Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Tugas pengantar bisnis
1. TUGAS PENGANTAR BISNIS
MANAJEMEN PRODUKSI
KELOMPOK 7
KETUA :M.RIKY NOERILFAHMI
(29211248)
ANGGOTA : ARBI BUDIANTORO
(21211038)
HERU SETIAWAN (23211362)
SIGIT BAYU SEGORO
(26211756)
KELAS : 1EB17
2. Manajemen Produksi
Manajemen merupakan ilmu dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan non manusia dalam rangka
mencapai tujuan tertentu. llmu teknik manajemen didasari oleh konsep
bahan tugas manajer (orang yang melaksanakan manajemen) yaitu
untuk merancang dan mendukung pelaksanaan pekerjaan individu pada
saat kelompok, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Manajemen semakin dibutuhkan setelah adanya
pemisahan antara Rumah Tangga Kunsumen (RTK) dan Rumah
Tangga Produsen (RTP), dalam hal ini adalah dua pihak yang paling
membutuhkan, di mana konsumen dapat memenuhi kebutuhannya
dengan berbagai jenis barang yang disediakan produsen, dan produsen
dapat menjual barang-barangnya yang betul-betul dibutuhkan
konsumen sesuai dengan selera, mode dan daya belinya.
Produksi yaitu suatu kegiatan yang menciptakan atau
meningkatkan kegunaan suatu barang. Peningkatan atau penambahan
kegunaan suatu barang bisa melalui kegunaan tempat, kegunaan
waktu, kegunaan bentuk atau gabungan dari beberapa kegunaan
tersebut.
Untuk perusahaan-perusahaan saat ini cenderung dapat
menggabungkan beberapa kegunaan sekaligus suatu barang, baik
kegunaan waktu, tempat, maupun kegunaan bentuk. Hal ini diciptakan
untuk dapat mengantisipasi kebutuhan konsumen yang bersifat
heterogen (berbeda-beda).
3. Manajemen Produksi
Fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu
adanya
Perencanaan, Pengorganisasian, penempatan
Sumber Daya Manusia (Staffing), pemberian motivasi
dan fungsi yang terakhir adalah kegiatan pengawasan
yang mutlak harus dilakukan oleh setiap organisasi
atau perusahaan.
Manajemen produksi merupakan proses
manajemen yang diterapkan dalam bidang produksi.
Proses manajemen produksi adalah penggabungan
seluruh aspek yang terdiri dari
produk, pabrik, proses, program dan manusia.
lstilah-istilah yang biasa digunakan dalam
manajemen produksi yaitu
produksi, produk, produsen, produktivitas, proses
produksi, sistem produksi, perencanaan
4. Sistem Produksi Lokasi dan Layout Pabrik
Sistem adalah Perencanaan layout
sekumpulan bagian-bagian merupakan salah satu tahap dalam
perencanaan suatu fasilitas yang
yang saling berhubungan Lokasi merupakan salah satu
dengan satu sama lain, dan kegiatan awal yang harus
bersama-sama beraksi dilakukan sebelum perusahaan
menurut pola tertentu mulai beroperasi. Penentuan lokasi
terhadap input dengan tujuan yang tepat akan mempengaruhi
menghasilkan output. Sistem kemampuan perusahaan dalam;
melayani konsumen, mendapatkan
produksi yaitu sekumpulan bahan-bahan mentah yang
sub-sistem yang terdiri dari cukup, mendapatkan tenaga kerja
pengambilan dengan mudah. dan
keputusan, kegiatan, pembata memungkinkan diadakannya
san, pengendalian dan perluasan usaha.
rencana yang memungkinkan Lokasi merupakan salah
berlangsungnya perubahan satu kegiatan awal yang harus
input menjadi output melalui dilakukan sebelum perusahaan
mulai beroperasi. Penentuan lokasi
proses produksi. Sedangkan yang tepat akan mempengaruhi
sub-sistem yang terlibat kemampuan perusahaan dalam;
dalam kegiatan produksi melayani konsumen, mendapatkan
adalah: subsistem bahan-bahan mentah yang
input, subsistem cukup, mendapatkan tenaga kerja
output, subsistem dengan mudah. dan
memungkinkan diadakannya
5. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan
Lokasi Menentuan Lokasi Pabrik
Faktor-faktor yang Manajemen perusahaan
mempengaruhi pemilihan lokasi dalam memilih lokasi pabrik
pabrik, besar sekali
pengaruhnya terhadap tingkat didasarkan pada beberapa
kelancaran operasi macam alternatif. Tahap-tahap
perusahaan, faktor-faktor dalam pemilihan lokasi pabrik
tersebut terdiri dari faktor terdiri dari pengumpulan
utama dan faktor bukan utama. data, menganalisa data yang
Faktor utama yaitu; letak masuk, menentukan urutan
sumber bahan baku, letak
pasar, masalah alternatif lokasi yang dipilih dan
transportasi, supply tenaga menentukan lokasi pabrik yang
kerja dan pembangkit tenaga dipilih. Penentuan metode
listrik. Sedangkan faktor bukan pemilihan lokasi pabrik
utama seperti, rencana masa didasarkan pada faktor
depan
perusahaan, kemungkinan rating, analisa ekonomis, dan
adanya perluasan analisa volume biaya.
perusahaan, kemungkinan
adanya perluasan
kota, terdapatnya fasilitas-
fasilitas pelayanan, terdapatnya
fasilitas-fasilitas
pembelanjaan, persediaan
6. Desain Fasilitas Penentuan Layout Pabrik
Desain fasilitas produksi Sebagaimana diketahui
perlu direncanakan dengan bahwa layout yang
baik, karena fasilitas produksi yang dipergunakan dalam sebuah
baik dan teratur para karyawan
dapat bekerja dengan pabrik akan mempunyai
tenang, sementara aliran produksi pengaruh langsung terhadap
dari mulai bahan mentah sampai tingkat produktivitas
barang jadi dapat berlangsung perusahaan. Oleh karena itu
dengan lancar dan teratur. penentuan layout pabrik harus
Perencanaan layout merupakan disesuaikan dengan kondisi
kombinasi yang optimal antara perusahaan. Untuk
fasilitas produksi menentukan layout pabrik
(personalia, perlengkapan dengan baik, maka perlu
operasi, luas gudang, penanganan
produk serta semua peralatan diadakan persiapan-persiapan
produksi). Perencanaan layout yang matang, diantaranya:
perusahaan selalu diperlukan Pertama, data yang diperlukan
karena adanya perubahan desain meliputi jumlah dan jenis
produk, adanya produk baru produk, komponen
adanya perubahan volume produk, urutan pelaksanaan
permintaan dan sebagainya. proses produksi, mesin dan
Klasifikasi perencanaan layout peralatan informasi
terdiri dari, perubahan kecil layout mesin, instalasi yang
yang sudah ada, adanya
penambahan fasilitas diperlukan, luas gedung dan
produksi, merubah susunan layout perbandingan perencanaan
dan pembangunan pabrik baru. layout. Kedua, analisis urutan
7. Peralatan Produksi
Pada umumnya peralatan produksi ditujukan bagi peningkatan
produktivitas buruh dalam rangka memperbanyak produk, baik dari segi
variasinya maupun jumlahnya untuk memenuhi. kebutuhan manusia.
Peralatan produksi akan mencakup berbagai sarana yang digunakan dalam
proses produksi, yang berupa mesin atau jenis-jenis perkakas lain yang
dipergunakan untuk melakukan pekerjaan dalam mengerjakan produk atau
bagian-bagian produk.
Adapun jenis-jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi terdiri dari
mesin yang bersifat umum atau mesin serba guna (General Purpose
Machines). Mesin serba guna ini yaitu mesin yang dibuat untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan tertentu untuk berbagai jenis barang produk atau
bagian produk. Mesin yang bersifat khusus (special purpose machines) yaitu
mesin-mesin yang direncanakan untuk mngerjakan satu atau beberapa jenis
kegiatan yang sama.
Kriteria Pemilihan Alat Produksi
Alasan diadakannya pembelian peralatan antara lain: peralatan baru
diperlukan untuk memproduksi produk dan jasa lebih hanya volume
penjualan yang terus meningkat, peralatan yang ada telah usang, dan
peralatan yang ada telah memasuki masa aus serta harus diganti. Untuk
memutuskan membeli peralatan baru maka perlu dilaksanakan survei
terlebih dahulu, yang dilakukan melalui dua tahap, yaitu: pertama tahap
pemakaian (penyaringan teknologi) yang meliputi kapasitas, kedua
perhitungan biaya atau analisis ekonomi yang akan menentukan sejumlah
8. Proyeksi Kebutuhan Perencanaan Produksi
Langkah yang paling awal Urutan proses produksi harus
dalam perencanaan adalah dituangkan dalam sebuah dokumen
mencoba untuk mengetahui yang disebut Rout Sheet (Operation
pertumbuhan maupun Sheet), yang dituangkan dalam bentuk
perkembangan kebutuhan gambar-gambar dan desain
masyarakat. Pertumbuhan tersebut produk, yang kemudian dianalisa
akan merupakan dasar dari bagaimana hubungannya antar
rencana kerja yang harus
dilakukan oleh perusahaan. Salah komponen yang ada dan bagaimana
satu cara untuk menentukan proses pemasangan (assemblingnya).
proyeksi kebutuhan adalah dengan Dengan demikian rancangan proses
membuat ramalan-ramalan produksi terdiri dari desain
terhadap keadaan pada masa produk, perencana proses dan
yang akan datang, terutama pengendalian produksi.
mengenai analisa permintaan
pasar, seperti; pendapat
konsumen, pendapat
langganan, catatan dan pendapat
distributor, catatan penjualan dari
perusahaan. Adapun metode
metode yang digunakan dalam
membuat proyeksi kebutuhan
sebagai berikut : metode time
series, metode
exponential, metode rata-rata
sederhana, metode rata-rata
9. Pengendalian Produksi Analisa Jalur Kritis
Analisa jalur Kritis
Prinsip dalam perencanaan (Critical Path Metode)
dan pengawasan produksi dalam merupakan suatu metode
berbagai macam industri tidak analisa yang mampu
banyak berbeda, demikian juga memberikan informasi, kepada
dengan tujuan yang akan manajer untuk dapat
dicapainya. Walaupun dalam hal melakukan perencanaan dan
metode, organisasi maupun pengendalian suatu kegiatan
produksi atau proyek yang
operasi masing-masing
akan dilaksanakan. Metode
perusahaan akan berbeda. Ada jalur kritis ini berusaha untuk
dua type proses produksi terdiri menggambarkan jalur-jalur
dari ; jaringan aliran proses produksi
type produksi untuk persediaan dalam bentuk diagram jalur
kegiatan proses produksi.
type produksi berdasarkan
Langkah-langkah yang harus
pesanan. ditempuh dalam menyusun
diagram network yaitu harus
mengetahui dan
menginventarisir kegiatan-
kegiatan yang
diperlukan, mengetahui urutan
kegiatan dalam proses
produksi, mencari kegiatan
10. Penanganan Bahan (Material
Pemeliharaan Fasilitas Handling)
Fungsi pemeliharaan Setiap perusahaan
dan penanganan bahan akan terlibat dalam
merupakan dua fungsi masalah transportasi
pelayanan yang sangat (pengangkutan) bahan
penting dalam kegiatan
produksi. Pemeliharaan atau penanganan bahan.
fasilitas produksi jika Karena dalam hal ini akan
dilaksanakan secara menyangkut proses
teratur akan beroperasi pemindahan
secara efektif. Tanggung bahan, pemindahan
jawab pemeliharaan produk dalam proses dan
fasilitas biasanya pemindahan produk jadi.
ditugaskan kepada teknisi Faktor-faktor yang harus
pabrik, yang berada di
bawah kepala teknisi. dipertimbangkan dalam
Jenis-jenis pemeliharaan penanganan bahan
yaitu pemeliharaan adalah; jalur
preventif, perbaikan dan pengangkutan, sifat obyek
pemeliharaan kondisional yang
diangkut, karakteristik
11. Manajemen Sumber Daya Desain dan Analisis
Manusia Pekerjaan
Manajemen sumber daya
manusia adalah suatu Desain pekerjaan adalah
pendekatan terhadap suatu fungsi komplek karena
manajemen manusia, yang memerlukan pemahaman baik
berdasarkan empat prinsip terhadap variabel teknik maupun
dasar yaitu; Pertama sumber variabel sosial, jika variabel
daya manusia merupakan harta
perusahaan yang paling tersebut diabaikan maka
penting, Kedua, peraturan atau pekerjaan tidak dapat dilakukan
kebijakan prosedur yang secara efektif dan efisien. Alasan
berkaitan dengan manusia pelaksanaan desain pekerjaan
saling karena: sering terjadi
berhubungan, Ketiga, kultur konflik, sifat yang heterogen dari
perusahaan yang berasal dari
kultur sumber daya manusia. setiap individu, dan perubahan
Pendekatan manajemen karakter dari setiap individu.
sumber daya manusia meliputi; Sasaran pokok dari desain
pendekatan pekerjaan untuk:
konvensional, pendekatan manusia, menentukan kombinasi
kompromistis dan pendekatan
kontemporer. Fungsi antara mesin, dan bahan baku
manajemen sumber daya yang paling ekonomis.
manusia terdiri dari fungsi
perencanaan, pengadaan, pen
12. Pembinaan Sumber Daya Peranan Persediaan dan Biaya
Manusia Persediaan
Pembinaan tenaga kerja Setiap perusahaan baik
(sumber daya manusia) dalam
suatu perusahaan, diharapkan perusahaan perdagangan
dapat menjaga kesinambungan maupun perusahaan yang
pelaksanaan pekerjaan. memproduksi suatu
Pembinaan karyawan tidak barang, memerlukan
terlepas dari hubungan antara persediaaan karena pada
pimpinan dan
bawahannya, karena suatu waktu perusahaan akan
pembinaan ini melibatkan dihadapkan kepada
pimpinan sebagai pembina dan permintaan konsumen akan
karyawan sebagai orang yang barang atau jasa uang
dibina. Keteladanan seorang dihasilkannya. Jenis
pimpinan merupakan faktor persediaan secara fisik terdiri
utama dalam membina para
karyawannya disamping dari persediaan bahan
penguasaan secara umum baku/material, persediaan
terhadap berbagai jenis komponen, persediaan bahan
pekerjaan. Pembinaan pembantu, persediaan barang
karyawan suatu perusahaan dalam proses dan persediaan
akan meliputi pembinaan
loyalitas, hubungan kerja, moril barang jadi. Sedangkan jenis
dan semangat kerja, disiplin persediaan berdasarkan
kerja dan mental spiritual. fungsinya adalah ; Lot size
13. Metode Penilaian dan Pengawasan
Persediaan
Untuk dapat mengatur tersedianya suatu tingkat
persediaan yang optimum yang dapat memenuhi
kebutuhan bahan-bahan dalam jumlah, mutu dan
pada waktu yang tepat persyaratan diadakannya
pengawasan persediaan yaitu untuk menyediakan
gudang yang cukup luas sentralisasi
kekuasaan, sistem pencatatan, pengawasan
mutlak, pemeriksaan fisik, rencana penggantian, dan
pengecekan secara efektif. Tujuan dari pengawasan
persediaan adalah; menjaga kehabisan
persediaan, dan menjaga pembentukan
persediaan, dan menjaga pembelian dalam skala
kecil.
14. Arti dan Tujuan Pengawasan
Mutu
Salah satu faktor penting dalam menunjang keberhasilan perusahaan adalah tingkat
mutu produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Mutu merupakan suatu
sistem yang terdiri dari struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan
sumber daya dalam rangka menerapkan manajemen mutu. Kegiatan yang berkaitan
dengan mutu produk meliputi beberapa tahapan yaitu: pemasaran dan riset
pasar, disain/spesifikasi rekayasa dan pengembangan
produk, pengadaan, perencanaan dan pengembangan
proses, produksi, inspeksi, pengetesan dan pengujian, pengemasan dan
penyimpanan, penjualan dan distribusi, pemasangan dan operasi, bantuan teknik dan
perawatan, pembuangan purna pakai. Setelah menetapkan mutu tertentu dari suatu
produk, maka perlu diadakan pengawasan sejauhmana mutu tersebut dapat
dipertahankan, agar tidak terjadi ketimpangan yang mengakibatkan konsumen
merasa kecewa dengan produk yang telah dibelinya, kalau sudah terjadi ketimpangan
maka akan timbul efek yang lebih jauh bagi perusahaan berupa penanggungan biaya
beban kerugian untuk jaminan mutu produk, atau efek lain yang sangat merugikan
perusahaan berupa penurunan volume penjualan yang akan mengurangi profit margin
perusahaan secara menyeluruh. Secara terperinci tujuan pengawasan mutu adalah:
Agar produk hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang telah ditetapkan.
Mengusahakan agar biaya pengawasan dapat ditekan seminimal mungkin.
Mengusahakan agar biaya disain dari produk dan proses dengan menggunakan mutu
produksi tertentu dapat diperkecil.
15. Peranan Standardisasi dalam
Manajemen Mutu
Standardisasi didefinisikan sebagai proses
merumuskan, merevisi, menetapkan dan menerapkan
standar yang dilaksanakan secara tertib dan atas
kerjasama dengan semua pihak.
Sedangkan standar adalah spesifikasi teknis atau
sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan
konsensus semua pihak yang terkait dengan
memperhatikan syarat-syarat
kesehatan, keselamatan, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta pengalaman.
Peranan standardisasi dalam menunjang manajemen
mutu sangat besar, terutama untuk mencapai mutu
yang telah ditetapkan secara konsisten. Standardisasi
meliputi pengkajian sistem mutu perusahaan dan
standar internasional tentang mutu yang dikenal
dengan nama ISO seri. 9000.
16. Teknik dan Alat Pengawasan Pelaksanaan Pengawasan Mutu
Mutu dan Syarat Pengukuran
Pengawasan mutu dapat Kegiatan pengawasan mutu
dilakukan melalui tiga cara yaitu yang intensif akan menyangkut
inspeksi, pemberian keterangan dan
penyelidikan (inspect, inform and pengawasan bahan baku dan
investigate). Kegiatan inspeksi dapat komponen-komponen produk, proses
dilakukan dengan membuat contoh dan produksi dan produk akhir.
mengukur atau menilai. Kegiatan Pengawasan mutu tidak hanya berlaku
pemberian keterangan memerlukan
kegiatan pada produksi manufacturing tetapi
pencatatan, penyingkatan, mempertunj berlaku juga bagi produksi jasa, seperti
ukkan dan memberi komentar bahkan Rumah Sakit. Travel dan Perbankan.
mungkin perlu memutuskan untuk Pelaksanaan pengawasan mutu
mengambil tindakan yang
dibutuhkan, dan untuk memberitahukan meliputi aspek pengukuran dan aspek
jaminan, serta peringatan yang penilaian. Sedangkan pengukuran
diperlukan. Kegiatan penyelidikan pelaksanaan pengawasan mutu harus
membutuhkan penganalisisan catatan melalui 3 syarat utama yaitu; ketepatan
dan memimpin percobaan di
laboratorium. Hal-hal yang (validitas) dapat diandalkan
mempengaruhi derajat pengawasan (Reliabilitas) dan kepraktisan.
mutu misalnya; kemampuan
proses, spesifikasi yang
berlaku, apkiran/scrap yang dapat
diterima dan kegiatan produksi yang
ekonomis. Alat pengawasan mutu yang
biasa dilakukan yaitu metode statistik
melalui pengambilan sampel secara
teratur, pemeriksaan
karakteristik, pemeriksaan derajat
penyimpangan, dan penggunaan tabel