SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 44
FISIOLOGI SISTEM SARAF
By Dr kamelia
Sistem Saraf
Merupakan sistem jaringan komunikasi yang
menghubungkan setiap bagian dari tubuh kita, berfungsi
dalam proses menerima rangsangan dari luar serta
mengendalikan otot-otot kita.
Sistem saraf terbagi menjadi dua, yaitu:
• Sistem Saraf Pusat (Otak)
• Sistem Saraf Tepi (Parifer)
2
Sistem Saraf
Sistem
saraf
Sistem
saraf
tepi
•12 pasang
saraf otak
•31 pasang
saraf sumsum
tulang belakang
•Saraf somatis
•Saraf otonom
Sistem
saraf
pusat
•Otak depan
•Otak tengah
•Otak belakang
3
OTAK
1. Otak manusia kira* merupakan 2 % dr berat badan
orang dewasa.
2. Otak menerima 15 % dr curah jantung
3. Memerlukan sekitar 20 % pemakaian oksigen tubuh
4. Sekitar 400 kilokalori energi setiap harinya
5. Otak merupakan jaringan yg paling byk memakai
energi dlm seluruh tubuh manusia dan terutama berasal
dr proses metabolisme oksidasi glukosa
6. Jaringan otak sangat rentan dan kebutuhan akan
oksigen dan glukosa melalui aliran darah adalah
konstan
7. Metabolisme otak merupakan proses tetap dan kontinu,
tanpa ada masa istirahat.
8. Bila aliran darah terhenti selama 10 detik saja,maka
kesadaran mungkin sudah akan hilang dan
penghentian dalam beberapa menit saja dpt
menimbulkan kerusakan ireversibel.
9. Hipoglikemia yg berkepanjangan jg merusak
jaringan otak.
10. Aktivitas otak yg tak pernah berhenti ini berkaitan
dgn fungsi yg kritis sbg pusat integrasi dan
koordinasi organ* sensorik dan sistem efektor
perifer tubuh dan fungsi sbg pengatur informasi yg
masuk, simpanan pengalaman, impuls yg keluar dan
tingkah laku.
7
Otak
8
Fungsi Otak
Mengatur dan mengkordinir sebagian
besar, gerakan, perilaku dan fungsi
tubuh homeostasis seperti detak jantung,
tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh
dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung
jawab atas fungsi
seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembel
ajaran motorik dan segala
bentuk pembelajaran lainnya.
10
Pembagian Otak
Otak, salah satu dari organ yang terbesar, terdiri dari pembagian
utama yang berikut ini, yang dinamakan berdasarkan urutan dengan
dimulai dari yang paling bawah:
I. Batang otak
•a. Medulla oblongata
•b. Pons
•c. Otak tengah
II. Cerebellum
III. Diencephalon
•a. Hypothalamus
•b. Thalamus
IV. Cerebrum
Otak Depan
14
SISTEM saraf PUSAT
• Ringkasan fungsional dr bagian* otak :
1. Serebrum
 Proses pikiran alam sadar, fungsi intelektual
 Memproses & menyimpan memori
 Regulasi alam sadar dan bawah sadar dari kontraks
otot rangka.
2. Cerebelum :
 Pusat refleks yg mengkoordinasi dan memperhalus
gerakan otot utk mempertahankan keseimabangan dan
sikap tubuh.
3. Diencephalon :
1) Thalmus : Pusat memproses dan mengulang informasi sensori.
2) Hipothalmus : Pusat kontrol emosi, fungsi* otonom dan produksi
hormon*.
4. Mesensefalon :
 Memproses data audio visual
 Generasi dari respon motor somatik
 Pemeliharaan kesadaran
5. Pons :
 Mengulang informasi sensori ke serebelum dan Thalmus
 Pusat motorik viseral alam bawah sadar.
6. Medulla Oblongata :
 Mengulang inforamsi sensori ke thalamus menuju ke bagian lain dari
batang otak.
 Pusat regulasi otonom dari organ viseral ( kardiovaskular, pernapasan
dan aktivitas sistem pencernaan).
Fungsi cairan serebrospinalis
1) Kelembaban otak dan medulla spinalis
2) Melindungi alat* dalam medulla spinalis dan
otak dari tekanan.
3) Melicinkan alat* dalam medulla spinalis dan
otak.
 Kompisisi cairan serebrospinalis sebanyak 80 –
200 cc tetapi jumlah tdk tetap ( reaksi alkalis )
terdiri dari air, protein, glukosa garam dan
sedikit limfosit dan CO2
FUNGSI AREA UTAMA KORTEKS MENURUT
BRODMANN
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET
1, 2, 3 Korteks
parientalis
area
somstesti
k primer
( somatos
sensorik )
Kegiatan memproses
dan mengintegrasi
informasi sensorik
yang lebih tinggi
tingkatnya. Sensasi
umum ini mencakup
antara lain nyeri,
raba, tekan &
proprioseptik
Ggn sensorik
kontralateral
Terletak pd
gyrus
postsentralis,
paralel terhdp
kortek sensorik
& posterior dr
sukus sentralis
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET
4 Korteks
frontalis
merupakan
area motorik
primer
Gerakan * voluntar. Hemipeglia
kontralateral.
Terletak pd
gyrus
presentralis, ( di
depan sukus
sentralis)
5 Asosiasi Menerima &
mengintegrasi berbagai
modalitas sensorik :
Kualitas, bentuk
tekstur,berat & suhu.
Kesadaran akan bentuk
tubuh & kesadaran
akan diri sendiri juga
merupakan fungsi area
ini.
Lesi pada area ini
menyebabkan
penurunan
sensibilitas sbg
modalitas dr
fungsi sensori.
Menduduki lobus
parientalis
superior meluas
sampai
permukaan
medial hemisfer.
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET
6 Korteks
premotorik
Gerakan terlatih :
menulis, mengemudi /
mengetik.
Hilangnya
kemampuan
menulis, agrafia
8 Lapangan
pandang
frontal
Menyidik voluntar dan
deviasi konjugat dr
mata & kepala.
Lesi pada area ini
menyebabkan
penurunan
kemampuan
gerakan mata utk
berdeviasi.
Gerakan mata
voluntar mendpt
input dr area
4,6,8,9,& 46
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET
9 &
12
Korteks
prefrontalis
Fungsi utama korteks
prefrontalis :
melakukan kegiatan
intelektual kompleks,
menerima informawsi
penglihatan &
menyadari sensasi
warna.
Lesi
menyebabkan
penurunan
sensibilitas dr
kegiatan
intelektual scr
umum.
Berkaitan dgn
kepribadian.
17 Korteks
penglihatan
primer
Informasi* penglihatan
menjadi berarti. Area ini
jg memegang peranan
dlm refleks gerakan
mata apabila sedang
memandang /
Mengikuti suatu objek.
Ggn lapangan
pandang.
Terletak di lobus
oksipitalis.
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET
18 &
19
Korteks
visual
primer di
kelilingi oleh
korteks
aosiasi
visual.
Daerah peneriamaan
visual.
Kerusakan pd sisi
yg dominan
mengakibatkan
kehilangan
kemampuan
mengenal
benda*.
Korteks asosiasi
visual terltak
sisebelah area
39 lobus
temporalis .
22 Korteks
pendengara
n primer
Berfungsi sbg penerima
suara & menjd korteks
asosiasi pendengaran (
Daerah penerimaan
pendengaran )
Ggn
pendengaran
Lobus
temporalis
meruapakan
area sensorik
resertif utk
impuls
pendengaran.
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET
39 Pusat
persepsi visio
- lesik
Pengenalan &
pengrtian segala
sesuatu yg
bersangkutan dgn
bahasa tulis / isyarat
visual.
+ lesi pd
temporipariertal
kiri. Ggn
interpretasi
bahasa tulis.
Lesi pd area ini
dinamakan
disfasia nominal.
41 &
42
Area
wernicke 1
~ pusat persepsi audio
- lesik yaitu pengertian
& pengenalan bahasa
tulis ( verbal ).
~ Daerah interpretasi
pendengaran.
+ + lesi akan
mengakibatkan
afasia wernicke.
Nama lain afasia
wernicke adlh
afasia sensorik
( afasia resertif )
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET
44 & 45 Area
Brocca 2
Pelaksanaan motorik
berbicara.
+ + + Akibat lesi pd
area ini
menyebabkan
kesulitan dlm
artikulasi ( afasia
motorik atau afasia
ekspresif ).
Lesi pd daerah
ini dpt
mengakibatka
n ggn
kesadaran
tubuh pd sisi
kontralateral
trhdp lesi.
Keterangan :
+ Lesi ( enselopati atau efek TIK = tekanan intra kranial ) di
temporopariental kiri menyebabkan disfasia nominal dimana
klien kesulitan menyebut nama* benda tetapi aspek* lain dr
fungsi bicara masih normal.
++ Lesi ( infark, perdarahan & tumor ) pd bagian posterior dr
gyrus temporalis superior ( area wernicke ) menyebabkan
afasia resertif dimana klien tdk dpt memahami bahasa lisan &
tertulis, kelianan ini dicurigai bila klien ternyata tdk dpt
memahami setiap perintah.
+++ Afasia broca berarti kerusakan daerah bahasa atau
pusat bahasa yg mengendalikan baik artikulasi maupun
peran yg unik dalam pembentukan kata dan kalimat,
kerana broca berhubungan dng unsur struktur dan
organisasi bahasa. Oleh karena itu, area broca pada
otak bertanggung jawab untuk kaidah artikulasi yg
menciptakan pola bunyi, untuk kaidah morfologi dan
sintaksis, antara lain dalam membentuk kata dan frasa.
Ringkasan fungsi* saraf kranial
saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI
I. Olfaktorius Sensorik Penciuman.
II. Optikus Sensorik Penglihatan.
III. Okulomotoris Motorik ~ Mengangkat kelopak mata atas.
~ kontriksi pupil
~ Sebagian besar gerakan
ekstraokuler.
IV. Troklearis motorik Gerakan mata ke bawah dan ke
dalam
saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI
V. Tigeminus
Motorik Deviasi mata lateral
Motorik Otot temporalis & maseter
( menutup rahang & mengunyah )
gerakan rahang ke lateral.
Sensorik ~ kulit wajah, 2/3 depan kulit
kepala mukosa mata, mukosa
hidung, & rongga mulut, lidah &
gigi.
~ Refleks kornea / refleks
mengedip; komponen sensorik
dibawa oleh saraf kranial V,
respons motorik melalui saraf
kranial VII.
saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI
VI. Abdusens Motorik Deviasi mata lateral.
VII. Fasialis Motorik ~ Otot*ekspresi wajah termasuk
otot dahi, sekeliling mata serta
mulut.
~ Lakrimasi dan sekresi.
Sensorik Pengecapan 2 / 3 depan lidah ( rasa
manis, asam & asin ).
VIII. Cabang vestibularis
- Vestibulokoklearis
Sensorik Keseimbangan
Cabang koklearis Sensorik Pendengaran
saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI
IX. Glasofaringeus Motorik Faring : menelan, refleks, muntah,
parotis ; salivasi.
Sensorik Faring : lidah posterior, termasuk
rasa pahit.
X. Vagus Motorik Faring : menelan, refleks muntah,
fonasi, visera abdomen.
Sensorik Faring, laring : refleks muntah ;
visera leher, thoraks & abdomen.
saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI
XI. Asesorius Motorik Otot sternokleidomastoideus dan
pergerakan kepala dan bahu.
XII. Vagus Motorik Pergerakan lidah.
Sistem Saraf Tepi (Perifer)
• Saraf tepi terbagi menjadi 12 pasang saraf
otak dan 31 pasang saraf sumsum tulang
belakang.
• Berdasarkan kerja:
- Saraf somatis (saraf sadar)
- Saraf otonom (saraf tak sadar).
34
12 Pasang Saraf Otak
35
Sumsum Tulang Belakang
(Medulla Spinalis)
• Terletak di dalam kanalis vertebralis bersama
ganglion radik posterior.
• Berfungsi sebagai pusat gerakan otot-otot tubuh
terbesar di kornu motorik atau kornu ventralis,
menguras kegiatan reflek-reflek spinalis serta reflek
lutut, menghantarkan rangsangan kordinasi dari
otot dan sendi ke serebelum, sebagai penghubung
antar segmen medulla spinalis, mengadakan
komunikasi antara otak dengan semua bagian
tubuh 36
Sumsum Tulang Belakang
Medula spinalis terdiri dari 31 pasang yaitu :
Servikal : 8 pasang
Torakal : 12 pasang
Lumbal : 5 pasang
Sacral : 5 pasang
Koksigial : 1 pasang
37
Saraf Somatis (Saraf Sadar)
• Saraf somatis adalah saraf yang rangsangannya
disampaikan ke pusat reseptor, yaitu ke pusat
motoris pada serebrum.
38
Saraf Otonom (Saraf Tidak
sadar)
• Saraf otonom adalah saraf yang rangsangannya
tidak disampaikan ke otak.
• Berdasarkan sifat kerja:
- Saraf simpatis
- Saraf parasimpatis.
39
Saraf Simpatis & Parasimpatis
Stimulasi dari sistem saraf simpatis pada
umumnya merangsang kerja organ. Sebaliknya,
stimulasi oleh saraf parasimpatis pada
umumnya bersifat menghambat kerja organ.
Jadi, kedua sistem saraf ini bersifat antagonis.
40
Saraf Simpatis & Parasimpatis
41
Gerak Refleks
Merupakan gerak spontan yang tidak melibatkan
kerja otak. Gerak ini dilakukan tanpa kesadaran,
berguna untuk mengatasi kejadian yang tiba-
tiba.
Jenis Gerak Refleks
• Refleks tunggal
• Refleks ganda
• Refleks kompleks
• Refleks pelatihan (yang dipelajari).
43
Jalur yang dilalui oleh rangsangan saat
terjadi gerak refleks
Reseptor Neuron Sensoris Sumsum Tulang
Belakang Neuron Motoris Efektor
44

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)basil_miaw
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1Rahayoe Ningtyas
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Viliansyah Viliansyah
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanPrastuti Waraharini
 
Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10EmirSyarif
 
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxKONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxaditya romadhon
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Agung Anggoro
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarDesi Ardhina
 
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahAnatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahEri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinHetty Astri
 

Was ist angesagt? (20)

Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10
 
Fisiologi Hidung
Fisiologi HidungFisiologi Hidung
Fisiologi Hidung
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxKONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
 
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahAnatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Fisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskulerFisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskuler
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 

Ähnlich wie SISTEM SARAF

Cns epis 2 farmasi
Cns epis 2 farmasiCns epis 2 farmasi
Cns epis 2 farmasiWina Lavina
 
Review anfis sistem persarafan
Review anfis sistem persarafanReview anfis sistem persarafan
Review anfis sistem persarafanyulvihardoni
 
Cns epis 2 f farm 06 fd
Cns epis 2 f farm 06 fdCns epis 2 f farm 06 fd
Cns epis 2 f farm 06 fdWina Lavina
 
348616207-Kuliah-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Saraf-ppt.ppt
348616207-Kuliah-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Saraf-ppt.ppt348616207-Kuliah-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Saraf-ppt.ppt
348616207-Kuliah-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Saraf-ppt.pptAgathaHaselvin
 
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdfssuser13bf79
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxLayyouchuangHesty
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxLayyouchuangHesty
 
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-184234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1I'mm Wahyd's
 
Systema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamidSystema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamidHIMA PSIK UNJA
 
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismajiAnatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismajiZakfarEvendy
 
D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitif
D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitifD4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitif
D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitifRosida Marasabessy
 

Ähnlich wie SISTEM SARAF (20)

Anatomi_otak_pp.ppt
Anatomi_otak_pp.pptAnatomi_otak_pp.ppt
Anatomi_otak_pp.ppt
 
Anatomi_otak_pp.ppt
Anatomi_otak_pp.pptAnatomi_otak_pp.ppt
Anatomi_otak_pp.ppt
 
Cns epis 2 farmasi
Cns epis 2 farmasiCns epis 2 farmasi
Cns epis 2 farmasi
 
Kepleh
KeplehKepleh
Kepleh
 
Review anfis sistem persarafan
Review anfis sistem persarafanReview anfis sistem persarafan
Review anfis sistem persarafan
 
Cns epis 2 f farm 06 fd
Cns epis 2 f farm 06 fdCns epis 2 f farm 06 fd
Cns epis 2 f farm 06 fd
 
348616207-Kuliah-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Saraf-ppt.ppt
348616207-Kuliah-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Saraf-ppt.ppt348616207-Kuliah-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Saraf-ppt.ppt
348616207-Kuliah-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Saraf-ppt.ppt
 
Anatomi Fisiologi Otak
Anatomi Fisiologi OtakAnatomi Fisiologi Otak
Anatomi Fisiologi Otak
 
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
 
Kuliah 4. neuroanatomi
Kuliah 4. neuroanatomi Kuliah 4. neuroanatomi
Kuliah 4. neuroanatomi
 
Rev anfis-sistem-saraf
Rev anfis-sistem-sarafRev anfis-sistem-saraf
Rev anfis-sistem-saraf
 
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-184234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
 
Lks sistem koordinasi
Lks sistem koordinasiLks sistem koordinasi
Lks sistem koordinasi
 
Systema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamidSystema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamid
 
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismajiAnatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
 
D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitif
D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitifD4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitif
D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitif
 
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptxBab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
 
Sistem Indra Manusia
Sistem Indra ManusiaSistem Indra Manusia
Sistem Indra Manusia
 

Mehr von abdee tarmizi II

Mehr von abdee tarmizi II (19)

Fisiologi sistem endokrin
Fisiologi sistem endokrinFisiologi sistem endokrin
Fisiologi sistem endokrin
 
Fisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresiFisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresi
 
Fisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksiFisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksi
 
Cairan dan asam basa
Cairan dan asam basaCairan dan asam basa
Cairan dan asam basa
 
Cairan dan asam basa
Cairan dan asam basaCairan dan asam basa
Cairan dan asam basa
 
Sistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskulerSistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler
 
Sistem gastrointestinal
Sistem gastrointestinalSistem gastrointestinal
Sistem gastrointestinal
 
Pengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomiPengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomi
 
Anatomi sistem saraf
Anatomi sistem sarafAnatomi sistem saraf
Anatomi sistem saraf
 
Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasi
 
Anatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrinAnatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrin
 
Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1
 
Sistem traktus urinarius
Sistem traktus urinariusSistem traktus urinarius
Sistem traktus urinarius
 
Sistem skeletal
Sistem skeletalSistem skeletal
Sistem skeletal
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Materi kuliah pertemuan ke 6
Materi kuliah pertemuan ke 6Materi kuliah pertemuan ke 6
Materi kuliah pertemuan ke 6
 
Materi kuliah pertemuan ke 3
Materi kuliah pertemuan ke 3Materi kuliah pertemuan ke 3
Materi kuliah pertemuan ke 3
 
Materi kuliah pertemuan ke 2
Materi kuliah pertemuan ke 2Materi kuliah pertemuan ke 2
Materi kuliah pertemuan ke 2
 
Materi kuliah pertemuan ke 1
Materi kuliah pertemuan ke 1Materi kuliah pertemuan ke 1
Materi kuliah pertemuan ke 1
 

SISTEM SARAF

  • 2. Sistem Saraf Merupakan sistem jaringan komunikasi yang menghubungkan setiap bagian dari tubuh kita, berfungsi dalam proses menerima rangsangan dari luar serta mengendalikan otot-otot kita. Sistem saraf terbagi menjadi dua, yaitu: • Sistem Saraf Pusat (Otak) • Sistem Saraf Tepi (Parifer) 2
  • 3. Sistem Saraf Sistem saraf Sistem saraf tepi •12 pasang saraf otak •31 pasang saraf sumsum tulang belakang •Saraf somatis •Saraf otonom Sistem saraf pusat •Otak depan •Otak tengah •Otak belakang 3
  • 4.
  • 5. OTAK 1. Otak manusia kira* merupakan 2 % dr berat badan orang dewasa. 2. Otak menerima 15 % dr curah jantung 3. Memerlukan sekitar 20 % pemakaian oksigen tubuh 4. Sekitar 400 kilokalori energi setiap harinya 5. Otak merupakan jaringan yg paling byk memakai energi dlm seluruh tubuh manusia dan terutama berasal dr proses metabolisme oksidasi glukosa 6. Jaringan otak sangat rentan dan kebutuhan akan oksigen dan glukosa melalui aliran darah adalah konstan 7. Metabolisme otak merupakan proses tetap dan kontinu, tanpa ada masa istirahat.
  • 6. 8. Bila aliran darah terhenti selama 10 detik saja,maka kesadaran mungkin sudah akan hilang dan penghentian dalam beberapa menit saja dpt menimbulkan kerusakan ireversibel. 9. Hipoglikemia yg berkepanjangan jg merusak jaringan otak. 10. Aktivitas otak yg tak pernah berhenti ini berkaitan dgn fungsi yg kritis sbg pusat integrasi dan koordinasi organ* sensorik dan sistem efektor perifer tubuh dan fungsi sbg pengatur informasi yg masuk, simpanan pengalaman, impuls yg keluar dan tingkah laku.
  • 7. 7
  • 9.
  • 10. Fungsi Otak Mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembel ajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. 10
  • 11. Pembagian Otak Otak, salah satu dari organ yang terbesar, terdiri dari pembagian utama yang berikut ini, yang dinamakan berdasarkan urutan dengan dimulai dari yang paling bawah: I. Batang otak •a. Medulla oblongata •b. Pons •c. Otak tengah II. Cerebellum III. Diencephalon •a. Hypothalamus •b. Thalamus IV. Cerebrum Otak Depan
  • 12.
  • 13.
  • 14. 14
  • 15.
  • 16. SISTEM saraf PUSAT • Ringkasan fungsional dr bagian* otak : 1. Serebrum  Proses pikiran alam sadar, fungsi intelektual  Memproses & menyimpan memori  Regulasi alam sadar dan bawah sadar dari kontraks otot rangka. 2. Cerebelum :  Pusat refleks yg mengkoordinasi dan memperhalus gerakan otot utk mempertahankan keseimabangan dan sikap tubuh.
  • 17. 3. Diencephalon : 1) Thalmus : Pusat memproses dan mengulang informasi sensori. 2) Hipothalmus : Pusat kontrol emosi, fungsi* otonom dan produksi hormon*. 4. Mesensefalon :  Memproses data audio visual  Generasi dari respon motor somatik  Pemeliharaan kesadaran 5. Pons :  Mengulang informasi sensori ke serebelum dan Thalmus  Pusat motorik viseral alam bawah sadar. 6. Medulla Oblongata :  Mengulang inforamsi sensori ke thalamus menuju ke bagian lain dari batang otak.  Pusat regulasi otonom dari organ viseral ( kardiovaskular, pernapasan dan aktivitas sistem pencernaan).
  • 18. Fungsi cairan serebrospinalis 1) Kelembaban otak dan medulla spinalis 2) Melindungi alat* dalam medulla spinalis dan otak dari tekanan. 3) Melicinkan alat* dalam medulla spinalis dan otak.  Kompisisi cairan serebrospinalis sebanyak 80 – 200 cc tetapi jumlah tdk tetap ( reaksi alkalis ) terdiri dari air, protein, glukosa garam dan sedikit limfosit dan CO2
  • 19. FUNGSI AREA UTAMA KORTEKS MENURUT BRODMANN AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET 1, 2, 3 Korteks parientalis area somstesti k primer ( somatos sensorik ) Kegiatan memproses dan mengintegrasi informasi sensorik yang lebih tinggi tingkatnya. Sensasi umum ini mencakup antara lain nyeri, raba, tekan & proprioseptik Ggn sensorik kontralateral Terletak pd gyrus postsentralis, paralel terhdp kortek sensorik & posterior dr sukus sentralis
  • 20. AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET 4 Korteks frontalis merupakan area motorik primer Gerakan * voluntar. Hemipeglia kontralateral. Terletak pd gyrus presentralis, ( di depan sukus sentralis) 5 Asosiasi Menerima & mengintegrasi berbagai modalitas sensorik : Kualitas, bentuk tekstur,berat & suhu. Kesadaran akan bentuk tubuh & kesadaran akan diri sendiri juga merupakan fungsi area ini. Lesi pada area ini menyebabkan penurunan sensibilitas sbg modalitas dr fungsi sensori. Menduduki lobus parientalis superior meluas sampai permukaan medial hemisfer.
  • 21. AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET 6 Korteks premotorik Gerakan terlatih : menulis, mengemudi / mengetik. Hilangnya kemampuan menulis, agrafia 8 Lapangan pandang frontal Menyidik voluntar dan deviasi konjugat dr mata & kepala. Lesi pada area ini menyebabkan penurunan kemampuan gerakan mata utk berdeviasi. Gerakan mata voluntar mendpt input dr area 4,6,8,9,& 46
  • 22. AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET 9 & 12 Korteks prefrontalis Fungsi utama korteks prefrontalis : melakukan kegiatan intelektual kompleks, menerima informawsi penglihatan & menyadari sensasi warna. Lesi menyebabkan penurunan sensibilitas dr kegiatan intelektual scr umum. Berkaitan dgn kepribadian. 17 Korteks penglihatan primer Informasi* penglihatan menjadi berarti. Area ini jg memegang peranan dlm refleks gerakan mata apabila sedang memandang / Mengikuti suatu objek. Ggn lapangan pandang. Terletak di lobus oksipitalis.
  • 23. AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET 18 & 19 Korteks visual primer di kelilingi oleh korteks aosiasi visual. Daerah peneriamaan visual. Kerusakan pd sisi yg dominan mengakibatkan kehilangan kemampuan mengenal benda*. Korteks asosiasi visual terltak sisebelah area 39 lobus temporalis . 22 Korteks pendengara n primer Berfungsi sbg penerima suara & menjd korteks asosiasi pendengaran ( Daerah penerimaan pendengaran ) Ggn pendengaran Lobus temporalis meruapakan area sensorik resertif utk impuls pendengaran.
  • 24. AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET 39 Pusat persepsi visio - lesik Pengenalan & pengrtian segala sesuatu yg bersangkutan dgn bahasa tulis / isyarat visual. + lesi pd temporipariertal kiri. Ggn interpretasi bahasa tulis. Lesi pd area ini dinamakan disfasia nominal. 41 & 42 Area wernicke 1 ~ pusat persepsi audio - lesik yaitu pengertian & pengenalan bahasa tulis ( verbal ). ~ Daerah interpretasi pendengaran. + + lesi akan mengakibatkan afasia wernicke. Nama lain afasia wernicke adlh afasia sensorik ( afasia resertif )
  • 25. AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET 44 & 45 Area Brocca 2 Pelaksanaan motorik berbicara. + + + Akibat lesi pd area ini menyebabkan kesulitan dlm artikulasi ( afasia motorik atau afasia ekspresif ). Lesi pd daerah ini dpt mengakibatka n ggn kesadaran tubuh pd sisi kontralateral trhdp lesi.
  • 26. Keterangan : + Lesi ( enselopati atau efek TIK = tekanan intra kranial ) di temporopariental kiri menyebabkan disfasia nominal dimana klien kesulitan menyebut nama* benda tetapi aspek* lain dr fungsi bicara masih normal. ++ Lesi ( infark, perdarahan & tumor ) pd bagian posterior dr gyrus temporalis superior ( area wernicke ) menyebabkan afasia resertif dimana klien tdk dpt memahami bahasa lisan & tertulis, kelianan ini dicurigai bila klien ternyata tdk dpt memahami setiap perintah.
  • 27. +++ Afasia broca berarti kerusakan daerah bahasa atau pusat bahasa yg mengendalikan baik artikulasi maupun peran yg unik dalam pembentukan kata dan kalimat, kerana broca berhubungan dng unsur struktur dan organisasi bahasa. Oleh karena itu, area broca pada otak bertanggung jawab untuk kaidah artikulasi yg menciptakan pola bunyi, untuk kaidah morfologi dan sintaksis, antara lain dalam membentuk kata dan frasa.
  • 28. Ringkasan fungsi* saraf kranial saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI I. Olfaktorius Sensorik Penciuman. II. Optikus Sensorik Penglihatan. III. Okulomotoris Motorik ~ Mengangkat kelopak mata atas. ~ kontriksi pupil ~ Sebagian besar gerakan ekstraokuler. IV. Troklearis motorik Gerakan mata ke bawah dan ke dalam
  • 29. saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI V. Tigeminus Motorik Deviasi mata lateral Motorik Otot temporalis & maseter ( menutup rahang & mengunyah ) gerakan rahang ke lateral. Sensorik ~ kulit wajah, 2/3 depan kulit kepala mukosa mata, mukosa hidung, & rongga mulut, lidah & gigi. ~ Refleks kornea / refleks mengedip; komponen sensorik dibawa oleh saraf kranial V, respons motorik melalui saraf kranial VII.
  • 30. saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI VI. Abdusens Motorik Deviasi mata lateral. VII. Fasialis Motorik ~ Otot*ekspresi wajah termasuk otot dahi, sekeliling mata serta mulut. ~ Lakrimasi dan sekresi. Sensorik Pengecapan 2 / 3 depan lidah ( rasa manis, asam & asin ). VIII. Cabang vestibularis - Vestibulokoklearis Sensorik Keseimbangan Cabang koklearis Sensorik Pendengaran
  • 31. saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI IX. Glasofaringeus Motorik Faring : menelan, refleks, muntah, parotis ; salivasi. Sensorik Faring : lidah posterior, termasuk rasa pahit. X. Vagus Motorik Faring : menelan, refleks muntah, fonasi, visera abdomen. Sensorik Faring, laring : refleks muntah ; visera leher, thoraks & abdomen.
  • 32. saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI XI. Asesorius Motorik Otot sternokleidomastoideus dan pergerakan kepala dan bahu. XII. Vagus Motorik Pergerakan lidah.
  • 33.
  • 34. Sistem Saraf Tepi (Perifer) • Saraf tepi terbagi menjadi 12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. • Berdasarkan kerja: - Saraf somatis (saraf sadar) - Saraf otonom (saraf tak sadar). 34
  • 35. 12 Pasang Saraf Otak 35
  • 36. Sumsum Tulang Belakang (Medulla Spinalis) • Terletak di dalam kanalis vertebralis bersama ganglion radik posterior. • Berfungsi sebagai pusat gerakan otot-otot tubuh terbesar di kornu motorik atau kornu ventralis, menguras kegiatan reflek-reflek spinalis serta reflek lutut, menghantarkan rangsangan kordinasi dari otot dan sendi ke serebelum, sebagai penghubung antar segmen medulla spinalis, mengadakan komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh 36
  • 37. Sumsum Tulang Belakang Medula spinalis terdiri dari 31 pasang yaitu : Servikal : 8 pasang Torakal : 12 pasang Lumbal : 5 pasang Sacral : 5 pasang Koksigial : 1 pasang 37
  • 38. Saraf Somatis (Saraf Sadar) • Saraf somatis adalah saraf yang rangsangannya disampaikan ke pusat reseptor, yaitu ke pusat motoris pada serebrum. 38
  • 39. Saraf Otonom (Saraf Tidak sadar) • Saraf otonom adalah saraf yang rangsangannya tidak disampaikan ke otak. • Berdasarkan sifat kerja: - Saraf simpatis - Saraf parasimpatis. 39
  • 40. Saraf Simpatis & Parasimpatis Stimulasi dari sistem saraf simpatis pada umumnya merangsang kerja organ. Sebaliknya, stimulasi oleh saraf parasimpatis pada umumnya bersifat menghambat kerja organ. Jadi, kedua sistem saraf ini bersifat antagonis. 40
  • 41. Saraf Simpatis & Parasimpatis 41
  • 42.
  • 43. Gerak Refleks Merupakan gerak spontan yang tidak melibatkan kerja otak. Gerak ini dilakukan tanpa kesadaran, berguna untuk mengatasi kejadian yang tiba- tiba. Jenis Gerak Refleks • Refleks tunggal • Refleks ganda • Refleks kompleks • Refleks pelatihan (yang dipelajari). 43
  • 44. Jalur yang dilalui oleh rangsangan saat terjadi gerak refleks Reseptor Neuron Sensoris Sumsum Tulang Belakang Neuron Motoris Efektor 44