SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
ASSALAMU’ALAIKUM
Wr.WB.
BAB 2. AKHLAKUL KARIMAH
 OLEH :
 Ayu Aprillia
 Hari Agung Satya W.
 Ilya Dewanti T.
 Mahar Shoma A.
 Ritta Anggari P.
 Syahrul Huzaeni
 Tyo Maulana
Kompetensi Inti
 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.
 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli ( Gotong royong, kerja sama,
toleran, damai ), santun responsif ( Aktif ) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secra
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
 Memahami, menerapkan,menganaliasa pengetahuan

aktual,konseptual,prosedural,berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan teknoligi, seni
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusaian
, kebangsaan , kenegaraan, dan peradaba terkait
penyebaba fenomena dan kejadian serta menerapkan
pengetahuan prosdural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dam minatnya untuk
memecahkan masalah
 Mengolah,menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
Kompetensi Dasar
 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-

nafs), berprasangka baik (husnuzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sebagai implemantasi dari
pemahaman Q.S. Al Anfal (8) : 72, Q.S. Al Hujarat (49)
: 12 dan 10 serta hadis yang terkait
 Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri kontrol
diri (mujahadah an-nafs), berprasangka baik
(husnuzan), dan persaudaraan (ukhuwah) dan
menerapkannya dalam kehidupan


Arti Mujahadah, menurut bahasa ialah
perang, menurut aturan Syara’ ialah
memerangi nafsu amarah dan memberi
baban kepadanya, menurut istilah ahli
hakikat adalah untuk melakukan sesuatu
yang berat baginya yang sesuai dengan
aturan syara’ (agama) .Sebagian ulama
mengatakan mujahadah adalah tidak
menuruti kemauan nafsu dan menahan nafsu
dari kesenangannya.




Dengan demikian mujahadah adalah
tindakan perlawanan terhadap nafsu yang
lazim disebut dengan mujahadah an-nafs.
Ujung dari keberhasilan mujahadah adalah
munculnya kebiasaan dari shalikin untuk
menghiasi dirinya dengan zikrullah sbagai
cara untuk membersihkan hatinya dan
sebagai upaya untuk mencapai musyahadah
(merasakan adanya kehadurat Allah SWT)
 Allah

Berfirman :

 Artinya:

“Dan jiwa serta penyempurnaanya (ciptaanNya) , maka Allah mengilhamkan kepada jiwa
itu ( jalan ) kefasikan dan ketakwaanya.
Sesungguhnya beruntunglah orang yang
menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya
merugilah yang mengotorinya “ ( Asy-Syams
7-10 )
 Nabi

Muhammad SAW membagi hati dalam
menyikapi fitnah menjadi 2 macam :
• Hati yang bila di hadapkan dengan fitnah serta merta

mencintainya. Maksudnya orang yang terus menyerap
fitnah yang dihadapkan padanya,sampai hatinya gelap
dan terbalik. Jika hati telah gelap dan terbalik maka ia
akan dihadapkan pada 2 bencana dan penyakit yang
membahayakan serta melemparkan pada
kebiasaannya. Ia tidak bisa membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk, itulah yang haq adalah
batil,dan yang batil adalah haq. Kedua ia menjadikan
hawa nafsu sebagai pedoman apa yang dibawa
Rasulullah SAW .
 Hati

yang putih yang memancarkan
cahaya iman, didalamnya terdapat pelita
yang menerangi. Jika fitnah dihadapkan
padanya ia menginginkan padanya ia
mengingkari dan menolaknya, sehingga
hatinya pun menjadi makin bercahaya,
memancarkan sinar dan makin kukuh.
Fitnah yang menimpa hati itulah
penyebab penyakit hati. Diantara fitnah itu
adalah fitnah syahwat dan subhat, fitnah
kesalahan dan kesehatan, fitnah bid‟ah
dan maksiat, fitnah kezaliman dan
kebodohan.




Dalam memerangi nafsu manusia terbagi 3
golongan :
Golongan yang tunduk mengikuti nafsu
◦ Mereka hidup dengan kemaksiatan diatas muka
bumi dan ingin hidup kekal didunia. Mereka adalah
orang-orang kafir dan orang yang mengikuti
mereka. Golongan ini lupa dan lalai (kebesaran dan
nikmat) Allah, lalu Allah juga membiarkan mereka
◦ . Allah berfirman :

Artinya :
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat
berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati
pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya
petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka
mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (Q.S. Al Jasiyah :
23)


Golongan yang memerangi dan bertarung
menentang nafsu
◦ Dalam menentang hawa nafsunya ada kalanya
golongan ini mencapai kemenangan dan
adakalanya mereka kalah. Namun apabilaterliahat
dalam kesalahan mereka akan segera bertaubat.
Begitu juga bila mereks mlakuakn maksiat mereka
akan segera sadar dan menyesal serta memohon
ampun kepada Allah


Allah berfirman :

Artinya :
Dan juga orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji ,
atau menganiaya diri sendiri, mereka segera ingat kepada
Allah lalu memohon ampun akan dosa mereka - dan
sememangnya tidak ada yang mengampunkan dosa-dosa
melainkan Allah - dan mereka juga tidak meneruskan
perbuatan keji yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka
mengetahui (akan salahnya dan akibatnya). (Al-Imron : 135)


Golongan yang berada dalam genggaman
setan
◦ Inilah glongan yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW,
dalam sabdanya :

Artinya :
“setiap anak adam (manusia) itu melakukan kesalahan, sebaik
baiknya orang yang melakukan kesalahan (dosa) ialah
mereka yang bertobat (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Sehubungan dengan pengertian inilah diriwayatkan satu kisah oleh
Wahab bin Munabbih yang mengatakan : “sesungguhnya iblis pernah
bertemu dengan Nabi Allah Yahya bin Zakaria AS,lalu Nabi Zakaria AS
berkata kepada iblis : “ ceritakan kepadaku tabiat perangai manusia
menurut pandanganmu” iblis menjawab :
a. Golongan pertama dari manusia ialah kamu ini. Mereka ini terpelihara
(dari kejahatan dan dosa)
b. Golongan kedua adalah mereka yang berada dalam genggaman kami
sebagai mana bola berada ditangan anak-anak kau. Mereka menyerah
diri mereka bulat-bulat kepada kami.
c. Golongan ketiga ialah golongan yang sangat sukar untuk kami kuasai
kami menemui salah seorang dari merekadan kami berhasil
memperdayakannya dan mencapai hajat kami tetapi ia segera memohon
ampun (bila ia sadar) dan dengan istigfar itu rusaklah apa yang kami
dapati darinya. Maka kami tetap tidak berputusasa untuk menggodanya
dan kami tidak akan mendapati hajat kami tercapai.
SENDI SENDI DALAM MEMERANGI NAFSU
Hati
 Al quran memberi gambaran hati orang mukmin
sebagai berikut :


Artinya :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka
yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka,
dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah
iman mereka (karenanya), dan hanya kepada
Tuhanlah mereka bertawakkal. (Q.S. Al-Anfal : 2)


Dalam menggambarkan sifat hati orang kafir Allah
menjelaskan :

Artinya :
Karena keadaan yang sebenarnya bukanlah mata kepala yang
buta , tetapi yang buta adalah mata hati yang ada di dalam
dada. (al Hajj : 46)


Allah juga berfirman :

Artinya :
(setelah diterangkan yang demikian) maka adakah
mereka sengaja tidak berusaha memahami serta
memikirkan isi Al-Quran? Atau telah ada di atas hati
mereka kunci penutup (yang menghalanginya
daripada menerima ajaran Al-Quran)? (Q.S..
Muhammad :24)
AKAL


adalah ciptaan Allah yang dapat melihat,memahami
sesuatu, mampu membedakan dan menyimpan suatu
pemahan dari ilmu-ilmunya yang dapat digunakan kelak
untuk mendekatkan diri dengan Allah,mengetahui
keagungan serta kekuatan-Nya. Allah berfirman :

Artinya:
 Sebenarnya yang menaruh bimbang dan takut
(melanggar perintah) Allah dari kalangan hambahambaNya hanyalah orang-orang yang berilmu.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha
Pengampun. (Q.S. Al-Fatir : 28)


Rasulullah bersabda :


Artinya :
kelebihan (keutamaan) seorang „alim atas
seorang „abid (ahli ibadah) adalah seperti
kelebihanku atas orang yang paling rendah
dari sahabat-sahabatku.
Semua itu membuktikan betapa tinggi nya nilai
dan kedudukan akal dalam proses membina
kekuatan insan di dalam diri manusia. Dengan
manusia dapat mengenali serta dapat
menyelami hakikat alam semesta dan
rahasianya.
 Oleh demikian akal seorang mukmin itu pikiran
yang waras, dapat membedakan buruk dan baik
, halal dan haram, kebaikan dan kemungkaran
karena ia melihat segala perkara dengan
cahaya Allah yang dapat menembus di balik
tutupan halus.

ALLAH BERFIRMAN :

Artinya :
Dan (ingatlah) barang siapa yang tidak dijadikan Allah
menurut undang-undang peraturan-Nya mendapat
cahaya (hidayah petunjuk) maka dia tidak akan
berleh sebaran cahaya (yang akan memandunya ke
jalan yang benar) . (Q.S. An-Nur : 40)

TANDA-TANDA MATINYA JIWA
Apabila hati manusia telah mati atau menjadi
keras maka terbukalah pintu-pintu masuk
segala kejahatan terutama ke dalam dirinya
 Allah berfirman :





ARTINYA :
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah
menghukum saya tersesat, saya benarbenar akan (menghalang-halangi) mereka
dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya
akan mendatangi mereka dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan dari kiri
mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (taat).
 (QS.AL-A‟RAF:16-17)

Selain penyakit diatas teerdapat satu
penyakit yang sangat berbahaya bagi
manusia yaiyu keragu-raguan(waswas),setan menyebabkan mereka merasa
was-was dalam segala urusan hidup mereka
dengan tujuan agar mereka menyimpang
dari jalan Allah
 Allah berfirman :

ARTINYA :
(Bujukan orang-orang munafik itu adalah)
seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata
kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka
tatkala manusia itu telah kafir, maka ia
berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri
dari kamu, karena sesungguhnya aku takut
kepada Allah, Rabb semesta Alam."
 (QS AL-HASYR:16)

Cara-Cara Menghalangi Godaan
Setan
Setan masuk ke dalam diri manusia
melalui 10 pintu yaitu :
 Tamak & Buruk sangka : menaruh
kepercayaan dan berpangku tangan
 Cinta Kehidupan dunia : takut terhadap
maut yang bisa datang kpanpun
 Cinta kemewahan : Keyakinan bahwa
kenikmatan itu akan hilang
 „Ujub : Rasa berutang budi kepada Allah
Memandang rendah orang lain :
mengenali hak-hak mereka dan
menghormatinya
 Hasad : Sifat qanaah dan ridha trhdp
karunia Allah
 Riya : Ikhlas
 Bakhil : menyadari bhw semua mkhluk di
dunia akan binasa
 Takabur : Rasa Tawaduk
 Tamak : Mpercayai gnjaran yang
disediakan di sisi Allah

Cara Untuk Dijadikan Kubu
Pertahanan menghadapi tipu
daya Setan
Janganlah

terlalu
kenyang apabila makan
meskipun menhadapi
makan yang baik dan
halal
Allah berfirman :

Artinya:
makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan.


Membaca Al-Quran ,berdzikir
mengingat Allah dan memohon
ampunan sebagaimana yang
diperintahkan oleh Rasulullah dalam
sebuah hadis yang artinya:
“sesungguhnya setan itu meletakkan
belalainya ke atas anak Adam, maka
jika ia mengingat Allah ia pun lari
daripadanya,jika sekiranya ia lupakan
Allah setan akan mengunyah hatinya.”
(Ibnu Abi Dunya)


Tidak tergopoh-gopoh dalam
sembarang pekerjaan karena
mengingat pesanan Rasulullah SAW
yang artinya : “tergopoh-gopoh
(terburu-buru) tu adalah dari setan
dan berhati-hati itu dari Allah. (Ibnu
Abi Shaibah, Abi Ya‟la dan al-Baihaqi.
At-Tirmidzi diriwayatkn Hadis
sepertinya dan Al-Albani mengatakan:
Sanadnya Hasan)


Allah berfirman :

Artinya:
sesungguhnya orang-orang yang
bertakwa , apabila mereka disentuh
oleh sesuatu imbasan hasutandari
setan mereka ingat (kepada jaran
Allah) maka dengan itu mereka
tampak yang benar) (Q.S. Al-araf :
201)
Berprasangka Baik (Husnuzan)
• Berprasangka ada 2 macam yaitu berprasabfka
baik (husnuzan) dan berprasangka buruk
(suudzan). Husnuzan merupakan akhlak
karimah/akhlak karimah yang berarti akhlak
terpuji. Kewajiban manusia untuk berprasangka
baik terhadap Allah dan Rasuk-Nya. Allah telah
memberikan karunia nikmat yang tiada terkira
kepada kita dan Allah membuktikan segala
takdirnya kepada manusia, pasti ada hikmahnya
dan meyakini bahwa hal itu yang terbaik untuk
kita.
•
• Artinya :
• “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan
janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang di antara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha
Penyayang."
• Sikap husnuzan kepada Allah dapat berbentuk
sabar terhadap cobaan yang menimpa kita.
Tidak menganggap Allah SWT tidak adil
terjadap kita selalu ikhtiar (selalu berusaha) dan
doa serta tawakal (berserah diri) kepada Allah
SWT apapu yang terjadi di akhir itu merupakan
takdir Allah SWT kita harus bersabar dan selalu
berusaha, berdoa dan tawakal. (Q.S. Al-Hujurat :
12)
• Berprasangka baik merupakan sifat pokok yang
harus dimiliki oleh seorang yang beriman. Oleh
karena itu Nabi Muhammad SAW berpesan agar
umat nya memilki sikap husnuzan dan menjauhi
suuzan, hal ini di jelaskan pada surat Al-Fatih
ayat 6 :
• Artinya :
• Dan supaya Ia menyeksa orang-orang munafik lelaki dan perempuan, dan orang-orang musyrik
- lelaki dan perempuan, yang menyangka
terhadap Allah dengan sangkaan yang buruk
(bahawa Ia akan mengecewakan RasulNya).
Atas merekalah tertimpanya bala bencana yang
dibawa oleh peredharan zaman dan (selain itu)
Allah murkai mereka dan melaknatkan mereka
serta menyediakan untuk mereka neraka
Jahannam sedang neraka Jahannam itu adalah
seburuk-buruk tempat kembali. (Q.S. Al Fath :
6)
Hikmah Berprasangka Baik
• Hidup tenang, selalu berpikiran jernih
menghadapi takdir Allah swt. (Q.S. al-Fajr:1516)
• Terhindar dari malapetaka duniawi dan kufur
pada Allah swt. (Q.S. Luqman: 17)
• Selalu optimis, berusaha dan bertawakal. (Q.S.
at-TalaqL: 3 )
• Selalu berharap dan bertobat kepada Allah swt.
(Q.S. al-Hijr: 49)
• Tidak berputus asa (Q.S. al-Anbiya: 35)
Perwujudan Sikap Huznuzan Kpd Allah
 Ikhlas : Ketulusan Hati dalam melakukan sesuatu yg

baik hanya semata-semata Karena Allah. Allah
berfirman :
 Artinya :
 Pada hal mereka tidak diperintahkan melainkan

supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan
ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh di atas tauhid dan
supaya mereka mendirikan sembahyang serta
memberi zakat. Dan yang demikian itulah Ugama
yang benar. (Q.S. Al Bayyinah : 5)
 Tawakal : Suatu sikap seorang hamba Allah dalam

berserah diri kepada Allah, Alla berfirman :
 Artinya :
 Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah)

dari Allah (kepadamu wahai Muhammad), engkau telah
bersikap lemah-lembut kepada mereka (sahabat-sahabat
dan pengikutmu), dan kalaulah engkau bersikap kasar
lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. Oleh
itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang
mereka lakukan terhadapmu), dan pohonkanlah ampun
dari mereka, dan juga bermesyuaratlah dengan mereka
dalam urusan (peperangan dan soal-soal keduniaan) itu.
Kemudian apabila engkau telah berazam (sesudah
bermesyuarat, untuk membuat sesuatu) maka
bertawakkallah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Mengasihi orang-orang yang bertawakkal kepadaNya.
(Q.S. Al-Imron : 159)
 Tasyakur dan Qanaah :

Tasyakur : adalah suatu ucapan terimakasih kepada Allah
SWT.
 Qanaah : rela menerima apa adanya dan menjauhkan diri
dari sikap tidak puas yang berlebihan

Allah berfirman :
Artinya :
Dan (ingatlah) tatakala Tuhan kamu memberitahu:
"Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya
Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan
demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar
sesungguhnya azabKu amatlah keras". (Q.S. Surah
Ibrahim : 7)
 Tadarru’ dan Khusyuk :

Tadarrru’ : adalah sikap sementara dan kerendahan hati
yang di realisasikan dengan perbuatan kepada ALLAH
SWT. Dan sesama manusia
 Khusyuk : sikap sungguh-sungguh penuh penyerahan
hati dalam melakukan ibadah hanya kepada ALLAH SWT

 Allah berfirman :


artinya :
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu
(ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang
mengandung) keselamatan.
Ar-Raja’ : Optimis, Allah berfirman :
 Artinya :
 Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai hamba-

hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan
maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat
Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan
segala dosa sesungguhnya Dialah jua Yang Maha
Pengampun, lagi Maha Mengasihani. (Q.S. Az-zumar
: 53)
 Memiliki Sifat Malu : akhlak

(perangai) yang
mendorong seseorang untuk meninggalkan
perbuatan-perbuatan yang buruk dan tercela,
sehingga mampu menghalangi seseorang dari
melakukan dosa dan maksiat serta mencegah sikap
melalaikan hak orang lain.
UKHUWAH
 yakni hubungan antar sesama manusia dan hubungan

kekerabatan yang akrab diantra mereka. Allah berfirman :


Artinya :
 Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab
itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua
saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujurat : 10)
Redaksi Ayat-Ayat tentang Ukhuwah
 Kata Ukhuwah disebutkan 87 kali dalam Al-Quran.

Diantara kata – kata tersebut yang terkait langsung
dengan masalah dilihat redaksi ayat-ayat yang di kutip
berikut :
 Ayat Makkiyah

 Ayat Madaniyah
A. Ayat Makkiyah
a. Q.S. Taha : 29-30

Artinya :
Dan jadikanlah bagiku, seorang penyokong dari
keluargaku. (yaitu) Harun, saudara ku
 B. Q.S. Sad : 23

 Artinya :
 Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan

puluh sembilan ekor kambing betina dan aku
mempunyai seekor saja. Maka dia berkata :
"Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia
mengalahkan aku dalam perdebatan".
B. Ayat Madaniyah
 Q.S. Al Hujurat : 10


Artinya :
 Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara,
sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujurat : 10)
Q.S. An-Nisa : 23
 Artinya :
 Diharamkan kepada kamu berkahwin dengan (perempuan-

perempuan yang berikut): ibu-ibu kamu, dan anak-anak kamu,
dan saudara-saudara kamu, dan saudara-saudara bapa kamu,
dan saudara-saudara ibu kamu, dan anak-anak saudara kamu
yang lelaki, dan anak-anak saudara kamu yang perempuan, dan
ibu-ibu kamu yang telah menyusukan kamu, dan saudarasaudara susuan kamu, dan ibu-ibu isteri kamu, dan anak-anak
tiri yang dalam pemeliharaan kamu dari isteri-isteri yang kamu
telah campuri tetapi kalau kamu belum campuri mereka (isteri
kamu) itu (dan kamu telahpun menceraikan mereka), maka
tiadalah salah kamu (berkahwin dengannya). Dan (haram juga
kamu berkahwin dengan) bekas isteri anak-anak kamu sendiri
yang berasal dari benih kamu. Dan diharamkan kamu
menghimpunkan dua beradik sekali (untuk menjadi isteri-isteri
kamu), kecuali yang telah berlaku pada masa yang lalu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha
Mengasihani.
Konsepsi Al-Quran Tentang
Ukhuwah
 Ukhuwah Keagamaan
 Konsep Ukhuwah Keagamaan disebut ukhuwah

diniyyah yaitu memantapkan kebersamaan dan
persatuan umat islam, berdasar persaman agamn.
Oleh karena itu, bentuk ukhuwah ini tidak dibatasi
oleh wilyah,kebangaaan atau ras, karena semua
umat ilam didunia adalah bersaudara.
 Allah berfirman :


 Artinya :
 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan

berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan
tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orangorang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindungmelindungi. (Q.S. Al Anfal : 72)
 Ukhuwah Kebangsaan
 Konsep Ukhuwah Kebangsaan disebut Ukhuwah

wathaniyyah yaitu walaupun berbeda agama,
tapikarena satu masyarakat , sebangsadan setanah
air maka ukhuwah diantara mereka harus tetap ada.
 Di dalam Surah Al-Maidah ayat 5, Allah berfirman :


 Artinya :
 Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya

kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan.
 Ukhuwah fi al-Wathaniyah wa al-nasab
 Ukhuwah fi al-Wathaniyah wa al-nasab prinsipnya

sama denagn tasamuh (toleransi) yaitu interaksi
timbal balik antar umat beragama, menghargai
kebebasan beragama bagi orang yng tidak sepaham,
tidak mengganggu peribadatan serta tetap menjaga
ukhuwah wathaniyah-nya
 Ukhuwah Insaniyah
 Ukhuwah Insaniyah yaitu persaudaraan antar umat

manusia. Tata hubungan dalam Ukhuwah
Insanuayah menyangkut hal – hal yang berkaitan
dengan martabat kemanusiaan untuk mencapai
kehidupan yang sejahtera, adil , damai, yang intinya
untuk memantapkan solidaritas kemanusiaan,
tanpa melihat agama, bangsa, dan suku
 Allah berfirman :


 Artinya :
 Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan

orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,
boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari
mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang
direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka
mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah
iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim. (Q.S. AlHujurat : 11 )
 Memang banyak ayat yang mendukung persaudaraan

antara manusia harus di jalin dengan baik, hal ini
misalnya dapat dilihat tentang larangan melakukan
transaksi yang bersifat batil di antara manusia ,
larangan bagi mereka yang mengurangi dan
melebihkan timbangan dalam usaha bisnis. Dari sini
dapat dipahami bahwa tata hubungan dalam ukhuwah
menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan martabat
kemanusaiaan untuk mencapai kehidupan yang
sejahtera , adil, damai dan pada intinya konsep
tersebut dalam-Quran bertujuan untuk memantapkan
solidaritas kemanusiaan tanpa melihat agama ,
bangsa, dan suku yang ada
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)

More Related Content

What's hot

Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanMemaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanLestari Moerdijat
 
Pendidikan Agama Islam Hikmah, Iffah dan Syajaah
Pendidikan Agama Islam Hikmah, Iffah dan SyajaahPendidikan Agama Islam Hikmah, Iffah dan Syajaah
Pendidikan Agama Islam Hikmah, Iffah dan SyajaahFeryka puri
 
Al qiyadah wal jundiyah
Al qiyadah wal jundiyahAl qiyadah wal jundiyah
Al qiyadah wal jundiyahAbdul Hakim
 
PPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku TerpujiPPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku TerpujiVienna_Maulee
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadistRaden Sengkuni
 
PPT Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompetisi...
PPT Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompetisi...PPT Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompetisi...
PPT Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompetisi...UNESA
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamSalman Al-Farisi
 
GHIRAH DALAM AGAMA (غَيْرَةٌ فِي الدِّينِ)
GHIRAH DALAM AGAMA (غَيْرَةٌ فِي الدِّينِ)GHIRAH DALAM AGAMA (غَيْرَةٌ فِي الدِّينِ)
GHIRAH DALAM AGAMA (غَيْرَةٌ فِي الدِّينِ)Arif Fahmi
 
Mujahadah anfash
Mujahadah anfash Mujahadah anfash
Mujahadah anfash muji anto
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)Nisrokhah6
 
Makalah Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompe...
Makalah Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompe...Makalah Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompe...
Makalah Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompe...UNESA
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahRIKA NURVIANA
 
Substansi dan strategi dakwah rasul di madinah
Substansi dan strategi dakwah rasul di madinahSubstansi dan strategi dakwah rasul di madinah
Substansi dan strategi dakwah rasul di madinahMIA
 
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Marhamah Saleh
 
Kumpulan soal akidah akhlak kelas vii mts
Kumpulan soal akidah akhlak kelas vii mtsKumpulan soal akidah akhlak kelas vii mts
Kumpulan soal akidah akhlak kelas vii mtsMTs Nurul Huda Sukaraja
 

What's hot (20)

Islam: Makna, Tujuan, dan Metode Memahaminya
Islam: Makna, Tujuan, dan Metode MemahaminyaIslam: Makna, Tujuan, dan Metode Memahaminya
Islam: Makna, Tujuan, dan Metode Memahaminya
 
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanMemaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
 
Pendidikan Agama Islam Hikmah, Iffah dan Syajaah
Pendidikan Agama Islam Hikmah, Iffah dan SyajaahPendidikan Agama Islam Hikmah, Iffah dan Syajaah
Pendidikan Agama Islam Hikmah, Iffah dan Syajaah
 
Al qiyadah wal jundiyah
Al qiyadah wal jundiyahAl qiyadah wal jundiyah
Al qiyadah wal jundiyah
 
PPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku TerpujiPPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku Terpuji
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
 
PPT Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompetisi...
PPT Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompetisi...PPT Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompetisi...
PPT Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompetisi...
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
 
GHIRAH DALAM AGAMA (غَيْرَةٌ فِي الدِّينِ)
GHIRAH DALAM AGAMA (غَيْرَةٌ فِي الدِّينِ)GHIRAH DALAM AGAMA (غَيْرَةٌ فِي الدِّينِ)
GHIRAH DALAM AGAMA (غَيْرَةٌ فِي الدِّينِ)
 
Mujahadah anfash
Mujahadah anfash Mujahadah anfash
Mujahadah anfash
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
 
Surat at tin
Surat at tinSurat at tin
Surat at tin
 
AKHLAK
AKHLAKAKHLAK
AKHLAK
 
Makalah Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompe...
Makalah Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompe...Makalah Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompe...
Makalah Pendidikan Agama Islam: Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompe...
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
Substansi dan strategi dakwah rasul di madinah
Substansi dan strategi dakwah rasul di madinahSubstansi dan strategi dakwah rasul di madinah
Substansi dan strategi dakwah rasul di madinah
 
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
 
Nuzulul Qur’An
Nuzulul Qur’AnNuzulul Qur’An
Nuzulul Qur’An
 
Kumpulan soal akidah akhlak kelas vii mts
Kumpulan soal akidah akhlak kelas vii mtsKumpulan soal akidah akhlak kelas vii mts
Kumpulan soal akidah akhlak kelas vii mts
 
Akhlakul Karimah- Agama Islam
Akhlakul Karimah- Agama IslamAkhlakul Karimah- Agama Islam
Akhlakul Karimah- Agama Islam
 

Similar to Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)

Allah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al bannaAllah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al bannaregi oka
 
Pengertian agama menurut islam
Pengertian agama menurut islamPengertian agama menurut islam
Pengertian agama menurut islamKesini Dong
 
Kecelaruan gender dari perspektif islam
Kecelaruan gender dari perspektif islamKecelaruan gender dari perspektif islam
Kecelaruan gender dari perspektif islamMohd Nasir Masroom
 
Dai Reformis (Aktivis Dawah).pptx
Dai Reformis (Aktivis Dawah).pptxDai Reformis (Aktivis Dawah).pptx
Dai Reformis (Aktivis Dawah).pptxEMARMUAMAR1
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllifNasri
 
Apa ertinya saya menganut islam dfy
Apa ertinya saya menganut islam   dfyApa ertinya saya menganut islam   dfy
Apa ertinya saya menganut islam dfyummuhani85
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Putrybq
 
Kumpulan artikel pengobatan qur`ani
Kumpulan artikel pengobatan qur`aniKumpulan artikel pengobatan qur`ani
Kumpulan artikel pengobatan qur`aniJaafar Dahlan
 
23 Kiat Hidup Bahagia - Syaikh as-Sa'di.pdf
23 Kiat Hidup Bahagia - Syaikh as-Sa'di.pdf23 Kiat Hidup Bahagia - Syaikh as-Sa'di.pdf
23 Kiat Hidup Bahagia - Syaikh as-Sa'di.pdfMenuntut Ilmu
 
Af'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabungAf'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabungUstajah ILa AzieLa
 
Kumpulan artikel pengobatan qur`ani (quranic healing )
Kumpulan artikel pengobatan qur`ani (quranic healing )Kumpulan artikel pengobatan qur`ani (quranic healing )
Kumpulan artikel pengobatan qur`ani (quranic healing )Jaafar Dahlan
 
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....NoversaWila1
 

Similar to Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah) (20)

Allah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al bannaAllah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al banna
 
Pengertian agama menurut islam
Pengertian agama menurut islamPengertian agama menurut islam
Pengertian agama menurut islam
 
Kecelaruan gender dari perspektif islam
Kecelaruan gender dari perspektif islamKecelaruan gender dari perspektif islam
Kecelaruan gender dari perspektif islam
 
Dai Reformis (Aktivis Dawah).pptx
Dai Reformis (Aktivis Dawah).pptxDai Reformis (Aktivis Dawah).pptx
Dai Reformis (Aktivis Dawah).pptx
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
 
SUARA HATI.ppt
SUARA HATI.pptSUARA HATI.ppt
SUARA HATI.ppt
 
Apa ertinya saya menganut islam dfy
Apa ertinya saya menganut islam   dfyApa ertinya saya menganut islam   dfy
Apa ertinya saya menganut islam dfy
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
 
Iman kepada taqdir
Iman kepada taqdirIman kepada taqdir
Iman kepada taqdir
 
Kumpulan artikel pengobatan qur`ani
Kumpulan artikel pengobatan qur`aniKumpulan artikel pengobatan qur`ani
Kumpulan artikel pengobatan qur`ani
 
23 Kiat Hidup Bahagia - Syaikh as-Sa'di.pdf
23 Kiat Hidup Bahagia - Syaikh as-Sa'di.pdf23 Kiat Hidup Bahagia - Syaikh as-Sa'di.pdf
23 Kiat Hidup Bahagia - Syaikh as-Sa'di.pdf
 
Tauhid bagian 2
Tauhid bagian 2Tauhid bagian 2
Tauhid bagian 2
 
Konsep ilmu
Konsep ilmuKonsep ilmu
Konsep ilmu
 
Takdir
TakdirTakdir
Takdir
 
Bidayatul hidayah - al ghazali
Bidayatul hidayah - al ghazaliBidayatul hidayah - al ghazali
Bidayatul hidayah - al ghazali
 
Af'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabungAf'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabung
 
M Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikelM Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikel
 
Kumpulan artikel pengobatan qur`ani (quranic healing )
Kumpulan artikel pengobatan qur`ani (quranic healing )Kumpulan artikel pengobatan qur`ani (quranic healing )
Kumpulan artikel pengobatan qur`ani (quranic healing )
 
Menuju marifatullah
Menuju marifatullahMenuju marifatullah
Menuju marifatullah
 
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
 

Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)

  • 2. BAB 2. AKHLAKUL KARIMAH  OLEH :  Ayu Aprillia  Hari Agung Satya W.  Ilya Dewanti T.  Mahar Shoma A.  Ritta Anggari P.  Syahrul Huzaeni  Tyo Maulana
  • 3. Kompetensi Inti  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( Gotong royong, kerja sama, toleran, damai ), santun responsif ( Aktif ) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secra efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
  • 4.  Memahami, menerapkan,menganaliasa pengetahuan aktual,konseptual,prosedural,berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknoligi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusaian , kebangsaan , kenegaraan, dan peradaba terkait penyebaba fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosdural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dam minatnya untuk memecahkan masalah  Mengolah,menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
  • 5. Kompetensi Dasar  Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an- nafs), berprasangka baik (husnuzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implemantasi dari pemahaman Q.S. Al Anfal (8) : 72, Q.S. Al Hujarat (49) : 12 dan 10 serta hadis yang terkait  Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri kontrol diri (mujahadah an-nafs), berprasangka baik (husnuzan), dan persaudaraan (ukhuwah) dan menerapkannya dalam kehidupan
  • 6.  Arti Mujahadah, menurut bahasa ialah perang, menurut aturan Syara’ ialah memerangi nafsu amarah dan memberi baban kepadanya, menurut istilah ahli hakikat adalah untuk melakukan sesuatu yang berat baginya yang sesuai dengan aturan syara’ (agama) .Sebagian ulama mengatakan mujahadah adalah tidak menuruti kemauan nafsu dan menahan nafsu dari kesenangannya.
  • 7.   Dengan demikian mujahadah adalah tindakan perlawanan terhadap nafsu yang lazim disebut dengan mujahadah an-nafs. Ujung dari keberhasilan mujahadah adalah munculnya kebiasaan dari shalikin untuk menghiasi dirinya dengan zikrullah sbagai cara untuk membersihkan hatinya dan sebagai upaya untuk mencapai musyahadah (merasakan adanya kehadurat Allah SWT)
  • 8.  Allah Berfirman :  Artinya: “Dan jiwa serta penyempurnaanya (ciptaanNya) , maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu ( jalan ) kefasikan dan ketakwaanya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah yang mengotorinya “ ( Asy-Syams 7-10 )
  • 9.  Nabi Muhammad SAW membagi hati dalam menyikapi fitnah menjadi 2 macam : • Hati yang bila di hadapkan dengan fitnah serta merta mencintainya. Maksudnya orang yang terus menyerap fitnah yang dihadapkan padanya,sampai hatinya gelap dan terbalik. Jika hati telah gelap dan terbalik maka ia akan dihadapkan pada 2 bencana dan penyakit yang membahayakan serta melemparkan pada kebiasaannya. Ia tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, itulah yang haq adalah batil,dan yang batil adalah haq. Kedua ia menjadikan hawa nafsu sebagai pedoman apa yang dibawa Rasulullah SAW .
  • 10.  Hati yang putih yang memancarkan cahaya iman, didalamnya terdapat pelita yang menerangi. Jika fitnah dihadapkan padanya ia menginginkan padanya ia mengingkari dan menolaknya, sehingga hatinya pun menjadi makin bercahaya, memancarkan sinar dan makin kukuh.
  • 11. Fitnah yang menimpa hati itulah penyebab penyakit hati. Diantara fitnah itu adalah fitnah syahwat dan subhat, fitnah kesalahan dan kesehatan, fitnah bid‟ah dan maksiat, fitnah kezaliman dan kebodohan.
  • 12.   Dalam memerangi nafsu manusia terbagi 3 golongan : Golongan yang tunduk mengikuti nafsu ◦ Mereka hidup dengan kemaksiatan diatas muka bumi dan ingin hidup kekal didunia. Mereka adalah orang-orang kafir dan orang yang mengikuti mereka. Golongan ini lupa dan lalai (kebesaran dan nikmat) Allah, lalu Allah juga membiarkan mereka
  • 13. ◦ . Allah berfirman : Artinya : Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (Q.S. Al Jasiyah : 23)
  • 14.  Golongan yang memerangi dan bertarung menentang nafsu ◦ Dalam menentang hawa nafsunya ada kalanya golongan ini mencapai kemenangan dan adakalanya mereka kalah. Namun apabilaterliahat dalam kesalahan mereka akan segera bertaubat. Begitu juga bila mereks mlakuakn maksiat mereka akan segera sadar dan menyesal serta memohon ampun kepada Allah
  • 15.  Allah berfirman : Artinya : Dan juga orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji , atau menganiaya diri sendiri, mereka segera ingat kepada Allah lalu memohon ampun akan dosa mereka - dan sememangnya tidak ada yang mengampunkan dosa-dosa melainkan Allah - dan mereka juga tidak meneruskan perbuatan keji yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka mengetahui (akan salahnya dan akibatnya). (Al-Imron : 135)
  • 16.  Golongan yang berada dalam genggaman setan ◦ Inilah glongan yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW, dalam sabdanya : Artinya : “setiap anak adam (manusia) itu melakukan kesalahan, sebaik baiknya orang yang melakukan kesalahan (dosa) ialah mereka yang bertobat (HR Ahmad dan Tirmidzi)
  • 17. Sehubungan dengan pengertian inilah diriwayatkan satu kisah oleh Wahab bin Munabbih yang mengatakan : “sesungguhnya iblis pernah bertemu dengan Nabi Allah Yahya bin Zakaria AS,lalu Nabi Zakaria AS berkata kepada iblis : “ ceritakan kepadaku tabiat perangai manusia menurut pandanganmu” iblis menjawab : a. Golongan pertama dari manusia ialah kamu ini. Mereka ini terpelihara (dari kejahatan dan dosa) b. Golongan kedua adalah mereka yang berada dalam genggaman kami sebagai mana bola berada ditangan anak-anak kau. Mereka menyerah diri mereka bulat-bulat kepada kami. c. Golongan ketiga ialah golongan yang sangat sukar untuk kami kuasai kami menemui salah seorang dari merekadan kami berhasil memperdayakannya dan mencapai hajat kami tetapi ia segera memohon ampun (bila ia sadar) dan dengan istigfar itu rusaklah apa yang kami dapati darinya. Maka kami tetap tidak berputusasa untuk menggodanya dan kami tidak akan mendapati hajat kami tercapai.
  • 18. SENDI SENDI DALAM MEMERANGI NAFSU Hati  Al quran memberi gambaran hati orang mukmin sebagai berikut :  Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (Q.S. Al-Anfal : 2)
  • 19.  Dalam menggambarkan sifat hati orang kafir Allah menjelaskan : Artinya : Karena keadaan yang sebenarnya bukanlah mata kepala yang buta , tetapi yang buta adalah mata hati yang ada di dalam dada. (al Hajj : 46)
  • 20.  Allah juga berfirman : Artinya : (setelah diterangkan yang demikian) maka adakah mereka sengaja tidak berusaha memahami serta memikirkan isi Al-Quran? Atau telah ada di atas hati mereka kunci penutup (yang menghalanginya daripada menerima ajaran Al-Quran)? (Q.S.. Muhammad :24)
  • 21. AKAL  adalah ciptaan Allah yang dapat melihat,memahami sesuatu, mampu membedakan dan menyimpan suatu pemahan dari ilmu-ilmunya yang dapat digunakan kelak untuk mendekatkan diri dengan Allah,mengetahui keagungan serta kekuatan-Nya. Allah berfirman : Artinya:  Sebenarnya yang menaruh bimbang dan takut (melanggar perintah) Allah dari kalangan hambahambaNya hanyalah orang-orang yang berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Pengampun. (Q.S. Al-Fatir : 28)
  • 22.  Rasulullah bersabda :  Artinya : kelebihan (keutamaan) seorang „alim atas seorang „abid (ahli ibadah) adalah seperti kelebihanku atas orang yang paling rendah dari sahabat-sahabatku.
  • 23. Semua itu membuktikan betapa tinggi nya nilai dan kedudukan akal dalam proses membina kekuatan insan di dalam diri manusia. Dengan manusia dapat mengenali serta dapat menyelami hakikat alam semesta dan rahasianya.  Oleh demikian akal seorang mukmin itu pikiran yang waras, dapat membedakan buruk dan baik , halal dan haram, kebaikan dan kemungkaran karena ia melihat segala perkara dengan cahaya Allah yang dapat menembus di balik tutupan halus. 
  • 24. ALLAH BERFIRMAN : Artinya : Dan (ingatlah) barang siapa yang tidak dijadikan Allah menurut undang-undang peraturan-Nya mendapat cahaya (hidayah petunjuk) maka dia tidak akan berleh sebaran cahaya (yang akan memandunya ke jalan yang benar) . (Q.S. An-Nur : 40) 
  • 25. TANDA-TANDA MATINYA JIWA Apabila hati manusia telah mati atau menjadi keras maka terbukalah pintu-pintu masuk segala kejahatan terutama ke dalam dirinya  Allah berfirman :   
  • 26. ARTINYA : Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benarbenar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).  (QS.AL-A‟RAF:16-17) 
  • 27. Selain penyakit diatas teerdapat satu penyakit yang sangat berbahaya bagi manusia yaiyu keragu-raguan(waswas),setan menyebabkan mereka merasa was-was dalam segala urusan hidup mereka dengan tujuan agar mereka menyimpang dari jalan Allah  Allah berfirman : 
  • 28. ARTINYA : (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam."  (QS AL-HASYR:16) 
  • 29. Cara-Cara Menghalangi Godaan Setan Setan masuk ke dalam diri manusia melalui 10 pintu yaitu :  Tamak & Buruk sangka : menaruh kepercayaan dan berpangku tangan  Cinta Kehidupan dunia : takut terhadap maut yang bisa datang kpanpun  Cinta kemewahan : Keyakinan bahwa kenikmatan itu akan hilang  „Ujub : Rasa berutang budi kepada Allah
  • 30. Memandang rendah orang lain : mengenali hak-hak mereka dan menghormatinya  Hasad : Sifat qanaah dan ridha trhdp karunia Allah  Riya : Ikhlas  Bakhil : menyadari bhw semua mkhluk di dunia akan binasa  Takabur : Rasa Tawaduk  Tamak : Mpercayai gnjaran yang disediakan di sisi Allah 
  • 31. Cara Untuk Dijadikan Kubu Pertahanan menghadapi tipu daya Setan Janganlah terlalu kenyang apabila makan meskipun menhadapi makan yang baik dan halal
  • 32. Allah berfirman : Artinya: makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
  • 33.  Membaca Al-Quran ,berdzikir mengingat Allah dan memohon ampunan sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadis yang artinya: “sesungguhnya setan itu meletakkan belalainya ke atas anak Adam, maka jika ia mengingat Allah ia pun lari daripadanya,jika sekiranya ia lupakan Allah setan akan mengunyah hatinya.” (Ibnu Abi Dunya)
  • 34.  Tidak tergopoh-gopoh dalam sembarang pekerjaan karena mengingat pesanan Rasulullah SAW yang artinya : “tergopoh-gopoh (terburu-buru) tu adalah dari setan dan berhati-hati itu dari Allah. (Ibnu Abi Shaibah, Abi Ya‟la dan al-Baihaqi. At-Tirmidzi diriwayatkn Hadis sepertinya dan Al-Albani mengatakan: Sanadnya Hasan)
  • 35.  Allah berfirman : Artinya: sesungguhnya orang-orang yang bertakwa , apabila mereka disentuh oleh sesuatu imbasan hasutandari setan mereka ingat (kepada jaran Allah) maka dengan itu mereka tampak yang benar) (Q.S. Al-araf : 201)
  • 36. Berprasangka Baik (Husnuzan) • Berprasangka ada 2 macam yaitu berprasabfka baik (husnuzan) dan berprasangka buruk (suudzan). Husnuzan merupakan akhlak karimah/akhlak karimah yang berarti akhlak terpuji. Kewajiban manusia untuk berprasangka baik terhadap Allah dan Rasuk-Nya. Allah telah memberikan karunia nikmat yang tiada terkira kepada kita dan Allah membuktikan segala takdirnya kepada manusia, pasti ada hikmahnya dan meyakini bahwa hal itu yang terbaik untuk kita.
  • 37.
  • 38. • Artinya : • “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."
  • 39. • Sikap husnuzan kepada Allah dapat berbentuk sabar terhadap cobaan yang menimpa kita. Tidak menganggap Allah SWT tidak adil terjadap kita selalu ikhtiar (selalu berusaha) dan doa serta tawakal (berserah diri) kepada Allah SWT apapu yang terjadi di akhir itu merupakan takdir Allah SWT kita harus bersabar dan selalu berusaha, berdoa dan tawakal. (Q.S. Al-Hujurat : 12)
  • 40. • Berprasangka baik merupakan sifat pokok yang harus dimiliki oleh seorang yang beriman. Oleh karena itu Nabi Muhammad SAW berpesan agar umat nya memilki sikap husnuzan dan menjauhi suuzan, hal ini di jelaskan pada surat Al-Fatih ayat 6 :
  • 41.
  • 42. • Artinya : • Dan supaya Ia menyeksa orang-orang munafik lelaki dan perempuan, dan orang-orang musyrik - lelaki dan perempuan, yang menyangka terhadap Allah dengan sangkaan yang buruk (bahawa Ia akan mengecewakan RasulNya). Atas merekalah tertimpanya bala bencana yang dibawa oleh peredharan zaman dan (selain itu) Allah murkai mereka dan melaknatkan mereka serta menyediakan untuk mereka neraka Jahannam sedang neraka Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali. (Q.S. Al Fath : 6)
  • 43. Hikmah Berprasangka Baik • Hidup tenang, selalu berpikiran jernih menghadapi takdir Allah swt. (Q.S. al-Fajr:1516) • Terhindar dari malapetaka duniawi dan kufur pada Allah swt. (Q.S. Luqman: 17) • Selalu optimis, berusaha dan bertawakal. (Q.S. at-TalaqL: 3 ) • Selalu berharap dan bertobat kepada Allah swt. (Q.S. al-Hijr: 49) • Tidak berputus asa (Q.S. al-Anbiya: 35)
  • 44. Perwujudan Sikap Huznuzan Kpd Allah  Ikhlas : Ketulusan Hati dalam melakukan sesuatu yg baik hanya semata-semata Karena Allah. Allah berfirman :
  • 45.  Artinya :  Pada hal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh di atas tauhid dan supaya mereka mendirikan sembahyang serta memberi zakat. Dan yang demikian itulah Ugama yang benar. (Q.S. Al Bayyinah : 5)
  • 46.  Tawakal : Suatu sikap seorang hamba Allah dalam berserah diri kepada Allah, Alla berfirman :
  • 47.  Artinya :  Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah) dari Allah (kepadamu wahai Muhammad), engkau telah bersikap lemah-lembut kepada mereka (sahabat-sahabat dan pengikutmu), dan kalaulah engkau bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. Oleh itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu), dan pohonkanlah ampun dari mereka, dan juga bermesyuaratlah dengan mereka dalam urusan (peperangan dan soal-soal keduniaan) itu. Kemudian apabila engkau telah berazam (sesudah bermesyuarat, untuk membuat sesuatu) maka bertawakkallah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengasihi orang-orang yang bertawakkal kepadaNya. (Q.S. Al-Imron : 159)
  • 48.  Tasyakur dan Qanaah : Tasyakur : adalah suatu ucapan terimakasih kepada Allah SWT.  Qanaah : rela menerima apa adanya dan menjauhkan diri dari sikap tidak puas yang berlebihan 
  • 50. Artinya : Dan (ingatlah) tatakala Tuhan kamu memberitahu: "Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras". (Q.S. Surah Ibrahim : 7)
  • 51.  Tadarru’ dan Khusyuk : Tadarrru’ : adalah sikap sementara dan kerendahan hati yang di realisasikan dengan perbuatan kepada ALLAH SWT. Dan sesama manusia  Khusyuk : sikap sungguh-sungguh penuh penyerahan hati dalam melakukan ibadah hanya kepada ALLAH SWT 
  • 52.  Allah berfirman :  artinya : Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
  • 53. Ar-Raja’ : Optimis, Allah berfirman :
  • 54.  Artinya :  Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai hamba- hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa sesungguhnya Dialah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. (Q.S. Az-zumar : 53)
  • 55.  Memiliki Sifat Malu : akhlak (perangai) yang mendorong seseorang untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang buruk dan tercela, sehingga mampu menghalangi seseorang dari melakukan dosa dan maksiat serta mencegah sikap melalaikan hak orang lain.
  • 56. UKHUWAH  yakni hubungan antar sesama manusia dan hubungan kekerabatan yang akrab diantra mereka. Allah berfirman :  Artinya :  Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujurat : 10)
  • 57. Redaksi Ayat-Ayat tentang Ukhuwah  Kata Ukhuwah disebutkan 87 kali dalam Al-Quran. Diantara kata – kata tersebut yang terkait langsung dengan masalah dilihat redaksi ayat-ayat yang di kutip berikut :  Ayat Makkiyah  Ayat Madaniyah
  • 58. A. Ayat Makkiyah a. Q.S. Taha : 29-30 Artinya : Dan jadikanlah bagiku, seorang penyokong dari keluargaku. (yaitu) Harun, saudara ku
  • 59.  B. Q.S. Sad : 23  Artinya :  Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata : "Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan".
  • 60. B. Ayat Madaniyah  Q.S. Al Hujurat : 10  Artinya :  Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujurat : 10)
  • 62.  Artinya :  Diharamkan kepada kamu berkahwin dengan (perempuan- perempuan yang berikut): ibu-ibu kamu, dan anak-anak kamu, dan saudara-saudara kamu, dan saudara-saudara bapa kamu, dan saudara-saudara ibu kamu, dan anak-anak saudara kamu yang lelaki, dan anak-anak saudara kamu yang perempuan, dan ibu-ibu kamu yang telah menyusukan kamu, dan saudarasaudara susuan kamu, dan ibu-ibu isteri kamu, dan anak-anak tiri yang dalam pemeliharaan kamu dari isteri-isteri yang kamu telah campuri tetapi kalau kamu belum campuri mereka (isteri kamu) itu (dan kamu telahpun menceraikan mereka), maka tiadalah salah kamu (berkahwin dengannya). Dan (haram juga kamu berkahwin dengan) bekas isteri anak-anak kamu sendiri yang berasal dari benih kamu. Dan diharamkan kamu menghimpunkan dua beradik sekali (untuk menjadi isteri-isteri kamu), kecuali yang telah berlaku pada masa yang lalu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
  • 63. Konsepsi Al-Quran Tentang Ukhuwah  Ukhuwah Keagamaan  Konsep Ukhuwah Keagamaan disebut ukhuwah diniyyah yaitu memantapkan kebersamaan dan persatuan umat islam, berdasar persaman agamn. Oleh karena itu, bentuk ukhuwah ini tidak dibatasi oleh wilyah,kebangaaan atau ras, karena semua umat ilam didunia adalah bersaudara.
  • 64.  Allah berfirman :   Artinya :  Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orangorang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindungmelindungi. (Q.S. Al Anfal : 72)
  • 65.  Ukhuwah Kebangsaan  Konsep Ukhuwah Kebangsaan disebut Ukhuwah wathaniyyah yaitu walaupun berbeda agama, tapikarena satu masyarakat , sebangsadan setanah air maka ukhuwah diantara mereka harus tetap ada.
  • 66.  Di dalam Surah Al-Maidah ayat 5, Allah berfirman :   Artinya :  Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
  • 67.  Ukhuwah fi al-Wathaniyah wa al-nasab  Ukhuwah fi al-Wathaniyah wa al-nasab prinsipnya sama denagn tasamuh (toleransi) yaitu interaksi timbal balik antar umat beragama, menghargai kebebasan beragama bagi orang yng tidak sepaham, tidak mengganggu peribadatan serta tetap menjaga ukhuwah wathaniyah-nya
  • 68.  Ukhuwah Insaniyah  Ukhuwah Insaniyah yaitu persaudaraan antar umat manusia. Tata hubungan dalam Ukhuwah Insanuayah menyangkut hal – hal yang berkaitan dengan martabat kemanusiaan untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, adil , damai, yang intinya untuk memantapkan solidaritas kemanusiaan, tanpa melihat agama, bangsa, dan suku
  • 70.  Artinya :  Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Q.S. AlHujurat : 11 )
  • 71.  Memang banyak ayat yang mendukung persaudaraan antara manusia harus di jalin dengan baik, hal ini misalnya dapat dilihat tentang larangan melakukan transaksi yang bersifat batil di antara manusia , larangan bagi mereka yang mengurangi dan melebihkan timbangan dalam usaha bisnis. Dari sini dapat dipahami bahwa tata hubungan dalam ukhuwah menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan martabat kemanusaiaan untuk mencapai kehidupan yang sejahtera , adil, damai dan pada intinya konsep tersebut dalam-Quran bertujuan untuk memantapkan solidaritas kemanusiaan tanpa melihat agama , bangsa, dan suku yang ada