SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
LALU LINTAS
     OLEH :
 Yunita Awaliyah
   Yulia Fauzi
   Arief Fahmi
  Raja Hamizah
     Stevani
     Fadhila
sejarah

5
                              pengertian
    RAMBU LALU LINTAS JALAN
          DI INDONESIA          gejala

     ( PERATURAN, ARTI DAN
                               Ciri-ciri
        LAMBANG RAMBU )
                              pencegahan




                                HOME
Sebelum kita
       memulai
  pembahasan pada
  hari ini mari kita
 lihat apa saja yang
 akan di bahas pada
 persentasi kali ini ,
         oke!

                                              Nomor,
                                          Bentuk,Lambang,
Dasar Hukum                Pengertian
                                           Warna, dan Arti
                                               rambu



                         Papan tambahan
DASAR HUKUM
   Undang Undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan
    Angkutan Jalan
   Undang Undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan
   Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1985 tentang Jalan
   Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1990 tentang Jalan Tol
   Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu
          Lintas Jalan
   Keputusan Menteri Perhubungan No. 17 Tahun 1991 tentang Rambu
          Rambu Lalu Lintas di Jalan
   Keputusan Menteri Perhubungan No. 61 Tahun 1993 tentang Rambu
          Rambu Lalu Lintas di Jalan sekaligus mencabut Kepmenhub No.
          17 Tahun 1991
   Keputusan Menteri Perhubungan No. 63 Tahun 2004 tentang
    Perubahan Kepmenhub No. KM 61 Tahun 1993 Tentang Rambu Rambu
    Lalu Lintas di Jalan
   Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 Tahun 2006 Tentang
          Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan
   Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK 3229/AJ401/
          DRJD/2006 Tentang Tata Cara Penomoran Rute Jalan
PENGERTIAN
   Rambu lalu lintas adalah salah satu dari perlengkapan jalan, berupa
    lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan diantaranya sebagai
    peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan
   Rambu Peringatan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan
    peringatan bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai
    jalan.
   Rambu Larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan
    perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan.
   Rambu Perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan
    perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan.
   Rambu Petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan
    pentunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota tempat, pengaturan,
    fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan.
   Rambu Sementara adalah rambu yang digunakan secara tidak permanen,
    pada keadaan darurat atau pada kegiatan-kegiatan tertentu.
   Papan Tambahan adalah papan yang dipasang di bawah daun rambu yang
    memberikan penjelasan lebih lanjut dari suatu rambu.
   Daun Rambu adalah plat aluminium atau bahan logam lainnya tempat
    ditempelkan/dilekatkannya rambu.
   Tiang Rambu adalah batangan logam atau bahan lainnya untuk
    menempelkan atau melekatkan daun rambu.
PENGERTIAN
   Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
    jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
    diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah,     di
    atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air,
    serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan
    jalan kabel;
   Jalan nasional adalah jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem
    jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi,
    dan jalan strategis nasional;
   Jalan provinsi adalah jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer
          yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota
    kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis
    provinsi;
   Kode ruas jalan yang selanjutnya disebut nomor rute adalah kode
    dalam bentuk angka dan kombinasi huruf dengan angka yang digunakan
    sebagai identitas dari suatu ruas jalan yang menunjukkan arah
    perjalanan;
   Rute adalah kumpulan ruas jalan yang menghubungkan satu tempat
    dengan tempat lain secara menerus.
NOMOR, BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN
                  ARTI RAMBU
     TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN




       Tikungan ke kiri    Tikungan ke kanan        Tikungan tajam           Tikungan tajam ke kanan
                                                        ke kiri




Tikungan Ganda, tikungan   Tikungan Ganda,     Banyak tikungan atau        Banyak tikungan atau urutan
pertama ke kiri            tikungan pertama    urutan beberapa tikungan,   beberapa tikungan, tikungan
                           ke kanan            tikungan pertama ke kiri    pertama ke kanan
TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN




                                                    Turunan             Turunan curam
Pengarah tikungan          Pengarah
    ke kanan            tikungan ke kiri




                          tanjakan terjal     Penyempitan di kiri dan   Penyempitan di kiri
   tanjakan
                                              kanan jalan




Penyempitan di      Jembatan atau              Pengurangan lajur kiri   Pengurangan lajur kanan
kiri                penyempitan di jembatan
TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN




                     Jalan menuju tepian air, tepian    jalan tidak datar,
Jembatan angkat                                         bergelombang atau           Jalan cembung atau
                     jurang                                                         jembatan cembung
                                                        berbukitbukit




                                                                                  Banyak orang bersepeda dan
   Jalan licin            Penyeberangan orang           Banyak anak-anak          sering menyeberang jalan




Ada pekerjaan di jalan   Lampu pengatur lalulintas     Lintasan pesawat terbang      Lalulintas dua arah
TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN




Persimpangan empat         Persimpangan tiga sisi kiri     Persimpangan tiga sisi kanan   Persimpangan tiga serong kiri




                                Persimpangan tiga serong
                                                            Persimpangan tiga serong
Persimpangan tiga serong kiri   kanan
                                                            kanan
TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN
TABEL 2 A : RAMBU LARANGAN




1a                                  1b                                   1c
Dilarang berjalan terus,            Dilarang berjalan terus, wajib       Larangan masuk bagi semua
wajib berhenti sesaat dan           berhenti sesaat sebelum bagian       kendaraan bermotor maupun
meneruskan perjalanan               jalan tertentu dan meneruskan        tidak bermotor
setelah mendapat kepastian          perjalanan setelah mendahulukan
aman dari lalu lintas arah          kendaraan yang datang dari arah
lainnya                             depan secara bersamaan




1d                           1e                    1f                         1g
Larangan masuk bagi          Larangan masuk bagi   Larangan masuk bagi        Larangan masuk bagi
kendaraan bermotor           kendaraan bermotor    kendaraan bermotor         kendaraan bermotor
roda empat atau lebih        roda tiga                                        roda dua
TABEL 2 A : RAMBU LARANGAN




Larangan berhenti                                                                    Larangan berbelok ke kanan
                         Larangan parkir sampai     Larangan berbelok ke kiri bagi
sampai jarak 15 m dari                                                               bagi kendaraan bermotor
                         jarak 15 m dari tempat     kendaraan bermotor maupun
tempat pemasangan                                                                    maupun tidak bermotor
                         pemasangan rambu           tidak bermotor utnuk masuk
rambu menurut arah                                                                   utnuk
                         menurut arah lalulintas,   jalan simpangan atau
lalulintas, kecuali                                                                  masuk jalan simpangan atau
                         kecuali dinyatakan lain    berpindah jalur yang searah
dinyatakan lain dengan                                                               berpindah jalur yang searah
                         dengan papan tambahan      lalulintas
papan tambahan                                                                       lalulintas
TABEL 2 A : RAMBU LARANGAN




Larangan berbalik arah        Larangan mendahului       Larangan masuk bagi            Larangan masuk bagi
bagi kendaraan bermotor       kendaraan lain yang       kendaraan dengan lebar lebih   kendaraan dengan tinggi
maupun tidak bermotor         berjalan di depan         dari ... m                     lebih dari ... m




Larangan masuk bagi         Larangan masuk bagi          Larangan Kecepatan            Larangan mengikuti kendaraan
kendaraan yang seluruh      kendaraan dengan muatan      kendaraan lebih dari 40 km    di depan kurang dari jarak 15
berat termasuk              sumbu lebih dari 8 ton       perjam                        meter
muatannya lebih dari 5
ton
                      Larangan masuk bagi                                  Larangan masuk bagi
                      kendaraan dengan muatan                              kendaraan dengan muatan
                      sumbu terberat (MST) lebih                           sumbu terberat (MST) lebih
                      besar dari 10 ton atau ukuran                        besar dari 8 ton atau ukuran
                      lebar tidak melebihi 2.500                           lebar tidak melebihi 2.500
                      milimeter atau ukuran panjang                        milimeter atau ukuran panjang
                      tidak melebihi 18.000 milimeter                      tidak melebihi 18.000 milimeter
TABEL 2 B: RAMBU PERINTAH




 Wajib mengikuti               Wajib mengikuti arah        Wajib mengikuti arah        Wajib mengikuti arah yang
 arah ke kiri                  ke kanan                    yang ditunjuk               ditunjuk




Wajib berjalan lurus       Wajib mengikuti arah yang      Wajib mengikuti salah satu arah   Wajib mengikuti salah satu
ke depan                   ditentukan pada bundaran       yang ditunjuk                     arah yang ditunjuk




Wajib melewati salah        Wajib untuk pejalan kak   i     Wajib untuk
                                                                                      Perintah kecepatan minimum
satu lajur yang ditunjuk                                    lalulintas bersepeda
                                                                                      yang diwajibkan
TABEL 2 B: RAMBU PERINTAH




Batas Akhir kecepatan          Wajib memakai rantai pada ban           Batas akhir wajib memakai
minimum yang diwajibkan
                                                                       rantai pada ba   n




Wajib untuk lalulintas becak      Wajib untuk lalulintas doka   r   Wajib untuk lalulintas
                                                                    pedati,
                                                                    gerobak dorong dan dokar
TABEL 3 RAMBU PETUNJUK



                                                                          Rambu pendahulu petunjuk
 Rambu pendahulu petunjuk              Rambu pendahulu petunjuk           jurusan yang menyatakan
 jurusan pada persimpangan             jurusan yang menunjukkan           arah untuk mencapai suatu
 di depan                              arah daerah                        tempat keluar dari jalan Tol




Rambu pendahulu petunjuk              Rambu pendahulu petunjuk          Rambu petunjuk jurusan
jurusan yang menyatakan lajur         jurusan yang menyatakan lajur     Purwakarta dengan jarak 70
kiri yang harus dilewati untuk        kanan yang harus dilewati untuk   km
jurusan yang dituju                   jurusan yang dituju

                      Rambu
                      pendahulu
                      petunjuk
                      jurusan yang
                      menyatakan         Rambu petunjuk jurusan ke      Rambu petunjuk jurusan untuk
                      adanya             pelabuhan udara                ke arah perkemahan
                      pilihan lajur
                      sesuai
                      jurusan pada
                      persimpangan
TABEL 3 RAMBU PETUNJUK


   Rambu petunjuk jurusan untuk     Rambu petunjuk jurusan        Rambu petunjuk jurusan ke
   wisata ke arah pesanggrahan      daerah wisata Dieng dengan    daerah Taman Nasional
   pemuda                           jarak 10 km




Keluar batas wilayah kota Kediri   Awal Batas wilayah jalan Tol   Akhir batas wilayah jalan Tol
                                   Jagorawi                       Jagorawi




Tempat penyeberangan orang           Rambu petunjuk tempat                 Jalan buntu
                                     berbalik arah
TABEL 3 RAMBU PETUNJUK




khusus             Batas akhir jalan yang khusus   Tempat pemberhentian bu   s          Awal lajur bus
kendaraan          untuk kendaraan bermotor
bermotor




Memasuki daerah           Tempat Parkir                 Rumah Sakit              Balai Pertolongan Pertama
penggunaan
sabuk pengaman
                                                                                                     Po
                                                                                                     mp
                                             Bengkel                     Tele                        a
                                             Perbaik                     pon                         Ba
                                             an                          umu                         han
                                             Kendar                      m                           Ba
                                             aan                                                     kar
TABEL 3 RAMBU PETUNJUK




  Hotel / Motel      Rumah Makan          Kedai kopi            Rumah Ibadat Umat Islam




                                   Stadion / Lapangan Terbuka   Gedung / Bangsal Olahraga
Rumah Ibadat           Museum                                   (Sport Hall)
                                   (Stadium / Sport Field   )
Umat Kriste   n
PAPAN TAMBAHAN
a. Papan tambahan digunakan untuk memuat keterangan yang diperlukan
   untuk menyatakan hanya berlaku untuk waktu-waktu tertentu, jarak-jarak
   dan jenis kendaraan tertentu ataupun perihal lainnya sebagai hasil
   manajemen dan rekayasa lalu lintas.
b. Papan tambahan ditempatkan dengan jarak 5 sentimeter sampai dengan 10
   sentimeter dari sisi terbawah daun rambu dengan ketentuan lebar papan
   tambahan secara vertikal tidak melebihi sisi daun rambu.
c. Persyaratan papan tambahan :
- Papan tambahan menggunakan warna dasar putih dengan tulisan dan bingkai
   berwarna hitam.
- Papan tambahan tidak boleh menyatakan suatu keterangan yang tidak
   berkaitan dengan rambunya sendiri.
- Pesan yang termuat dalam papan tambahan harus bersifat khusus, singkat,
   jelas dan mudah serta cepat dimengerti oleh pengguna jalan
- Ukuran perbandingan papan tambahan antara panjang dan lebar adalah 1
   (satu) berbanding 2 (dua). Jarak dari rambu sampai awal bagian jalan yang
   berbahaya atau awal daerah dimana peraturan berlaku, sebagaimana contoh
   dimaksud
RAMBU NOMOR RUTE (PERMENHUB NO.
           60 TAHUN 2006)
Tambahan lampiran III Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 61 Tahun
  1993, pada Tabel 3, yaitu setelah rambu penegasan mengenai jarak dan
  jurusan satu kota atau daerah, ditambahkan dengan rambu petunjuk
  pendahulu jurusan, rambu petunjuk jurusan dan rambu penegasan
  jurusan yang menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan
  dilengkapi dengan nomor rute sebagai berikut : Untuk Jalan Nasional /
  Arteri Primer :




  PENGADAAN, PEMASANGAN DAN PEMELIHARAAN
  1. Direktur Jenderal Perhubungan Darat mengadakan,
  memasang dan
  memelihara rambu nomor rute pada jalan nasional
  2. Gubernur mengadakan, memasang dan memelihara rambu
  nomor rute
  pada jalan provinsi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengelolaan Kartu Utang
Pengelolaan Kartu UtangPengelolaan Kartu Utang
Pengelolaan Kartu UtangKasmadi Rais
 
Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)guest01cdf1
 
Pengenalan & Distribusi LPG - Magira
Pengenalan & Distribusi LPG - MagiraPengenalan & Distribusi LPG - Magira
Pengenalan & Distribusi LPG - MagiraMagira Pasaribu
 
Pengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilanPengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilanaditya
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...Afina Luthfi Azmi
 
Pressure measurement
Pressure measurementPressure measurement
Pressure measurementIbnu Hanafi
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKChristian Solas
 
Ppt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalPpt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalotto bakapana
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigitaNurul Aulia
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinNurul Afdal Haris
 
Pengelolaan limbah (tersier)
Pengelolaan limbah (tersier)Pengelolaan limbah (tersier)
Pengelolaan limbah (tersier)Nila Rahayu
 
Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas lombkTBK
 
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...afifsalim
 

Was ist angesagt? (20)

Pengelolaan Kartu Utang
Pengelolaan Kartu UtangPengelolaan Kartu Utang
Pengelolaan Kartu Utang
 
Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)
 
Pengenalan & Distribusi LPG - Magira
Pengenalan & Distribusi LPG - MagiraPengenalan & Distribusi LPG - Magira
Pengenalan & Distribusi LPG - Magira
 
Makalah inovasi
Makalah inovasiMakalah inovasi
Makalah inovasi
 
Pengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharian
Pengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharianPengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharian
Pengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharian
 
Quiz geolistrik
Quiz geolistrikQuiz geolistrik
Quiz geolistrik
 
Pengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilanPengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilan
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
Pressure measurement
Pressure measurementPressure measurement
Pressure measurement
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
 
Ppt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalPpt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_final
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigita
 
Sedimentasi
SedimentasiSedimentasi
Sedimentasi
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
Pengelolaan limbah (tersier)
Pengelolaan limbah (tersier)Pengelolaan limbah (tersier)
Pengelolaan limbah (tersier)
 
Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas
 
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
 
Timbulan lindi
Timbulan lindiTimbulan lindi
Timbulan lindi
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 

Andere mochten auch

Rambu lalu lintas dan penjelasannya
Rambu lalu lintas dan penjelasannyaRambu lalu lintas dan penjelasannya
Rambu lalu lintas dan penjelasannyaAbeng Yogta
 
139029538 rambu-lalu-lintas-dan-marka-jalan-vii-ppt
139029538 rambu-lalu-lintas-dan-marka-jalan-vii-ppt139029538 rambu-lalu-lintas-dan-marka-jalan-vii-ppt
139029538 rambu-lalu-lintas-dan-marka-jalan-vii-pptBustamin Razak
 
Etika dan Tata Cara Berlalu Lintas
Etika dan Tata Cara Berlalu LintasEtika dan Tata Cara Berlalu Lintas
Etika dan Tata Cara Berlalu Lintaswulandari1996
 
Epidemiologi kecelakaan
Epidemiologi kecelakaanEpidemiologi kecelakaan
Epidemiologi kecelakaanYusriani Yusry
 
Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Di Indonesia
Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Di IndonesiaKasus Kecelakaan Lalu Lintas Di Indonesia
Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Di Indonesiaderyhardiansyah
 
Kecelakaan Lalu Lintas Di Indonesia
Kecelakaan Lalu Lintas Di IndonesiaKecelakaan Lalu Lintas Di Indonesia
Kecelakaan Lalu Lintas Di Indonesiaderyhardiansyah
 
Soal Ujian Teori SIM C
Soal Ujian Teori SIM CSoal Ujian Teori SIM C
Soal Ujian Teori SIM CDian Arifin
 
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...Reski Aprilia
 
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1M. ALI AMIRUDDIN
 
Xii tkj a-rida_rima-kesadaran_berlalu_lintas
Xii tkj a-rida_rima-kesadaran_berlalu_lintasXii tkj a-rida_rima-kesadaran_berlalu_lintas
Xii tkj a-rida_rima-kesadaran_berlalu_lintasridalis
 
2 nota panduan keselamatan jalanraya
2 nota panduan keselamatan jalanraya2 nota panduan keselamatan jalanraya
2 nota panduan keselamatan jalanrayaroslizahmanan022769
 
Kamus praktis bahasa arab
Kamus praktis bahasa arabKamus praktis bahasa arab
Kamus praktis bahasa arabMuhammad Idris
 
Pendidikan Keselamatan Jalan Raya
Pendidikan Keselamatan Jalan RayaPendidikan Keselamatan Jalan Raya
Pendidikan Keselamatan Jalan RayaRehanis Hanie
 

Andere mochten auch (20)

Rambu lalu lintas dan penjelasannya
Rambu lalu lintas dan penjelasannyaRambu lalu lintas dan penjelasannya
Rambu lalu lintas dan penjelasannya
 
139029538 rambu-lalu-lintas-dan-marka-jalan-vii-ppt
139029538 rambu-lalu-lintas-dan-marka-jalan-vii-ppt139029538 rambu-lalu-lintas-dan-marka-jalan-vii-ppt
139029538 rambu-lalu-lintas-dan-marka-jalan-vii-ppt
 
Etika dan Tata Cara Berlalu Lintas
Etika dan Tata Cara Berlalu LintasEtika dan Tata Cara Berlalu Lintas
Etika dan Tata Cara Berlalu Lintas
 
Epidemiologi kecelakaan
Epidemiologi kecelakaanEpidemiologi kecelakaan
Epidemiologi kecelakaan
 
Etika lalulintas
Etika lalulintasEtika lalulintas
Etika lalulintas
 
Safety Riding
Safety RidingSafety Riding
Safety Riding
 
Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Di Indonesia
Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Di IndonesiaKasus Kecelakaan Lalu Lintas Di Indonesia
Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Di Indonesia
 
Kecelakaan Lalu Lintas Di Indonesia
Kecelakaan Lalu Lintas Di IndonesiaKecelakaan Lalu Lintas Di Indonesia
Kecelakaan Lalu Lintas Di Indonesia
 
Soal Ujian Teori SIM C
Soal Ujian Teori SIM CSoal Ujian Teori SIM C
Soal Ujian Teori SIM C
 
Persimpangan
PersimpanganPersimpangan
Persimpangan
 
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...
 
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1
BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI C1
 
Xii tkj a-rida_rima-kesadaran_berlalu_lintas
Xii tkj a-rida_rima-kesadaran_berlalu_lintasXii tkj a-rida_rima-kesadaran_berlalu_lintas
Xii tkj a-rida_rima-kesadaran_berlalu_lintas
 
Standar Keselamatan Berkendara
Standar Keselamatan BerkendaraStandar Keselamatan Berkendara
Standar Keselamatan Berkendara
 
Rambu rambu k3
Rambu rambu k3Rambu rambu k3
Rambu rambu k3
 
2 nota panduan keselamatan jalanraya
2 nota panduan keselamatan jalanraya2 nota panduan keselamatan jalanraya
2 nota panduan keselamatan jalanraya
 
Tips Berkendara Aman
Tips Berkendara AmanTips Berkendara Aman
Tips Berkendara Aman
 
Driving Safety
Driving SafetyDriving Safety
Driving Safety
 
Kamus praktis bahasa arab
Kamus praktis bahasa arabKamus praktis bahasa arab
Kamus praktis bahasa arab
 
Pendidikan Keselamatan Jalan Raya
Pendidikan Keselamatan Jalan RayaPendidikan Keselamatan Jalan Raya
Pendidikan Keselamatan Jalan Raya
 

Mehr von Yulia Fauzi

Jasa Bantu Skripsi
Jasa Bantu SkripsiJasa Bantu Skripsi
Jasa Bantu SkripsiYulia Fauzi
 
Indonesia dan Sosialisme
Indonesia dan Sosialisme Indonesia dan Sosialisme
Indonesia dan Sosialisme Yulia Fauzi
 
Amerika dan kebebasan by Pradipto Cantyo Bagaskoro
Amerika dan kebebasan by Pradipto Cantyo BagaskoroAmerika dan kebebasan by Pradipto Cantyo Bagaskoro
Amerika dan kebebasan by Pradipto Cantyo BagaskoroYulia Fauzi
 
PKM Penelitian Sosial Humaniora
PKM Penelitian Sosial HumanioraPKM Penelitian Sosial Humaniora
PKM Penelitian Sosial HumanioraYulia Fauzi
 
Proposal Bussines Plan Bananas
Proposal Bussines Plan BananasProposal Bussines Plan Bananas
Proposal Bussines Plan BananasYulia Fauzi
 
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)Yulia Fauzi
 
Usaha Perbaikan Pendidikan Nasional melalui UU SISDIKNAS
Usaha Perbaikan Pendidikan Nasional melalui UU SISDIKNASUsaha Perbaikan Pendidikan Nasional melalui UU SISDIKNAS
Usaha Perbaikan Pendidikan Nasional melalui UU SISDIKNASYulia Fauzi
 
dampak teknologi nano bagi kehidupan manusia
 dampak teknologi nano bagi kehidupan manusia dampak teknologi nano bagi kehidupan manusia
dampak teknologi nano bagi kehidupan manusiaYulia Fauzi
 
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaPeran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaYulia Fauzi
 
Pancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilaiPancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilaiYulia Fauzi
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaYulia Fauzi
 
Perkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaPerkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaYulia Fauzi
 
たべもの のみも Makanan minuman
たべもの   のみも Makanan minumanたべもの   のみも Makanan minuman
たべもの のみも Makanan minumanYulia Fauzi
 
かをん Berbelanja 
かをん Berbelanja かをん Berbelanja 
かをん Berbelanja Yulia Fauzi
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Yulia Fauzi
 
Karya ilimah ppt
Karya ilimah pptKarya ilimah ppt
Karya ilimah pptYulia Fauzi
 

Mehr von Yulia Fauzi (20)

Jasa Bantu Skripsi
Jasa Bantu SkripsiJasa Bantu Skripsi
Jasa Bantu Skripsi
 
Indonesia dan Sosialisme
Indonesia dan Sosialisme Indonesia dan Sosialisme
Indonesia dan Sosialisme
 
Amerika dan kebebasan by Pradipto Cantyo Bagaskoro
Amerika dan kebebasan by Pradipto Cantyo BagaskoroAmerika dan kebebasan by Pradipto Cantyo Bagaskoro
Amerika dan kebebasan by Pradipto Cantyo Bagaskoro
 
PKM Penelitian Sosial Humaniora
PKM Penelitian Sosial HumanioraPKM Penelitian Sosial Humaniora
PKM Penelitian Sosial Humaniora
 
Proposal Bussines Plan Bananas
Proposal Bussines Plan BananasProposal Bussines Plan Bananas
Proposal Bussines Plan Bananas
 
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)
 
Usaha Perbaikan Pendidikan Nasional melalui UU SISDIKNAS
Usaha Perbaikan Pendidikan Nasional melalui UU SISDIKNASUsaha Perbaikan Pendidikan Nasional melalui UU SISDIKNAS
Usaha Perbaikan Pendidikan Nasional melalui UU SISDIKNAS
 
dampak teknologi nano bagi kehidupan manusia
 dampak teknologi nano bagi kehidupan manusia dampak teknologi nano bagi kehidupan manusia
dampak teknologi nano bagi kehidupan manusia
 
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaPeran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
 
Pancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilaiPancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilai
 
Laba rugi
Laba rugiLaba rugi
Laba rugi
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
 
Perkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaPerkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di Indonesia
 
Akomodasi
AkomodasiAkomodasi
Akomodasi
 
たべもの のみも Makanan minuman
たべもの   のみも Makanan minumanたべもの   のみも Makanan minuman
たべもの のみも Makanan minuman
 
かをん Berbelanja 
かをん Berbelanja かをん Berbelanja 
かをん Berbelanja 
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
 
perang korea
perang korea perang korea
perang korea
 
Karya ilimah ppt
Karya ilimah pptKarya ilimah ppt
Karya ilimah ppt
 
Himana toki
Himana tokiHimana toki
Himana toki
 

Kelompok penjas lalulintas (3)

  • 1. LALU LINTAS OLEH : Yunita Awaliyah Yulia Fauzi Arief Fahmi Raja Hamizah Stevani Fadhila
  • 2. sejarah 5 pengertian RAMBU LALU LINTAS JALAN DI INDONESIA gejala ( PERATURAN, ARTI DAN Ciri-ciri LAMBANG RAMBU ) pencegahan HOME
  • 3. Sebelum kita memulai pembahasan pada hari ini mari kita lihat apa saja yang akan di bahas pada persentasi kali ini , oke! Nomor, Bentuk,Lambang, Dasar Hukum Pengertian Warna, dan Arti rambu Papan tambahan
  • 4. DASAR HUKUM  Undang Undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan  Undang Undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan  Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1985 tentang Jalan  Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1990 tentang Jalan Tol  Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan  Keputusan Menteri Perhubungan No. 17 Tahun 1991 tentang Rambu Rambu Lalu Lintas di Jalan  Keputusan Menteri Perhubungan No. 61 Tahun 1993 tentang Rambu Rambu Lalu Lintas di Jalan sekaligus mencabut Kepmenhub No. 17 Tahun 1991  Keputusan Menteri Perhubungan No. 63 Tahun 2004 tentang Perubahan Kepmenhub No. KM 61 Tahun 1993 Tentang Rambu Rambu Lalu Lintas di Jalan  Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 Tahun 2006 Tentang Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan  Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK 3229/AJ401/ DRJD/2006 Tentang Tata Cara Penomoran Rute Jalan
  • 5. PENGERTIAN  Rambu lalu lintas adalah salah satu dari perlengkapan jalan, berupa lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan diantaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan  Rambu Peringatan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan peringatan bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan.  Rambu Larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan.  Rambu Perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan.  Rambu Petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan pentunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota tempat, pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan.  Rambu Sementara adalah rambu yang digunakan secara tidak permanen, pada keadaan darurat atau pada kegiatan-kegiatan tertentu.  Papan Tambahan adalah papan yang dipasang di bawah daun rambu yang memberikan penjelasan lebih lanjut dari suatu rambu.  Daun Rambu adalah plat aluminium atau bahan logam lainnya tempat ditempelkan/dilekatkannya rambu.  Tiang Rambu adalah batangan logam atau bahan lainnya untuk menempelkan atau melekatkan daun rambu.
  • 6. PENGERTIAN  Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel;  Jalan nasional adalah jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional;  Jalan provinsi adalah jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi;  Kode ruas jalan yang selanjutnya disebut nomor rute adalah kode dalam bentuk angka dan kombinasi huruf dengan angka yang digunakan sebagai identitas dari suatu ruas jalan yang menunjukkan arah perjalanan;  Rute adalah kumpulan ruas jalan yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain secara menerus.
  • 7. NOMOR, BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI RAMBU  TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN Tikungan ke kiri Tikungan ke kanan Tikungan tajam Tikungan tajam ke kanan ke kiri Tikungan Ganda, tikungan Tikungan Ganda, Banyak tikungan atau Banyak tikungan atau urutan pertama ke kiri tikungan pertama urutan beberapa tikungan, beberapa tikungan, tikungan ke kanan tikungan pertama ke kiri pertama ke kanan
  • 8. TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN Turunan Turunan curam Pengarah tikungan Pengarah ke kanan tikungan ke kiri tanjakan terjal Penyempitan di kiri dan Penyempitan di kiri tanjakan kanan jalan Penyempitan di Jembatan atau Pengurangan lajur kiri Pengurangan lajur kanan kiri penyempitan di jembatan
  • 9. TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN Jalan menuju tepian air, tepian jalan tidak datar, Jembatan angkat bergelombang atau Jalan cembung atau jurang jembatan cembung berbukitbukit Banyak orang bersepeda dan Jalan licin Penyeberangan orang Banyak anak-anak sering menyeberang jalan Ada pekerjaan di jalan Lampu pengatur lalulintas Lintasan pesawat terbang Lalulintas dua arah
  • 10. TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN Persimpangan empat Persimpangan tiga sisi kiri Persimpangan tiga sisi kanan Persimpangan tiga serong kiri Persimpangan tiga serong Persimpangan tiga serong Persimpangan tiga serong kiri kanan kanan
  • 11. TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN
  • 12. TABEL 2 A : RAMBU LARANGAN 1a 1b 1c Dilarang berjalan terus, Dilarang berjalan terus, wajib Larangan masuk bagi semua wajib berhenti sesaat dan berhenti sesaat sebelum bagian kendaraan bermotor maupun meneruskan perjalanan jalan tertentu dan meneruskan tidak bermotor setelah mendapat kepastian perjalanan setelah mendahulukan aman dari lalu lintas arah kendaraan yang datang dari arah lainnya depan secara bersamaan 1d 1e 1f 1g Larangan masuk bagi Larangan masuk bagi Larangan masuk bagi Larangan masuk bagi kendaraan bermotor kendaraan bermotor kendaraan bermotor kendaraan bermotor roda empat atau lebih roda tiga roda dua
  • 13. TABEL 2 A : RAMBU LARANGAN Larangan berhenti Larangan berbelok ke kanan Larangan parkir sampai Larangan berbelok ke kiri bagi sampai jarak 15 m dari bagi kendaraan bermotor jarak 15 m dari tempat kendaraan bermotor maupun tempat pemasangan maupun tidak bermotor pemasangan rambu tidak bermotor utnuk masuk rambu menurut arah utnuk menurut arah lalulintas, jalan simpangan atau lalulintas, kecuali masuk jalan simpangan atau kecuali dinyatakan lain berpindah jalur yang searah dinyatakan lain dengan berpindah jalur yang searah dengan papan tambahan lalulintas papan tambahan lalulintas
  • 14. TABEL 2 A : RAMBU LARANGAN Larangan berbalik arah Larangan mendahului Larangan masuk bagi Larangan masuk bagi bagi kendaraan bermotor kendaraan lain yang kendaraan dengan lebar lebih kendaraan dengan tinggi maupun tidak bermotor berjalan di depan dari ... m lebih dari ... m Larangan masuk bagi Larangan masuk bagi Larangan Kecepatan Larangan mengikuti kendaraan kendaraan yang seluruh kendaraan dengan muatan kendaraan lebih dari 40 km di depan kurang dari jarak 15 berat termasuk sumbu lebih dari 8 ton perjam meter muatannya lebih dari 5 ton Larangan masuk bagi Larangan masuk bagi kendaraan dengan muatan kendaraan dengan muatan sumbu terberat (MST) lebih sumbu terberat (MST) lebih besar dari 10 ton atau ukuran besar dari 8 ton atau ukuran lebar tidak melebihi 2.500 lebar tidak melebihi 2.500 milimeter atau ukuran panjang milimeter atau ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter tidak melebihi 18.000 milimeter
  • 15. TABEL 2 B: RAMBU PERINTAH Wajib mengikuti Wajib mengikuti arah Wajib mengikuti arah Wajib mengikuti arah yang arah ke kiri ke kanan yang ditunjuk ditunjuk Wajib berjalan lurus Wajib mengikuti arah yang Wajib mengikuti salah satu arah Wajib mengikuti salah satu ke depan ditentukan pada bundaran yang ditunjuk arah yang ditunjuk Wajib melewati salah Wajib untuk pejalan kak i Wajib untuk Perintah kecepatan minimum satu lajur yang ditunjuk lalulintas bersepeda yang diwajibkan
  • 16. TABEL 2 B: RAMBU PERINTAH Batas Akhir kecepatan Wajib memakai rantai pada ban Batas akhir wajib memakai minimum yang diwajibkan rantai pada ba n Wajib untuk lalulintas becak Wajib untuk lalulintas doka r Wajib untuk lalulintas pedati, gerobak dorong dan dokar
  • 17. TABEL 3 RAMBU PETUNJUK Rambu pendahulu petunjuk Rambu pendahulu petunjuk Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menyatakan jurusan pada persimpangan jurusan yang menunjukkan arah untuk mencapai suatu di depan arah daerah tempat keluar dari jalan Tol Rambu pendahulu petunjuk Rambu pendahulu petunjuk Rambu petunjuk jurusan jurusan yang menyatakan lajur jurusan yang menyatakan lajur Purwakarta dengan jarak 70 kiri yang harus dilewati untuk kanan yang harus dilewati untuk km jurusan yang dituju jurusan yang dituju Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menyatakan Rambu petunjuk jurusan ke Rambu petunjuk jurusan untuk adanya pelabuhan udara ke arah perkemahan pilihan lajur sesuai jurusan pada persimpangan
  • 18. TABEL 3 RAMBU PETUNJUK Rambu petunjuk jurusan untuk Rambu petunjuk jurusan Rambu petunjuk jurusan ke wisata ke arah pesanggrahan daerah wisata Dieng dengan daerah Taman Nasional pemuda jarak 10 km Keluar batas wilayah kota Kediri Awal Batas wilayah jalan Tol Akhir batas wilayah jalan Tol Jagorawi Jagorawi Tempat penyeberangan orang Rambu petunjuk tempat Jalan buntu berbalik arah
  • 19. TABEL 3 RAMBU PETUNJUK khusus Batas akhir jalan yang khusus Tempat pemberhentian bu s Awal lajur bus kendaraan untuk kendaraan bermotor bermotor Memasuki daerah Tempat Parkir Rumah Sakit Balai Pertolongan Pertama penggunaan sabuk pengaman Po mp Bengkel Tele a Perbaik pon Ba an umu han Kendar m Ba aan kar
  • 20. TABEL 3 RAMBU PETUNJUK Hotel / Motel Rumah Makan Kedai kopi Rumah Ibadat Umat Islam Stadion / Lapangan Terbuka Gedung / Bangsal Olahraga Rumah Ibadat Museum (Sport Hall) (Stadium / Sport Field ) Umat Kriste n
  • 21. PAPAN TAMBAHAN a. Papan tambahan digunakan untuk memuat keterangan yang diperlukan untuk menyatakan hanya berlaku untuk waktu-waktu tertentu, jarak-jarak dan jenis kendaraan tertentu ataupun perihal lainnya sebagai hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas. b. Papan tambahan ditempatkan dengan jarak 5 sentimeter sampai dengan 10 sentimeter dari sisi terbawah daun rambu dengan ketentuan lebar papan tambahan secara vertikal tidak melebihi sisi daun rambu. c. Persyaratan papan tambahan : - Papan tambahan menggunakan warna dasar putih dengan tulisan dan bingkai berwarna hitam. - Papan tambahan tidak boleh menyatakan suatu keterangan yang tidak berkaitan dengan rambunya sendiri. - Pesan yang termuat dalam papan tambahan harus bersifat khusus, singkat, jelas dan mudah serta cepat dimengerti oleh pengguna jalan - Ukuran perbandingan papan tambahan antara panjang dan lebar adalah 1 (satu) berbanding 2 (dua). Jarak dari rambu sampai awal bagian jalan yang berbahaya atau awal daerah dimana peraturan berlaku, sebagaimana contoh dimaksud
  • 22. RAMBU NOMOR RUTE (PERMENHUB NO. 60 TAHUN 2006) Tambahan lampiran III Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 61 Tahun 1993, pada Tabel 3, yaitu setelah rambu penegasan mengenai jarak dan jurusan satu kota atau daerah, ditambahkan dengan rambu petunjuk pendahulu jurusan, rambu petunjuk jurusan dan rambu penegasan jurusan yang menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan dilengkapi dengan nomor rute sebagai berikut : Untuk Jalan Nasional / Arteri Primer : PENGADAAN, PEMASANGAN DAN PEMELIHARAAN 1. Direktur Jenderal Perhubungan Darat mengadakan, memasang dan memelihara rambu nomor rute pada jalan nasional 2. Gubernur mengadakan, memasang dan memelihara rambu nomor rute pada jalan provinsi