SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 48
KINGDOM PLANTAE
(TUMBUHAN
1. ADDITYA RIZQI (01)
2. ISNAINI WILDAN A.S. (10)
3. AKBAR WISNU J.K. (23)
4. ARSYAD HASNAN DHIPA (24)
Pendahuluan

Ciri-ciri

Macam-macam
PENDAHULUAN
 Plantae atau kingdom tumbuhan adalah makhluk hidup bersel banyak yang
memiliki kloroplas. Di dalam kloroplas terdapat klorofil. Oleh karena, memliki
klorofil tumbuhan dapat melakukan fotosintesis.
 Sel tumbuhan termasuk eukariot (mempunyai membran inti) dan dinding
selnya tersusun dari selulosa.
 Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, kecuali lumut yang
memiliki akar semu (rizoid).

 Perkembangbiakkan tumbuhan terjadi secara kawin dan tak kawin.
CIRI-CIRI KINGDOM PLANTAE :
a) Multiseluler, tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang tersusun
atas banyak sel yang terdeferensiasi menjadi berbagai jenis jaringan
b) Eukariotik, sel penyusun tubuh tumbuhan memiliki membran inti sel yang
melindungi materi genetik di dalamnya
c) Dinding sel dari selulosa, sel tumbuhan memiliki sel yang melindungi membran
sel. Zat utama penyusun sel adalah jenis karbohidrat (polisakarida) bernama
selulosa
d) Memiliki akar, batang, dan daun. Tubuh tumbuhan
melekat pada dasar
karena memiliki akar yang tertanam di dalam media hidupnya, disusul dengan
batang yang menjulang dan daun yang berjumlah banyak
MACAM-MACAM KINGDOM PLANTAE :
Bryophyta (Tumbuhan
Lumut
Spermatophyta
(Tumbuhan Berbiji)
Pterydophyta
(Tumbuhan Paku)
BRYOPHYTA (TUMBUHAN LUMUT)
Ciri-ciri
Macam-macam
CIRI-CIRI BRYOPHYTA (TUMBUHAN LUMUT) :
 Sel – sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang
terdiri dari selulosa.
 Pada semua tumbuhan yang tergolong lumut, terdapat
persamaan bentuk susunan gametangiumnya (anteridium
maupun arkegonium), terutama susunan arkegoniumnya.
 Daun lumut pada umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu
tulang daun, lebih dari satu lapis sel.
 Batang dan daun pada tumbuhan lumut yang tegak memiliki
susunan yang berbeda – beda. Jika batangnya dilihat secara
melintang, tampak bagian – bagian sebagai berikut :
1) Selapis sel kulit, beberapa sel diantaranya memanjang
membentuk rizoid – rizoid epidermis.
2) Lapisan kulit dalam, tersusun atas beberapa lapisan sel
yang dinamakan korteks.
3) Silinder pusat, terdiri dari sel – sel parenkimatik yang
memanjang dan berguna untuk mengangkut air dan
garam – garam mineral (makanan).
 Struktur sporofit (sporogonium) tubuh lumut terdiri dari :
1) Vaginula, yaitu kaki yang diselubungi sisa dinding
arkegonium.
2) Seta atau tangkai
3) Apofisis, yaitu ujung seta yang agak melebar yang
merupakan peralihan antara seta dengan kotak spora.
4) Kaliptra atau tudung, berasal dari dinding arkegonium
sebelah atas menjadi tudung kotak spora.
MACAM-MACAM BRYOPHYTA
(TUMBUHAN LUMUT) :
Lumut Hati
(Hepaticophyta)

Lumut Daun
(Bryopsida)

Lumut Tanduk
(Anthoceratopsida)
LUMUT HATI
Ciri-ciri

Perkembangbiakan

Struktur tubuh

Contoh lumut hati
CIRI-CIRI LUMUT HATI :
a) tubuhnya masih berupa talus dan mempunyai rhizoid
b) gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium yang berbentuk
seperti payung
c) sporofit perumbuhannnya terbatas karena tidak mempunyai jaringan
meristematik
d) berkembang biak secara generatif dengan oogami, dan secara vegetatif
dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram
e) habitatnya ditempat lembab
STRUKTUR TUBUH LUMUT HATI :
• Struktur tubuh:

 Berdasarkan bentuk talusnya lumut dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:
a) Lumut hati bertalus
b) Lumut hati berdaun

•

Menyerupai talus (dorsiventral), bagian atas dorsal berbeda dengan bagian
bawah ventral.

•

Seperti pita bercabang menggarpu dan menyerupai rusuk ditengah mempunyai
rizoid. Pada rusuk tengah, terdapat badan seperti piala dengan tepi yang
bergigi, yang disebut piala eram atau keranjang eram kepala atau mangkok
PERKEMBANGBIAKAN LUMUT HATI :
o Secara aseksual, menggunakan spora dan tunas secara seksual,
menggunakan Maechantia
o Anteridium terpancang pada permukaaan atas, bentuknya seperti cakram.
o Dasar bunga betina agak melebar dan membentuk paying, dengan cuping
berbentuk jari, umumnya berjumlah 9.
o Arkegonium tumbuh pada alur-alur diantara cuping-cuping dengan leher
menekuk ke bawah. Anteridium merekah mengeluarkan sperma menuju ke
arkegonium.
CONTOH LUMUT HATI

MARCHANTIA POLYMORPHA
LUMUT DAUN
Ciri-ciri

Perkembangbiakan

Struktur tubuh

Contoh lumut daun
CIRI-CIRI LUMUT DAUN :
a) Sporogonium dari lumut daun terdiri atas bagian kaki, seta dan kapsul.
b) Dalam klasifikasi lumut daun, bentuk kapsul, jumlah gigi peristom,
bentuk operkulum maupun kaliptra dapat dijadikan dasar penggolongan
yang penting.
c) Anggota Bryidae yang tergolong Stegocarpi mempunyai peristoma pada
kapsul sporanya, didasarkan atas sifat dari peristomanya Bryidae
dibedakan menjadi 2 golongan yaitu Nematodonteae dan
Arthrodonteae.
STRUKTUR TUBUH LUMUT DAUN :
• Lumut daun pada substrat dengan menggunakan rizoid yang
multiseluler yang dapat bercabang-cabang.
• Mempunyai daun yang berusuk dan tersusun dalam 3-8 deret
pada sumbunya.
• Sumbu (batang) pada lumut daun biasanya menunjukkan
deferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat.
PERKEMBANGBIAKAN LUMUT DAUN :
• Alat-alat kelamin terkumpul pada ujung batang atau pada ujung
cabang-cabangnya, dan dikelilingi oleh daun yang letaknya
paling atas.
• Alat-alat kelamin itu dikatakan bersifat banci atau berumah
satu, jika dalam kelompok itu terdapat kumpulan arkegonium
dan anteridium terpisah tempatnya.
CONTOH LUMUT DAUN :

SPHAGNUM SP
LUMUT TANDUK

Ciri-ciri

Perkembangbiakan

Struktur tubuh

Contoh lumut daun
CIRI-CIRI LUMUT TANDUK :
a) Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya
b) Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini berkerabatan
paling dekat dengan tumbuhan berpembuluh dibanding dari kelas lain
pada tumbuhan lumut
c) Gametofitnya berupa talus yang lebar dan tipis dengan tepi yang
berlekuk
d) Rhizoid berada pada bagian ventral
e) Habitatnya didaerah yang mempunyai kelembaban tinggi
STRUKTUR TUBUH LUMUT TANDUK :
 Tubuh utama berupa gametofit yang mempunyai talus berbentuk cakram
dengan tepi bertoreh, biasanya melekat pada tanah dengan perantaraperantara rizoid-rizoid susunan talus masih sederhana, sel-selnya hanya
mempunyai suatu kloroplas dengan satu pirunoid besar.
 Sporofit umumnya berupa kapsul yang berbentuk silender dengan panjang
antara 5-6 cm. pangkal sporofitnya dibungkus dengan selubung dari
jaringan gametofit.
PERKEMBANGBIAKAN LUMUT TANDUK :
 Secara seksual, dengan membentuk anteridium dan arkhegonium.
 Anteridium terkumpul pada suatu lekukan sisi atas talus arkegonium juga
terkumpul pada suatu lekukan pada sisi atas talus.
 Zigot mula-mula membelah menjadi dua sel dengan suatu dinding pisah
melintang.
 Sel diatas terus membelah yang merupakan sporogenium diikuti oleh sel
bagian bawah yang membelah terus-menerus membentuk kaki ang
berfungsi sebagai alat penghisap.
CONTOH LUMUT TANDUK :

ANTHOCEROS SP
PTERYDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU)

Struktur Tubuh

Ciri-ciri

Macam-Macam
Tumbuhan Paku
CIRI-CIRI PTERYDOPHYTA
(TUMBUHAN PAKU) :
 Lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat disekeliling organ
reproduksi
 Embrio multiseluler terdapat dalam arkegonium
 Kutikula pada bagian luar
 Sistem transpor internal yang mengangkut air dan zat makanan dari
dalam tanah. Sistem transpor ini sama baiknya seperti pengorganisasian
transpor air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi.
STRUKTUR TUBUH PTERYDOPHYTA :
Akar
Daun

Batang
AKAR TUMBUHAN PAKU
Akar paku bersifat seperti akar serabut, berupa rizoma. Ujung akar
dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang dapat dibedakan dengan
sel –sel akarnya sendiri.
Pada titik tumbuh akar, terdapat sebuah sel puncak berbentuk bidang
empat yang membelah keempat arah menurut bidang sisinya.
Sel yang dibentuk kearah luar akan menjadi kaliptra, sedangkan ketiga
arah lainnya akan menjadi akan menjadi sel –sel akar.
BATANG TUMBUHAN PAKU
Batang pada sebagian besar jenis paku tidak tampak karena terdapat di
dalam tanah berupa rimpang,mungkin menjalar atau sedikit tegak.
Jika muncul diatas permukaan tanah, batangnya sangat pendek 0,5 meter.
Akan tetapi, ada batang beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku
pohon atau paku tiang yang dapat mencapai 5 meter dan kadang – kadang
bercabang, seperti Alsophila dan Cyathea.
Alsophila

Cyathea
DAUN TUMBUHAN PAKU
 Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. Berdasarkan
bentuk, ukuran,dan susunannya, daun paku dibedakan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut :
a) Mikrofil
Daun ini berbentuk kecil seperti rambut atau sisik, tidak
bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan
diferensiasi sel.
b) Makrofil
Makrofil merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan
bertulang daun, serta bercabang – cabang.
 Ditinjau dari fungsinya, daun tumbuhan paku dibedakan
menjadi berikut ini :
a)

Tropofil

o
b)

Tropofil merupakan daun yang khusus untuk asimilasi atau
fotosintesis

Sporofil

o
o
o

Daun ini berfungsi untuk menghasilkan spora. Daun ini juga
dapat melakukan fotosintesis, sehingga disebut pula
troposporofil
Spora paku dibentuk didalam kotak spora (sporangium), pada
jenis paku yang berlainan, sporangium memiliki bentuk, ukuran,
dan susunan yang berbeda.
Kumpulan sporangium disebut sorus.
BERDASARKAN MACAM SPORA YANG DIHASILKAN,
TUMBUHAN PAKU DIBEDAKAN MENJADI :
• Paku Homospora (isospora)
• Kelompok paku homospora
menghasilkan satu jenis spora,
misalnya Lycopodium (paku kawat)
PAKU HETEROSPORA
• Paku heterospora menghasilkan
dua jenis spora yang berlainan.
• Misalnya Marsilea (semanggi).
PAKU PERALIHAN
• Paku ini merupakan peralihan
antara homospora dengan
heterospora, yaitu paku yang
menghasilkan spora yang
berbentuk dan ukurannya sama,
tetapi berbeda jenis kelaminnya.
• Misalnya Equisetum debile (paku
ekor kuda).
MACAM-MACAM TUMBUHAN PAKU
Psilotophyta

Sphenophyta

Lychophyta

Pterophyta
PSILOTOPHYTA
• Psilotophyta merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya mempunyai
dua generasi.
• Contoh yang sudah dikenal adalah Psilotum sp. Yang tersebar luas di
daerah tropis dan subtropis.
• Mempunyai ranting dikotom dan tidak memiliki akar dan daun.
• Sebagai pengganti akar, Psilotum mempunyai rizoma yang diselubungi
rambut – rambut kecil yang disebut Rizoid.
• Jaringan pengangkut tidak ditemukan pada Psilotophyta.
CONTOH PSILOTOPHYTA

Psilotum sp
LYCOPHYTA
 Dewasa ini hanya sedikit spesies Lycophyta yang masih bertahan hidup,
yaitu yang tergolong genus Lycopodium sp dan selaginella sp.
 Pada umumnya, spesies Lycopodium adalah tumbuhan tropis dan hidup
sebagai epifit.
 Spora Lycopodium terdapat dalam sporofit yang merupakan daun khusus
untuk bereproduksi. Spora dapat hidup didalam tanah selama lebih dari
sembilan tahun. Setiap gametofit memiliki arkegonium dan anteridium.
 Lycopodium sp termasuk paku homospora karena menghasilkan spora
tunggal yang akan berkrmbang menjadi gameetofit biseksual yang
memiliki organ jantan maupun betina. Selaginella sp merupakan tanaman
heterospora , karena menghasilkan dua jenis spora.
CONTOH LYCOPHYTA

Lycopodium sp

Selaginella sp
SPHENOPHYTA
 Sphenophyta sering disebut juga paku ekor kuda.
 Kebanyakan paku Sphenophyta hidup ditempat basah, seperti rawa.
 Paku ekor kuda memiliki daun kecil, batang, dan akar sejati.
 Generasi sporofit paku ekor kuda cukup mencolok. Peristiwa meiosis
terjadi dalam sporangium dan akan menghasilkan spora haploid. Gametofit
yang berkembang dari spora berukuran sangat kecil, tetapi dapat
melakukan fotosintesis dan hidup secara bebas. Sphenophyta bersifat
homospora.
 Contohnya adalah Equisetum sp.
CONTOH SPHENOPHYTA
Equisetum sp
PTEROPHYTA
• Pterophyta banyak terdapat di hutan subtropis maupun didaerah tropis.
• Paku Pterophyta mempunyai daun – daun yang lebih besar dibandingkan
divisi lainnya.
• Ada dua jenis daun yaitu Megafil dan Mikrofil. Megafil mempunyai sistem
percabangan pembuluh. Mikrofil adalah daun yang muncul dari batang
yang mengandung untaian tunggal jaringan pengangkut.
• Contohnya adalah Marsilea crenata dan Asplenium nidus.
CONTOH PTEROPHYTA
Marsilea crenata

Asplenium nidus
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (19)

Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
 
Biologi - Plantae
Biologi - PlantaeBiologi - Plantae
Biologi - Plantae
 
tumbuhan paku
tumbuhan pakutumbuhan paku
tumbuhan paku
 
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
 
Kelas X materi Lumut (BRYOPHTA)
Kelas X materi Lumut (BRYOPHTA)Kelas X materi Lumut (BRYOPHTA)
Kelas X materi Lumut (BRYOPHTA)
 
Bryophyta 2012 1
Bryophyta 2012 1Bryophyta 2012 1
Bryophyta 2012 1
 
Dunia Tumbuhan (Plantae)
Dunia Tumbuhan (Plantae)Dunia Tumbuhan (Plantae)
Dunia Tumbuhan (Plantae)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
 
Bryophyta & pteridophyta
Bryophyta & pteridophyta Bryophyta & pteridophyta
Bryophyta & pteridophyta
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantae Bab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
Bryopsida (BIOLOGI KLS 10)
Bryopsida (BIOLOGI KLS 10)Bryopsida (BIOLOGI KLS 10)
Bryopsida (BIOLOGI KLS 10)
 
TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU DARI KEL2
TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU DARI KEL2TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU DARI KEL2
TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU DARI KEL2
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (10)

Plantae, Kingdom Tumbuhan
Plantae, Kingdom TumbuhanPlantae, Kingdom Tumbuhan
Plantae, Kingdom Tumbuhan
 
Lumut daun
Lumut daunLumut daun
Lumut daun
 
Silabus biologi 10
Silabus biologi 10Silabus biologi 10
Silabus biologi 10
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Pertidaksamaan non linear
Pertidaksamaan non linearPertidaksamaan non linear
Pertidaksamaan non linear
 
MATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIAMATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIA
 
Dunia hewan (animalia)
Dunia hewan (animalia)Dunia hewan (animalia)
Dunia hewan (animalia)
 
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthesFilum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
 
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 

Ähnlich wie KINGDOM PLANTAE (20)

Kingdom plantae
Kingdom plantae Kingdom plantae
Kingdom plantae
 
Tumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut BryophytaTumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut Bryophyta
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
 
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daunAnatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
 
PTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptxPTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptx
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Biologi Plantae
Biologi PlantaeBiologi Plantae
Biologi Plantae
 
Hepaticopsida
HepaticopsidaHepaticopsida
Hepaticopsida
 
Hepaticopsida
HepaticopsidaHepaticopsida
Hepaticopsida
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
BIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptxBIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptx
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
 
Organ Tumbuhan
Organ TumbuhanOrgan Tumbuhan
Organ Tumbuhan
 
Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1
 
Xmia11 phaeophyta
Xmia11 phaeophytaXmia11 phaeophyta
Xmia11 phaeophyta
 

Mehr von Additya Rizqi

Mehr von Additya Rizqi (10)

Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protista
 
Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protista
 
Kingdom monera
Kingdom moneraKingdom monera
Kingdom monera
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Fungi
Fungi Fungi
Fungi
 
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 
Thallophyta
ThallophytaThallophyta
Thallophyta
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 

KINGDOM PLANTAE

  • 1. KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN 1. ADDITYA RIZQI (01) 2. ISNAINI WILDAN A.S. (10) 3. AKBAR WISNU J.K. (23) 4. ARSYAD HASNAN DHIPA (24)
  • 3. PENDAHULUAN  Plantae atau kingdom tumbuhan adalah makhluk hidup bersel banyak yang memiliki kloroplas. Di dalam kloroplas terdapat klorofil. Oleh karena, memliki klorofil tumbuhan dapat melakukan fotosintesis.  Sel tumbuhan termasuk eukariot (mempunyai membran inti) dan dinding selnya tersusun dari selulosa.  Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, kecuali lumut yang memiliki akar semu (rizoid).  Perkembangbiakkan tumbuhan terjadi secara kawin dan tak kawin.
  • 4. CIRI-CIRI KINGDOM PLANTAE : a) Multiseluler, tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang tersusun atas banyak sel yang terdeferensiasi menjadi berbagai jenis jaringan b) Eukariotik, sel penyusun tubuh tumbuhan memiliki membran inti sel yang melindungi materi genetik di dalamnya c) Dinding sel dari selulosa, sel tumbuhan memiliki sel yang melindungi membran sel. Zat utama penyusun sel adalah jenis karbohidrat (polisakarida) bernama selulosa d) Memiliki akar, batang, dan daun. Tubuh tumbuhan melekat pada dasar karena memiliki akar yang tertanam di dalam media hidupnya, disusul dengan batang yang menjulang dan daun yang berjumlah banyak
  • 5. MACAM-MACAM KINGDOM PLANTAE : Bryophyta (Tumbuhan Lumut Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji) Pterydophyta (Tumbuhan Paku)
  • 7. CIRI-CIRI BRYOPHYTA (TUMBUHAN LUMUT) :  Sel – sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.  Pada semua tumbuhan yang tergolong lumut, terdapat persamaan bentuk susunan gametangiumnya (anteridium maupun arkegonium), terutama susunan arkegoniumnya.  Daun lumut pada umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun, lebih dari satu lapis sel.
  • 8.  Batang dan daun pada tumbuhan lumut yang tegak memiliki susunan yang berbeda – beda. Jika batangnya dilihat secara melintang, tampak bagian – bagian sebagai berikut : 1) Selapis sel kulit, beberapa sel diantaranya memanjang membentuk rizoid – rizoid epidermis. 2) Lapisan kulit dalam, tersusun atas beberapa lapisan sel yang dinamakan korteks. 3) Silinder pusat, terdiri dari sel – sel parenkimatik yang memanjang dan berguna untuk mengangkut air dan garam – garam mineral (makanan).
  • 9.  Struktur sporofit (sporogonium) tubuh lumut terdiri dari : 1) Vaginula, yaitu kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium. 2) Seta atau tangkai 3) Apofisis, yaitu ujung seta yang agak melebar yang merupakan peralihan antara seta dengan kotak spora. 4) Kaliptra atau tudung, berasal dari dinding arkegonium sebelah atas menjadi tudung kotak spora.
  • 10.
  • 11. MACAM-MACAM BRYOPHYTA (TUMBUHAN LUMUT) : Lumut Hati (Hepaticophyta) Lumut Daun (Bryopsida) Lumut Tanduk (Anthoceratopsida)
  • 13. CIRI-CIRI LUMUT HATI : a) tubuhnya masih berupa talus dan mempunyai rhizoid b) gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium yang berbentuk seperti payung c) sporofit perumbuhannnya terbatas karena tidak mempunyai jaringan meristematik d) berkembang biak secara generatif dengan oogami, dan secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram e) habitatnya ditempat lembab
  • 14. STRUKTUR TUBUH LUMUT HATI : • Struktur tubuh:  Berdasarkan bentuk talusnya lumut dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: a) Lumut hati bertalus b) Lumut hati berdaun • Menyerupai talus (dorsiventral), bagian atas dorsal berbeda dengan bagian bawah ventral. • Seperti pita bercabang menggarpu dan menyerupai rusuk ditengah mempunyai rizoid. Pada rusuk tengah, terdapat badan seperti piala dengan tepi yang bergigi, yang disebut piala eram atau keranjang eram kepala atau mangkok
  • 15. PERKEMBANGBIAKAN LUMUT HATI : o Secara aseksual, menggunakan spora dan tunas secara seksual, menggunakan Maechantia o Anteridium terpancang pada permukaaan atas, bentuknya seperti cakram. o Dasar bunga betina agak melebar dan membentuk paying, dengan cuping berbentuk jari, umumnya berjumlah 9. o Arkegonium tumbuh pada alur-alur diantara cuping-cuping dengan leher menekuk ke bawah. Anteridium merekah mengeluarkan sperma menuju ke arkegonium.
  • 18. CIRI-CIRI LUMUT DAUN : a) Sporogonium dari lumut daun terdiri atas bagian kaki, seta dan kapsul. b) Dalam klasifikasi lumut daun, bentuk kapsul, jumlah gigi peristom, bentuk operkulum maupun kaliptra dapat dijadikan dasar penggolongan yang penting. c) Anggota Bryidae yang tergolong Stegocarpi mempunyai peristoma pada kapsul sporanya, didasarkan atas sifat dari peristomanya Bryidae dibedakan menjadi 2 golongan yaitu Nematodonteae dan Arthrodonteae.
  • 19. STRUKTUR TUBUH LUMUT DAUN : • Lumut daun pada substrat dengan menggunakan rizoid yang multiseluler yang dapat bercabang-cabang. • Mempunyai daun yang berusuk dan tersusun dalam 3-8 deret pada sumbunya. • Sumbu (batang) pada lumut daun biasanya menunjukkan deferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat.
  • 20. PERKEMBANGBIAKAN LUMUT DAUN : • Alat-alat kelamin terkumpul pada ujung batang atau pada ujung cabang-cabangnya, dan dikelilingi oleh daun yang letaknya paling atas. • Alat-alat kelamin itu dikatakan bersifat banci atau berumah satu, jika dalam kelompok itu terdapat kumpulan arkegonium dan anteridium terpisah tempatnya.
  • 21. CONTOH LUMUT DAUN : SPHAGNUM SP
  • 23. CIRI-CIRI LUMUT TANDUK : a) Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya b) Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini berkerabatan paling dekat dengan tumbuhan berpembuluh dibanding dari kelas lain pada tumbuhan lumut c) Gametofitnya berupa talus yang lebar dan tipis dengan tepi yang berlekuk d) Rhizoid berada pada bagian ventral e) Habitatnya didaerah yang mempunyai kelembaban tinggi
  • 24. STRUKTUR TUBUH LUMUT TANDUK :  Tubuh utama berupa gametofit yang mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh, biasanya melekat pada tanah dengan perantaraperantara rizoid-rizoid susunan talus masih sederhana, sel-selnya hanya mempunyai suatu kloroplas dengan satu pirunoid besar.  Sporofit umumnya berupa kapsul yang berbentuk silender dengan panjang antara 5-6 cm. pangkal sporofitnya dibungkus dengan selubung dari jaringan gametofit.
  • 25. PERKEMBANGBIAKAN LUMUT TANDUK :  Secara seksual, dengan membentuk anteridium dan arkhegonium.  Anteridium terkumpul pada suatu lekukan sisi atas talus arkegonium juga terkumpul pada suatu lekukan pada sisi atas talus.  Zigot mula-mula membelah menjadi dua sel dengan suatu dinding pisah melintang.  Sel diatas terus membelah yang merupakan sporogenium diikuti oleh sel bagian bawah yang membelah terus-menerus membentuk kaki ang berfungsi sebagai alat penghisap.
  • 26. CONTOH LUMUT TANDUK : ANTHOCEROS SP
  • 27. PTERYDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Struktur Tubuh Ciri-ciri Macam-Macam Tumbuhan Paku
  • 28. CIRI-CIRI PTERYDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) :  Lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat disekeliling organ reproduksi  Embrio multiseluler terdapat dalam arkegonium  Kutikula pada bagian luar  Sistem transpor internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem transpor ini sama baiknya seperti pengorganisasian transpor air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi.
  • 29.
  • 30. STRUKTUR TUBUH PTERYDOPHYTA : Akar Daun Batang
  • 31. AKAR TUMBUHAN PAKU Akar paku bersifat seperti akar serabut, berupa rizoma. Ujung akar dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel –sel akarnya sendiri. Pada titik tumbuh akar, terdapat sebuah sel puncak berbentuk bidang empat yang membelah keempat arah menurut bidang sisinya. Sel yang dibentuk kearah luar akan menjadi kaliptra, sedangkan ketiga arah lainnya akan menjadi akan menjadi sel –sel akar.
  • 32. BATANG TUMBUHAN PAKU Batang pada sebagian besar jenis paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang,mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul diatas permukaan tanah, batangnya sangat pendek 0,5 meter. Akan tetapi, ada batang beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon atau paku tiang yang dapat mencapai 5 meter dan kadang – kadang bercabang, seperti Alsophila dan Cyathea.
  • 34. DAUN TUMBUHAN PAKU  Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. Berdasarkan bentuk, ukuran,dan susunannya, daun paku dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut : a) Mikrofil Daun ini berbentuk kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. b) Makrofil Makrofil merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta bercabang – cabang.
  • 35.  Ditinjau dari fungsinya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi berikut ini : a) Tropofil o b) Tropofil merupakan daun yang khusus untuk asimilasi atau fotosintesis Sporofil o o o Daun ini berfungsi untuk menghasilkan spora. Daun ini juga dapat melakukan fotosintesis, sehingga disebut pula troposporofil Spora paku dibentuk didalam kotak spora (sporangium), pada jenis paku yang berlainan, sporangium memiliki bentuk, ukuran, dan susunan yang berbeda. Kumpulan sporangium disebut sorus.
  • 36. BERDASARKAN MACAM SPORA YANG DIHASILKAN, TUMBUHAN PAKU DIBEDAKAN MENJADI : • Paku Homospora (isospora) • Kelompok paku homospora menghasilkan satu jenis spora, misalnya Lycopodium (paku kawat)
  • 37. PAKU HETEROSPORA • Paku heterospora menghasilkan dua jenis spora yang berlainan. • Misalnya Marsilea (semanggi).
  • 38. PAKU PERALIHAN • Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu paku yang menghasilkan spora yang berbentuk dan ukurannya sama, tetapi berbeda jenis kelaminnya. • Misalnya Equisetum debile (paku ekor kuda).
  • 40. PSILOTOPHYTA • Psilotophyta merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya mempunyai dua generasi. • Contoh yang sudah dikenal adalah Psilotum sp. Yang tersebar luas di daerah tropis dan subtropis. • Mempunyai ranting dikotom dan tidak memiliki akar dan daun. • Sebagai pengganti akar, Psilotum mempunyai rizoma yang diselubungi rambut – rambut kecil yang disebut Rizoid. • Jaringan pengangkut tidak ditemukan pada Psilotophyta.
  • 42. LYCOPHYTA  Dewasa ini hanya sedikit spesies Lycophyta yang masih bertahan hidup, yaitu yang tergolong genus Lycopodium sp dan selaginella sp.  Pada umumnya, spesies Lycopodium adalah tumbuhan tropis dan hidup sebagai epifit.  Spora Lycopodium terdapat dalam sporofit yang merupakan daun khusus untuk bereproduksi. Spora dapat hidup didalam tanah selama lebih dari sembilan tahun. Setiap gametofit memiliki arkegonium dan anteridium.  Lycopodium sp termasuk paku homospora karena menghasilkan spora tunggal yang akan berkrmbang menjadi gameetofit biseksual yang memiliki organ jantan maupun betina. Selaginella sp merupakan tanaman heterospora , karena menghasilkan dua jenis spora.
  • 44. SPHENOPHYTA  Sphenophyta sering disebut juga paku ekor kuda.  Kebanyakan paku Sphenophyta hidup ditempat basah, seperti rawa.  Paku ekor kuda memiliki daun kecil, batang, dan akar sejati.  Generasi sporofit paku ekor kuda cukup mencolok. Peristiwa meiosis terjadi dalam sporangium dan akan menghasilkan spora haploid. Gametofit yang berkembang dari spora berukuran sangat kecil, tetapi dapat melakukan fotosintesis dan hidup secara bebas. Sphenophyta bersifat homospora.  Contohnya adalah Equisetum sp.
  • 46. PTEROPHYTA • Pterophyta banyak terdapat di hutan subtropis maupun didaerah tropis. • Paku Pterophyta mempunyai daun – daun yang lebih besar dibandingkan divisi lainnya. • Ada dua jenis daun yaitu Megafil dan Mikrofil. Megafil mempunyai sistem percabangan pembuluh. Mikrofil adalah daun yang muncul dari batang yang mengandung untaian tunggal jaringan pengangkut. • Contohnya adalah Marsilea crenata dan Asplenium nidus.