3. PENGANTAR SOSIOLOGI
PENDAHULUAN
Sosiologi? Ilmu tentang masyarakat (?)
Socious berteman, berkawan
Logos/logia Ilmu
Jadi Sosiologi Ilmu tentang berteman bermasyarakat.
Apa dari masyarakat itu yang dibahas dalam sosiologi?
Kodrat manusia :
- Ingin bergaul, berteman
- Ingin memenuhi kebutuhan hidup
- Ingin bertahan hidup
- Ingin dihormati/menghormati
- Ingin dicintai/mencintai
- Ingin melindungi/melindungi
- dll
4. Kunci dari semua itu apa?
Kuncinya adalah interaktsi/hubungan obyek sosial.
Tanpa ada interaksi tak ada masyarakat.
Ada 3 macam hubungan :
- Hubungan primer
- Hubungan sekunder
- Hubungan tersier
Hubungan/Interaksi bisa :
- Antar individu
- Antar kelompok
- Individu dengan kelompok
Sosiologi mempelajari jaringan interaksi dalam masyarakat.
Jaringan meliputi :
- Proses sosial stratifikasi sosial
- Struktur sosial lembaga-lembaga sosial, organisasi
sosial
- Perubahan sosial mobilitas sosial dengan segala
konsekuensinya
5. Mengapa belajar sosiologi ?
Manusia terdiri dari 3 aspek pokok:
- Manusia sebagai makhluk biologis
- Manusia sebagai makhluk budaya
- Manusia sebagai makhluk sosial
Dari ke-3 aspek diatas muncul teori :
- Individualisme
- Kolektivisme
Individualisme bersifat :
- Individual, bertanggung jawab pada diri sendiri
- Sifat sosial adalah faktor sekunder
- Utamakan kepentingan dan kebebasan pribadi
- Mempunyai hak mutlak yang harus dipenuhi masyarakat
- Hak individu tak boleh dikorbankan untuk kepentingan
masyarakat
6. Tokoh : Epicurus manusia sebagai makhluk
kebutuhan (need creatures)
Kolektivisme bersifat :
- Individu sekedar sarana bagi masyarakat secara
keseluruhan
- Prioritas ada pada kepentingan masyarakat
- Individu mempunyai kebebasan yang bertanggung jawab
demi kepentingan masyarakat, bangsa, negara
- Berkorban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan
negara
Tokoh : Aristoteles manusia sebagai makhluk sosial
(zoon-politicon)
7. Epicurus berpendapat :
- Manusia sebagai makhluk individu yang harus terpenuhi
kebutuhannya
- Masyarakat sebagai sarana untuk memenuhi
kebutuhannya
Aristoteles berpandapat :
- Manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari
kebersamaan dengan manusia yang lain.
- Masyarakat sebagai tujuan untuk membentuk kepribadian
secara utuh.
8. DEFINISI SOSIOLOGI:
1. William G. Sumner
Ilmu tentang gejala-gejala sosial
2. George Simmel
Mempelajari tentang hubungan antar manusia
3. Emile Durkheim
Mempelajari tentang lembaga-lembaga sosial (the science
of institutions)
4. M. Kovalevsky
Ilmu tentang organisasi dan perubahan sosial (the science
of organization and social change)
5. Max Weber
Ilmu tentang tindakan-tindakan sosial (sosial actions)
Tindakan Sosial :
Tindakan individu/kelompok yang berpengaruh pada
tindakan dan sikap orang / kelompok lain.
9. 6. Albion W. Small
Ilmu yang mempelajari tentang proses-proses sosial
(social Processes)
7. Robert E. Park
Ilmu tentang perilaku kolektif (collective behaviour)
8. Astrid S. Susanto
Ilmu yang meneliti dan menjelaskan tindakan-tindakan
sosial manusia (tindakan keluar)
Kesimpulan :
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antar manusia baik ia sebagai individu maupun
sebagai anggota kelompok.
10. Materi Penelitian Sosiologi :
Realitas tentang kehidupan manusia sebagaimana adanya,
hidup dan kehidupannya, perkembangan serta
keruntuhannya.
Tugas Sosiologi :
Memperoleh dan menafsirkan fakta-fakta tentang
hubungan antar manusia, dan bukan bermaksud untuk
memecahkan masalah-masalah yang ada.
Tujuan Sosiologi :
Meningkatkan daya kreatifitas manusia dalam
menyesuaikan diri dengan kehidupan dan
mengembangkan pengetahuan yang obyektif tentang
gejala kemasyarakatan yang dapat digunakan dengan
efektif terhadap problema sosial.
11. Sifat-Sifat Sosiologi
1. Empirik : Berdasarkan pada observasi dan akal,
bukan wahyu supranatural
2. Teoritis : Sosiologi hanya membuat summary saja dari
hasil observasi sehingga bersifat abstrak.
3. Kumulatif : Teori-teori yang ada berdasar pada teori-teori
terdahulu, yang sifatnya adalah perbaikan,
sehingga teori yang baru lebih lengkap, luas
dan sempurna.
4. Non etik : Sosiologi tidak membahas tentang social
ethic, tidak memasalahkan baik/buruk
masyarakat. Tapi mengungkap dan menjelaskan
realitas-realitas sosial.
12. Madzab-Madzab Sosiologi
1. M. Geografi & Lingkungan
Edward Buckle membuktikan bahwa ada hubungan erat
antara tingkah laku manusia (penduduk) dengan
lingkungan geografi (tempat tinggal).
Artinya : ada korelasi antara faktor alam dengan
struktur serta organisasi sosial (karakteristik
sosial masyarakat).
2. M. Organis Evolusioner
Herbert Spencer menyatakan :
Suatu organisma akan bertambah sempurna dengan
adanya diferensiasi. Ini terjadi karena proses evolusi.
13. 3. M. Formal
George Simmel berpendapat bahwa elemen-elemen
masyarakat mencapai kesatuan melalui bentuk yang
mengatur hubungan antar manusia.
contoh :
Manusia hidup bermasyarakat diatur oleh folkways /
lembaga-lembaga sosial.
Dengan demikian masyarakat akan teratur, meski
sebenarnya bentuk (lembaga) itu yang membuat manusia
itu sendiri.
14. 4. M. Psikologi
Gabriel Tarde berpendapat :
Gejala sosial mempunyai sifat psikologis yang terdiri dari
interaksi antar jiwa-jiwa individu, dimana jiwa tersebut
mengandung unsur kepercayaan dan keinginan-
keinginan.
Bentuk utama interaksi sosial adalah :
- Imitasi peniruan
- Oposisi menentang
- Adaptasi penyesuaian
Dalam masyarakat :
Imitasi berhadapan dengan oposisi ini bisa menuju
pada bentuk adaptasi atau non adaptive (konflik)
Misal : invention / penemuan baru.
15. 5. M. Ekonomi
Karl Marx berpendapat bahwa dalam masyarakat selalu
terjadi perbedaan kelas yaitu kelas atas (borjuis) dan
kelas bawah (proletar).
Kelas atas selalu berkuasa, kelas bawah tertindas
selalu konflik.
Konflik akan hilang kalau kelas bawah / buruh yang
menang sehingga dalam masyarakat tidak ada kelas
lagi (clasless society).
Tujuan utama : tercipta keadilan
Kelemahan : dalam masyarakat tak mungkin
tanpa kelas.
16. 6. M. Hukum
Emile Durkheim berpendapat bahwa hukum adalah
kaidah-kaidah yang bersanksi.
Berat ringan sanksi tergantung pada :
- Sifat pelanggaran
- Anggapan-anggapan serta keyakinan masyarakat
terhadap baik buruknya suatu tindakan.
Ada korelasi antara hukum dengan solidaritas sosial.