Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Zakat (Fiqih)
1.
2.
3. 1. Pengertian zakat
Zakat menurut bahasa berarti, berkah, bersih,
berkembang dan baik. Sedangkan menurut istilah
adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan
oleh Allah, untuk diberikan kepada yang berhak
menerima zakat.
4. 2. Dasar hukum zakat
Zakat merupakan salah satu dari rukun islam. Setiap muslim wajib
mengeluarkan zakat bagi yag telah memenuhi persyaratan.
berikut diterangkan dasar pelaksanaan zakat:
•ْمِهِّيِك َزُت َو ْمُه ُرِِّهَطُت ًةَقَدَص ْمِهِلَوْمَأ ْنِم ْذُخَس َكَتوَلَص َّنإ ْمِهيَلَع ِِّلَصَو اَهِبُهللاَو ْمُهَل ٌنَك
ُميِلَع ٌعيِمَس.
• “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah
untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi
Maha mengetahui.”(at-Taubah: 103)
5. 3. Syarat wajib zakat
• Merdeka;
• Islam;
• Baligh;
• Milik penuh;
• Berkembang;
• Mencapai satu nisab;
• Lebih dari kebutuhan biasa;
• Bebas dari hutang;
• Berlaku satu tahun(haul).
6. 4. Tujuan penerapan zakat
• Berkaitan dengan orang yang mengeluarkan zakat
a. Zakat membersihkan muzakki dari sifat kikir dan membebaskannya
dari penyembahan harta. Keduanya adalah penyakit jiwa yang
membuat celahka sebagaimana firman Allah dalam (QS. Alhasyr:9)
b. Zakat adalah aktualisasi syukur kepada nikmat yang Allah berikan
sebagaimana firman Allah dalam (QS. AT Taubah:103)
• Berkaitan dengan penerimaan zakat
a. Zakat akan membebaskan penerimnnya dari tekanan kebutuhan.
b. Zakat membersihkan jiwa penerimannya dari penyakit iri dan benci
kepada orang lain yang dikaruniai banyak harta.
7. 5. Macam-macam dan ketentuan zakat
• Zakat fitrah, adalah zakat diri yang diwajibkan atas diri individu
leleki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan
syarat-syarat yang ditetapkan dandikeluarkan maksimal sebelum
hari rayaidul fitri.
• Zakat harta(zakat maal), adalah bagian dari harta kekayaan yang
wajib diberikan kepada yang berhak menerima setelah mencapai
nishab dan setelah dimiliki selama jangka waktu tertentu. Zakat
harta dibagi menjadi 6 yaitu zakat emas dan perak; zakat hewan
ternak; zakat hasil pertanian dan buah-buahan; zakat
perdagangan; zakat harta temuan dan barang tambang; zakat
profesi.
8. a. Zakat emas dan perak, semua ulama sepakat bahwa emas dan
perak wajib dikeluarkan zakatnya. Nisab emas adalah 20 dinar atau
kurang lebih sama dengan 96 gr amas dengan kadar zakat emas
adalah 2,5% dan haulnya 1 tahun.
b. Zakat hewan ternak, sebagian besar ulama berpendapat bahwa
jenis hewan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah unta, sapi,
kerbau, dan kambing. Haul dari hewan ternak tersebut adalah 1
tahun.
c. Zakat hasil pertanin dan buah-buahan, penunaian zakat pertanian
dilakukan pada saat memanennya. Pada saat panen dihitung
apabila mencapai nishab maka zakat wajib ditunaikan dengan kadar
zakat 10% atau 5%. Sebagaimana firman Allah
ۡبَسَك اَم ِتٰبِِّيَط ۡنِم ا ۡوُقِفۡنَا ا ٰۤۡوُنَمٰا َنِۡيذَّلا اَهُّيَاـٰٰۤيِِ ۡرَ ۡۡا َنِِّم ُۡمكـَل اَن َۡۡر ۡخَا ٰۤاَّمِمَو ۡمُت
Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa
yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.”
9. d. Zakat perdagangan, harta perdagangan adalah sesuatu (selain uang)
yang digunakan untuk menjalankan perdagangan, baik pembelian
maupun penjualan, yang bertujuan memperoleh keuntungan.
Meliputi makanan, pakaian, kendaraan, barang-barang industri,
tanah, dll.
e. Zakat harta temuan(rikaz) dan barang tambang(ma’din), zakat rikaz
yang wajib dikeluarkan untuk barang yang ditemukan terpendam
didalam tanah. Zakat barang temuan tidak mensyaratkan baik haul
maupun nisab, sementara kadar zakatnya adalah 1/5 atau 20% dari
jumlah harta yang ditemukan.
f. Zakat profesi, pekerjaan yang menghasilkan uang ada 2 macam yaitu
pekrjaan yang dihasilkan sendiri tanpa bergantung pada orang lain,
contoh: insinyur, dokter, dll. Kedua adalah pekerjaan yang dikerjakan
seseorang untuk pihak lain.
10. 6. Golongan penerima zakat, firman Allah dalam(QS At Taubah:58-
60) Ada 8 yaitu:
• Fakir;
• Miskin;
• Panitia zakat;
• Muallaf;
• Budak;
• Gharim;
• Fi sabilillah;
• Ibnu sabil.
11. 7. Hikmah penerapan zakat
• Menolong, membantu, membina dan membangun kaum dhuafa;
• Memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki dari orang-
orang disekitarnya berkehidupan berharta;
• Dapat mensucikan diri dari kotoran dosa , memurnikan jiwa dan
mengikis sifat kikir serta serakah;
• Dapat menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan islam atas
prinsip musawah, ukhuwah islam;
• Mwnjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan dalam
distribusi harta;
• Zakat sebagai pengikat batin antara golongan kaya dengan yang
miskin;
• Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera.