SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 3 Cikarang Utara
Kelas/Semester
: X/1
Mata Pelajaran
: FISIKA
Alokasi waktu
: 2 × 40 Menit
A. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian gerak
2. Mengklasifikasikan konsep jarak, perpindahan dan kecepatan.
3. Merangkum hubungan jarak, kecepatan, dan waktu.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah dilakukan proses pembelajaran, melalui pembelajaran berbasis blog, diskusi dan
tanya jawab peserta didik diharapkan:
1. Mampu menjelaskan konsep gerak.
2. Mampu mengklasifikasi konsep jarak, perpindahan, dan kecepatan berdasarkan
gambar.
3. Mampu memformulasikan hubungan antara kecepatan, jarak dan waktu dalam
kehidupan sehari-hari.
Karakter Peserta didik yang diharapkan: Religius, berpikir kritis, berpikir kreatif,
mengajukan pendapat, menyimak informasi , uji kemampuan diri, aktif.
E. Strategi Pembelajaran:
1. Pendekatan : Saintifik (scientific)
2. Model
: e - learning
3. Metode
: Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
F. Materi Pembelajaran: Gerak meliputi jarak, perpindahan, kecepatan, dan waktu
(terlampir)
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Life skill/
/karakter/Interp
Tahapan
Kegiatan
Waktu
reneur yang
dikembangkan
15 „
Religius, berpikir
Pendahuluan A. Orientasi
kritis, berpikir
Guru mengucapkan salam dan meminta salah
kreatif, uji
seorang peserta didik untuk memimpin doa
kemampuan diri,
sebelum belajar dimulai.
menyimak
Guru mengabsen peserta didik yang tidak
informasi
hadir , dan peserta didik menyimaknya.
Tahapan

Kegiatan

Waktu

Life skill/
/karakter/Interp
reneur yang
dikembangkan

Guru memperkenalkan media pembelajaran
berbasis blog kepada peserta didik dengan
memberikan contoh belajar melalui blog.
Guru mempersilahkan peserta didik untuk
bertanya mengenai hal-hal yang belum
dipahami dalam penggunaan blog sebagai
media belajar.
Peserta didik menyimak guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada
pertemuan ini di dalam blog.
B. Apersepsi
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai
contoh besaran skalar dan besaran vektor.
Peserta didik menjawab pertanyaan apresepsi
dari guru.

Kegiatan
Inti

C. Motivasi
Guru bertanya kepada peserta didik “kapan
suatu benda dikatakan bergerak?”
Peserta didik menjawab pertanyaan motivasi
dari guru.
Jawaban yang diharapkan:
Suatu benda dikatakan bergerak ketika
keduduknnya senantiasa berubah terhadap suatu
acuan tertentu.
D. Ekplorasi
Peserta didik mengamati fenomenafenomena tentang gerak yang terdapat pada
blog.
Peserta didik mengamati fenomena gerak
untuk membedakan gerak lurus dengan
kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan yang terdapat pada blog.
Peserta didik mengamati fenomena tentang
jarak, kecepatan dan perpindahan yang
terdapat pada blog.
Peserta didik menanyakan pengertian gerak.
Peserta
didik
menanyakan
tentang

55‟

Berpikir kritis,
,rasa hormat dan
perhatian,
mengemukakan
pendapat, aktif
Tahapan

Kegiatan
perbedaan gerak lurus dengan kecepatan
konstan dan gerak lurus dengan percepatan
konstan.
Peserta didik menanyakan pengertian jarak,
kecepatan dan perpindahan.
Peserta didik mengamati percobaan melalui
animasi flash yang terdapat pada blog
tentang hubungan jarak, kecepatan, dan
waktu pada gerak lurus beraturan.
E. Elaborasi
Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru untuk didiskusikan
bersama
Peserta
didik
dipandu
oleh
guru
mendiskusikan tentang hubungan jarak,
kecepatan, dan waktu dengan mencari
informasi dan dibandingkan dengan sumber
yang ada.
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan
tentang hubungan jarak, kecepatan, dan
waktu.
Peserta didik dibimbing oleh guru untuk
menumbuhkan gagasan baru baik secara
lisan maupun tertulis.
Peserta didik dibantu guru membahas soal
dan guru memberi informasi yang
sebenarnya
F. Konfirmasi
Guru mempersilahkan peserta didik untuk
bertanya mengenai materi yang telah
disampaikan, dan mempersilahkan peserta
didik lain untuk menjawab.
Guru berfungsi sebagai narasumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan,
dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar.

Waktu

Life skill/
/karakter/Interp
reneur yang
dikembangkan
Tahapan
Penutup

Kegiatan

Waktu

Peserta didik dan guru bersama-sama 10‟
membuat
rangkuman
atau simpulan
pelajaran.
Guru melakukan penilaian dan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram.
Guru
mengakhiri
pelajaran
dan
mengucapkan salam

Life skill/
/karakter/Interp
reneur yang
dikembangkan
Religius,
mengemukakan
pendapat

H. Perangkat Pembelajaran
Media Pembelajaran : Blog pembelajaran fisika, Animasi flash.
Alat pembelajaran : Komputer/Laptop, Spidol, Papan Tulis/White Board.
Sumber Belajar :
Marthen Kanginan. 2007. Fisika SMU untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Purwoko & Fendi H..2010. Fisika 1 SMA Kelas X. Jakarta : Yudhistira
I. Penilaian
Teknik Penilaian: Tes Tertulis, Penugasan
Bentuk Penilaian: Keaktifan peserta didik bertanya dalam menjawab pertanyaan,
kemampuan peserta didik dalam menjawab soal
KISI - KISI PENILAIAN
No
1.

2.

Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Menjelaskan
pengertian gerak.

Mengklasifikasikan
konsep jarak,
perpindahan dan
kecepatan.

Bentuk
Instrumen

Teknik
Penilaian

Peserta didik dapat
menjelaskan
konsep gerak

Uraian

Tertulis

Peserta didik dapat
mengklasifikasi
konsep jarak,
perpindahan, dan
kecepatan
berdasarkan
gambar.

Uraian

Tertulis

Indikator Soal

Skor
(poin)

Instrumen/Soal

Kunci Jawaban

Andi sedang duduk di dalam bus
yang sedang bergerak meninggalkan
terminal. Apabila orang yang sedang
diam di terminal dijadikan titik
acuan, apakah Andi dikatakan
bergerak?
Jelaskan
mengapa
demikian?
Perhatikan gambar dibawah ini!
C
D
A
B

Ya, Andi dikatakan bergerak karena
posisi Andi berubah terhadap titik
acuannya, dimana titik acuannya itu
adalah terminal sehingga pada saat bus
melaju posisi andi berubah terhadap
terminal yang ditinggalkan.

30

a. jarak tempuh merupakan panjang
lintasan yang ditempuh oleh suatu
benda dalam selang waktu tertentu.
b. Jawabannya b, karena perpindahan
merupakan perubahan posisi suatu
benda dalam selang waktu tertentu.

40

E
Sebuah mobil menempuh perjalanan
sebagai berikut:
a. A-B-C-D-E
b. A-E
c. E-D-C-B-A
Berdasarkan rute perjalan diatas
manakah yang merupakan (a) jarak
tempuh dan (b) perpindahan?
No

3.

Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Merangkum
hubungan jarak,
kecepatan, dan
waktu.

Indikator Soal

Peserta didik dapat
merangkum
hubungan antara
kecepatan, jarak
dan waktu dalam
kehidupan seharihari.

Bentuk
Instrumen

Teknik
Penilaian

Uraian

Tertulis

Instrumen/Soal

Kunci Jawaban

Jarak dari Bandung-Ciamis adalah
150 km, sedangkan jarak CiamisGarut adalah 95 km. Jika Toni
mengendarai mobil dari Bandung
menuju Ciamis dengan kecepatan 60
km/jam, dan Rani juga mengendarai
mobil dari Ciamis ke Garut dengan
kecepatan yang sama dengan
kecepatan mobil Toni, dan mereka
berangkat pada waktu bersamaan,
maka Rani akan lebih dulu sampai di
Garut daripada Toni. Apa yang dapat
kamu rangkum dari ilustrasi diatas?

Jarak Bandung-Ciamis lebih jauh
daripada jarak Garut-Ciamis, ketika
Toni dan Rani berangkat pada waktu
yang bersamaan dengan kecepatan
mobil yang sama. Maka Rani akan
lebih dulu sampai dikarenakan jarak
Rani lebih dekat. Karena semakin
dekat jarak maka waktu yang
dibutuhkan pun semakin singkat (v =
konstan)

SKOR TOTAL

Skor
(poin)

30

100

Bekasi,

September 2013

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 3 Cikarang Utara

Peneliti,

SAYOGA, S.Pd, MM.
NIP. 19700725 199412 1 002

TAUFIK AWALUDIN
NIM. 1209207078
LAMPIRAN BAHAN AJAR MATERI GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Nama Sekolah
: SMA Negeri 3 Cikarang Utara
Kelas/Semester
: X/1
Mata Pelajaran
: Fisika
Standar Kompetensi :
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.
Kompetensi Dasar
:
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

GERAK
Hampir setiap saat kita melihat benda-benda bergerak. Setiap saat kita juga
melakukan gerak. Di jalan raya kita dapat melihat banyak mobil yang sedang bergerak,
di pusat perbelanjaan, kita dapat melihat banyak orang bergerak melakukan aktivitas
masing-masing, di sungai dapat kita lihat gerakan aliran air. Bahkan bumi tempat kita
berpijak selalu dalam keadaan bergerak, yaitu gerak rotasi dan revolusi.
Pernahkan Anda memperhatikan anak yang sedang bermain ayunan, jarum jam
yang berputar, dan bus yang sedang berjalan? Apakah benda-benda tersebut bergerak?
Jadi, apa yang dimaksud dengan gerak?
Bila Anda melihat sebuah bus yang sedang berjalan, sementara Anda sedang
berada di luar bus, maka bus tersebut dapat kita katakan bergerak. Demikian juga semua
yang berada di dalam bus, baik tempat duduk maupun orangnya dapat kita katakan
bergerak. Hal ini berkebalikan bila kita berada di dalam bus tersebut, kita akan
mengatakan bahwa bus tidak bergerak, sedangkan benda-benda yang ada di luar bus itu
kita katakan bergerak. Nah, gerak benda-benda di luar bus, seperti pohon, tiang listrik,
dan tiang telepon dinamakan gerak semu. Sedangkan yang sebenarnya terjadi adalah
bus yang kita tumpangi bergerak mendekati atau menjauhi benda-benda tersebut. Kapan
suatu benda dikatakan bergerak? Benda dikatakan bergerak bila kedudukannya terhadap
titik acuan setiap saat selalu berubah, dan sebaliknya benda dikatakan diam bila
kedudukannya terhadap titik acuan selalu tetap.
A. Jarak dan Perpindahan
Sebuah benda dikatakan bergerak jika kedudukan benda dalam selang waktu
tertentu berubah terhadap suatu titik acuan yang dianggap diam. Berdasarkan definisi di
atas titik acuan atau koordinat benda dikatakan “diam” terhadap kedu dukan benda
tersebut jika koordinatnya selalu tetap meskipun ada perubahan waktu.
Pengertian diam dan bergerak adalah relatif. Mungkin saja posisi suatu benda diam
terhadap suatu titik acuan, tetapi terhadap titik acuan lain benda itu dikatakan bergerak.
Hal ini disebabkan karena di alam semesta ini tidak ada gerak dengan kerangka acuan
yang mutlak diam. Contohnya seseorang yang mengendarai sepeda motor. Kalau
menggunakan titik acuan motor, maka orang tersebut dapat dianggap diam terhadap
motor, tetapi bila titik acuannya adalah bumi maka orang itu bergerak terhadap bumi.
Pembahasan mengenai benda yang bergerak berhubungan erat dengan besaran
jarak dan perpindahan. Jarak dan perpindahan merupakan dua besaran yang memiliki
pengertian berbeda.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak, sedangkan
perpindahan adalah perubahan kedudukan atau posisi suatu benda diukur dari posisi
awal ke posisi akhir benda atau dengan kata lain jarak hanya memperhitungkan panjang
lintasan yang ditempuh dengan tanpa memperhatikan arah, sedangkan perpindahan
adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dengan memperhatikan arah.
Sehingga dalam fisika perpindahan merupakan besaran vektor sedangkan jarak
merupakan besaran skalar. Jadi kedua besaran tersebut berbeda. Dalam kehidupan
sehari-hari kedua istilah tersebut seringkali dipertukarkan artinya namun besaran jarak
lah yang sering dipergunakan. Sebagai contoh, Eka berangkat dari Bandung menuju
Sumedang maka jarak tempuh Eka adalah sama dengan jarak Bandung ke Sumedang.
Apabila kita membicarakan perpindahan, kita perlu mengetahui arah perpindahan
tersebut. Misalnya perpindahan dari sebuah titik acuan menuju arah Timur diambil
sebagai harga positif maka perpindahan kearah Barat haruslah berharga negatif. Jadi
perpindahan dapat berharga positif atau negatif bergantung pada titik acuannya.
Di dalam koordinat kartesian atau koordinat dengan sumbu-x dan sumbu-y,
perpindahan dapat dituliskan dalam arah sumbunya masing-masing. Perpindahan ke
arah sumbu positif mempunyai nilai positif sedangkan perpindahan ke sumbu negatif
mempunyai nilai negatif
Perpindahan dalam Arah Sumbu-x Positif
Perpindahan dalam arah sumbu-x positif, arahnya selalu ke kanan. Perhatikan Gambar
1. Donal mula-mula berada di titik P, lalu bergerak lurus ke kanan dan berhenti di titik
Q.
Gambar 2.1. Perpindahan kearah sumbu-x positif disepakati bernilai positif
Titik P terletak pada x1

4 dan titik Q terletak pada x2

3 . Perpindahan Donal dari P

ke Q sama dengan perpindahan dari P ke O sebesar 4 satuan ditambah perpindahan dari
O ke Q sebesar 3 satuan sehingga perpindahan Donal = 4 satuan + 3 satuan = 7 satuan.
Sementara itu, jarak P ke Q sama dengan 7 satuan. Cara umum yang digunakan untuk
menghitung perpindahan adalah dengan mengurangkan kedudukan akhir dengan
kedudukan
x

x2

x1

awal.

Untuk

contoh

diatas

perpindahannya

sama

dengan

7 satuan.

3 ( 4)

Perpindahan dalam Arah Sumbu-x Negatif
Perpindahan dalam arah sumbu-x negatif, arahnya selalu ke kiri. Perhatikan Gambar 2.
Mobil mula-mula berada di R, lalu bergerak ke kiri, dan berhenti di titik S.

Gambar 2.2. Perpindahan kearah sumbu-x negatif disepakati bernilai negatif
Titik R terletak pada x1

3 dan titik S terletak pada x2

4 . Perpindahan mobil dari R

ke
S sama dengan perpindahan dari R ke O sebesar -3 satuan ditambah perpindahan dari O
ke Q
sebesar -4 satuan sehingga perpindahan mobil = -3 satuan -4 satuan = -7 satuan.
Sementara itu, jarak R ke S sama dengan 7 satuan. Cara umum yang digunakan untuk
menghitung perpindahan adalah dengan mengurangkan kedudukan akhir dengan
kedudukan
x

x2

x1

awal.

Untuk

( 4) 3 7 satuan.

contoh

diatas

perpindahannya

sama

dengan
Hal yang sama berlaku untuk perpindahan pada sumbu-y. Perpindahan dalam arah
sumbu-y positif akan bernilai positif dan perpindahan dalam arah sumbu-y negatif
mempunyai nilai negatif.
Dari uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa jarak antara dua buah titik selalu
bernilai positip sedangkan perpindahan dapat berharga positif maupun negatif.
Bagaimana perpindahan dan jarak untuk sebuah benda yang bergerak pada sumbux dan sumbu-y? Perhatikan Gambar 3

Gambar 2. 3. Perpindahan Ali dari A ke C sejauh 5 m
Erna berjalan dari A ke B. Kemudian dilanjutkan dari arah B ke C. Apakah
perpindahan Erna dari A ke C sama dengan jarak lintasannya dari arah A ke B,
kemudian dilanjutkan ke C? Jarak yang di tempuh Erna dari adalah dari A ke B = 4m
dan dari B ke C = 3 m. Jadi, jarak lintasan dari A ke C adalah 4m + 3m = 7m.
Sedangkan perpindahan dari A ke C adalah resultan vektor AB + BC, yaitu AC
dengan besar AC = AB2 + BC2 = 42 + 32 = 5 m . Jadi perpindahan Erna dari titik
awalnya (A) ke titik akhirnya (C), berbeda dengan jarak lintasan yang ditempuhnya.
B. Kelajuan dan Kecepatan
Dalam kehidupan sehari-hari, kata kecepatan dan kelajuan sering disamaartikan.
Kecepatan dan kelajuan merupakan dua pegertian yang berbeda. Kecepatan (velocity)
merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memperhitungkan arah geraknya,
sedangkan kelajuan (speed) merupakan besaran skalar, yaitu besaran yang hanya
memiliki besar tanpa memperhatikan arah gerak benda.
Dengan kata lain, kelajuan suatu benda hanya ditentukan oleh jarak tempuh
benda dan selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut tanpa
memperhatikan arah perpindahannya.
Kelajuan

Jarak
Waktu

Sementara itu, kecepatan tergantung pada arah benda yang bergerak.. Kecepatan
didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda dengan waktu tempuh.

Sebuah mobil bergerak dari Serang ke Tangerang dalam waktu 1 jam dan
menempuh jarak 65 km sehingga diperoleh kelajuan mobil tersebut adalah 65 km jam .
Bandingkan dengan sebuah pesawat yang meninggalkan Bandara Husein Sastranegara
di Bandung dengan kecepatan 250 km jam ke arah Timur menuju Semarang. Mobil
dikatakan mempunyai kelajuan karena tidak memperhatikan arah gerak mobil
sedangkan pesawat dikatakan mempunyai kecepatan karena pesawat bergerak pada arah
tertentu, yaitu ke arah Timur.
1.

Kelajuan dan Kecepatan Rata-rata

Kelajuan rata-rata diperoleh dari jarak yang ditempuh benda dibagi dengan waktu
tempuhnya. Secara matematis, kelajuan rata-rata dapat dituliskan dalam persamaan

v

s
t

Dengan:
v = kelajuan rata-rata (ms-1)
s = jarak tempuh (meter)
t = waktu tempuh (sekon)
Selain konsep kelajuan, di dalam Fisika juga digunakan konsep kecepatan. Berbeda
halnya dengan kelajuan, disamping memiliki nilai, kecepatan juga memiliki arah karena
kecepatan merupakan besaran vektor. Kecepatan rata-rata bergantung pada perpindahan
dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perpindahan itu. Secara matematis
dirumuskan:

Jika benda bergerak sepanjang sumbu – x dan posisin ya dinyatakan dengan koordinat x
persamaannya dapat ditulis
v

x
t

Dengan:
v = kecepatan rata-rata (ms-1)
x xakhir xawal = perpindahan (meter)
t = Perubahan waktu (s)

Gambar 2.4. Grafik untuk menghitung kecepatan rata-rata
Dari uraian tersebut, tampak jelas antara kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata.
Ketika menentukan kecepatan rata-rata, perlu ditinjau arah geraknya, sedangkan pada
kelajuan rata-rata tidak perlu ditinjau arah geraknya.
2.

Kecepatan dan Kelajuan Sesaat

Pada saat kendaraan bermotor bergerak, pernahkah kita melihat spedometer pada
kendaraan itu? Selama perjalanan spedometer yang berfungsi dengan baik akan
menunjukan angka-angka yang berbeda pada saat yang berbeda. Spedometer ialah alat
yang menunjukan kelajuan kendaraan. Namun kelajuan apakah yang ditunjukan alat
tersebut?

Gambar 2. 5. Spedometer menunjukan kelajuan sesaat pada kendaraan bermotor
Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata menggambarkan jarak tempuh dibagi waktu
tempuh. Besaran ini tidak menunjukan kecepatan dan kelajuan benda pada saat tertentu.
Untuk mengetahui besar kecepatan dan kelajuan benda pada saat tertentu, digunakan
besaran kecepatan dan kelajuan sesaat. Pada kendaraan bermotor besarnya kelajuan
sesaat dapat ditunjukan oleh speedometer. Kelajuan sesaat adalah kelajuan pada suatu
waktu tertentu atau kelajuan pada suatu titik dari lintasannya. Perhatikan Gambar 6.

Gambar 2.6. Mendapatkan kecepatan sesaat dari grafik s-t

Jika selang waktu

t diperkecil terus menerus sehingga titik B mendekati titik A,

s
t

t mendekati nol, harga

s
t

mendekati suatu nilai tertentu. Pada saat selang waktu

disebut kelajuan sesaat v di titik A. Besarnya kelajuan sesaat dapat ditulis:
v

s
, untuk t mendekati nol
t

Persamaan yang sama juga digunakan untuk menentukan kecepatan sesaat.
Perbedaannya kecepatan sesaat harus disertai dengan arah gerak benda. Jadi, untuk
menghitung kecepatan atau kelajuan sesaat sebuah kendaraan pada suatu saat tertentu,
kita perlu mengukur jarak tempuh pada selang waktu yang sangat pendek. Misalnya
selang waktu 1/100 sekon atau bahkan jika memungkinkan digunakan selang waktu
yang sangat kecil sehingga mendekati nol. Mengukur jarak tempuh dalam waktu yang
sangat singkat tentulah sangat sulit. Namun di laboratorium hal ini dilakukan dengan
menggunakan alat yang disebut pewaktu ketik.
Contoh Soal:
1. Ahmad bersepeda bergerak mengelilingi lapangan menempuh jarak 180 meter dan
membutuhkan waktu 30 sekon. Berapakah kelajuan sepeda tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
s = 180 m
t = 30 s
Ditanyakan: v = ......?
s
Jawab: v
t
2. Sebuah bus melaju di jalan tol yang lurus. Selama 30 menit pertama bus itu menempuh
jarak 45 km, 15 menit selanjutnya menempuh jarak 15 km, dan 15 menit selanjutnya
menempuh jarak 20 km. Tentukanlah kelajuan rata-rata bus tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:

Ditanyakan: kelajuan rata-rata ( v ) = .....?

Jawab:
s
v
t

v

45km 15km 20km
30menit 15menit 15menit
80km
60menit
80km
1 jam
80km / jam

3.

Sebuah partikel bergerak ke kanan sepanjang sumbu x. Setelah 1 sekon kedudukan

v

v

v

partikel di x1 = 3 meter, dan setelah bergerak 4 sekon kedudukan partikel di x 2 = 12
meter. Berapa kecepatan rata-rata partikel ?
Penyelesaian:
Diketahui:
X1 = 3 m

x2 = 12 m
t1 = 1 s
t2 = 4 s

Ditanyakan: v = ...?
Jawab: v
x2 x1
t2 t1

x
t
(12 3)m
(4 1) s

3m / s

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Rpp parabola part1
Rpp parabola part1Rpp parabola part1
Rpp parabola part1bipbipsisca
 
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektorRPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektorwxrukli
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak parabola
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak parabolaRencana pelaksanaan pembelajaran gerak parabola
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak parabolaeli priyatna laidan
 
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...eli priyatna laidan
 
Sogol rpp gerak melingkar
Sogol rpp gerak melingkarSogol rpp gerak melingkar
Sogol rpp gerak melingkarEko Supriyadi
 
Sogol rpp gerak dan gaya
Sogol rpp gerak dan gayaSogol rpp gerak dan gaya
Sogol rpp gerak dan gayaEko Supriyadi
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
Rpp parabola part2
Rpp parabola part2Rpp parabola part2
Rpp parabola part2bipbipsisca
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013Kiki Ayu Manizz
 
1. sma kelas xi rpp kd 3.1;4.1 analisis vektor gm dan gp (karlina 1308233) final
1. sma kelas xi rpp kd 3.1;4.1 analisis vektor gm dan gp (karlina 1308233) final1. sma kelas xi rpp kd 3.1;4.1 analisis vektor gm dan gp (karlina 1308233) final
1. sma kelas xi rpp kd 3.1;4.1 analisis vektor gm dan gp (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
RPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKARRPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKARMAFIA '11
 
Rpp plpg gaya sentripetal i
Rpp plpg gaya sentripetal iRpp plpg gaya sentripetal i
Rpp plpg gaya sentripetal iEko Supriyadi
 
Rpp fisika sma kelas xi sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas xi sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013Rpp fisika sma kelas xi sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas xi sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013eli priyatna laidan
 
Rpp gerak jatuh bebas
Rpp gerak jatuh bebasRpp gerak jatuh bebas
Rpp gerak jatuh bebasIKetut Suena
 

Was ist angesagt? (20)

Gerak melaingkar beraturan rpp
Gerak melaingkar beraturan rppGerak melaingkar beraturan rpp
Gerak melaingkar beraturan rpp
 
Rpp parabola part1
Rpp parabola part1Rpp parabola part1
Rpp parabola part1
 
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektorRPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak parabola
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak parabolaRencana pelaksanaan pembelajaran gerak parabola
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak parabola
 
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...
 
Sogol rpp gerak melingkar
Sogol rpp gerak melingkarSogol rpp gerak melingkar
Sogol rpp gerak melingkar
 
Lembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabolaLembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabola
 
Sogol rpp gerak dan gaya
Sogol rpp gerak dan gayaSogol rpp gerak dan gaya
Sogol rpp gerak dan gaya
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
 
RPP Parabola
RPP ParabolaRPP Parabola
RPP Parabola
 
Kinematika gerak rpp
Kinematika gerak rppKinematika gerak rpp
Kinematika gerak rpp
 
Rpp parabola part2
Rpp parabola part2Rpp parabola part2
Rpp parabola part2
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
 
1. sma kelas xi rpp kd 3.1;4.1 analisis vektor gm dan gp (karlina 1308233) final
1. sma kelas xi rpp kd 3.1;4.1 analisis vektor gm dan gp (karlina 1308233) final1. sma kelas xi rpp kd 3.1;4.1 analisis vektor gm dan gp (karlina 1308233) final
1. sma kelas xi rpp kd 3.1;4.1 analisis vektor gm dan gp (karlina 1308233) final
 
Rpp.fisika.xi.1
Rpp.fisika.xi.1Rpp.fisika.xi.1
Rpp.fisika.xi.1
 
RPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKARRPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKAR
 
3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus
 
Rpp plpg gaya sentripetal i
Rpp plpg gaya sentripetal iRpp plpg gaya sentripetal i
Rpp plpg gaya sentripetal i
 
Rpp fisika sma kelas xi sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas xi sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013Rpp fisika sma kelas xi sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas xi sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
 
Rpp gerak jatuh bebas
Rpp gerak jatuh bebasRpp gerak jatuh bebas
Rpp gerak jatuh bebas
 

Andere mochten auch

Soal Gerak Lurus Beraturan
Soal Gerak Lurus BeraturanSoal Gerak Lurus Beraturan
Soal Gerak Lurus BeraturanTA_opick
 
Percobaan tekanan udara
Percobaan tekanan udaraPercobaan tekanan udara
Percobaan tekanan udaraTiti Suryati
 
Bab tekanan udara
Bab tekanan udaraBab tekanan udara
Bab tekanan udarajane nour
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombangTA_opick
 

Andere mochten auch (6)

Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Soal Gerak Lurus Beraturan
Soal Gerak Lurus BeraturanSoal Gerak Lurus Beraturan
Soal Gerak Lurus Beraturan
 
Percobaan tekanan udara
Percobaan tekanan udaraPercobaan tekanan udara
Percobaan tekanan udara
 
Bab tekanan udara
Bab tekanan udaraBab tekanan udara
Bab tekanan udara
 
Tekanan udara
Tekanan udaraTekanan udara
Tekanan udara
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
 

Ähnlich wie Rpp pertemuan 1

Rpp pertemuan 1
Rpp pertemuan 1Rpp pertemuan 1
Rpp pertemuan 1TA_opick
 
Rpp pertemuan 2
Rpp pertemuan 2Rpp pertemuan 2
Rpp pertemuan 2TA_opick
 
Rpp pertemuan 3
Rpp pertemuan 3Rpp pertemuan 3
Rpp pertemuan 3TA_opick
 
Rpp bab 1 kinematika dengan analisis vektor
Rpp bab 1 kinematika dengan analisis vektorRpp bab 1 kinematika dengan analisis vektor
Rpp bab 1 kinematika dengan analisis vektorNispi Hariyani
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 1Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 1eli priyatna laidan
 
3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurusEni Nasution
 
RPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUSRPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUSMAFIA '11
 
Dinamika gerak ,listrik fisika
Dinamika gerak ,listrik fisikaDinamika gerak ,listrik fisika
Dinamika gerak ,listrik fisikaluzman qashmal
 
Mgmp gerak melingkar beraturan
Mgmp gerak melingkar beraturanMgmp gerak melingkar beraturan
Mgmp gerak melingkar beraturanEko Supriyadi
 
PPT BAB 3 GERAK & GAYA.pdf
PPT BAB 3 GERAK & GAYA.pdfPPT BAB 3 GERAK & GAYA.pdf
PPT BAB 3 GERAK & GAYA.pdffrisci1
 
GERAK DAN GAYA NEW 8.pptx
GERAK DAN GAYA NEW 8.pptxGERAK DAN GAYA NEW 8.pptx
GERAK DAN GAYA NEW 8.pptxWibitriWibowo1
 
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
Sogol rpp gerak dan gaya
Sogol rpp gerak dan gayaSogol rpp gerak dan gaya
Sogol rpp gerak dan gayaEko Supriyadi
 

Ähnlich wie Rpp pertemuan 1 (20)

Rpp pertemuan 1
Rpp pertemuan 1Rpp pertemuan 1
Rpp pertemuan 1
 
Rpp pertemuan 2
Rpp pertemuan 2Rpp pertemuan 2
Rpp pertemuan 2
 
Rpp pertemuan 3
Rpp pertemuan 3Rpp pertemuan 3
Rpp pertemuan 3
 
Rpp bab 1 kinematika dengan analisis vektor
Rpp bab 1 kinematika dengan analisis vektorRpp bab 1 kinematika dengan analisis vektor
Rpp bab 1 kinematika dengan analisis vektor
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 1Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran bab 1
 
3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus
 
RPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUSRPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUS
 
Dinamika gerak ,listrik fisika
Dinamika gerak ,listrik fisikaDinamika gerak ,listrik fisika
Dinamika gerak ,listrik fisika
 
Mgmp gerak melingkar beraturan
Mgmp gerak melingkar beraturanMgmp gerak melingkar beraturan
Mgmp gerak melingkar beraturan
 
PPT BAB 3 GERAK & GAYA.pdf
PPT BAB 3 GERAK & GAYA.pdfPPT BAB 3 GERAK & GAYA.pdf
PPT BAB 3 GERAK & GAYA.pdf
 
Rpp 3.2 jun
Rpp 3.2 junRpp 3.2 jun
Rpp 3.2 jun
 
GERAK DAN GAYA NEW 8.pptx
GERAK DAN GAYA NEW 8.pptxGERAK DAN GAYA NEW 8.pptx
GERAK DAN GAYA NEW 8.pptx
 
2. rpp parabola
2. rpp parabola2. rpp parabola
2. rpp parabola
 
RPP MAT.docx
RPP MAT.docxRPP MAT.docx
RPP MAT.docx
 
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)
 
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)
12. sma kelas xi rpp kd 3.11 pers.gelombang (karlina 1308233)
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
 
Sogol rpp gerak dan gaya
Sogol rpp gerak dan gayaSogol rpp gerak dan gaya
Sogol rpp gerak dan gaya
 
05 rpp jalan cepat 71
05 rpp  jalan cepat 7105 rpp  jalan cepat 71
05 rpp jalan cepat 71
 

Mehr von TA_opick

Pengenalan ilmu kimia
Pengenalan ilmu kimiaPengenalan ilmu kimia
Pengenalan ilmu kimiaTA_opick
 
Soal pretest posttest
Soal pretest posttestSoal pretest posttest
Soal pretest posttestTA_opick
 
Silabus Pembelajaran Materi GLB
Silabus Pembelajaran Materi GLBSilabus Pembelajaran Materi GLB
Silabus Pembelajaran Materi GLBTA_opick
 
Materi Gerak Lurus Beraturan
Materi Gerak Lurus Beraturan Materi Gerak Lurus Beraturan
Materi Gerak Lurus Beraturan TA_opick
 
Silabus & rpp
Silabus & rppSilabus & rpp
Silabus & rppTA_opick
 
Jurnal Internasional : Dualisme Gelombang-Partikel De Broglie Gelombang Dan K...
Jurnal Internasional : Dualisme Gelombang-Partikel De Broglie Gelombang Dan K...Jurnal Internasional : Dualisme Gelombang-Partikel De Broglie Gelombang Dan K...
Jurnal Internasional : Dualisme Gelombang-Partikel De Broglie Gelombang Dan K...TA_opick
 

Mehr von TA_opick (7)

Pengenalan ilmu kimia
Pengenalan ilmu kimiaPengenalan ilmu kimia
Pengenalan ilmu kimia
 
Soal pretest posttest
Soal pretest posttestSoal pretest posttest
Soal pretest posttest
 
Silabus Pembelajaran Materi GLB
Silabus Pembelajaran Materi GLBSilabus Pembelajaran Materi GLB
Silabus Pembelajaran Materi GLB
 
Materi Gerak Lurus Beraturan
Materi Gerak Lurus Beraturan Materi Gerak Lurus Beraturan
Materi Gerak Lurus Beraturan
 
Silabus & rpp
Silabus & rppSilabus & rpp
Silabus & rpp
 
Ppt tik
Ppt tikPpt tik
Ppt tik
 
Jurnal Internasional : Dualisme Gelombang-Partikel De Broglie Gelombang Dan K...
Jurnal Internasional : Dualisme Gelombang-Partikel De Broglie Gelombang Dan K...Jurnal Internasional : Dualisme Gelombang-Partikel De Broglie Gelombang Dan K...
Jurnal Internasional : Dualisme Gelombang-Partikel De Broglie Gelombang Dan K...
 

Kürzlich hochgeladen

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Rpp pertemuan 1

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Cikarang Utara Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi waktu : 2 × 40 Menit A. Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. B. Kompetensi Dasar 2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan. C. Indikator Pembelajaran 1. Menjelaskan pengertian gerak 2. Mengklasifikasikan konsep jarak, perpindahan dan kecepatan. 3. Merangkum hubungan jarak, kecepatan, dan waktu. D. Tujuan Pembelajaran Setelah dilakukan proses pembelajaran, melalui pembelajaran berbasis blog, diskusi dan tanya jawab peserta didik diharapkan: 1. Mampu menjelaskan konsep gerak. 2. Mampu mengklasifikasi konsep jarak, perpindahan, dan kecepatan berdasarkan gambar. 3. Mampu memformulasikan hubungan antara kecepatan, jarak dan waktu dalam kehidupan sehari-hari. Karakter Peserta didik yang diharapkan: Religius, berpikir kritis, berpikir kreatif, mengajukan pendapat, menyimak informasi , uji kemampuan diri, aktif. E. Strategi Pembelajaran: 1. Pendekatan : Saintifik (scientific) 2. Model : e - learning 3. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi F. Materi Pembelajaran: Gerak meliputi jarak, perpindahan, kecepatan, dan waktu (terlampir) G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 Life skill/ /karakter/Interp Tahapan Kegiatan Waktu reneur yang dikembangkan 15 „ Religius, berpikir Pendahuluan A. Orientasi kritis, berpikir Guru mengucapkan salam dan meminta salah kreatif, uji seorang peserta didik untuk memimpin doa kemampuan diri, sebelum belajar dimulai. menyimak Guru mengabsen peserta didik yang tidak informasi hadir , dan peserta didik menyimaknya.
  • 2. Tahapan Kegiatan Waktu Life skill/ /karakter/Interp reneur yang dikembangkan Guru memperkenalkan media pembelajaran berbasis blog kepada peserta didik dengan memberikan contoh belajar melalui blog. Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami dalam penggunaan blog sebagai media belajar. Peserta didik menyimak guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada pertemuan ini di dalam blog. B. Apersepsi Guru bertanya kepada peserta didik mengenai contoh besaran skalar dan besaran vektor. Peserta didik menjawab pertanyaan apresepsi dari guru. Kegiatan Inti C. Motivasi Guru bertanya kepada peserta didik “kapan suatu benda dikatakan bergerak?” Peserta didik menjawab pertanyaan motivasi dari guru. Jawaban yang diharapkan: Suatu benda dikatakan bergerak ketika keduduknnya senantiasa berubah terhadap suatu acuan tertentu. D. Ekplorasi Peserta didik mengamati fenomenafenomena tentang gerak yang terdapat pada blog. Peserta didik mengamati fenomena gerak untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan yang terdapat pada blog. Peserta didik mengamati fenomena tentang jarak, kecepatan dan perpindahan yang terdapat pada blog. Peserta didik menanyakan pengertian gerak. Peserta didik menanyakan tentang 55‟ Berpikir kritis, ,rasa hormat dan perhatian, mengemukakan pendapat, aktif
  • 3. Tahapan Kegiatan perbedaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan. Peserta didik menanyakan pengertian jarak, kecepatan dan perpindahan. Peserta didik mengamati percobaan melalui animasi flash yang terdapat pada blog tentang hubungan jarak, kecepatan, dan waktu pada gerak lurus beraturan. E. Elaborasi Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru untuk didiskusikan bersama Peserta didik dipandu oleh guru mendiskusikan tentang hubungan jarak, kecepatan, dan waktu dengan mencari informasi dan dibandingkan dengan sumber yang ada. Peserta didik dipandu guru menyimpulkan tentang hubungan jarak, kecepatan, dan waktu. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menumbuhkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. Peserta didik dibantu guru membahas soal dan guru memberi informasi yang sebenarnya F. Konfirmasi Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang telah disampaikan, dan mempersilahkan peserta didik lain untuk menjawab. Guru berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar. Waktu Life skill/ /karakter/Interp reneur yang dikembangkan
  • 4. Tahapan Penutup Kegiatan Waktu Peserta didik dan guru bersama-sama 10‟ membuat rangkuman atau simpulan pelajaran. Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. Guru mengakhiri pelajaran dan mengucapkan salam Life skill/ /karakter/Interp reneur yang dikembangkan Religius, mengemukakan pendapat H. Perangkat Pembelajaran Media Pembelajaran : Blog pembelajaran fisika, Animasi flash. Alat pembelajaran : Komputer/Laptop, Spidol, Papan Tulis/White Board. Sumber Belajar : Marthen Kanginan. 2007. Fisika SMU untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga. Purwoko & Fendi H..2010. Fisika 1 SMA Kelas X. Jakarta : Yudhistira I. Penilaian Teknik Penilaian: Tes Tertulis, Penugasan Bentuk Penilaian: Keaktifan peserta didik bertanya dalam menjawab pertanyaan, kemampuan peserta didik dalam menjawab soal
  • 5. KISI - KISI PENILAIAN No 1. 2. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan pengertian gerak. Mengklasifikasikan konsep jarak, perpindahan dan kecepatan. Bentuk Instrumen Teknik Penilaian Peserta didik dapat menjelaskan konsep gerak Uraian Tertulis Peserta didik dapat mengklasifikasi konsep jarak, perpindahan, dan kecepatan berdasarkan gambar. Uraian Tertulis Indikator Soal Skor (poin) Instrumen/Soal Kunci Jawaban Andi sedang duduk di dalam bus yang sedang bergerak meninggalkan terminal. Apabila orang yang sedang diam di terminal dijadikan titik acuan, apakah Andi dikatakan bergerak? Jelaskan mengapa demikian? Perhatikan gambar dibawah ini! C D A B Ya, Andi dikatakan bergerak karena posisi Andi berubah terhadap titik acuannya, dimana titik acuannya itu adalah terminal sehingga pada saat bus melaju posisi andi berubah terhadap terminal yang ditinggalkan. 30 a. jarak tempuh merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu. b. Jawabannya b, karena perpindahan merupakan perubahan posisi suatu benda dalam selang waktu tertentu. 40 E Sebuah mobil menempuh perjalanan sebagai berikut: a. A-B-C-D-E b. A-E c. E-D-C-B-A Berdasarkan rute perjalan diatas manakah yang merupakan (a) jarak tempuh dan (b) perpindahan?
  • 6. No 3. Indikator Pencapaian Kompetensi Merangkum hubungan jarak, kecepatan, dan waktu. Indikator Soal Peserta didik dapat merangkum hubungan antara kecepatan, jarak dan waktu dalam kehidupan seharihari. Bentuk Instrumen Teknik Penilaian Uraian Tertulis Instrumen/Soal Kunci Jawaban Jarak dari Bandung-Ciamis adalah 150 km, sedangkan jarak CiamisGarut adalah 95 km. Jika Toni mengendarai mobil dari Bandung menuju Ciamis dengan kecepatan 60 km/jam, dan Rani juga mengendarai mobil dari Ciamis ke Garut dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan mobil Toni, dan mereka berangkat pada waktu bersamaan, maka Rani akan lebih dulu sampai di Garut daripada Toni. Apa yang dapat kamu rangkum dari ilustrasi diatas? Jarak Bandung-Ciamis lebih jauh daripada jarak Garut-Ciamis, ketika Toni dan Rani berangkat pada waktu yang bersamaan dengan kecepatan mobil yang sama. Maka Rani akan lebih dulu sampai dikarenakan jarak Rani lebih dekat. Karena semakin dekat jarak maka waktu yang dibutuhkan pun semakin singkat (v = konstan) SKOR TOTAL Skor (poin) 30 100 Bekasi, September 2013 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 3 Cikarang Utara Peneliti, SAYOGA, S.Pd, MM. NIP. 19700725 199412 1 002 TAUFIK AWALUDIN NIM. 1209207078
  • 7. LAMPIRAN BAHAN AJAR MATERI GERAK LURUS BERATURAN (GLB) Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Cikarang Utara Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Fisika Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Kompetensi Dasar : 2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan. GERAK Hampir setiap saat kita melihat benda-benda bergerak. Setiap saat kita juga melakukan gerak. Di jalan raya kita dapat melihat banyak mobil yang sedang bergerak, di pusat perbelanjaan, kita dapat melihat banyak orang bergerak melakukan aktivitas masing-masing, di sungai dapat kita lihat gerakan aliran air. Bahkan bumi tempat kita berpijak selalu dalam keadaan bergerak, yaitu gerak rotasi dan revolusi. Pernahkan Anda memperhatikan anak yang sedang bermain ayunan, jarum jam yang berputar, dan bus yang sedang berjalan? Apakah benda-benda tersebut bergerak? Jadi, apa yang dimaksud dengan gerak? Bila Anda melihat sebuah bus yang sedang berjalan, sementara Anda sedang berada di luar bus, maka bus tersebut dapat kita katakan bergerak. Demikian juga semua yang berada di dalam bus, baik tempat duduk maupun orangnya dapat kita katakan bergerak. Hal ini berkebalikan bila kita berada di dalam bus tersebut, kita akan mengatakan bahwa bus tidak bergerak, sedangkan benda-benda yang ada di luar bus itu kita katakan bergerak. Nah, gerak benda-benda di luar bus, seperti pohon, tiang listrik, dan tiang telepon dinamakan gerak semu. Sedangkan yang sebenarnya terjadi adalah bus yang kita tumpangi bergerak mendekati atau menjauhi benda-benda tersebut. Kapan suatu benda dikatakan bergerak? Benda dikatakan bergerak bila kedudukannya terhadap titik acuan setiap saat selalu berubah, dan sebaliknya benda dikatakan diam bila kedudukannya terhadap titik acuan selalu tetap. A. Jarak dan Perpindahan Sebuah benda dikatakan bergerak jika kedudukan benda dalam selang waktu tertentu berubah terhadap suatu titik acuan yang dianggap diam. Berdasarkan definisi di atas titik acuan atau koordinat benda dikatakan “diam” terhadap kedu dukan benda tersebut jika koordinatnya selalu tetap meskipun ada perubahan waktu.
  • 8. Pengertian diam dan bergerak adalah relatif. Mungkin saja posisi suatu benda diam terhadap suatu titik acuan, tetapi terhadap titik acuan lain benda itu dikatakan bergerak. Hal ini disebabkan karena di alam semesta ini tidak ada gerak dengan kerangka acuan yang mutlak diam. Contohnya seseorang yang mengendarai sepeda motor. Kalau menggunakan titik acuan motor, maka orang tersebut dapat dianggap diam terhadap motor, tetapi bila titik acuannya adalah bumi maka orang itu bergerak terhadap bumi. Pembahasan mengenai benda yang bergerak berhubungan erat dengan besaran jarak dan perpindahan. Jarak dan perpindahan merupakan dua besaran yang memiliki pengertian berbeda. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak, sedangkan perpindahan adalah perubahan kedudukan atau posisi suatu benda diukur dari posisi awal ke posisi akhir benda atau dengan kata lain jarak hanya memperhitungkan panjang lintasan yang ditempuh dengan tanpa memperhatikan arah, sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dengan memperhatikan arah. Sehingga dalam fisika perpindahan merupakan besaran vektor sedangkan jarak merupakan besaran skalar. Jadi kedua besaran tersebut berbeda. Dalam kehidupan sehari-hari kedua istilah tersebut seringkali dipertukarkan artinya namun besaran jarak lah yang sering dipergunakan. Sebagai contoh, Eka berangkat dari Bandung menuju Sumedang maka jarak tempuh Eka adalah sama dengan jarak Bandung ke Sumedang. Apabila kita membicarakan perpindahan, kita perlu mengetahui arah perpindahan tersebut. Misalnya perpindahan dari sebuah titik acuan menuju arah Timur diambil sebagai harga positif maka perpindahan kearah Barat haruslah berharga negatif. Jadi perpindahan dapat berharga positif atau negatif bergantung pada titik acuannya. Di dalam koordinat kartesian atau koordinat dengan sumbu-x dan sumbu-y, perpindahan dapat dituliskan dalam arah sumbunya masing-masing. Perpindahan ke arah sumbu positif mempunyai nilai positif sedangkan perpindahan ke sumbu negatif mempunyai nilai negatif Perpindahan dalam Arah Sumbu-x Positif Perpindahan dalam arah sumbu-x positif, arahnya selalu ke kanan. Perhatikan Gambar 1. Donal mula-mula berada di titik P, lalu bergerak lurus ke kanan dan berhenti di titik Q.
  • 9. Gambar 2.1. Perpindahan kearah sumbu-x positif disepakati bernilai positif Titik P terletak pada x1 4 dan titik Q terletak pada x2 3 . Perpindahan Donal dari P ke Q sama dengan perpindahan dari P ke O sebesar 4 satuan ditambah perpindahan dari O ke Q sebesar 3 satuan sehingga perpindahan Donal = 4 satuan + 3 satuan = 7 satuan. Sementara itu, jarak P ke Q sama dengan 7 satuan. Cara umum yang digunakan untuk menghitung perpindahan adalah dengan mengurangkan kedudukan akhir dengan kedudukan x x2 x1 awal. Untuk contoh diatas perpindahannya sama dengan 7 satuan. 3 ( 4) Perpindahan dalam Arah Sumbu-x Negatif Perpindahan dalam arah sumbu-x negatif, arahnya selalu ke kiri. Perhatikan Gambar 2. Mobil mula-mula berada di R, lalu bergerak ke kiri, dan berhenti di titik S. Gambar 2.2. Perpindahan kearah sumbu-x negatif disepakati bernilai negatif Titik R terletak pada x1 3 dan titik S terletak pada x2 4 . Perpindahan mobil dari R ke S sama dengan perpindahan dari R ke O sebesar -3 satuan ditambah perpindahan dari O ke Q sebesar -4 satuan sehingga perpindahan mobil = -3 satuan -4 satuan = -7 satuan. Sementara itu, jarak R ke S sama dengan 7 satuan. Cara umum yang digunakan untuk menghitung perpindahan adalah dengan mengurangkan kedudukan akhir dengan kedudukan x x2 x1 awal. Untuk ( 4) 3 7 satuan. contoh diatas perpindahannya sama dengan
  • 10. Hal yang sama berlaku untuk perpindahan pada sumbu-y. Perpindahan dalam arah sumbu-y positif akan bernilai positif dan perpindahan dalam arah sumbu-y negatif mempunyai nilai negatif. Dari uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa jarak antara dua buah titik selalu bernilai positip sedangkan perpindahan dapat berharga positif maupun negatif. Bagaimana perpindahan dan jarak untuk sebuah benda yang bergerak pada sumbux dan sumbu-y? Perhatikan Gambar 3 Gambar 2. 3. Perpindahan Ali dari A ke C sejauh 5 m Erna berjalan dari A ke B. Kemudian dilanjutkan dari arah B ke C. Apakah perpindahan Erna dari A ke C sama dengan jarak lintasannya dari arah A ke B, kemudian dilanjutkan ke C? Jarak yang di tempuh Erna dari adalah dari A ke B = 4m dan dari B ke C = 3 m. Jadi, jarak lintasan dari A ke C adalah 4m + 3m = 7m. Sedangkan perpindahan dari A ke C adalah resultan vektor AB + BC, yaitu AC dengan besar AC = AB2 + BC2 = 42 + 32 = 5 m . Jadi perpindahan Erna dari titik awalnya (A) ke titik akhirnya (C), berbeda dengan jarak lintasan yang ditempuhnya. B. Kelajuan dan Kecepatan Dalam kehidupan sehari-hari, kata kecepatan dan kelajuan sering disamaartikan. Kecepatan dan kelajuan merupakan dua pegertian yang berbeda. Kecepatan (velocity) merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memperhitungkan arah geraknya, sedangkan kelajuan (speed) merupakan besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki besar tanpa memperhatikan arah gerak benda. Dengan kata lain, kelajuan suatu benda hanya ditentukan oleh jarak tempuh benda dan selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut tanpa memperhatikan arah perpindahannya. Kelajuan Jarak Waktu Sementara itu, kecepatan tergantung pada arah benda yang bergerak.. Kecepatan
  • 11. didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda dengan waktu tempuh. Sebuah mobil bergerak dari Serang ke Tangerang dalam waktu 1 jam dan menempuh jarak 65 km sehingga diperoleh kelajuan mobil tersebut adalah 65 km jam . Bandingkan dengan sebuah pesawat yang meninggalkan Bandara Husein Sastranegara di Bandung dengan kecepatan 250 km jam ke arah Timur menuju Semarang. Mobil dikatakan mempunyai kelajuan karena tidak memperhatikan arah gerak mobil sedangkan pesawat dikatakan mempunyai kecepatan karena pesawat bergerak pada arah tertentu, yaitu ke arah Timur. 1. Kelajuan dan Kecepatan Rata-rata Kelajuan rata-rata diperoleh dari jarak yang ditempuh benda dibagi dengan waktu tempuhnya. Secara matematis, kelajuan rata-rata dapat dituliskan dalam persamaan v s t Dengan: v = kelajuan rata-rata (ms-1) s = jarak tempuh (meter) t = waktu tempuh (sekon) Selain konsep kelajuan, di dalam Fisika juga digunakan konsep kecepatan. Berbeda halnya dengan kelajuan, disamping memiliki nilai, kecepatan juga memiliki arah karena kecepatan merupakan besaran vektor. Kecepatan rata-rata bergantung pada perpindahan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perpindahan itu. Secara matematis dirumuskan: Jika benda bergerak sepanjang sumbu – x dan posisin ya dinyatakan dengan koordinat x
  • 12. persamaannya dapat ditulis v x t Dengan: v = kecepatan rata-rata (ms-1) x xakhir xawal = perpindahan (meter) t = Perubahan waktu (s) Gambar 2.4. Grafik untuk menghitung kecepatan rata-rata Dari uraian tersebut, tampak jelas antara kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata. Ketika menentukan kecepatan rata-rata, perlu ditinjau arah geraknya, sedangkan pada kelajuan rata-rata tidak perlu ditinjau arah geraknya. 2. Kecepatan dan Kelajuan Sesaat Pada saat kendaraan bermotor bergerak, pernahkah kita melihat spedometer pada kendaraan itu? Selama perjalanan spedometer yang berfungsi dengan baik akan menunjukan angka-angka yang berbeda pada saat yang berbeda. Spedometer ialah alat yang menunjukan kelajuan kendaraan. Namun kelajuan apakah yang ditunjukan alat tersebut? Gambar 2. 5. Spedometer menunjukan kelajuan sesaat pada kendaraan bermotor Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata menggambarkan jarak tempuh dibagi waktu tempuh. Besaran ini tidak menunjukan kecepatan dan kelajuan benda pada saat tertentu. Untuk mengetahui besar kecepatan dan kelajuan benda pada saat tertentu, digunakan besaran kecepatan dan kelajuan sesaat. Pada kendaraan bermotor besarnya kelajuan
  • 13. sesaat dapat ditunjukan oleh speedometer. Kelajuan sesaat adalah kelajuan pada suatu waktu tertentu atau kelajuan pada suatu titik dari lintasannya. Perhatikan Gambar 6. Gambar 2.6. Mendapatkan kecepatan sesaat dari grafik s-t Jika selang waktu t diperkecil terus menerus sehingga titik B mendekati titik A, s t t mendekati nol, harga s t mendekati suatu nilai tertentu. Pada saat selang waktu disebut kelajuan sesaat v di titik A. Besarnya kelajuan sesaat dapat ditulis: v s , untuk t mendekati nol t Persamaan yang sama juga digunakan untuk menentukan kecepatan sesaat. Perbedaannya kecepatan sesaat harus disertai dengan arah gerak benda. Jadi, untuk menghitung kecepatan atau kelajuan sesaat sebuah kendaraan pada suatu saat tertentu, kita perlu mengukur jarak tempuh pada selang waktu yang sangat pendek. Misalnya selang waktu 1/100 sekon atau bahkan jika memungkinkan digunakan selang waktu yang sangat kecil sehingga mendekati nol. Mengukur jarak tempuh dalam waktu yang sangat singkat tentulah sangat sulit. Namun di laboratorium hal ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut pewaktu ketik. Contoh Soal: 1. Ahmad bersepeda bergerak mengelilingi lapangan menempuh jarak 180 meter dan membutuhkan waktu 30 sekon. Berapakah kelajuan sepeda tersebut? Penyelesaian: Diketahui: s = 180 m t = 30 s Ditanyakan: v = ......? s Jawab: v t 2. Sebuah bus melaju di jalan tol yang lurus. Selama 30 menit pertama bus itu menempuh
  • 14. jarak 45 km, 15 menit selanjutnya menempuh jarak 15 km, dan 15 menit selanjutnya menempuh jarak 20 km. Tentukanlah kelajuan rata-rata bus tersebut! Penyelesaian: Diketahui: Ditanyakan: kelajuan rata-rata ( v ) = .....? Jawab: s v t v 45km 15km 20km 30menit 15menit 15menit 80km 60menit 80km 1 jam 80km / jam 3. Sebuah partikel bergerak ke kanan sepanjang sumbu x. Setelah 1 sekon kedudukan v v v partikel di x1 = 3 meter, dan setelah bergerak 4 sekon kedudukan partikel di x 2 = 12 meter. Berapa kecepatan rata-rata partikel ? Penyelesaian: Diketahui: X1 = 3 m x2 = 12 m t1 = 1 s t2 = 4 s Ditanyakan: v = ...? Jawab: v x2 x1 t2 t1 x t (12 3)m (4 1) s 3m / s