Teks tersebut membahas tentang pemahaman teknologi dari berbagai perspektif, termasuk sebagai ide, rancang bangun, berpikir inovatif, dan kebahasaan. Juga membahas hakikat komunikasi dan proses komunikasi serta bentuk-bentuk komunikasi seperti verbal dan nonverbal.
1. Free Open Document For Educational Purposes 1
TEKNOLOGI, KOMUNIKASI DAN
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Bagaimana Memahami Teknologi
Jika seorang ditanya tentang apa itu “Teknologi”, maka persepsi
pikirannya pasti tertuju kepada yang ia lihat dalam bentuk kebendaan, alat,
dan kondisi fisik lainnya. Sebagai misal orang akan menunjukkan mobil
bagus, motor bagus, televisi bagus, komputer bagus, itu semua dijadikan
jawaban atas pertanyaan tadi. Jarang sekali orang berpikir atau melakukan
persepsi bahwa “Teknologi” itu mungkin sesuatu yang tidak selamanya
dalam bentuk kebendaan atau kondisi fisik tetapi lebih menemukan jawaban
secara nonfisik atau software. Misalnya orang mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan “Teknologi” diantaranya cara-cara melakukan sesuatu,
cara-cara membuat sesuatu dan sejenisnya.
Dari kedua perbedaan jawaban di atas, maka jika keduanya
dipadukan maka pemahaman seseorang terhadap apa yang disebut dengan
“Teknologi” akan lebih lengkap, baik Teknologi dalam bentuk cara membuat
sesuatu (ide) maupun “Teknologi” dalam bentuk kebendaan yang
dihasilkannya, misalnya dalam bentuk Sepeda Motor atau pesawat jet (hasil
rancang bangun).
Pemahaman terhadap jawaban keduanya akan membekali seseorang
untuk selalu mampu memahami dan mengikuti bahkan menemukan dan
menciptakan hasil rancang bangunnya di masa depan. Seseorang tidak
merasa aneh dengan bentuk kebendaan atau alat yang baru diciptakan
Pada tulisan ini akan diuraikan mengenai : (a) Bagaimana
Memahami Teknologi; (b) Bagaimana memahami
Komunikasi; (c) Beberapa Teori Komunikasi; (d) Model-
model Komunikasi (e) Hakikat Teknologi Komunikasi; (f)
Pengelompokan Teknologi Komunikasi; (g) Karakteristik
Teknologi Komunikasi dan Implikasinya.
2. Free Open Document For Educational Purposes 2
seseorang atau bahkan terpesona dan terbius untuk memilikinya, akan tetapi
ia akan berpikir bagaimana ia bisa mencontohnya. Pemikiran-pemikiran
seperti inilah sebetulnya yang diharapkan dari banyaknya hasil rancang
bangun yang ada (Teknologi rancang Bangun) dan harus dikuasai oleh setiap
individu bangsa ini di kemudian hari.
Dari uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk
memahami apa itu “Teknologi”, maka dapat dilakukan dari empat perspektif
yaitu :
(a) Perspektif Teknologi sebagai Ide.
Individu yang memahami Teknologi sebagai “ide”, ia tidak akan
merasa bahwa dirinya “Gaptek”, jika tidak bisa menggunakan
sebuah alat yang diproduksi oleh perusahaan tertentu. Namun ia
akan merasa besar hati bahwa “Teknologi” itu bukan berarti harus
diwujudkan dengan mahirnya menggunakan suatu alat tertentu,
akan tetapi cukup dengan memahami bagaimana alat tersebut, ada,
dibuat, hingga bisa sampai kepada dirinya sebagai konsumen alat
yang dimaksud. Kesimpulannya ia tidak akan merasa pesimis atau
rendah diri ketika berdiskusi mengenai “Teknologi” dengan
seorang Insinyur.
(b) Perspektif Teknologi sebagai Rancang Bangun.
Lain halnya dengan individu di atas, bahwa dalam memahami
“Teknologi” ini maka dapat pula ditelaah dari sudut pandang
Rancang Bangun. Bentuk, model, versi atau tampilan kebedaan
lainnya dari sesuatu yang tentunya memberikan manfaat bagi
kehidupan manusia oleh individu tertentu dapat dikatakan sebagai
hasil pikir seseorang yang tadinya belum ada menjadi ada. Maka
individu yang memahami “Teknologi” sebagai rancnag bangun ini
juga tidak akan merasa pesimis bahwa apa yang telah diciptakan
baik oleh dirinya maupun orang lain sudah menunjukkan dan
mewakili bahwa itulah yang yakini sebagai “Teknologi”.
3. Free Open Document For Educational Purposes 3
(c) Perspektif Berpikir Inovatif
Jika memahami “Teknologi” hanya dari salah satu perspektif di
atas tentunya seseorang tidak akan merasa yakin dan memahami
secara utuh yang dimaksud dengan “Teknologi” itu sendiri. Ada
satu perspektif lain yang ditawarkan penulis, yang diharapkan
mampu memberikan pemahaman seseorang terhadap “ Teknologi”
secara utuh baik memahami Teknologi sebagai ide maupun sebagai
Rancang Bangun. Pemahaman ini akan muncul jika seseorang telah
memahami keduanya dan mulai merasakan bahwa apa yang ada
dari wujud teknologi kebendaan (hasil rancang bangun) ini dirasa
masih kurang memberikan manfaat dan kemudahan yang mampu
mengikuti perkembangan kebutuhan hidup manusia. Secara hasil
keduanya tidak bisa adaptif lagidengan budaya dan kehidupan
manusia dari waktu ke waktu. Seseorang yang memahami
“Teknologi” dari perspektif ketiga ini diharapkan akan menjadi
seorang “Teknolog” yang sejati. Teknologi yang menguasai
perspektif ktiga dalam memahami “Teknologi” inilah yang dirasa
sangat dibtuhkan oleh bangsa Indonesia di kemudian hari.
(d) Perspektif Kebahasaan
Dalam perspektif ini ”Teknologi”, misalnya bahwa Teknologi bisa
diidentikan dengan pertukangan yang memiliki lebih dari satu
definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat,
mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan
masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum
sains dan teknik. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan
dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik
yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama
seperti roda dapat disebut teknologi. Definisi lainnya (digunakan
dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan
kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber
daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan
4. Free Open Document For Educational Purposes 4
pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena
itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan
teknik kita meningkat.
Dalam memahami ”Teknologi” ini maka dalam dunia keilmuan atau
ilmiah kadang orang bisa memaknai bahwa teknologi itu adalah milik semua
orang yang mampu memahaminya baik dari salah satu perspektif maupun
ketiga perspektif yang ada. Sebagai asumsi bahwa jika teknologi yang
dimaknai sebagai ide maka posisinya berada pada setiap orang yang sedang
memikirkan penciptaan sesuatu atau memikirkan penyelesaian suatu
masalah, maka pemikiran-pemikiran tersebutlah yang akan memberikan
solusi dalam memecahkan masalah manusia, dan sekaligus pemikiran-
pemikiran itu bisa dikatakan sebagai suatu teknologi pada tataran ide.
Sampai saat ini perkembangan Teknologi dapat dilihat pada Cabang teknologi
masa kini, diantaranya:
Bioteknologi
Mikroteknologi
Nanoteknologi
Rekayasa Biomedis
Rekayasa Listrik
Teknologi Angkasa luar
Teknologi Elektronik
Teknologi Informasi
Teknologi Komputer
Teknologi Nuklir
Teknologi Penyimpanan energi
Teknologi Permesinan
Teknologi Persenjataan
Teknologi Telekomunikasi
Teknologi Pendidikan
Teknologi Tepat guna
5. Free Open Document For Educational Purposes 5
Teknologi Transportasi
Teknologi Visual
Teknologi Energi
Teknologi Bahan
Hakikat Komunikasi
Komunikasi adalah proses sistematik bertukar informasi di antara pihak-
pihak, biasanya lewat sistem simbol biasa. Komunikasi adalah juga disiplin
ilmu yang mempelajari komunikasi.Komunikasi secara ilmiah dapat juga
berarti proses penyampaian pesan atau informasi dari pengirim
(komunikator atau Sender) kepada penerima (komunikan atau receiver)
dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara langsung
maupun tidak langsung (menggunakan media) untuk mendapatkan umpan
balik (feedback). Komunikasi adalah proses sistematik bertukar informasi di
antara pihak-pihak, biasanya lewat sistem simbol biasa. Komunikasi adalah
juga disiplin ilmu yang mempelajari komunikasi. Komunikasi secara ilmiah
dapat juga berarti proses penyampaian pesan atau informasi dari pengirim
(komunikator/Sender)kepada penerima (komunikan/receiver) dengan
menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara langsung maupun
tidak langsung (menggunakan media) untuk mendapatkan umpan balik
(feedback).
Dunia semakin cepat berubah, dalam dua dasawarsa terakhir
perkembangan teknologi sudah demikian pesatnya memberikan dampaknya
yang menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Salah satu hal yang
berkembang sangat pesat dan menjadi pemicu dari perkembangan yang ada
adalah komunikasi.
Dalam perkembangan terakhir dimana dunia informasi menjadi sangat
penting dalam aspek kehidupan, maka komunikasipun akhirnya tidak dapat
ditawar lagi dan menjadi bagian yang sangat penting dalam melengkapi
kehidupan manusia.
6. Free Open Document For Educational Purposes 6
Metode, fasilitas dan perangkatnya pun sudah berkembang maju
sedemikian modernnya sehingga sekarang dunia seakan tidak ada batas lagi,
manusia dapat berhubungan satu-sama lain dengan begitu mudah dan cepat
Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari
satu pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat
sederhana dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran dalam
otak seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang
kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk kemudian disampaikan
secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa berbentuk
kode visual, kode suara, atau kode tulisan. Harus diakui bahwa kemudahan
dan kecepatan komunikasi yang ada sekarang ini memang sangat membantu
dan mempermudah serta mendukung perkembangan dan kemajuan budaya
yang ada sekarang ini.
Tetapi harus kita ingat juga bahwa budaya itu adalah hal yang sangat
"luar biasa" dan mempunyai sifat yang unik sehingga mungkin sudah bukan
rahasia.
Pada dasarnya istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu
”Communicare” yang artinya ”memberitahukan”; ”berpartisipasi”, atau
”menjadi milik bersama”. Apabila dirumuskan lebih luas, ternyata
komunikasi mengandung makna menyebarkan informasi, berita, pesan,
pengetahuan, nilai-nilai dengan maksud untuk menggugah partisipasi agar
hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik bersama antara penyampai
pesan sebagai komunikator dan penerima pesan sebagai komunikan.
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses, yaitu suatu
proses pengoperan dan penerimaan lambang-lambang yang mengandung
makna. Maksudnya bahwa makna lambang dalam pemahaman secara
umum, baik oleh pihak pemakai lambang (komunikator) maupun oleh pihak
penerima lambang (komunikan), diartikan sama. Dalam hubungan ini
Schramm menjabarkan pengertian umum komunikasi itu ke dalam tiga
kategori pokok dengan beberapa istilah khasnya yaitu sebagai berikut.
7. Free Open Document For Educational Purposes 7
1) Encode atau penyandi, yaitu komunikator yang mempunyai informasi
atau pesan tertentu yang disajikan dalam bentuk sandi atau code,
seperti bahasa lisan, tulisan, dan rumusan dalam lambang verbal (verbal
symbol), atau lambang visual (visual symbol).
2) Sign atau signal, yaitu pesan, berita, atau pernyataan tertentu yang
ditujukan kepada dan diterima oleh seseorang atau kelompok orang
penerima. Pesan itu dapat dilukiskan dalam bentuk gerak-tangan,
mimik, kata-kata lisan atau tulisan, rumusan, gambar, foto, grafik, peta,
diagram, dan lain-lain.
3) Decoders, yaitu komunikan yang menerima pesan. Makna decoder
adalah pemecah sandi, sebab pesan yang disajikan oleh komunikator
dalam bentuk sandi atau lambang itu harus dapat dipecahkan,
dipahami, dihayati, disimak, dan dimengerti betul makna isinya.
Berikut ini gambaran proses komunikasi yang sederhana, menurut
Schramm terdiri dari kategori pokok, sebagaimana dikemukakan di atas.
Untuk lebih jelasnya gambar berikut ini menunjukkan proses komunikasi.
ENCODER SIGN/SIGNAL DECODER
(penyandi) (tanda/lambang) (penerima sandi)
Gb. 2.1 Proses Komunikasi
Komunikasi sebagai suatu proses dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu proses primer dan proses sekunder. Proses primer adalah
proses komunikasi langsung, maksudnya proses komunikasi yang
berlangsung tanpa media massa yang dapat melipatgandakan jumlah
penerima pesan. Di dalam proses primer ini komunikasi dapat berbentuk
bahasa, gerakan-gerakan yang mempunyai makna khusus, dan aba-aba.
Sedangkan komunikasi dalam proses sekunder, yaitu komunikasi yang
berlangsung dengan bantuan mekanisme yang dapat melipatgandakan
8. Free Open Document For Educational Purposes 8
jumlah penerima pesan, atau ditujukan guna mengatasi pelbagai macam
hambatan fisik yang akan merintangi berlangsungnya proses komunikasi
primer. Misalnya untuk mengatasi hambatan geografis, proses komunikasi
sekunder ini dilaksanakan dengan melalui radio, televisi, dan bahkan satelit
komunikasi dengan stasiun buminya. Sementara untuk mengatasi hambatan
waktu dapat diatasi dengan mempergunakan media pita suara, pringan
hitam, video cassete, dan buku untuk dapat berkomunikasi dengan generasi
berikutnya.
Berdasarkan kedua proses komunikasi tersebut, maka terdapat bentuk-
bentuk komunikasi. Paling tidak terdapat dua bentuk komunikasi, yaitu
komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Dari kedua bentuk
komunikasi tersebut, komunikasi verbal lebih banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Akan tetapi walaupun demikian, komunikasi
nonverbal mempunyai peran yang sangat penting, sebab kejelasan makna
yang disampaikan dalam komunikasi verbal seringkali diperoleh melalui
penggunaan komunikasi nonverbal. Misalnya dalam penyampaian berita
kepada penerima agar lebih jelas bagi penerimanya seringkali dipergunakan
gerakan tangan atau anggota tubuh lainnya (Gestural), ekspresi muka
(proxemics), intonasi dalam mengucapkan kata-kata tertentu. Dengan kata
lain, komunikasi verbal akan lebih efektif dan efisien pemakaiannya apabila
disertai dengan penggunaan komunikasi nonverbal.
Beberapa Teori Komunikasi
Harold Laswell
Teori ini dikemukakan oleh Harold Laswell dan merupakan teori yang
paling awal dalam perkembangan teori-teori komunikasi, yaitu sekitar tahun
1948. Laswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan
proses komunikasi adalah dengan cara menjawab beberapa pertanyaan yang
dimulai dari huruf ”W”, atau sering dikenal dengan ”5W”. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut yaitu mulai dari ” Who says; What; Which Channel to ”
Whom” ; ”With” ; What :Effect” , yaitu Siapa mengatakan Apa; melalui Apa
9. Free Open Document For Educational Purposes 9
kepada Siapa dengan efek Apa. Teori ini memberikan suatu pengantar bagi
suatu fenomena proses komunikasi di mana pihak yang akan bicara harus
memiliki pemikiran yang jelas akan mengatakan apa dan melalui bantuan
apa atau melalui media sebagai saluran apa, serta kira-kira harus pasti apa
yang ingin disampaikan, kemudian bagaimana ia harus mengenal mamahami
juga orang yang diajak bicaranya. Pada akhirnya bagaimana dampak yang
akan ditumbulkan akan terjadi dan itu muncul pada diri pihak yang diajak
bicaranya tersebut.
Jawaan-jawaban bagi pertanyaan 5W tersebut sifatnya paradigmatik,
yang bisa dikatakan sebagai unsur atau komponen komunikasi yang cukup
lengkap dan mewakili. Komponen menurut teori ini yaitu Komunikator,
Pesan, Media, Komunikan, dan Efek. Dari komponen tersebut maka
komunikasi yang berlangsung pada dasarnya harus memiliki fungsi dasar, di
mana menurut Laswell sendiri yaitu :
a. The surveilance of the environment
b. The correlation of the parts of society in respondening to the
environment.
c. The transmission of the social heritage from one generation to the next.
Menurut Laswell bahwa surveillance ditujukan kepada kegiatan
mengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai peristiwa-peristiwa
dalam suatu lingkungan, dengan perkataan lain yaitu penggarapan atau
pengolahan berita. Kegiatan correlation sendiri adalah inperpretasi terhadap
informasi mengenai peristiwa yang terjadi di lingkungan dimana berita
tersebut dalam bentuk peristiwa terjadi. Jika dalam suatu surat kabar
biasanya disebut sebagai tajuk rencana atau propaganda. Adapun kegiatan
transmission of culture yaitu difokuskan kepada kegiatan
mengkomunikasikan informasi, nilai, norma soaial dari generasi ke generasi
berikutnya. Dalam prakteknya misalnya kehidupan sehari-hari suatu
kelompok menyampaikan nilai dan norma atau aturan dari pengurus kepada
angotanya, atau dari kelompok yang satu kepada kelompok yang lainnya
10. Free Open Document For Educational Purposes 10
mengenai peraturan kebersamaan yang bisa mengatur proses interaksi antara
kedua belah pihak selama saling membutuhkan informasi.
S-O-R (Stimulus-Organism-Response)
Teori ini muncul setelah perkembangan teori-teori komunikasi
semakin banyak diperhitungkan dalam praktek komunikasi, khususnya pada
unsur komunikator atau komunikan yang lebih difokuskan pemahamannya
sebagai organism atau sama-sama memiliki faktor psikologis pada diri
keduanya ketika suatu proses komunikasi dilakukan. Teori komunikasi ini
memiliki dasar yang kuat dalam menganalisis perilaku manusia dan
bagaimana cara mengukurnya.
Menurut Hovland, Janis dan Kelly mengatakan bahwa dalam
menalaah perilaku manusia maka ada 3 komponen pokok yang harus
dipelajari yaitu :
a. Perhatian
b. Pengertian
c. Penerimaan
Tiga Komponen ini telah diadaptasikan oleh salah seorang pakar
psikologi yaitu Prof. Dr. Mar’at, S.Psi dalam Bukunya yang berjudul ”
Manusia, Perubahan serta Pengukurannya. Di mana menurut teori ini bahwa
komunikasi tidak mengherankan untuk berhubungan dengan komponen-
komponen tersebut karena ketiganya selalu terjadi dan dialami atau
dilakukan oleh individu dalam berkomunikasi. Misalnya perhatian akan
selalu dilakukan oleh komunikator ketika ia memperhatikan komunikasn
sebagai penerimanya atau terlebih dahulu komunikator akan memperhatikan
pesan yang ia kemas, bagaimana caranya agar bisa dissampaikan dan cepat
mengenai sasaran.
Aspek lain yang sangat berhubungan dengan ketiga komponen
tersebut adalah komponen pokok dari manusia itu sendiri mencakup : sikap,
Opini, Perilaku, Kognisi, afeksi , dan Konasi. Sehingga dalam
11. Free Open Document For Educational Purposes 11
implementasinya maka seseorang harus memperhatikan tentang komponen
pokok komunikasi yang aada di dalamnya, yaitu komponen :
a. Pesan (stimulus, S)
b. Komunikan (Organism, O)
c. Efek (Response, R)
Penekanan dari teori ini lebih tertuju kepada perubahan sikap yang
disebabkan karena individu telah melakukan proses komunikasi. Jadi dalam
komunikasi yang harus diperhatikan adalah ”how”, yaitu yang menjadi
tujuan bagaimana perilaku setelah komunikasi bisa berubah. Dalam proses
perubahan ini tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang
menerpa benar-benar melebihi semula. Maksudnya bahwa stimulus harus
betul-betul diorganisasi jangan sampai tidak ada perubahan dari stimulus
sebelumnya.
Model-Model Komunikasi
Matematikal Shannon dan Weaver
Berdasarkan model matematikal ini perkembangan dan penerapan istilah
komunikasi berkembang lebih luas. Diantaranya mencakup semua prosedur di mana
pikiran seseorang mempengaruhi pikiran orang lain, sebagaimana dikemukakan oleh
Denis Mcquail &Sven Windal (1981:12) bahwa dalam model ini komunikasi
berlangsung secara linier. Berikut adalah visualisasi dari model tersebut.
Gb. 2.2. Shannon and Weaver’s Mathematical Model
Signal
Receved
Signal
Information
source Transmitter
Noise
source
Message
Destination
Receiver
12. Free Open Document For Educational Purposes 12
Sirkular Osgood dan Schramm
Model komunikasi menurut Osgood dan Schramm ini bersifat sirkular dan
transformasi pesannya, sebagaimana dijelaskan oleh Denis Mcquail &Sven Windal
(1981:14),”...we may say that the Osgod-Schramm model is higly circular”. Model ini
menitik beratkan pembahasannya pada perilaku pelaku-pelaku utama dalam proses
komunikasi. Digambarkan bahwa pelaku utama pada saat tertentu akan bertindak atau
berperan sama, yaitu dijelaskan dengan adanya encoding menjadi decoding atau
menyandi balik, dan interpreting atau menafsirkan. Adapun secara visual model
komunikasi ini adalah sebagai berikut:
Gb. 2.3 Osgood and Schramm’s model
Helical Dance
Denis Mcquail &Sven Windal (1981:16) menjelaskan bahwa ”Proses
komunikasi, seperti halnya semua proses sosia, yaitu terdiri dari unsur-unsur,
hubungan-hubungan (relations), dan lingkungan-lingkungan yang terus menerus
berubah.” Implikasinya terhadap individu yang aktif melakukan komunikasi maka
kognitifnya secara tetap membesar atau meluas. Kondisi inilah yang diperlukan dalam
proses belajar, di mana suatu informasi pembelajaran tertentu hendaknya dipahami
dari berbagai sudut pandang secara luas. Berikut adalah visualisasi dari model
komunikasi tersebut.
Message
Message
Encoder
Interprester
Decoder Encoder
Interprester
Decoder
13. Free Open Document For Educational Purposes 13
Gb. 2.4 Dance’s Helical Model
Biologi komunikasi
Sebagaimana ditegaskan pada beberapa hasil penelitian dan
pembahasan, maka model biologi komunikasi ini adalah cabang ilmu
komunikasi yang mempelajari gejala-gejala perilaku biologi komunikasi
yang mempengaruhi perilaku psikologis yang nampak pada diri individu.
Khususnya dalam konteks pembelajaran bahwa model biologi komunikasi
ini dapat dijadikan pisau analisis dalam menjelaskan aktivitas belajar peserta
didik ketika mengamati, merasa, memahami, dan kecenderungan bertindak
berdasarkan ada atau tidak adanya stimulus pembelajaran berbasis teknologi
komunikasi dan informasi. Analisis perilaku komunikasi baik dari sudut
bioogi komunikasi maupun psikologi komunikasi ini mampu menjelaskan
komunikasi intra dan interepersonal. Sebagai salah satu syarat sebuah cabang
ilmu komunikasi, maka secara akademik biologi komunikasi ini telah
memenuhi persyaratan, yaitu : a) memiliki komponen-komponennya, yaitu
berupa bagian-bagian spesifik otak yang mencakup Prefrontal, Frontal,
Temporal, Parietal, Central, Occipital dan Parasagital; b) menunjukkan dan
menjelaskan proses interaksi yang dilakukan komponen-komponennya; c)
menunjukkan proses traksaksi yang terjadi antar komponen-komponennya;
14. Free Open Document For Educational Purposes 14
dan d) memiliki kajian dari perspektif keilmuan yang terkait dengan aspek uji
validasi secara teori maupun praktek. Berikut adalah visualisasi dari model
biologi komunikasi, yaitu:
Gb. 2.5 Model Biologi Komunikasi
Model Psikologi Komunikasi
Model psikologi komunikasi ini tumbuh dan berkembang berdasarkan
landasan ilmiah psikologi, dimana para pakar aliran psikologi turut
mewarnai perkembangan psikologi komunikasi ini. Sebagaimana dijelaskan
oleh Jalalludin Rakhmat (1999:2) bahwa dilihat dari sejarah
perkembangannya , komunikasi memenag dibesarkan oleh para peneliti
psikologi. Diantaranya Wilbur Schramm; Kurt Lewin (psikologi dinamika
kelompok); Paul Lazarsfeld (psikoanalisa), dan Carl Hovland (behaviorisme).
Jadik psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan,
meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam
komunikasi. Jika divisualisasikan maka model psikologi komunikasi ini
adalah sebagai berikut.
Fenomena komunikasi otak
yang dilakukan oleh bagian
–bagian spesifik nya
Prilaku yang
nampak
secara
psikologi
Analisis
Persyaratan sebuah
Kajian
Komunikasi
Komponen
Interaksi
Transaksi
Perspektif
Aktivitas Pembelajaran:
Mengamati
Merasa
Memamhami
Kecenderungan Bertindak
Menjelaskan Fenomena Komunikasi
Intrapersonal dan Interpersonal
15. Free Open Document For Educational Purposes 15
Gb. 2.6 Ilustrasi Model Psikologi Komunikasi
Sosiologi Komunikasi
Model sosiologi komunikasi ini tumbuh berdasarkan tuntutan kondisi
dan perbedaan latar belakang sosial dan budaya para aktor yang melakukan
proses komunikasi pada suatu lingkungan yang memiliki budaya tertentu
pula. Dalam hal ini sosiologi komunikasi memiliki komponen yang
mencakup: a) latar belakang sosial budaya aktor; b) Hubungan sosial aktor; c)
lingkungan sosial aktor; d) prior communication (kesan yang tertanam pada
aktor tentang aktor komunikasi lain yang diajaknya) Asep Muhtadi (2004).
Secara visual model sosiologi komunikasi ini adalah sebagai berikut.
Lingkungan komunikasi Lingkungan komunikasi
Lingkungan komunikasi Lingkungan komunikasi
Menguraikan
Meramalkan
Mengendalikan
Peristiwa
mental
Behavioral
Proses
Komunikasi
Prior
communication
actor
Lingkungan
sosial aktor
Hubungan
sosial aktor
Latar belakang
sosial budaya
aktor
Gb. 2.7 Model Sosiologi Komunikasi
16. Free Open Document For Educational Purposes 16
Teknologi komunikasi
Model teknologi komunikasi muncul setelah berkembangnya teori
difusi inovasi dalam bidang media. Di mana dengan media khususnya
media-media elektronik, berbagai alternatif proses komunikasi dapat dapat
dilakukan secara mudah baik oleh individu, kelompok, maupun masyarakat
luas. Kemunculan teknologi komunikasi ini juga dipengaruhi oleh hasil
adopsi inovasi teknologi elektronik. Sebagaimana dikemukakan oleh Everett
M. Rogers (1986:2) bahwa: Elektronic technology these day allows us to build
virtually any kind of communication device that one might wish, at a price.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dampak penggunaan media hasil inovasi dari
komunikasi elektronik ini melahirkan teknologi komunikasi baru, seperti
teleconference networks, electronic message system, computer bulletin
boards, dan interactive cable television. Dalam dunia pendidikan Teknologi
komunikasi adalah teknologi pendidikan yang memanfaatkan media
komunikasi (Yusufhadi Miarso, 1984:7). Menurut Julia T.Wood (1998:406)
bahwa Technology of communication include well-established systems such
as the telephone anda television and emerging systems such as the Internet
and video conferencing. Secara visual model Teknologi komunikasi adalah
sebagai berikut.
Dewasa ini penggunaan media komunikasi semakin berkembang,
bahkan media sewaktu-waktu dapat menggantikan source, dalam arti media
merupakan sumber pengerak suatu proses komunikasi dilakukan oleh para
aktor komunikasi dalam berbagai bidang kehidupan. Tentunya hal tersebut
bisa berlangsung secara efektif, terkontrol dan pemanfaatan hasil adopsi
inovasi teknologi bisa efesien, maka dibutuhkan suatu sistem manajemen
teknologi komunikasi dan informasi yang profesional, sebagaimana dewasa
ini banyak berkembang dalam bentuk ICT (Information Communication and
Technology). Khususnya sebuah institusi yang bergerak di bidang layanan
jasa telekomunikasi, maka mutlak harus memiliki sebuah sistem ICT, yang
didalamnya terdapat unsur System Information Management, Hardware-
Software, dan sumber daya manusia yag profesional dibidangnya.
17. Free Open Document For Educational Purposes 17
Gb. 2.8 Ilustrasi Model Teknologi Komunikasi
Hakikat Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi pada dasarnya merupakan wujud hasil
pemikiran dari komunikasi bermedia sebagai salah upaya dalam memenuhi
kebutuhan informasi dengan cepat, jelas, dan melampaui batas ruang dan
waktu. Rogers (1986) menjelaskan bahwa teknologi komunikasi adalah “
Peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang
mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu
mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu-
individu lain.” Dalam memberikan sedikit perbedaan antara pemahaman
terhadap teknologi informasi dan komunikasi dalam hal ini Abrar (2003:3-4)
menjelaskan bahwa memberikan analisis pemahaman bahwa “Teknologi
komunikasi berkaitan erat dengan informasi. Ada teknologi komunikasi yang
berfungsi menyalurkan informasi, teknologi komunikasi yang berfungsi
mengolah informasi, teknologi komunikasi yang berfungsi sebagai pengolah
dan penyimpan informasi. Tetapi bertolak dari pengertian teknologi
informasi yang ditulis Richard Weiner dalam Webster’s New World Dictionary
of Media and Communications menyebutkan bahwa teknologi informasi adalah
pemrosesan, pengolahan dan penyebaran data oleh kombinasi dan
telekomunikasi, maka teknologi informasi lebih merupakan pengerjaan data.
Teknologi informasi menitikberatkan perhatiannya pada bagaimana data “
ditukangi” dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi”.
Source
Media Komunikasi
hasil adopsi
teknologi elektronik
dan informasi
Audience
ICT System ICT System
ICT SystemICT System
Komunikasi
Bermedia
18. Free Open Document For Educational Purposes 18
Pengelompokkan Teknologi Komunikasi untuk Pemahaman
Dalam memaknai Teknologi Komunikasi sebelumnya penulis ingin
membawa pembaca sekalian untuk melihat suatu pengelompokan Teknologi
Informasi. Di mana Teknologi informasi dikelompokkan menjadi enam
teknologi, yakni 1) Teknologi komunikasi; adalah hasil pikir dari sebuah
proses komunikasi bermedia; 2) Teknologi masukan; adalah teknologi yang
berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem
komputer, peranti masukan yang lazim dijumpai dalam sistem komputer
berupa keyboard dan mouse; 3) Teknologi keluaran; adalah teknologi yang
berhubungan dengan segala peranti yang berfungsi untuk menyajikan
informasi hasil pengolahan sistem, lazim di jumpai pada komputer berupa
monitor dan printer merupakan peranti yang biasa digunakan sebagai peranti
keluaran; 4) Teknologi perangkat lunak; dikenal juga dengan sebutan
program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan
komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang
dikehendaki pembuatnya; 5) Teknologi penyimpan; dibedakan atas dua
kelompok yaitu memori internal dan penyimpan eksternal. Memori internal
berfungsi sebagai pengingat sementara baik bagi data, program, maupun
informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan oleh CPU. Contoh
memori intrenal adalah ROM dan RAM. ROM (Read-Only Memory) adalah
memori yang hanya bisa dibaca, sedangkan RAM (Random Acces Memory)
adalah memori yang isinya bisa diperbaharui; 6) Teknologi mesin pemroses;
lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit), mikroprosesor
atau prosesor. Contoh prosesor yang terkenal saat ini adalah Pentium dan
Power PC. Sesuai dengan namanya, CPU merupakan bagian dalam sistem
komputer yang menjadi pusat pengolah data dengan cara menjalankan
program yang mengatur pengolahan tersebut; 7) Teknologi sebagai sistem,
sistem yang terbentuk berdasarkan pengguna teknologi informasi. Suatu
sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal
yang bersifat fisik, seperti komputer, printer dan lain-lain. Tapi juga
mencakup hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu software, dan yang lebih
19. Free Open Document For Educational Purposes 19
penting lagi adalah orang. Dengan kata lain, komponen utama sistem
teknologi informasi adalah berupa perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), orang (brainware).
Dari uraian ini diharapkan anda dapat memasuki dimana bidang
garapan Teknologi Komunikasi. Untuk selanjutnya jika hal itu masih
membingungkan maka berikut penulis akan menyajikan suatu
pengklasifikasian Sistem Teknologi Informasi yang akan membawa anda
pada pemahaman tentang Teknologi Komunikasi.
Karakteristik Teknologi Komunikasi dan Implikasinya
Salah satu keunggulan yang ditawarkan teknologi komunikasi
sekarang ini adalah kemungkinan bagi sipenerima komunikasi untuk lebih
langsung mengendalikan pesan-pesan yang ditransmisikan. Kini penerima
komunikasi lebih dapat menentukan pilihan-pilihan yang diinginkan atau
dibutuhkannya, seperti memperoleh informasi tentang apa yang diinginkan,
serta kapan pun memerlukannya.
Bell (Nasution, 2001) menyebutkan beberapa wujud sistem komunikasi
yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi, yaitu meliputi berikut ini.
1) Jaringan pengolahan data yang memungkinkan orang berbelanja cukup
dengan menekan tombol-tombol komputer di rumah masing-masing.
Pesanan akan dikirimkan langsung ke rumah pemesan oleh toko tempat
berbelanja.
2) Bank informasi dan sistem penelusuran, yang memungkinkan
pemakainya menelusuri informasi yang diperlukan serta memperoleh
kopi cetakannya dalam sekejap mata.
3) Sistem teleks, yang menyediakan informasi mengenai segala rupa
kebutuhan. Seperti berita, cuaca, informasi finansial, iklan terklasifikasi,
katalog segala macam produk dan sebagainya, lewat layar televisi di
rumah masing-masing.
4) Sistem faksimili, yang memungkinkan pengirimam dokumen secara
elektronik.
20. Free Open Document For Educational Purposes 20
5) Jaringan komputer interakstif, yang memungkinkan pihak-pihak
berkomunikasi mendiskusikan informasi melalui komputer.
Di negara-negara maju, sistem komunikasi dengan teknologi tersebut
telah menjadi kenyataan. Sementara itu sebagian juga telah masuk dan
digunakan di negara-negara sedang berkembang. Bahkan beberapa di
antaranya sudah dengan mudah ditemukan di Indonesia dengan penggunaan
sehari-hari, seperti komputer, telecopy, videocassette, fasilitas telekonferensi,
satelit, dan lain-lain.
Menurut Ploman (Nasution, 2001) kemajuan teknologi komunikasi
ditandai oleh karakteristik berikut ini.
(1) Tersedianya keluwesan dan kesempatan memilih di antara berbagai
metode dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam
komunikasi. Bila pada masa lalu hanya ada alat peralatan ”berat” yang
profesional dan mahal, maka kini tersedia bermacam-macam sarana
yang ”ringan”, metode yang hanya memerlukan keterampilan
minimal, serta murah. Dengan kata lain, kini kita dapat memilih
sendiri tingkat teknologi yang kita perlukan.
(2) Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metode, dan sistem-
sistem yang berbeda dan terpisah selama ini. Berbagai bentuk baru
transfer komunikasi dan informasi telah dimungkinkan dengan
pengkombinasian tersebut.
(3) Kecenderungan ke arah desentralisasi, individualisasi dalam konsep
dan pola pemakaian teknologi komunikasi.
Implikasi kemajuan teknologi komunikasi sebagaimana dikemukakan
di atas akan meliputi berbagai bidang kehidupan. Khususnya implikasi
terhadap lapangan pendidikan, kemajauan teknologi komunikasi ini telah
membukakan kesempatan yang amat luas bagi anggota masyarakat untuk
memperoleh peluang meningkatkan pengetahuan masing-masing. Teknologi
komunikasi memungkinkan orang belajar tanpa terikat oleh jarak dan waktu,
21. Free Open Document For Educational Purposes 21
seperti yang dikenal dengan sistem belajar jarak jauh (distance learning). Di
samping itu juga membantu mengatasi kurangnya tenaga pengajar dan daya
tampung sekolah formal dengan sistem belajar terbuka (open learning), belajar
dengan bantuan komputer (computer assited learning), kegiatan belajar melalui
perangkat elektronik komputer yang tersambungkan ke internet (Elektronic
learning/ E-learning) serta bentuk-bentuk kegiatan belajar lain baik formal
maupun non-formal, seperti yang dilaksanakan dengan sistem siaran
pendidikan melalui radio, televisi dan media komunikasi lainnya.