SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 54
KURIKULUM

    Oleh
Yonas Muanley
DEFINISI KURIKULUM
Definisi Kamus
  Menurut Kamus Latin Indonesia oleh K. Prent
  C.M., J. Adisubrata, dan J.S.Poerwadarminta:
• Kata kurikulum (Indonesia) berasal dari kata Latin
  Curriculum (Curro) yang memiliki arti:
• (1) Jalan, larinya dll. (2)
  perlombaan, pacuan, balap, peredaran, gerakan
  berkeliling, lamanya, Lapangan
  perlombaan, gelanggang, jalan. (3) kereta, kereta
  balap, kereta penempur
•   Definisi Kamus Webster
•   Kamus Webster terbitan tahun 1856 mulai mencantumkan kata kurikulum. Kata
    kurikulum diartikan: (1). A race cource; a place for running; a chariot. Artinya
    kurikulum adalah suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari atau kereta dalam
    perlombaan, dari awal sampai akhir. Kurikulum juga diartikan a chariot artinya
    “semacam kereta pacu pada zaman dulu, yakni suatu alat yang membawa seorang
    dari start sampai finish” ( 2). A course in general; applied particulary to the course
    of study in a university”. Di samping penggunaan “kurikulum” semula dalam
    bidang olahraga, kemudian dipakai dalam bidang pendidikan, yakni sejumlah mata
    pelajaran di perguruan tinggi”
•   Terbitan tahun 1955, kata kurikulum diartikan: (1) A course esp. a specified fixed
    course of study, as in a school or college, as one leading to degree. (2) The whole
    body of courses offered in an educational institution, or department there of,-the
    usual sense.
•   Menurut dua pengertian ini, jelas bahwa kata “kurikulum” khusus digunakan
    dalam pendidikan dan pengajaran, yakni sejumlah mata pelajaran di sekolah atau
    mata kuliah di perguruan tinggi, yang harus ditempuh untuk mencapai suatu
    ijazah atau tingkat. Kurikulum juga berarti keseluruhan pelajaran yang disajikan
    oleh suatu lembaga pendidikan
Definisi yg berkembang dalam ilmu
                 pendidikan
•  Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran/mata
   kuliah di sekolah/PT yang harus ditempuh pesdik
   untuk mencapai tingkat/ijazah (pengertian lama)
• Kurikulum adalah rencana pelajaran.
• Kurikulum adalah kumpulan mata-mata pelajaran yang
  harus disampaikan guru atau dipelajari siswa
• Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang
  masing-masing dengan tujuan tersendiri namun
  memberi sumbangannya agar tercapai tujuan lembaga
  pendidikan yang bersangkutan (Nasution, 1989:60)
Definisi menurut beberapa ahli
• Kurikulum ialah semua pengalaman anak yang
  menjadi tanggungjawab sekolah (definisi
  William B. Ragan)
• Kurikulum adalah seluruh pengalaman belajar
  anak yang menjadi tanggung jawab sekolah
  (definisi Robert S. Flaming)
• Kurikulum ialah seperangkat organisasi pendidikan
  formal atau pusat-pusat pelatihan (definisi David Praff)
  Dalam definisi ini terkandung: suatu perencanaan.
  rencana tersebut dalam bentuk tulisan, rencana itu
  ialah rencana kegiatan, kurikulum berisikan: peserta
  didik mau dikembangkan ke mana?, Bahan apa yang
  akan diajarkan?, Alat apa yang digunakan? Bagaimana
  cara mengevaluasinya? Bagaimana kualitas guru yang
  diperlukan? Kurikulum dilaksanakan dalam pendidikan
  formal, kurikulum disusun secara sistemik, pendidikan
  latihan mendapat perhatian (Dakir, 2004:4-5)
• Kurikulum ialah sejumlah bahan pelajaran
  yang secara logis. Kurikulum ialah pengalaman
  belajar yang direncanakan untuk membawa
  perubahan perilaku anak (perubahan
  kognitif, afektif dan psikomotorik). Kurikulum
  ialah disain kelompok social untuk menjadi
  pengalaman belajar anak di sekolah.
  Kurikulum ialah semua pengalaman anak yang
  mereka lakukan dan rasakan di bawah
  bimbingan belajar. (Donald F. Gay)
• Kurikulum ialah semua pengalaman yang
  direncanakan yang dilakukan oleh sekolah
  untuk menolong para siswa dalam mencapai
  hasil belajar kepada kemampuan siswa yang
  paling baik (definisi Nengly dan Evaras)
• Kurikulum ialah susunan rangkaian dari hasil
  belajar yang disengaja (definisi Inlow)
• Kurikulum ialah keseluruhan usaha sekolah
  untuk mempengaruhi proses belajar-mengajar
  baik langsung di kelas tempat bermain, atau di
  luar sekolah (definisi Saaylor)
Dr. E.G.Homighausen dan Dr. I.H.Enklaar (Ahli
                   PAK)

• Kedua ahli di atas menyatakan: “Apakah sebenarnya
  yang dimaksudkan dengan istilah “rencana pelajaran”
  itu? Dalam bahasa asing dipakai kata ‘Curriculum’, arti
  aslinya ialah lapangan perlombaan. Kita tahu bahwa
  perlombaan dimulai dari satu tempat yang tertentu
  dan berakhir pula pada tempat yang tertentu”.
  Homrighausen dan Enklaar menyamakan rencana
  pelajaran dengan curriculum (rencana pelajaran atau
  curriculum). Bahkan dalam kursus mengemudikan oto
  (mobil), pasti ada rencana atau curriculumnya. Begitu
  pulalah semestinya dalam Pendidikan Agama Kristen.
DEFINISI KURIKULUM MENURUT
               Dr. Eli Tanya
• Kata kurikulum aslinya berarti lapangan perlombaan yang
  harus dilalui oleh murid dan guru mencapai tujuan
  tertentu. Lazimnya kurikulum dipahami orang sebagai
  bahan-bahan tercetak (buku, majalah) berisikan
  pelajaran, petunjuk-petunjuk, gambar-gambar, soal-
  soal, dsb. Tetapi kurikulum sebenarnya mempunyai arti
  yang luas, yaitu sepanjang hidup pelajar, meringkas segala
  pengalaman dan pengaruh-pengaruh yang terdapat di
  sekeliling murid. International Council of Religious
  Education mendefinisikan kurikulum sbb: Kurikulum PAK
  adalah segala pengalaman si pelajar di bawah bimbingan”.
  Semua pengalaman murid dalam rumah tangga, gereja dan
  sekolah digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan
  gereja.
MODIFIKASI DEFINISI KURIKULUM
         Oleh Yonas Muanley
• Modivikasi definisi kedalam definisi kurikulum PAK
    – Kurikulum PAK adalah semua pengalaman belajar peserta didik (SD – PT) yang
      beragama Kristen yang menjadi tanggung jawab sekolah (Modivikasi dari
      definisi William B. Ragan dan Robert S. Flaming dalam H.Dakir, 2004:4)
    – Kurikulum PAK adalah sejumlah bahan pelajaran Agama Kristen yang
      dirumuskan berdasarkan isi Alkitab dengan berbagai pendekatan seperti
      pendekatan dogmatis, exegesis, etika dll .
    – Kurikulum PAK adalah pengalaman belajar Agama Kristen yang direncanakan
      untuk membawa perubahan perilaku peserta didik komunitas Kristen.
    – Kurikulum PAK adalah desain kelompok social komunitas Kristen dari berbagai
      denominasi Gereja yang secara sepakat membuat pokok-pokok kajian
      pelajaran Agama untuk menjadi pengalaman belajar anak-anak Kristen di
      Sekolah.
    – Kurikulum PAK adalah semua pengalaman anak Kristen yang mereka lakukan
      dan rasakan di bawah bimbingan belajar. (Poin b-e adalah modivikasi definisi
      kurikulum dari pengertian kurikulum menurut Donald F. Gay dalam Dakir,
      2004:5)
– Kurikulum PAK adalah semua pengalaman yang direncanakan oleh lembaga-
  lembaga Kristen melalui pemerintah yang disampaikan di sekolah untuk
  dipakai oleh pendidik Agama Kristen dalam menolong para peserta didik
  Kristen dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan peserta didik Kristen
  yang paling baik (Modivikasi definisi Nengly dan Evaras dalam Dakir, 2004:5)
– Kurikulum PAK adalah mata pelajaran yang harus disampaikan guru atau
  dipelajari oleh siswa atau isi pelajaran Agama Kristen (Modivikasi pengertian
  lama dari pengertian kurikulum, Nana Syaodih Syukmadinata, 2004:4)
  Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran atau kumpulan mata pelajaran
  yang harus disampaikan guru atau dipelajari siswa.
– Kurikulum PAK adalah sejumlah organisasi pendidikan formal atau pusat-pusat
  pelatihan yang didalamnya terdapat: rencana dalam bentuk tulisan, rencana
  itu adalah rencana kegiatan, rencana atau kurikulum itu berisi hal-hal: siswa
  mau dikembangkan kemana? Bahan apa yang akan diajarkan? Alat apa yang
  digunakan? Bagaimana cara mengevaluasinya? Bagaimana kualitas guru yang
  diperlukan? Kurikulum dilaksanakan dalam pendidikan formal.Kurikulum
  disusun secara sistematik. Pendidikan latihan mendapat perhatian
  (Mengambil definisi David Praf dalam Dakir, 2004:5)
KURIKULUM DI DALAM ALKITAB
                DAN ALKITAB DI DALAM KURIKULUM
                     (definisi Yonas Muanley)
• Kurikulum di dalam Alkitab mengandung dua pengertian, yaitu:
1. Kurikulum di dalam Alkitab adalah perencanaan Allah sejak kekal untuk
    mencapai tujuan yang telah Ia tetapkan sejak kekekalan sesuai dengan
    kesaksian Alkitab
    atau
    Kurikulum dalam Alkitab adalah Perencanaan Allah: Penciptaan dan
    keselamatan. Di sini Allah adalah pendidik utama dan pertama. Ia
    mendidik dua manusia sejak di taman Eden dan dalam sejarah
    perkembangan manusia.

2. Kurikulum di dalam Alkitab adalah perencanaan manusia pilihan Tuhan
    dalam bentuk perencanaan pendidikan yang telah dilakukan oleh manusia
    sejak Adam dan Hawa sampai pada perencanaan pendidikan yang
    dilakukan dalam bangsa Israel (Kurikulum Pendidikan dalam PL)dan Gereja
    sepanjang zaman.(Kurikulum Pendidikan dalam PB).
• Kurikulum dalam Perjanjian Lama
• Kurikulum dalam Perjanjian Lama adalah
  perencanaan Allah dan perencanaan manusia
  pilihan-Nya tentang berbagai kegiatan
  khususnya kegiatan mendidik
• Allah mendidik Adam dan Hawa dst
• Adam dan Hawa dst.
• Perencanaan Allah/kurikulum Allah:
• Secara universal adalah perencanaan penciptaan dan keselamatan.
  Sedangkan kurikulum Allah dalam arti khusus adalah perencanaan
  Allah dalam mengajar manusia yang telah diciptkan dan
  ditempatkan dalam taman Eden. Tujuan Allah menempatkan
  manusia di taman Eden adalah untuk mengusahakan dan
  memelihara atau Standar Kompetensinya “Adam dan Hawa Mampu
  menaati Firman Allah tentang apa yang diperbolehkan dan apa yang
  dilarang oleh Tuhan”. Tetapi Adam dan Hawa tidak mencapai
  kompetensi tersebut. Kemudian setelah Tuhan berurusan dengan
  pelanggaran tentang kurikulum di Eden, manusia pertama
  dikeluarkan dari sekolah Eden. Di luar Eden Adam dan Hawa tetap
  mahluk yang memiliki pikiran dan berdasarkan itu memiliki dan
  mewujudkan perencanaan atas kehidupan mereka, khususnya
  perencanaan mendidik.
• Kurikulum Pendidikan Agama Yahudi

• Tujuan :
• Melibatkan angkatan muda dan dewasa dalam sejumlah
  pengalaman belajar yang menolong mereka mengingat
  perbuatan-perbuatan ajaib yang dilaksanakan Allah pada masa
  lampau, serta membimbing mereka mengharapkan terjadinya
  perbuatan sama dengan penyataan di tengah-tengah kehidupan
  mereka guna memenuhi syarat-syarat perjanjian, baik yang
  berkaitan dengan kebaktian keluarga dan seluruh persekutuan
  maupun yang mencakup perilaku yang sesuai dengan kehendak
  Tuhan, sebagaimana Ia diejawantahkan dalam urusan sosial dan
  pemeliharaan ciptaan yang dinamakan baik oleh Tuhan
  (Boehlke, 1994:23-24)
• Bahan Pelajaran :
• Materi pelajaran yang dipilih untuk diajarkan kepada peserta didik
  (umat Israel) untuk mencapai tujuan seperti yang dirumuskan
  diatas, yaitu:
• Penciptaan langit dan bumi
• Pemilihan Abraham dengan keturunannya
• Pembebasan dari perbudakan di Mesir
• Pemberian perjanjian/hukum Taurat
• Pendudukan tanah yang dijanjikan
• Permulaan kerajaan dan kesaksian kaum nabi tentang
  kecendrungan umat Israel menyeleweng dari persyaratan yang
  termuat dalam perjanjian
• (sumber: Boehlke, dari Plato-Iqnatius, 1994:34)
• Proses belajar- mengajar :
•
• Proses belajar mengajar menyangkut strategi dan metode dan
  media yang dipakai dalam mendidik peserta didik (umat Israel)
  adalah:
• Metode penuturan
• Menghafal
• Menyanyikan bahan yang dipelajarinya
• Menurut Robert R. Boehlke, dalam bukunya Sejarah Pemikiran
  Kristiani … Dari Plato sampai Iqnatius Loyola, halaman 35: para
  pencerita maksudnya para pendidik Israel tidak mengenal lelah
  dalam usahanya menuturkan cerita-cerita tertentu yang merupakan
  pengejawantahan beberapa tema pokok seperti penciptaan dll.
  Lihat pokok-pokok bahan ajar yang telah disebutkan di atas.
• Perdebatan (Tanya jawab) ; ancaman hukuman dan
  hukuman
• Evaluasi/penilaian :
• Selalu ada evaluasi atau penilaian atas kegiatan
  pendidikan yang dilakukan dalam umat Israel. Hal ini
  Nampak dalam keseriusan pendidik Israel mendidik
  peserta didik yaitu penggunaan ancaman hukuman dan
  hukuman yang dipakai oleh pendidik Israel untuk
  meningkatkan perhatian murid-murid. Sebab tanpa
  perhatian maka peserta didik tidak akan memahami
  pelajaran yang dijelaskan (Boehlke, 1994:47)
Kurikulum Pendidikan dalam
           Perjanjian Baru
• Ada dua kurikulum pendidikan yang teragung
  dalam Perjanjian Baru, yaitu
• Kurikulum Pendidikan Yesus Kristus (Guru
  Agung Utama dan Pertama)
INJIL SINOPTIK
KURIKULUM PAULUS
• Kurikulum Pendidikan Rasul Paulus (Guru
  Agung kedua setelah Yesus Kristus)
• Menurut Kisah Para Rasul
• Menurut surat-surat Kiriman Paulus
PENGERTIAN KURIKULUM
     MENURUT UU SIKDIKNAS No. 20 Th. 2003

• Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
  pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
  pelajaran serta cara-cara yang digunakan
  sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
  pembelajaran untuk mencapai tujuan
  pendidikan tertentu (UU Sisdiknas No. 20 Th.
  2003)
Berdasarkan definisi di atas
maka kurikulum memuat beberapa komponen:
Tujuan (visi dan misi)
Isi dan bahan ajar
Cara/metode
Strategi, dan
Evaluasi
Yang harus dilibatkan
• Masyarakat (stakeholders): internal –
  eksternal
• Akademisi
• Ekspert
• Alumni
• Konsursium
Analisis Kompetensi
        VISI



       Misi
      Fungsi
 Aktivitas/Proses
   Kompetensi
• Visi adalah jawaban atas pertanyaan, akan
  menjadi apa/seperti apa institusi ini di masa
  depan? Cita-cita yang diharapkan tercapai di
  masa depan
• Misi adalah usaha apa yang dilakukan
  institusi/lembaga, Fakultas, jurusan, atau
  Program Studi, dalam merealisasikan Visi out
  put
• Fungsi : fungsi-fungsi khusus pekerjaan/posisi
  yang akan dibentuk job description
• Aktivitas/proses: kegiatan dalam
  melaksanakan fungsi/tugas tsb di atas
• Kompetensi: menentukan kompetensi apa
  yang diperlukan untuk melaksanakan
  pekerjaan yang diperlukan
Beberapa pertimbangan dalam
      pengembangan kompetensi
• Identifikasi pekerjaan/posisi sesuai visi-misi
  lembaga/institusinya
• Analisis fungsi dan aktivitas/proses kerja
• Survey tentang kompetensi yang dibutuhkan
• Membuat daftar tentang jenis-jenis
  kompetensi yang dibutuhkan
• Merumuskan definisi setiap jenis kompetensi
  yang telah dipilih
• Menentukan skala tingkat penguasaan
  kompetensi yang akan dikembangkan
  (basic, intermediate, advance, dan expert)
• Menjelaskan dari satu jenis kompetensi yang
  telah ditetapkan
Prosedur Penyusunan Kurikulum
•   Prosedur kurikulum




      Real life in        Graduate          Sub        Learning
      the Society        Competence      Competence   Experience




    Learning Out
                          Instructions     Subject       Topik
       Comes
TINJAUAN KBK MENURUT SK MENDIKNAS DAN PERUBAHANNYA.
                SK. Mendiknas RI No. 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan
               Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa


Kelompok Mata Kuliah          Kurikulum Inti                       Kurikulum Institusional
1. Kelompok
Pengembangan
Kepribadian (MPK)
Kelompok Keilmuan dan
Ketrampilan (MKK)
Kelompok Keahlian             40 % - 80%
Berkarya (MKB)
Kelompok Perilaku
Berkarya (MPB)
Kelompok Berkehidupan
Bermasyarakat (MBB)
• INTI :
  Pancasila, Kewarganegaraan, Agama, Bhs.
  Indo.
• INST: Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat
  Ilmu, Olahraga dsb.
• KURIKULUM INTI (Kompetensi Utama)
  ditetapkan oleh Menteri.
Dasar Pemikiran Pengelompokan Mata Kuliah Pada SK Mendiknas No.
                         232/U/2000
                            adalah

1. Konsep empat pilar pendidikan dari UNESCO
2. Persyaratan kerja yang dituntut oleh dunia
  kerja global
3. Usaha penyepadanan dalam konteks nasional
Dasar Pertama: Kurikulum yang
     disarankan UNESCO:
        EMPAT PILAR PENDIDIKAN
            Learning to know
              Learning to do
              Learning to be
         Learning to live together
            Live long learning
Dasar Kedua:
Deskripsi Persyaratan Kerja
PENGUASAAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN KERJA:
Analisis dan sintesis
Menguasai IT/Computting
Managed ambiguity
Communication
2 nd language
ATTITUDE:
Kepemimpinan
Teamworking
Can work crossculturally

PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT:
Terlatih dalam etika kerja
Memahami makna globalisasi
Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan
Ketiga:
Persyaratan Kerja                       IBE UNESCO                  KURIKULUM INTI dan
                                                                    INSTITUSIONAL
PENGUASAAN PENGETAHUAN DAN              Learning to know            MK. Keilmuan dan Ketrampilan (MKKK)
KETRAMPILAN KERJA:
Analisis dan sintesis
Menguasai IT/Computting                Learning to do              MK. Keahlian Berkarya (MKKB)
Managed ambiguity
Communication
2 nd language
ATTITUDE:                               Learning to be              MK. Perilaku Berkarya (MKPB)
Kepemimpinan
Teamworking
Can work crossculturally


PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT:     Learning to live together   MK. Berkehidupan
Terlatih dalam etika kerja
Memahami makna globalisasi                                         Bersama (MKBB)
Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan



                                                                    MK. Pengembangan
                                                                    Kepribadian (MKPK)
Sasaran SK Mendikbud No. 232 Th.
  2000 pada Kelompok Mata Kuliah:
• Kelompok Mata Kuliah Pada SK Mendikbud
  No. 323/U/2000 bukan sasaran dari
  penyusunan Kurikulum tetapi yang menjadi
  sasaran Penyusunan KBK adalah tercapainya
  kelima elemen kompetensi pada SK
  Mendiknas no. 045/U/2002
PENGERTIAN KOMPETENSI
• Seperangkat tindakan cerdas, penuh
  tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai
  syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat
  dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang
  pekerjaan tertentu (SK. Mendiknas No.
  045/U/2002).
• Merupakan perpaduan dari pengetahuan,
  ketrampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan
  dalam kebiasaan berfikir dan bertindak (Mulyasa,
  2000)
• Spesification of knowledge and skill and the
  appication of the knowledge and skill to the
  standart of performance required by the
  standards of learning outcomes (Jones J,
  Malcohm, 2000).
• Pengertian Kompetensi

                  KOGNITIF




       AFEKTIF               PSIKOMOTORIK


                 Kompetensi
USULAN KOMPETENSI DASAR
No DIMENSI          KOMPETENSI GENERIK LULUSAN (S1)
1   Bidang Ilmu     Penguasaan prinsip dasar keilmuannya dan kemampuan
                    penerapan serta pengembangannya, dengan menggunakan
                    perangkat yang handal dan teknologi informasi.
2   Komunikasi      Kemampuan mengkomunikasikan pemikirannya dengan baik,
                    dan kemampuan keterlibatan dalam bdangnya secara pribadi
                    maupun kelompok/masyarakat yang lebih luas.
3   Sikap           Kemampuan untuk belajar sepanjang hayat, punya kepekaan dan
                    pemahaman masalah sosial, budaya, dan global, apresiatif pada
                    etika dan punya tanggung jawab profesi.
4   Cara berpikir   Kemampuan berkonsep, kreatif, inovatif, dan metodik, punya
                    wawasan luas.
CIRI-CIRI
  KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
• Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses pembelajaran bidang
  studinya;
• Proses pembelajaran memberi bekal kepada tercapainya kompetensi dan
  fokus pada mahasiswa
• Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah kognitif, psikomotorik,
  dan afektif, secara utuh;
• Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan untuk
  mendemonstrasikan kognitif, psikomotorik dan afektif (evaluasi proses dan
  hasil).
KURIKULUM
• DOKUMEN                 KEGIATAN NYATA
(Curriculum Plan)    (Actual Curriculum)
 Serangkaian MK          Proses Evaluasi
                          (Assessment)
 Silabus                 Penciptaan Proses
                          Pembelajaran
 Program Kegiatan        Suasana
                          Pembelajaran
Pembelajaran (GBPP-SAP)
PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT:
  SK MENDIKNAS NO. 232/U/2000
• Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah
  Seperangkat rencana dan pengaturan
  mengenai isi maupun bahan kajian dan
  pelajaran serta cara penyampaian dan
  penilaiannya yang digunakan sebagai
  pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
  mengajar di perguruan tinggi.
Pandangan Tentang
         Belajar dan Pembelajaran
BEHAVIORISTIK                 KONSTRUKTIVISTIK
• Pengetahuan: obyektif,      • Pengetahuan: non
  pasti, tetap                  obyektif, temporer, selalu
• Belajar: perolehan            berubah
  pengetahuan                 • Belajar: pemaknaan
• Mengajar: Memindahkan         pengetahuan
  pengetahuan ke orang yang   • Mengajar: menggali makna
  belajar
Behavioristik                   Konstruktivistik
• Pebelajar diharapkan          • Pebelajar dapat memiliki
  memiliki pemahaman yang         pemahaman yang berbeda
  sama dengan pengajar            terhadap pengetahuan yang
  terhadap pengetahuan yang       dipelajari
  dipelajari
• Mind berfungsi sebagai alat   • Mind berfungsi sebagai alat
  penjiplak struktur              menginterpretasi sehingga
  pengetahuan                     muncul makna yang unik
Behavioristik                  Konstruktivistik
• Segala sesuatu yang ada di   • Segala sesuatu bersifat
  alam telah terstructur,        temporer, berubah, dan
  teratur rapi.                  tidak menentu
• Pengetahuan juga sudah       • Pebelajar yang memberi
  terstruktur rapi               makna terhadap realitas
• Keteraturan                  • Ketidakteraturan
Masalah Belajar dan Pembelajaran
Behavioristik                    Kontruktivistik
• Pebelajar diharapkan pada      • Pebelajar dihadapkan
  aturan-aturan yang jelas         kepada lingkungan belajar
  yang ditetapkan lebih            yang bebas
  dahulu secara ketat
• Pembiasaan (disiplin) sangat   • Kebebasan merupakan
  esensial                         unsur yang sangat esensial
Masalah Belajar dan Pembelajaran
Behavioristik                 Konstruktivistik
• Kegagalan atau              • Kegagalan atau
  ketidakmampuan dalam          keberhasilan, kemampuan
  menambah pengetahuan          atau ketidakmampuan dilihat
  dikategorikan sebagai         sebagai interpretasi yang
  kesalahan, harus dihukum.     berbeda dan perlu dihargai.

• Keberhasilan atau           • Kegagalan atau
  kemampuan dikategorikan       keberhasilan, kemampuan
  sebagai bentuk perilaku       atau ketidakmampuan dilihat
  yang pantas dipuji atau       sebagai interpretasi yang
  diberi hadiah                 berbeda yang perlu dihargai
Masalah Belajar dan Pembelajaran
Behavioristik                 Konstruktivistik
• Ketaatan kepada aturan      • Kebebasan dipandang
  dipandang sebagai penentu     sebagai penentu
  keberhasilan                  keberhasilan
• Kontrol belajar dipegang    • Kontrol belajar dipegang
  oleh sistem di luar diri      oleh pebelajar
  pebelajar
Masalah Belajar dan Pembelajaran
Behavioristik                 Konstruktivistik
• Tujuan pembelajaran         • Tujuan pembelajaran
  menekankan pada               menekankan pada
  penambahan pengetahuan        penciptaan pemahaman,
                                yang menuntut aktivitas
                                kreatif-produktif dalam
                                konteks nyata
• Seseorang telah dikatakan   • Seseorang dikatakan telah
  belajar apabila mampu         belajar apabila mampu
  mengungkapkan kembali         mmemberi makna terhadap
  apa yang telah dipelajari     apa yang dipelajari
Masalah Belajar dan Pembelajaran

• Ketrampilan tradisional       • Penggunaan pengetahuan
                                  secara bermakna
• Mengikuti urutan kurikulum    • Mengikuti sudut pandang
  ketat
• Aktivitas belajar mengikuti   • Aktivitas belajar dalam
  buku teks                       konteks nyata
• Menekankan pada hasil         • Menekankan pada proses
Masalah Belajar dan Pembelajaran
Behavioristik                 Konstruktivistik
• Respon pasif                • Penyusunan makna secara
                                aktif
• Menuntut satu jawaban       • Menuntut pemecahan
  benar                         ganda
• Evaluasi merupakan bagian   • Evaluasi merupakan bagian
  terpisah dari belajar         utuh dari belajar

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaKirenius Wadu
 
Perumpamaan Lalang dan gandum
Perumpamaan Lalang dan gandumPerumpamaan Lalang dan gandum
Perumpamaan Lalang dan gandumslametwiyono
 
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Daniel Saroengoe
 
Dasar-Dasar Iman Kristen
Dasar-Dasar Iman KristenDasar-Dasar Iman Kristen
Dasar-Dasar Iman KristenSABDA
 
Yesus Anak Allah (YAA)
Yesus Anak Allah (YAA)Yesus Anak Allah (YAA)
Yesus Anak Allah (YAA)SABDA
 
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptxMEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptxDaniel Saroengoe
 
Pendidikan Kristen vs progresivisme
Pendidikan Kristen vs progresivismePendidikan Kristen vs progresivisme
Pendidikan Kristen vs progresivismeEducating for Shalom
 
Ibadah Pentakosta 2015 - The Power of the Holy Spirit
Ibadah Pentakosta 2015 - The Power of the Holy SpiritIbadah Pentakosta 2015 - The Power of the Holy Spirit
Ibadah Pentakosta 2015 - The Power of the Holy SpiritTogar Sianturi
 
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanGereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanSabam Sitinjak
 
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenKbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenJasmin Jasin
 
PPT agama Kristen.pptx
PPT agama Kristen.pptxPPT agama Kristen.pptx
PPT agama Kristen.pptxHanselValent1
 
Hati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniHati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniDaniel Saroengoe
 
Serial Pemuridan: Profil Murid Kristus
Serial Pemuridan: Profil Murid KristusSerial Pemuridan: Profil Murid Kristus
Serial Pemuridan: Profil Murid KristusJohan Setiawan
 
Kenaikan & kemuliaan yesus
Kenaikan & kemuliaan yesusKenaikan & kemuliaan yesus
Kenaikan & kemuliaan yesusElson Sinurat
 
Mengenal kitab suci
Mengenal kitab suciMengenal kitab suci
Mengenal kitab suciakira6384
 
Bedah Kitab 1 Yohanes
Bedah Kitab 1 YohanesBedah Kitab 1 Yohanes
Bedah Kitab 1 YohanesSABDA
 

Was ist angesagt? (20)

Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
 
Perumpamaan Lalang dan gandum
Perumpamaan Lalang dan gandumPerumpamaan Lalang dan gandum
Perumpamaan Lalang dan gandum
 
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
 
Dasar-Dasar Iman Kristen
Dasar-Dasar Iman KristenDasar-Dasar Iman Kristen
Dasar-Dasar Iman Kristen
 
Yesus Anak Allah (YAA)
Yesus Anak Allah (YAA)Yesus Anak Allah (YAA)
Yesus Anak Allah (YAA)
 
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptxMEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
 
Pendidikan Kristen vs progresivisme
Pendidikan Kristen vs progresivismePendidikan Kristen vs progresivisme
Pendidikan Kristen vs progresivisme
 
Ibadah Pentakosta 2015 - The Power of the Holy Spirit
Ibadah Pentakosta 2015 - The Power of the Holy SpiritIbadah Pentakosta 2015 - The Power of the Holy Spirit
Ibadah Pentakosta 2015 - The Power of the Holy Spirit
 
Pribadi yesus kristus
Pribadi yesus kristusPribadi yesus kristus
Pribadi yesus kristus
 
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanGereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
 
Ppt konseling keluarga
Ppt konseling keluargaPpt konseling keluarga
Ppt konseling keluarga
 
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenKbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
 
PPT agama Kristen.pptx
PPT agama Kristen.pptxPPT agama Kristen.pptx
PPT agama Kristen.pptx
 
Hati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniHati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayani
 
Dogmatika
Dogmatika Dogmatika
Dogmatika
 
Serial Pemuridan: Profil Murid Kristus
Serial Pemuridan: Profil Murid KristusSerial Pemuridan: Profil Murid Kristus
Serial Pemuridan: Profil Murid Kristus
 
Kenaikan & kemuliaan yesus
Kenaikan & kemuliaan yesusKenaikan & kemuliaan yesus
Kenaikan & kemuliaan yesus
 
Mengenal kitab suci
Mengenal kitab suciMengenal kitab suci
Mengenal kitab suci
 
Bedah Kitab 1 Yohanes
Bedah Kitab 1 YohanesBedah Kitab 1 Yohanes
Bedah Kitab 1 Yohanes
 

Andere mochten auch

Pengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKPengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKdedevrylizzer
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaPurnawan Kristanto
 
prinsip dan landasan pengembangan kurikulum
prinsip dan landasan pengembangan kurikulumprinsip dan landasan pengembangan kurikulum
prinsip dan landasan pengembangan kurikulumErma Yafi
 
Makalah Liturgi & metode pengajaran sekolah minggu
Makalah Liturgi & metode pengajaran sekolah mingguMakalah Liturgi & metode pengajaran sekolah minggu
Makalah Liturgi & metode pengajaran sekolah mingguPurnawan Kristanto
 
Kbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristenKbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristenJasmin Jasin
 
Perlengkapan liturgi
Perlengkapan liturgiPerlengkapan liturgi
Perlengkapan liturgiQLang Project
 
Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Esra Pelawi
 
Pentingnya variasi mengajar dalam upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa
Pentingnya variasi mengajar dalam upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswaPentingnya variasi mengajar dalam upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa
Pentingnya variasi mengajar dalam upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswasriwening
 
Penerapan teori belajar skiner pada anak sekolah minggu gereja
Penerapan teori belajar skiner pada anak sekolah minggu gerejaPenerapan teori belajar skiner pada anak sekolah minggu gereja
Penerapan teori belajar skiner pada anak sekolah minggu gerejaJerry Makawimbang
 
02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)eli priyatna laidan
 
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLI
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLIMakalah Alat Peraga PENAPATI DE POLI
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLIRini Rahayu
 
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...-Nining Syafitri
 
makalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatifmakalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatifHafidzotul Millah
 
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media PembelajaranPemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media PembelajaranNASuprawoto Sunardjo
 
Sikaya Dan Si Miskin
Sikaya Dan Si MiskinSikaya Dan Si Miskin
Sikaya Dan Si MiskinCynthia D
 
K10 bg agama_kristen_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K10 bg agama_kristen_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K10 bg agama_kristen_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K10 bg agama_kristen_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Mayawi Karim
 

Andere mochten auch (20)

Pengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKPengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAK
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
 
Makalah Contoh kreativitas
Makalah Contoh kreativitasMakalah Contoh kreativitas
Makalah Contoh kreativitas
 
prinsip dan landasan pengembangan kurikulum
prinsip dan landasan pengembangan kurikulumprinsip dan landasan pengembangan kurikulum
prinsip dan landasan pengembangan kurikulum
 
Makalah Liturgi & metode pengajaran sekolah minggu
Makalah Liturgi & metode pengajaran sekolah mingguMakalah Liturgi & metode pengajaran sekolah minggu
Makalah Liturgi & metode pengajaran sekolah minggu
 
Kbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristenKbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristen
 
Makalah Alat peraga
Makalah Alat peragaMakalah Alat peraga
Makalah Alat peraga
 
Warna liturgi
Warna liturgiWarna liturgi
Warna liturgi
 
Perlengkapan liturgi
Perlengkapan liturgiPerlengkapan liturgi
Perlengkapan liturgi
 
Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1
 
Pentingnya variasi mengajar dalam upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa
Pentingnya variasi mengajar dalam upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswaPentingnya variasi mengajar dalam upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa
Pentingnya variasi mengajar dalam upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa
 
Penerapan teori belajar skiner pada anak sekolah minggu gereja
Penerapan teori belajar skiner pada anak sekolah minggu gerejaPenerapan teori belajar skiner pada anak sekolah minggu gereja
Penerapan teori belajar skiner pada anak sekolah minggu gereja
 
02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)02. pendidikan agama kristen (a)
02. pendidikan agama kristen (a)
 
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLI
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLIMakalah Alat Peraga PENAPATI DE POLI
Makalah Alat Peraga PENAPATI DE POLI
 
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
 
makalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatifmakalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatif
 
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media PembelajaranPemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
 
Sikaya Dan Si Miskin
Sikaya Dan Si MiskinSikaya Dan Si Miskin
Sikaya Dan Si Miskin
 
K10 bg agama_kristen_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K10 bg agama_kristen_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K10 bg agama_kristen_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K10 bg agama_kristen_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
 

Ähnlich wie Kurikulum

landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumlandasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumFatmawati Khodijah
 
Modul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajarModul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajarRian Jrs Tewur
 
Tugas kajian kurikulum
Tugas kajian kurikulumTugas kajian kurikulum
Tugas kajian kurikulumreza ediya
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumMayawi Karim
 
Hakekat kurikulum ok.pdf
Hakekat kurikulum ok.pdfHakekat kurikulum ok.pdf
Hakekat kurikulum ok.pdfZainuddin981464
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulumOön Sadam
 
Pengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluMPengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluMAyu Febriyanti
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulumshahrul93
 
Tugasan soalan 1 Type Of Curriculum
Tugasan soalan 1 Type Of CurriculumTugasan soalan 1 Type Of Curriculum
Tugasan soalan 1 Type Of Curriculumaloysiusapat
 
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxHAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxNurAkmal50
 
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxHAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxNdya2
 
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxHAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxssuser7e718f
 
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxKonsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxsaputrip233
 
Ilmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam IIlmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam IFauzi Din
 
6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulumStar Ng
 
Adp rosminar
Adp rosminarAdp rosminar
Adp rosminarRosminar
 

Ähnlich wie Kurikulum (20)

Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumlandasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
 
Modul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajarModul pengembangan bahan ajar
Modul pengembangan bahan ajar
 
Tugas kajian kurikulum
Tugas kajian kurikulumTugas kajian kurikulum
Tugas kajian kurikulum
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
 
Hakekat kurikulum ok.pdf
Hakekat kurikulum ok.pdfHakekat kurikulum ok.pdf
Hakekat kurikulum ok.pdf
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
 
Pengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluMPengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluM
 
Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulum
 
Tugasan soalan 1 Type Of Curriculum
Tugasan soalan 1 Type Of CurriculumTugasan soalan 1 Type Of Curriculum
Tugasan soalan 1 Type Of Curriculum
 
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxHAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
 
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxHAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
 
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxHAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
 
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxKonsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
 
Ktsp dan kbk
Ktsp dan kbkKtsp dan kbk
Ktsp dan kbk
 
Ilmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam IIlmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam I
 
kurikulum pai 1
kurikulum pai  1kurikulum pai  1
kurikulum pai 1
 
6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum
 
Adp rosminar
Adp rosminarAdp rosminar
Adp rosminar
 

Kurikulum

  • 1. KURIKULUM Oleh Yonas Muanley
  • 2. DEFINISI KURIKULUM Definisi Kamus Menurut Kamus Latin Indonesia oleh K. Prent C.M., J. Adisubrata, dan J.S.Poerwadarminta: • Kata kurikulum (Indonesia) berasal dari kata Latin Curriculum (Curro) yang memiliki arti: • (1) Jalan, larinya dll. (2) perlombaan, pacuan, balap, peredaran, gerakan berkeliling, lamanya, Lapangan perlombaan, gelanggang, jalan. (3) kereta, kereta balap, kereta penempur
  • 3. Definisi Kamus Webster • Kamus Webster terbitan tahun 1856 mulai mencantumkan kata kurikulum. Kata kurikulum diartikan: (1). A race cource; a place for running; a chariot. Artinya kurikulum adalah suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari atau kereta dalam perlombaan, dari awal sampai akhir. Kurikulum juga diartikan a chariot artinya “semacam kereta pacu pada zaman dulu, yakni suatu alat yang membawa seorang dari start sampai finish” ( 2). A course in general; applied particulary to the course of study in a university”. Di samping penggunaan “kurikulum” semula dalam bidang olahraga, kemudian dipakai dalam bidang pendidikan, yakni sejumlah mata pelajaran di perguruan tinggi” • Terbitan tahun 1955, kata kurikulum diartikan: (1) A course esp. a specified fixed course of study, as in a school or college, as one leading to degree. (2) The whole body of courses offered in an educational institution, or department there of,-the usual sense. • Menurut dua pengertian ini, jelas bahwa kata “kurikulum” khusus digunakan dalam pendidikan dan pengajaran, yakni sejumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuliah di perguruan tinggi, yang harus ditempuh untuk mencapai suatu ijazah atau tingkat. Kurikulum juga berarti keseluruhan pelajaran yang disajikan oleh suatu lembaga pendidikan
  • 4. Definisi yg berkembang dalam ilmu pendidikan • Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran/mata kuliah di sekolah/PT yang harus ditempuh pesdik untuk mencapai tingkat/ijazah (pengertian lama) • Kurikulum adalah rencana pelajaran. • Kurikulum adalah kumpulan mata-mata pelajaran yang harus disampaikan guru atau dipelajari siswa • Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang masing-masing dengan tujuan tersendiri namun memberi sumbangannya agar tercapai tujuan lembaga pendidikan yang bersangkutan (Nasution, 1989:60)
  • 5. Definisi menurut beberapa ahli • Kurikulum ialah semua pengalaman anak yang menjadi tanggungjawab sekolah (definisi William B. Ragan) • Kurikulum adalah seluruh pengalaman belajar anak yang menjadi tanggung jawab sekolah (definisi Robert S. Flaming)
  • 6. • Kurikulum ialah seperangkat organisasi pendidikan formal atau pusat-pusat pelatihan (definisi David Praff) Dalam definisi ini terkandung: suatu perencanaan. rencana tersebut dalam bentuk tulisan, rencana itu ialah rencana kegiatan, kurikulum berisikan: peserta didik mau dikembangkan ke mana?, Bahan apa yang akan diajarkan?, Alat apa yang digunakan? Bagaimana cara mengevaluasinya? Bagaimana kualitas guru yang diperlukan? Kurikulum dilaksanakan dalam pendidikan formal, kurikulum disusun secara sistemik, pendidikan latihan mendapat perhatian (Dakir, 2004:4-5)
  • 7. • Kurikulum ialah sejumlah bahan pelajaran yang secara logis. Kurikulum ialah pengalaman belajar yang direncanakan untuk membawa perubahan perilaku anak (perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik). Kurikulum ialah disain kelompok social untuk menjadi pengalaman belajar anak di sekolah. Kurikulum ialah semua pengalaman anak yang mereka lakukan dan rasakan di bawah bimbingan belajar. (Donald F. Gay)
  • 8. • Kurikulum ialah semua pengalaman yang direncanakan yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik (definisi Nengly dan Evaras)
  • 9. • Kurikulum ialah susunan rangkaian dari hasil belajar yang disengaja (definisi Inlow) • Kurikulum ialah keseluruhan usaha sekolah untuk mempengaruhi proses belajar-mengajar baik langsung di kelas tempat bermain, atau di luar sekolah (definisi Saaylor)
  • 10. Dr. E.G.Homighausen dan Dr. I.H.Enklaar (Ahli PAK) • Kedua ahli di atas menyatakan: “Apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan istilah “rencana pelajaran” itu? Dalam bahasa asing dipakai kata ‘Curriculum’, arti aslinya ialah lapangan perlombaan. Kita tahu bahwa perlombaan dimulai dari satu tempat yang tertentu dan berakhir pula pada tempat yang tertentu”. Homrighausen dan Enklaar menyamakan rencana pelajaran dengan curriculum (rencana pelajaran atau curriculum). Bahkan dalam kursus mengemudikan oto (mobil), pasti ada rencana atau curriculumnya. Begitu pulalah semestinya dalam Pendidikan Agama Kristen.
  • 11. DEFINISI KURIKULUM MENURUT Dr. Eli Tanya • Kata kurikulum aslinya berarti lapangan perlombaan yang harus dilalui oleh murid dan guru mencapai tujuan tertentu. Lazimnya kurikulum dipahami orang sebagai bahan-bahan tercetak (buku, majalah) berisikan pelajaran, petunjuk-petunjuk, gambar-gambar, soal- soal, dsb. Tetapi kurikulum sebenarnya mempunyai arti yang luas, yaitu sepanjang hidup pelajar, meringkas segala pengalaman dan pengaruh-pengaruh yang terdapat di sekeliling murid. International Council of Religious Education mendefinisikan kurikulum sbb: Kurikulum PAK adalah segala pengalaman si pelajar di bawah bimbingan”. Semua pengalaman murid dalam rumah tangga, gereja dan sekolah digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan gereja.
  • 12. MODIFIKASI DEFINISI KURIKULUM Oleh Yonas Muanley • Modivikasi definisi kedalam definisi kurikulum PAK – Kurikulum PAK adalah semua pengalaman belajar peserta didik (SD – PT) yang beragama Kristen yang menjadi tanggung jawab sekolah (Modivikasi dari definisi William B. Ragan dan Robert S. Flaming dalam H.Dakir, 2004:4) – Kurikulum PAK adalah sejumlah bahan pelajaran Agama Kristen yang dirumuskan berdasarkan isi Alkitab dengan berbagai pendekatan seperti pendekatan dogmatis, exegesis, etika dll . – Kurikulum PAK adalah pengalaman belajar Agama Kristen yang direncanakan untuk membawa perubahan perilaku peserta didik komunitas Kristen. – Kurikulum PAK adalah desain kelompok social komunitas Kristen dari berbagai denominasi Gereja yang secara sepakat membuat pokok-pokok kajian pelajaran Agama untuk menjadi pengalaman belajar anak-anak Kristen di Sekolah. – Kurikulum PAK adalah semua pengalaman anak Kristen yang mereka lakukan dan rasakan di bawah bimbingan belajar. (Poin b-e adalah modivikasi definisi kurikulum dari pengertian kurikulum menurut Donald F. Gay dalam Dakir, 2004:5)
  • 13. – Kurikulum PAK adalah semua pengalaman yang direncanakan oleh lembaga- lembaga Kristen melalui pemerintah yang disampaikan di sekolah untuk dipakai oleh pendidik Agama Kristen dalam menolong para peserta didik Kristen dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan peserta didik Kristen yang paling baik (Modivikasi definisi Nengly dan Evaras dalam Dakir, 2004:5) – Kurikulum PAK adalah mata pelajaran yang harus disampaikan guru atau dipelajari oleh siswa atau isi pelajaran Agama Kristen (Modivikasi pengertian lama dari pengertian kurikulum, Nana Syaodih Syukmadinata, 2004:4) Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran atau kumpulan mata pelajaran yang harus disampaikan guru atau dipelajari siswa. – Kurikulum PAK adalah sejumlah organisasi pendidikan formal atau pusat-pusat pelatihan yang didalamnya terdapat: rencana dalam bentuk tulisan, rencana itu adalah rencana kegiatan, rencana atau kurikulum itu berisi hal-hal: siswa mau dikembangkan kemana? Bahan apa yang akan diajarkan? Alat apa yang digunakan? Bagaimana cara mengevaluasinya? Bagaimana kualitas guru yang diperlukan? Kurikulum dilaksanakan dalam pendidikan formal.Kurikulum disusun secara sistematik. Pendidikan latihan mendapat perhatian (Mengambil definisi David Praf dalam Dakir, 2004:5)
  • 14. KURIKULUM DI DALAM ALKITAB DAN ALKITAB DI DALAM KURIKULUM (definisi Yonas Muanley) • Kurikulum di dalam Alkitab mengandung dua pengertian, yaitu: 1. Kurikulum di dalam Alkitab adalah perencanaan Allah sejak kekal untuk mencapai tujuan yang telah Ia tetapkan sejak kekekalan sesuai dengan kesaksian Alkitab atau Kurikulum dalam Alkitab adalah Perencanaan Allah: Penciptaan dan keselamatan. Di sini Allah adalah pendidik utama dan pertama. Ia mendidik dua manusia sejak di taman Eden dan dalam sejarah perkembangan manusia. 2. Kurikulum di dalam Alkitab adalah perencanaan manusia pilihan Tuhan dalam bentuk perencanaan pendidikan yang telah dilakukan oleh manusia sejak Adam dan Hawa sampai pada perencanaan pendidikan yang dilakukan dalam bangsa Israel (Kurikulum Pendidikan dalam PL)dan Gereja sepanjang zaman.(Kurikulum Pendidikan dalam PB).
  • 15. • Kurikulum dalam Perjanjian Lama • Kurikulum dalam Perjanjian Lama adalah perencanaan Allah dan perencanaan manusia pilihan-Nya tentang berbagai kegiatan khususnya kegiatan mendidik • Allah mendidik Adam dan Hawa dst • Adam dan Hawa dst.
  • 16. • Perencanaan Allah/kurikulum Allah: • Secara universal adalah perencanaan penciptaan dan keselamatan. Sedangkan kurikulum Allah dalam arti khusus adalah perencanaan Allah dalam mengajar manusia yang telah diciptkan dan ditempatkan dalam taman Eden. Tujuan Allah menempatkan manusia di taman Eden adalah untuk mengusahakan dan memelihara atau Standar Kompetensinya “Adam dan Hawa Mampu menaati Firman Allah tentang apa yang diperbolehkan dan apa yang dilarang oleh Tuhan”. Tetapi Adam dan Hawa tidak mencapai kompetensi tersebut. Kemudian setelah Tuhan berurusan dengan pelanggaran tentang kurikulum di Eden, manusia pertama dikeluarkan dari sekolah Eden. Di luar Eden Adam dan Hawa tetap mahluk yang memiliki pikiran dan berdasarkan itu memiliki dan mewujudkan perencanaan atas kehidupan mereka, khususnya perencanaan mendidik.
  • 17. • Kurikulum Pendidikan Agama Yahudi • Tujuan : • Melibatkan angkatan muda dan dewasa dalam sejumlah pengalaman belajar yang menolong mereka mengingat perbuatan-perbuatan ajaib yang dilaksanakan Allah pada masa lampau, serta membimbing mereka mengharapkan terjadinya perbuatan sama dengan penyataan di tengah-tengah kehidupan mereka guna memenuhi syarat-syarat perjanjian, baik yang berkaitan dengan kebaktian keluarga dan seluruh persekutuan maupun yang mencakup perilaku yang sesuai dengan kehendak Tuhan, sebagaimana Ia diejawantahkan dalam urusan sosial dan pemeliharaan ciptaan yang dinamakan baik oleh Tuhan (Boehlke, 1994:23-24)
  • 18. • Bahan Pelajaran : • Materi pelajaran yang dipilih untuk diajarkan kepada peserta didik (umat Israel) untuk mencapai tujuan seperti yang dirumuskan diatas, yaitu: • Penciptaan langit dan bumi • Pemilihan Abraham dengan keturunannya • Pembebasan dari perbudakan di Mesir • Pemberian perjanjian/hukum Taurat • Pendudukan tanah yang dijanjikan • Permulaan kerajaan dan kesaksian kaum nabi tentang kecendrungan umat Israel menyeleweng dari persyaratan yang termuat dalam perjanjian • (sumber: Boehlke, dari Plato-Iqnatius, 1994:34)
  • 19. • Proses belajar- mengajar : • • Proses belajar mengajar menyangkut strategi dan metode dan media yang dipakai dalam mendidik peserta didik (umat Israel) adalah: • Metode penuturan • Menghafal • Menyanyikan bahan yang dipelajarinya • Menurut Robert R. Boehlke, dalam bukunya Sejarah Pemikiran Kristiani … Dari Plato sampai Iqnatius Loyola, halaman 35: para pencerita maksudnya para pendidik Israel tidak mengenal lelah dalam usahanya menuturkan cerita-cerita tertentu yang merupakan pengejawantahan beberapa tema pokok seperti penciptaan dll. Lihat pokok-pokok bahan ajar yang telah disebutkan di atas.
  • 20. • Perdebatan (Tanya jawab) ; ancaman hukuman dan hukuman • Evaluasi/penilaian : • Selalu ada evaluasi atau penilaian atas kegiatan pendidikan yang dilakukan dalam umat Israel. Hal ini Nampak dalam keseriusan pendidik Israel mendidik peserta didik yaitu penggunaan ancaman hukuman dan hukuman yang dipakai oleh pendidik Israel untuk meningkatkan perhatian murid-murid. Sebab tanpa perhatian maka peserta didik tidak akan memahami pelajaran yang dijelaskan (Boehlke, 1994:47)
  • 21. Kurikulum Pendidikan dalam Perjanjian Baru • Ada dua kurikulum pendidikan yang teragung dalam Perjanjian Baru, yaitu • Kurikulum Pendidikan Yesus Kristus (Guru Agung Utama dan Pertama) INJIL SINOPTIK
  • 22. KURIKULUM PAULUS • Kurikulum Pendidikan Rasul Paulus (Guru Agung kedua setelah Yesus Kristus) • Menurut Kisah Para Rasul • Menurut surat-surat Kiriman Paulus
  • 23. PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT UU SIKDIKNAS No. 20 Th. 2003 • Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Sisdiknas No. 20 Th. 2003)
  • 24. Berdasarkan definisi di atas maka kurikulum memuat beberapa komponen: Tujuan (visi dan misi) Isi dan bahan ajar Cara/metode Strategi, dan Evaluasi
  • 25. Yang harus dilibatkan • Masyarakat (stakeholders): internal – eksternal • Akademisi • Ekspert • Alumni • Konsursium
  • 26. Analisis Kompetensi VISI Misi Fungsi Aktivitas/Proses Kompetensi
  • 27. • Visi adalah jawaban atas pertanyaan, akan menjadi apa/seperti apa institusi ini di masa depan? Cita-cita yang diharapkan tercapai di masa depan • Misi adalah usaha apa yang dilakukan institusi/lembaga, Fakultas, jurusan, atau Program Studi, dalam merealisasikan Visi out put
  • 28. • Fungsi : fungsi-fungsi khusus pekerjaan/posisi yang akan dibentuk job description • Aktivitas/proses: kegiatan dalam melaksanakan fungsi/tugas tsb di atas • Kompetensi: menentukan kompetensi apa yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang diperlukan
  • 29. Beberapa pertimbangan dalam pengembangan kompetensi • Identifikasi pekerjaan/posisi sesuai visi-misi lembaga/institusinya • Analisis fungsi dan aktivitas/proses kerja • Survey tentang kompetensi yang dibutuhkan • Membuat daftar tentang jenis-jenis kompetensi yang dibutuhkan
  • 30. • Merumuskan definisi setiap jenis kompetensi yang telah dipilih • Menentukan skala tingkat penguasaan kompetensi yang akan dikembangkan (basic, intermediate, advance, dan expert) • Menjelaskan dari satu jenis kompetensi yang telah ditetapkan
  • 31. Prosedur Penyusunan Kurikulum • Prosedur kurikulum Real life in Graduate Sub Learning the Society Competence Competence Experience Learning Out Instructions Subject Topik Comes
  • 32. TINJAUAN KBK MENURUT SK MENDIKNAS DAN PERUBAHANNYA. SK. Mendiknas RI No. 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Kelompok Mata Kuliah Kurikulum Inti Kurikulum Institusional 1. Kelompok Pengembangan Kepribadian (MPK) Kelompok Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) Kelompok Keahlian 40 % - 80% Berkarya (MKB) Kelompok Perilaku Berkarya (MPB) Kelompok Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
  • 33. • INTI : Pancasila, Kewarganegaraan, Agama, Bhs. Indo. • INST: Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olahraga dsb. • KURIKULUM INTI (Kompetensi Utama) ditetapkan oleh Menteri.
  • 34. Dasar Pemikiran Pengelompokan Mata Kuliah Pada SK Mendiknas No. 232/U/2000 adalah 1. Konsep empat pilar pendidikan dari UNESCO 2. Persyaratan kerja yang dituntut oleh dunia kerja global 3. Usaha penyepadanan dalam konteks nasional
  • 35. Dasar Pertama: Kurikulum yang disarankan UNESCO: EMPAT PILAR PENDIDIKAN Learning to know Learning to do Learning to be Learning to live together Live long learning
  • 36. Dasar Kedua: Deskripsi Persyaratan Kerja PENGUASAAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN KERJA: Analisis dan sintesis Menguasai IT/Computting Managed ambiguity Communication 2 nd language ATTITUDE: Kepemimpinan Teamworking Can work crossculturally PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT: Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan
  • 37. Ketiga: Persyaratan Kerja IBE UNESCO KURIKULUM INTI dan INSTITUSIONAL PENGUASAAN PENGETAHUAN DAN Learning to know MK. Keilmuan dan Ketrampilan (MKKK) KETRAMPILAN KERJA: Analisis dan sintesis Menguasai IT/Computting Learning to do MK. Keahlian Berkarya (MKKB) Managed ambiguity Communication 2 nd language ATTITUDE: Learning to be MK. Perilaku Berkarya (MKPB) Kepemimpinan Teamworking Can work crossculturally PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT: Learning to live together MK. Berkehidupan Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Bersama (MKBB) Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan MK. Pengembangan Kepribadian (MKPK)
  • 38. Sasaran SK Mendikbud No. 232 Th. 2000 pada Kelompok Mata Kuliah: • Kelompok Mata Kuliah Pada SK Mendikbud No. 323/U/2000 bukan sasaran dari penyusunan Kurikulum tetapi yang menjadi sasaran Penyusunan KBK adalah tercapainya kelima elemen kompetensi pada SK Mendiknas no. 045/U/2002
  • 39. PENGERTIAN KOMPETENSI • Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu (SK. Mendiknas No. 045/U/2002). • Merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak (Mulyasa, 2000)
  • 40. • Spesification of knowledge and skill and the appication of the knowledge and skill to the standart of performance required by the standards of learning outcomes (Jones J, Malcohm, 2000).
  • 41. • Pengertian Kompetensi KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTORIK Kompetensi
  • 42. USULAN KOMPETENSI DASAR No DIMENSI KOMPETENSI GENERIK LULUSAN (S1) 1 Bidang Ilmu Penguasaan prinsip dasar keilmuannya dan kemampuan penerapan serta pengembangannya, dengan menggunakan perangkat yang handal dan teknologi informasi. 2 Komunikasi Kemampuan mengkomunikasikan pemikirannya dengan baik, dan kemampuan keterlibatan dalam bdangnya secara pribadi maupun kelompok/masyarakat yang lebih luas. 3 Sikap Kemampuan untuk belajar sepanjang hayat, punya kepekaan dan pemahaman masalah sosial, budaya, dan global, apresiatif pada etika dan punya tanggung jawab profesi. 4 Cara berpikir Kemampuan berkonsep, kreatif, inovatif, dan metodik, punya wawasan luas.
  • 43. CIRI-CIRI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI • Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses pembelajaran bidang studinya; • Proses pembelajaran memberi bekal kepada tercapainya kompetensi dan fokus pada mahasiswa • Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif, secara utuh; • Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan untuk mendemonstrasikan kognitif, psikomotorik dan afektif (evaluasi proses dan hasil).
  • 44. KURIKULUM • DOKUMEN KEGIATAN NYATA (Curriculum Plan) (Actual Curriculum)  Serangkaian MK Proses Evaluasi (Assessment)  Silabus Penciptaan Proses Pembelajaran  Program Kegiatan Suasana Pembelajaran Pembelajaran (GBPP-SAP)
  • 45. PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT: SK MENDIKNAS NO. 232/U/2000 • Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.
  • 46. Pandangan Tentang Belajar dan Pembelajaran BEHAVIORISTIK KONSTRUKTIVISTIK • Pengetahuan: obyektif, • Pengetahuan: non pasti, tetap obyektif, temporer, selalu • Belajar: perolehan berubah pengetahuan • Belajar: pemaknaan • Mengajar: Memindahkan pengetahuan pengetahuan ke orang yang • Mengajar: menggali makna belajar
  • 47. Behavioristik Konstruktivistik • Pebelajar diharapkan • Pebelajar dapat memiliki memiliki pemahaman yang pemahaman yang berbeda sama dengan pengajar terhadap pengetahuan yang terhadap pengetahuan yang dipelajari dipelajari • Mind berfungsi sebagai alat • Mind berfungsi sebagai alat penjiplak struktur menginterpretasi sehingga pengetahuan muncul makna yang unik
  • 48. Behavioristik Konstruktivistik • Segala sesuatu yang ada di • Segala sesuatu bersifat alam telah terstructur, temporer, berubah, dan teratur rapi. tidak menentu • Pengetahuan juga sudah • Pebelajar yang memberi terstruktur rapi makna terhadap realitas • Keteraturan • Ketidakteraturan
  • 49. Masalah Belajar dan Pembelajaran Behavioristik Kontruktivistik • Pebelajar diharapkan pada • Pebelajar dihadapkan aturan-aturan yang jelas kepada lingkungan belajar yang ditetapkan lebih yang bebas dahulu secara ketat • Pembiasaan (disiplin) sangat • Kebebasan merupakan esensial unsur yang sangat esensial
  • 50. Masalah Belajar dan Pembelajaran Behavioristik Konstruktivistik • Kegagalan atau • Kegagalan atau ketidakmampuan dalam keberhasilan, kemampuan menambah pengetahuan atau ketidakmampuan dilihat dikategorikan sebagai sebagai interpretasi yang kesalahan, harus dihukum. berbeda dan perlu dihargai. • Keberhasilan atau • Kegagalan atau kemampuan dikategorikan keberhasilan, kemampuan sebagai bentuk perilaku atau ketidakmampuan dilihat yang pantas dipuji atau sebagai interpretasi yang diberi hadiah berbeda yang perlu dihargai
  • 51. Masalah Belajar dan Pembelajaran Behavioristik Konstruktivistik • Ketaatan kepada aturan • Kebebasan dipandang dipandang sebagai penentu sebagai penentu keberhasilan keberhasilan • Kontrol belajar dipegang • Kontrol belajar dipegang oleh sistem di luar diri oleh pebelajar pebelajar
  • 52. Masalah Belajar dan Pembelajaran Behavioristik Konstruktivistik • Tujuan pembelajaran • Tujuan pembelajaran menekankan pada menekankan pada penambahan pengetahuan penciptaan pemahaman, yang menuntut aktivitas kreatif-produktif dalam konteks nyata • Seseorang telah dikatakan • Seseorang dikatakan telah belajar apabila mampu belajar apabila mampu mengungkapkan kembali mmemberi makna terhadap apa yang telah dipelajari apa yang dipelajari
  • 53. Masalah Belajar dan Pembelajaran • Ketrampilan tradisional • Penggunaan pengetahuan secara bermakna • Mengikuti urutan kurikulum • Mengikuti sudut pandang ketat • Aktivitas belajar mengikuti • Aktivitas belajar dalam buku teks konteks nyata • Menekankan pada hasil • Menekankan pada proses
  • 54. Masalah Belajar dan Pembelajaran Behavioristik Konstruktivistik • Respon pasif • Penyusunan makna secara aktif • Menuntut satu jawaban • Menuntut pemecahan benar ganda • Evaluasi merupakan bagian • Evaluasi merupakan bagian terpisah dari belajar utuh dari belajar