara Terstruktur dan
Cerdas
• Metode SQ3R
1. Survey
2. Question
3. Read
4. Recite
5. Review
• Nama lain : PQRST (Preview-Question-Read-
Summarize-Test)
62. PPSDMS Leadership Center
1. Survey
Yakni proses persiapan membaca dengan cara melihat secara sekilas isi buku
mulai dari judul utama, sub judul, penulis, cover buku bagian belakang yang
menjelaskan secara ringkas topik yang dibahas, kata pengantar dari penulis,
maupun daftar isi.
Proses selanjutnya dari tahapan Survey adalah dengan membuka secara
cepat halaman demi halaman dan memperhatikan bagian judul bab, sub
judul bab, kata-kata khusus yang bercetak tebal atau miring, tabel, gambar
sambil mencoba mendapatkan ide besar dari buku tersebut. Cara ini dikenal
pula dengan nama Skimming.
Survey yang sukses akan menghasilkan gambaran umum tentang isi buku
sekaligus menciptakan minat yang kuat untuk memahaminya. Ini merupakan
modal penting untuk membantu proses membaca cepat isi buku secara
keseluruhan disamping memastikan tingkat pemahaman yang tinggi akan isi
buku.
63. PPSDMS Leadership Center
Skimming
• Skimming adalah teknik baca cepat untuk mengidentifikasi ide pokok
sebuah teks. Anda tidak perlu membaca kata per kata seperti baca
normal. Kecepatan baca anda 3 sampai 4 kali lebih cepat dari biasa. Orang
akan menggunakan teknik ini jika begitu banyaknya bacaan yang harus
dibaca dengan waktu yang terbatas. Gunakan skimming untuk melihat
apakah teks tersebut sebidang dengan penelitian anda
• Langkah-langkah skimming, awalnya sama dengan previewing yaitu baca
cepat judul, subjudul, lalu baca kalimat pertama atau terakhir setiap
paragraf karena biasanya ide pokok ada pada posisi itu.
• Ingat bahwa anda menggunakan skimming untuk mencari informasi
khusus bukan pemahaman secara menyeluruh. Ide pokok juga akan
tergambar pada fakta yang diberikan pada tabel, grafik atau bagan.
64. PPSDMS Leadership Center
Contoh Skimming
Di Amerika serikat, penelitian komparatif secara lintas
budaya pertama kali dilakukan oleh L.T Hobhouse, G.C.
Wheeler dan M. Ginsberg pada 1930, dengan mengambil
sampel 600 masyarakat berburu tingkat rendah dan tingkat
tinggi. Mereka mencoba mengorelasikan sistem mata
pencaharian hidup dengan organisasi sosial, seperti
kekerabatan, pemerintahan, hukum, keadilan, hak
milik, pelapisan sosial, kanibalisme, adat membunuh anak
manusia sebagai korban, dan sebagainya. (Hari
Purwanto, 2002:43)
65. PPSDMS Leadership Center
Scanning
• Scanning adalah teknik baca cepat untuk mencari informasi
yang Anda diinginkan. Anda mencari ide atau kata kunci saja.
• Seringkali anda sudah tahu apa yang anda kehendaki sehingga
pikiran Anda terfokus pada penemuan jawaban.
• Scanning menggerakkan mata dengan cepat di setiap lembar
halaman. Scanning akan menjawab apakah sumber bacaan ini
relevan dengan kepentingan anda
• Ketika menyecan, lihatlah tata tulis yang digunakan seperti,
penomoran, abjad, langkah-langkah seperti satu, dua, dst,
kata-kata yang tercetak tebal, miring, atau ukuran huruf yang
berbeda, gaya cetak atau warna. Seringkali Penulis akan
menempatkan ide pokoknya dengan cara ini.
• Jika Anda membaca buku standar, gunakan indeks untuk
menemukan ide atau kata kunci.
66. PPSDMS Leadership Center
2. Question
Tahap ini dilakukan bersamaan dengan proses
survey terutama ketika Anda mempelajari daftar isi
serta mulai membaca sekilas halaman demi
halaman secara cepat.
Sambil Anda membaca judul bab, sub judul bab,
kata-kata khusus bercetak tebal atau miring, tabel
dan gambar maka pada saat yang sama Anda
melakukan proses bertanya kepada diri sendiri. Di
sini Anda melakukan proses aktif dengan
melakukan analisa, sintesa maupun argumentasi
terhadap pokok pikiran yang disampaikan penulis
buku.
67. PPSDMS Leadership Center
Anda bisa menciptakan berbagai pertanyaan seperti:
• Menurut saya bab ini harusnya menjelaskan terlebih
dahulu tentang
• Menurut saya pengembangan pribadi tidak hanya
bersifat skill semata, melainkan pula pengembangan
spiritual. Akan tetapi penulis buku ini sepertinya lebih
fokus pada pengembangan pribadi yang bersifat skill.
• Saya percaya bahwa pengembangan pribadi akan
membantu orang untuk sukses. Namun saya juga
meyakini ada faktor-faktor lain yang menyertainya,
termasuk Tangan Tuhan di dalamnya.
• Dan seterusnya
68. PPSDMS Leadership Center
3. Read
Setelah dua tahap di atas dilakukan, maka mulailah proses
membaca secara keseluruhan dilakukan. Dengan adanya
persiapan sebelum membaca, maka proses baca
keseluruhan isi dapat dilakukan dengan kecepatan tinggi.
Hal ini dibantu karena pembaca tersebut telah mengenali
ide pokok yang disampaikan penulis, memahami
strukturnya, maupun terminologi yang banyak dipakai.
Proses pembacaan keseluruhan ini dapat dilakukan dengan
break di tiap akhir bab untuk kemudian melakukan review
atau dengan cara menyelesaikan dulu secara total.
69. PPSDMS Leadership Center
4. Recite
Proses resitasi atau melakukan refleksi atas bahan bacaan dapat Anda
lakukan segera setelah mengakhiri satu bab. Langkah ini dilakukan
untuk menguji pemahaman atas apa yang telah dibaca. Proses ini
dilakukan dengan menceritakan ulang pokok pikiran yang dibahas
dalam buku tersebut dengan gaya bahasa Anda sendiri.
Jika hal tersebut dapat dilakukan menunjukkan bahwa Anda
memahami isi buku tersebut. Namun jika hal tersebut tidak dapat
dilakukan, maka pemahaman Anda sebenarnya masih diragukan.
Proses resitasi ini sangat bermanfaat terutama ketika membaca buku-
buku teks perkuliahan yang wajib dikuasasi. Proses ini tidak berusaha
menghafal apa-apa yang Anda baca melainkan berusaha memahami
dengan bahasa sendiri apa-apa yang telah dibaca.
70. PPSDMS Leadership Center
5. Review
• Ketika kita menyerap informasi, maka apa-apa
yang dibaca akan masuk ke dalam memori jangka
pendek. Proses review dilakukan setelah proses
membaca selesai agar apa-apa yang dibaca tidak
hanya masuk dalam memori jangka pendek
melainkan masuk ke memori jangka panjang.
• Proses review awal dilakukan segera setelah
mengakhiri bahan bacaan. Hal –balik halaman
secara cepat sambil melakukan review singkat
untuk memastikan apa-apa yang dibaca telah
terpahami.
71. PPSDMS Leadership Center
• Proses review ini cukup menghabiskan waktu 5
menit saja dan akan bermanfaat sekali dalam
jangka panjang terutama terkait pemahaman dan
ingatan akan bahan bacaan.
• Jika Anda mengabaikan proses review ini,
mungkin Anda masih dapat mengingat dengan
baik isi bahan bacaan. Akan tetapi, dalam 24 jam
pemahaman tersebut akan turun cukup banyak
dan terjadi penururan drastis setelah seminggu.
• membaca kembali setelah 1 bulan atau
menjelang ujian.
72. PPSDMS Leadership Center
• Buat Anda yang masih berkuliah atau menjalani
pendidikan, proses review yang sama perlu
dilakukan segera setelah Anda menjalani proses
perkuliahan untuk satu topik. Dengan demikian
Anda akan menghemat waktu dalam
menguasainya dibandingkan dengan berusaha
• Setelah proses review pertama dilakukan, proses
review berikutnya dapat dilakukan setelah
seminggu dan sebulan. Dengan cara ini, apa-apa
yang Anda baca akan masuk ke memori jangka
panjang dan akan terus diingat dan dipahami
bertahun-tahun.
74. PPSDMS Leadership Center
1. Buku atau bacaan Umum
1. Teknik Menangkap Ide Utama
2. Teknik Menyapu Bahan Bacaan
75. PPSDMS Leadership Center
1. Teknik Menangkap Ide Utama
• Inti dari kegiatan membaca adalah memahami,
bukan menghafal. Jika Anda mengingat kembali
proses membaca kata yang dibolak balik pada bab
xx, kita dapat melihat bahwa otak bisa
memproses bahkan kata-kata yang urutannya
dibolak-balik.
• Dengan demikian, pada sisi yang lebih ekstrim,
dalam proses membaca bahkan tidak diperlukan
urutan kata-kata dalam sebuah kalimat.
• Yang paling penting adalah masukkan kata-kata
tersebut ke dalam otak Anda dan biarkan proses
pemahaman terjadi.
76. PPSDMS Leadership Center
• JERUK VS J-E-R-U-K
• Karena itu, proses membaca yang baik dimulai dari
mengenali ide utama. Jika Anda bisa membayangkan
ide utama itu dengan melakukan asosiasi terhadap
sesuatu yang Anda kenal sebelumnya, maka prosesnya
akan jauh lebih mudah.
• Ketika Anda membaca paragraf demi paragraf, kuasai
dan pahamilah ide utama yang disampaikan penulis.
Jangan terjebak ke detail yang bisa membingungkan
Anda. Nantinya jika ide utama sudah tertangkap maka
hal-hal yang detail bisa lebih mudah dikuasai.
77. PPSDMS Leadership Center
• Teknik yang dapat Anda pakai dalam menguasai ide
pokok adalah dengan menangkap kata-kata penting
dalam sebuah kalimat dan meninggalkan kata-kata
lain yang tidak terlalu penting. Apakah nanti akan ada
pengertian yang hilang? Jangan khawatir, Anda tidak
akan kehilangan pengertian sedikitpun.
• Dari sekian banyak kata dalam sebuah kalimat, sebuah
paragraf, atau sebuah buku, maka akan selalu ada
kata-kata penting dan utama yang menjadi pokok
pikiran serta kata-kata lain yang merupakan kata
bantu yang jika dihilangkan tidak akan menghilangkan
maknanya.
78. PPSDMS Leadership Center
Pasport (Rhenald Kasali)
Setiap saat mulai perkuliahan, saya selalu
bertanya kepada mahasiswa berapa orang yang
sudah memiliki pasport. Tidak mengherankan,
ternyata hanya sekitar 5% yang mengangkat
tangan. Ketika ditanya berapa yang sudah
pernah naik pesawat, jawabannya melonjak
tajam. Hampir 90% mahasiswa saya sudah
pernah melihat awan dari atas. Ini berarti
mayoritas anak-anak kita hanyalah pelancong
lokal.
100%
79. PPSDMS Leadership Center
Pasport (Rhenald Kasali)
Setiap saat mulai perkuliahan, saya selalu
bertanya kepada mahasiswa berapa orang yang
sudah memiliki pasport. Tidak
mengherankan, ternyata hanya sekitar 5% yang
mengangkat tangan. Ketika ditanya berapa yang
sudah pernah naik pesawat, jawabannya
melonjak tajam. Hampir 90% mahasiswa saya
sudah pernah melihat awan dari atas. Ini berarti
mayoritas anak-anak kita hanyalah pelancong
lokal.
67%
80. PPSDMS Leadership Center
Pasport (Rhenald Kasali)
Setiap saat mulai perkuliahan, saya selalu
bertanya kepada mahasiswa berapa orang yang
sudah memiliki pasport. Tidak mengherankan,
ternyata hanya sekitar 5% yang mengangkat
tangan. Ketika ditanya berapa yang sudah
pernah naik pesawat, jawabannya melonjak
tajam. Hampir 90% mahasiswa saya sudah
pernah melihat awan dari atas. Ini berarti
mayoritas anak-anak kita hanyalah pelancong
lokal.
50%
81. PPSDMS Leadership Center
• Cara ini dikenal dengan istilah telegraphic
reading atau membaca telegram. Ingat
masa-masa ketika kita dulu mengirim pesan
lewat telegram? Kata-kata dihemat
sedemikian rupa tapi tetap tidak mengurangi
artinya.
• Hal yang sama terjadi di dunia modern lewat
sms. Kita menyingkat banyak kata sehingga
pesan menjadi singkat, padat, namun tetap
bisa dimengerti oleh pihak yang menerima.
82. PPSDMS Leadership Center
Teknik Menangkap Ide Utama
a. Kuasai Struktur Kalimat
b. Perhatikan Kata-kata Negatif
c. Perhatikan Kata Penghubung Kalimat
d. Perhatikan kata-kata kunci (keyword) dan
terminologi khusus
e. Perhatikan kata-kata bercetak khusus
83. PPSDMS Leadership Center
a. Kuasai Struktur Kalimat
• Dalam bahasa Indonesia secara umum kalimat
disusun dengan struktur Subjek Predikat
Objek Keterangan (SPOK).
• Kuasai terutama kata benda yang biasanya
merupakan Subjek atau Objek kalimat dan
kuasai predikat yang menjelaskan apa yang
sedang terjadi atau apa yang dilakukan.
• Mengenali Subjek dan Predikat secara cepat
akan
84. PPSDMS Leadership Center
b. Perhatikan Kata-kata Negatif
• Seorang pembaca yang efektif tidak pernah
membaca tanpa tujuan. Bacalah dengan
menetapkan tujuan terlebih dahulu dan
jangan membaca seluruh kata.
• Seorang pembaca yang efektif tidak pernah
membaca tanpa tujuan. Bacalah dengan
menetapkan tujuan terlebih dahulu dan
jangan membaca seluruh kata.
85. PPSDMS Leadership Center
c. Perhatikan Kata Penghubung
Kalimat
• Ada kalanya penulis menyukai kalimat panjang
sehingga tidak mudah dimengerti. Untuk itu
perhatikanlah kata penghubung dalam kalimat
yang menyambungkan antara induk kalimat
dengan anak kalimat.
• Kata-kata tersebut diantaranya:
– “Oleh karena itu”
– “karena itu”
– “sebab itu”
– “karena”
– “kemudian”
– dan lain-lain.
86. PPSDMS Leadership Center
d. Perhatikan kata-kata kunci
(keyword) dan terminologi khusus
• Setiap jenis bacaan memiliki kata kunci dan
terminologi khusus dalam pembahasannya.
• Seperti yang dijelaskan dalam teknik persiapan
membaca, Anda harus mengenali kata kunci ini
karena merupakan inti dari pembahasan.
• Misalkan ketika membaca artikel tentang
kesehatan, maka fokuskan perhatian pada kata-
kata kunci istilah kedokteran dan kesehatan.
• Seringkali penulis membantu kita akan istilah
kunci ini dengan memberi
87. PPSDMS Leadership Center
e. Perhatikan kata-kata bercetak
khusus
• Setiap penulis tentu ingin agar pembaca
mudah memahami tulisannya. Untuk itu
mereka membuat penekanan tertentu untuk
bagian-bagian yang memerlukan perhatian
khusus -kata yang mendapat penekanan
khusus tersebut karena penulis sedang
membantu kita untuk menguasai pembahasan
dengan lebih baik.
89. PPSDMS Leadership Center
a. Model Line by line
Model line by line atau sering
disebut model garis per garis.
Membaca model ini kata-kalimat
dalam bahan bacaan dibaca
secara berurutan dari baris
pertama hingga baris terakhir
secara beurutan. Model ini
biasanya digunakan untuk
bacaan yang bersifat padat,
materi bacaan yang relative baru
(masih asing), atau banyak
menggunakan kata-kata atau
istilah asing.
90. PPSDMS Leadership Center
b. Model Spiral
Membaca cepat Model Spiral.
Ketika membaca kita tidak
membaca seluruh isi bacaan,
tetapi dibaca secara gigzag
seperti spiral. Penggabungan
kata/kalimat dalam bacaan
menggunakan rasio dan
pemikiran kita, sehingga kita
mengimpulkan sendiri dari
kata-kata kunci yang dibaca.
91. PPSDMS Leadership Center
c. Model Melingkar
Model melingkar atau mencari
kata kunci. Di sini pembaca tidak
membaca semua kata/kalimat
dalam bacaan tetapi dicari kata
kunci (key word). Kata-kata kunci
ini menjadi acuan untuk
memahami isi bacaan dan
dihubungkan melalui logika dan
pemikiran si pembaca. Model ini
biasanya digunakan untuk
membaca informasi yang sifatnya
ringan. Milsanya membaca
Koran, majalah, dll.
92. PPSDMS Leadership Center
Pasport (Rhenald Kasali)
Setiap saat mulai perkuliahan, saya selalu
bertanya kepada mahasiswa berapa orang yang
sudah memiliki pasport. Tidak
mengherankan, ternyata hanya sekitar 5% yang
mengangkat tangan. Ketika ditanya berapa yang
sudah pernah naik pesawat, jawabannya
melonjak tajam. Hampir 90% mahasiswa saya
sudah pernah melihat awan dari atas. Ini berarti
mayoritas anak-anak kita hanyalah pelancong
lokal.
100%
97. PPSDMS Leadership Center
• What - apa yang terjadi?
• Who - siapa yang terlibat dalam kejadian tersebut?
• Where - di mana kejadian tersebut berlangsung?
• When - kapan kejadian tersebut berlangsung?
• Why - mengapa hal tersebut terjadi?
• How - bagaimana terjadinya?
Konsep 5W + 1H
99. PPSDMS Leadership Center
Penerbit koran menyusun
informasi tersebut pada paragraf
pertama dan kedua. Pola ini dikenal
pula dengan nama penyusunan
piramida terbalik. Informasi penting
diletakkan di awal sedangkan
informasi pendukung diletakkan di
tengah dan di belakang.
103. PPSDMS Leadership Center
Jika kita perhatikan, informasi penting sudah terdapat pada dua paragraf
pertama. Perhatikan:
• What – Pemrotes menerobos KTT Asia
• Who – Pemrotes anti pemerintah Thailand sbg pelaku
• Where – Pattaya, Thailand
• When – Sabtu, 11 April 2009
• Why – Belum terjawab di dua paragraf pertama
• How – Menerobos masuk ke tempat penyelenggaraan KTT Asia
104. PPSDMS Leadership Center
• Dari keenam pertanyaan, hanya Why saja yang belum
terjawab dan baru terjelaskan di paragraf keempat
yakni karena pemrotes menuntut Perdana Menteri
yang menjabat untuk mundur.
• Penyusunan informasi seperti ini sangat lazim dalam
penulisan berita. Dengan cara ini informasi paling
penting akan diletakkan di awal paragraf diikuti
informasi dengan tingkat kepentingan yang lebih
rendah. Dengan demikian, seorang editor koran akan
dengan mudah memotong sebuah berita tanpa harus
mengorbankan keseluruhan isi karena bagian berita
yang dipotong tidak akan mengganggu isi berita
keseluruhan.
106. PPSDMS Leadership Center
• Dalam berita di atas informasi 4W pertama bahkan sudah
diketahui di paragraf pertama seluruhnya. Sedangkan How
dijelaskan di paragraf kedua.
• What – Tembok atap Plaza ambrol dan meminta korban
• Who – Satu orang yang tertimpa meninggal (Febi), tiga
lainnya luka parah
• Where – Plaza Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah
• When – Sabtu, 11 April 2009 pukul 16.15
• Why – belum terjawab di dua paragraf pertama
• How – Balok berangka besi sepanjang 9 meter ambrol dan
menimpa orang di bawahnya
107. PPSDMS Leadership Center
Hampir semua koran disusun dalam bentuk kolom yang sempit sekitar
4cm-5cm. Penyusunan ini dengan maksud khusus untuk memudahkan
pembaca sehingga tidak terselip ke baris berikutnya.
Dalam proses membaca koran secara cepat, keberadaan kolom ini juga
sangat membantu di mana lebar kolom dapat dibaca dengan satu
jangkauan mata saja (fikasi)
Pembaca koran yang terlatih hanya menggerakkan matanya dari atas
ke bawah dan tidak lagi dari kiri ke kanan. Kolom koran relatif tidak
terlalu lebar dan sangat mungkin dijangkau dengan satu jangkauan
mata dalam membaca.
109. PPSDMS Leadership Center
Trik Membaca Koran Keseluruhan
Cara sekali jalan
1. Baca berita utama dan hal-hal yang dianggap
penting. Biasanya ada di 2 halaman pertama.
2. Baca berita atau artikel yang sesuai dengan
minat kita
3. Kenali halaman-halaman tertentu dalam
setiap koran agar mempercepat saat kita
menghadapi koran tersebut
110. PPSDMS Leadership Center
Trik Membaca Koran Keseluruhan
Cara dua kali jalan
1. Lakukan tahap survey sebuah koran sampai habis
2. Putuskan bagian mana yang akan dibaca lebih
dalam dan buat prioritasnya
3. Kembali lagi melihat bagian yang akan dibaca lebih
dalam sesuai dengan prioritas yang sudah dibuat
4. Jika sudah selesai semua prioritas tersebut baru
baca bagian-bagian tambahan
Usahakan paling lama “menikmati” koran tidak lebih
dari 20 menit atau bahkan kurang
111. PPSDMS Leadership Center
3. Majalah
1. Gunakan metode Survey – Question – Read
2. Kenali Pola Penulisan Artikel
3. Kenali kolom-kolom khusus dan penulis tetap
4. Bisa digunakan metode satu kali jalan atau
dua kali jalan seperti membaca koran
5. Karena lebih tebal dan berbobot membaca
majalah dapat dilakukan secara bertahap
maksimum 3 hari
112. PPSDMS Leadership Center
Gaya Penulisan Artikel
Karena kebanyakan isi majalah berbentuk artikel maka Anda perlu
mengenali bagaimana artikel ditulis. Sebuah artikel biasanya memiliki satu
pokok pikiran utama dan dibantu oleh beberapa pokok pikiran penjelas.
Setiap penulis memiliki pendekatan tersendiri dalam penulisan artikel.
Secara umum dua paragraf pertama artikel merupakan paragraf inti atau
lead yang mengajak pembaca masuk ke pokok persoalan. Dua paragraf
pertama ini sangat penting untuk Anda kuasai dan pahami agar memudahkan
dalam membaca kelanjutan di paragraf selanjutnya.
Adapun beberapa paragraf terakhir dalam sebuah artikel biasanya
merupakan kesimpulan atas seluruh pembahasan. Karenanya sangat penting
pula untuk menguasai bagian akhir ini karena jika tidak Anda bisa kehilangan
rangkuman penting dari sebuah artikel.
113. PPSDMS Leadership Center
Pola Artikel Majalah
• Pokok pikiran Pertama
• Pokok Pikiran Kedua
• Pokok Pikiran Ketiga
• Penjelasan Pokok Pikiran Pertama
– Penjelasan 1
– Penjelasan 2
– Penjelasan 3
• Penjelasan Pokok Pikiran Kedua
– Penjelasan 1
– Penjelasan 2
– Penjelasan 3
Dan seterusnya
114. PPSDMS Leadership Center
4. Novel atau Kisah Fiksi
• Membaca buku fiksi seperti novel, cerpen
dan lain-lain relatif lebih mudah jika
dibandingkan dengan bacaan lainnya. Alasan
utama adalah karena buku fiksi bersifat
menghibur dan menggunakan gaya bertutur
bercerita yang deskriptif.
• Jika Anda tipe orang visual, maka dengan
mudah isi novel bisa dibayangkan dalam
imajinasi Anda sehingga seolah-olah seperti
film yang sedang diputar