Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kembali dan menekan angka pengangguran.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 3 Cikarang Utara
Kelas/Semester
: X/1
Mata Pelajaran
: FISIKA
Alokasi waktu
: 2 × 40 Menit
A. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.
C. Indikator Pembelajaran
1. Menyimpulkan pengaruh sudut kemiringan terhadap besarnya kecepatan suatu benda.
2. Mencontohkan penerapan prinsip gerak lurus beraturan.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah dilakukan proses pembelajaran, melalui pembelajaran berbasis blog, diskusi dan
tanya jawab peserta didik diharapkan:
1. Mampu menyimpulkan pengaruh sudut kemiringan terhadap besarnya kecepatan
suatu benda dalam grafik gerak lurus beraturan.
2. Mampu mencontohkan penerapan prinsip gerak lurus beraturan.
Karakter Peserta didik yang diharapkan: Religius, berpikir kritis, berpikir kreatif,
mengajukan pendapat, menyimak informasi , uji kemampuan diri, aktif.
E. Strategi Pembelajaran:
1. Pendekatan : Saintifik (scientific)
2. Model
: e - learning
3. Metode
: Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
F. Materi Pembelajaran: Gerak lurus beraturan (terlampir)
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-3
Life skill/
/karakter/Interp
Tahapan
Kegiatan
Waktu
reneur yang
dikembangkan
15 ‘
Religius, berpikir
Pendahuluan A. Orientasi
kritis, berpikir
Guru mengucapkan salam dan meminta salah
kreatif, uji
seorang peserta didik untuk memimpin doa
kemampuan diri,
sebelum belajar dimulai.
menyimak
Guru mengabsen peserta didik yang tidak
informasi
hadir , dan peserta didik menyimaknya.
Guru menyuruh siswa mempersiapkan media
pembelajaran berbasis blog.
Peserta didik menyimak guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada
2. Tahapan
Kegiatan
Inti
Kegiatan
pertemuan ini di dalam blog.
B. Apersepsi
Guru bertanya kepada peserta didik
mengenai gerak lurus beraturan.
Peserta didik menjawab pertanyaan
apresepsi dari guru.
C. Motivasi
Guru bertanya kepada siswa “apakah kereta
api yang berjalan diatas lintasan lurus
dapat dikatakan bergerak lurus beraturan?”
Peserta didik menjawab pertanyaan motivasi
dari guru.
Jawaban yang diharapkan:
Sebuah benda dikatakan bergerak lurus beraturan,
jika lintasan dari benda merupakan garis lurus dan
kecepatanya setiap saat adalah tetap. Kereta api
dapat bergerak lurus beraturan, jika kereta api
tersebut berjalan dengan kecepatan tetap.
D. Ekplorasi
Peserta didik mengamati fenomenafenomena tentang gerak lurus beraturan
yang terdapat pada blog.
Peserta didik mengamati fenomena gerak
lurus beraturan yang terdapat pada blog
untuk melihat informasi mengenai pengaruh
besarnya sudut kemiringan terhadap
besarnya kecepatan pada gerak lurus
beraturan.
Peserta didik menanyakan tentang pengaruh
besarnya sudut kemiringan terhadap
besarnya kecepatan pada gerak lurus
beraturan melalui pembelajaran blog.
Peserta didik mengamati percobaan melalui
animasi flash yang terdapat pada blog
tentang gerak lurus beraturan.
E. Elaborasi
Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru untuk didiskusikan
Waktu
55’
Life skill/
/karakter/Interp
reneur yang
dikembangkan
Berpikir kritis,
,rasa hormat dan
perhatian,
mengemukakan
pendapat, aktif
3. Tahapan
Kegiatan
Waktu
Life skill/
/karakter/Interp
reneur yang
dikembangkan
bersama.
Peserta
didik
dipandu
oleh
guru
mendiskusikan tentang contoh penerapan
gerak lurus beraturan dalam sebuah
percobaan dan kehidupan sehari-hari
dengan mencari informasi dan dibandingkan
dengan sumber yang ada.
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan
tentang contoh penerapan gerak lurus
beraturan dalam sebuah percobaan dan
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dibimbing oleh guru untuk
menumbuhkan gagasan baru baik secara
lisan maupun tertulis.
Peserta didik dibantu guru membahas soal
dan guru memberi informasi yang
sebenarnya
F. Konfirmasi
Guru mempersilahkan peserta didik untuk
bertanya mengenai materi yang telah
disampaikan, dan mempersilahkan peserta
didik lain untuk menjawab.
Guru berfungsi sebagai narasumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan,
dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar.
Penutup
Peserta didik dan guru bersama-sama 10’
membuat
rangkuman
atau simpulan
pelajaran.
Guru melakukan penilaian dan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram.
Guru
mengakhiri
pelajaran
dan
mengucapkan salam
Religius,
mengemukakan
pendapat
4. H. Perangkat Pembelajaran
Media Pembelajaran : Blog pembelajaran fisika, Animasi flash.
Alat pembelajaran : Komputer/Laptop, Spidol, Papan Tulis/White Board.
Sumber Belajar :
Marthen Kanginan. 2007. Fisika SMU untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Purwoko & Fendi H..2010. Fisika 1 SMA Kelas X. Jakarta : Yudhistira
I. Penilaian
Teknik Penilaian: Tes Tertulis, Penugasan
Bentuk Penilaian: Keaktifan peserta didik bertanya dalam menjawab pertanyaan,
kemampuan peserta didik dalam menjawab soal
5. KISI - KISI PENILAIAN
No
1.
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Menyimpulkan
pengaruh sudut
kemiringan
terhadap besarnya
kecepatan suatu
benda.
Indikator Soal
Siswa dapat
menyimpulkan
pengaruh sudut
kemiringan
terhadap besarnya
kecepatan suatu
benda dalam grafik
gerak lurus
beraturan.
Bentuk
Instrumen
Teknik
Penilaian
Uraian
Tertulis
Instrumen/Soal
Kunci Jawaban
Perhatikan gambar dibawah ini!
s (m)
v (m/s)
(a)
30°
Pada grafik terlihat sudut yang
berbeda-beda dapat disimpulkan,
semakin besar sudut, maka
berlaku:
t (s)
Maka semakin besar sudut, maka
semakin besar pula kecepatannya
s (m)
v (m/s)
(b)
45°
t (s)
s (m)
v (m/s)
(c)
60°
t (s)
Skor
(poin)
50
6. No
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Indikator Soal
Bentuk
Instrumen
Teknik
Penilaian
Instrumen/Soal
Kunci Jawaban
Skor
(poin)
s (m)
v (m/s)
(d)
15°
2.
Mencontohkan
penerapan prinsip
gerak lurus
beraturan.
Siswa dapat
mencontohkan
penerapan prinsip
gerak lurus
beraturan dalam
kehidupan seharihari.
Uraian
Tertulis
t (s)
Terdapat empat buah grafik jarak
terhadap waktu (s-t) pada grafik
tersebut diberikan sudut yang
berbeda-beda. Apa yang dapat
kamu simpulkan dari perubahan
sudut terhadap kecepatan suatu
benda ?
Berikan contoh dalam kehidupan Contoh dari Gerak Lurus
sehari-hari prinsip gerak lurus Beraturan (GLB) dalam
beraturan!
kehidupan sehari-hari agak sulit
ditemukan, karena biasanya
kecepatan gerak benda selalu
berubah-ubah, tapi terdapat
aplikasi GLB dalam kehidupan
sehari-hari.
Contoh pertama, kendaraan yang
melewati jalan tol. Walaupun
terdapat tikungan pada jalan tol,
50
7. No
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Indikator Soal
Bentuk
Instrumen
Teknik
Penilaian
Instrumen/Soal
Kunci Jawaban
Skor
(poin)
kendaraan beroda bisa melakukan
GLB pada jalan tol. Pada jarak
tertentu, lintasan jalan tol lurus.
Kendaraan yang bergerak pada
jalan tol juga kadang mempunyai
kecepatan yang tetap. Tetapi ini
hanya berlangsung sementara
alias beberapa menit saja.
Contoh kedua, gerakan kereta api
atau kereta listrik di atas rel.
Lintasan rel kereta kadang lurus,
walaupun jaraknya hanya
beberapa kilometer. Kereta api
melakukan GLB ketika bergerak
di atas lintasan rel yang lurus
tersebut dengan laju tetap.
SKOR TOTAL
100
Bekasi,
September 2013
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 3 Cikarang Utara
Peneliti,
SAYOGA, S.Pd, MM.
NIP. 19700725 199412 1 002
TAUFIK AWALUDIN
NIM. 1209207078
8. LAMPIRAN BAHAN AJAR MATERI GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Nama Sekolah
: SMA Negeri 3 Cikarang Utara
Kelas/Semester
: X/1
Mata Pelajaran
: Fisika
Standar Kompetensi :
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.
Kompetensi Dasar
:
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.
GERAK LURUS
Suatu benda yang bergerak, selain mempunyai kecepatan juga mempunyai bentuk
lintasan. Lintasan adalah titik-titik yang dilalui oleh benda yang bergerak. Gerak suatu benda
berdasarkan bentuk lintasannya dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak lurus, gerak lengkung
(parabola/peluru), dan gerak melingkar. Gerak lurus adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus, misalnya : gerak kereta api di atas rel yang lurus., gerak
kelereng yang digelindingkan di lantai dan gerak pelari cepat. Gerak parabola adalah gerak
suatu benda yang lintasannya berupa parabola (garis lengkung), misalnya : gerak anak panah
dilepas dari busur, gerak bola yang ditendang dan gerak peluru yang ditembakkan. Gerak
melingkar adalah gerak yang lintasannya berupa lingkaran, misalnya : gerak jarum jam, gerak
komedi putar dan gerak baling-baling.
Dalam Kegiatan Belajar 2 ini hanya akan dipelajari gerak lurus saja. Gerak lurus
dibagi menjadi dua bagian, yaitu gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraaturan.
Gerak lurus yang akan kita bahas hanhya gerak lurus beraturan.
A. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Sebuah benda dikatakan bergerak lurus beraturan, jika lintasan dari benda merupakan
garis lurus dan kecepatanya setiap saat adalah tetap. Didalam kehidupan sehari-hari, sangat
sulit untuk mendapatkan sebuah benda yang bergerak lurus beraturan secara ideal. Akan
tetapi dalam pendekatannya terdapat beberapa contoh yang dapat dianalogikan sebagai gerak
lurus beraturan. Misalnya, pada rel yang lurus, sebuah kereta api dapat dianggap bergerak
lurus. Jika kereta api menempuh perpindahan yang sama selang waktu yang dibutuhkan juga
sama, maka gerak kereta api dapat disebut gerak lurus beraturan.
9. Gambar 2.7. Kereta api bergerak Lurus Beraturan
Bagaimana besaran-besaran fisika pada gerak lurus beraturan itu? Untuk mengetahuinya mari
kita analisis gerak kereta api yang melakukan gerak lurus beraturan selama 5 menit dengan
data seperti pada tabel berikut
Tabel 2.1. Kecepatan Kereta Api selama 5 menit
Dengan memperhatikan Tabel 2.1. dapat dibuat grafik hubungan antara jarak tempuh (s)
pada sumbu-y dan waktu tempuh pada sumbu-x seperti yang ditunjukan Gambar 2.8.
s (Km)
4
3.2
2.4
1.6
0.8
α
1
2
3
4
5
t (menit)
Gambar 2.8. Grafik s-t gerak lurus beraturan
Hubungan antara jarak tempuh (s) terhadap waktu tempuh (t) dari sebuah benda yang
melakukan gerak lurus beraturan, akan memberikan grafik berbentuk linear atau berupa garis
lurus dengan tangen sudut kemiringan grafik menunjukan nilai kecepatan benda.
v
Sehingga diperoleh v
tersebut 48 km/jam.
(4 0)km
(5 0)menit
tan
s
t
0.8
km
menit
48km / jam . Jadai kecepatan kereta api
10. Secara umum hubungan jarak tempuh (s) dan kecepatan (v) dituliskan sebagai berikut.
s vt
Dengan:
s = jarak tempuh (meter)
t = selang waktu (sekon)
v = kecepatan (m/s)
Gambar 2.9. Luas bidang arsiran = jarak tempuh (s = v t) Gambar 2.10. kemiringan gasris = kecepatan
benda (v = s / t )
Dari kemiringan grafik, kita tahu bahwa semakin curam kemiringan grafik semakin besar
pula nilai kecepatannya. Perhatikan Gambar 2.10. dapat dilihat bahwa benda (1) mempunyai
kecepatan terbesar dan benda (3) mempunyai kecepatan terkecil.