Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Komponen dan peralatan_instalasi_listrik
1. KOMPONEN DAN PERALATAN INSTALASI LISTRIK
Pengenalan komponen instalasi listrik sangat diperlukan untuk mengetahui fungsi masingmasing komponen
tersebut dengan benar. Di toko perlengkapan listrik banyak sekali merek komponen instalasi yang beredar. Oleh karena
itu, diperlukan pengetahuan standar aman bagi komponen instalasi yang akan digunakan. Disarankan untuk memilih
komponen untuk perlengkapan instalasi listrik yang mencantumkan halhal sebagai berikut.
1. Nama pembuat atau merek dagang.
2. Keterangan tentang daya, tegangan atau arus pengenal.
3. Tanda pengenal standar yang digunakan, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) atau Standar Perusahaan Listrik
Negara (SPLN).
Berikut ini adalah komponenkomponen instalasi listrik pada bangunan rumah.
1. APP dari PLN (kWH Meter)
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut juga dengan meteran PLN (kWH meter). Alat ini berfungsi
sebagai tempat penyambungan kabel dari tiang listrik ke instalasi dalam rumah. Selain itu, APP berfungsi sebagai
pengukur daya listrik (kWH meter) yang digunakan disebuah rumah, dan sebagai pembatas/pemutus arus saat arus
listrik di rumah tersebut berlebihan. Pemutus arus ini berupa MCB (Mini Circuit Breaker) atau sekring. APP manyalurkan
listrik menuju ke PHB (Perlengkapan Hubung Bagi) atau disebut box MCB.
2. PHB (Box MCB)
PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan dan mengontrol penyalurannya melalui
sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya pada rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban,
seperti stop kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya.
Di dalam PHB terdapat alat pengaman berupa MCB atau pengaman lebur (sekring) dengan ukuran tertentu.
Selain itu, di dalam PHB juga terdapat perlengkapan lainnya seperti kabel pembumian dan terminal kabel.
Alat pengaman berfungsi untuk memutus arus saat terjadi beban listrik berlebih dan terjadi hubung pendek
(korsleting). Alat pengaman merupakan bagian dari PHB (box MCB).
•
4. Elektrode Pembumian (Arde)
Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran instalasi atau arus listrik, karena bumi
merupakan penetral arus listrik yang besar. Menurut PUIL 2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif atau
kelompok bagian konduktif yang membuat kontak langsung dan memberikan hubungan listrik dengan bumi. Elektrode
pembumian dibuat dari bahan tembaga atau baja yang digalvanisasi (dilapisi tembaga). Alat ini digunakan untuk
melindungi keselamatan pemilik instalasi dan peralatan/perlengkapan listrik agar terhindar dari kerusakan.
Prinsip instalasi elektrode pembumian sama dengan instalasi penangkal petir, terutama pada bagian penyalur
sampai ke elektrode tanah. Resistasi elektrode harus dapat diukur. Alat yang digunakan untuk mengukur resistansi
elektrode pembumian adalah Earth Tester.
2. 5. Penghantar Pentanahan
Penghantar pentanahan adalah penghantar pengaman yang digunakan pada sistem pentanahan, yaitu untuk
menghubungkan sistem pentanahan dari elektrode pentanahan ke terminal utama pentanahan dan dari terminal utama
pentanahan sampai ke peralatan listrik yang ditanahkan. Penghantar tanah harus dibuat dari bahan tembaga,
aluminium, baja atau perpaduan dari bahan tersebut. Berdasarkan kekuatan mekanisnya, luas penampang minimum
penghantar bumi yaitu:
a. Untuk penghantar yang terlindung kokoh secara mekanis 1.5 mm2
tembaga atau 2.5 mm2
aluminium.
b. Untuk penghantar yang tidak terlindungi kokoh secara mekanis 4 mm2
tembaga atau pita baja yang tebalnya 2.5
mm2
dan luas penampangnya 50 mm2
.
6. Penghantar Instalasi
Penghantar terdiri dari dua jenis yaitu kabel dan kawat. Kabel adalah penghantar yang dilapisi dengan bahan
isolasi (penghantar berisolasi). Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan
pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik, sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga
atau tembaga pejal. Kawat adalah penghantar tanpa dilapisi bahan isolasi (penghantar telanjang).
Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA yang dimilikinya dalam satuan Ampere.
Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik. Sedangkan
tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan
perkalian dari :
I(ampere) x V(volt) = P(watt) ....…………………….(2.3)
Mengenai penghantar yang akan digunakan dalam instalasi penerangan rumah tinggal diantaranya kabel NYA dan kabel
NYM.
a. Kabel NYA
Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1.5
mm2
dan 2.5 mm2
, berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC (polyvinyl chloride) dan seringnya untuk instalasi kabel
udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga mudah
cacat, tidak tahan air dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup.
Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung
oleh orang.
Kode Pengenal Jenis Kabel:
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC
A: Penghantar berisolasi PVC (berinti satu penghantar)