SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
STRUKTUR LAPISAN BUMI

Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Geofisika yang
              diampu oleh ibu Daru Wahyuningsih, M.Si, M.Pd




                               Disusun Oleh:


                          Linda Novitayani             (K2309044 )




     FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

                UNIVERSITAS SEBELAS MARET

                             SURAKARTA

                                   2012
A. Planet Bumi
   Sebagaimana kita ketahui bumi adalah planet pada urutan ketiga setelah
planet Merkurius dan Venus yang berdekatan dengan matahari. Jarak bumi
dengan matahari sekitar 149,6 juta km atau 1 AU (ing : astronomical unit) dan
berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. Eksentresitas orbit bumi adalah
0,017 artinya garis edar bumi mendekati lingkaran. Periode revolusi bumi
adalah 365,3 hari disebut satu tahun siderik dan periode rotasinya adalah 23
jam 56 menit disebut hari siderik. Densitas (massa jenis) bumi adalah 5,52
gram/cm3, merupakan benda yang paling padat dalam tata surya. Bumi
mempunyai satu satelit yaitu bulan.
   Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet
(magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar
ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Bumi terdiri dari bermacam-macam
struktur dan lapisan. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni
oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan
lautan.
   Bentuk planet bumi adalah bulat pepat (oblate spheroid). Hal ini karena
tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada
bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi yang
menyebabkan ukuran diameter khatulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan
diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah
12.742 km atau kira-kira 40.000/π km. Karena satuan meter pada awalnya
didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara khatulistiwa ke kutub utara
melalui kota Paris, Perancis.
   Gravitasi bumi sebesar 10 N/kg dan menjadi patokan untuk mengukur
gravitasi planet lain. Bumi mempunyai satu satelit alami yaitu Bulan. 70,8%
permukaan bumi terdiri atas air. Udara di bumi terdiri atas nitrogen (78%),
oksigen (21%), dan uap air (1%), karbondioksida, dan gas lain. Titik tertinggi
di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik
terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924
meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter,
sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya
adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
B. Komposisi Kimia Bumi

  F. W. Clarke’s Table kerak oksida
         Senyawa        Formula Komposisi
  Silika                SiO2      59,71%
  Alumina               Al2O3     15,41%
  Kapur                 CaO       4,90%
  Magnesia              MgO       4,36%
  Sodium oxide          Na2O      3,55%
  Iron(II) oxide        FeO       3,52%
  Potasium oxida        K2O       2,80%
  Besi(III) oxida       Fe2O3     2,63%
  Air                   H2O       1,52%
  Titanium dioxida      TiO2      0,60%
  Phosphorus pentoxida P2O5       0,22%
                 Total            99,22%


   Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah
besi (32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur
(2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), aluminium (1,4%), dan 1,2%
selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan
massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%)
dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur
langka.

   Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak
bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak
bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides). Klorin, sulfur, dan florin
adalah pengecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%.
Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia,
potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk
silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling
    umum. Berdasarkan perhitungan dari 1.672 analisa berbagai jenis batuan,
    Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida.

   C. Lapisan Bumi




   Menurut komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi
lapisan-lapisan sebagai berikut :

1. Kerak Bumi (crust), merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi)
   dengan massa 0,3% dari massa keseluruhan bumi. Tebal lapisan kerak bumi
   mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan
   basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk
   hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100°C. Lapisan kerak
   bumi yang paling atas disebut litosfer.
   Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :
      Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di
       bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang
       merupakan benua. Kerak benua memiliki kedalaman 40-200 km
      Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut
       pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang
paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini
       menempati dasar samudra. Kerak samudra memiliki ketebalan 50-100 km
2. Selimut atau Selubung (mantle), merupakan lapisan yang terletak di bawah
   lapisan kerak bumi atau lapisan yang terdapat di atas lapisan nife.
   Selimut/selubung (mantle) disebut juga lapisan pengantara atau astenosfer dan
   merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Tebal selimut bumi
   mencapai 2.900 km dan berat jenisnya rata-rata 5 gr/cm3. Suhu di bagian
   bawah selimut bumi mencapai 3.000°C.
3. Inti Bumi (barisfer atau core), merupakan bahan padat yang tersusun dari
   lapisan nife (niccolum = nikel dan ferrum = besi). Disebut barisfer karena inti
   bumi mempunyai massa jenis yang besar yaitu 10,7 gram/cc dibandingkan
   dengan kulit bumi (litosfer). Jari-jari ± 3.470 km dan batas luarnya ± 2.900 km
   di bawah permukaan bumi. Temperatur di inti bumi diperkirakan tidak lebih
   dari 30000C. Adanya bahan nikel dan besi ini yang menyebabkan bumi
   mempunyai sifat kemagnetan yang luar biasa. Lapisan inti dibedakan menjadi
   inti luar dan inti dalam. Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas
   besi cair yang suhunya mencapai 2.200°C. Inti dalam merupakan pusat bumi
   berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari
   nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500°C.
   Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari materialnya), bumi dapat dibagi
menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
a. Litosfer
         Lapisan ini pada kedalaman 50-200 km, tebalnya sekitar 50-100 km,
     dengan masa jenis rata-rata 2,9 gram/cc. Lapisan ini merupakan lapisan
     bebatuan yang mengapung diatas astenosfer.
     b. Astenosfer
         Astenosfer merupakan lapisan di bawah lempeng tektonik, yang menjadi
     tempat bergeraknya lempeng benua. Lapisan ini di kedalaman 700 km,
     wujudnya agak kental tebalnya 100-400 km.
     c. Mesosfer
         Lapisan ini di kedalaman sekitar 2900 km, wujudnya padat, terletak di
     bawah astenosfer dengan ketebalan 2400-2750 km.
     Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian,
yakni bagian padat (litosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan, bagian cair
(hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau
dan sungai, bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi
serta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer).
1.    LITOSFER
      Litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphere
artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau
biasa disebut dengan kulit bumi. Pada lapisan litosfer pada umumnya terjadi dari
senyawa kimia yang kaya akan SiO2, itulah sebabnya lapisan litosfer sering
dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas
dua bagian, yaitu litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3
bagian) dan litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3
bagian).
      Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang
mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang oleh
astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih
dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal
responnya terhadap tegangan yaitu litosfer tetap padat dalam jangka waktu
geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan,
sedangkan astenosfer berubah seperti cairan kental. Litosfer terpecah menjadi
beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat
konveksi yang terjadi dalam astenosfer.
    Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar Bumi
dikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper
untuk mendukung konsep itu. Konsep yang berdasarkan pada keberadaan anomali
gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, kemudian beliau memperkirakan
keberadaan lapisan kuat (yang disebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat
mengalir secara konveksi (yang disebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan
oleh Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan
geofisika. Meski teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori
lempeng tektonik yang dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai
keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi
bagian penting dari teori tersebut.
    Lapisan litosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
   a) Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium
       dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan
       sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen,
       granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di
       daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat
       dan batu bertebaran rata-rata 35 km.
   b) Lapisan sima (silisium dan magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang
       tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2
       dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada
       lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro
       magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat
       elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km .
    Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran
antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau
padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar
yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan
mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamorf.
     Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah
terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi
maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya
bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup
yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup
organisme.
2.   ATMOSFER
     Atmosfer adalah lapisan uap/udara yang terdiri atas beberapa gas yang
menyelimuti bumi dengan ketebalan lebih dari 650 km. Pengertian atmosfer
berasal dari bahasa Yunani, atmos artinya uap dan sphere artinya lapisan.
     Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh
pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini akan
mengakibatkan bergeraknya massa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan
udara di berbagai tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin.
     Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai macam gas. Berdasarkan volume
dan massa gas yang paling banyak terkandung berturut-turut, seperti tabel berikut :
       Macam Gas                 Volume (%)            Massa (%)
 Nitrogen (N2)                         78,088            75,527
 Oksigen (O2)                          20,949            23,143
 Argon (Ar)                            0,930              1,282
 Karbondioksida (CO2)                  0,030              0,045
          Total                        99,997            99,997
     Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi memiliki
arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme di muka
bumi. Fungsi atmosfer, antara lain :
1.   Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang
     hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.
2.   Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi
3.   Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.
4.   Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.
     Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat penting. Apabila
tidak ada lapian atmosfer, suhu permukaan bumi bila 100% radiasi matahari
diterima oleh permukaan bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada
organisme     yang      mampu   bertaham    hidup,   termasuk    manusia.Dalam
mendistribusikan air antar wilayah di permukaan bumi, peran atmosfer ini terlihat
dalam siklus hidrologi. Tanpa adanya atmosfer yang mampu menampung uap air,
maka seluruh air di permukaan bumi hanya akan mengumpul pada tempat yang
paling rendah. Selain itu, atmosfer dapat menyediakan oksigen bagi mahluk hidup.
Kebutuhan tumbuhan akan CO2 juga dapat diperoleh dari atmosfer.
     Berdasarkan perbedaan suhu vertikal, atmosfer bumi dapat dibagi menjadi
lima lapisan, yaitu :




a) Troposfer
     Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, dan terletak pada
ketinggian antara 20-55 km di atas permukaan bumi .Pada lapisan ini suhu udara
akan menurun dengan bertambahnya ketinggian.         Setiap kenaikan 100 meter
temperaturnya turun turun 0,5°C. Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer
yang paling penting, karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi yang
merupakan habitat dari berbagai jenis mahluk hidup termasuk manusia, serta
sebagian besar dinamika iklim berlangsung pada lapisan troposfer. Susunan kimia
udara troposfer terdiri dari nitrogen (78,03%), oksigen (20,99 %), argón (0,93%),
asam arang (0,03%), neon (0,0015%), helium (0,00015%), kripton (0,0001%) ,
hidrogen (0,00005%), serta xenón (0,000005%).
    Di dalam lapisan ini berlangsung semua hal yang berhubungan dengan iklim.
Walaupun troposfer hanya menempati sebagian kecil saja dari atmosfer dalam,
tetapi 90% dari semua massa atmosfer berkumpul pada lapisan ini. Di lapisan
inilah terbentuknya awan, jatuhnya hujan, salju, hujan es, dan lain-lain.
    Di dalam troposfer terdapat tiga jenis awan, yaitu awan rendah (cumulus),
yang tingginya antara 0-2 km, awan pertengahan (alto cumulus lenticularis),
tingginya antara 2-6 km, serta awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6-12 km.
    Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan, yaitu :
    Lapisan Udara Dasar
           Tebal lapisan udara ini adalah 1-2 meter di atas permukaan bumi.
       Keadaan di dalam lapisan udara ini tergantung dari keadaan fisik muka
       bumi, dari jenis tanaman, ketinggian dari permukaan laut dan lainnya.
       Keadaan udara dalam lapisan inilah yang disebut sebagai iklim mikro,
       yang memperngaruhi kehidupan tanaman dan juga jasad hidup di dalam
       tanah.
    Lapisan Udara Bawah
            Lapisan udara ini dinamakan juga lapisan batasan planiter. Tebal
       lapisan ini 1-2 km. Di sini berlangsung berbagai perubahan suhu udara dan
       juga menentukan iklim.
    Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar)
            Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau lapisan awan,
       yang tebalnya 2-8 km. Di dalam lapisan udara ini gerakan mendatar lebih
       besar daripada gerakan tegak. Hawa panas dan dingin yang beradu di sini
       mengakibatkan kondisi suhu yang berubah-ubah.
    Lapisan Udara Tropopouse
            Merupakan lapisan transisi antara lapisan troposfer dan stratosfer
       terletak antara 8-12 km di atas permukaan laut (dpl). Pada lapisan ini
       terdapat derajat panas yang paling rendah, yakni antara -46°C sampai -
       80°C pada musim panas dan antara -57°C sampai 83°C pada musim
dingin. Suhu yang sangat rendah pada tropopouse inilah yang
       menyebabkan uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang
       lebih tinggi, karena uap air segera mengalami kondensasi sebelum
       mancapai tropopouse dan kemudian jatuh kembali ke bumi dalam bentuk
       cair (hujan) dan padat (salju, hujan es).
b) Stratosfer
    Merupakan bagian atmosfer yang berada di atas lapisan troposfer sampai
pada ketinggian 50-60 km, atau lebih tepatnya lapisan ini terletak di antara lapisan
troposfer dan ionosfer.
    Pada lapisan stratosfer, suhu akan semakin meningkat dengan meningkatnya
ketinggian. Suhu pada bagian atas stratosfer hampir sama dengan suhu pada
permukaan bumi. Dengan demikian, suhu pada lapisan stratosfer ini merupakan
kebalikan dari lapisan troposfer.
    Ciri penting dari lapisan stratosfer adalah keberadaan lapisan ozon yang
berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet, sehingga sebagian besar tidak akan
mencapai permukaan bumi.
    Serapan radiasi matahari oleh ozon dan beberapa gas atmosfer lainnya
menyebabkan suhu udara pada lapisan stratosfer meningkat. Lapisan stratosfer
tidak mengandung uap air, sehingga lapisan ini hanya mengandung udara kering.
Batas lapisan stratosfer disebut stratopouse.
    Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagian yaitu :
     Lapisan udara isoterm; terletak antara 12-35 km dpl, dengan suhu udara
         -50°C sampai -55°C.
     Lapisan udara panas; terletak antara 35-50 km dpl, dengan suhu -50°C
         sampai 50°C.
     Lapisan udara campuran teratas; terletak antara 50-80 km dpl, dengan
         suhu antara 50°C sampai -70°C. Karena pengaruh sinar ultraviolet, pada
         ketinggian 30 km oksigen diubah menjadi ozon, hingga kadarnya akan
         meningkat dari 5 x 10-2 cc menjadi 9 x 10-2 cc di dalam 1 m3.
c)    Mesosfer
      Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50-70 km. Lapisan
mesosfer terletak di antara lapisan stratopause dan mesopause. Lapisan ini
melindungi bumi dari meteor yang jatuh. Suhu di lapisan ini akan menurun seiring
dengan meningkatnya ketinggian. Suhunya mula-mula naik, tetapi kemudian
turun dan mencapai -72°C di ketinggian 75 km. Suhu terendah terukur pada
ketinggian antara 80-100 km yang merupakan batas dengan lapisan atmosfer
berikutnya, yakni lapisan mesosfer. Daerah transisi antara lapisan mesosfer dan
termosfer disebut mesopouse dengan suhu terendah - 110°C .
d) Termosfer
      Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75-650 km. Pada lapisan
ini, gas-gas akan terionisasi. Lapisan ini sering juga disebut lapisan ionosfer.
Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksigen atomik. Proses pemecahan
molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang
akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini
akan meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga
lapisan, yaitu :
      Lapisan U dara E
        Terletak antara 80-150 km dengan rata-rata 100 km dpl.       Lapisan ini
        tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga
        lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE dan mempunyai sifat
        memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar -70°C sampai
        50°C .
      Lapisan udara F
        Terletak antara 150-400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara
        APPLETON.
      Lapisan udara atom
        Pada lapisan ini, benda-benda    berada dalam bentuk atom.     Letaknya
        lapisan ini antara 400-800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari
        matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200°C .
e)   Eksosfer atau atmosfer luar
     Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini, kandungan
gas-gas atmosfer sangat rendah. Daerah yang masih termasuk eksosfer adalah
daerah yang masih dapat dipengaruhi gaya gravitasi bumi. Garis imajiner yang
membatasi eksosfer dengan angkasa luar disebut magnetopause.
3.   HIDROSFER
     Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer
berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer
di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air
tanah, dan uap air yang terdapat di lapisan udara.
     Hampir tiga per empat bumi ditutupi oleh air dengan jumlah yang tetap dan
hanya mengalami perubahan bentuk. Hal ini terjadi karena air mengalami siklus
yang disebut daur hidrologi atau water cycle.
     Bentangan air yang terdapat di daratan dipelajari dalam ilmu hidrologi.
Bentangan air yang terdapat di lautan ddipelajari dalam ilmu oceanografi.
Bentangan air yang terdapat di atmosfer, yang mempengaruhi iklim dan cuaca,
dipelajari dalam ilmu meteorologi dan klimatologi.
     Siklus Hidrologi
     Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air dengan
berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada
siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar
matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan
mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.
     Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu
     a. Siklus pendek
        yaitu air laut menguap menjadi gas, mengkondensasi menjadi awan dan
     hujan, lalu jatuh ke laut.
     b. Siklus sedang
        Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin
     menuju ke daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh
sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui
   sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut.
   c.   Siklus panjang
        Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke
   atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian
   tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan
   tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi
   es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke
   lautan.
    Hidrosfer dikelompokkan menjadi dua, yaitu perairan darat dan perairan laut.
1) Perairan Darat
   Perairan di daratan tergolong sebagai perairan tawar, yaitu semua perairan
yang melintasi daratan. Air di daratan meliputi air tanah dan air permukaan.
   a. Air tanah
        Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari
   salju, hujan atau bentuk curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan
   tertampung pada lapisan kedap air.
        Air tanah dangkal (air freatis)
        Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak
   jauh dari permukaan tanah. Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di
   sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah air freatis berkurang. Sebaliknya
   pada musim hujan jumlah air freatis akan bertambah. Air freatis dapat diambil
   melalui sumur atau mata air.
        Air tanah dalam (air artesis)
        Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua
   lapisan kedap air. Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut disebut
   lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap
   air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang memancar ke
   permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat dapat diperoleh melalui
   pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur artesis.
   b. Air permukaan
Air permukaan adalah wadah air yang terdapat di permukaan bumi.
    Bentuk air permukaan meliputi sungai, danau, rawa, dan gletser.
2) Perairan Laut
    Perairan laut menempati sekitar 70 % luas permukaan bumi. Berdasarkan
bentuk daratan yang membatasinya, maka perairan laut dibedakan atas berapa
jenis, yaitu selat, teluk, laut dan samudera .
        Selat adalah perairan laut yang berada di antara pulau. Selat umumnya
        sempit. Contohnya selat Sunda, Selat Bali, Selat Karimata, dan Selat
        Lombok.
        Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan. Ukuran teluk
        umumnya sempit. Contohnya Teluk Cendrawasih di Papua, Teluk Bone di
        Sulawesi , dan Teluk Saleh di Sumbawa.
        Laut adalah perairan yang berada di antara beberapa daratan.
        Perbedaannya dengan selat adalah laut lebih luas, selain itu laut tidak
        hanya dibatasi oleh dua pulau namun dibatasi oleh sejumlah pulau dan
        daratan. Contohnya Laut Jawa dibatasi oleh Pulau Jawa , Sumatera,
        Kaliamantan, Madura Bali dan sebagainya. Namun ada beberapa laut
        yang dibatasi oleh daratan sehingga nampak seperti danau yang luas.
        Contohnya Laut mati di Timur Tengah, Laut Kaspia di Rusia.
        Samudera adalah perairan laut yang sangat luas. Luas samudera melebihi
        10 juta kilometer persegi. Dan umumnya dikelilingi oleh benua.
        Contohnya : Samudera Artik berada di kutub utara bumi dengan luas
        sekitar 13.100.000 km 2 dan dikelilingi oleh benua Amerika, Asia dan
        Eropa. Samudera Hindia berda di belahan bumi selatan dengan luas
        sekitar 74.900.000 km 2 dikelilingi oleh benua Asia, Afrika dan Australia.
        Samudera Atlantik berada di sebelah timur Benua Amerika, dengan luas
        93.400.00 km 2 dikelilingi benua Amerika, Afrika dan Eropa/ Samudera
        Pasifik berada di sebelah timur benua Asia, dengan luas sekitar
        179.900.000 km 2 dibatasi oleh benua Amerika, Asia dan Australia.
DAFTAR PUSTAKA


Ashadi. 2008. KIMIA ( Tentang Bumi dan Ruang Angkasa). Surakarta : Sebelas
Maret University Press

Moh. Ma’mur Tanudidjaja. 1996. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Jakarta :
Depdikbud
Moch.Munir. 2003. Geologi Lingkungan. Malang : Bayumedia Publishing
Prof.Dr.H.Bayong Tjasyono HK.,DEA. 2008. Ilmu Kebumian dan Antariksa.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Sheldon Judson and L. Doon Leet. 1954. Geology Physical (Second Edition).
New Jersey : Prentice-hall, Inc

Walter Brown and Norman Anderson. 1977. Earth Science a Search For
Understanding. USA: J. B Lippincott company

http://cafebelajar.com/planet-bumi-komposisi-struktur-lapisan-bumi.html

http://geospasial.blogspot.com/2010/11/struktur-lapisan-litosfer.html

http://geo-nana.netii.net/index.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Litosfer

http://kidsgen.blogspot.com/2011/05/struktur-bumi.html

http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-biologi/atmosfer-dan-hidrosfer/

http://jurnal-geologi.blogspot.com/2009/07/geo-struktur-dan-komposisi-bumi.html

http://mediangeoblog.wordpress.com/2011/07/28/geologi-umum/

http://novhentia.multiply.com/journal/item/1/Struktur_Lapisan_Bumi_Kita

http://theo766hi.wordpress.com/2009/11/02/mengenal-bagian-dan-lapisan-bumi/

http://thinkquantum.wordpress.com/2009/11/16/320/

http://www.crayonpedia.org/mw/Proses-
Proses_Khusus_Yang_Terjadi_Di_Lapisan_Lithosfer_Dan_Atmosfer_Yang_Terkait_Denga
n_Perubahan_Zat_Dan_Kalor_9.2

http://www.scribd.com/doc/30434509/Struktur-Permukaan-Bumi

http://www.sisilain.net/2011/03/struktur-dan-lapisan-bumi.html

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumi
Nanda Reda
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
Hidayat Muhammad
 

Was ist angesagt? (20)

Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologiGeologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
 
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
 
Sesar atau fault
Sesar atau faultSesar atau fault
Sesar atau fault
 
Geologi umum
Geologi umumGeologi umum
Geologi umum
 
Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuan
 
Materi Geologi.//
Materi Geologi.//Materi Geologi.//
Materi Geologi.//
 
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdf1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdf
 
Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisik
 
Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumi
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
 
Sistem trigonal
Sistem trigonal Sistem trigonal
Sistem trigonal
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
 

Andere mochten auch

Indra ppt struktur penyusun bumi
Indra ppt   struktur penyusun bumiIndra ppt   struktur penyusun bumi
Indra ppt struktur penyusun bumi
Indra Satriani
 

Andere mochten auch (20)

Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
Mineral part 3
Mineral part 3Mineral part 3
Mineral part 3
 
Tektonik Lempeng & Struktur Bumi
Tektonik Lempeng & Struktur BumiTektonik Lempeng & Struktur Bumi
Tektonik Lempeng & Struktur Bumi
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magma
 
Indra ppt struktur penyusun bumi
Indra ppt   struktur penyusun bumiIndra ppt   struktur penyusun bumi
Indra ppt struktur penyusun bumi
 
Struktur bumi 2
Struktur bumi 2Struktur bumi 2
Struktur bumi 2
 
Struktur Bumi
Struktur BumiStruktur Bumi
Struktur Bumi
 
Struktur dan sifat fisik atmosfer
Struktur dan sifat fisik atmosferStruktur dan sifat fisik atmosfer
Struktur dan sifat fisik atmosfer
 
AU 2015: Информационные требования заказчика (EIR)
AU 2015: Информационные требования заказчика (EIR)AU 2015: Информационные требования заказчика (EIR)
AU 2015: Информационные требования заказчика (EIR)
 
Mineral part1
Mineral part1Mineral part1
Mineral part1
 
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupanAtmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
 
Mineral part2
Mineral part2 Mineral part2
Mineral part2
 
Palung ( trench)
Palung ( trench)Palung ( trench)
Palung ( trench)
 
Mountains
MountainsMountains
Mountains
 
Geologi Dasar
Geologi DasarGeologi Dasar
Geologi Dasar
 
Mitosise
MitosiseMitosise
Mitosise
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Microscope Types
Microscope TypesMicroscope Types
Microscope Types
 
Matahari
MatahariMatahari
Matahari
 
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
 

Ähnlich wie Struktur lapisan bumi chul

Bumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaBumi dan Perkembangannya
Bumi dan Perkembangannya
Ria Anggraini
 

Ähnlich wie Struktur lapisan bumi chul (20)

Struktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiStruktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumi
 
Yudha a
Yudha aYudha a
Yudha a
 
Struktur dan Lapisan Bumi
Struktur dan Lapisan BumiStruktur dan Lapisan Bumi
Struktur dan Lapisan Bumi
 
lapisan bumi
lapisan bumilapisan bumi
lapisan bumi
 
Bumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaBumi dan Perkembangannya
Bumi dan Perkembangannya
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
8. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g78. ppt lapisan bumi g7
8. ppt lapisan bumi g7
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
Pembentukan Planet Bumi
Pembentukan Planet BumiPembentukan Planet Bumi
Pembentukan Planet Bumi
 
Struktur Interior Bumi.pptx
Struktur Interior Bumi.pptxStruktur Interior Bumi.pptx
Struktur Interior Bumi.pptx
 
LAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMILAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMI
 
Fisika kd 3.10 dan 4.10
Fisika kd 3.10 dan 4.10Fisika kd 3.10 dan 4.10
Fisika kd 3.10 dan 4.10
 
Sturuktur lapisan bumi
Sturuktur lapisan bumiSturuktur lapisan bumi
Sturuktur lapisan bumi
 
Lapisan Kulit Bumi
Lapisan Kulit BumiLapisan Kulit Bumi
Lapisan Kulit Bumi
 
Bumi-Karakteristiknya.ppt
Bumi-Karakteristiknya.pptBumi-Karakteristiknya.ppt
Bumi-Karakteristiknya.ppt
 
Struktur lapisan-bumi
Struktur lapisan-bumiStruktur lapisan-bumi
Struktur lapisan-bumi
 
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoGeo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
 
Lapisan Bumi
Lapisan BumiLapisan Bumi
Lapisan Bumi
 
BAB 3 - BUMI DAN BULAN.pptx
BAB 3 - BUMI DAN BULAN.pptxBAB 3 - BUMI DAN BULAN.pptx
BAB 3 - BUMI DAN BULAN.pptx
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semesta
 

Struktur lapisan bumi chul

  • 1. STRUKTUR LAPISAN BUMI Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Geofisika yang diampu oleh ibu Daru Wahyuningsih, M.Si, M.Pd Disusun Oleh: Linda Novitayani (K2309044 ) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
  • 2. A. Planet Bumi Sebagaimana kita ketahui bumi adalah planet pada urutan ketiga setelah planet Merkurius dan Venus yang berdekatan dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 149,6 juta km atau 1 AU (ing : astronomical unit) dan berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. Eksentresitas orbit bumi adalah 0,017 artinya garis edar bumi mendekati lingkaran. Periode revolusi bumi adalah 365,3 hari disebut satu tahun siderik dan periode rotasinya adalah 23 jam 56 menit disebut hari siderik. Densitas (massa jenis) bumi adalah 5,52 gram/cm3, merupakan benda yang paling padat dalam tata surya. Bumi mempunyai satu satelit yaitu bulan. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Bumi terdiri dari bermacam-macam struktur dan lapisan. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Bentuk planet bumi adalah bulat pepat (oblate spheroid). Hal ini karena tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi yang menyebabkan ukuran diameter khatulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742 km atau kira-kira 40.000/π km. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara khatulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Perancis. Gravitasi bumi sebesar 10 N/kg dan menjadi patokan untuk mengukur gravitasi planet lain. Bumi mempunyai satu satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi terdiri atas air. Udara di bumi terdiri atas nitrogen (78%), oksigen (21%), dan uap air (1%), karbondioksida, dan gas lain. Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter,
  • 3. sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2. Bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador. B. Komposisi Kimia Bumi F. W. Clarke’s Table kerak oksida Senyawa Formula Komposisi Silika SiO2 59,71% Alumina Al2O3 15,41% Kapur CaO 4,90% Magnesia MgO 4,36% Sodium oxide Na2O 3,55% Iron(II) oxide FeO 3,52% Potasium oxida K2O 2,80% Besi(III) oxida Fe2O3 2,63% Air H2O 1,52% Titanium dioxida TiO2 0,60% Phosphorus pentoxida P2O5 0,22% Total 99,22% Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi (32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), aluminium (1,4%), dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka. Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides). Klorin, sulfur, dan florin adalah pengecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk
  • 4. silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1.672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida. C. Lapisan Bumi Menurut komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut : 1. Kerak Bumi (crust), merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi) dengan massa 0,3% dari massa keseluruhan bumi. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100°C. Lapisan kerak bumi yang paling atas disebut litosfer. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :  Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua. Kerak benua memiliki kedalaman 40-200 km  Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang
  • 5. paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra. Kerak samudra memiliki ketebalan 50-100 km 2. Selimut atau Selubung (mantle), merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi atau lapisan yang terdapat di atas lapisan nife. Selimut/selubung (mantle) disebut juga lapisan pengantara atau astenosfer dan merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan berat jenisnya rata-rata 5 gr/cm3. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000°C. 3. Inti Bumi (barisfer atau core), merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum = nikel dan ferrum = besi). Disebut barisfer karena inti bumi mempunyai massa jenis yang besar yaitu 10,7 gram/cc dibandingkan dengan kulit bumi (litosfer). Jari-jari ± 3.470 km dan batas luarnya ± 2.900 km di bawah permukaan bumi. Temperatur di inti bumi diperkirakan tidak lebih dari 30000C. Adanya bahan nikel dan besi ini yang menyebabkan bumi mempunyai sifat kemagnetan yang luar biasa. Lapisan inti dibedakan menjadi inti luar dan inti dalam. Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200°C. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500°C. Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
  • 6. a. Litosfer Lapisan ini pada kedalaman 50-200 km, tebalnya sekitar 50-100 km, dengan masa jenis rata-rata 2,9 gram/cc. Lapisan ini merupakan lapisan bebatuan yang mengapung diatas astenosfer. b. Astenosfer Astenosfer merupakan lapisan di bawah lempeng tektonik, yang menjadi tempat bergeraknya lempeng benua. Lapisan ini di kedalaman 700 km, wujudnya agak kental tebalnya 100-400 km. c. Mesosfer Lapisan ini di kedalaman sekitar 2900 km, wujudnya padat, terletak di bawah astenosfer dengan ketebalan 2400-2750 km. Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni bagian padat (litosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan, bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai, bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer). 1. LITOSFER Litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Pada lapisan litosfer pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SiO2, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian). Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan yaitu litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan,
  • 7. sedangkan astenosfer berubah seperti cairan kental. Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer. Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar Bumi dikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. Konsep yang berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, kemudian beliau memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang disebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir secara konveksi (yang disebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik yang dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut. Lapisan litosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu : a) Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35 km. b) Lapisan sima (silisium dan magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km . Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan
  • 8. mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme. 2. ATMOSFER Atmosfer adalah lapisan uap/udara yang terdiri atas beberapa gas yang menyelimuti bumi dengan ketebalan lebih dari 650 km. Pengertian atmosfer berasal dari bahasa Yunani, atmos artinya uap dan sphere artinya lapisan. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya massa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin. Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai macam gas. Berdasarkan volume dan massa gas yang paling banyak terkandung berturut-turut, seperti tabel berikut : Macam Gas Volume (%) Massa (%) Nitrogen (N2) 78,088 75,527 Oksigen (O2) 20,949 23,143 Argon (Ar) 0,930 1,282 Karbondioksida (CO2) 0,030 0,045 Total 99,997 99,997 Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme di muka bumi. Fungsi atmosfer, antara lain : 1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari. 2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi 3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.
  • 9. 4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi. Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat penting. Apabila tidak ada lapian atmosfer, suhu permukaan bumi bila 100% radiasi matahari diterima oleh permukaan bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang mampu bertaham hidup, termasuk manusia.Dalam mendistribusikan air antar wilayah di permukaan bumi, peran atmosfer ini terlihat dalam siklus hidrologi. Tanpa adanya atmosfer yang mampu menampung uap air, maka seluruh air di permukaan bumi hanya akan mengumpul pada tempat yang paling rendah. Selain itu, atmosfer dapat menyediakan oksigen bagi mahluk hidup. Kebutuhan tumbuhan akan CO2 juga dapat diperoleh dari atmosfer. Berdasarkan perbedaan suhu vertikal, atmosfer bumi dapat dibagi menjadi lima lapisan, yaitu : a) Troposfer Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, dan terletak pada ketinggian antara 20-55 km di atas permukaan bumi .Pada lapisan ini suhu udara akan menurun dengan bertambahnya ketinggian. Setiap kenaikan 100 meter temperaturnya turun turun 0,5°C. Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer yang paling penting, karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi yang merupakan habitat dari berbagai jenis mahluk hidup termasuk manusia, serta sebagian besar dinamika iklim berlangsung pada lapisan troposfer. Susunan kimia udara troposfer terdiri dari nitrogen (78,03%), oksigen (20,99 %), argón (0,93%),
  • 10. asam arang (0,03%), neon (0,0015%), helium (0,00015%), kripton (0,0001%) , hidrogen (0,00005%), serta xenón (0,000005%). Di dalam lapisan ini berlangsung semua hal yang berhubungan dengan iklim. Walaupun troposfer hanya menempati sebagian kecil saja dari atmosfer dalam, tetapi 90% dari semua massa atmosfer berkumpul pada lapisan ini. Di lapisan inilah terbentuknya awan, jatuhnya hujan, salju, hujan es, dan lain-lain. Di dalam troposfer terdapat tiga jenis awan, yaitu awan rendah (cumulus), yang tingginya antara 0-2 km, awan pertengahan (alto cumulus lenticularis), tingginya antara 2-6 km, serta awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6-12 km. Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan, yaitu :  Lapisan Udara Dasar Tebal lapisan udara ini adalah 1-2 meter di atas permukaan bumi. Keadaan di dalam lapisan udara ini tergantung dari keadaan fisik muka bumi, dari jenis tanaman, ketinggian dari permukaan laut dan lainnya. Keadaan udara dalam lapisan inilah yang disebut sebagai iklim mikro, yang memperngaruhi kehidupan tanaman dan juga jasad hidup di dalam tanah.  Lapisan Udara Bawah Lapisan udara ini dinamakan juga lapisan batasan planiter. Tebal lapisan ini 1-2 km. Di sini berlangsung berbagai perubahan suhu udara dan juga menentukan iklim.  Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar) Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau lapisan awan, yang tebalnya 2-8 km. Di dalam lapisan udara ini gerakan mendatar lebih besar daripada gerakan tegak. Hawa panas dan dingin yang beradu di sini mengakibatkan kondisi suhu yang berubah-ubah.  Lapisan Udara Tropopouse Merupakan lapisan transisi antara lapisan troposfer dan stratosfer terletak antara 8-12 km di atas permukaan laut (dpl). Pada lapisan ini terdapat derajat panas yang paling rendah, yakni antara -46°C sampai - 80°C pada musim panas dan antara -57°C sampai 83°C pada musim
  • 11. dingin. Suhu yang sangat rendah pada tropopouse inilah yang menyebabkan uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi, karena uap air segera mengalami kondensasi sebelum mancapai tropopouse dan kemudian jatuh kembali ke bumi dalam bentuk cair (hujan) dan padat (salju, hujan es). b) Stratosfer Merupakan bagian atmosfer yang berada di atas lapisan troposfer sampai pada ketinggian 50-60 km, atau lebih tepatnya lapisan ini terletak di antara lapisan troposfer dan ionosfer. Pada lapisan stratosfer, suhu akan semakin meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Suhu pada bagian atas stratosfer hampir sama dengan suhu pada permukaan bumi. Dengan demikian, suhu pada lapisan stratosfer ini merupakan kebalikan dari lapisan troposfer. Ciri penting dari lapisan stratosfer adalah keberadaan lapisan ozon yang berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet, sehingga sebagian besar tidak akan mencapai permukaan bumi. Serapan radiasi matahari oleh ozon dan beberapa gas atmosfer lainnya menyebabkan suhu udara pada lapisan stratosfer meningkat. Lapisan stratosfer tidak mengandung uap air, sehingga lapisan ini hanya mengandung udara kering. Batas lapisan stratosfer disebut stratopouse. Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagian yaitu :  Lapisan udara isoterm; terletak antara 12-35 km dpl, dengan suhu udara -50°C sampai -55°C.  Lapisan udara panas; terletak antara 35-50 km dpl, dengan suhu -50°C sampai 50°C.  Lapisan udara campuran teratas; terletak antara 50-80 km dpl, dengan suhu antara 50°C sampai -70°C. Karena pengaruh sinar ultraviolet, pada ketinggian 30 km oksigen diubah menjadi ozon, hingga kadarnya akan meningkat dari 5 x 10-2 cc menjadi 9 x 10-2 cc di dalam 1 m3.
  • 12. c) Mesosfer Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50-70 km. Lapisan mesosfer terletak di antara lapisan stratopause dan mesopause. Lapisan ini melindungi bumi dari meteor yang jatuh. Suhu di lapisan ini akan menurun seiring dengan meningkatnya ketinggian. Suhunya mula-mula naik, tetapi kemudian turun dan mencapai -72°C di ketinggian 75 km. Suhu terendah terukur pada ketinggian antara 80-100 km yang merupakan batas dengan lapisan atmosfer berikutnya, yakni lapisan mesosfer. Daerah transisi antara lapisan mesosfer dan termosfer disebut mesopouse dengan suhu terendah - 110°C . d) Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75-650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi. Lapisan ini sering juga disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksigen atomik. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan, yaitu :  Lapisan U dara E Terletak antara 80-150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE dan mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar -70°C sampai 50°C .  Lapisan udara F Terletak antara 150-400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara APPLETON.  Lapisan udara atom Pada lapisan ini, benda-benda berada dalam bentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400-800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200°C .
  • 13. e) Eksosfer atau atmosfer luar Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini, kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah. Daerah yang masih termasuk eksosfer adalah daerah yang masih dapat dipengaruhi gaya gravitasi bumi. Garis imajiner yang membatasi eksosfer dengan angkasa luar disebut magnetopause. 3. HIDROSFER Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah, dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Hampir tiga per empat bumi ditutupi oleh air dengan jumlah yang tetap dan hanya mengalami perubahan bentuk. Hal ini terjadi karena air mengalami siklus yang disebut daur hidrologi atau water cycle. Bentangan air yang terdapat di daratan dipelajari dalam ilmu hidrologi. Bentangan air yang terdapat di lautan ddipelajari dalam ilmu oceanografi. Bentangan air yang terdapat di atmosfer, yang mempengaruhi iklim dan cuaca, dipelajari dalam ilmu meteorologi dan klimatologi. Siklus Hidrologi Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air dengan berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan. Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu a. Siklus pendek yaitu air laut menguap menjadi gas, mengkondensasi menjadi awan dan hujan, lalu jatuh ke laut. b. Siklus sedang Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh
  • 14. sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut. c. Siklus panjang Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan. Hidrosfer dikelompokkan menjadi dua, yaitu perairan darat dan perairan laut. 1) Perairan Darat Perairan di daratan tergolong sebagai perairan tawar, yaitu semua perairan yang melintasi daratan. Air di daratan meliputi air tanah dan air permukaan. a. Air tanah Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari salju, hujan atau bentuk curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada lapisan kedap air. Air tanah dangkal (air freatis) Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari permukaan tanah. Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah air freatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan bertambah. Air freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air. Air tanah dalam (air artesis) Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan kedap air. Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat dapat diperoleh melalui pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur artesis. b. Air permukaan
  • 15. Air permukaan adalah wadah air yang terdapat di permukaan bumi. Bentuk air permukaan meliputi sungai, danau, rawa, dan gletser. 2) Perairan Laut Perairan laut menempati sekitar 70 % luas permukaan bumi. Berdasarkan bentuk daratan yang membatasinya, maka perairan laut dibedakan atas berapa jenis, yaitu selat, teluk, laut dan samudera . Selat adalah perairan laut yang berada di antara pulau. Selat umumnya sempit. Contohnya selat Sunda, Selat Bali, Selat Karimata, dan Selat Lombok. Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan. Ukuran teluk umumnya sempit. Contohnya Teluk Cendrawasih di Papua, Teluk Bone di Sulawesi , dan Teluk Saleh di Sumbawa. Laut adalah perairan yang berada di antara beberapa daratan. Perbedaannya dengan selat adalah laut lebih luas, selain itu laut tidak hanya dibatasi oleh dua pulau namun dibatasi oleh sejumlah pulau dan daratan. Contohnya Laut Jawa dibatasi oleh Pulau Jawa , Sumatera, Kaliamantan, Madura Bali dan sebagainya. Namun ada beberapa laut yang dibatasi oleh daratan sehingga nampak seperti danau yang luas. Contohnya Laut mati di Timur Tengah, Laut Kaspia di Rusia. Samudera adalah perairan laut yang sangat luas. Luas samudera melebihi 10 juta kilometer persegi. Dan umumnya dikelilingi oleh benua. Contohnya : Samudera Artik berada di kutub utara bumi dengan luas sekitar 13.100.000 km 2 dan dikelilingi oleh benua Amerika, Asia dan Eropa. Samudera Hindia berda di belahan bumi selatan dengan luas sekitar 74.900.000 km 2 dikelilingi oleh benua Asia, Afrika dan Australia. Samudera Atlantik berada di sebelah timur Benua Amerika, dengan luas 93.400.00 km 2 dikelilingi benua Amerika, Afrika dan Eropa/ Samudera Pasifik berada di sebelah timur benua Asia, dengan luas sekitar 179.900.000 km 2 dibatasi oleh benua Amerika, Asia dan Australia.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Ashadi. 2008. KIMIA ( Tentang Bumi dan Ruang Angkasa). Surakarta : Sebelas Maret University Press Moh. Ma’mur Tanudidjaja. 1996. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Jakarta : Depdikbud Moch.Munir. 2003. Geologi Lingkungan. Malang : Bayumedia Publishing Prof.Dr.H.Bayong Tjasyono HK.,DEA. 2008. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sheldon Judson and L. Doon Leet. 1954. Geology Physical (Second Edition). New Jersey : Prentice-hall, Inc Walter Brown and Norman Anderson. 1977. Earth Science a Search For Understanding. USA: J. B Lippincott company http://cafebelajar.com/planet-bumi-komposisi-struktur-lapisan-bumi.html http://geospasial.blogspot.com/2010/11/struktur-lapisan-litosfer.html http://geo-nana.netii.net/index.html http://id.wikipedia.org/wiki/Litosfer http://kidsgen.blogspot.com/2011/05/struktur-bumi.html http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-biologi/atmosfer-dan-hidrosfer/ http://jurnal-geologi.blogspot.com/2009/07/geo-struktur-dan-komposisi-bumi.html http://mediangeoblog.wordpress.com/2011/07/28/geologi-umum/ http://novhentia.multiply.com/journal/item/1/Struktur_Lapisan_Bumi_Kita http://theo766hi.wordpress.com/2009/11/02/mengenal-bagian-dan-lapisan-bumi/ http://thinkquantum.wordpress.com/2009/11/16/320/ http://www.crayonpedia.org/mw/Proses- Proses_Khusus_Yang_Terjadi_Di_Lapisan_Lithosfer_Dan_Atmosfer_Yang_Terkait_Denga n_Perubahan_Zat_Dan_Kalor_9.2 http://www.scribd.com/doc/30434509/Struktur-Permukaan-Bumi http://www.sisilain.net/2011/03/struktur-dan-lapisan-bumi.html