2. KONSEP DASAR DALAM ILMU
POLITIK
Kategori
Metodologi
DEFINISI DEFINISI PENDEKATAN
Seharusnya
(ought to be)
• Klasik
• Kelembagaan
• Negara TRADISIONAL/
KENEGARAAN
Kenyataan
(what it is)
• Kekuasaan
• Fungsional
• Konflik
• Kekuasaan
• Proses
Pengambilan
Keputusan
• Kebijaksanaan
Umum
• Distribusi Nilai
TINGKAH LAKU
4. BEBERAPA DEFINISI DALAM ILMU
POLITIK
KEKUASAAN:UPAYA MEMPENGARUHI
ORANG ATAU LEMBAGA ATAU KELOMPOK
LAIN AGAR BERTINDAK/BERPIKIR SESUAI
DG KEINGINANNYA
PENGARUH: bentuk lunak kekuasaan
PERBEDAAN: (1).Bersifat psikologis; (2).
Berbentuk informal;(3). Lebih menyentuh
hati/perasaan; (4). Tanpa sanksi formal;
(5). Dampaknya sering tidak terasa.
KEWENANGAN:hak berkuasa secara sah
LEGITIMASI: pengakuan atas seseorang
atau lembaga
5. INTERAKSI DI DALAM KEKUASAAN
KEKUASAAN
RAKYAT RAKYAT RAKYAT
PENGARUH
KEWENANGAN
MANIPULASI KEKUATAN
LEGITIMASI
6. DEGRASI DALAM KEKUASAAN,
KEWENANGAN DAN LEGITIMASI
SUMBER PERALIHAN TIPE-TIPE
KEKUASAAN
1. Paksaan
2. Normatif
3. Massa
4. Status Sosial
5. Kualitas Pribadi
6. Keahlian
7. Informasi
8. Kekayaan
9. Jabatan
1. Otoriter/Totaliter
2. Otoriter Lunak atau Demokratis
KEWENANGAN
1. Tradisi
2. Normatif
3. Kualitas Pribadi
4. UU/Konstitusi
5. Keahlian
6. Kekayaan
1. Turun temurun
2. Paksaan
3. Pemilihan
LEGITIMASI
1. Simbolis
2. Prosedural
3. Materiil
1. Tradisional
2. Norma/Ideologi
3. Kualitas Pribadi
4. Prosedural
5. Instrumental
7. LEGITIMASI, KEWENANGAN DAN
KEKUASAAN
KRISIS LEGITIMASI = KRISIS
KEWENANGAN = KRISIS KEKUASAAN
SEBAB :
1. Sumber legitimasi/wewenang/kekuasaan
berubah
2. Perpecahan di tubuh pemegang legitimasi
3. Tidak mampu memenuhi janji
4. Perubahan penilaian (masyarakat) tentang
sumber legitimasi/wewenang
8. MEMAHAMI PENDEKATAN DALAM
POLITIK
Aristoteles dan Plato : upaya (means) untuk mencapai
masyarakat yang baik
Peter Merkl : a noble quest for a good order and
justice (usaha mencapai suatu tatanan sosial yang baik dan
keadilan
Peter Merkl : politik dapat menjelma menjadi a
selfish grab for power, glory and riches (suatu perebutan
kekuasan, kedudukan, dan kekayaan untuk kepentingan diri
sendiri)
Pengamatan terhadap kegiatan politik dilakukan dengan
berbagai cara tergantung dari pendekatan yang
dipergunakan.
Vernon van Dyke : pendekatan (approach) adalah kriteria
untuk menyeleksi masalah dan data yang relevan.
Pendekatan mencakup standar atau tolok ukur yang dipakai
untuk memilih masalah dan menentukan data mana yang
akan diteliti serta data mana yang akan dikesampingkan.
9. PENDEKATAN TRADISIONAL
Negara menjadi fokus utama dengan
menonjolkan segi konstitusional dan
yuridis. Bahasan pendekatan ini
menyangkut misalnya : sifat UUD serta
kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan
lembaga-lembaga kenegaraan formal
seperti parlemen, badan yudikatif, badan
eksekutif dan sebagainya. Karenanya
disebut juga pendekatan institusional atau
legal-institusional.
10. PENDEKATAN PERILAKU
Esensi kekuasaan adalah untuk kebijakan
umum
tidak ada gunanya membahas lembaga-
lembaga formal karena bahasan itu tidak
banyak memberi informasi mengenai proses
politik yang sebenarnya. Lebih bermanfaat bagi
peneliti dan pemerhati politik untuk
mempelajari manusia itu sendiri serta perilaku
politiknya, sebagai gejala-gejala yang benar-
benar dapat diamati.
Perilaku politik menampilkan regularities
(keteraturan)
11. PERBEDAAN DALAM DUA
PENDEKATAN
Para tradisionalis menekankan Para behavioralis menekankan
Nilai dan norma Fakta
Filsafat Penelitian empiris
Ilmu terapan Ilmu murni
Historis yuridis Sosiologis psikologis
Tidak kuantitatif Kuantitatif
12. PENDEKATAN PASCA TINGKAH
LAKU
Reaksi ini terutama ditujukan kepada usaha untuk merubah
penelitian dan pendidikan Ilmu Politik menjadi suatu ilmu
pengetahuan murni sesuai dengan pola ilmu eksakta.
dalam usaha mengadakan penelitian yang empiris dan
kuantitatif, ilmu politik menjadi terlalu astbrak dan tidak
relevan terhadap masalah sosial yang dihadapi. Relevansi
lebih dianggap penting dari pada penelitian yang cermat.
Karena penelitian dianggap terlalu abstrak, Ilmu Politik
kehilangan kontak dengan realitas sosial.
Penelitian mengenai nilai-nilai harus merupakan tugas Ilmu
Politik
Para cendekiawan mempunyai tugas yang historis dan unik
untuk mengatasi msalah-masalah sosial.
Cendekiawan harus action oriented.
Cendekiawan tidak boleh menghindari perjuangan dan harus
turut mempolitisasi organisasi-organsisasi profesi dan
lembaga-lembaga ilmiah.
13. PENDEKATAN LAIN DALAM ILMU
POLITIK
Neo-Marxis
- menekankan pada aspek komunisme
tanpa kekerasan dan juga tidak mendukung
kapitalisme
Ketergantungan
- memposisikan hubungan antar negara
besar dan kecil
Rational Choice
- pilihan-pilihan yang rasional dalam
pembuatan keputusan politik