SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Downloaden Sie, um offline zu lesen
BAB II
TEORI DASAR PEMANFAATAN BIOMASA

2.1.

Energi Terbarukan
Energi merupakan persoalan yang sangat penting di dunia, peningkatan

permintaan energi berbanding terbalik dengan jumlah cadangan energi. Oleh sebab
itu

pemerintah Indonesia

memprioritaskan

pengembangan terhadap

energi

terbarukan. Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang
alami yang berkelanjutan bila dikelola dengan baik dan tidak akan pernah habis.
Contoh energi terbarukan adalah panas bumi, angin air, gelombang air laut, biomassa
dan biogas. Potensi energi terbarukan dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Potensi energi terbarukan di Indonesia
Energi

Potensi

Kapasitas Terpasang
(MW)

Hidro

75,67 GW

4.200

Panas Bumi

27 GW

807

Mini/Mikro hidro

712 MW

206

Biomassa

49,81 GW

302,4

Energi matahari

4,8 kWh/m2/Hari

6

Angin

3-6 m/sekon

0,6

(Sumber: DGEEU, 2004)

Universitas Sumatera Utara
2.2.

Energi Biomassa
Salah satu energi terbarukan adalah bio masa. Biomasa adalah

ist ilah untuk semua bahan yang dihasilkan oleh fotosintesis yang ada d i
permukaan bumi, dimana sumber dari segala energi dalam bio masa adalah
matahari. Bio masa dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak
dan proses termal lainnya baik itu industri kecil maupun menengah.

2.2.1.

Potensi Energi Biomasa di Indonesia
Potensi

e ne r g i

b io m a s a

di

I ndo nesia

s a ng a t

besar .

Limbahbio massa yang dapat digunakan untuk menghasilkan energ i
listrik bisa berasal dari tandan kosong kelapa sawit (TKS), tongkol jagung, dan
sekam padi. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.2. Dari potensi listrik tersebut,
kapasitas terpasang hanya 302,4 MW.
Menurut ZREU 2000 Indonesia menghasilkan 146.700.000 ton biomassa
tiap tahunnya dan penyebarannya di Indonesia dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Universitas Sumatera Utara
G a m b a r 2 . 1 . P e t a s e b a r a n b io m a s s a d i I nd o ne s i a ( s u m b e r : Z R E U
2 0 0 0 , B io m a s a i n I nd o ne s i a - B u s s i n e s s G u i d e ) .

Tabel 2.2. Potensi limbah biomasa sebagai sumber energi di Indonesia

Universitas Sumatera Utara
(Sumber: ZREU, CG I 2000)

Beberapa

t e k no lo g i

ko nversi

ya n g

d ila kuk a n

u nt u k

m e n g u b a h b i o m a s a m e n j a d i e n e r g i l a i n a nt a r a l a i n [ 1 1 ] :
1. Termokimia
2. Biokimia
3. Pembakaran langsung
Termokimia dapat dibagi menjadi dua yaitu gasifikasi dan liquefaction.
Gasifikasi dilakukan dengan cara memanaskan biomasa dengan oksigen yang
terbatas untuk memproduksi gas Low Heating Value. Liquefaction dilakukan dengan
cara mengubah gas hasil gasifikasi menjadi ethanol dan methanol.
Biokimia dapat dibagi menjadi dua yaitu anaerobic digestion dan
fermentasi. Anaerobic digestion adalah pembusukan bakteri bahan organik dalam
kondisi ketiadaan oksigen untuk menghasilkan campuran gas metana dan karbon
dioksida dalam perbandingan volume kira-kira 2:1 [11]. Fermentasi adalah
pemecahan molekul kompleks dalam senyawa organik dengan bantuan seperti ragi,
bakteri. Biji-bijian dan tanaman gula diubah oleh fermentasi menjadi etanol. Etanol
yang dihasilkan dapat dicampur dengan bensin untuk

Universitas Sumatera Utara
menghasilkan gasohol (bensin 90%, etanol 10%), yang dapat digunakan sebagai
bahan bakar mobil [11].
Pembakaran langsung yaitu dengan cara membakar biomasa untuk
memanaskan boiler untuk menghasilkan uap yang akan memutar turbin untuk
menggerakkan generator. Dalam tulisan ini biomasa yang dimaksud adalah tandan
buah segar atau kelapa sawit. Pembakaran adalah proses kimia antara suatu senyawa
atau unsur dengan oksigen. Contoh reaksi pembakaran:
Reaksi antara methana dan oksigen
CH4 + 2O2

CO2 + 2H2O + panas

Reaksi antara karbon dan oksigen
C + O2

CO2 + panas

2C + O2

2CO + panas

2CO2 + O2

2CO2 + panas

Reaksi antara hidrogen dengan oksigen
2H + O2

2.2.2.

2H2O + panas

Energi Biomasa Sawit
Pabrik kelapa sawit menghasilkan tiga jenis limbah padat yaitu serat,

cangkang dan tandan buah kosong, produk sampingan dari limbah padat lainnya
adalah abu hasil pembakaran bahan bakar. Pemanfaatan limbah biomassa pada saat
ini adalah hanya untuk memenuhi energi pengolahan minyak kelapa sawit melalui
pembakaran langsung serat dan cangkang. Sementara itu tandan buah kosong dan
abu hasil pembakaran digunakan sebagai pupuk di perkebunan untuk mengurangi

Universitas Sumatera Utara
konsumsi pupuk kimia dan mempertahankan kondisi iklim pohon kelapa sawit
didekatnya.
Sistem pembakaran biomassa lebih kompleks daripada sistem pembakaran
bahan bakar fosil dan umumnya memerlukan komponen tambahan di luar unit
pembakaran. Ini berarti bahwa komponen – komponen sistem pembakaran biomassa
harus terintegrasi dengan hati-hati untuk memastikan keberhasilan pembangkit dan
beroperasi tanpa adanya gangguan. Bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil
penggunaan bahan bakar biomassa sebagai sumber energi memiliki beberapa
tantangan yang berkaitan dengan:
a. Keandalan bahan bakar biomassa termasuk kadar air, nilai kalor,
konsistensi, dimensi, isi dan kotoran lainnya
b. Kompleksitas ruang penyimpanan bahan bakar dan distribusi
c. Kompleksitas sistem pembakaran
d. Pembentukan kerak
Cangkang dan serat memiliki kandungan nilai kalori yang cukup tinggi
seperti ditunjukkan pada Tabel 2.3 sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar
PLTBS.

Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. Kandungan kalori kelapa sawit
Bagian kelapa sawit

Nilai kalori

Cangkang

4.105 – 4.802 kcal/kg

Serat

2.637 – 4.554 kcal/kg

Tandan buah kosong

4.492 kcal/kg

Batang

4.176 kcal/kg

POME *

4.695 – 8.569 kcal/m3

Note: 1 kcal = 4187 Joule = 1,163 Wh.
Catatan: POME = Palm Oil Mill Effluent
(Sumber Tabel : PT Palsihok utama team, An intermediate report biomass & biogas
power plant system at Blangkahan palm oil mill.)

2.3.

CDM (Clean Development Mechanism)
Clean Development Mechanism adalah mekanisme yang ada pada protokol

Kyoto Clean Development Mechanism (mekanisme pembangunan bersih) adalah
solusi antara negara maju dan negara berkembang, dimana negara maju berinvestasi
di negara berkembang dalam proyek yang dapat megurangi emisi gas rumah kaca
dengan imbalan sertifikat pengurangan emisi (Certified Emission Reduction, CER)
bagi negara maju tersebut. Faktor emisi dari PLTBS Blangkahan ini adalah sebesar
0,96 tCO2/MWh, CER sebesar 23,041 tCO2/tahun, harga dari CER adalah 7
USD/tCO2.

Universitas Sumatera Utara
2.4.

Siklus Rankine

2.4.1.

Pengertian Siklus Rankine
Siklus Rankine (Gambar 2.2) adalah siklus ideal untuk siklus tenaga uap.

Dalam bentuk sederhana Siklus Rankine terdiri dari empat komponen: pompa,
boiler, turbin dan kondensor .

Gambar 2.2. Siklus rankine dan grafik T (suhu) vs s (entropi)

Siklus Rankine ideal tidak terdiri dari 4 tahapan proses :
• 1 – 2 merupakan proses kompresi isentropik dengan pompa.
• 2 – 3 Penambahan panas dalam boiler pada P = konstan.
• 3 – 4 Ekspansi isentropik kedalam turbin.
• 4 – 1 Pelepasan panas didalam kondenser pada P = konstan.

Universitas Sumatera Utara
Air memasuki pompa pada kondisi 1 sebagai cairan jenuh dan dikompresi
sampai tekanan operasi boiler. Temperatur air akan meningkat selama kompresi
isentropik ini melalui sedikit pengurangan dari volume spesifik air.
Air memasuki boiler sebagai cairan terkompresi pada kondisi 2 dan akan
menjadi uap superheated pada kondisi 3. Panas yang diberikan oleh boiler ke air
pada T (suhu) tetap. Boiler dan seluruh bagian yang menghasilkan steam ini disebut
sebagai steam generator.
Uap superheated pada kondisi 3 kemudian akan memasuki turbin untuk
diekspansi secara isentropik dan akan menghasilkan kerja untuk memutar shaft yang
terhubung dengan generator listrik sehingga dihasilkanlah listrik. P (tekanan) dan T
(suhu) dari steam akan turun selama proses ini menuju keadaan 4 dimana steam akan
masuk kondensor dan biasanya sudah berupa uap jenuh. Steam ini akan dicairkan
pada P konstan didalam kondensor dan akan meninggalkan kondensor sebagai cairan
jenuh yang akan masuk pompa untuk melengkapi siklus ini.
Data dibawah kurva proses pada diagram T – s (entropi) menunjukkan
transfer panas untuk proses reversibel internal. Area dibawah kurva proses 2 – 3
menunjukkan panas yang ditransfer ke boiler, dan area dibawah kurva proses 4 – 1
menunjukkan panas yang dilepaskan di kondensor. Perbedaan dari kedua aliran ini
adalah kerja netto yang dihasilkan selama siklus.

Universitas Sumatera Utara
2.4.2.

Analisis Energi pada Siklus Rankine
Analisa energi ini dilihat dari tiap komponen yang terdapat pada siklus

Rankine. Persamaan energi untuk masing-masing komponen dapat ditulis sebagai
berikut :
WP = ṁ(h2-h1) = v(P2-P1)

1.

Pompa (Q = 0)

(2.1)

2.

Boiler (W = 0)

Qin = ṁ (h3 – h2)

(2.2)

3.

Turbin (Q = 0)

WT, out = ṁ (h3 – h4)

(2.3)

4.

Kondensor (W = 0)

Qout = ṁ (h4 – h1)

(2.4)

Efisiensi termal siklus Rankine dapat ditulis :
ɳ =

=

(2.5)

2.5.

Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit (PLTBS)

2.5.1.

Teori dasar PLTBS
Pada dasarnya PLTBS adalah PLTU yang berbahan bakar biomasa sawit.

Dari skema PLTBS seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3 bisa kita lihat bahwa
TKS dialirkan ke shredder, pada shredder TKS diiris (shredding) hingga diperoleh
potongan serat dengan panjang maksimum kira-kira 100 mm. TKS tersebut
kemudian dialirkan oleh conveyor ke oil presser. Pada oil presser kadar air dikurangi
untuk menghasilkan minyak dan gumpalan serat. Pada dryer kadar air tandan kosong
diturunkan kembali hingga 40%. Kemudian TKS dikumpulkan di dalam silo TKS
sebelum diumpankan ke ruang pembakaran untuk pemanasan boiler. Uap yang
dihasilkan oleh boiler akan dipakai untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung

Universitas Sumatera Utara
dengan generator sinkron, kemudian generator akan berputar menghasilkan listrik.
Setelah melewati turbin, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk ke
kondensor. Uap yang masuk ke kondensor dikondensasikan oleh air yang berasal
dari cooling tower menjadi air yang kemudian dipompakan kembali ke dearator lalu
diumpankan ke boiler.

Gambar 2.3. Skema Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sawit (PLTBS)

Universitas Sumatera Utara
2.5.2.

Peralatan Utama PLTBS

2.5.2.1. Boiler (Ketel uap)
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas hasil pembakaran dialirkan ke
air sampai terbentuk air panas dan uap. Air panas atau uap pada tekanan tertentu
digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air didihkan sampai
menjadi steam, volumenya akan meningkat 1600 kali dan mudah meledak [14].
Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan
bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan
kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan
perbaikan. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam
boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan
sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau
tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk
menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan.

2.5.2.2. Boiler Blowdown
Proses blowdown adalah proses dimana sejumlah volume air dikeluarkan
secara otomatis diganti dengan air umpan yang bertujuan untuk mengurangi padatan
terlarut yang terdapat dalam air dan cenderung tinggal pada permukaan boiler. Jika
pada air umpan terdapat banyak padatan maka padatan tersebut akan mencapai suatu
tingkat dimana kelarutannya dalam air terlampaui dan akan mengendap. Pada tingkat
kosentrasi tertentu,

padatan dapat

mengakibatkan terbentuknya

busa dan

Universitas Sumatera Utara
menyebabkan terbawanya air ke steam. Endapan tersebut juga dapat mengakibatkan
kerak pada boiler. Sehingga mebutuhkan panas yang berlebih untuk memanaskan air
pada boiler.

2.5.2.3. Superheater
Merupakan alat perubah panas yang khusus dibuat dari tabung-tabung yang
disusun pararel, menerima uap dari boiler yang dilepas dari drum untuk menaikkan
temperatur. Kebutuhan akan superheater steam untuk operasi suatu prime mover
adalah untuk menaikkan efisiensi mesin.

2.5.2.4. Air Pengisi Boiler
Air yang siap dimasukkan dalam boiler disimpan dalam water storage dan
sudah mengalami perlakuan khusus untuk mendapatkan syarat yang memenuhi
sebagai air pengisi boiler. Syarat khusus air pengisi boiler; bebas kandungan garam,
asam, kotoran, lumpur atau sifat agresif yang merusak boiler.
Tujuan pengolahan feedwater adalah untuk menghilangkan atau mengurangi
kotoran-kotoran yang yang disebabkan oleh kerak atau korosi, karena kerak hasil
endapan Ca dan Mg yang melekat pada dinding boiler maupun pada pipa boiler akan
bertambah tahan terhadap panas sehingga panas dari air air tidak semua pindah ke
air, tetapi sebagian untuk memanasi pipa atau dinding boiler.
Karakteristik air pengisi boiler yang baik adalah:
1. Tidak mengakibatkan korosi pada dinding boiler, pipa-pipa air dan
peralatannya.

Universitas Sumatera Utara
2. Tidak memberi endapan yang berbentuk kerak.
Akibat pemakaian air yang tidak murni:
1. Terjadi korosi pada boiler.
2. Timbul kerak, hal ini terjadi karena endapan kondisi bahan padat yang
terlarut jika temperatur naik.
Cara menghindari kerak:
1. External boiler water treatment, yaitu dengan menghilangkan kotoran di luar
boiler.
2. Internal boiler water treatment, yaitu dengan menambahkan bahan kimia.
Air yang terdapat di alam bebas banyak mengandung asam, garam dan
kotoran seperti pasir dan lumpur, maka untuk kebutuhan air boiler lebih baik
menggunakan air kondensasi. Air kondensasi adalah air yang berasal dari uap bekas
lalu didinginkan dengan alat kondensor. Mencegah terjadinya korosi dalam boiler
dilakukan dengan penghilangan gas oksigen.

2.5.2.5. Turbin Uap dan Alternator
Turbin uap adalah penggerak mula yang terus menerus mengubah energi
uap panas yang bertekanan bersuhu tinggi menjadi energi mekanik yang berupa
putaran pada poros turbin. Uap ini berekspansi melalui sudu-sudu turbin sehingga
poros turbin berputar dan menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
Umumnya pada alternator belitan medan berada pada rotor dan belitan
jangkar berada pada stator. Energi mekanik rotasi dari turbin dikonversi menjadi
energi listrik di generator dengan perputaran medan magnet rotor. Rotor generator

Universitas Sumatera Utara
terdiri dari baja tempa dengan slot untuk konduktor yang disebut belitan medan.
Rotor dikelilingi oleh stator yang berisi konduktor tembaga. Medan magnet rotor
yang melewati stator membuat elektron dalam konduktor stator bergerak, elektron
yang bergerak ini disebut arus.

2.5.2.6. Feedwater Heater
Feedwater heater menaikkan suhu air umpan sebelum memasuki
economiser. Hal ini berguna agar tidak terjadi thermal stressing yang disebabkan
oleh masuknya air dingin ke dalam drum yang panas dalam boiler, selain itu juga
berguna untuk menaikkan efisiensi.

2.5.2.7. Pengaman Ketel Uap (Boiler)
a. Safety Valve
Berfungsi sebagai pengaman terhadap terjadinya tekanan uap lebih yang
diproduksi ketel uap [7].
b. Pengaman Boiler Drum Level
Berfungsi untuk mengontrol tinggi rendahnya permukaan air pada boiler
[7].
c. Pengaman Boiler Furnace
Berfungsi untuk mengontrol tekanan ruang bakar. Hal ini untuk menjamin
kestabilan proses pembakaran. Transportasi bahan bakar biomasa sawit ke
ruang bakar dan proses pengeluaran abu biomasa sawit dari dalam ruang

Universitas Sumatera Utara
bakar menuju alat penangkap debu . Bila batasan pengamanan terlampaui
dan menyimpang maka proses diatas akan terganggu [7].
d. Pengaman Boiler Main Stream Temperature
Fungsinya adalah mengontrol tinggi temperatur uap utama keluar
superheater. Selain itu juga berfungsi sebagai pengaman terjadinya
temperatur uap utama melebihi batas desain yang diijinkan. Pengamanan ini
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya thermal stress pada suatu turbin
tingkat pertama akibat perbedaan temperatur terlalu tinggi antara temperatur
uap utama yang masuk dengan temperatur metal pada sudu turbin [7].
e. Pengaman Air Flow
Berfungsi untuk membatasi jumlah total udara yang masuk ke ruang bakar
pada saat proses pembilasan (purge) ketel uap. Pada saat pembilasan ketel
uap kita mengharapkan seluruh gas-gas sisa pembakaran yang terakumulasi
dalam ruang bakar dan saluran-saluran gas buang dapat kira-kira 600
ton/jam dibuang ke udara luar, minimal gas-gas sisa pembakaran bersih
dalam waktu 3 menit (desain) [7].
f. Pengaman Instrumen Air Pressure
Pengaman Instrumen air pressure adalah sebagai kebutuhan utama dalam
sistem kontrol pneumatic PLTU. Pasokan udara instrumen harus sangat
terjaga dan sangat spesial mengingat sumber tenaga seluruh kontrol ketel,
turbin dan alat bantunya terletak pada keandalan suplai udara instrumen
yang berkelanjutan dan tetap pada tekanan kerjanya. Mengingat keutamaan
dan fungsi udara instrumen sebagai sumber tenaga bagi seluruh kontrol

Universitas Sumatera Utara
boiler turbin dan alat bantunya maka apabila terjadi tekanan udara turun
dibawah titik kerjanya hal ini akan mengakibatkan seluruh fungsi kontrol
pneumatic terhenti dan akan menghentikan kegiatan operasi boiler dan
turbin [7].
g. Pengaman Scanner Cool Pressure
Berfungsi untuk mengamankan sistem pendingin pada scanner sensor
flame. Pendeteksian

nyala api pada suatu boiler sangat penting untuk

meyakinkan adanya pembakaran, sehingga tidak akan terjadi penumpukan
bahan bakar akibat kegagalan penyalaan api. Pendeteksi nyala api
diamankan dari panasnya area ruang bakar dengan jalan memberikan
pendinginan berupa perapat udara bertekanan pada seluruh permukaan alat
pendeteksi api tersebut. Terganggunya sistem pendinginan ini akan
mengakibatkan melting point pada alat pendeteksi nyala api karena terjadi
kontak langsung antara alat dengan panasnya api yang dideteksi kerusakan
[7].

Universitas Sumatera Utara

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

(80 a.nutrisi dan metabolisme
(80 a.nutrisi dan metabolisme(80 a.nutrisi dan metabolisme
(80 a.nutrisi dan metabolisme
denamartina
 
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...
Selly Riansyah
 
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrapCopy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Adi Intan Mulyana
 
Potensi energi jabar
Potensi energi jabarPotensi energi jabar
Potensi energi jabar
Andri Perdana
 
Makalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energiMakalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energi
Yadhi Muqsith
 
Bioetanol dari tongkol jagung
Bioetanol dari tongkol jagungBioetanol dari tongkol jagung
Bioetanol dari tongkol jagung
10DEKY
 
Pemanfaatan singkong genderuwo sebagai energi alternatif pengganti bahan
Pemanfaatan singkong genderuwo sebagai energi alternatif pengganti bahanPemanfaatan singkong genderuwo sebagai energi alternatif pengganti bahan
Pemanfaatan singkong genderuwo sebagai energi alternatif pengganti bahan
Dian Oktavia
 

Was ist angesagt? (20)

Sumberdaya energi
Sumberdaya  energiSumberdaya  energi
Sumberdaya energi
 
(80 a.nutrisi dan metabolisme
(80 a.nutrisi dan metabolisme(80 a.nutrisi dan metabolisme
(80 a.nutrisi dan metabolisme
 
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...
 
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrapCopy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
 
Potensi energi jabar
Potensi energi jabarPotensi energi jabar
Potensi energi jabar
 
Biomassa
BiomassaBiomassa
Biomassa
 
Energi dan penerapannya
Energi dan penerapannyaEnergi dan penerapannya
Energi dan penerapannya
 
10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik
 
SDA Mineral energi
SDA Mineral energiSDA Mineral energi
SDA Mineral energi
 
Makalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energiMakalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energi
 
Buku 3 : Geothermal capital overview
Buku 3 : Geothermal  capital overviewBuku 3 : Geothermal  capital overview
Buku 3 : Geothermal capital overview
 
Bioetanol dari tongkol jagung
Bioetanol dari tongkol jagungBioetanol dari tongkol jagung
Bioetanol dari tongkol jagung
 
Pemanfaatan singkong genderuwo sebagai energi alternatif pengganti bahan
Pemanfaatan singkong genderuwo sebagai energi alternatif pengganti bahanPemanfaatan singkong genderuwo sebagai energi alternatif pengganti bahan
Pemanfaatan singkong genderuwo sebagai energi alternatif pengganti bahan
 
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
 
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
 
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
 
Makalah bioetanol kelompok 4 pik
Makalah bioetanol kelompok 4 pikMakalah bioetanol kelompok 4 pik
Makalah bioetanol kelompok 4 pik
 
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
 
Energi Terbarukan
Energi TerbarukanEnergi Terbarukan
Energi Terbarukan
 
Artikel ilmiah bioetanol
Artikel ilmiah bioetanolArtikel ilmiah bioetanol
Artikel ilmiah bioetanol
 

Andere mochten auch (7)

Kayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakarKayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakar
 
Pltu
PltuPltu
Pltu
 
Cara kerja PLTU
Cara kerja PLTUCara kerja PLTU
Cara kerja PLTU
 
soal-soal termodinamika
soal-soal termodinamikasoal-soal termodinamika
soal-soal termodinamika
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
 
Siklus rankine
Siklus rankineSiklus rankine
Siklus rankine
 

Ähnlich wie Pltbs chapter ii

Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptxAchmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
AchmadFathoniElFikri
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
suparman unkhair
 
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
riesonetwo
 
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
Eka Novitasari
 

Ähnlich wie Pltbs chapter ii (20)

BOiler.pdf
BOiler.pdfBOiler.pdf
BOiler.pdf
 
Pengurangan Pelepasan CO2 Ke Atmosfer
Pengurangan Pelepasan CO2 Ke AtmosferPengurangan Pelepasan CO2 Ke Atmosfer
Pengurangan Pelepasan CO2 Ke Atmosfer
 
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptxAchmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
 
Energi Biogas Kelompok 10
Energi Biogas Kelompok 10Energi Biogas Kelompok 10
Energi Biogas Kelompok 10
 
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
 
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptx
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptxLiwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptx
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptx
 
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
 
12
1212
12
 
Clean development mechanism in solid waste management
Clean development mechanism in solid waste managementClean development mechanism in solid waste management
Clean development mechanism in solid waste management
 
energi terbarukan.pptx
energi terbarukan.pptxenergi terbarukan.pptx
energi terbarukan.pptx
 
Makalah pltbg ku
Makalah pltbg kuMakalah pltbg ku
Makalah pltbg ku
 
Sumber daya energi.pptx
Sumber daya energi.pptx Sumber daya energi.pptx
Sumber daya energi.pptx
 
Biomassa
BiomassaBiomassa
Biomassa
 
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
 
Pengurangan Pelepasan CO2 Ke Atmosfer
Pengurangan Pelepasan CO2 Ke AtmosferPengurangan Pelepasan CO2 Ke Atmosfer
Pengurangan Pelepasan CO2 Ke Atmosfer
 
Bahan bakar gas
Bahan bakar gasBahan bakar gas
Bahan bakar gas
 
Bab ii tinjauan teoritis lapdul biogas
Bab ii tinjauan teoritis lapdul biogasBab ii tinjauan teoritis lapdul biogas
Bab ii tinjauan teoritis lapdul biogas
 
PPT Energi Lingkungan 1.pptx
PPT Energi Lingkungan 1.pptxPPT Energi Lingkungan 1.pptx
PPT Energi Lingkungan 1.pptx
 
Pengenalan Konversi Energi.ppt
Pengenalan Konversi Energi.pptPengenalan Konversi Energi.ppt
Pengenalan Konversi Energi.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Kürzlich hochgeladen (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Pltbs chapter ii

  • 1. BAB II TEORI DASAR PEMANFAATAN BIOMASA 2.1. Energi Terbarukan Energi merupakan persoalan yang sangat penting di dunia, peningkatan permintaan energi berbanding terbalik dengan jumlah cadangan energi. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia memprioritaskan pengembangan terhadap energi terbarukan. Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang alami yang berkelanjutan bila dikelola dengan baik dan tidak akan pernah habis. Contoh energi terbarukan adalah panas bumi, angin air, gelombang air laut, biomassa dan biogas. Potensi energi terbarukan dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini. Tabel 2.1 Potensi energi terbarukan di Indonesia Energi Potensi Kapasitas Terpasang (MW) Hidro 75,67 GW 4.200 Panas Bumi 27 GW 807 Mini/Mikro hidro 712 MW 206 Biomassa 49,81 GW 302,4 Energi matahari 4,8 kWh/m2/Hari 6 Angin 3-6 m/sekon 0,6 (Sumber: DGEEU, 2004) Universitas Sumatera Utara
  • 2. 2.2. Energi Biomassa Salah satu energi terbarukan adalah bio masa. Biomasa adalah ist ilah untuk semua bahan yang dihasilkan oleh fotosintesis yang ada d i permukaan bumi, dimana sumber dari segala energi dalam bio masa adalah matahari. Bio masa dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan proses termal lainnya baik itu industri kecil maupun menengah. 2.2.1. Potensi Energi Biomasa di Indonesia Potensi e ne r g i b io m a s a di I ndo nesia s a ng a t besar . Limbahbio massa yang dapat digunakan untuk menghasilkan energ i listrik bisa berasal dari tandan kosong kelapa sawit (TKS), tongkol jagung, dan sekam padi. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.2. Dari potensi listrik tersebut, kapasitas terpasang hanya 302,4 MW. Menurut ZREU 2000 Indonesia menghasilkan 146.700.000 ton biomassa tiap tahunnya dan penyebarannya di Indonesia dapat dilihat pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara
  • 3. G a m b a r 2 . 1 . P e t a s e b a r a n b io m a s s a d i I nd o ne s i a ( s u m b e r : Z R E U 2 0 0 0 , B io m a s a i n I nd o ne s i a - B u s s i n e s s G u i d e ) . Tabel 2.2. Potensi limbah biomasa sebagai sumber energi di Indonesia Universitas Sumatera Utara
  • 4. (Sumber: ZREU, CG I 2000) Beberapa t e k no lo g i ko nversi ya n g d ila kuk a n u nt u k m e n g u b a h b i o m a s a m e n j a d i e n e r g i l a i n a nt a r a l a i n [ 1 1 ] : 1. Termokimia 2. Biokimia 3. Pembakaran langsung Termokimia dapat dibagi menjadi dua yaitu gasifikasi dan liquefaction. Gasifikasi dilakukan dengan cara memanaskan biomasa dengan oksigen yang terbatas untuk memproduksi gas Low Heating Value. Liquefaction dilakukan dengan cara mengubah gas hasil gasifikasi menjadi ethanol dan methanol. Biokimia dapat dibagi menjadi dua yaitu anaerobic digestion dan fermentasi. Anaerobic digestion adalah pembusukan bakteri bahan organik dalam kondisi ketiadaan oksigen untuk menghasilkan campuran gas metana dan karbon dioksida dalam perbandingan volume kira-kira 2:1 [11]. Fermentasi adalah pemecahan molekul kompleks dalam senyawa organik dengan bantuan seperti ragi, bakteri. Biji-bijian dan tanaman gula diubah oleh fermentasi menjadi etanol. Etanol yang dihasilkan dapat dicampur dengan bensin untuk Universitas Sumatera Utara
  • 5. menghasilkan gasohol (bensin 90%, etanol 10%), yang dapat digunakan sebagai bahan bakar mobil [11]. Pembakaran langsung yaitu dengan cara membakar biomasa untuk memanaskan boiler untuk menghasilkan uap yang akan memutar turbin untuk menggerakkan generator. Dalam tulisan ini biomasa yang dimaksud adalah tandan buah segar atau kelapa sawit. Pembakaran adalah proses kimia antara suatu senyawa atau unsur dengan oksigen. Contoh reaksi pembakaran: Reaksi antara methana dan oksigen CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O + panas Reaksi antara karbon dan oksigen C + O2 CO2 + panas 2C + O2 2CO + panas 2CO2 + O2 2CO2 + panas Reaksi antara hidrogen dengan oksigen 2H + O2 2.2.2. 2H2O + panas Energi Biomasa Sawit Pabrik kelapa sawit menghasilkan tiga jenis limbah padat yaitu serat, cangkang dan tandan buah kosong, produk sampingan dari limbah padat lainnya adalah abu hasil pembakaran bahan bakar. Pemanfaatan limbah biomassa pada saat ini adalah hanya untuk memenuhi energi pengolahan minyak kelapa sawit melalui pembakaran langsung serat dan cangkang. Sementara itu tandan buah kosong dan abu hasil pembakaran digunakan sebagai pupuk di perkebunan untuk mengurangi Universitas Sumatera Utara
  • 6. konsumsi pupuk kimia dan mempertahankan kondisi iklim pohon kelapa sawit didekatnya. Sistem pembakaran biomassa lebih kompleks daripada sistem pembakaran bahan bakar fosil dan umumnya memerlukan komponen tambahan di luar unit pembakaran. Ini berarti bahwa komponen – komponen sistem pembakaran biomassa harus terintegrasi dengan hati-hati untuk memastikan keberhasilan pembangkit dan beroperasi tanpa adanya gangguan. Bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil penggunaan bahan bakar biomassa sebagai sumber energi memiliki beberapa tantangan yang berkaitan dengan: a. Keandalan bahan bakar biomassa termasuk kadar air, nilai kalor, konsistensi, dimensi, isi dan kotoran lainnya b. Kompleksitas ruang penyimpanan bahan bakar dan distribusi c. Kompleksitas sistem pembakaran d. Pembentukan kerak Cangkang dan serat memiliki kandungan nilai kalori yang cukup tinggi seperti ditunjukkan pada Tabel 2.3 sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar PLTBS. Universitas Sumatera Utara
  • 7. Tabel 2.3. Kandungan kalori kelapa sawit Bagian kelapa sawit Nilai kalori Cangkang 4.105 – 4.802 kcal/kg Serat 2.637 – 4.554 kcal/kg Tandan buah kosong 4.492 kcal/kg Batang 4.176 kcal/kg POME * 4.695 – 8.569 kcal/m3 Note: 1 kcal = 4187 Joule = 1,163 Wh. Catatan: POME = Palm Oil Mill Effluent (Sumber Tabel : PT Palsihok utama team, An intermediate report biomass & biogas power plant system at Blangkahan palm oil mill.) 2.3. CDM (Clean Development Mechanism) Clean Development Mechanism adalah mekanisme yang ada pada protokol Kyoto Clean Development Mechanism (mekanisme pembangunan bersih) adalah solusi antara negara maju dan negara berkembang, dimana negara maju berinvestasi di negara berkembang dalam proyek yang dapat megurangi emisi gas rumah kaca dengan imbalan sertifikat pengurangan emisi (Certified Emission Reduction, CER) bagi negara maju tersebut. Faktor emisi dari PLTBS Blangkahan ini adalah sebesar 0,96 tCO2/MWh, CER sebesar 23,041 tCO2/tahun, harga dari CER adalah 7 USD/tCO2. Universitas Sumatera Utara
  • 8. 2.4. Siklus Rankine 2.4.1. Pengertian Siklus Rankine Siklus Rankine (Gambar 2.2) adalah siklus ideal untuk siklus tenaga uap. Dalam bentuk sederhana Siklus Rankine terdiri dari empat komponen: pompa, boiler, turbin dan kondensor . Gambar 2.2. Siklus rankine dan grafik T (suhu) vs s (entropi) Siklus Rankine ideal tidak terdiri dari 4 tahapan proses : • 1 – 2 merupakan proses kompresi isentropik dengan pompa. • 2 – 3 Penambahan panas dalam boiler pada P = konstan. • 3 – 4 Ekspansi isentropik kedalam turbin. • 4 – 1 Pelepasan panas didalam kondenser pada P = konstan. Universitas Sumatera Utara
  • 9. Air memasuki pompa pada kondisi 1 sebagai cairan jenuh dan dikompresi sampai tekanan operasi boiler. Temperatur air akan meningkat selama kompresi isentropik ini melalui sedikit pengurangan dari volume spesifik air. Air memasuki boiler sebagai cairan terkompresi pada kondisi 2 dan akan menjadi uap superheated pada kondisi 3. Panas yang diberikan oleh boiler ke air pada T (suhu) tetap. Boiler dan seluruh bagian yang menghasilkan steam ini disebut sebagai steam generator. Uap superheated pada kondisi 3 kemudian akan memasuki turbin untuk diekspansi secara isentropik dan akan menghasilkan kerja untuk memutar shaft yang terhubung dengan generator listrik sehingga dihasilkanlah listrik. P (tekanan) dan T (suhu) dari steam akan turun selama proses ini menuju keadaan 4 dimana steam akan masuk kondensor dan biasanya sudah berupa uap jenuh. Steam ini akan dicairkan pada P konstan didalam kondensor dan akan meninggalkan kondensor sebagai cairan jenuh yang akan masuk pompa untuk melengkapi siklus ini. Data dibawah kurva proses pada diagram T – s (entropi) menunjukkan transfer panas untuk proses reversibel internal. Area dibawah kurva proses 2 – 3 menunjukkan panas yang ditransfer ke boiler, dan area dibawah kurva proses 4 – 1 menunjukkan panas yang dilepaskan di kondensor. Perbedaan dari kedua aliran ini adalah kerja netto yang dihasilkan selama siklus. Universitas Sumatera Utara
  • 10. 2.4.2. Analisis Energi pada Siklus Rankine Analisa energi ini dilihat dari tiap komponen yang terdapat pada siklus Rankine. Persamaan energi untuk masing-masing komponen dapat ditulis sebagai berikut : WP = ṁ(h2-h1) = v(P2-P1) 1. Pompa (Q = 0) (2.1) 2. Boiler (W = 0) Qin = ṁ (h3 – h2) (2.2) 3. Turbin (Q = 0) WT, out = ṁ (h3 – h4) (2.3) 4. Kondensor (W = 0) Qout = ṁ (h4 – h1) (2.4) Efisiensi termal siklus Rankine dapat ditulis : ɳ = = (2.5) 2.5. Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit (PLTBS) 2.5.1. Teori dasar PLTBS Pada dasarnya PLTBS adalah PLTU yang berbahan bakar biomasa sawit. Dari skema PLTBS seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3 bisa kita lihat bahwa TKS dialirkan ke shredder, pada shredder TKS diiris (shredding) hingga diperoleh potongan serat dengan panjang maksimum kira-kira 100 mm. TKS tersebut kemudian dialirkan oleh conveyor ke oil presser. Pada oil presser kadar air dikurangi untuk menghasilkan minyak dan gumpalan serat. Pada dryer kadar air tandan kosong diturunkan kembali hingga 40%. Kemudian TKS dikumpulkan di dalam silo TKS sebelum diumpankan ke ruang pembakaran untuk pemanasan boiler. Uap yang dihasilkan oleh boiler akan dipakai untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung Universitas Sumatera Utara
  • 11. dengan generator sinkron, kemudian generator akan berputar menghasilkan listrik. Setelah melewati turbin, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk ke kondensor. Uap yang masuk ke kondensor dikondensasikan oleh air yang berasal dari cooling tower menjadi air yang kemudian dipompakan kembali ke dearator lalu diumpankan ke boiler. Gambar 2.3. Skema Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sawit (PLTBS) Universitas Sumatera Utara
  • 12. 2.5.2. Peralatan Utama PLTBS 2.5.2.1. Boiler (Ketel uap) Boiler adalah bejana tertutup dimana panas hasil pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas dan uap. Air panas atau uap pada tekanan tertentu digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadi steam, volumenya akan meningkat 1600 kali dan mudah meledak [14]. Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. 2.5.2.2. Boiler Blowdown Proses blowdown adalah proses dimana sejumlah volume air dikeluarkan secara otomatis diganti dengan air umpan yang bertujuan untuk mengurangi padatan terlarut yang terdapat dalam air dan cenderung tinggal pada permukaan boiler. Jika pada air umpan terdapat banyak padatan maka padatan tersebut akan mencapai suatu tingkat dimana kelarutannya dalam air terlampaui dan akan mengendap. Pada tingkat kosentrasi tertentu, padatan dapat mengakibatkan terbentuknya busa dan Universitas Sumatera Utara
  • 13. menyebabkan terbawanya air ke steam. Endapan tersebut juga dapat mengakibatkan kerak pada boiler. Sehingga mebutuhkan panas yang berlebih untuk memanaskan air pada boiler. 2.5.2.3. Superheater Merupakan alat perubah panas yang khusus dibuat dari tabung-tabung yang disusun pararel, menerima uap dari boiler yang dilepas dari drum untuk menaikkan temperatur. Kebutuhan akan superheater steam untuk operasi suatu prime mover adalah untuk menaikkan efisiensi mesin. 2.5.2.4. Air Pengisi Boiler Air yang siap dimasukkan dalam boiler disimpan dalam water storage dan sudah mengalami perlakuan khusus untuk mendapatkan syarat yang memenuhi sebagai air pengisi boiler. Syarat khusus air pengisi boiler; bebas kandungan garam, asam, kotoran, lumpur atau sifat agresif yang merusak boiler. Tujuan pengolahan feedwater adalah untuk menghilangkan atau mengurangi kotoran-kotoran yang yang disebabkan oleh kerak atau korosi, karena kerak hasil endapan Ca dan Mg yang melekat pada dinding boiler maupun pada pipa boiler akan bertambah tahan terhadap panas sehingga panas dari air air tidak semua pindah ke air, tetapi sebagian untuk memanasi pipa atau dinding boiler. Karakteristik air pengisi boiler yang baik adalah: 1. Tidak mengakibatkan korosi pada dinding boiler, pipa-pipa air dan peralatannya. Universitas Sumatera Utara
  • 14. 2. Tidak memberi endapan yang berbentuk kerak. Akibat pemakaian air yang tidak murni: 1. Terjadi korosi pada boiler. 2. Timbul kerak, hal ini terjadi karena endapan kondisi bahan padat yang terlarut jika temperatur naik. Cara menghindari kerak: 1. External boiler water treatment, yaitu dengan menghilangkan kotoran di luar boiler. 2. Internal boiler water treatment, yaitu dengan menambahkan bahan kimia. Air yang terdapat di alam bebas banyak mengandung asam, garam dan kotoran seperti pasir dan lumpur, maka untuk kebutuhan air boiler lebih baik menggunakan air kondensasi. Air kondensasi adalah air yang berasal dari uap bekas lalu didinginkan dengan alat kondensor. Mencegah terjadinya korosi dalam boiler dilakukan dengan penghilangan gas oksigen. 2.5.2.5. Turbin Uap dan Alternator Turbin uap adalah penggerak mula yang terus menerus mengubah energi uap panas yang bertekanan bersuhu tinggi menjadi energi mekanik yang berupa putaran pada poros turbin. Uap ini berekspansi melalui sudu-sudu turbin sehingga poros turbin berputar dan menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Umumnya pada alternator belitan medan berada pada rotor dan belitan jangkar berada pada stator. Energi mekanik rotasi dari turbin dikonversi menjadi energi listrik di generator dengan perputaran medan magnet rotor. Rotor generator Universitas Sumatera Utara
  • 15. terdiri dari baja tempa dengan slot untuk konduktor yang disebut belitan medan. Rotor dikelilingi oleh stator yang berisi konduktor tembaga. Medan magnet rotor yang melewati stator membuat elektron dalam konduktor stator bergerak, elektron yang bergerak ini disebut arus. 2.5.2.6. Feedwater Heater Feedwater heater menaikkan suhu air umpan sebelum memasuki economiser. Hal ini berguna agar tidak terjadi thermal stressing yang disebabkan oleh masuknya air dingin ke dalam drum yang panas dalam boiler, selain itu juga berguna untuk menaikkan efisiensi. 2.5.2.7. Pengaman Ketel Uap (Boiler) a. Safety Valve Berfungsi sebagai pengaman terhadap terjadinya tekanan uap lebih yang diproduksi ketel uap [7]. b. Pengaman Boiler Drum Level Berfungsi untuk mengontrol tinggi rendahnya permukaan air pada boiler [7]. c. Pengaman Boiler Furnace Berfungsi untuk mengontrol tekanan ruang bakar. Hal ini untuk menjamin kestabilan proses pembakaran. Transportasi bahan bakar biomasa sawit ke ruang bakar dan proses pengeluaran abu biomasa sawit dari dalam ruang Universitas Sumatera Utara
  • 16. bakar menuju alat penangkap debu . Bila batasan pengamanan terlampaui dan menyimpang maka proses diatas akan terganggu [7]. d. Pengaman Boiler Main Stream Temperature Fungsinya adalah mengontrol tinggi temperatur uap utama keluar superheater. Selain itu juga berfungsi sebagai pengaman terjadinya temperatur uap utama melebihi batas desain yang diijinkan. Pengamanan ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya thermal stress pada suatu turbin tingkat pertama akibat perbedaan temperatur terlalu tinggi antara temperatur uap utama yang masuk dengan temperatur metal pada sudu turbin [7]. e. Pengaman Air Flow Berfungsi untuk membatasi jumlah total udara yang masuk ke ruang bakar pada saat proses pembilasan (purge) ketel uap. Pada saat pembilasan ketel uap kita mengharapkan seluruh gas-gas sisa pembakaran yang terakumulasi dalam ruang bakar dan saluran-saluran gas buang dapat kira-kira 600 ton/jam dibuang ke udara luar, minimal gas-gas sisa pembakaran bersih dalam waktu 3 menit (desain) [7]. f. Pengaman Instrumen Air Pressure Pengaman Instrumen air pressure adalah sebagai kebutuhan utama dalam sistem kontrol pneumatic PLTU. Pasokan udara instrumen harus sangat terjaga dan sangat spesial mengingat sumber tenaga seluruh kontrol ketel, turbin dan alat bantunya terletak pada keandalan suplai udara instrumen yang berkelanjutan dan tetap pada tekanan kerjanya. Mengingat keutamaan dan fungsi udara instrumen sebagai sumber tenaga bagi seluruh kontrol Universitas Sumatera Utara
  • 17. boiler turbin dan alat bantunya maka apabila terjadi tekanan udara turun dibawah titik kerjanya hal ini akan mengakibatkan seluruh fungsi kontrol pneumatic terhenti dan akan menghentikan kegiatan operasi boiler dan turbin [7]. g. Pengaman Scanner Cool Pressure Berfungsi untuk mengamankan sistem pendingin pada scanner sensor flame. Pendeteksian nyala api pada suatu boiler sangat penting untuk meyakinkan adanya pembakaran, sehingga tidak akan terjadi penumpukan bahan bakar akibat kegagalan penyalaan api. Pendeteksi nyala api diamankan dari panasnya area ruang bakar dengan jalan memberikan pendinginan berupa perapat udara bertekanan pada seluruh permukaan alat pendeteksi api tersebut. Terganggunya sistem pendinginan ini akan mengakibatkan melting point pada alat pendeteksi nyala api karena terjadi kontak langsung antara alat dengan panasnya api yang dideteksi kerusakan [7]. Universitas Sumatera Utara