Koperasi di Indonesia memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat secara umum. Koperasi didasarkan pada prinsip-prinsip kekeluargaan dan demokrasi ekonomi serta bertujuan untuk membangun potensi ekonomi anggota.
1. KOPERASI INDONESIA
OLEH :
SYAMSU AHMAD NOOR, SE
GURU EKONOMI
SMA N 1 GIRIMARTO
2. Unsur –Unsur koperasi
1. Koperasi merupakan kumpulan orang-orang dan
bukan kumpulan modal.
2. Bekerjasama berdasarkan kekeluargaan atau gotong-
royong.
3. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggotanya
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Menjalankan salah satu atau beberapa usaha demi
kepentingan bersama.
5. Keanggotaannya bersifat sukarela.
6. Kekuasaan tertinngi terletak pada rapat anggota.
7. Pembagian hasil usaha berdasarkan keseimbangan
jasa.
3. Menurut Dr.Muhammad Hatta, koperasi adalah usaha
bersama untuk memperbaiki nasib kehidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong
Unsur-Unsur yang terkandung dalam
pengertian tersebut, antara lain:
1) Koperasi merupakan wadah golongan
ekonomi lemah.
2) Tolong menolong antar anggota akan
menguatkan rasa persaudaraan.
3) Keinginan memberi jasa kepada kawan
berdasarkan seorang buat semua dan samua
buat seorang.
4. Menurut UU No 25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian, koperasi adalah badan usaha
beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi meladaskan kegiatan berdasarkan prinsip
kopeasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
5. Penjelasan
1) Koperasi adalah badan usaha, artinya bahwa
koperasi Indonesia juga seperti lambaga ekonomi
lainnya, yaitu boleh mengelola berbagai unit usaha
dalam rangka untuk memperoleh keuntungan.
2) Berdasarkan orang-orang atau badan hukum
koperasi, artinya koperasi bukan kompulan modal
seperti badan usaha bentuk PT, Firma, maupun CV.
Walaupun koperasi juga membutuhkan modal
dalam upaya memperolah keuntungan, tetapi
kepentingan dan pelayanan kepada anggota harus
diutamakan.
3) Ekonomi rakyat, artinya orang-orang yang
ekonominya lemah diharapkan menghimpun diri
6. Prinsip-Prinsip Koperasi
Ketentuan –Ketentuan Pokok Koperasi
Indonesia
ketentuan –ketentuan pokok koperasi indonesia yang
dimaksud dalam hal ini meliputi landasan atau dasar
hukum, asas, tujuan , dan macam-macam koperasi. Semua
ketentuan tentang koperasi di Indonesia diatur dalam
Undang-Undang Koperasi N0. 25 Tahun 1992. Ketentuan
–Ketentuan Pokok yang menyangkut tentang koperasi di
indonesia menurut undang-undang sebagai berikut:
7. a) Landasan koperasi di Indonesia adalah pancasila
dan UUD 1945
Landasan hukum koperasi di Indonesia
sangat lengkap, mulai dari landasan idiil,
konstitusional, landasan gerak, landasan mental, dan
landasan operasional. Secara detail landasan koperasi
ini dapat dirinci sebagai berikut :
1) Landasan idiil adalah Pancasila.
2) Landasan konstitusional adalah UUD 1945.
3) Landasan gerak adalah pasal 33 ayat 1 UUD 1945.
4) Landasan mental adalah setia kawan dan kesadaran
pribadi.
5) Landasan operasional adalah Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 denganperaturan
pelaksanaannya, AD/ART, serta peraturan khusus
koperasi.
8. b) Asas koperasi
Asas koperasi dalam hal ini berkaitan erat
dengan hubungan antar anggota. Asas koperasi di
Indonesia adalah kekeluargaan. Setiap anggota
koperasi melakukan kegiatan bukan untuk
kepentingan perorangan tetapi untuk kepentingan
dan kesejahtaraan bersama. Inilah yang dimaksud
asas kekeluargaan dalam koperasi Indonesia.
9. c) Tujuan koperasi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1992, koperasi di Indonesia mempunyai
beberapa tujuan, antara lain:
1) Memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya;
2) Ikut membangun tata perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945; dan
3) Memperkokoh persatuan dan kesatuan ekonomi
nasional, dan lain-lain.
10. d) Prinsip koperasi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
koperasi, bahwa rinsip koperasi di Indonesia terbagi atas dua
bagian utama yaitu:
1) Prinsip yang menunjukkan cirri khas dan jati diri koperasi,
yang membedakan koperasi dengan badan usaha lainnya.
Prinsip koperasi pada kelompok pertama ini meliputi:
• Keanggotaannya bersifat sukarela,
• Pengelolaan koperasi dilakuan secara demokratis,
• Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa anggotanya,
• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
• kemandirian
2) Prinsip untuk mengembangkan koperasi dengan
melaksanakan:
• pendidikan perkoperasian,
• kerjasama antar koperasi, dan
• pembentukan koperasi.
11. Perangkat Organisasi Koperasi
a) Rapat Anggota(RA)
Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan
pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang
berlaku dalam koperasi harus mendapat persetujuan rapat
anggotanya terlebih dahulu, termasuk pemilihan,
pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan pengawas
b) Pengurus
Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota
dan diserahi mandate untuk melaksanakan kepemimpinan
koperasi, baik bidang organisasi maupun usaha. Anggota
pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat
anggota. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemegang
pimpinan koperasi, pengurusbertanggung jawabkepada
rapat anggota. Atas persetujuan raat anggota, pengurus
dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan
diberi kuasa untuk mengelola usaha. Meskipun pengelola
sudah diserahkan kepada penegelola (manajer), namun
hasilnya tetap menjadi tanggung jawab pengurus.
12. c) Pengawas
Pengawas adalah badan yang dibentuk oleh rapat
anggota dan bertugas untuk melaksanakan engawasan
terhadap pelaksanaan kebijakan pengurus. Anggota
pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam
rapat anggota. Sesuai dengan tugasnya, pengawas
memiliki kewanangan untuk meneliti catatan yang ada
pada koperasi dan mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan, namun harus merahasiakan hasil
pemeriksaannya terhadap pihak ketiga. Dalam
melaksanakan tugasnya, pengawas bertanggung jawab
kepada rapat anggota.
13. Bentuk dan jenis koperasi
a) Bentuk dan jenis koperasi, dalam hal ini dilihat dari
sifat keanggotaannya dan bidang usaha atau
kesamaan kegiatan anggotanya.
b) Berdasarkan keanggotaannya,bentuk koperasi
dibedakan menjadi dua, yaitu:
c) Koperasi primer(beranggotakan orang-orang),dan
d) Koperasi sekunder (beranggotakan badan-badan
hukum koperasi)
e) Berdasarkan bidang usaha atau kesamaan
kegiatannya dan kepentingan ekonominya, jenis
koperasi terdiri dari enam macam yaitu:
f) Koperasi produksi, yaitu koperasi yang anggotanya
terdiri atas para produsen;
14. g) Koperasi distribusi, yaitu koperasi yang kegiatan
usahannya menyalurkan hasil produksi dari
produsen kekonsumen;
h) Koperasi jasa, yaitu koperasi yang memberi
layanan atau jasa kepada anggota dan masyarakat
umum;
i) Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang
kegiatannya meliputi bermacam-macam usaha,
baik produksi, kredit, distribusi, dan kegiatan
lainnya;
j) Koperasi simpan pinjam (koperasi kredit), yaitu
koperasi yang usahannya meminjamkan uang
kepada anggota dengan bunga yang ringan dan
syarat yang mudah; dan
k) Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang
mengusahakan kebutuhan sehari-hari para
anggotannya.
15. Pengelolaan koperasi
Koperasi merupaan badan usaha yang unik yang telah
diatur dalam ketentuan undang-undang koperasi beserta
penjelasannya. Koperasi dapat berjalan lancer dengan kerja
sama dari semua komponen. Sebagaimana halnya badan usaha
lain, koperasi tunduk pula pada prinsip-prinsip mamajemen
yang diakui secara umum. Pengelolaan koperasi harus mampu
menggabungkan prinsip kerjasama untuk menolong dirinya
sendiri maupun kebutuhan social atau kepada masyarakat
pada umumnya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dengan
menerapkan prinsip manajemen.
Pengelolaan koperasi sebagai badan usaha yang bergerak
dibidang ekonomi tidak boleh mengabaikan keuntungan. Oleh
karena itu SHU juga merupakan satu alat untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota, selain kemampuan pelayanan,
keterampilan administrasi dan penerapan prinsip-prinsip
manajemen.
16. Wewenang dan tanggung jawab alat-alat
kelngkapan merupakan kunci keberhasilah
pengelolaan koperasi. Untuk melaksanakan
tugas sehari-hari pengurus dapat dibantu
dan mengangkat seorang manajer. Manajer
koperasi adalah pimpinan yang
bertanggung jawab tehadap jalannya usaha
koperasi dalam proses penggunaan
sumberdaya yang efektif untuk mencapai
tujuan tertentu. Manajer dianggkat dan
diberhentikan oleh pengurus.
17. Pengelolaan koperasi sangatlah rumit.
Pengelolaan koperasi harus diikuti dengan
perencanaan dan pengamanan koperasi dari factor-
faktor internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi jalannya koperasi.
1. Faktor internal yaitu rapat anggota, pengurus,
pengawas, dan jumlah anggota serta SHU dan
cadangan modal
2. Faktor eksternal terdiri dari kondisi ekonomi nasional
masyarakt sekitar, perkembangan kopersi dilingkungan
sekitar, tingkat ekonomi anggota, dan peranan
pemerintah.
18. Peran koperasi terhadap
peningkatan kemakmuran rakyat
Menurut pasal UU No.25 Tahun 1992
prinsip dan peranan koperasi adalah:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya
mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai
dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan kopersi sebagai soko gurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas
asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
19. Peranan koperasi Indonesia tersebut dapat
dijabarkan sebagai sarana untuk peningkatan
kemakmuran rakyat dengan jalan:
- koperasi membantu para anggotanya untuk
meningkatkan penghasilannya sehingga dapat
meningkatkan kemakmuran.
- Koperasi menciptakan dan memperluas lapangan
pekerjaan
- Kopersi mempersatukan dan megembangkan daya
usaha dari orang lain sebagai perseorangan
maupun sebagai warga masyarakat.
- Koperasi ikut meningkatkan taraf hidup rakyat.
- Koperasi ikut meninggkatkan kecerdasan rakyat
- Koperasi berperan dalam penyelenggaraan
kehidupan ekonomi secara demokratis
20. Kekuatan dan kelemahan koperasi
Kekuatan-kekuatan yang dimiliki koperasi
Indonesia:
1. keterlibatan para anggota dalam koperasi yang
ditunjukkan melalui aktifitas dan kreatifitas.
2. Koperasi merupakan organisasi dari, oleh, dan untuk
anggota.
3. Pemanfaatan hak dan penekanan kuajiban yang harus
dilakukan semua anggota dan merupakan tanggung jawab
bersama
4. Kepentingan bersama merupakan satu potensi untuk
bersama sama mengembangkan koperasi.
5. Anggota yang terhimpun merupakan konsumen yang
potensial sekaligus sebagai produsen potensial.
6. Koperasi merupakan amanat dan merupakan salah satu
sumber hokum di Indonesia.
21. Kelemahan yang dimiliki kopersi Indonesia
a. Banyak yang menganggap koperasi bukanlah salah satu
usaha yang dapat menguntungkan secara ekonomi.
b. Keinginan masyarakat untuk menjadi anggota koperasi
masih rendah.
c. Koperasi diidentikkan dengan setandar hidup yang rendah
karena sebagian besar anggota berasal dari kalangan
menengah kebawah.
d. Banyakknya masyarakat antipati terhadap gerakan
koperasi karena sering ditemukannya kasus-kasus
penuelewengan.
e. Sedikitnya dukungan pemerintah dan lembaga keuangan
untuk memejukan koperasi disbanding dengan dukungan
yang diberikan kepada bentuk usaha yang lain.
f. Belum tumbuh dan tertata dengan baik kerja sama dengan
badan usaha lain dalam jaringan yang sifatnya saling
mengisi sehingga koperasi sulit berkembang.