Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum PAUD yang mencakup aspek-aspek perkembangan anak, model pembelajaran sentra, dan penilaian anak usia dini. Model pembelajaran yang digunakan adalah BCCT dengan empat pijakan pembelajaran di setiap sentra.
1. Riwayat Hidup Singkat
Nama : BUDI RAHARDJO
Tempat/Tgl Lahir : JOMBANG, 23 SEPTEMBER 1958
Status : Menikah
Pendidikan : S3 Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Universitas Negeri Jakarta
(2009)
Pekerjaan : Dosen Unmul
Alamat Rumah : Jl. Lavender III/148 Grand Talang
Sari-Samarinda HP: 081347028802 Email: rahardjobudi11@yahoo.com
Hobi : Membaca dan Basket Ball
Motto : Ikhlas
3. .
Kurikulum PAUD disiapkan oleh satuan PAUD yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan anak dengan mengacu pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD.
4. Setiap anak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai potensi masing- masing. Pendidik bertugas membantu, jika anak membutuhkan.
Kurikulum PAUD terdiri dari seperangkat bahan pembelajaran yang mencakup lingkup perkembangan, yaitu perkembangan moral & agama, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.
6. .
.
KURIKULUM PAUD
(SILABUS PAUD)
Program
Tahunan
Program
Semester
RKH
RKM
Penilaian
7. •PROGRAM TAHUNAN, berisi Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar, dan Indikator di setiap Kelompok Usia.
•Aspek perkembangan meliputi:
(1) Aspek perkembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama, (2) Sosial, Emosional, dan Kemandirian, (3) Bahasa, (4) Kognitif, (5) Fisik/Motorik, dan (6) Seni.
8. Program semester berisi:
Aspek perkembangan, perkembangan dasar, tema dan indikator
Tema semester 1 : Diri sendiri, Lingkunganku,Kebutuhanku,Binatang, Tanaman
Tema semester 2: Rekreasi, Pekerjaan,
Alat komunikasi, Air udara api, Tanah airku,Alam Semesta.
Identifikasi tema
11. BCCT (Beyond Centers and Circle Time)
Pendekatan penyelenggaraan Paud yang berfokus pada anak yang dalam proses pembelajarannya berpusat di sentra main dan saat anak dalam lingkaran dengan menggunakan 4 jenis pijakan (Scaffolding). Yaitu: Pijakan lingkungan, pijakan sebelum main, pijakan saat main, pijakan setelah main ( Depdiknas,2006)
12. Keunggulan Pendekatan BCCT
•Anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah
•Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajari bukan sekedar mengetahui
( Depdiknas, 2003)
13. Langkah-langkah pelaksanaan BCCT
•Kelas dirancang dalam bentuk sentra- sentra
•1 guru bertanggung jawab pada 15-20 anak didik dengan moving class setiap hari dari satu sentra ke sentra yang lain
•Mengembangkan pemikiran bahwa anak belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya
15. Kegiatan-kegiatan main di setiap sentra dikelompokkan dalam tiga jenis main yakni main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan.
16. SENTRA-SENTRA ANAK USIA DINI
•Sentra Bahan Alam
- Ditempatkan di dalam maupun di
luar ruangan sehingga anak-anak
dapat bermain setiap hari
- Dilengkapi dengan pasir, air,
macam-macam cat lukis dan
bahan media main pembangunan
dan sifat cair lainnya.
- Gunanya untuk mendukung
kebutuhan anak usia dini
bermain mengosongkan dan
mengisi serta mengeksplorasi
tekstur dan warna
17. lanjutan
• Sentra Main Peran
- Sentra ini dilengkapi
dengan bermacam-macam
bahan dan alat untuk
mendukung main pura-
pura, misalnya main rumah-
rumahan atau bertema
keluarga atau tema lain
seperti profesi (guru, polisi,
pak pos, dokter, dsb)
•
18. Lanjutan
•Sentra Balok
- Sentra ini menyedia-
kan balok unit dan
balok berwarna lain-
nya (diutamakan
untuk anak usia 3-6
tahun), lego-lego
berukuran besar
(untuk anak usia
2-3 tahun).
19. Lanjutan
• Sentra Seni
Menekankan pada penggunaan bahan seni seperti lem, gunting, krayon, spidol, cat, papan lukis, kertas- kertas yang disediakan setiap hari sehingga ketika anak memerlu- kan selalu ada
20. Lanjutan
•Sentra Persiapan
- Memberi kesempatan anak-anak untuk mengurutkan, mengklarifi- kasikan, menyusun pola, dan mengorganisasikan bahan serta menyediakan pengalaman awal menulis dan membaca.
- Kegiatan ini untuk mendukung perkembangan dari keterampilan dan pengetahuan tsb. Diberikan dalam semua sentra.
- Dirancang secara khusus untuk memperkuat keterampilan dan pengetahuan tersebut.
21. Ada 4 pijakan untuk pembelajaran
di sentra-sentra:
1. Pijakan lingkungan main
2. Pijakan sebelum main
3. Pijakan saat main
4. Pijakan setelah main
PIJAKAN (Scaffolding) PEMBELAJARAN DI SENTRA-SENTRA
22. 1. PIJAKAN LINGKUNGAN MAIN
•Sebelum anak-anak datang ke sentra-sentra, guru/pendidik telah menata lingkungan main dengan menyiapkan sejumlah tempat main
•Usahakan paling tidak ada 3 tempat main anak agar anak bebas memilih permainan (Densitas bermain)
•Guru/pendidik perlu menyediakan waktu yang cukup agar anak-anak dapat memilih dan menikmati ke 3 jenis pengalaman-pengalaman main (main sensorimor, main peran, dan main pembangunan) paling sedikit 1 jam bagi anak untuk bermain ( Intensitas )
23.
24. 2. PIJAKAN SEBELUM MAIN
•Guru/pendidik menjelaskan kegiatan-kegiatan main hari ini, mencontohkan bagaimana menggunakan bahan dan alat bermain secara tepat
•Agar anak mendapatkan ide saat bermain, guru/ pendidik dapat membacakan sebuah cerita atau berdiskusi bersama anak
Membacakan sebuah cerita dapat
menanamkan kecintaan terhadap buku.
25.
26. LANGKAH-LANGKAH PETUNJUK GURU/ PENDIDIK BAGI ANAK
1. Anak-anak boleh pilih satu kegiatan
2. Kegiatan yang telah dipilih harus diselesaikan oleh anak
3. Perlihatkan/ceritakan kepada guru/ pendidik apa yang telah dimainkan
4. Rapikan kembali kegiatan tersebut
5. Pilih kegiatan main lainnya
27. 3. PIJAKAN SAAT MAIN
•Ketika anak mulai memilih sebuah kegiatan guru/pendidik harus mencatat apa yang dipilih anak pertama kali
•Jika anak hanya terpaku pada kegiatan main menuang dan mengisi pasir, artinya anak masih berada pada tahap main sensorimotor.
•Ketika anak-anak bermain, guru/pendidik harus senantiasa memberikan perhatian kepada semua anak dengan berpindah dari satu tempat ke tempat lain sambil memberikan dukungan pada kegiatan anak selagi mereka bekerja.
Misalnya kepada anak yang tengah bermain playdough
(adonan tepung) dengan menggunakan cetakan-cetakan
huruf, guru/pendidik menanyakan tentang apa saja huruf
yang telah dibuat, kemudian guru meminta anak untuk
membuat huruf lain, dst.
28.
29.
30. 4. PIJAKAN SETELAH MAIN
•Saat anak-anak berada di Sekolah Dasar nantinya, mereka diharapkan dapat fokus pada satu kegiatan dan menyelesaikan kegiatan tersebut hingga tuntas
•Guru/pendidik dapat mengajarkan keterampilan-keterampilan tersebut melalui kesempatan berbagi cerita pengalaman- pengalaman main yang tadi dilakukan dalam sebuah lingkaran usai anak-anak bermain
•Sebelum pulang, guru/pendidik juga dapat mengajak anak-anak membereskan bahan-bahan dan alat-alat main dan meminta untuk menatanya kembali ke tempat-tempatnya
•Dengan cara ini anak belajar mengelompokkan dan mengelola lingkungan main secara tepat.
31.
32.
33.
34. Berisi Tentang:
1.Karakter
2.Indikator
3.Kegiatan Pembelajaran
4.Alat/Sumber belajar
5.Penilaian : Alat dan hasil
35. Terdiri Dari :
1. Penilaian Harian
2. Penilaian Mingguan
3. Penilaian Bulanan
4. Penilaian Semester