SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
ETIKA BISNIS DILIHAT DARI
SUDUT PANDANG KARYAWAN DAN
         PERUSAHAAN
Kewajiban Perusahaan
    • Perusahaan Tidak Boleh Mempraktekkan Diskriminasi

      Diskriminasi muncul sebagai isu dalam etika bisnis
      setelah pertengahan abad 20. Isu ini bermula dari negara
      Amerika Serikat, deklarasi kemerdekaan yang
      menyatakan “persamaan hak untuk semua manusia
      merupakan anugerah dari Tuhan” baru mulai diterapkan
      secara perlahan. Awal 1950, diskriminasi terhadap kulit
      hitam masih terasa amat kental, orang kulit hitam yang
      sangat lekat dengan status „budak‟ selalu menjadi
      minoritas di kalangan masyarakat Amerika pada saat itu.

      Perjuangan untuk mensetarakan hak diantara penduduk
      Amerika kulit putih dan kulit hitam, dimulai oleh seorang
      Pendeta Martin Luther King. Konsep tanpa kekerasan
      menjadi andalan dari sang pendeta dalam
      memperjuangkan anti diskriminasi.

      Sehingga pada tahun 1964, undang-undang tentang the
      Civil Rights Act mulai diterapkan di Amerika. Undang-
      undang ini menyebutkan bahwa setiap suku, ras, warna
      kulit, agama adalah sama dan tidak ada hak yg berbeda.
Kewajiban Perusahaan
      Diskriminasi dalam konteks perusahaan
      Bentuk diskriminasi yang terjadi dalam lingkungan
      perusahaan biasanya berakar dari alasan-alasan yang
      kurang relevan dan hanya berdasar pada prasangka
      semata. Hal ini kadang terjadi dalam proses seleksi
      karyawan baru, promosi jabatan, perhitungan kenaikan
      gaji dan sebagainya.

      Banyak cara untuk menetukan mengenai batasan-
      batasan dalam perkrutan karyawan, semisal tingkat
      pendidikan, pengalaman, usia dan lain-lain. Hal tersebut
      dapat dibenarkan selama syarat tersebut relevan dengan
      posisi atau jabatan yang sedang dibutuhkan oleh
      perusahaan.

      Diskriminasi terjadi apabila alasan yang dikemukakan
      tidak relevan, seperti manajer tidak boleh
      wanita, karyawan tidak boleh promosi karena menganut
      agama tertentu, ras kulit hitam tidak boleh dipekerjakan
      dalam perusahaan.
Kewajiban Perusahaan
    • Perusahaan Harus Menjamin Kesehatan dan Keselamatan
      Kerja.

      Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan dua hal
      yang berkaitan. Keselamatan kerja bisa terwujud
      bilamana tempat kerja itu aman. Dan tempat kerja
      adalah aman, kalau bebas dari resiko terjadinya
      kecelakaan yang mengakibatkan si pekerja cedera atau
      bahkan mati. Kesehatan kerja dapat direalisasikan
      karena tempat kerja dalam kondisi sehat. Tempat kerja
      bisa dianggap sehat, kalau bebas dari resiko terjadinya
      gangguan kesehatan atau penyakit (occupational
      disease) sebagai akibat kondisi kurang baik di tempat
      kerja.

      Kecelakaan kerja sering terjadi di lingkungan industri
      yang berhubungan dengan pertambangan, lingkungan
      industri kimia, dan berbagai tempat yang berhubungan
      dengan besarnya resiko terjadinya kecelakaan terhadap
      karyawan bersangkutan.
Kewajiban Perusahaan
      Ada beberapa argumen mendasar yang menjadi patokan
      etika bagi perusahaan terhadap keharusannya menjaga
      keselamatan dan kesehatah karyawannya, diantaranya:
     1. Ada yang mencari dasar itu dalam hak si pekerja.
         Setiap pekerja berhak atas kondisi kerja yang aman
         dan sehat, serta merujuk kepada hak manusia untuk
         tidak dirugikan dan juga hak manusia untuk hidup.
         Hak terkahir merupakan hak dasar, dalam arti menjadi
         syarat untuk hak-hak lainnya. Kondisi kerja yang
         sampai mengancam jiwa pekerja tidak perlu sampai
         terjadi kepada pekerja tersebut.
     2. Dasar dalam teori deontologi, Kant khususnya dalam
         pikirannya menyatakan bahwa manusia harus
         diperlakukan sebagai tujuan bukan sebagai sarana.
         Jika keselamatan dan kesehatan para pekerja
         mengalami bahaya maka hal itu berarti perusahaan
         hanya memperbudak para pekerja demi tercapaina
         tujuan perusahaan semata.
Kewajiban Perusahaan
     3. Utilitaristis menjadi dasar lain dalam mengemukakan
        sudut pandangnya. Bisa diperlihatkan bahwa dengan
        kondisi tempat kerja yang aman dan sehat akan
        menunjang produktivitas dan menghasilkan
        keuntungan bagi perusahaan dan perekonomian
        negara sendir.
        Kewajiban etis ini sejalan dengan teori cost benefit
        analysis. Dimana kerugian akan muncul oleh
        terhambatnya proses produksi sebagai akibat dari
        kondisi yang tidak aman dan sehat bagi para pekerja.
Kewajiban Perusahaan
    •   Kewajiban Memberi Gaji Yang Adil
        Setiap orang memiliki dasar dalam mengambil keputusan
        untuk bekerja. Ada yang bekerja berdasarkan hobi dan
        minat atau bakatnya dibidang tertentu. Ada juga yang
        memilih pekerjaan didasarkan pada kewajiban atau
        keharusan untuk membantu sesama atau bertujuan
        untuk memajukan bangsa.
        Terlepas dari dasar-dasar diatas, salah satu tujuan
        utama dalam bekerja yaitu untuk memperoleh upah atau
        gaji yang layak. Karena dengan upah tersebut maka
        diharapkan mampu untuk menghidupi dan menafkahi
        dirinya maupun keluarganya sendiri.
        Tidak dapat dipungkiri bahwa upah yang layak menjadi
        tujuan utama dalam bekerja, tidak ada seorang pun yang
        bekerja karena sukarela atau tidak mengharapkan
        imbalan. Karena manusia tetap butuh penghidupan yang
        layak bagi dirinya maupun keluarganya.
        Dewasa ini tuntutan terhadap upah yang adil dan layak
        terus diperjuangkan oleh berbagai pihak yang merasa
        dirugikan, bahkan hal ini sering terjadi tidak hanya di
        negara maju tapi juga negara berkembang terutama.
Kewajiban Perusahaan

      Ada beberapa faktor yang turut memberikan andil dalam
      menentukan berapa besaran atau layaknya gaji
      seseorang terhadap pekerjaan yang sedang dijalani.

       Menurut Thomas Garret dan Richard Klonoski ada enam
       kriteria yang dapat menjadi bahan pertimbangan:
    1. Peraturan Hukum.
       Melalui hukum dikenal sebuah aturan yang disebut upah
       minimum. Negara-negara maju menerapkan sistem
       pemberian upah minimum dalam membayar para
       pekerjanya.
       Upah minimum ini muncul sebagai salah satu efek sosial
       dimana kebutuhan seseorang untuk hidup secara layak
       menjadi kriteria menentukan batasan upah minimum, hal
       ini juga sering menjadi pertimbangan dari organisasi
       buruh dalam memperjuangkan hak setiap buruh.
Kewajiban Perusahaan
    2. Upah yang lazim dalam sektor industri tertentu atau
       daerah tertentu.
       Sistem ini di Indonesia lebih dikenal dengan Upah
       Minimum Regional. Tiap daerah mempunyai ketentuan
       masing2 dalam menetapkan batasan upah yang menjadi
       kriteria dalam tiap-tiap industri. Lebih rendahnya biaya
       tenaga kerja atau upah di negara berkembang, membuat
       beberapa negara maju sebagian memindahkan pabrik
       pakaian dan elektronika ke tempat low wages countries.

    3. Kemampuan perusahaan.
       Skala industri besar dan kecil menjadi salah satu patokan
       bagi tiap perusahaan dalam memberikan upah kepada
       karyawannya. Industri besar sudah selayaknya
       memberikan upah yang lebih pantas dibandingkan
       industri kecil. Perusahaan harus menyesuaikan laba yang
       diperoleh, dengan kenaikan atau pemberian upah dan
       bonus terhadap karyawannya. Sistem ini bisa berjalan
       bagi perusahaan yang terbuka dengan keadaan
       finansialnya.
Kewajiban Perusahaan
    4. Sifat khusus pekerjaan tertentu.
       Beberapa tugas dalam sebuah pekerjaan memerlukan
       keahlian khusus atau pendidikan spesialis. Karena
       kelangkaan tenaga dengan keahlian khusus ini, maka
       perlu diberikan penghargaan yang lebih tinggi. Beberapa
       pekerjaan terkadang beresiko tinggi terhadap keamanan
       kerja, kesehatan dan keselamatan karyawan.
    5. Perbandingan dengan upah atau gaji lain dalam
       perusahaan.
       Jika dalam kategori pekerjaan yang tidak menuntut
       keahlian khusus, maka sebaiknya perusahaan
       memberlakukan prinsip bayaran yang sama untuk tiap
       pekerjaan yang sama. Hal ini dilakukan untuk mencegah
       praktek diskriminasi, dimana terkadang pekerja wanita
       dibeberapa negara masih dibedakan dalam pembayaran
       upah dibandingkan pekerja pria.
Kewajiban Perusahaan
    6. Perundingan gaji atau upah yang fair.
       Kriteria ini lebih banyak diterapkan dinegara-negara
       maju. Dimana serikat buruh memiliki kekuatan yang
       setara dengan perusahaan atau sektor industri di negara
       tersebut. Serikat buruh biasanya memiliki kesepakatan
       dengan pihak industri dalam menentukan upah yang
       harus dikeluarkan pada tiap-tiap sektro industri.
       Hal ini berguna untuk menentukan berapa besaran upah
       yang layak untuk diberikan pada sektor industri dan juga
       untuk mengurangi timbulnya aksi demo pekerja terhadap
       suatu industri.
Kewajiban Perusahaan
    •  Perusahaan Tidak Boleh Memberhentikan Karyawan
       Secara Sepihak.
            Menurut Garret dan Klonoski, ada beberapa hal yang
    dapat dijadikan pertimbangan dalam menangani kasus
    pemberhentian karyawan, 3 konsep yang diperhatikan
    yaitu:
    1. Majikan hanya boleh memberhentikan karena alasan
       yang tepat.
       Tindakan perampingan karyawan karena alasan ekonomis
       perusahan, perlu dipertimbangkan secara matang-
       matang. Berbeda halnya dengan keputusan yang
       diberikan oleh manajer terhadap karyawan yang
       melakukan kesalahan sehingga berakibat kerugian
       terhadap perusahaan. Tindakan tegas seperti pemecatan
       dapat dilakukan, akan tetapi harus dengan pertimbangan
       yang matang seperti tingkat kesalahan yang dilakukan
       oleh karyawan tersebut apakah fatal akibatnya atau
       tidak. Jika bentuknya kesalahan kecil, dapat diberi
       peringatan saja. Tapi jika sudah fatal maka pemecatan
       dapat dilakukan oleh pimpinan.
Kewajiban Perusahaan
    2. Majikan harus berpegang pada prosedur yang
       semestinya.
       Hal ini berkaitan dengan prosedur atau aturan-aturan
       yang berlaku di tiap perusahaan haruslah diterapkan
       dengan transparan.
       Alasan memberhentikan seorang karyawan tidak boleh
       didasarkan pada kepentingan personal dari pimpinan
       perusahaan, akan tetapi harus didasarkan pada
       peraturan dan kepentingan perusahaan.
       Hal ini berguna untuk mencegah timbulnya diskriminasi
       dan juga persepsi negatif dari karyawan lainnya. Karena
       apabila muncul persepsi negatif terhadap
       kepemimpinan, maka perusahaan sendiri yang akan
       menderita kerugian berkaitan dengan performa
       perusahaan.
Kewajiban Perusahaan
    3. Majikan harus membatasi dampak negatif bagi karyawan
       sampai seminimal mungkin.
       Pemberhentian karyawan harus disertakan dengan
       tunjangan untuk memberikan dukungan secara materi
       dan juga mental dari karyawan tersebut.
       Hal ini juga berlaku bagi karyawan yang diberhentikan
       karena kesalahan yang telah merugikan perusahaan.
       Perusahaan perlu memberikan kompensasi atas apa yang
       telah diberikan oleh karyawan tersebut dengan
       pertimbangan jasa yang telah dilakukannya selama masa
       baktinya.
Kewajiban Karyawan
    •   Tiga Kewajiban Karyawan Yang Penting

    1. Kewajiban ketaatan
       Seorang karyawan wajib untuk mematuhi atasan tempat
       dia bekerja, ada beberapa hal yang tidak perlu ditaati
       oleh seorang karyawan terhadap atasannya.

        Pertama, karyawan tidak perlu dan bahkan tidak boleh
        mematuhi perintah atasannya yang melanggar moral
        atau bahkan melanggar hukum.
        Kedua, karyawan tidak wajib mematuhi perintah dari
        atasannya yang tidak wajar, walaupun dari segi etika
        tidak ada yang dilanggar atau keberatan. Perintah ini
        lebih kepada hal-hal yang tidak berkaitan dengan
        kepentingan perusahaan.
        Ketiga, karyawan juga tidak perlu mematuhi perintah
        yang memang berhubungan dengan kepentingan
        perusahaan tetapi tidak sesuai dengan penugasan yang
        disepakati ketika ia menjadi karyawan diperusahaan
        tersebut.
Kewajiban Karyawan
    •   Tiga Kewajiban Karyawan Yang Penting

    2. Kewajiban konfidensialitas
       Kewajiban konfidensialitas adalah kewajiban untuk
       menyimpan informasi yang bersifat konfidensial biasanya
       merupakan sebuah rahasia yang diterima sebagai sebuah
       bentuk tanggung jawab dalam profesi.

    3. Kewajiban loyalitas
       Kewajiban loyalitas pun merupakan konsekuensi dari
       status seseorang sebagai karyawan perusahaan. Dengan
       mulai bekerja disuatu perusahaan, karyawan harus
       mendukung tujuan-tujuan perusahaan, karena sebagai
       karyawan ia melibatkan diri untuk membantu perusahaan
       mewujudkan tujuannya dan juga menghindari kegiatan-
       kegiatan yang merugikan perusahaannya.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanDede Adi Nugraha
 
Pengantar bisnis- Lingkungan Perusahaan
Pengantar bisnis- Lingkungan PerusahaanPengantar bisnis- Lingkungan Perusahaan
Pengantar bisnis- Lingkungan PerusahaanElsy Resita
 
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)pakguruku.site
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisNardiman SE.,MM
 
Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian
Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian
Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian Lisca Ardiwinata
 
prilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityprilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityAdie Pamungkas
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Definisi Pengorganisasian
Definisi PengorganisasianDefinisi Pengorganisasian
Definisi PengorganisasianRizal Bayu
 
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnis
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnisPengantar Bisnis - Lingkungan bisnis
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnisyunisarosa
 
Kebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiKebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiFerdi Ozom
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiaermawidiana
 
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuanganBab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuanganAsdelinaRitonga
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalSigit Sanjaya
 

Was ist angesagt? (20)

Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
 
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
 
Pengantar bisnis- Lingkungan Perusahaan
Pengantar bisnis- Lingkungan PerusahaanPengantar bisnis- Lingkungan Perusahaan
Pengantar bisnis- Lingkungan Perusahaan
 
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
 
Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian
Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian
Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian
 
prilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityprilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversity
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Definisi Pengorganisasian
Definisi PengorganisasianDefinisi Pengorganisasian
Definisi Pengorganisasian
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnis
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnisPengantar Bisnis - Lingkungan bisnis
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnis
 
Kebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiKebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasi
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Agregat demand Penjelasan
Agregat demand PenjelasanAgregat demand Penjelasan
Agregat demand Penjelasan
 
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuanganBab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
 
Perusahaan asuransi
Perusahaan asuransiPerusahaan asuransi
Perusahaan asuransi
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks global
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
10. penyusunan personalia
10. penyusunan personalia10. penyusunan personalia
10. penyusunan personalia
 

Andere mochten auch

Basil by Wilkie Collins
Basil by Wilkie CollinsBasil by Wilkie Collins
Basil by Wilkie CollinsJeffry Harold
 
0514 john 89 jesus was left with the woman power point church sermon
0514 john 89 jesus was left with the woman power point church sermon0514 john 89 jesus was left with the woman power point church sermon
0514 john 89 jesus was left with the woman power point church sermonPowerPoint_Sermons
 
0514 philippians 321 they will be like his glorious power point church sermon
0514 philippians 321 they will be like his glorious power point church sermon0514 philippians 321 they will be like his glorious power point church sermon
0514 philippians 321 they will be like his glorious power point church sermonPowerPoint_Sermons
 
Etika Bisnis -Teori Duecare
Etika Bisnis -Teori DuecareEtika Bisnis -Teori Duecare
Etika Bisnis -Teori DuecarebangN
 
Drug utilization studies
Drug utilization studiesDrug utilization studies
Drug utilization studiesDr Renju Ravi
 
Due care theory ppt
Due care theory pptDue care theory ppt
Due care theory pptnisha2swet
 
Good Dispensing Practice
Good Dispensing PracticeGood Dispensing Practice
Good Dispensing PracticeJavis Von Onias
 
Drug Utilization review
Drug Utilization review Drug Utilization review
Drug Utilization review Pooja Panjwani
 
(DUE) Drug use evaluation
(DUE) Drug use evaluation (DUE) Drug use evaluation
(DUE) Drug use evaluation Noura Aljohani
 
DRUG UTILIZATION EVALUATION
DRUG UTILIZATION EVALUATIONDRUG UTILIZATION EVALUATION
DRUG UTILIZATION EVALUATIONaishuanju
 
pharmacy practice and scope in Ethiopia: An over view
pharmacy practice and scope in Ethiopia: An over viewpharmacy practice and scope in Ethiopia: An over view
pharmacy practice and scope in Ethiopia: An over viewMohammed Mohammed
 
A history of pharmacy in pictures
A history of pharmacy in picturesA history of pharmacy in pictures
A history of pharmacy in picturesShehzadi Uroosa
 
Introduction to Pharmacy ( HistoPhar )
Introduction to Pharmacy ( HistoPhar )Introduction to Pharmacy ( HistoPhar )
Introduction to Pharmacy ( HistoPhar )Shane Chua
 

Andere mochten auch (20)

Basil by Wilkie Collins
Basil by Wilkie CollinsBasil by Wilkie Collins
Basil by Wilkie Collins
 
0514 john 89 jesus was left with the woman power point church sermon
0514 john 89 jesus was left with the woman power point church sermon0514 john 89 jesus was left with the woman power point church sermon
0514 john 89 jesus was left with the woman power point church sermon
 
0514 philippians 321 they will be like his glorious power point church sermon
0514 philippians 321 they will be like his glorious power point church sermon0514 philippians 321 they will be like his glorious power point church sermon
0514 philippians 321 they will be like his glorious power point church sermon
 
Etika Bisnis -Teori Duecare
Etika Bisnis -Teori DuecareEtika Bisnis -Teori Duecare
Etika Bisnis -Teori Duecare
 
Due
DueDue
Due
 
Drug utilization studies
Drug utilization studiesDrug utilization studies
Drug utilization studies
 
Due care theory ppt
Due care theory pptDue care theory ppt
Due care theory ppt
 
Good Dispensing Practice
Good Dispensing PracticeGood Dispensing Practice
Good Dispensing Practice
 
Drug Utilization review
Drug Utilization review Drug Utilization review
Drug Utilization review
 
(DUE) Drug use evaluation
(DUE) Drug use evaluation (DUE) Drug use evaluation
(DUE) Drug use evaluation
 
DRUG UTILIZATION EVALUATION
DRUG UTILIZATION EVALUATIONDRUG UTILIZATION EVALUATION
DRUG UTILIZATION EVALUATION
 
Good Dispensing Practice
Good Dispensing PracticeGood Dispensing Practice
Good Dispensing Practice
 
Good Dispensing Practice- ppt
Good Dispensing Practice- pptGood Dispensing Practice- ppt
Good Dispensing Practice- ppt
 
pharmacy practice and scope in Ethiopia: An over view
pharmacy practice and scope in Ethiopia: An over viewpharmacy practice and scope in Ethiopia: An over view
pharmacy practice and scope in Ethiopia: An over view
 
A history of pharmacy in pictures
A history of pharmacy in picturesA history of pharmacy in pictures
A history of pharmacy in pictures
 
Good pharmacy practice
Good pharmacy practiceGood pharmacy practice
Good pharmacy practice
 
Scope of pharmacy
Scope of pharmacyScope of pharmacy
Scope of pharmacy
 
Scope of pharmacy ppt
Scope of pharmacy pptScope of pharmacy ppt
Scope of pharmacy ppt
 
Pharmacy History
Pharmacy HistoryPharmacy History
Pharmacy History
 
Introduction to Pharmacy ( HistoPhar )
Introduction to Pharmacy ( HistoPhar )Introduction to Pharmacy ( HistoPhar )
Introduction to Pharmacy ( HistoPhar )
 

Ähnlich wie Etika bisnis (7th week)

ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...Asteria Dian Perdanawati
 
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian PerdanawatiEMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian PerdanawatiAsteria Dian Perdanawati
 
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...Ririen Eka
 
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...Ririen Eka
 
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...Wildan Karim Angga Perbata
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...Ruslan -
 
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...Zikri Nurmansyah
 
etika bisnis & hubungan kerja
etika bisnis & hubungan kerjaetika bisnis & hubungan kerja
etika bisnis & hubungan kerjasunnysidemochi
 
Tugas softskil aziza materi1
Tugas softskil aziza materi1Tugas softskil aziza materi1
Tugas softskil aziza materi1Aziza Zea
 
Tugas softskill aziza materi
Tugas softskill aziza materiTugas softskill aziza materi
Tugas softskill aziza materiAziza Zea
 
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptxReynaldi Wahyu
 
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...yusuf Arrasyid
 
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisTugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisMelly Gunawan
 
etika-bisnis4.ppt
etika-bisnis4.pptetika-bisnis4.ppt
etika-bisnis4.pptEka Putra
 
Be &; gg, roni nugroho, hapzi ali, ethics and business philosopical ethics an...
Be &; gg, roni nugroho, hapzi ali, ethics and business philosopical ethics an...Be &; gg, roni nugroho, hapzi ali, ethics and business philosopical ethics an...
Be &; gg, roni nugroho, hapzi ali, ethics and business philosopical ethics an...Roni Nugroho
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Ade Caswito
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...adecaswito
 
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...MuhammadSuryaAlam
 
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenHak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenSarina Hongland
 

Ähnlich wie Etika bisnis (7th week) (20)

ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
 
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian PerdanawatiEMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
 
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...
 
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...
Begg, ririen eka dinyati, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision ...
 
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...
Begg,wildan karim angga perbata, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. ethical de...
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Ethical Decision Making Employer Responsibilities a...
 
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...
Be & gg, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ...
 
etika bisnis & hubungan kerja
etika bisnis & hubungan kerjaetika bisnis & hubungan kerja
etika bisnis & hubungan kerja
 
Tugas softskil aziza materi1
Tugas softskil aziza materi1Tugas softskil aziza materi1
Tugas softskil aziza materi1
 
Tugas softskill aziza materi
Tugas softskill aziza materiTugas softskill aziza materi
Tugas softskill aziza materi
 
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
 
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...
Be & gg, m, yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethical decision making, employer...
 
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisTugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
 
etika-bisnis4.ppt
etika-bisnis4.pptetika-bisnis4.ppt
etika-bisnis4.ppt
 
Be &; gg, roni nugroho, hapzi ali, ethics and business philosopical ethics an...
Be &; gg, roni nugroho, hapzi ali, ethics and business philosopical ethics an...Be &; gg, roni nugroho, hapzi ali, ethics and business philosopical ethics an...
Be &; gg, roni nugroho, hapzi ali, ethics and business philosopical ethics an...
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
 
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
 
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenHak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
 
Etika bisnis 3
Etika bisnis 3Etika bisnis 3
Etika bisnis 3
 

Mehr von Astadi Pangarso

Mehr von Astadi Pangarso (20)

Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
Struktur+organisasi b
Struktur+organisasi bStruktur+organisasi b
Struktur+organisasi b
 
10 culture
10   culture10   culture
10 culture
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)
 
9 jd-stress
9   jd-stress9   jd-stress
9 jd-stress
 
Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)
 
8 konflik-nego
8   konflik-nego8   konflik-nego
8 konflik-nego
 
Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)
 
Patternfin
PatternfinPatternfin
Patternfin
 
7 kekuasaan dan politik - power-politics
7   kekuasaan dan politik - power-politics 7   kekuasaan dan politik - power-politics
7 kekuasaan dan politik - power-politics
 
Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)
 
Pattern 1
Pattern 1Pattern 1
Pattern 1
 
6 kepemimpinan
6   kepemimpinan6   kepemimpinan
6 kepemimpinan
 
Pattern
PatternPattern
Pattern
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)
 
Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)
 

Kürzlich hochgeladen

slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

Etika bisnis (7th week)

  • 1. ETIKA BISNIS DILIHAT DARI SUDUT PANDANG KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
  • 2. Kewajiban Perusahaan • Perusahaan Tidak Boleh Mempraktekkan Diskriminasi Diskriminasi muncul sebagai isu dalam etika bisnis setelah pertengahan abad 20. Isu ini bermula dari negara Amerika Serikat, deklarasi kemerdekaan yang menyatakan “persamaan hak untuk semua manusia merupakan anugerah dari Tuhan” baru mulai diterapkan secara perlahan. Awal 1950, diskriminasi terhadap kulit hitam masih terasa amat kental, orang kulit hitam yang sangat lekat dengan status „budak‟ selalu menjadi minoritas di kalangan masyarakat Amerika pada saat itu. Perjuangan untuk mensetarakan hak diantara penduduk Amerika kulit putih dan kulit hitam, dimulai oleh seorang Pendeta Martin Luther King. Konsep tanpa kekerasan menjadi andalan dari sang pendeta dalam memperjuangkan anti diskriminasi. Sehingga pada tahun 1964, undang-undang tentang the Civil Rights Act mulai diterapkan di Amerika. Undang- undang ini menyebutkan bahwa setiap suku, ras, warna kulit, agama adalah sama dan tidak ada hak yg berbeda.
  • 3. Kewajiban Perusahaan Diskriminasi dalam konteks perusahaan Bentuk diskriminasi yang terjadi dalam lingkungan perusahaan biasanya berakar dari alasan-alasan yang kurang relevan dan hanya berdasar pada prasangka semata. Hal ini kadang terjadi dalam proses seleksi karyawan baru, promosi jabatan, perhitungan kenaikan gaji dan sebagainya. Banyak cara untuk menetukan mengenai batasan- batasan dalam perkrutan karyawan, semisal tingkat pendidikan, pengalaman, usia dan lain-lain. Hal tersebut dapat dibenarkan selama syarat tersebut relevan dengan posisi atau jabatan yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan. Diskriminasi terjadi apabila alasan yang dikemukakan tidak relevan, seperti manajer tidak boleh wanita, karyawan tidak boleh promosi karena menganut agama tertentu, ras kulit hitam tidak boleh dipekerjakan dalam perusahaan.
  • 4. Kewajiban Perusahaan • Perusahaan Harus Menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan dua hal yang berkaitan. Keselamatan kerja bisa terwujud bilamana tempat kerja itu aman. Dan tempat kerja adalah aman, kalau bebas dari resiko terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan si pekerja cedera atau bahkan mati. Kesehatan kerja dapat direalisasikan karena tempat kerja dalam kondisi sehat. Tempat kerja bisa dianggap sehat, kalau bebas dari resiko terjadinya gangguan kesehatan atau penyakit (occupational disease) sebagai akibat kondisi kurang baik di tempat kerja. Kecelakaan kerja sering terjadi di lingkungan industri yang berhubungan dengan pertambangan, lingkungan industri kimia, dan berbagai tempat yang berhubungan dengan besarnya resiko terjadinya kecelakaan terhadap karyawan bersangkutan.
  • 5. Kewajiban Perusahaan Ada beberapa argumen mendasar yang menjadi patokan etika bagi perusahaan terhadap keharusannya menjaga keselamatan dan kesehatah karyawannya, diantaranya: 1. Ada yang mencari dasar itu dalam hak si pekerja. Setiap pekerja berhak atas kondisi kerja yang aman dan sehat, serta merujuk kepada hak manusia untuk tidak dirugikan dan juga hak manusia untuk hidup. Hak terkahir merupakan hak dasar, dalam arti menjadi syarat untuk hak-hak lainnya. Kondisi kerja yang sampai mengancam jiwa pekerja tidak perlu sampai terjadi kepada pekerja tersebut. 2. Dasar dalam teori deontologi, Kant khususnya dalam pikirannya menyatakan bahwa manusia harus diperlakukan sebagai tujuan bukan sebagai sarana. Jika keselamatan dan kesehatan para pekerja mengalami bahaya maka hal itu berarti perusahaan hanya memperbudak para pekerja demi tercapaina tujuan perusahaan semata.
  • 6. Kewajiban Perusahaan 3. Utilitaristis menjadi dasar lain dalam mengemukakan sudut pandangnya. Bisa diperlihatkan bahwa dengan kondisi tempat kerja yang aman dan sehat akan menunjang produktivitas dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dan perekonomian negara sendir. Kewajiban etis ini sejalan dengan teori cost benefit analysis. Dimana kerugian akan muncul oleh terhambatnya proses produksi sebagai akibat dari kondisi yang tidak aman dan sehat bagi para pekerja.
  • 7. Kewajiban Perusahaan • Kewajiban Memberi Gaji Yang Adil Setiap orang memiliki dasar dalam mengambil keputusan untuk bekerja. Ada yang bekerja berdasarkan hobi dan minat atau bakatnya dibidang tertentu. Ada juga yang memilih pekerjaan didasarkan pada kewajiban atau keharusan untuk membantu sesama atau bertujuan untuk memajukan bangsa. Terlepas dari dasar-dasar diatas, salah satu tujuan utama dalam bekerja yaitu untuk memperoleh upah atau gaji yang layak. Karena dengan upah tersebut maka diharapkan mampu untuk menghidupi dan menafkahi dirinya maupun keluarganya sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa upah yang layak menjadi tujuan utama dalam bekerja, tidak ada seorang pun yang bekerja karena sukarela atau tidak mengharapkan imbalan. Karena manusia tetap butuh penghidupan yang layak bagi dirinya maupun keluarganya. Dewasa ini tuntutan terhadap upah yang adil dan layak terus diperjuangkan oleh berbagai pihak yang merasa dirugikan, bahkan hal ini sering terjadi tidak hanya di negara maju tapi juga negara berkembang terutama.
  • 8. Kewajiban Perusahaan Ada beberapa faktor yang turut memberikan andil dalam menentukan berapa besaran atau layaknya gaji seseorang terhadap pekerjaan yang sedang dijalani. Menurut Thomas Garret dan Richard Klonoski ada enam kriteria yang dapat menjadi bahan pertimbangan: 1. Peraturan Hukum. Melalui hukum dikenal sebuah aturan yang disebut upah minimum. Negara-negara maju menerapkan sistem pemberian upah minimum dalam membayar para pekerjanya. Upah minimum ini muncul sebagai salah satu efek sosial dimana kebutuhan seseorang untuk hidup secara layak menjadi kriteria menentukan batasan upah minimum, hal ini juga sering menjadi pertimbangan dari organisasi buruh dalam memperjuangkan hak setiap buruh.
  • 9. Kewajiban Perusahaan 2. Upah yang lazim dalam sektor industri tertentu atau daerah tertentu. Sistem ini di Indonesia lebih dikenal dengan Upah Minimum Regional. Tiap daerah mempunyai ketentuan masing2 dalam menetapkan batasan upah yang menjadi kriteria dalam tiap-tiap industri. Lebih rendahnya biaya tenaga kerja atau upah di negara berkembang, membuat beberapa negara maju sebagian memindahkan pabrik pakaian dan elektronika ke tempat low wages countries. 3. Kemampuan perusahaan. Skala industri besar dan kecil menjadi salah satu patokan bagi tiap perusahaan dalam memberikan upah kepada karyawannya. Industri besar sudah selayaknya memberikan upah yang lebih pantas dibandingkan industri kecil. Perusahaan harus menyesuaikan laba yang diperoleh, dengan kenaikan atau pemberian upah dan bonus terhadap karyawannya. Sistem ini bisa berjalan bagi perusahaan yang terbuka dengan keadaan finansialnya.
  • 10. Kewajiban Perusahaan 4. Sifat khusus pekerjaan tertentu. Beberapa tugas dalam sebuah pekerjaan memerlukan keahlian khusus atau pendidikan spesialis. Karena kelangkaan tenaga dengan keahlian khusus ini, maka perlu diberikan penghargaan yang lebih tinggi. Beberapa pekerjaan terkadang beresiko tinggi terhadap keamanan kerja, kesehatan dan keselamatan karyawan. 5. Perbandingan dengan upah atau gaji lain dalam perusahaan. Jika dalam kategori pekerjaan yang tidak menuntut keahlian khusus, maka sebaiknya perusahaan memberlakukan prinsip bayaran yang sama untuk tiap pekerjaan yang sama. Hal ini dilakukan untuk mencegah praktek diskriminasi, dimana terkadang pekerja wanita dibeberapa negara masih dibedakan dalam pembayaran upah dibandingkan pekerja pria.
  • 11. Kewajiban Perusahaan 6. Perundingan gaji atau upah yang fair. Kriteria ini lebih banyak diterapkan dinegara-negara maju. Dimana serikat buruh memiliki kekuatan yang setara dengan perusahaan atau sektor industri di negara tersebut. Serikat buruh biasanya memiliki kesepakatan dengan pihak industri dalam menentukan upah yang harus dikeluarkan pada tiap-tiap sektro industri. Hal ini berguna untuk menentukan berapa besaran upah yang layak untuk diberikan pada sektor industri dan juga untuk mengurangi timbulnya aksi demo pekerja terhadap suatu industri.
  • 12. Kewajiban Perusahaan • Perusahaan Tidak Boleh Memberhentikan Karyawan Secara Sepihak. Menurut Garret dan Klonoski, ada beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menangani kasus pemberhentian karyawan, 3 konsep yang diperhatikan yaitu: 1. Majikan hanya boleh memberhentikan karena alasan yang tepat. Tindakan perampingan karyawan karena alasan ekonomis perusahan, perlu dipertimbangkan secara matang- matang. Berbeda halnya dengan keputusan yang diberikan oleh manajer terhadap karyawan yang melakukan kesalahan sehingga berakibat kerugian terhadap perusahaan. Tindakan tegas seperti pemecatan dapat dilakukan, akan tetapi harus dengan pertimbangan yang matang seperti tingkat kesalahan yang dilakukan oleh karyawan tersebut apakah fatal akibatnya atau tidak. Jika bentuknya kesalahan kecil, dapat diberi peringatan saja. Tapi jika sudah fatal maka pemecatan dapat dilakukan oleh pimpinan.
  • 13. Kewajiban Perusahaan 2. Majikan harus berpegang pada prosedur yang semestinya. Hal ini berkaitan dengan prosedur atau aturan-aturan yang berlaku di tiap perusahaan haruslah diterapkan dengan transparan. Alasan memberhentikan seorang karyawan tidak boleh didasarkan pada kepentingan personal dari pimpinan perusahaan, akan tetapi harus didasarkan pada peraturan dan kepentingan perusahaan. Hal ini berguna untuk mencegah timbulnya diskriminasi dan juga persepsi negatif dari karyawan lainnya. Karena apabila muncul persepsi negatif terhadap kepemimpinan, maka perusahaan sendiri yang akan menderita kerugian berkaitan dengan performa perusahaan.
  • 14. Kewajiban Perusahaan 3. Majikan harus membatasi dampak negatif bagi karyawan sampai seminimal mungkin. Pemberhentian karyawan harus disertakan dengan tunjangan untuk memberikan dukungan secara materi dan juga mental dari karyawan tersebut. Hal ini juga berlaku bagi karyawan yang diberhentikan karena kesalahan yang telah merugikan perusahaan. Perusahaan perlu memberikan kompensasi atas apa yang telah diberikan oleh karyawan tersebut dengan pertimbangan jasa yang telah dilakukannya selama masa baktinya.
  • 15. Kewajiban Karyawan • Tiga Kewajiban Karyawan Yang Penting 1. Kewajiban ketaatan Seorang karyawan wajib untuk mematuhi atasan tempat dia bekerja, ada beberapa hal yang tidak perlu ditaati oleh seorang karyawan terhadap atasannya. Pertama, karyawan tidak perlu dan bahkan tidak boleh mematuhi perintah atasannya yang melanggar moral atau bahkan melanggar hukum. Kedua, karyawan tidak wajib mematuhi perintah dari atasannya yang tidak wajar, walaupun dari segi etika tidak ada yang dilanggar atau keberatan. Perintah ini lebih kepada hal-hal yang tidak berkaitan dengan kepentingan perusahaan. Ketiga, karyawan juga tidak perlu mematuhi perintah yang memang berhubungan dengan kepentingan perusahaan tetapi tidak sesuai dengan penugasan yang disepakati ketika ia menjadi karyawan diperusahaan tersebut.
  • 16. Kewajiban Karyawan • Tiga Kewajiban Karyawan Yang Penting 2. Kewajiban konfidensialitas Kewajiban konfidensialitas adalah kewajiban untuk menyimpan informasi yang bersifat konfidensial biasanya merupakan sebuah rahasia yang diterima sebagai sebuah bentuk tanggung jawab dalam profesi. 3. Kewajiban loyalitas Kewajiban loyalitas pun merupakan konsekuensi dari status seseorang sebagai karyawan perusahaan. Dengan mulai bekerja disuatu perusahaan, karyawan harus mendukung tujuan-tujuan perusahaan, karena sebagai karyawan ia melibatkan diri untuk membantu perusahaan mewujudkan tujuannya dan juga menghindari kegiatan- kegiatan yang merugikan perusahaannya.