SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
jonirasmanto@gmail.com
             STIKES MERANGIN
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
PENDAHULUAN
• era reformasi saat ini, hukum memegang
  peran penting dalam berbagai segi
  kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
  Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
  optimal bagi setiap orang, yang merupakan
  bagian integral dari
  kesejahteraan, diperlukan dukungan
  hukum bagi penyelenggaraan berbagai
  kegiatan di bidang kesehatan.
• Perubahan konsep pemikiran
  penyelenggaraan pembangunan kesehatan
  tidak dapat dielakkan. Pada awalnya
  pembangunan kesehatan bertumpu pada
  upaya pengobatan penyakit dan pemulihan
  kesehatan, bergeser pada penyelenggaraan
  upaya kesehatan yang menyeluruh dengan
  penekanan pada upaya pencegahan
  penyakit dan peningkatan kesehatan.
  Paradigma ini dikenal dalam kalangan
  kesehatan sebagai paradigma sehat.
• Konsekuensi logis diterimanya paradigma sehat maka
  segala kegiatan apapun harus berorientasi pada wawasan
  kesehatan, tetap dilakukannya pemeliharaan dan
  peningkatan kualitas individu, keluarga dan masyarakat
  serta lingkungan dan secara terus menerus memelihara
  dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
  bermutu, merata, dan terjangkau serta mendorong
  kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
  Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
  setiap orang maka harus secara terus menerus dilakukan
  perhatian yang sungguh-sungguh bagi penyelenggaraan
  pembangunan nasional yang berwawasan
  kesehatan, adanya jaminan atas pemeliharaan
  kesehatan, ditingkatkannya profesionalisme dan
  dilakukannya desentralisasi bidang kesehatan.
• Kegiatan-kegiatan tersebut sudah barang tentu
  memerlukan perangkat hukum kesehatan yang
  memadai. Perangkat hukum kesehatan yang
  memadai dimaksudkan agar adanya kepastian
  hukum dan perlindungan yang menyeluruh baik
  bagi penyelenggara upaya kesehatan maupun
  masyarakat penerima pelayanan kesehatan.
  Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah
  yang dimaksud dengan hukum kesehatan, apa
  yang menjadi landasan hukum kesehatan, materi
  muatan peraturan perundang-undangan bidang
  kesehatan, dan hukum kesehatan di masa
  mendatang.
Batasan dan Lingkup Hukum Kesehatan
• “…health law as the body of rules that relates directly to the care of health
  as well as the applications of general civil, criminal, and administrative
  law”.(1)
   Van der Mijn: pengertian Leenen : hukum kesehatan adalah                     “…. het geheel
   van rechtsregels, dat rechtstreeks bettrekking heft op de zorg voor de gezondheid en de
   toepassing van overig burgelijk, administratief en strafrecht in dat verband. Dit geheel van
   rechtsregels omvat niet alleen wettelijk recht en internationale regelingen, maar ook
   internationale richtlijnen gewoonterecht en jurisprudenterecht, terwijl ook wetenschap en
   literatuur bronnen van recht kunnen zijn”.(2)
   Cabang baru dlm ilmu hukum, yaitu hal-hal yg
   berkaitan dgn pemeliharaan kesehatan (zorg voor de
   gezondheid). Rumusan dapat berlaku secara
   universal di semua negara, karena tidak hanya
   bertumpu pada peraturan perundang-undangan saja
   tetapi mencakup kesepakatan/peraturan
   internasional, asas-asas yang berlaku secara
   internasional, kebiasaan, yurisprudensi, dan doktrin.
• sumber hukum dalam hukum kesehatan
  meliputi hukum tertulis, yurisprudensi, dan
  doktrin. Dilihat dari objeknya, maka hukum
  kesehatan mencakup segala aspek yang
  berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan
  (zorg voor de gezondheid).
  Dd dpt dibayangkan bahwa hukum kesehatan
  cukup luas dan kompleks. Jayasuriya
  mengidentifikasikan ada 30 (tiga puluh) jenis
  peraturan perundang-undangan yang berkaitan
  dengan kesehatan.(3)
• materi muatan yg dikandung didalamnya pada
  asasnya : memberikan perlindungan kepada
  individu, masyarakat, & memfasilitasi
  penyelenggaraan upaya kes agar tujuan kes dpt
  tercapai.
• Jayasuriya menyatakan ada 5 fungsi, yaitu:
   – pemberian hak,
   – penyediaan perlindungan,
   – peningkatan kesehatan,
   – pembiayaan kesehatan, dan
   – penilaian terhadap kuantitas dan kualitas dalam
     pemeliharaan kesehatan.(4)
• Pinet : untuk mewujudkan kes
  semua, diidentifikasikan faktor determinan yg
  mempengaruhi sekurang-kurangnya
  mencakup, “...
  biological, behavioral, environmental, health
  system, socio economic, socio cultural, aging
  the population, science and
  technology, information and
  communication, gender, equity and social
  justice and human rights”. (5)
Landasan Hukum Kesehatan
• Hermien Hadiati Koeswadji menyatakan pada asasnya hukum
  kesehatan bertumpu pada hak atas pemeliharaan kesehatan
  sebagai hak dasar social (the right to health care) yang ditopang
  oleh 2 (dua) hak dasar individual yang terdiri dari hak atas
  informasi (the right to information) dan hak untuk menentukan
  nasib sendiri (the right of self determination).(6)
• Roscam Abing mentautkan hukum kesehatan dengan hak untuk
  sehat dengan menyatakan bahwa hak atas pemeliharaan
  kesehatan mencakup berbagai aspek yang merefleksikan
  pemberian perlindungan dan pemberian fasilitas dalam
  pelaksanaannya. Untuk merealisasikan hak atas pemeliharaan bisa
  juga mengandung pelaksanaan hak untuk hidup, hak atas
  privasi, dan hak untuk memperoleh informasi.(7)
• Leenen secara khusus, menguraikan secara rinci tentang segala
  hak dasar manusia yang merupakan dasar bagi hukum kesehatan.
  (8)
Materi Muatan Peraturan Perundang-
     undangan Bidang Kesehatan
• Peraturan dimaksud dpt berupa peraturan perundang-
  undangan yg berlaku umum & berbagai ketentuan
  internal bagi profesi & asosiasi kesehatan. Agar
  diperoleh gambaran yg lebih menyeluruh maka
  digunakan susunan 3 (tiga) komponen dlm suatu sistem
  hukum seperti yg dikemukakan Schuyt,(9) : keseluruhan
  peraturan, norma & ketetapan yg dilukiskan sebagai
  sistem pengertian, betekenissysteem, keseluruhan
  organisasi & lembaga yg mengemban fungsi dalam
  melakukan tugasnya, organisaties instellingen & keseluruhan
  ketetapan & penanganan secara konkret telah diambil
  & dilakukan oleh subjek dlm komponen kedua, beslisingen
  en handelingen.
• Dari sudut pandang materi muatan yg
  ada dpt dikatakan mengandung 4
  (empat) obyek, yaitu:
  1. Pengaturan yg berkaitan dgn upaya
  kes;
  2. Pengaturan yg berkaitan dgn nakes;
  3. Pengaturan yg berkaitan dgn sarkes;
  4. Pengaturan yg berkaitan dgn komoditi
  kes.
• Apabila diperhatikan dari ketentuan
  tersebut terkandung prinsip
  perikemanusiaan berdasarkan
  Ketuhanan YME, manfaat, usaha
  bersama dan kekeluargaan, adil dan
  merata, perikehidupan dalam
  keseimbangan dan kepercayaan pada
  kemampuan dan kekuatan
  sendiri.(10)
• keputusan dan peraturan yang dibuat oleh
  organisasi profesi dan asosiasi bidang
  kesehatan serta sarana kesehatan adalah
  mencakup kode etik profesi, kode etik
  usaha dan berbagai standar yang harus
  dilakukan dalam penyelenggaraan upaya
  kesehatan.
• dalam ketentuan ini mencakup 4 (empat)
  prinsip dasar, yaitu
  autonomy, beneficence, non maleficence
  dan justice.(11)
• Komponen intervensi penanganan merupakan
  aktualisasi terhadap komponen ideal yg ada dlm
  komponen I. Bila diperhatikan isi ketentuan yg ada
  dimana diperlukan penanganan terdapat 4 (empat)
  sifat, :
  1. Perintah (gebod) yg merupakan kewajiban umum
  untuk melakukan sesuatu;
  2. Larangan (verbod) yg merupakan kewajiban umum
  untuk tidak melakukan sesuatu;
  3. Pembebasan (vrijstelling, dispensatie) berupa
  pembolehan khusus untuk tidak melakukan sesuatu yg
  secara umum diharuskan.
  4. Izin (toesteming, permissie) berupa pembolehan
  khusus untuk melakukan sesuatu yg secara umum
  dilarang.(12)
• Dari susunan dlm 3 (tiga) komponen tersebut
  secara global menurut Schuyt bahwa tujuan yg
  ingin dicapat adalah (14):
  1. Penyelenggaraan ketertiban sosial;
  2. Pencegahan dari konflik yg tidak
  menyenangkan;
  3. Jaminan pertumbuhan & kemandirian
  penduduk secara individual;
  4. Penyelenggaraan pembagian tugas dari
  berbagai peristiwa yg baik dlm masyarakat;
  5. Kanalisasi perubahan sosial.
Hukum Kesehatan di Masa Mendatang
• 1. Membudayakan perilaku hidup sehat & penggunaan
  yankes secara wajar untuk seluruh masyarakat;
  2. Mengutamakan upaya peningkatan kesehatan &
  pencegahan penyakit;
  3. Mendorong kemandirian masyarakat dlm memilih &
  membiayai pelayanan kesehatan yg diperlukan;
  4. Memberikan jaminan kepada setiap penduduk untuk
  mendapatkan pemeliharaan kesehatan;
  5. Mengendalikan biaya kesehatan;
  6. Memelihara adanya hubungan yg baik antara
  masyarakat dgn penyedia yankes;
  7. Meningkatkan kerjasama antara upaya kesehatan yg
  dilakukan pemerintah & masyarakat melalui suatu
  bentuk pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat yg
  secara efisien, efektif & bermutu serta terjangkau oleh
  masyarakat.
Beberapa hal yang perlu dicatat
1.   Eksistensi Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional yang telah ada
     harus diperkuat dan harus merupakan organisasi yang independen
     sehingga dapat memberikan pertimbangan lebih akurat;
2.   Perlu dibangun keberadaan Konsil untuk tenaga kesehatan dimana
     lembaga tersebut merupakan lembaga yang berwenang untuk
     melakukan pengaturan berbagai standar yang harus dipenuhi oleh
     tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Dalam
     dunia kedokteran dan kedokteran gigi telah dibentuk Konsil
     Kedokteran Indonesia sebagaimana dituangkan dalam Undang-
     Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
3.   Perlu dibangun lembaga registrasi tenaga kesehatan dalam upaya
     untuk menilai kemampuan profesional yang dimiliki tenaga
     kesehatan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Bagi tenaga
     dokter dan dokter gigi peranan Konsil Kedokteran Indonesia dan
     organisasi profesi serta Departemen Kesehatan menjadi penting;
4.   Perlu dikaji adanya lembaga Peradilan Disiplin Profesi Tenaga
     Kesehatan. Dimana untuk tenaga medis telah dibentuk Majelis
     Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia sesuai dengan Undang-
     Undang Nomor 29 Tahun 2004;
5.   Perlu dibangun lembaga untuk akreditasi berbagai sarana kesehatan.
Kesimpulan
• hukum kesehatan merupakan cabang ilmu hukum
  yang baru. Untuk itu masih terbuka kesempatan
  yang luas bagi para ahli hukum melakukan
  berbagai pengembangan dengan tujuan
  tersedianya perlindungan yang menyeluruh baik
  untuk masyarakat penerima pelayanan kesehatan
  maupun tenaga dan sarana kesehatan pemberi
  pelayanan kesehatan. Kajian dapat dilakukan baik
  secara sektoral maupun dimensional melalui inter
  dan multidisiplin.

More Related Content

What's hot

Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalCandra Wiguna
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanSutopo Patriajati
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanom_wiez
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatanZakiah dr
 
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik
Epidemiologi Analitikdahlia_purba
 
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)Muttaqien Al-Maidin
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
Sistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenSistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenAl-waris Suarez
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Yabniel Lit Jingga
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 

What's hot (20)

Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatan
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik
Epidemiologi Analitik
 
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
 
07.studi kasus i risk grading matrix
07.studi kasus i   risk grading matrix07.studi kasus i   risk grading matrix
07.studi kasus i risk grading matrix
 
Contoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rmContoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rm
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Sistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenSistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by Warizen
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 

Viewers also liked

Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)Åúlíà Üdâ
 
Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMeisin Rahman
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adjiEtika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adjiAnjang Kusuma Netra
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanyunike ashadi
 
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterhubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterLetitia Kale
 
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananNova Ci Necis
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Etik dan hukum bagi profesi keperawatan
Etik dan hukum bagi profesi keperawatanEtik dan hukum bagi profesi keperawatan
Etik dan hukum bagi profesi keperawatanmateri-x2
 
Bahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatBahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatOkta-Shi Sama
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktekMelda RD
 
Sahkan RUU Keperawatan
Sahkan RUU KeperawatanSahkan RUU Keperawatan
Sahkan RUU KeperawatanLintang Diah Y
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanIWayan Parwata
 
Etika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatanEtika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatanKANDA IZUL
 

Viewers also liked (20)

Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
 
Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatan
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatan
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatan
 
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adjiEtika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
 
Konsep etik
Konsep etikKonsep etik
Konsep etik
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatan
 
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterhubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
 
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidanan
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Etik dan hukum bagi profesi keperawatan
Etik dan hukum bagi profesi keperawatanEtik dan hukum bagi profesi keperawatan
Etik dan hukum bagi profesi keperawatan
 
Bahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatBahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawat
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
 
Sahkan RUU Keperawatan
Sahkan RUU KeperawatanSahkan RUU Keperawatan
Sahkan RUU Keperawatan
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
 
Etika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatanEtika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatan
 
Etika kedokteran
Etika kedokteranEtika kedokteran
Etika kedokteran
 

Similar to Hukum Kesehatan Masa Depan

modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdfmodul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdfljjkadinkes
 
MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaanljjkadinkes
 
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan pjj_kemenkes
 
Kebijakan pelayanan kesehatan
Kebijakan pelayanan kesehatan Kebijakan pelayanan kesehatan
Kebijakan pelayanan kesehatan Selvia Agueda
 
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptxSistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptxnurulaziza9
 
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHarisWidodo7
 
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxSISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxNayAprilita1
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm iIpe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm iayudewik
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiarisdiana21
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 sistem pelayanan kesehatan di indonesia sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiarisdiana21
 
Etik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum PerawatEtik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum PerawatLintang Diah Y
 
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptx
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptxKebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptx
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptxRizkaRahmania2
 
Peran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukumPeran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukumbudi1
 

Similar to Hukum Kesehatan Masa Depan (20)

modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdfmodul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
 
MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaan
 
MI 1
MI 1MI 1
MI 1
 
MI1
MI1MI1
MI1
 
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
 
Kebijakan pelayanan kesehatan
Kebijakan pelayanan kesehatan Kebijakan pelayanan kesehatan
Kebijakan pelayanan kesehatan
 
Aspek legal keperawatan gawat darurat
Aspek legal keperawatan gawat daruratAspek legal keperawatan gawat darurat
Aspek legal keperawatan gawat darurat
 
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptxSistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
 
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
 
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxSISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm iIpe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
 
Kolaborasi Kesehatan
Kolaborasi KesehatanKolaborasi Kesehatan
Kolaborasi Kesehatan
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 sistem pelayanan kesehatan di indonesia sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 
Etik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum PerawatEtik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum Perawat
 
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptx
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptxKebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptx
Kebijakan_kesehatan_di_Indonesia (1).pptx
 
Peran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukumPeran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukum
 
MD2
MD2MD2
MD2
 

More from rsd kol abundjani

More from rsd kol abundjani (20)

Rpkps
RpkpsRpkps
Rpkps
 
Modul 7-format-kpt
Modul 7-format-kptModul 7-format-kpt
Modul 7-format-kpt
 
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
 
Aspek penilaian
Aspek penilaianAspek penilaian
Aspek penilaian
 
8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
 
Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1
 
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
 
Spmpt
SpmptSpmpt
Spmpt
 
Skd
SkdSkd
Skd
 
pengawasan mutu pangan
pengawasan mutu panganpengawasan mutu pangan
pengawasan mutu pangan
 
Rpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive editRpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive edit
 
Pelatihan applied approach
Pelatihan applied approachPelatihan applied approach
Pelatihan applied approach
 
Matematika bangun-datar
Matematika bangun-datarMatematika bangun-datar
Matematika bangun-datar
 
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianKuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
 
Konsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaranKonsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaran
 
Kerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporanKerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporan
 
Keindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angkaKeindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angka
 
Kebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi ptKebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi pt
 
Jurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkesJurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkes
 
Inventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaanInventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaan
 

Hukum Kesehatan Masa Depan

  • 1. jonirasmanto@gmail.com STIKES MERANGIN PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
  • 2. PENDAHULUAN • era reformasi saat ini, hukum memegang peran penting dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang, yang merupakan bagian integral dari kesejahteraan, diperlukan dukungan hukum bagi penyelenggaraan berbagai kegiatan di bidang kesehatan.
  • 3. • Perubahan konsep pemikiran penyelenggaraan pembangunan kesehatan tidak dapat dielakkan. Pada awalnya pembangunan kesehatan bertumpu pada upaya pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan, bergeser pada penyelenggaraan upaya kesehatan yang menyeluruh dengan penekanan pada upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Paradigma ini dikenal dalam kalangan kesehatan sebagai paradigma sehat.
  • 4. • Konsekuensi logis diterimanya paradigma sehat maka segala kegiatan apapun harus berorientasi pada wawasan kesehatan, tetap dilakukannya pemeliharaan dan peningkatan kualitas individu, keluarga dan masyarakat serta lingkungan dan secara terus menerus memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau serta mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang maka harus secara terus menerus dilakukan perhatian yang sungguh-sungguh bagi penyelenggaraan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan, adanya jaminan atas pemeliharaan kesehatan, ditingkatkannya profesionalisme dan dilakukannya desentralisasi bidang kesehatan.
  • 5. • Kegiatan-kegiatan tersebut sudah barang tentu memerlukan perangkat hukum kesehatan yang memadai. Perangkat hukum kesehatan yang memadai dimaksudkan agar adanya kepastian hukum dan perlindungan yang menyeluruh baik bagi penyelenggara upaya kesehatan maupun masyarakat penerima pelayanan kesehatan. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah yang dimaksud dengan hukum kesehatan, apa yang menjadi landasan hukum kesehatan, materi muatan peraturan perundang-undangan bidang kesehatan, dan hukum kesehatan di masa mendatang.
  • 6. Batasan dan Lingkup Hukum Kesehatan • “…health law as the body of rules that relates directly to the care of health as well as the applications of general civil, criminal, and administrative law”.(1) Van der Mijn: pengertian Leenen : hukum kesehatan adalah “…. het geheel van rechtsregels, dat rechtstreeks bettrekking heft op de zorg voor de gezondheid en de toepassing van overig burgelijk, administratief en strafrecht in dat verband. Dit geheel van rechtsregels omvat niet alleen wettelijk recht en internationale regelingen, maar ook internationale richtlijnen gewoonterecht en jurisprudenterecht, terwijl ook wetenschap en literatuur bronnen van recht kunnen zijn”.(2) Cabang baru dlm ilmu hukum, yaitu hal-hal yg berkaitan dgn pemeliharaan kesehatan (zorg voor de gezondheid). Rumusan dapat berlaku secara universal di semua negara, karena tidak hanya bertumpu pada peraturan perundang-undangan saja tetapi mencakup kesepakatan/peraturan internasional, asas-asas yang berlaku secara internasional, kebiasaan, yurisprudensi, dan doktrin.
  • 7. • sumber hukum dalam hukum kesehatan meliputi hukum tertulis, yurisprudensi, dan doktrin. Dilihat dari objeknya, maka hukum kesehatan mencakup segala aspek yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan (zorg voor de gezondheid). Dd dpt dibayangkan bahwa hukum kesehatan cukup luas dan kompleks. Jayasuriya mengidentifikasikan ada 30 (tiga puluh) jenis peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kesehatan.(3)
  • 8. • materi muatan yg dikandung didalamnya pada asasnya : memberikan perlindungan kepada individu, masyarakat, & memfasilitasi penyelenggaraan upaya kes agar tujuan kes dpt tercapai. • Jayasuriya menyatakan ada 5 fungsi, yaitu: – pemberian hak, – penyediaan perlindungan, – peningkatan kesehatan, – pembiayaan kesehatan, dan – penilaian terhadap kuantitas dan kualitas dalam pemeliharaan kesehatan.(4)
  • 9. • Pinet : untuk mewujudkan kes semua, diidentifikasikan faktor determinan yg mempengaruhi sekurang-kurangnya mencakup, “... biological, behavioral, environmental, health system, socio economic, socio cultural, aging the population, science and technology, information and communication, gender, equity and social justice and human rights”. (5)
  • 10. Landasan Hukum Kesehatan • Hermien Hadiati Koeswadji menyatakan pada asasnya hukum kesehatan bertumpu pada hak atas pemeliharaan kesehatan sebagai hak dasar social (the right to health care) yang ditopang oleh 2 (dua) hak dasar individual yang terdiri dari hak atas informasi (the right to information) dan hak untuk menentukan nasib sendiri (the right of self determination).(6) • Roscam Abing mentautkan hukum kesehatan dengan hak untuk sehat dengan menyatakan bahwa hak atas pemeliharaan kesehatan mencakup berbagai aspek yang merefleksikan pemberian perlindungan dan pemberian fasilitas dalam pelaksanaannya. Untuk merealisasikan hak atas pemeliharaan bisa juga mengandung pelaksanaan hak untuk hidup, hak atas privasi, dan hak untuk memperoleh informasi.(7) • Leenen secara khusus, menguraikan secara rinci tentang segala hak dasar manusia yang merupakan dasar bagi hukum kesehatan. (8)
  • 11. Materi Muatan Peraturan Perundang- undangan Bidang Kesehatan • Peraturan dimaksud dpt berupa peraturan perundang- undangan yg berlaku umum & berbagai ketentuan internal bagi profesi & asosiasi kesehatan. Agar diperoleh gambaran yg lebih menyeluruh maka digunakan susunan 3 (tiga) komponen dlm suatu sistem hukum seperti yg dikemukakan Schuyt,(9) : keseluruhan peraturan, norma & ketetapan yg dilukiskan sebagai sistem pengertian, betekenissysteem, keseluruhan organisasi & lembaga yg mengemban fungsi dalam melakukan tugasnya, organisaties instellingen & keseluruhan ketetapan & penanganan secara konkret telah diambil & dilakukan oleh subjek dlm komponen kedua, beslisingen en handelingen.
  • 12. • Dari sudut pandang materi muatan yg ada dpt dikatakan mengandung 4 (empat) obyek, yaitu: 1. Pengaturan yg berkaitan dgn upaya kes; 2. Pengaturan yg berkaitan dgn nakes; 3. Pengaturan yg berkaitan dgn sarkes; 4. Pengaturan yg berkaitan dgn komoditi kes.
  • 13. • Apabila diperhatikan dari ketentuan tersebut terkandung prinsip perikemanusiaan berdasarkan Ketuhanan YME, manfaat, usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan merata, perikehidupan dalam keseimbangan dan kepercayaan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.(10)
  • 14. • keputusan dan peraturan yang dibuat oleh organisasi profesi dan asosiasi bidang kesehatan serta sarana kesehatan adalah mencakup kode etik profesi, kode etik usaha dan berbagai standar yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.
  • 15. • dalam ketentuan ini mencakup 4 (empat) prinsip dasar, yaitu autonomy, beneficence, non maleficence dan justice.(11)
  • 16. • Komponen intervensi penanganan merupakan aktualisasi terhadap komponen ideal yg ada dlm komponen I. Bila diperhatikan isi ketentuan yg ada dimana diperlukan penanganan terdapat 4 (empat) sifat, : 1. Perintah (gebod) yg merupakan kewajiban umum untuk melakukan sesuatu; 2. Larangan (verbod) yg merupakan kewajiban umum untuk tidak melakukan sesuatu; 3. Pembebasan (vrijstelling, dispensatie) berupa pembolehan khusus untuk tidak melakukan sesuatu yg secara umum diharuskan. 4. Izin (toesteming, permissie) berupa pembolehan khusus untuk melakukan sesuatu yg secara umum dilarang.(12)
  • 17.
  • 18. • Dari susunan dlm 3 (tiga) komponen tersebut secara global menurut Schuyt bahwa tujuan yg ingin dicapat adalah (14): 1. Penyelenggaraan ketertiban sosial; 2. Pencegahan dari konflik yg tidak menyenangkan; 3. Jaminan pertumbuhan & kemandirian penduduk secara individual; 4. Penyelenggaraan pembagian tugas dari berbagai peristiwa yg baik dlm masyarakat; 5. Kanalisasi perubahan sosial.
  • 19. Hukum Kesehatan di Masa Mendatang • 1. Membudayakan perilaku hidup sehat & penggunaan yankes secara wajar untuk seluruh masyarakat; 2. Mengutamakan upaya peningkatan kesehatan & pencegahan penyakit; 3. Mendorong kemandirian masyarakat dlm memilih & membiayai pelayanan kesehatan yg diperlukan; 4. Memberikan jaminan kepada setiap penduduk untuk mendapatkan pemeliharaan kesehatan; 5. Mengendalikan biaya kesehatan; 6. Memelihara adanya hubungan yg baik antara masyarakat dgn penyedia yankes; 7. Meningkatkan kerjasama antara upaya kesehatan yg dilakukan pemerintah & masyarakat melalui suatu bentuk pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat yg secara efisien, efektif & bermutu serta terjangkau oleh masyarakat.
  • 20.
  • 21. Beberapa hal yang perlu dicatat 1. Eksistensi Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional yang telah ada harus diperkuat dan harus merupakan organisasi yang independen sehingga dapat memberikan pertimbangan lebih akurat; 2. Perlu dibangun keberadaan Konsil untuk tenaga kesehatan dimana lembaga tersebut merupakan lembaga yang berwenang untuk melakukan pengaturan berbagai standar yang harus dipenuhi oleh tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Dalam dunia kedokteran dan kedokteran gigi telah dibentuk Konsil Kedokteran Indonesia sebagaimana dituangkan dalam Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 3. Perlu dibangun lembaga registrasi tenaga kesehatan dalam upaya untuk menilai kemampuan profesional yang dimiliki tenaga kesehatan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Bagi tenaga dokter dan dokter gigi peranan Konsil Kedokteran Indonesia dan organisasi profesi serta Departemen Kesehatan menjadi penting; 4. Perlu dikaji adanya lembaga Peradilan Disiplin Profesi Tenaga Kesehatan. Dimana untuk tenaga medis telah dibentuk Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia sesuai dengan Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2004; 5. Perlu dibangun lembaga untuk akreditasi berbagai sarana kesehatan.
  • 22. Kesimpulan • hukum kesehatan merupakan cabang ilmu hukum yang baru. Untuk itu masih terbuka kesempatan yang luas bagi para ahli hukum melakukan berbagai pengembangan dengan tujuan tersedianya perlindungan yang menyeluruh baik untuk masyarakat penerima pelayanan kesehatan maupun tenaga dan sarana kesehatan pemberi pelayanan kesehatan. Kajian dapat dilakukan baik secara sektoral maupun dimensional melalui inter dan multidisiplin.