Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
1. TUGAS KE-2 METODE PENELITIAN
Nama : Ade Permana
NIM : 5215083407
Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika (Reguler)
Berdasarkan jurnal yang telah disusun, jawablah pertanyaan:
1. Metode mengajar apa yang digunakan? Jelaskan kekurangan dan analisis perbaikannya!
2. Mencari kajian teori dari internet tentang masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas yang
akan diteliti dari jurnal yang saya buat!
Jawaban di lembar selanjutnya
TUGAS II METODE PENELITIAN SMT. 095 | Ade Permana 1
2. Identitas Jurnal:
judul : MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANIMASI DI SMK MUTIARA 17 AGUSTUS BEKASI
karya alumni : Nova Eltariza
tahun lulus : 2011
program keahlian : Pendidikan Teknik Elektronika
1. Analisis metode pembelajaran dari jurnal yang telah disusun:
Metode mengajar yang digunakan pada penelitian tersebut adalah menggunakan
metode pembelajaran interaktif. Dalam penelitian tindakan ini pemecahan masalah yang
dihadirkan oleh peneliti berupa menampilkan cara menggambar animasi menggunakan
Macromedia Flash 8 melalui video yang peneliti unggah ke blog. Dimana sebelum praktek
menggambar dimulai, peneliti mewajibkan siswa membuka blog peneliti selama jam
pelajaran. Dan peneliti meminta siswa menggambar sesuai yang divideokan. Peneliti pun
tidak lepas tangan saja dalam mengajar, bagaimanapun posisi guru tidak bisa digantikan
oleh media apapun. Selalu ada siswa yang bertanya ketika ada kendala dalam
menggambar. Dan siswa yang jago menggambar biasanya cepat dalam menyelesaikan
tugasnya. Dan peneliti mewajibkan siswa yang sudah selesai lebih dulu wajib
mengajarkan temannya. Dan peneliti akan memberikan nilai tambahan.
Dalam penelitian ini, sang peneliti menghadirkan konsep model pembelajaran interaktif
yang disajikan dalam blog pada mata pelajaran Dasar Macromedia Flash 8, di mana pada
pembelajaran interaktif konvensional di kelas hanya terdiri dari guru, murid, dan siswa,
buku tulis, dan papan tulis. Dan guru dan siswa sama-sama dituntut aktif dalam
pembelajaran. Dan disaat guru hanya memanfaatkan internet hanya sebagai pembelajaran
alternatif saja, disini peneliti menjadikan blog peneliti sebagai sumber belajar. Semua
materi pelajaran dari mulai materi power point, modul, jobsheet, video semuanya dapat
diunduh dari blog. Mungkin pada bagian ini masih standar dalam pemanfaatan blog,
hampir semua guru pun memiliki blog seperti ini. Adapun keistimewaan dari blog peneliti
yang lain adalah peneliti menyajikan latihan soal online interaktif, dan database online.
Adapun fungsi dari database online adalah sebagai pengganti email. Sehingga jika siswa
ingin mengunggah tugas dapat langsung diunggah ke blog, dan tidak perlu mengirim tugas
via email. Dan melalui blog juga peneliti dapat langsung mengoreksi tugas siswa. Melalui
database online pula dalam blog peneliti tampilkan kolom chat. Dimana jika ada siswa
yang masih malu bertanya ada kolom chat yang siap dijadikan media bertanya selama jam
pelajaran. Melalui model pembelajaran ini diharapkan kegiatan pembelajaran menjadi
TUGAS II METODE PENELITIAN SMT. 095 | Ade Permana 2
3. lebih efektif, sederhana, sistematik, dan bermakna sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Adapun kelemahan dari metode pembelajaran ini adalah Guru harus mempersiapkan
pembelajaran secara matang. Di samping, guru memerlukan lebih banyak tenaga,
pemikiran, dan waktu. Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan
dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai. Ini menjadi permasalahan utama
bagi sebagian besar lembaga pendidikan di Indonesia karena tidak meratanya kualitas
pendidikan di Indonesia.
TUGAS II METODE PENELITIAN SMT. 095 | Ade Permana 3
4. 2. Kajian teori dari internet tentang masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas yang akan
diteliti dari jurnal yang saya buat:
Pembelajaran Interaktif
Pembelajaran interaktif menurut Dimyati dan Mudjiono dalam Fandy pada blognya
adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat
siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
UUSPN No. 20 Tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan
kreatifitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat
meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya
meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.
Dalam pembelajaran guru harus memahami hakekat materi pelajaran yang
diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan
berpikir siswa dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang
kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh
guru.
Kegiatan belajar melibatkan beberapa komponen atau unsur yaitu peserta didik,
pendidik atau guru, tujuan pembelajaran, isi pelajaran, metode mengajar yang
digunakan, media pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dan evaluasi kemajuan
belajar siswa menggunakan tes yang standar. Semua komponen ini saling berinteraksi
dalam proses pembelajaran yang berakhir pada tujuan pembelajaran.
Menurut Provenzo dalam Diallo Sessoms seiring dengan inovasi teknologi,
pendidikan mengalami perubahan dan kurikulum baru diperkenalkan serta merubah
definisi bagaimana cara belajar dan mengajar. Saat ini pembelajaran di kelas sudah
banyak yang menggunakan Televisi dan Proyektor Overhead. Alat ini menawarkan
proses pembelajaran menjadi bersifat interaktif. Dan juga menjadi cikal bakal dari
perkembangan pembelajaran interaktif yang merupakan perkembangan dari teori
konstruktifisme, perangkat keras interaktif dan perangkat lunak interaktif. Dan di era
digital saat ini blog merupakan salah satu media yang pemanfaatannya dapat
menunjang pembelajaran interaktif.
TUGAS II METODE PENELITIAN SMT. 095 | Ade Permana 4
5. Pengajaran Interaktif
Lebih lanjut lagi menurut Diallo Sessoms Interaktif dalam mengajar dimulai
dengan adanya filosofi tentang pengajaran menggunakan teknologi dan menghasilkan
proses baru pengajaran dan pembelajaran interaktif. Kombinasi dari teori
konstruktivisme, perangkat keras interaktif, dan perangkat lunak interaktif (web) akan
menjadi salah satu model untuk berpikir tentang cara-cara baru mengajar.
Dalam hal ini siswa dan guru sama-sama aktif dalam proses pembelajaran. Dimana
guru bertanggung jawab untuk perencanaan, mengajar, dan memfasilitasinya ke
dalam teknologi. Dan siswa bertanggung jawab untuk membangun dan menunjukkan
serta berkolaborasi dengan rekan-rekan untuk menciptakan pengetahuan. Dalam
perencanaan guru menentukan alat apa yang akan digunakan untuk ekspansi kognitif
siswa seperti penggunaan internet untuk membantu siswa dalam mengakses dan
mengolah informasi.
Pada tahap fase pengajaran interaktif guru menentukan model pembelajaran yang
yang digunakan untuk mengintegrasikan materi pelajaran dan perangkat keras/lunak
interaktif untuk membangun pengetahuan melalui interaksi yang dinamis. Pada fase
ketiga guru memfasilitasi konstruksi pengetahuan siswa melalui interaksi dan
partisipasi siswa dalam kelas.
Interaktif memiliki berbagai definisi. Misalnya kita membuka situs internet tertentu
interaktivitas mungkin terjadi ketika mengklik link dan mengakses teks. Diruangan
kelas interaktifitas mungkin terjadi ketika siswa mengerjakan jobsheet. Pada
perangkat keras interaktif misalnya televisi atau OHP interaktifitas terjadi ketika guru
dan siswa sama-sama melakukan aktifitas fisik seperti guru menceritakan sebuah film
dan siswa menyimpulkan cerita film kemudian mengambil amanat dari cerita film.
Kedua kegiatan tersebut menciptakan interaksi dengan proses kognitif untuk
memfasilitasi konstruksi pengetahuan. Interaktivitas juga berarti bahwa guru dan
siswa terlibat aktif dalam suatu masalah atau diskusi.
Karakteristik Pembelajaran Interaktif
Pembelajaran interaktif mempunyai dua karakteristik seperti dijelaskan oleh Dr. H.
Syaiful Sagala, M.Pd dalam Andi Chairunnas dalam blognya yaitu:
(1) Dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal,
bukan hanya menuntut siswa sekedar mencatat, akan tetapi menghendaki aktivitas
siswa dalam proses berpikir;
TUGAS II METODE PENELITIAN SMT. 095 | Ade Permana 5
6. (2) Dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab
terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan
siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
Strategi Pembelajaran Interaktif
Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing di antara peserta
didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap
gagasan, pengalaman, pendekatan dan pengetahuan guru atau temannya dan untuk
membangun cara alternatif untuk berfikir dan merasakan.
Kelebihan strategi ini antara lain: (1) peserta didik dapat belajar dari temannya dan
guru untuk membangun keterampilan sosial dan kemampuan-kemampuan, (2)
mengorganisasikan pemikiran dan membangun argumen yang rasional. Strategi
pembelajaran interaktif menurut Zaifbio dalam blognya memungkinkan untuk
menjangkau kelompok-kelompok dan metode-metode interaktif. Kekurangan dari
strategi ini sangat bergantung pada kecakapan guru dalam menyusun dan
mengembangkan dinamika kelompok.
Hakikat Pembelajaran Berbasis Blog
Menurut Prensky dalam Bona, para guru pada era digital harus mendengarkan para
siswa digital natives. Hal itu sangat penting karena menurut Prensky sekolah yang
ada masih tertahan di abad 20, artinya gaya dan caranya dalam menyelenggarakan
pendidikan masih bernafaskan suasana pendidikan abad 20, padahal para siswa telah
bergerak maju ke abad 21. Pertanyaannya adalah bagaimana guru dapat menyesuaikan
diri dan memberikan pendidikan yang relevan kepada siswa abad 21.
Berdasarkan lingkungan pertumbuhannya menurut Bona, para siswa yang ada di
sekolah-sekolah abad 21 ini merupakan para siswa digital native. Mereka menjadi
native speaker teknologi, lancar dalam bahasa digital komputer, video games, dan
Internet. Para siswa digital native akan terus berkembang dan berubah sedemikian
cepat dan orang dewasa termasuk para gurunya tidak akan mampu untuk
mengimbangi. Fenomena kesenjangan antara siswa digital native dan guru digital
immigrant tidak bisa dihadapi dengan metode tradisional seperti inservice training,
karena hal itu akan sangat sia-sia. Sekolah memerlukan solusi yang radikal. Solusi
yang radikal itu misalnya, mengajarkan aljabar secara efektif dengan menggunakan
video game. Dengan itu, maka siswa akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Di
TUGAS II METODE PENELITIAN SMT. 095 | Ade Permana 6
7. lain pihak, guru juga harus benar-benar dipersiapkan untuk menghadapi tantangan
pendidikan abad 21 yang sedemikian itu.
Sumber Internet Untuk Kajian Teori di Atas:
Andi, Chairunnas. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual. Dalam
http://andichairunnas.blogspot.com/
Zaifbio. 2009. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran. Dalam
http://zaifbio.wordpress.com/2009/07/01/konsep-dasar-strategi-pembelajaran/
Bona. 2011. Sekolah Abad 21. Dalam
http://edukasi.kompasiana.com/2011/05/04/sekolah-abad-21/
TUGAS II METODE PENELITIAN SMT. 095 | Ade Permana 7