SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 45
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PERATURAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
           DESA KARANGMALANG
KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA
            NOMOR 1 TAHUN 2012

                TENTANG

       TATA TERTIB PENYELENGGARAAN
   PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA




      BPD DESA KARANGMALANG
             TAHUN 2012
PERATURAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
                   DESA KARANGMALANG
        KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA
                             NOMOR 1 TAHUN 2012

                                      TENTANG

               TATA TERTIB PENYELANGGARAAN
            PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
        KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA




                    BPD DESA KARANGMALANG
                          TAHUN 2012




1 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
                         DESA KARANGMALANG
                                  KECAMATAN BOBOTSARI
                          Sekretariat : Kantor Desa Karangmalang Kec. Bobotsari Kode Pos 53353


      PERATURAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGMALANG
                       NOMOR 1 TAHUN 2012

                                           TENTANG

                     TATA TERTIB PENYELENGGARAAN
                  PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
              KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA

                     DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

              BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGMALANG,

Menimbang : a.       bahwa dalam rangka untuk meningkatkan kelancaran
                     peyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa secara efektif dan
                     efisien serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2)
                     huruf b, Pasal 3 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten
                     Purbalingga Nomor 7 Tahun 2006 tentang Tata Cara
                     Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala
                     Desa, maka perlu diatur mengenai Tata Tertib Penyelenggaraan
                     Pemilihan Kepala Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari
                     Kabupaten Purbalingga;
                b.   bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
                     pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan
                     Permusyawaratan Desa Karangmalang tentang Tata Tertib
                     Penyelenggaran Pemilihan Kepala Desa Karangmalang
                     Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga.

Mengingat :     1.   Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
                     Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa
                     tengah;
                2.   Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
                     Daerah sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 8
                     Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
                     Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
                     Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
                     tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang-undang
                     (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
                3.   Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
                     Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
                     (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126
                     Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
                     4438);

2 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
4.   Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa
                     (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
                     Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
                     4567);
                5.   Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
                     Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
                     Pemerintah daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
                     Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
                     Indonesia Nomor 4593);
                6.   Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 5 Tahun
                     2006 tentang Badang Permusyawaratan Desa (Lembaran
                     Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 5 Tahun 2006);
                7.   Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 7 tahun 2006
                     tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan
                     Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran daerah Kabupaten
                     Purbalingga Nomor 7 Tahun 2006);
                8.   Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 22 Tahun
                     2007 tentang Penyerahan Urusan Pemerintah Daerah
                     Kabupaten Purbalingga kepada Pemerintah Desa (Lembaran
                     Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 22 Tahun 2006);
               9.    Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 70 Tahun 2006 tentang
                     Tata Cara Pendaftaran Pemilih Dalam Pemilihan Kepala Desa di
                     Kabupaten Purbalingga (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga
                     Tahun 2006 Nomor 70);
               10.   Peraturan Bupati Pubalingga Nomor 71 Tahun 2006 tentang
                     Tata Cara Pencalonan Pemilihan Kepala Desa Kabupaten
                     Purlingga (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006
                     Nomor 71);
               11.   Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 72 Tahun 2006 tentang
                     Tata Cara Kampanye Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten
                     Purbalingga (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
                     2006 Nomor 72);
               12.   Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2006 tentang
                     Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara
                     Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Purbalingga (Berita
                     Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 Nomor 73);
               13.   Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 74 Tahun 2006 tentang
                     Bentuk dan Spesifikasi Formulir Administrasi Penyelenggaraan
                     Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Purbalingga (Berita
                     Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 Nomor 74);
               14.   Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 75 Tahun 2006
                     tentangTahapan, Program, dan Jadwal Waktu Penyelenggaraan
                     Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Purbalingga (Berita
                     Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 Nomor 75);
               15.   Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 76 Tahun 2006 tentang
                     Tata Cara Penetapan Calon Kepala Desa Terpilih, Pemungutan
                     Suara dan Pemilihan Kepala desa Terpilih, Pemungutan Suara
                     dan Pemilihan Kepala Desa Ulang di Kabupaten Purbalingga
                     (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 Nomor 76);


3 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
16. Peraturan Desa Karangmalang Nomor 1 Tahun 2007 tentang
                   Susunan Organisasi dan Tata Cara Pemrintah Desa
                   Karangmalang Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga
                   (Lembaga Desa Karangmalang Tahun 2007 Nomor 1);
               17. Peraturan Desa Karangmalang Nomor 3 Tahun 2011 tentang
                   Anggaran Pandapatan dan Belanja Desa Karangmalang
                   (Lembaran Desa Karangmalang Tahun 2011 Nomor 3);

                                    MEMUTUSKAN :

Menetapkan :       PERATURAN    BADAN    PERMUSYAWARATAN   DESA
                   KARANGMALANG      TENTANG     TATA    TERTIB
                   PENYELENGGARAAN    PEMILIHAN   KEPALA   DESA
                   KARANGMALANG KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN
                   PURBALINGGA.

                                            BAB I
                                  KETENTUAN UMUM
                                   Pasal 1
Dalam Peraturan BPD ini yang dimaksud dengan :
1.    Daerah adalah Kabupaten Purbalingga
2.    Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
      penyelenggara Pemerintah Daerah;
3.    Bupati adalah Bupati Purbalingga;
4.    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
      Kabupaten Purbalingga;
5.    Camat adalah Camat Bobotsari;
6.    Desa adalah Desa Karangmalang;
7.    Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
      Pemerintah Desa Karangmalang dan Badan Permusyawaratan Desa
      Karangmalang;
8.    Pemerintah Desa adalah Kepala Desa Karangmalang dan Perangkat Desa
      Karangmalang sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa;
9.    Kepala Desa adalah Kepala Desa Karangamalang;
10.   Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat BPD, adalah BPD Desa
      Karangmalang;
11.   Pemilihan Kepala Desa yang selanjutnya disebut Pilkades adalah Pilkades Desa
      Karangmalang;
12.   Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDes
      adalah APBDes Karangmalang;
13.   Bakal Calon Kepala Desa adalah Warga Masyarakat Desa Karangmalang yang
      berdasarkan penjaringan oleh Panlak Pilkades dinyatakan telah memenuhi
      syarat-syarat administratif dan ditetapkan oleh Panlak Pilkades sebagai bakal
      Calon Kepala Desa;
14.   Calon Kepala Desa yang berhak dipilih adalah Calon Kepala Desa
      Karangmalang yang telah melewati proses penjaringan dan penyaringan yang
      ditetapkan oleh Panlak Pilkades sebagai Calon Kepala Desa yang berhak
      mengikuti Plikades;

4 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
15. Calon Kepala Desa Terpilih adalah Calon Kepala Desa Karangmalang yang
    berdasarkan penghitungan suara terbanyak dalam pelaksanaan Pilkades;
16. Pemilih adalah penduduk Desa Karangmalang yang terdaftar sebagai pemilih
    dalam Pilkades;
17. Hak pilih adalah hak yamg dimiliki pemilih untuk memberikan suara dalam
    Pilkades;
18. Penjaringan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh Panlak Pilkades untuk
    mendapatkan Bakal Calon dari warga Desa Karangmalang;
19. Penyaringan adalah seleksi yang dilakukan oleh Panlak Pilkades untuk
    menentukan Calon Kepala Desa Karangmalang yang memenuhi persyaratan;
20. Kampanye Pilkades yang selanjutnya disebut kampanye adalah kegiatan dalam
    rangka meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program
    Calon Kepala Desa;
21. Panitia Pengawas adalah Pengawas Pilkades yang dibentuk oleh Bupati untuk
    melakukan pengawasan seluruh tahapan pelalsanaan Pilkades.

                                            BAB II
                                 TAHAPAN PILKADES

                                            Pasal 2

1) Tahapan Pilkades terdiri dari Tahap Persiapan dan Tahap Pelaksanaan;
2) Tahap persiapan Pilkades sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
   a. Perencanaan penyelenggaraan, meliputi pengaturan tata cara dan tahapan,
      program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa;
   b. Pembentukan Panitia Palaksana Pilkades;


3) Tahap Pelaksanaan Pilkades sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
   a. Pendaftaran dan Penetapan Pemilih;
   b. Pendaftaran dan Penetapan Calon;
   c. Kampanye;
   d. Pemungutan dan Penghitungan Suara;
   e. Penetapan Calon Terpilih, Pengesahan dan Pelantikan;

                                            BAB III
                             PENYELENGGARA PILKADES

                                            Pasal 3

1) Pilkades diselenggarakan oleh BPD;
2) Dalam menyelenggarakan Pilkades, BPD membentuk Panitia Pelaksana
   Pilkades.
3) Untuk membantu kelancaran pelaksanaan Pilkades BPD dapat membentuk
   Sekretariat Panitia Pelaksana Pilkades.
4) Tata Cara Pembentukan Panitia Pelaksana Pilkades sebagaimana dimaksud
   pada ayat (2) diatur oleh bupati.
5) Pilkades sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara
   demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

5 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
6) Dalam pelaksanaan Pilkades sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Panitia
   Pelaksanaan Pilkades bertanggung jawab kepada BPD.
7) Untuk kelancaran pelaksanaan Pilkades, Bupati membentuk Panitia Pilkades
   dan Panitia Pembina Pilkades.
                                  Pasal 4

1) Panitia Pelaksanaan Pilkades sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2)
   terdiri dari unsur perangkat desa, pengurus lembaga kemasyarakatan dan
   tokoh masyarakat, termasuk didalamnya unsur wanita.
2) Sekretariat Panitia Pelaksanaan Pilkades sebagaimana dimaksud dalam Pasal
   3 ayat (3) berasal dari perangkat desa.

                                            Pasal 5

1) Panitia sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) dan Pasal 4 ayat (1)
   mempunyai tugas dan wewenang:
   a. Merencanakan penyelenggaraan Pilkades;
   b. Menetapkan tata cara pelaksanaan Pilkades sesuai dengan tahapan yang
      telah ditetapkan;
   c. Membuat pengumuman tentang pengisian dan persyaratan pencalonan
      Kepala Desa;
   d. Melakukan pendaftaran pemilih
   e. Meneliti dan menetapkan daftar pemilih;
   f. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua tahapan
      pelaksanaan Pilkades;
   g. Menetapkan tanggal dan tata cara pelaksanaan kempanye serta
      pemungutan suara Pilkades;
   h. Meneliti persyaratan bakal calon;
   i. Mengumumkan nama-nama bakal calon secara terbuka;
   j. Menetapkan bakal calon menjadi calon;
   k. Menyiapkan kartu suara;
   l. Melaksanakan pemungutan suara dengan tertib, aman, lancar dan teratur;
   m. Melaksanakan penghitungan suara Pilkades secara cermat, transparan dan
      tertib;
   n. Membuat berita acara Pilkades, yang meliputi berita acara jalannya
      pelaksanaan Pilkades, berita acara pemungutan suara dan hasil
      penghitungan suara;
   o. Menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan
      hasil penghitungan suara;
   p. Melaporkan pelaksanaan Pilkades kepada BPD.
2) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dan Pasal 4 ayat (2)
   mempunyai tugas dan wewenang;
   a. Menyiapkan administrasi dan surat menyurat;
   b. Menyiapkan bahan rapat;
   c. Menyiapkan ATK;
   d. Menyiapkan akomodasi;
   e. Menyiapkan tata tempat dan dokumentasi;
   f. Membantu tugas-tugas lain yang diberikan oleh Panitia Pelaksanaan
      Pilkades.

6 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 6
Panitia Pelaksana dan Sekretariat Panitia Pelaksana Pilkades berkewajiban :
a. Memperlakukan calon secara adil dan setara;
b. Menetapkan tanda gambar dan nomor urut calon berdasarkan ketentuan
    peraturan yang berlaku;
c. Menyampaikan laporan kepada BPD untuk setiap tahap pelaksanaan Pilkades
    dan menyampaikan informasi kegiatannya kepada masyarakat;
d. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran Pilkades kepada BPD;
e. Membuat laporan pelaksanaan Pilkades kepada BPD.

                                            Pasal 7
Syarat untuk menjadi anggota Panitia Pelaksana Pilkades adalah :
a. Warga Negara Republik Indonesia yang bertempat tinggal di Desa
    Karangmalang yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk yang masih
    berberlaku:
b. Berumur sekurang-kurangnya 17 (tujuh belas) tahun:
c. Mempunyai hak pilih:
d. Tidak akan mencalonkan diri dalam Pilkades.

                                            BAB IV
                                 PENETAPAN PEMILIH

                                            Pasal 8
Warganegara Republik Indonesia yang terdaftar sebagai penduduk Desa
Karangmalang yang pada saat pemungutan suara Pilkades sudah berumur 17
(tujuh belas) tahun yang dibuktikan dengan KTP yang masih berlaku atau surat
keterangan kependudukan dari Pejabat yang berwenang atau sudah / pernah
nikah yang dibuktikan dengan akta nikah atau duplikat akta nikah atau surat
keterangan nikah dari Pejabat yang berwenang, mempunyai hak pilih.

                                            Pasal 9

1) Untuk dapat menggunakan hak memilih dalam pilkades harus terdaftar
   sebagai pemilih :
2) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat :
   a. Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa / ingatannya
   b. Terdaftar sebagai penduduk Desa Karangmalang secara sah, dibuktikan
      dengan KTP atau Surat Keterangan Kependudukan yang dikeluarkan oleh
      Pejabat yang berwenang ;
   c. Pada saat hari pemungutan suara Pilkades sudah berumur 17 (tujuh belas)
      tahun atau sudah/ pernah kawin;
   d. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan Pengadilan yang telah
      mempunyai kekuatan hukum tetap;
   e. Tidak sedang menjalani hukuman pidana atau kurungan berdasarkan
      putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;




7 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
3) Penduduk yang telah bertempat tinggal secara sah dalam jangka waktu 6
   (enam) bulan dengan tidak terputus-putus dan telah memenuhi persyaratan
   sebagai pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat didaftar sebagai
   pemilih;
4) Seseorang yang telah terdaftar dalam daftar pemilih Pilkades tetapi tidak lagi
   memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat
   menggunakan hak pilihnya.

                                        Pasal 10

Pemilih yang telah terdaftar sebagai pemilih Pilkades sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (2) dan ayat (3) diberi tanda bukti pendaftaran dan diberi surat
undangan / pemberitahuan untuk mengikuti pemungutan suara Pilkades.
                                      Pasal 11

1) Seorang pemilih hanya terdaftar 1 (satu) kali dalam daftar pemilih Pilkades;
2) Apabila seorang pemilih mempunyai lebih dari 1 (satu) tempat tinggal, pemilih
   yang bersangkutan harus menentukan satu diantaranya yang alamatnya sesuai
   dengan alamat yang tertera dalam tanda identitas kependudukan (KTP) untuk
   ditetapkan sebagai tempat tinggal yang dicantumkan dalam daftar pemilih.

                                            Pasal 12

1) Pemerintah Desa menyerahkan DPT Pemilukada tahun 2010 kepada Panlak
   Pilkades sebagai bahan DPS.
2) DPT yang digunakan pada saat pelaksanaan Pemilukada Tahun 2010 di Desa
   Karangmalang, digunakan sebagai bahan dalam penyusunan DPS Pilkades.
3) DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimutakhirkan dan divalidasi,
   ditambah dengan daftar pemilih tambahan untuk digunakan sebagai bahan
   penyusunan DPS.
4) Pemutakhiran dan validasi sebagaimana dimaksud ayat (2), dilakukan karena :
   a. Memenuhi syarat usia pemilih, yang sampai dengan hari dan tanggal
      pemungutan suara Pilkades sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau
      lahir pada tanggal 10 Februari 2013;
   b. Belum berumur 17 (tujuh belas) tahun, tetapi sudah / pernah menikah;
   c. Telah meninggal dunia;
   d. Pindah domisili ke Desa / Daerah lain.

                                        Pasal 13

1) Panlak Pilkades menyusun dan menetapkan DPS dengan menggunakan bahan
   DPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2).
2) Penyusunan DPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) menggunakan
   formulir DPS.
3) Kegiatan penyusunan DPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan
   dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak diterimanya
   daftar nama pemilih.




8 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 14

1) DPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dibuat rangkap 2 (dua), dengan
   ketentuan:
   a. 1 (satu) rangkap untuk keperluan pengumuman; dan
   b. 1 (satu) rangkap digunakan sebagai bahan penyusunan Daftar Pemilih
      Tambahan.
2) Tiap rangkap DPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh
   Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Panlak Pilkades dan dibubuhi cap.

                                        Pasal 15

1) DPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, diumumkan oleh Panlak Pilkades
   pada tempat-tempat yang mudah dijangkau masyarakat untuk mendapat
   tanggapan masyarakat dan melalui pengumuman dengan memakai kendaraan
   roda empat, yang teknis pelaksanaannya diatur oleh Panlak Pilkades.
2) Jangka waktu pengumuman DPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
   dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari sejak ditetapkannya DPS.

                                        Pasal 16

1) Dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2), pemilih
   dapat mengajukan usul perbaikan mengenai penulisan nama dan / atau
   identitas lainnya.
2) Selain usul perbaikan sebagaimana pada ayat (1), pamilih atau anggota
   keluarga dapat memberikan informasi yang meliputi:
   a. Pemilih yang terdaftar sudah meninggal dunia;
   b. Pemilih sudah tidak berdomisili di Desa Karangmalang;
   c. Pemilih terdaftar ganda;
   d. Pemilih yang sudah nikah dibawah umur 17 (tujuh belas) tahun dalam
      jangka waktu 7 (tujuh) hari masa pengumuman DPS belum terdaftar; dan
   e. Pemilih yang sudah terdaftar tetapi sudah tidak memenuhi syarat sebagai
      pemilih.
3) Apabila usul perbaikan dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
   dan (2) diterima, Panlak Pilkades segera mengadakan perbaikan DPS.

                                            Pasal 17

Bagi pemilih yang namanya belum tercantum dalam DPS sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 pemilih secara aktif melaporkan kepada Panlak Pilkades.

                                            Pasal 18

1) Panlak Pilkades mencatat data / nama pemilih baru sebagaimana dimaksud
   dalam Pasal 17 kedalam Daftar Pemilih Tamabahan.
2) Pencatatan data pemilih baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
   a. Nomor urut;
   b. Nomor penduduk;
   c. Nama pemilih;


9 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
d.   Tempat dan tanggal lahir;
    e.   Umur/ usia;
    f.   Status perkawinan;
    g.   Jenis kelamin;
    h.   Alamat/ tempat tinggal;
    i.   Keterangan.
                                        Pasal 19

1) Pencatatan data pemilih dalam Daftar Pamilih Tambahan dilaksanakan palin
   lambat 7 (tujuh) hari.
2) Daftar Pemilih Tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam
   2 (dua) rangkap dan ditandatangani oleh Ketua., Wakil Ketua dan Sekretaris
   Panlak Pilkades serta dibubuhi cap.

                                        Pasal 20

1) Daftar Pemilih Tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, diumumkan
   oleh Panlak Pilkades pada tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat
   untuk mendapat tanggapan masyarakat.
2) Jangka waktu pengumuman Daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat
   (1) dilaksanakan selama 7 (Tujuh) hari terhitung sejak berakhirnya jangka
   waktu penyusunan Daftar Pemilih Tambahan.
3) Dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pemilih baru dapat
   mengajukan usul atas perbaikan penulisan nama dan identitas lainnya.
4) Apabila usul sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diterima, Panlak
   Plkades segera mengadakan perbaikan Daftar Pemilihan Tambahan.

                                             Pasal 21

1) DPS dan Daftar Pemilih Tambahan yang sudah diperbaiki sebagaimana
   dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 20 disyahkan menjadi DPT oleh Panlak
   Pilkades.
2) Penetapan Daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
   dalam rapat Panlak Pilkades paling lambat 2 (dua) hari sejak berakhirnya
   pengumuman Daftar Pemilih Tambahan.
3) DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam 2 ( dua ) rangkap,
   dengan ketentuan :
   a. 1 ( satu ) rangkap untuk pengumuman;
   b. 1 ( satu ) rangkap untuk arsip Panlak dan digunakan sebagai bahan
       pembuatan undangan serta administrasi pemungutan suara.

                                        Pasal 22

1) DPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) huruf a, diumumkan di
   Kantor Desa dan Rukun Tetangga (RT).
2) Jangka waktu pengumuman DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
   dilaksanakan selama 3 (tiga) hari terhitung sejak ditetapkannya DPT.



10 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 23

1) Berdasarkan rekapitulasi DPT sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat (1)
   digunakan sebagai penyusunan dan pembuatan surat undangan, surat suara,
   formulir-formulir dan alat perlengkapan Pilkades serta pendistribusiannya.
2) Panlak Pilkades mendatangi tempat kediaman pemilih, untuk menyerahkan
   surat undangan pemungutan suara pilkades.
3) Surat undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib dibawa oleh
   pemilih dalam memberikan suara pada hari dan tanggal pemungutan suara.
4) Penyerahan surat undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus
   sudah selesai paling lama 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan
   suara Pilkades.

                                        Pasal 24

Untuk keperluan pemeliharaan, DPT yang sudah disahkan oleh Panlak Pilkades
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) tidak dapat diubah, kecuali
terdapat pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili dan kehilangan hak pilih
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4), Panlak Pilkades membubuhkan
catatan dalam DPT pada kolom keterangan sesuai dengan kondisi yang ada.
                                         BAB V
                      PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CALON

                                    Bagian Pertama
                            Persyaratan Calon Kepala Desa
                                      Pasal 25

1) Yang dapat mendaftar dan dipilih sebagai Kepala Desa adalah penduduk Desa
   Karangmalang warganegara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan :
   a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
   b. Setia dan taat kepada Pancasila sebagai Dasar Negara dan Undang-undang
      Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kepada Negara Kesatuan
      Republik Indonesia dan Pemerintah serta tidak pernah mengikuti kegiatan
      organisasi yang berdasarkan ketentuan perundang-undangan dinyatakan
      terlarang;
   c. Berpendidikan formal paling paling rendah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat
      Pertama dan/ atau sederajat;
   d. Berusia paling rendah 25 ( dua puluh lima) tahun;
   e. Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa;
   f. Penduduk Desa setempat
   g. Tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan
      yang diancam dengan hukuman paling singkat 5 (lima) tahun;
   h. Tidak dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan pengadilan yang
      mempunyai kekuatan hukum tetap;
   i. Belum pernah menjabat Kepala Desa paling lama 10 (sepuluh) tahun atau 2
      (dua) kali masa jabatan;


11 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
j. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dari
      dokter Pemerintah / Puskesmas / Lembaga kesehatan Pemerintah yang
      berwenang mengeluarkan Surat Keterangan Sehat;
   k. Mengenal desanya dan dikenal oleh masyarakat didesanya;
   l. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
   m. Sanggup untuk bertempat tinggal di desanya selama menjadi Kepala Desa;
   n. Menyerahkan daftar Riwayat Hidup lengkap yang memuat riwayat
      pendidikan dan pekerjaan serta keluarga kandung, suami dan istri;
   o. Tidak dalam status sebagai Kepala Desa di Desa lain;
   p. Calon yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil, TNI, POLRI, karyawan BUMN/
      BUMD yang akan mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa bersedia
      menerima penghasilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
      berlaku, apabila terpilih sebagai Kepala Desa;
   q. Pas foto calon ukuran 4 x 6 cm berwarna dan hitam putih masing-masing 4
      (empat) lembar;

                                        Pasal 26

1) Calon yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil, TNI, POLRI, karyawan BUMN/
   BUMD yang akan mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa harus
   mendapatkan ijin tertulis dari pejabat yang berwenang;
2) Ijin tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) diajukan oleh Calon
   Kepala Desa yang bersangkutan kepada pimpinan instansi yang berwenang
   sesuai dengan prosedur dna tata cara yang berlaku pada instansi yang
   bersangkutan;
3) Ijin tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) merupakan persyaratan
   yang harus dipenuhi oleh Calon Kepala Desa dan diserahkan kepada Panlak
   Pilkades sesuai dengan jadwal waktu penelitian berkas persyaratan calon yang
   ditetapkan oleh Panlak Pilkades;

                                     Bagian Kedua

         Pencalonan Bagi Kepala Desa Di Desa Lain, Penjabat Kepala Desa,
                       Anggota BPD dan Panlak Pilkades

                                        Pasal 27
1) Kepala Desa yang mendaftar sebagai Bakal Calon Kepala Desa di Desa lain,
   wajib mengundurkan diri dari jabatannya sejak saat yang bersangkutan
   mengajukan pendaftaran atau proses penjaringan.
2) Penjabat Kepala Desa yang diangkat sebelum ditetapkannya jadwal waktu,
   tahapan dan program kerja Pilkades, apabila mencalonkan diri sebagai Kepala
   Desa wajib mengundurkan diri sebelum tanggal pendaftaran.
3) Penjabat Kepala Desa yang diangkat setelah ditetapkannya jadwal waktu,
   tahapan dan program kerja Pilkades tidak dapat mendaftar sebagai Calon
   Kepala Desa.
4) Anggota BPD atau Panlak Pilkades, yang mencalonkan diri menjadi Calon
   Kepala Desa wajib mengundurkan diri dari BPD atau Panlak Pilkades, sejak
   yang bersangkutan mengajukan pendaftaran atau proses penjaringan.


12 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
5) Permohonan pengunduran diri Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat
   (4) disampaikan secara tertulis kepada Bupati melalui Camat;
6) Permohonan pengunduran diri Panlak Pilkades sebagaimana pada ayat (4)
   disampaikan secara tertulis kepada BPD.

                                        Pasal 28
Kepala Desa, Pejabat Kepala Desa dan Perangkat Desa yang mencalonkan diri
sebagai Kepala Desa dilarang menggunakan fasilitas Pemerintah Desa untuk
kepentingan pencalonan dirinya.

                                     Bagian Ketiga

                  Penjaringan dan Penyaringan Calon Kepala Desa

                                        Pasal 29
1) Pencalonan Kepala Desa dilaksanakan melalui penjaringan dan penyaringan
   persyaratan administrasi Bakal Calon oleh Panitia Pelaksana Pilkades.
2) Dalam proses penjaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
   melalui sosialisai, pengumuman dan pemberian kesempatan seluas-luasnya
   kepada warga masyarakat untuk mengajukan Bakal Calon Kepala Desa atau
   mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Desa.
                                        Pasal 30

1) Penduduk Desa Karangmalang diberi kesempatan yang sama untuk
   mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Desa kepada Panlak Pilkades
   selama masa penjaringa.
2) Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
   diajukan secara tertulis oleh Bakal Calon Kepala Desa, dengan dilampiri:
   a. Surat pernyataan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat dan
      ditanda tangani oleh Calon Kepala Desa sendiri;
   b. Surat pernyataan setia dan taat kepada Pancasila sebagai Dasar Negara dan
      Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan kepada
      Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Pemerintah yang dibuat oleh
      calon dan ditanda tangani sendiri diatas materai cukup;
   c. Foto copy ijasah atau surat tanda tamat belajar (STTB) pendidikan formal
      yang telah dilegalisir/ disahkan oleh pihak yang berwenang;
   d. Foto copy akta kelahiran/ surat keterangan/ kenal lahir yang dilegalisir
      pejabat yang berwenang;
   e. Surat pernyataan kesediaan untuk mencalonkan diri sebagai Calon Kepala
      Desa dan tidak mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai Calon Kepala
      Desa;
   f. Foto copy Kartu Tanda Penduduk yang telah dilegalisir oleh camat;
   g. Surat keterangan tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak
      pidana kejahatan yang diancam hukuman paling sedikit 5 (lima) tahun
      berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
      tetap, dari Pengadilan Negeri;
   h. Surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasrkan keputusan
      pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, dari Pengadilan Negeri;

13 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
i. Surat pernyataan belum pernah menjabat Sebagai Kepala Desa paling lama
       10 (sepuluh) tahun atau 2 (dua) kali masa jabatan secara terus-menerus
       atau berselang yang diketahui oleh Camat;
    j. Surat keterangan hasil pemeriksaan kesehatan secara rohani dan jasmani
       dari dokter Pemerintah/ Puskesmas/ Lembaga Kesehatan Pemerintah yang
       berwenang mengeluarkan Surat Keterangan Sehat;
    k. Surat pernyataan mengenal desanya dan dikenal oleh masyarakat
       didesanya yang dibuat oleh yang besangkutan;
    l. Surat pernyataan tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dilampiri
       dengan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK);
    m. Surat pernyataan tidak akan bertempat tinggal diluar desanya bila terpilih
       menjadi Kepala Desa;
    n. Daftar riwayat hidup calon, dibuat dan ditanda tangani oleh calon diatas
       materai cukup;
    o. Surat pernyataan tidak dalam status sebagai Kepala Desa di desa lain yang
       diketahui oleh camat;
    p. Surat pernyataan bersedia menerima penghasilan tetap sebagai Kepala
       Desa dibuat dan ditandatangani oleh calon diatas materai cukup;
    q. Pas foto ukuran 4 x 6 cm berwarna dan hitam putih masing-masing 4
       (empat) lembar;
    r. Surat pencalonan beserta lampirannya dimasukan ke dalam map / amplop
       besar terutup sesuai dengan yang ditetapkan oleh Panlak Pilkades, dan
       ditulis nama Calon.
3) Masa penjaringan Bakal Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
   (1) selama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak pengumuman penjaringan
   Calon.
                                   Pasal 31
1) Panlak Pilkades menginventarisir berkas persyaratan Bakal Calon Kepala
   Desa, dan ditetapkan dalam berita Acara Hasil Penjaringan Bakal Calon Kepala
   Desa;
2) Bagi Bakal Calon Kepala Desa yang dinyatakan tidak memenuhi berkas
   persyaratan dalam penjaringan diberitahukan secara tertulis oleh Panlak
   Pilkades untuk memenuhi berkas persyaratan;
3) Pemenuhan persyaratan oleh Bakal Calon sebagaimana dimaksud pada ayat
   (2) harus dipenuhi dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak
   diterimanya pemberitahuan dari Panitia Pelaksanaan Pilkades.

                                        Pasal 32
1) Panitia pelaksana Pilkades melakukan penelitian terhadap surat pencalonan
   sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2).
2) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi penelitian
   kelengkapan dan keabsahan administrasi pencalonan serta klarifikasi pada
   Instansi yang berwenang memberikan surat keterangan.
3) Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diumumkan pada
   masyarakat.
4) Masyarakat dapat membrikan masukan kepada Panitia Pelaksana Pilkades
   mengenai hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (3).


14 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
5) Masukan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menjadi bahan
   petimbangan dan ditindaklanjuti Panitia Pelaksana Pilkades dalam penetapan
   Calon Kepala Desa.

                                        Pasal 33
Panitia pelaksanaan pilkades memberitahukan secara tertulis hasil penelitian
sebagaiamana dimaksud dalam Pasal 21 kepada bakal Calon paling lambat 7
(tujuh) hari sejak tanggal penutupan pendaftaran.

                                        Pasal 34
1) Apabila berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31,
   Bakal Calon belum memenuhi syarat calon atau ditolak oleh Panitia Pelaksana
   Pilkades, yang bersangkutan diberi kesempatan untuk melengkapi dan / atau
   memperbaiki surat pencalonan beserta lampirannya.
2) Kesempatan untuk melengkapi dan / atau memperbaiki surat pencalonan
   beserta lampirannya sebagaiman dimaksud pada ayat (1), paling lambat 5
   (lima) hari kerja terhitung sejak diterima surat pemberitahuan hasil
   penelitian.
                                  Pasal 35
1) Panitia pelaksana Pilkades malakukan penelitian ulang terhadap surat
   pencalonan beserta lampirannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33.
2) Apabila berdasarkan hasil penelitian ulang sebagaimana dimaksud pada ayat
   (1) Bakal Calon dinilai tidak memenuhi syarat dan ditolak oleh Panitia
   Pelaksanaan Pilkades, maka Bakal Calon yang bersangkiutan dinyatakan gugur
   dan tidak dapat mengajukan pencalonan kembali.
3) Panitia Pelaksana Pilkades memberitahukan secara tertulis hasil penelitian
   ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) kepada Bakal Calon.
4) Jangka waktu penelitian dan pemberitahuan secara tertulis hasil penelitian
   ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) paling lambat 7
   (tujuh) hari.
                              Bagian Keempat
                             Penetapan Calon Kepala Desa

                                        Pasal 36
Berdasarkan hasil penelitian, Panitia Pelaksanaan Pilkades menetapkan nama-
nama Bakal Calon yang memenuhi persyaratan sebagai Calon Kepala Desa yang
dituangkan dalam Berita Acara Penetapan Calon.

                                        Pasal 37
1) Panitia Pelaksana Pilkades mengumumkan kepada seluruh warga masyarakat
   desa melalui media massa dan / atau papan pengumuman tentang nama Calon
   Kepala Desa yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, paling
   lambat 7 (tujuh) hari jangka waktu penelitian sebagaimana dimaksud dalam
   pasal 34.
2) Segera setelah pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
   penentuan nomor urut dan tanda gambar Calon Kepala Desa melalui undian
   secara terbuka di kantor / balai desa.

15 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
3) Undian nomor urut dan tanda gambar Calon Kepala Desa sebagaimana
   dimaksud pada Ayat (2) harus dihadiri oleh Calon Kepala Desa.
4) Nomor urut dan tanda gambar Calon Kepala Desa ditetapkan dan dituangkan
   dalam Berita Acara Penetapan Calon Kepala Desa oleh Panitia Pelaksana
   Pilkades.
5) Bakal Calon Kepala Desa yang sudah ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa
   tidak dapat mengundurkan diri, kecuali tidak memenuhi persyaratan
   sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf g, h dan j atau berhalangan tetap.
6) Sanksi bagi Calon Kepala Desa yang mengundurkan diri setelah penetapan
   berupa penggantian sebagaian biaya yang telah dikeluarkan oleh Panlak
   Pilkades sampai dengan tahap pencalonan Pilkades.
7) Biaya yang telah dikeluarkan oleh Calon Kepala Desa tidak bisa diminta
   kembali.
8) Disamping sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (6), Calon Kepala Desa
   yang mengundurkan diri setelah penetapan dapat diproses sesuai dengan
   ketentuan perundnag-undangan yang berlaku, karena telah mengganggu
   jalannya Pilkades.
9) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat final dan
   mengikat.
                                  Pasal 38
Tanda gambar yang digunakan dalam Pilkades sebagaimana dimaksud dalam Pasal
36 ayat (2) dan ayat (4) merupakan simbol Calon Kepala Desa dalam pelaksanaan
pemungutan suara.
                                        Pasal 39
Untuk kelancaran pelaksanaan pencalonan Pilkades, Panlak Pilkades dapat
membentuk kelompok kerja / tim yang akan ditetapkan lebih lanjut dengan
Keputusan Panlak Pilkades.

                                         BAB VI
                                      KAMPANYE

                                    Bagian Pertama
                      Hak Masyarakat, Kewajiban dan Hak Calon
                        Dan Peran Pemerintah Daerah / Desa

                                        Pasal 40
Masyarakat di wilayah desa tempat penyelenggaraan Pilkades mempunyai
kebebasan untuk berpartisipasi dalam menghadiri setiap kampanye Pilkades.

                                        Pasal 41
Calon Kepala Desa mempunyai hak, kesempatan dan perlakuan yang adil dan
setara dalam kampanye serta hak untuk mendapatkan informasi atau data
Pemerintah Daerah / Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.



16 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 42
Calon Kepala Desa wajib membantu Panlak Pilkades dalam menjaga ketertiban
keamanan kampanye dan kelancaran penyelenggaraan kampanye.
                                Pasal 43
Pemerintah Daerah / Desa memberikan kesempatan yang sama kepada setiap
Calon Kepala Desa untuk menggunakan fasilitas umum yang bersifat terbuka dan /
atau tertutup dalam penyelenggaraan kampanye.

                                     Bagian Kedua
           Ketentuan, Waktu, Bentuk, Bahan Dan Alat Peraga Kampanye

                                    Paragraf Kesatu
                                 Ketentuan Kampanye
                                        Pasal 44

Untuk dapat dikategorikan sebagai kegiatan kampanye, harus memenuhi unsur
dilakukan oleh Calon Kepala Desa, meyakinkan para pemilih dalam rangka
memperoleh dukungan sebesar-besarnya, menyampaikan visi, misi dan program
Calon Kepala Desa, secara tertulis atau lisan, dalam bentuk kampanye pada waktu
yang telah ditetapkan.

                                        Pasal 45

Kampanye Pilkades dilakukan secara bersama-sama atau secara terpisah oleh
Calon Kepala Desa.

                                    Paragraf Kedua
                 Pengaturan Waktu dan Tempat / Lokasi Kampanye

                                        Pasal 46

Kampanye dilakukan dalam jangka waktu 12 (dua belas) jam, yang dilaksanakan
sehari sebelum hari pemungutan suara, dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir
pukul 22. 00 WIB.

                                        Pasal 47

Waktu antara pukul 22.00 WIB pada hari sehari sebelum hari pemungutan suara
sampai dengan pukul 08.00 WIB hari berikutnya sebelum waktu pemungutan
suara adalah merupakan masa tenang.

                                        Pasal 48

Calon Kepala Desa dapat mengusulkan jadwal atau pengaturan waktu dan tempat
kegiatan kampanye kepada Panlak Pilkades.



17 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 49

1) Pengaturan waktu, bentuk dan tempat / lokasi kampanye dapat disusun
   berdasarkan kesepakatan yang difasilitasi oleh Panlak Pilkades bersama-sama
   Pemerintah Desa dengan dihadiri oleh masing-masing Calon Kepala Desa.
2) Kesepakatan bersama berkenaan dengan pengaturan waktu, bentuk serta
   tempat / lokasi kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
   khususnya dalam bentuk kampanye pertemuan terbatas, tatap muka,
   pemasangan alat peraga di tempat umum dan rapat umum.

                                        Pasal 50

Hasil kesepakatan bersama sebagaimana dimaksud dalam pasal 47, dibuat dalam
Berita Acara Kesepakatan Bersama dan ditandatangani oleh masing-masing Calon
Kepala Desa, Panlak Pilkades dan Pemerintah Desa di atas kertas bermaterai
cukup.

                                        Pasal 51

Kesepakatan bersama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48, dilakukan paling
lambat 2 (dua) hari sebelum hari kampanye dimulai dan dibuat beberapa rangkap,
yang masing-masing rangkap untuk:
a. Para Calon Kepala Desa
b. Panlak Pilkades
c. Pemerintah Desa
d. Badan Permusyawaratan Desa

                                        Pasal 52
1) Pengaturan kampanye telah diterima oleh Calon Kepala Desa dari Panlak
   Pilkades paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan kampanye.
2) Tembusan pengaturan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
   diberikan kepada Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Panwas
   Pilkades dan Kepolisian Sektor (Polsek) setempat.

                                        Pasal 53
Dalam hal pengaturan waktu dan tempat kampanye yang telah ditetapkan tidak
digunakan oleh salah satu calon Kepala Desa, maka waktu dan tempat kampanye
yang tidak digunakan tersebut tidak dapat digunakan oleh Calon Kepala Desa yang
lain.
                                    Paragraf Ketiga
                              Bentuk-bentuk Kampanye

                                        Pasal 54
Dalam semua bentuk kampanye yang dilaksanakan, Calon Kepala Desa wajib
menyampaikan visi, misi, dan program kerja apabila menjadi calon Kepala Desa
terpilih.



18 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 55
1) Kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas, dilaksanakan dalam ruangan
   atau gedung / rumah atau tempat yang bersifat tertutup dengan jumlah
   peserta tidak melampaui kapasitas sesuai dengan jumlah tempat duduk,
   dengan peserta pendukung dan / atau undangan lainnya yang bukan
   pendukung.
2) Peserta kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dibenarkan
   membawa atau menggunakan atribut, yaitu nomor urut, gambar simbol, dan
   foto Calon Kepala Desa yang mengadakan kampanye di tempat pertemuan
   terbatas.
3) Atribut sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dibenarkan dipasang
   sampai dengan halaman gedung atau tempat pertemuan terbatas, dan tidak
   dibenarkan dipasang diluar halaman gedung / rumah atau tempat pertemuan
   terbatas.
                                  Pasal 56
1) Kampanye dalam bentuk tatap muka dan dialog dilaksanakan dalam ruangan
   tertutup dengan jumlah peserta tidak melampaui kapasitas sesuai dengan
   jumlah tempat duduk, dengan peserta pendukung dan / atau undangan
   lainnya yang bukan pendukung.
2) Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diadakan dialog yang
   sifatnya interaktif dan hanya dibenarkan membawa atau menggunakan
   atribut, yaitu nomor urut, gambar simbol dan foto Calon Kepala Desa yang
   mengadakan kampanye ditempat pertemuan tatap muka dan dialog.
3) Atribut dalam kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (2), hanya
   dibenarkan dipasang sampai dengan halaman gedung / rumah atau tempat
   pertemuan tatap muka dan dialog.

                                        Pasal 57
1) Kampanye dalam bentuk penyebaran melalui media cetak, dilaksanakan
   melalui cetakan, tulisan ataufoto copy melalui penyebaran leaflet, booklet dan
   sejenisnya dengan memberi kesempatan yang sama kepada setiap calon Kepala
   Desa untuk menyampaikan visi, misi dan program kerja.
2) Materi dan substansi kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus
    sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

                                        Pasal 58
Kampanye dalam bentuk penyebaran bahan kampanye kepada masyarakat,
dilaksankan pada kampanye pertemuan terbatas, tatap muka, rapat umum dan /
atau di tempat-tempat umum dengan menggunakan tanda gambar dan foto /
gambar calon.
                                Pasal 59
Kampanye dalam bentuk pemasangan alat peraga di tempat umum, dilaksankan
dalam bentuk pemasangan alat peraga ditempat/ lokasi yang ditetapkan dan/ atau
diijinkan oleh Panlak Pilkades, dan atau atas ijin pemilik tempat yang
bersangkutan, dan pemasangan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan
kesehatan, ketertiban dan keamanan.



19 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 60
Kampanye dalam bentuk penyebaran bahan kampanye sebagaimana dimaksud
dalam pasal 55 dan dalam bentuk pemasangan alat peraga ditempat umum
sebagaimana dimaksud dalam pasal 56, dilarang:
1) Menyerang, menghina, melecehkan Calon Kepala Desa lainnya;
2) Menggunakan bahasa atau kalimat yang tidak sopan, tidak senonoh,
    pornografi, atau oleh masyarakat umum dianggap tidak pantas atau tidak
    lazim;
3) Memuat materi yang menghina suku, agama, ras, antar golongan tertentu.

                                        Pasal 61
1) Kampanye dalam bentuk rapat umum, dilaksanakan pada ruang terbuka
   misalnya lapangan yang dihadiri oleh warga masyarakat pendukung dan warga
   masyarakat umum lainnya dengan tetap memperhatikan ketertiban umum dan
   kapasitas / daya tampung tempat-tempat tersebut.
2) Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimulai pukul 10.00 WIB dan
    berakhir paling lambat pukul 16.00 WIB.
3) Dalam kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilarang membawa
    atau menggunakan gambar, simbol-simbol dan / atau foto yang bukan gambar
    Calon Kepala Desa atau atribut lain dari Calon Kepala Desa yang bersangkutan.

                                        Pasal 62

Dalam hal para Calon Kepala Desa melakukan kampanye rapat umum pada waktu
yang sama tetapi pada tempat yang berbeda, Panlak Pilkades bersama aparat
keamanan setempat wajib mengatur kepulangan masing-masing pendukung Calon
Kepala Desa, agar tidak bertemu satu jalan.

                                   Paragraf Keempat
                          Bahan dan Alat Peraga Kampanye

                                        Pasal 63

1) Bahan kampanye dapat berupa selebaran, sticker, kaos, topi , barang-barang
   cinderamata dengan logo nomor urut dan / atau gambar Calon Kepala Desa,
   misalnya korek api, gantungan kunci, acesoris lain dan / atau barang-barang
   lain;
2) Penyebaran bahan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada
   masyarakat dilaksanakan dalam kampanye pertemuan terbatas, tatap muka,
   rapat umum dan / atau di tempat-tempat umum.

                                        Pasal 64

1) Alat peraga dapat berupa nomor urut, gambar / simbol dan foto Calon Kepala
   Desa dan bentuk lainnya.
2) Pemasangan alat peraga di tempat umum, ditempatkan pada lokasi yang
   ditetapkan dan / atau diijinkan oleh Pemerintah Desa atau Panlak Pilkades.


20 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
3) Pemasangan alat peraga tidak dibenarkan ditempatkan pada tempat ibadah,
   rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung milik
   Pemerintah, lembaga pendidikan / gedung sekolah, jalan-jalan protokol dan
   tempat milik perseorangan atau badan swasta kecuali ijin pemilik tempat yang
   bersangkutan.
4) Pemasangan alat peraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus
   mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, keindahan, ketertiban dan
   keamanan kawasan setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5) Pemasangan alat peraga kampanye Calon Kepala Desa berjarak sekurang-
   kurnagnya 1 (satu) meter dari alat peraga Calon Kepala Desa lainnya.
6) Calon Kepala Desa wajib membersihkan alat peraga kampanye sebagaimana
   dimaksud pada ayat 1 (satu) dan 2 (dua), paling lambat pukul 24.00 WIB pada
   hari sebelum hari pemungutan suara.

                                        Pasal 65

1) Kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas, tatap muka, dan dialog,
   penyebaran bahan kampanye kepada masyarakat, pemsangan alat peraga
   ditempat umum, dan rapat umum wajib diberitahukan secara tertulis oleh
   Calon Kepala Desa kepada Panlak Pilkades dan Kepolisian Sektor setempat
   paling lambat 2 (dua) jam sebelum pelaksanaan kampanye.
2) Pemberitahuan kepada Panlak Pilkades dan Kepolisian Sektor setempat
   sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berkenaan dengan maksud dan tujuan,
   waktu dan jumlah peserta, contoh alat peraga dan jenis kendaraan yang
   digunakan dan lain-lain.

                                        Pasal 66

1) Kepolisian Sektor setempat dapat mengusulkan kepada Panlak Pilkades untuk
   membatalkan atau menunda pelaksanaan kampanye dengan tembusan kepada
   Calon Kepala Desa yang bersangkutan apabila keamanan di wilayah tempat /
   lokasi kampanye tidak memungkinkan diselenggarakan kampanye.
2) Panlak Pilkades memutuskan pembatalan atau penundaan kampanye dengan
   memberitahukan kepada Calon Kepala Desa yang bersangkutan.

                                     Bagian Ketiga

                                  Larangan Kampanye

                                        Pasal 67

Sebelum masa kampanye, alat peraga dan bahan-bahan kampanye hanya dapat
dipasang di halaman rumah Calon Kepala Desa yang bersangkutan.

                                        Pasal 68
Calon Kepala Desa dan setiap orang dilarang melakukan kegiatan kampanye, pada
masa:
1) Sebelum waktu dimulai kampanye;


21 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
2) Kampanye di luar waktu yang ditentukan;
3) Hari pemungutan suara.
                                  Pasal 69
Sebagai bagian Calon Kepala Desa yang dilakukan sebelum waktu kampanye
dengan nama apapun yang bersifat mengumpulkan masa pada suatu tempat tidak
dibenarkan.
                                        Pasal 70
Pada masa tenang dan pada hari serta tanggal pemungutan suara tidak dibenarkan
melaksanakan kegiatan kamapnye dan / atau kegiatan yang dapat dikategorikan
sebagai kegiatan kampanye.
                                        Pasal 71
Dalam pelaksanaan kampanye, Calon Kepala Desa dilarang:
1) Mempersoalkan Dasar Negara Pancasila dan Pembukaan Undang-undang
    Dasar Negara Republik Indonesia 1945;
2) Menghina seseorang, agama, suku, ras golongan, peserta pemilihan;
3) Menghasut atau mengadu domba sekelompok orang, perseorangan, dan / atau
    organisasi kemasyarakatan / politik yang ada di desa;
4) Menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau menganjurkan penggunaan
    kekerasan kepada seseorang, kelompok masyarakat dan / atau organisasi
    kemasyarakatan / politik yang ada didesa;
5) Mengganggu keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum;
6) Menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau menanjurkan penggunaan
    kekerasan untuk mengambil alih tugas dan kewenangan Panlak Pilkades;
7) Merusak dan / atau menghilangkan alat peraga kapanye Calon Kepala Desa
    lainnya;
8) Menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan;
9) Melakukan pawai dan arak-arakan yang dilakukan dengan berjalan kaki dan /
    atau dengan kendaraan di jalan raya;
10) memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi pemilih;
11) Memasang alat peraga sebelum masa kampanye;
12) Menggunakan fasilitas dan anggaran Pemerintah, Pemerintah Daerah,
    Kecamatan dan / atau Pemerintah Desa.

                                        Pasal 72
Dalam kampanye, Calon Kepala Desa dilarang melibatkan:
1) Pejabat Struktural dan fungsional dalam jajaran Pemerintah Daerah, Instansi
    Vertikal dan / atau BUMN / BUMD, TNI / POLRI;
2) Kepala Desa dan Perangkat Desa;
3) Pimpinan dan Anggota BPD;
4) Panlak Pilkades;
5) Anak-anak dibawah umur yang belum mempunyai hak pilih.

                                        Pasal 73

Larangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 72 angka 1 sampai dengan angka 3,
tidak berlaku apabila pejabat tersebut menjadi Calon Kepala Desa.


22 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 74

Pejabat Pemerintah dan Instansi Vertikal disemua tingkatan, Camat, Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD dan Panlak Pilkades dilarang membuat keputusan dan / atau
tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu Calon Kepala Desa
selama masa kampanye.
                                   Pasal 75

Pejabat sebagaimana dimaksud dalampasal 72 angka 1 sampai dengan angka 3
yang mejadi Calon Kepala Desa dalam melaksanakan kampanye tidak boleh
menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya.

                                        Pasal 76

Massa yang menghadiri kampanye dengan menggunakan kendaraan bermotor
secara rombongan atau konvoi, dalam keberangkatan dan kepulangannya
dilarang:
1) Melakukan pawai kendaraan bermotor diluar rute perjalanan yang telah
    ditentukan;
2) Melanggar peraturan lalu lintas.

                                        Pasal 77

Calon Kepala Desa dilarang membentuk Satuan Satgas / kelompok-kelompok di
Posko di masing-masing Dusun / RT / RW.

                                    Bagian Keempat
                                 Pengawasan Pilkades

                                        Pasal 78
1) Masyarakat yang berhak memilih dan / atau Calon Kepala Desa dapat
   melaporkan mengenai pelanggaran ketentuan kampanye kepada Panwas
   Pilkades;
2) Panwas Pilkades menerima laporan dari masyarakat yang berhak memilih dan
   / atau Calon Kepala Desa mengenai pelanggaran terhadap ketentuan
   kampanye;
3) Pelanggaran ketentuan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yang
   mengandung unsur pidana oleh Panwas Pilkades diteruskan kepada penyidik
   dan yang merupakan pelanggaran administrasi diteruskan kepada Panlak
   Pilkades.

                                        Pasal 79
Persengketaan mengenai kampanye diselesaikan oleh Panwas Pilkades.




23 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Bagian Kelima
                                   Sanksi Kampanye
                                        Pasal 80
Palanggaran atas ketentuan mengenai larangan pelaksanaan kampanye
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 angka 1 sampai dengan angka 7 dan angka
10 merupakan tindak pidana yang dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
                                        Pasal 81
1) Pelanggaran atas ketentuan mengenai larangan pelaksanaan kampanye
   sebagaimana dalam pasal 71 angka 8, angka 9, angka 11 dan angka 12
   merupakan pelanggaran tata cara kampanye;
2) Pelanggaran tata cara kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
   dikenai sanksi;
   a. Peringatan lisan;
   b. Peringatan tertulis;
   c. Penghentian kegiatan kampanye.
                                        Pasal 82
1) Peringatan lisan / tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 ayat (2)
   huruf a dan huruf b, dikenakan apabila Calon Kepala Desa melanggar larangan
   meskipun belum terjadi gangguan.
2) Peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dicatat dan diberitahukan
   oleh Panlak Pilkades kepada Calon Kepala Desa dengan tembusan Panwas
   Pilkades, BPD, Polsek dan Camat setempat.
3) Calon Kepala Desa dapat melakukan klarifikasi kepada Panlak Pilkades atas
   peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada saat itu juga.
                                        Pasal 83
1) Penghentian kegiatan kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 ayat
   (2) huruf c, kegiatan kampanye dapat dihentikan ditempat terjadinya
   pelanggaran atau di seluruh wilayah desa yang bersangkutan, apabila terjadi
   gangguan terhadap keamanan yang berpotensi menyebar keseluruh wilayah
   desa yang bersangkutan.
2) Penghentian kegiatan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
   ditandatangani ketua Panlak Pilkades bedasarkan keputusan Panlak.
3) Peringantan penghentian kegiatan kampanye sebagaimana dimaksud pada
   ayat (2), dibuat dalam lima (5) rangkap yang masing-masing rangkap untuk
   Calon Kepala Desa yang dihentikan kegiatan kampanyenya, untuk Panwas
   Pilkades, BPD, Polsek dan Camat.
4) Calon Kepala Desa yang dihentikan kegiatan kampanyenya dapat dilakukan
   klarifikasi kepada Panlak Pilkades terhadap penghentian kegiatan kampanye
   saat itu juga.
                                    Pasal 84
Calon Kepala Desa yang terbukti melakukan pelanggaran kampanye yang
mengakibatkan terjadinya gangguan ketertiban umum secara luas di wilayah


24 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
desanya dapat dikenai sanksi pembatalan sebagai Calon Kepala Desa oleh Panlak
Pilkades.
                                  BAB VII
                    PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
                                    Bagian Pertama
                               Waktu Pemungutan Suara

                                        Pasal 85
1) Pemungutan suara dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Februari 2013.
2) Pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
   memberikan suara melalui surat suara yang berisi nomor dan tanda gambar
   calon.
3) Pelaksanaan pemungutan suara dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul
   14.00 WIB atau berakhir sesuai kesepakatan tertulis para Calon Kepala Desa
   dan Panlak Pilkades.
                               Bagian Kedua
                                         Pemilih

                                        Pasal 86
1) Untuk dapat menggunakan hak memilih, pemilih harus tercantum dalam DPT.
2) Pemilih menggunakan hak memilihnya di TPS yang telah ditentukan.

                                        Pasal 87

1) Panlak Pilkades menyusun nominatif calon pemilih berdasarkan DPT
2) Pemilih yang karena sesuatu hal mengalami mutasi / perubahan, Panlak
   Pilkades memberikan catatan dalam DPT pada kolom keterangan sesuai
   dengan catatan mutasinya.
3) Nominatif calon pemilih yang disusun berdasarkan DPT harus sudah selesai
   disusun selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal
   pemungutan suara.
                                        Pasal 88

1) Tempat dan tata cara pemberian suara ditetapkan oleh Panlak Pilkades
   berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2) TPS ditentukan lokasinya dengan mempertimbangkan kemudahan dijangkau,
   termasuk oleh penyandang cacat, serta menjamin setiap pemilih dapat
   memberikan suaranya secara langsung, bebas dan rahasia.

                                     Bagian Ketiga
                        Kegiatan Persiapan Pemungutan Suara
                                    Paragraf Kesatu
                Pembentukan dan Pengucapan Sumpah / Janji KPPS



25 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 89
Panlak Pilkades karena fungsinya bertugas sebagai KPPS.

                                        Pasal 90

1) Sebelum melaksanakan tugasnya KPPS mengucapkan sumpah / janji yang
   dipandu oleh Pimpinan atau Anggota BPD
2) Pengucapan sumpah / janji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
   pada hari dan tanggal pemungutan suara di TPS.
3) Susunan kata-kata sumpah / janji anggota KPPS sesuai peraturan perundnag-
   undangan yang berlaku, yang tata naskahnya disediakan oleh Panlak Pilkades.
4) Tata cara pengucapan sumpah / janji anggota KPPS sebagaimana dimaksud
   pada ayat (3) diatur lebih lanjut oleh Panlak Pilkades.

                                    Paragraf Kedua
                                     Perlengkapan

                                         Pasl 91
1) Perlengkapan untuk keperluan pemungutan dan perhitungan suara di TPS,
   terdiri dari:
   a. Kotak suara sebanyak satu (1) buah;
   b. Bilik suara sesuai kebutuhan;
   c. Surat suara pemilihan sebanyak jumlah pemilih yang tercantum dalam DPT
      untuk TPS, dan ditambah 10% (sepuluh persen) dari jumlah pemilih,
      beserta kelengkapan administrasi lainnya, terdiri dari:
      a. Tanda khusus / tinta paling banyak 1 (satu) botol;
      b. Alat pencoblos dan alas pencoblosan surat suara sesuai kebutuhan;
      c. Formulir berita acara pemungutan dan penghitungan suara;
   d. Nominatif pemilih / DPT;
   e. Tanda pengenal petugas yang dibuat oleh Panlak Pilkades;
   f. Surat pemberitahuan untuk memberikan suara.
2) Surat suara beserta kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksud pada
   ayat (1) angka 3 huruf b dan c, dimasukkan kedalam kotak suara.
3) Perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara sebagaimana dimaksud
   pada ayat 1 (satu) angka 4 dan angka 6 dikemas tersendiri, dan tidak
   dimasukkan kedalam kotak suara.
4) KPPS dibantu oleh anggota dan petugas keamanan yang jumlahnya sesuai
   dengan kebutuhan bertanggung jawab terhadap keamanan perlengkapan
   untuk keperluan pemungutan dan penghitungan suara.
5) Untuk keamanan, surat suara dan alat kelengkapan sebagaimana dimaksud
   pada ayat (1) sebelum hari dan tanggal pemungutan suara, disimpan di Kantor
   desa atau tempat lain yang keberadaannya dapat terjamin keamanannya.




26 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Paragraf Ketiga
                                   Pembagian tugas

                                        Pasal 92
1) Ketua Panlak Pilkades selaku Ketua KPPS memberikan bimbingan teknis
   kepada anggota KPPS serta petugas keamanan, mengenai:
   a. Pelaksanaan pengumuman dan penghitungan suara; dan
   b. Pembagian tugas anggota KPPS serta petugas keamanan.
2) Pembagian tugas Anggota Panlak Pilkades selaku Ketua KPPS serta Petugas
   Keamanan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, ditentukan sebagai
   berikut:
   a. Ketua Panlak Pilkades menjadi Ketua KPPS sebagai anggota KPPS pertama,
      bertugas memimpin kegiatan pemungutan suara;
   b. Wakil Ketua Panlak Pilkades dan Sekretaris Panlak Pilkades menjandi
      aggota KPPS kedua dan ketiga bertugas membantu Ketua KPPS di meja
      pimpinan termasuk menyiapkan berita acara beserta lampirannya.
   c. Anggota Panlak Pilkades lainnya menjadi anggota KPPS keempat, bertugas
      menerima pemilih yang akan masuk kedalam TPS, dan membubuhkan
      nomor urut kedatngan pada surat pemberitahuan untuk memberikan suara
      di TPS, sekaligus berkewajiban memeriksa tanda khusus pada jari-jari
      tangan pemilih serta mendata pemilih menurut jenis kelamin ( laki-laki dan
      perempuan)
   d. Anggota Panlak Pilkades lainnya menjadi Anggota KPPS kelima, bertugas
      mengatur pemilih yang menunggu giliran untuk memberikan suara dan
      pemilih yang akan menuju ke bilik pemberian suara, dalam melaksanakan
      tugasnya berada di dekat tempat duduk pemilih;
   e. Anggota Panlak Pilkades lainnya menjadi Anggota KPPS keenam, bertugas
      mengatur pemilih yang akan memasukkan surat suara ke dalam kotak
      suara, dan dalam melaksanakan tugasnya berada di dekat kotak suara, dan
   f. Anggota Panlak Pilkades lainnya menjadi Anggota KPPS ke tujuh, bertugas
      mengatur pemilih yang akan keluar TPS dan dalam melaksanakan tugasnya
      berada di dekat pintun keluar TPS serta diharuskan memberikan tanda
      khusus kepada pemilih sebagai bukti bahwa pemilih telah memberikan
      suara.
                               Paragraf Keempat
                 Pengumuman dan Pemberitahuan Pemberian Suara

                                        Pasal 93
1) Pemungutan suara dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Februari 2013.
2) Pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan
   memberikan suara melalui surat suara yang berisi nomor dan tanda gambar
   calon sebagaimana ditetapkan oleh Panlak Pilkades;
3) Pemberian suara untuk pemilihan Calon Kepala Desa dilakukan dengan
   mencoblos salah satu tanda gambar calon dalam suarat suara.
4) Setiap pemilih hanya mempunyai hak satu suara dan tidak boleh mewakilkan
   dengan alasan apapun;
5) Pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan di Desa Karangmalang.


27 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 94
1) Ketua Panlak Pilkades mengumumkan hari, tanggal, waktu dan tempat
   pemungutan suara di TPS kepada pemilih di Desanya untuk memberikan suara
   di TPS, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan
   suara.
2) Pengumuman hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara di TPS sebagaimana
   dimaksud pada ayat (1), dilakukan menurut cara yang lazim digunakan di Desa
   Karangmalang.

                                        Pasal 95
1) Panlak Pilkades menyampaikan surat pemberitahuan untuk memberikan
   suara di TPS kepada pemilih paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari dan
   tanggal pemungutan suara.
2) Pemilihan setelah menerima pemberitahuan untuk memberikan suara di TPS
   sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menandatangani tanda terima.
3) Dalam surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disebutkan
   adanya kemudahan bagi penyandang cacat untuk memberikan suara di TPS.
                                        Pasal 96
Pemilih yang sampai dengan 2 (dua) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan
suara belum menerima surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam pasal
95 ayat (1), diberi kesempatan untuk meminta kepada Panlak Pilkades paling
lambat 24 jam sebelum hari dan tanggal pemungutan suara, dengan menunjukan
KTP atau surat keterangan kependudukan yang sah dan meyakinkan Panlak
Pilkades bahwa berdasarkan pengumuman DPT yang bersangkutan terdaftar.
                                        Pasal 97
1) Pemilih yang sampai dengan berakhirnya waktu sebagimana dimaksud dalam
   pasal 96, belum menerima surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam
   pasal 95 ayat (1), melaporkan kepada Panlak Pilkades dengan menunjukan
   KTP, paling lambat 24 jam sebelum tanggal pemungutan suara.
2) Panlak Pilkades berdasarkan KTP atau surat keterangan kependudukan yang
   sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meneliti nama pemilih tersebut
   dalam daftar pemilih tetap.
3) Apabila nama pemilih tersebut tercantum dalam daftar pemilih tetap, Panlak
   Pilkades memberikan surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam
   Pasal 95 ayat (1).

                                        Pasal 98
Penyampaian surat pemberitahuan sebagaimana dimaskud dalam Pasal 95 ayat
(1) untuk memilih yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap, dilakukan ditampat
yang bersangkutan didaftar pada waktu pendaftaran pemilih atau tempat lain yang
ditentukan oleh Panlak Pilkades.




28 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Paragraf Kelima
                                     Penyiapan TPS

                                        Pasal 99
1) Ketua KPPS dengan dibantu oleh anggota yang lainnya dan Petugas Keamanan
   TPS mengatur penyiapan TPS di lokasi yang telah ditetapkan.
2) Penyiapan TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus sudah selesai
   paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.
                                       Pasal 100
1) Untuk melaksanakan pemungutan suara di TPS, KPPS berkewajiban
   menyediakan:
   a. Tempat untuk pemilih yang dapat menampung pemilih secara tertib dan
      aman, ditempatkan di dekat pintu masuk TPS;
   b. Meja panjang dan tempat duduk Ketua, Anggota kedua, dan Anggota ketiga;
   c. Meja dan tempat duduk Anggota keempat, di dekat pintu masuk TPS;
   d. Tempat duduk Anggota kelima yang ditempatkan diantara tempat duduk
      pemilih dan bilik suara;
   e. Tempat duduk Anggota keenam di dekat kotak suara;
   f. Tempat duduk anggota ketujuh di dekat pintu keluar TPS;
   g. Meja dan tempat duduk saksi;
   h. Meja untuk tempat kotak suara, ditempatkan di dekat pintu keluar TPS,
      jaraknya kurang lebih 3 (tiga) meter dari tempat duduk Ketua KPPS,
      berhadapan dengan tempat duduk pemilih;
   i. Bilik pemberian suara, ditempatkan berhadapan dengan tempat duduk
      Ketua KPPS, dengan ketentuan jarak antara bilik pemberian suara
      sekurang-kurangnya satu meter;
   j. Papan untuk pemasangan daftar tanda gambar calon sebanyak 1 (satu)
      buah dipasang di dekat pintu masuk TPS;
   k. Papan untuk menempelkan formulir catatan penghitungan suara ukuran
      besar;
   l. Papan nama TPS ditempatkan di dekat pintu masuk TPS di sebelah luar
      TPS;
   m. Meja untuk menempatkan bilik suara dan alas pencoblosan dan alat
      pencoblos surat suara; dan
   n. Tambang / tali, kayu atau bambu untuk membuat batas TPS.
2) KPPS dibantu oleh Petugas Keamanan TPS sebagaimana dimaksud pada Pasal
   97.
                                       Pasal 101
1) Paling lambat satu jam sebelum pelaksanaan pemungutan suara pada hari dan
   tanggal pemungutan suara, saksi harus menyerahkan surat keterangan sebagai
   saksi dari Calon Kepala Desa kepada Ketua KPPS.
2) Ketua KPPS memberi tanda terima penyerahan surat keterangan sebagaimana
   dimaksud ayat (1).
3) Jumlah saksi ditentukan paling banyak 6 (enam) orang untuk masing-masing
   Calon Kepala Desa.



29 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 102
1) Pembuatan TPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 97 ayat (1) Peraturan ini,
   berpedoman pada ukuran panjang sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) meter
   dan lebar 8 ( delapan) meter dengan bentuk sesuai kondisi setempat yang
   dapat menampung peralatan TPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 98.
2) Dalam hal yang tidak dapat dipenuhinya ukuran panjang dan lebar TPS
   sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikarenakan kondisi setempat,
   disesuaikan dengan lokasi TPS tersebut, dengan ketentuan dapat menampung
   peralatan di TPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 97.
3) Bentuk dan ukuran TPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2), harus
   dapat menjamin akses gerak bagi penyandang cacat.
4) TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diadakan diruang terbuka
   dan / atau ruang tertutup, dengan ketentuan :
   a. Apabila diruang terbuka, tempat duduk anggota KPPS, pemilih, dan saksi
      dapat diberi pelindung terhadap panas matahari dan hujan serta setiap
      orang dilarang berada di belakang pemilih ketika memberikan suara di bilik
      suara.
   b. Apabila di ruang tertutup, luas TPS harus mampu menampung pelaksanaan
      rapat pemungutan dan penghitungan suara di TPS, dan pemilih ketika
      memberikan suara membelakangi tembok / dinding.
5) TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberi tanda batas dengan
   menggunakan tali atau tambang atau bahan lain.

                                       Pasal 103
1) Lokasi TPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102, dapat menggunakan
   ruang gedung sekolah atau tempat pendidikan lainnya, balai pertemuan
   masyarakat, gedung / kantor milik Pemerintah dan non pemerintah termasuk
   halamannya, rumah dengan ketentuan terlebih dahulu harus mendapat ijin
   dari pengurus gedung / atau tempat tersebut / pemilik rumah.
2) Tempat ibadah termasuk halamannya tidak dibenarkan untuk digunakan
   sebagai tempat pemungutan suara.

                                    Bagian Keempat
                      Kegiatan Pelaksanaan Pemungutan Suara
                                    Paragraf Kesatu
                   Kegiatan Sebelum Pelaksana Pemungutan Suara
                                        Pasal104
Sebelum pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan, Ketua KPPS bersama-sama
Anggota, Petugas Keamanan TPS, dan Saksi yang hadir melakukan kegiatan:
1) Mameriksa TPS dengan perlengkapannya;
2) Memasang daftar gambar simbol calon ditempat yang sudah ditentukan;
3) Menempatkan 1 (satu) kotak suara yang berisi surat suara beserta
   kelengkapan administrasinya di depan meja ketua KPPS; dan,
4) Memanggil pemilih berkumpul di tempat yang telah disediakan.




30 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Paragraf Kedua
                      Kegiatan Pelaksanaan Pemungutan Suara
                                       Pasal 105
1) Pelaksanaan pemungutan suara Pilkades dilaksanakan pada hari Minggu
   Kliwon, Tanggal 10 Februari 2013 dimulai pukul 08.00 WIB.
2) Apabila pemungutan suara yang sudah dibuka sebagaimana dimaksud pada
   ayat (1), pemilih belum ada yang hadir, pelaksanaan pemungutan suara
   ditunda sampai dengan ada pemilih yang hadir.
3) Apabila pada saat dimulainya pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada
   ayat (2) sudah ada pemilih yang hadir pelaksanaan pemungutan suara
   dilanjutkan.
4) Saksi dari Calon Kepala Desa yang hadir terlambat / setelah dimulainya
   pemungutan suara, dianggap tidak hadir.
                                  Pasal 106
1) Setelah pelaksanaan pemungutan suara dibuka, sebagaimana dimaksud dalam
   pasal 103 ayat (3) huruf f, dilakukan kegiatan:
   a. Pengucapan sumpah / janji Ketua KPPS yang dipandu oleh BPD;
   b. Membuka kotak suara, mengeluarkan semua isinya, meletakannya diatas
      meja secara terib dan teratur, selanjutnya mengidentifikasi dan menghitung
      jumlah setiap jenis dokumen dan kelengkapan administrasi;
   c. Memperlihatkan kepada pemilih dan saksi yang hadir bahwa kotak suara
      benar-benar telah kosong, kemudian menutup kembali dan mengunci kotak
      suara serta meletakannya di tempat yang telah ditentukan;
   d. Memperlihatkan kepada pemilih dan saksi yang hadir bahwa sampul yang
      berisi surat suara masih dalam keadaan utuh;
   e. Menghitung jumlah surat suara termasuk jumlah cadangan surat suara
      sebanyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah pemilih yang tercantum dalam
      DPT; dan
   f. Mengumumkan jumlah pemilih yang namanya tercantum dalam DPT.
2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, huruf d
   dibantu oleh anggota KPPS;
3) Setelah melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
   Ketua KPPS memberikan penjelasan kepada pemilih mengenai;
   a. Tujuan pemberian surat Pilkades,
   b. Pemeriksaan surat suara oleh pemilih di bilik pemberian suara,
   c. Surat suara supaya dibuka sempurna sebelum dicoblos,
   d. Cara memberikan surat suara yang benar pada surat suara,
   e. Kesempatan penggantian surat suara bagi yang menerima surat suara rusak
      atau surat suara yang keliru dicoblos sebanyak satu kali, pemeriksaan surat
      suara pengganti dilakukan oleh pemilih dihadapan ketua KPPS,
   f. Ketentuan tentang sah dan tidaknya tentang surat suara yang dicoblos, dan
   g. Pemberian tanda khusus atau tinta pada jari tangan pemilih setelah
      pemberian suara.




31 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 107

1) Ketua KPPS dalam memberikan penjelasan kepada pemilih sebagaimana
   dimaksud dalam pasal 106 ayat (3) huruf f, mengenai surat suara yang
   dinyatakan sah ditentukan sebagai berikut :
   a. Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan
   b. Tanda Coblos hanya terdapat pada satu (1) kotak segi empat yang memuat
      tanda gambar calon; atau
   c. Tanda coblos terdapat dalam salah satu kotak segi empat yang memuat
      nomor dan gambar simbol calon yang telah ditentukan; dan
   d. Tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih didalam salah satu kotak segi
      empat yang memuat nomor dan simbol calon; atau
   e. Tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empat yang memuat
      nomor dan gambaran simbol calon; dan
   f. Surat suara yang terlipat dua secara horisontal sehingga coblosannya
      tembus kehalaman judul; serta
   g. Surat suara yang dicoblos adalah surat suara yang telah ditetapkan oleh
      Panlak Pilkades;
   h. Menggunakan alat pencoblos surat suara yang disediakan;
   i. Lubang hasil pencoblosan terdapat pada surat suara yang tidak rusak; dan
   j. Pada surat suara tidak terdapat tulisan atau catatan lainnya;

2) Hasil pencoblosan surat suara yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
   dimaksud pada ayat (1) suaranya dinyatakan tidak sah.

                                       Pasal 108

Setelah dilaksanakan kegiatan sebagaiamana dimaksud Pasal 106 ayat (3), KPPS
melaksanakan kegiatan berikutnya, yaitu ;
a. Ketua KPPS menandatangani surat suara pada tempat yang telah ditentukan
    untuk pemilih yang akan dipanggil;
b. Memanggil pemilih untuk memberikan suaranya berdasarkan prinsip urutan
    kehadiran pemilih, dan pemilih yang bersangkutan menyerahkan surat
    pemberitahuan untuk memberikan suara kepada ketua KPPS;
c. Anggota KPPS kedua mencocokan nomor dan nama pemilih tersebut dengan
    nomor dan nama yang tercantum dalam DPT, apabila cocok di depan nomor
    dan nama pemilih pada DPT diberi tanda “V”; dan
d. Ketua KPPS memberikan 1 (satu) lembar surat suara Pilkades kepada pemilih.
                                    Paragraf Ketiga
                                   Pemberian Suara
                                       Pasal 109
1) Pemilih yang telah menerima surat suara sebagaimana dimaksud dalam pasal
   108 huruf d, menuju bilik pemberian suara untuk memberikan suara;
2) Dalam memberikan suara, pemilih mencoblos salah satu tanda gambar sebagai
   simbol calon pada kotak yang disediakan dalam surat suara;
3) Sebelum mencoblos surat suara sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), surat
   suara diletakkan dalam keadaan terbuka sempurna dialas pencoblosan surat


32 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
suara, selanjutnya surat suara dicoblos dengan alat pencoblos yang
     disediakan;
4)   Pemilih tidak boleh membubuhkan tulisan dan / atau catatan lain pada surat
     suara, karena akan berakibat surat suaranya menjadi tidak sah;
5)   Setelah mencoblos surat suara, pemilih melipat kembali surat suara seperti
     semula sehingga halaman muka dan tanda tangan Ketua KPPS tetap dalam
     keadaan terlihat;
6)   Pemilih setelah memberikan suaranya, menuju ke tempat kotak suara dan
     memperlihatkan kepada KPPS, selanjutnya surat suara dimasukkan ke dalam
     kotak suara;
7)   Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (6), sebelum keluar TPS, wajib
     diberikan tanda khusus (tinta) dengan cara mencelupkan salah satu jari
     tangan.
                                     Pasal 110
1) Ketentuan pemberian suara sebagaimana dimaksud dalam pasal 109, berlaku
   bagi pemilih tunanetra, tunadaksa atau yang mempunyai halangan fisik lain.
2) Pemilih tunanetra, tunadaksa atau yang mempunyai halangan fisik lain pada
   saat memberikan suara di TPS dapat dibantu oleh Anggota KPPS atau orang
   lain atas permintaan pemilih yang bersangkutan.
3) Anggota KPPS atau orang lain yang membantu pemilih sebagaimana dimaksud
   pada ayat (2) wajib merahasiakan pilihan pemilih yang dibantunya.

                                       Pasal 111
1) Untuk keperluan bantuan anggota KPPS atas permintaan pemilih tunanetra,
   tunadaksa atau yang mempunyai halangan fisik lain sebagaimana dimaksud
   dalam Pasal 110 ayat (2), Ketua KPPS menugaskan anggota KPPS kelima dan
   anggota KPPS keenam untuk memberikan bantuan menurut cara sebagai
   berikut:
   a. Pemilih yang tidak dapat berjalan, Anggota KPPS kelima dan keenam
      membantu pemilih menuju bilik pemberian suara, dan pencoblosan surat
      suara dilakukan oleh pemilih sendiri; dan
   b. Pemilih yang tidak mempunyai kedua belah tangan dan tuna netra, anggota
      KPPS kelima membantu melakukan pencoblosan surat suara sesuai
      kehendak pemilih dengan disaksikan oleh anggota KPPS keenam;

2) Anggota KPPS atau orang lain yang membantu pemilih tunanetra, tunadaksa
   atau yang mempunyai halangan fisik lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
   wajib merahasiakan pilihan pemilih yang bersangkutan, dengan
   menandatangani surat pernyataan yang telah ditentukan .

                                       Pasal 112

1) Pada pukul 14.00 WIB, Ketua KPPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan
   memberikan suara hanya pemilih terdaftar, yang telah hadir di TPS menunggu
   giliran untuk memberikan suara serta anggota KPPS, saksi dan petugas
   keamanan TPS yang membawa surat pemberitahuan untuk memberikan suara
   di TPS.


33 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
2) Setelah semua anggota KPPS, Saksi, dan petugas Keamanan TPS selesai
   memberikan suaranya, Ketua KPPS mengumumkan kepada yang hadir di TPS
   bahwa pelaksana pemungutan suara telah selesai dan dilanjutkan acara
   penghitungan suara di TPS.


                                       Pasal 113
KPPS tidak dibenarkan mengadakan penghitungan suara sebelum pemungutan
suara dinyatakan selesai.

                                     Bagian Kelima
                                  Penghitungan Suara
                                    Paragraf Kesatu
                                       Persiapan

                                       Pasal 114

Sebelum pelaksanaan penghitungan suara di TPS, Ketua KPPS dibantu semua
Anggota melakukan kegiatan :
a. Mengatur susunan tempat perhitungan suara termasuk memasang formulir
   untuk perhitungan suara ukuran besar, dan tempat duduk saksi diatur
   sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan penghitungan suara dapat diikuti oleh
   semua yang hadir dengan jelas;
b. Mengatur alat keperluan administrasi yang disediakan sedemikian rupa,
   sehingga mudah digunakan untuk keperluan penghitungan suara, yaitu
   formulir pemungutan dan penghitungan suara, sampul kertas/ kantong plastik
   pembungkus dan peralatan TPS lainnya; dan
c. Menempatkan kotak suara di dekat meja ketua KPPS serta menyiapkan anak
   kuncinya.

                                       Pasal 115

1) Penghitungan suara dilakukan oleh KPPS setelah pemungutan suara berakhir;
2) Pelaksanaan penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
   dimulai pada pukul 14.00 waktu setempat atau sesuai kesepakatan antara
   KPPS dengan saksi / calon sampai selesai.
3) Sebelum penghitungan suara dimulai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
   KPPS menghitung:
   a. Jumlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan DPT;
   b. Jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau
      keliru mencoblos;
   c. Penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dan
      selesai di TPS oleh KPPS dan dapat dihadiri oleh saksi / Calon dan warga
      masyarakat;
   d. Penggunaan surat suara tambahan dalam perhitungan suara sebagaimana
      dimaksud pada ayat (1) dibuatkan Berita Acara dan ditandatangani oleh
      Ketua KPPS dan paling sedikit 2 (dua) orang anggota KPPS.


34 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
4) Penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dengan
    cara yang memungkinkan saksi dan / atau calon, dan warga masyarakat yang
    hadir dapat menyaksikan secara jelas proses penghitunga suara.
5) Saksi dan atau calon, dan warga masyarakat yang hadir sebagaimana
    dimaksud pada ayat (4) dapat mengajukan keberatan terhadap jalannya
    penghitungan suara oleh KPPS apabila ternyata terdapat hal-hal yang tidak
    sesuai denga peraturan perundang-undangan.
6) Dalam hal Keberatan yang diajukan oleh saksi dan / atau calon atau warga
    masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dapat diterima KPPS,
    seketika itu juga mengadakan pembetulan.
7) Segera setelah selesai pengitungan suara di TPS sebagaimana dimaksud pada
    ayat (2), KPPS membuat Berita Acara Hasil Penghitungan suara yang
    ditandatangani oleh ketua KPPS dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang
    anggota serta dapat ditandatangani oleh calon Kepala Desa.
8) KPPS memberikan salinan Berita Acara Hasil Pemungutan Suara, sebagaimana
    dimaksud pada ayat (7), kepada Calon yang hadir sebanyak 1 (satu) eksemplar
    dan menempelkan 1 (satu) eksemplar hasil perhitungan suara ditempat
    umum.
9) Berita acara beserta kelengkapannya sebagaimana dimaksud pada ayat (8),
    dimasukkan dalam sampul khusus yang disediakan, pada bagaian luar
    distempel.
10) KPPS menyerahkan Berita Acara Hasil Penghitungan Suara dan alat
    kelengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara kepada Panlak
    Pilkades segera setelah selesai penghitunga suara.

                                   Paragraf Kedua
                              Pelaksanaan Penghitungan
                                      Pasal 116
Palaksanaan penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada pasal 115 diatur
sebagai berikut :
a. Ketua KPPS dengan dibantu anggota Kedua dan Anggota Ketiga memimpin
    pelaksanaan penghitungan suara;
b. Anggota ketiga bertugas mencatat jumlah pemilih, surat suara dan hasil
    penghitungan suara menggunakan formulir yang telah ditentukan;
c. Anggota keempat dengan dibantu anggota kelima, bertugas mencatat hasil
    penelitian terhadap tiap lembar surat suara yang diumumkan oleh Ketua KPPS
    dengan menggunakan formulir penghitungan suara ukuran besar;
d. Anggota keenam, bertugas menyusun surat suara yang sudah diteliti oleh
    ketua KPPS dalam susunan sesuai suara yang diperoleh masing-masing calon;
e. Anggota ketujuh, bertugas melakukan kegiatan lain atas petunjuk Ketua KPPS.

                                       Pasal 117
1) Dalam pelaksanaan penghitungan suara, Ketua KPPS dibantu oleh Anggotanya,
   melakukan kegiatan :
   a. Menyatakan pemungutan suara ditutup, dan penghitungan suara dimulai;
   b. Membuka kotak suara dengan disaksikan oleh semua yang hadir;
   c. Mengeluarkan surat suara dari kotak suara satu demi satu dan meletakkan
      di meja KPPS;

35 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
d. Menghitung jumlah surat suara dan memberitahukan jumlah tersebut
      kepada yang hadir serta mencatat jumlah yang diumumkan;
   e. Membuka tiap lembar surat suara, meneliti hasil pencoblosan yang terdapat
      pada surat suara dan mengumumkan kepada yang hadir perolehan suara
      untuk setiap calon yang dicoblos;
   f. Mencatat hasil pemeriksaan yang diumumkan sebagaimana dimaksud pada
      huruf e menggunakan formulir catatan penghitungan suara; dan
   g. Memutuskan apabila suara yang diumumkan berbeda dengan yang
      disaksikan oleh yang hadir dan / atau saksi.
2) Ketua KPPS dalam meneliti dan menentukan sah atau tidak sah hasil
   pencoblosan pada surat suara harus sesuai dengan ketentuan sebagaiamana
   dimaksud pada Pasal 107.
                                       Pasal 118
1) Apabila jumlah surat suara lebih sedikit dari jumlah surat undangan yang
   masuk petugas nomor 4, maka yang dipedomani adalah surat suara.
2) Apabila jumlah sebelum dilihat hasil coblosannya, surat suara yang ada lebih
   banyak dari surat undangan, maka yang dipedomani adalah surat undangan
   dengan menghilangkan surat suara secara acak sejumlah selisih.
3) Apabila jumlah setelah dilihat hasil coblosannya surat suara yang ada lebih
   banyak dari surat undangan, maka yang dipedomani adalah surat undangan
   dengan menghilangkan surat suara yang tidak sah sejumlah selisih.

                                       Pasal 119

Pemilih dapat hadir pada penghitungan suara di TPS, dan kehadirannya tidak
dibenarkan mengganggu proses penghitungan suara di TPS.

                                       Pasal 120
1) Calon, Saksi, Pengawas, Wartawan dan warga masyarakat sebagai pemilih
   yang hadir dapat menyaksikan proses penghitunga suara.
2) Warga masyarakat melalui saksi yang hadir dapat mengajukan keberatan
   terhadap jalannya penghitungan suara oleh KPPS apabila ternyata terdapat
   hal-hal yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3) Keberatan saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam formulir yang
   ditentukan dan Berita Acara.
4) Ketua KPPS wajib mengisi formulir yang ditentukan, baik terdapat atau tidak
   pernyataan keberatan saksi dan kejadian khusus.

                                       Pasal 121
Keberatan yang diajukan oleh atau melalui saksi terhadap proses penghitungan
suara di TPS sebagaimana dimaksud dala Pasal 119 ayat (2) tidak menghalangi
proses penghitungan suara di TPS.

                                       Pasal 122

Setelah kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 117 selesai, Ketua KPPS
dengan dibantu oleh anggota KPPS keempat melakukan kegiatan:


36 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
a.   Menyusun / menghitung dan memisahkan surat suara yang sudah diperiksa
     dan dinyatakan sah untuk masing-masing calon dan dimasukkan kedalam
     sampul; dan
b.   Menyusun / menghitung dan memisahkan surat suara yang sudah diperiksa
     dan dinyatakan tidak resmi atau dipalsukan termasuk surat suara yang
     suaranya tidak sah dan memasukkan kedalam sampul.

                                       Pasal 123
1) Setelah selesai penghitungan suara, segera dibuat Berita Acara beserta
   lampirannya yang berisi laporan kegiatan pelaksanaan pemungutan suara di
   TPS dan penghitungan suara yang berisi laporan kegiatan pelaksanaan
   pemungutan suara di TPS dan penghitungan suara yang memuat rincian hasil
   penghitungan suara di TPS.
2) Berita Acara pemungutan suara dan penghitungan suara ditandatangani oleh
   Ketua, sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota KPPS serta dapat
   ditandatangani oleh Calon yang hadir.
3) Berita acara dan lampirannya sebagaimana dimaksud pada ayat 92),
   dimasukkan kedalam sampul yang disediakan.

                                       Pasal 124
Berita Acara pemungutan suara dan penghitungan suara sebagaimana dimaksud
pada Pasal 122 ayat (3), dimasukkan kedalam kotak suara pada bagian luar
ditempel label serta cap / stampel Panlak Pilkades.
                                       Pasal 125
1) Berita Acara catatan Hasil pemungutan suara dan hasil penghitungan suara
   disampaikan kepada masing-masing calon yang hadir sebanyak 1 (satu)
   rangkap, dapat berupa hasil fotocopy.
2) Salinan hasil penghitungan suara pilkades dibuat 2 (dua) rangkap digunakan
   untuk:
   a. Pengumuman yang ditempel pada tempat yang dapat disaksikan umum;
      dan
   b. Membuat laporan pelaksanaan Pilkades kepada BPD.

                                        BAB VIII
       PENGHITUNGAN SUARA ULANG DAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG
                                    Bagian Pertama
                              Penghitungan Suara Ulang
                                       Pasal 126
1) Penghitungan ulang surat suara dilakukan apabila terdapat satu atau lebih
   penyimpangan :
   a. Penghitungan suara dilakukan secara tertutup;
   b. Penghitungan suara dilakukan ditempat yang kurang penerangan cahaya;
   c. Saksi, calon, dan warga masyarakat tidak dapat menyaksikan penghitungan
      suara secara jelas;


37 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
d. Penghitungan suara dilakukan ditempat lain diluar tempat dan waktu yang
        telah ditentukan;
     e. Terjadi ketidak konsistenan dalam menentukan surat suara yang sah dan
        surat suara yang tidak sah.
2)   Permohonan pehitungan ulang suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
     diajukan oleh calon paling lambat 1x24 jam sejak selesainya penghitungan
     suara .
3)   Pengajuan permohonan penghitungan suara sebagaimana tersebut pada ayat
     (1) dan (2) diajukan secara tertulis oleh calon kepada Panitia Pelaksana
     Pilkades disertai alasan, bukti dan saksi yang menguatkan.
4)   Panitia Pelaksana Pilkades memutuskan atau menolak permohonan
     penghitungan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) setelah
     mendapat persetujuan BPD.
5)   Penolakan terhadap permohonan penghitungan suara ulang dari calon
     sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan secara tertulis oleh Panitia
     Pelaksana Pilkades disertai alasan dan pertimbangan yang mendasarinya
     paling lambat 1x24 jam sejak diterimanya permohonan penghitungan suara
     ulang dari calon.
6)   Penolakan terhadap permohonan penghitungan suara ulang sebagaimana
     dimaksud pada ayat (5) bersefat final dan mengikat.

                                     Bagian Kedua
                               Pemungutan Suara Ulang

                                       Pasal 127
1) Pemungutan suara dapat diulang apabila terjadi sesuatu hal yang
   mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau
   penghitungan suara tidak dapat dilakukan serta apabila calon terpilih
   berhalangan tetap.
2) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemungutan suara di
   TPS dapat diulang, apabila dari hasil penelitian dan pemeriksaan Panitia
   Pengawas Kecamatan terbukti satu atau lebih dari keadaan sebagai berikut :
   a. Pembukaan kotak suara dan / atau berkas pemungutan dan penghitungan
      suara di TPS tidak dilakukan menurut tatacara yang ditetapkan dalam
      Peraturan ini;
   b. Petugas KPPS meminta pemilih membiri tanda kusus, menandatangani,
      atau menulis nama atau alamatnya pada surat suara yang sudah digunakan;
   c. Lebih dari seorang pemilih menggunakan hak memilihnya lebih dari satu
      kali;
   d. Petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan
      oleh pemilih, sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah; dan / atau
   e. Lebih dari seorang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih, mendapat
      kesempatan memberikan suara di TPS.
3) Pemungutan suara ulang sebagaimana ayat (1) diputuskan oleh BPD atas
   usulan Panlak Pilkades dan dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
   sesudah hari pemungutan suara pertama.




38 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Pasal 128
Untuk keperluan penghitungan suara dan pemungutan surara ulang sebagaimana
pasal 125 dan 126, perlengkapan pemungutan suara ulang dan penghitungan
suara di TPS, disimpan di Kantor Desa.
                                       Pasal 129
Formulir untuk keperluan pemungutan suara dan penghitungan suara Pilkades
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
                                    BAB 1X
         PENETAPAN DAN PENGESAHAN CALON KEPALA DESA TERPILIH
                                    Bagian Pertama
           Perolehan Suara Untuk Penetapan Calon Kepala Desa Terpilih
                                       Pasal 130
Pilkades dinyatakan sah apabila yang hadir menggunakan hak pilihnya sekurang-
kurangnya 50 % (lima puluh persen) dari jumlah pemilih dalam DPT.

                                       Pasal 131
1) Calon Kepala Desa yang memperoleh lebih dari 50 % (lima puluh persen) dari
   jumlah suara sah ditetapkan sebagai Calon Terpilih
2) Dalam hal Calon Kepala Desa 2 (dua ) orang atau lebih, apabila tidak ada Calon
   Kepala Desa yang memperoleh 50 % (lima puluh persen) dari jumlah suara
   sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka penentuan calon Kades
   terpilih ditetapkan berdasarkan perolehan suara tertinggi dan minimal lebih
   dari atau sama dengan 25 % suara sah.
3) Dalam hal Calon Kepala Desa hanya terdapat I (satu) orang, maka Calon Kepala
   Desa tersebut baru dinyatakan sebagai Calon Kepala Desa terpilih apabila
   mendapat suara sekurang-kurangnya 50 % (lima puluh persen) ditambah
   I(satu) dari jumlah suara sah.

                                       Pasal 132
Apabila Calon Kepala Desa hanya terdapat I (satu) orang dan mendapat perolehan
kurang dari 50 % (lima puluh persen) ditambah I(satu) dari jumlah suara sah
sebagaimana dalam Pasal 131 ayat (3) maka Pilkades dinyatakan batal dan dibuka
kembali pendaftaran baru Calon Kepala Desa.

                                       Pasal 133
1) Calon Kepala Desa terpilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 130 ditetapkan
   dengan Keputusan BPD berdasarkan laporan dan berita acara Pilkades dari
   Panlak Pilkades.
2) Usulan Pengesahan Calon Kepala Desa Terpilih disampaikan oleh BPD kepada
   Bupati melalui Camat untuk disahkan menjadi Kepala Desa Terpilih paling
   lambat 3 (tiga) hari sejak ditetapkannya Berita Acara sebagaimana dimaksud
   pada ayat (1).




39 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Bagian Kedua
                               Pemungutan Suara Ulang

                                       Pasal 134
1) Pemungutan suara dapat diulang apabila terjadi sesuatu hal yang
   mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau
   penghitungan suara tidak dapat dilakukan serta apabila calon terpilih
   berhalangan tetap.
2) Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diputuskan
   oleh BPD dan dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sesudah hari
   pemungutan suara pertama.

                                       Pasal 135
1) Pemungutan suara ulang selain ditentukan dalam pasal 133, juga dilakukan
   apabila Calon Kepala Desa yang mendapatkan suara terbanyak sebagaimana
   dimaksud Pasal 130 ayat (1) dan ayat (2) lebih dari 1 (satu) orang dengan
   jumlah suara yang sama,
2) Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
   hanya untuk calon-calon yang mendapatkan jumlah suara yang sama.
3) Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan
   selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak penandatanganan Berita acara
   Pilkades.
4) Apabila pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
   hasilnya tetap maka untuk menetapkan calon terpilih dilaksanakan melalui
   musyawarah mufakat antara BPD dengan para Calon Kepala Desa
   sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dengan disaksikan Panitia
   Pengawas Pilkades.

                                       Pasal 136

Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 133 dan pasal 134
dinyatakan sah apabila jumlah pemilih yang hadir menggunakan hak pilihnya
sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) dari jumlah pemilih dalam DPT.
                                 Pasal 137
Apabila pemungutuan suara ulang sebagaimana dimaksud pasal Pasal 133 ayat (2)
jumlah pemilih yang hadir untuk menggunakan hak pilihnya kurang dari 50%
(limapuluh persen) dari jumlah pemilih yang telah disahkan, maka BPD
mengusulkan kepada Bupati melalui Camat untuk menunjuk Penjabat Kepala Desa
terhitung melai berakhirnya masa jabatan Kepala Desa yang bersangkutan.
                                       Pasal 138
Apabila dalam pemilihan hanya terdapat 1 (satu) Calon, maka dalam pelaksanaan
pemungutan suara harus disediakan 2(dua) tanda gambar yang berbeda dalam
satu kartu suara, masing-masing untuk suara yang mendukung dan suara yang
tidak mendukung.




40 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
Peraturan bpd tentang pilkades
Peraturan bpd tentang pilkades
Peraturan bpd tentang pilkades
Peraturan bpd tentang pilkades

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...
Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...
Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...
NOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
Contoh dokumen pilkades
Contoh dokumen pilkadesContoh dokumen pilkades
Contoh dokumen pilkades
Yudhi Aldriand
 
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024
Strobillus Found
 

Was ist angesagt? (20)

Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa
 
Keputusan Kepala Desa Wlahar Wetan No 11 Tahun 2015 tentang Plh. Sekretaris Desa
Keputusan Kepala Desa Wlahar Wetan No 11 Tahun 2015 tentang Plh. Sekretaris DesaKeputusan Kepala Desa Wlahar Wetan No 11 Tahun 2015 tentang Plh. Sekretaris Desa
Keputusan Kepala Desa Wlahar Wetan No 11 Tahun 2015 tentang Plh. Sekretaris Desa
 
Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...
Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...
Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...
 
Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016
 
Pemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktuPemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktu
 
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - Kasi Perekonomian
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - Kasi PerekonomianContoh Sasaran Kerja Pegawai - Kasi Perekonomian
Contoh Sasaran Kerja Pegawai - Kasi Perekonomian
 
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
 
Permendagri No. 12 Tahun 2007 (Lampiran 1)
Permendagri No. 12 Tahun 2007 (Lampiran 1)Permendagri No. 12 Tahun 2007 (Lampiran 1)
Permendagri No. 12 Tahun 2007 (Lampiran 1)
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
 
Evaluasi laporan keterangan bpd
Evaluasi laporan keterangan bpdEvaluasi laporan keterangan bpd
Evaluasi laporan keterangan bpd
 
Juknis PembentukanBPD
Juknis PembentukanBPDJuknis PembentukanBPD
Juknis PembentukanBPD
 
Contoh dokumen pilkades
Contoh dokumen pilkadesContoh dokumen pilkades
Contoh dokumen pilkades
 
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
 
Permendagri 114 2014 format
Permendagri 114 2014 formatPermendagri 114 2014 format
Permendagri 114 2014 format
 
Contoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desaContoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desa
 
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desaSk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
 
Sk kepala-dusun-terbaru (1)
Sk kepala-dusun-terbaru (1)Sk kepala-dusun-terbaru (1)
Sk kepala-dusun-terbaru (1)
 
Buku panduan si prodeskel pmd
Buku panduan si prodeskel pmdBuku panduan si prodeskel pmd
Buku panduan si prodeskel pmd
 
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024
 
Tupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baruTupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baru
 

Andere mochten auch

Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat DesaSoal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
Strobillus Found
 
Contoh Peraturan Desa tentang BPD
Contoh Peraturan Desa tentang BPDContoh Peraturan Desa tentang BPD
Contoh Peraturan Desa tentang BPD
Yudhi Aldriand
 
Perbup 74 (komplit) formulir Pilkades
Perbup 74 (komplit) formulir PilkadesPerbup 74 (komplit) formulir Pilkades
Perbup 74 (komplit) formulir Pilkades
Strobillus Found
 
Angaran rumah tangga (autosaved)
Angaran rumah tangga (autosaved)Angaran rumah tangga (autosaved)
Angaran rumah tangga (autosaved)
Strobillus Found
 
8. tata tertib pelaksanaan pengisian
8. tata tertib pelaksanaan pengisian8. tata tertib pelaksanaan pengisian
8. tata tertib pelaksanaan pengisian
Strobillus Found
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Zulfikri Armada
 
Berita acara penetapan struktur bpd
Berita acara penetapan struktur bpdBerita acara penetapan struktur bpd
Berita acara penetapan struktur bpd
Pertasi Kencana
 
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesiPerkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Fitria Anggraeni
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Yudhi Aldriand
 

Andere mochten auch (20)

Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat DesaSoal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
 
Perdes pungutan desa
Perdes pungutan desaPerdes pungutan desa
Perdes pungutan desa
 
Contoh Peraturan Desa tentang BPD
Contoh Peraturan Desa tentang BPDContoh Peraturan Desa tentang BPD
Contoh Peraturan Desa tentang BPD
 
Perbup 74 (komplit) formulir Pilkades
Perbup 74 (komplit) formulir PilkadesPerbup 74 (komplit) formulir Pilkades
Perbup 74 (komplit) formulir Pilkades
 
Angaran rumah tangga (autosaved)
Angaran rumah tangga (autosaved)Angaran rumah tangga (autosaved)
Angaran rumah tangga (autosaved)
 
8. tata tertib pelaksanaan pengisian
8. tata tertib pelaksanaan pengisian8. tata tertib pelaksanaan pengisian
8. tata tertib pelaksanaan pengisian
 
LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014
LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014
LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014
 
SOLUSI CERDAS
SOLUSI CERDASSOLUSI CERDAS
SOLUSI CERDAS
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
 
Perdes pencalonan
Perdes pencalonan Perdes pencalonan
Perdes pencalonan
 
Expression Of Need: Must and Have to
Expression Of Need: Must and Have toExpression Of Need: Must and Have to
Expression Of Need: Must and Have to
 
Rencana kerja
Rencana kerjaRencana kerja
Rencana kerja
 
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
 
Pembentukan BPD
Pembentukan BPDPembentukan BPD
Pembentukan BPD
 
Berita acara penetapan struktur bpd
Berita acara penetapan struktur bpdBerita acara penetapan struktur bpd
Berita acara penetapan struktur bpd
 
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesiPerkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
 
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desaPermendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
 
Soal tes perangkat desa
Soal tes perangkat desa Soal tes perangkat desa
Soal tes perangkat desa
 
Soal ujian kaur pemerintahan
Soal ujian kaur pemerintahanSoal ujian kaur pemerintahan
Soal ujian kaur pemerintahan
 

Ähnlich wie Peraturan bpd tentang pilkades

Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docxPedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Penyimpanandesa
 

Ähnlich wie Peraturan bpd tentang pilkades (20)

Sot 2008 revisi
Sot 2008 revisiSot 2008 revisi
Sot 2008 revisi
 
Sot 2008
Sot 2008Sot 2008
Sot 2008
 
Perdes No. 3 Tahun 2023
Perdes No. 3 Tahun 2023Perdes No. 3 Tahun 2023
Perdes No. 3 Tahun 2023
 
PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021
 
Sk pengesahan rw 2021
Sk pengesahan rw 2021Sk pengesahan rw 2021
Sk pengesahan rw 2021
 
SK PERANGKAT HASIL SOTK
SK PERANGKAT HASIL SOTKSK PERANGKAT HASIL SOTK
SK PERANGKAT HASIL SOTK
 
SK PERANGKAT HASIL SOTK
SK PERANGKAT HASIL SOTKSK PERANGKAT HASIL SOTK
SK PERANGKAT HASIL SOTK
 
LKPJ 2016
LKPJ 2016LKPJ 2016
LKPJ 2016
 
Lkpj 2016
Lkpj 2016Lkpj 2016
Lkpj 2016
 
Sk no. 24 lkmd 2019
Sk no. 24  lkmd 2019Sk no. 24  lkmd 2019
Sk no. 24 lkmd 2019
 
PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017
PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017
PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017
 
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN LKMD
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN LKMDKEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN LKMD
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN LKMD
 
Sk.kepala urusan dan kasi
Sk.kepala urusan dan kasiSk.kepala urusan dan kasi
Sk.kepala urusan dan kasi
 
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docxPedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
Pedoman+Organisasi+Pemerintahan+Desa+dan+Perangkat+Desa_P9rh28_Perdes-SOTK.docx
 
LPPD 2016
LPPD 2016LPPD 2016
LPPD 2016
 
APB DESA TA. 2017
APB DESA TA. 2017APB DESA TA. 2017
APB DESA TA. 2017
 
Perdes apb desa
Perdes apb desaPerdes apb desa
Perdes apb desa
 
Perdes apb desa 2017
Perdes apb desa 2017Perdes apb desa 2017
Perdes apb desa 2017
 
Perdes No. 7 Tahun 2017 Tentang APBDes
Perdes No. 7 Tahun 2017 Tentang APBDesPerdes No. 7 Tahun 2017 Tentang APBDes
Perdes No. 7 Tahun 2017 Tentang APBDes
 
Sk bendahara
Sk bendaharaSk bendahara
Sk bendahara
 

Mehr von Strobillus Found

Laporan Pelaksanaan Zakat 1433 H Dusun I dan II
Laporan Pelaksanaan Zakat 1433 H Dusun I dan IILaporan Pelaksanaan Zakat 1433 H Dusun I dan II
Laporan Pelaksanaan Zakat 1433 H Dusun I dan II
Strobillus Found
 

Mehr von Strobillus Found (20)

PERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdf
PERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdfPERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdf
PERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdf
 
PERDES APBDES TAHUN 2022
PERDES APBDES TAHUN 2022PERDES APBDES TAHUN 2022
PERDES APBDES TAHUN 2022
 
APBDES P.3 2020
APBDES P.3 2020APBDES P.3 2020
APBDES P.3 2020
 
APBDES P.2 2020
APBDES P.2 2020APBDES P.2 2020
APBDES P.2 2020
 
APBDES P.1 2020
APBDES P.1 2020APBDES P.1 2020
APBDES P.1 2020
 
PERATURAN DESA APBDES MURNI 2020
PERATURAN DESA APBDES MURNI 2020PERATURAN DESA APBDES MURNI 2020
PERATURAN DESA APBDES MURNI 2020
 
Info grafis apbdes 2019
Info grafis apbdes 2019Info grafis apbdes 2019
Info grafis apbdes 2019
 
Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019
Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019
Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019
 
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANGPERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
 
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAHPERMOHONAN PENCAIRAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
 
Permohonan pencairan kpmd 2018 full
Permohonan pencairan kpmd 2018 fullPermohonan pencairan kpmd 2018 full
Permohonan pencairan kpmd 2018 full
 
PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018
PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018
PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018
 
PROPOSAL BANKEU KETAHAN MASYARAKAT 2018
PROPOSAL BANKEU KETAHAN MASYARAKAT 2018PROPOSAL BANKEU KETAHAN MASYARAKAT 2018
PROPOSAL BANKEU KETAHAN MASYARAKAT 2018
 
PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018
PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018
PERKADES TENTANG PERUBAHAN RINCIAN APBDES 2018
 
APBDES Murni 2018
APBDES Murni 2018 APBDES Murni 2018
APBDES Murni 2018
 
LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017
LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017
LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017
 
Perdes realisasi APBDES Tahun 2017
Perdes realisasi APBDES Tahun 2017Perdes realisasi APBDES Tahun 2017
Perdes realisasi APBDES Tahun 2017
 
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTKPerdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
 
Data rbm pdf
Data rbm pdfData rbm pdf
Data rbm pdf
 
Laporan Pelaksanaan Zakat 1433 H Dusun I dan II
Laporan Pelaksanaan Zakat 1433 H Dusun I dan IILaporan Pelaksanaan Zakat 1433 H Dusun I dan II
Laporan Pelaksanaan Zakat 1433 H Dusun I dan II
 

Peraturan bpd tentang pilkades

  • 1. PERATURAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA KARANGMALANG KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB PENYELENGGARAAN PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA BPD DESA KARANGMALANG TAHUN 2012
  • 2. PERATURAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA KARANGMALANG KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB PENYELANGGARAAN PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA BPD DESA KARANGMALANG TAHUN 2012 1 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 3. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA KARANGMALANG KECAMATAN BOBOTSARI Sekretariat : Kantor Desa Karangmalang Kec. Bobotsari Kode Pos 53353 PERATURAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGMALANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB PENYELENGGARAAN PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGMALANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk meningkatkan kelancaran peyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa secara efektif dan efisien serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) huruf b, Pasal 3 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 7 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, maka perlu diatur mengenai Tata Tertib Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan Permusyawaratan Desa Karangmalang tentang Tata Tertib Penyelenggaran Pemilihan Kepala Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa tengah; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 2 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 4. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4567); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 5 Tahun 2006 tentang Badang Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 5 Tahun 2006); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 7 tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 7 Tahun 2006); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyerahan Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga kepada Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 22 Tahun 2006); 9. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 70 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pendaftaran Pemilih Dalam Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Purbalingga (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 Nomor 70); 10. Peraturan Bupati Pubalingga Nomor 71 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Purlingga (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 Nomor 71); 11. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 72 Tahun 2006 tentang Tata Cara Kampanye Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Purbalingga (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 Nomor 72); 12. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Purbalingga (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 Nomor 73); 13. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 74 Tahun 2006 tentang Bentuk dan Spesifikasi Formulir Administrasi Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Purbalingga (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 Nomor 74); 14. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 75 Tahun 2006 tentangTahapan, Program, dan Jadwal Waktu Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Purbalingga (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 Nomor 75); 15. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 76 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penetapan Calon Kepala Desa Terpilih, Pemungutan Suara dan Pemilihan Kepala desa Terpilih, Pemungutan Suara dan Pemilihan Kepala Desa Ulang di Kabupaten Purbalingga (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 Nomor 76); 3 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 5. 16. Peraturan Desa Karangmalang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Cara Pemrintah Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga (Lembaga Desa Karangmalang Tahun 2007 Nomor 1); 17. Peraturan Desa Karangmalang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Anggaran Pandapatan dan Belanja Desa Karangmalang (Lembaran Desa Karangmalang Tahun 2011 Nomor 3); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGMALANG TENTANG TATA TERTIB PENYELENGGARAAN PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan BPD ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Purbalingga 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah; 3. Bupati adalah Bupati Purbalingga; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purbalingga; 5. Camat adalah Camat Bobotsari; 6. Desa adalah Desa Karangmalang; 7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa Karangmalang dan Badan Permusyawaratan Desa Karangmalang; 8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa Karangmalang dan Perangkat Desa Karangmalang sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa; 9. Kepala Desa adalah Kepala Desa Karangamalang; 10. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat BPD, adalah BPD Desa Karangmalang; 11. Pemilihan Kepala Desa yang selanjutnya disebut Pilkades adalah Pilkades Desa Karangmalang; 12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDes adalah APBDes Karangmalang; 13. Bakal Calon Kepala Desa adalah Warga Masyarakat Desa Karangmalang yang berdasarkan penjaringan oleh Panlak Pilkades dinyatakan telah memenuhi syarat-syarat administratif dan ditetapkan oleh Panlak Pilkades sebagai bakal Calon Kepala Desa; 14. Calon Kepala Desa yang berhak dipilih adalah Calon Kepala Desa Karangmalang yang telah melewati proses penjaringan dan penyaringan yang ditetapkan oleh Panlak Pilkades sebagai Calon Kepala Desa yang berhak mengikuti Plikades; 4 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 6. 15. Calon Kepala Desa Terpilih adalah Calon Kepala Desa Karangmalang yang berdasarkan penghitungan suara terbanyak dalam pelaksanaan Pilkades; 16. Pemilih adalah penduduk Desa Karangmalang yang terdaftar sebagai pemilih dalam Pilkades; 17. Hak pilih adalah hak yamg dimiliki pemilih untuk memberikan suara dalam Pilkades; 18. Penjaringan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh Panlak Pilkades untuk mendapatkan Bakal Calon dari warga Desa Karangmalang; 19. Penyaringan adalah seleksi yang dilakukan oleh Panlak Pilkades untuk menentukan Calon Kepala Desa Karangmalang yang memenuhi persyaratan; 20. Kampanye Pilkades yang selanjutnya disebut kampanye adalah kegiatan dalam rangka meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program Calon Kepala Desa; 21. Panitia Pengawas adalah Pengawas Pilkades yang dibentuk oleh Bupati untuk melakukan pengawasan seluruh tahapan pelalsanaan Pilkades. BAB II TAHAPAN PILKADES Pasal 2 1) Tahapan Pilkades terdiri dari Tahap Persiapan dan Tahap Pelaksanaan; 2) Tahap persiapan Pilkades sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Perencanaan penyelenggaraan, meliputi pengaturan tata cara dan tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa; b. Pembentukan Panitia Palaksana Pilkades; 3) Tahap Pelaksanaan Pilkades sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Pendaftaran dan Penetapan Pemilih; b. Pendaftaran dan Penetapan Calon; c. Kampanye; d. Pemungutan dan Penghitungan Suara; e. Penetapan Calon Terpilih, Pengesahan dan Pelantikan; BAB III PENYELENGGARA PILKADES Pasal 3 1) Pilkades diselenggarakan oleh BPD; 2) Dalam menyelenggarakan Pilkades, BPD membentuk Panitia Pelaksana Pilkades. 3) Untuk membantu kelancaran pelaksanaan Pilkades BPD dapat membentuk Sekretariat Panitia Pelaksana Pilkades. 4) Tata Cara Pembentukan Panitia Pelaksana Pilkades sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur oleh bupati. 5) Pilkades sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. 5 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 7. 6) Dalam pelaksanaan Pilkades sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Panitia Pelaksanaan Pilkades bertanggung jawab kepada BPD. 7) Untuk kelancaran pelaksanaan Pilkades, Bupati membentuk Panitia Pilkades dan Panitia Pembina Pilkades. Pasal 4 1) Panitia Pelaksanaan Pilkades sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) terdiri dari unsur perangkat desa, pengurus lembaga kemasyarakatan dan tokoh masyarakat, termasuk didalamnya unsur wanita. 2) Sekretariat Panitia Pelaksanaan Pilkades sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) berasal dari perangkat desa. Pasal 5 1) Panitia sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) dan Pasal 4 ayat (1) mempunyai tugas dan wewenang: a. Merencanakan penyelenggaraan Pilkades; b. Menetapkan tata cara pelaksanaan Pilkades sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan; c. Membuat pengumuman tentang pengisian dan persyaratan pencalonan Kepala Desa; d. Melakukan pendaftaran pemilih e. Meneliti dan menetapkan daftar pemilih; f. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan Pilkades; g. Menetapkan tanggal dan tata cara pelaksanaan kempanye serta pemungutan suara Pilkades; h. Meneliti persyaratan bakal calon; i. Mengumumkan nama-nama bakal calon secara terbuka; j. Menetapkan bakal calon menjadi calon; k. Menyiapkan kartu suara; l. Melaksanakan pemungutan suara dengan tertib, aman, lancar dan teratur; m. Melaksanakan penghitungan suara Pilkades secara cermat, transparan dan tertib; n. Membuat berita acara Pilkades, yang meliputi berita acara jalannya pelaksanaan Pilkades, berita acara pemungutan suara dan hasil penghitungan suara; o. Menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil penghitungan suara; p. Melaporkan pelaksanaan Pilkades kepada BPD. 2) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dan Pasal 4 ayat (2) mempunyai tugas dan wewenang; a. Menyiapkan administrasi dan surat menyurat; b. Menyiapkan bahan rapat; c. Menyiapkan ATK; d. Menyiapkan akomodasi; e. Menyiapkan tata tempat dan dokumentasi; f. Membantu tugas-tugas lain yang diberikan oleh Panitia Pelaksanaan Pilkades. 6 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 8. Pasal 6 Panitia Pelaksana dan Sekretariat Panitia Pelaksana Pilkades berkewajiban : a. Memperlakukan calon secara adil dan setara; b. Menetapkan tanda gambar dan nomor urut calon berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku; c. Menyampaikan laporan kepada BPD untuk setiap tahap pelaksanaan Pilkades dan menyampaikan informasi kegiatannya kepada masyarakat; d. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran Pilkades kepada BPD; e. Membuat laporan pelaksanaan Pilkades kepada BPD. Pasal 7 Syarat untuk menjadi anggota Panitia Pelaksana Pilkades adalah : a. Warga Negara Republik Indonesia yang bertempat tinggal di Desa Karangmalang yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk yang masih berberlaku: b. Berumur sekurang-kurangnya 17 (tujuh belas) tahun: c. Mempunyai hak pilih: d. Tidak akan mencalonkan diri dalam Pilkades. BAB IV PENETAPAN PEMILIH Pasal 8 Warganegara Republik Indonesia yang terdaftar sebagai penduduk Desa Karangmalang yang pada saat pemungutan suara Pilkades sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun yang dibuktikan dengan KTP yang masih berlaku atau surat keterangan kependudukan dari Pejabat yang berwenang atau sudah / pernah nikah yang dibuktikan dengan akta nikah atau duplikat akta nikah atau surat keterangan nikah dari Pejabat yang berwenang, mempunyai hak pilih. Pasal 9 1) Untuk dapat menggunakan hak memilih dalam pilkades harus terdaftar sebagai pemilih : 2) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat : a. Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa / ingatannya b. Terdaftar sebagai penduduk Desa Karangmalang secara sah, dibuktikan dengan KTP atau Surat Keterangan Kependudukan yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang ; c. Pada saat hari pemungutan suara Pilkades sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/ pernah kawin; d. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; e. Tidak sedang menjalani hukuman pidana atau kurungan berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; 7 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 9. 3) Penduduk yang telah bertempat tinggal secara sah dalam jangka waktu 6 (enam) bulan dengan tidak terputus-putus dan telah memenuhi persyaratan sebagai pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat didaftar sebagai pemilih; 4) Seseorang yang telah terdaftar dalam daftar pemilih Pilkades tetapi tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Pasal 10 Pemilih yang telah terdaftar sebagai pemilih Pilkades sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) dan ayat (3) diberi tanda bukti pendaftaran dan diberi surat undangan / pemberitahuan untuk mengikuti pemungutan suara Pilkades. Pasal 11 1) Seorang pemilih hanya terdaftar 1 (satu) kali dalam daftar pemilih Pilkades; 2) Apabila seorang pemilih mempunyai lebih dari 1 (satu) tempat tinggal, pemilih yang bersangkutan harus menentukan satu diantaranya yang alamatnya sesuai dengan alamat yang tertera dalam tanda identitas kependudukan (KTP) untuk ditetapkan sebagai tempat tinggal yang dicantumkan dalam daftar pemilih. Pasal 12 1) Pemerintah Desa menyerahkan DPT Pemilukada tahun 2010 kepada Panlak Pilkades sebagai bahan DPS. 2) DPT yang digunakan pada saat pelaksanaan Pemilukada Tahun 2010 di Desa Karangmalang, digunakan sebagai bahan dalam penyusunan DPS Pilkades. 3) DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimutakhirkan dan divalidasi, ditambah dengan daftar pemilih tambahan untuk digunakan sebagai bahan penyusunan DPS. 4) Pemutakhiran dan validasi sebagaimana dimaksud ayat (2), dilakukan karena : a. Memenuhi syarat usia pemilih, yang sampai dengan hari dan tanggal pemungutan suara Pilkades sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lahir pada tanggal 10 Februari 2013; b. Belum berumur 17 (tujuh belas) tahun, tetapi sudah / pernah menikah; c. Telah meninggal dunia; d. Pindah domisili ke Desa / Daerah lain. Pasal 13 1) Panlak Pilkades menyusun dan menetapkan DPS dengan menggunakan bahan DPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2). 2) Penyusunan DPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) menggunakan formulir DPS. 3) Kegiatan penyusunan DPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak diterimanya daftar nama pemilih. 8 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 10. Pasal 14 1) DPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dibuat rangkap 2 (dua), dengan ketentuan: a. 1 (satu) rangkap untuk keperluan pengumuman; dan b. 1 (satu) rangkap digunakan sebagai bahan penyusunan Daftar Pemilih Tambahan. 2) Tiap rangkap DPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Panlak Pilkades dan dibubuhi cap. Pasal 15 1) DPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, diumumkan oleh Panlak Pilkades pada tempat-tempat yang mudah dijangkau masyarakat untuk mendapat tanggapan masyarakat dan melalui pengumuman dengan memakai kendaraan roda empat, yang teknis pelaksanaannya diatur oleh Panlak Pilkades. 2) Jangka waktu pengumuman DPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari sejak ditetapkannya DPS. Pasal 16 1) Dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2), pemilih dapat mengajukan usul perbaikan mengenai penulisan nama dan / atau identitas lainnya. 2) Selain usul perbaikan sebagaimana pada ayat (1), pamilih atau anggota keluarga dapat memberikan informasi yang meliputi: a. Pemilih yang terdaftar sudah meninggal dunia; b. Pemilih sudah tidak berdomisili di Desa Karangmalang; c. Pemilih terdaftar ganda; d. Pemilih yang sudah nikah dibawah umur 17 (tujuh belas) tahun dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari masa pengumuman DPS belum terdaftar; dan e. Pemilih yang sudah terdaftar tetapi sudah tidak memenuhi syarat sebagai pemilih. 3) Apabila usul perbaikan dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diterima, Panlak Pilkades segera mengadakan perbaikan DPS. Pasal 17 Bagi pemilih yang namanya belum tercantum dalam DPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 pemilih secara aktif melaporkan kepada Panlak Pilkades. Pasal 18 1) Panlak Pilkades mencatat data / nama pemilih baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 kedalam Daftar Pemilih Tamabahan. 2) Pencatatan data pemilih baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Nomor urut; b. Nomor penduduk; c. Nama pemilih; 9 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 11. d. Tempat dan tanggal lahir; e. Umur/ usia; f. Status perkawinan; g. Jenis kelamin; h. Alamat/ tempat tinggal; i. Keterangan. Pasal 19 1) Pencatatan data pemilih dalam Daftar Pamilih Tambahan dilaksanakan palin lambat 7 (tujuh) hari. 2) Daftar Pemilih Tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan ditandatangani oleh Ketua., Wakil Ketua dan Sekretaris Panlak Pilkades serta dibubuhi cap. Pasal 20 1) Daftar Pemilih Tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, diumumkan oleh Panlak Pilkades pada tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat untuk mendapat tanggapan masyarakat. 2) Jangka waktu pengumuman Daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan selama 7 (Tujuh) hari terhitung sejak berakhirnya jangka waktu penyusunan Daftar Pemilih Tambahan. 3) Dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pemilih baru dapat mengajukan usul atas perbaikan penulisan nama dan identitas lainnya. 4) Apabila usul sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diterima, Panlak Plkades segera mengadakan perbaikan Daftar Pemilihan Tambahan. Pasal 21 1) DPS dan Daftar Pemilih Tambahan yang sudah diperbaiki sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 20 disyahkan menjadi DPT oleh Panlak Pilkades. 2) Penetapan Daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam rapat Panlak Pilkades paling lambat 2 (dua) hari sejak berakhirnya pengumuman Daftar Pemilih Tambahan. 3) DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam 2 ( dua ) rangkap, dengan ketentuan : a. 1 ( satu ) rangkap untuk pengumuman; b. 1 ( satu ) rangkap untuk arsip Panlak dan digunakan sebagai bahan pembuatan undangan serta administrasi pemungutan suara. Pasal 22 1) DPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) huruf a, diumumkan di Kantor Desa dan Rukun Tetangga (RT). 2) Jangka waktu pengumuman DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan selama 3 (tiga) hari terhitung sejak ditetapkannya DPT. 10 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 12. Pasal 23 1) Berdasarkan rekapitulasi DPT sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat (1) digunakan sebagai penyusunan dan pembuatan surat undangan, surat suara, formulir-formulir dan alat perlengkapan Pilkades serta pendistribusiannya. 2) Panlak Pilkades mendatangi tempat kediaman pemilih, untuk menyerahkan surat undangan pemungutan suara pilkades. 3) Surat undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib dibawa oleh pemilih dalam memberikan suara pada hari dan tanggal pemungutan suara. 4) Penyerahan surat undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus sudah selesai paling lama 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara Pilkades. Pasal 24 Untuk keperluan pemeliharaan, DPT yang sudah disahkan oleh Panlak Pilkades sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) tidak dapat diubah, kecuali terdapat pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili dan kehilangan hak pilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4), Panlak Pilkades membubuhkan catatan dalam DPT pada kolom keterangan sesuai dengan kondisi yang ada. BAB V PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CALON Bagian Pertama Persyaratan Calon Kepala Desa Pasal 25 1) Yang dapat mendaftar dan dipilih sebagai Kepala Desa adalah penduduk Desa Karangmalang warganegara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan : a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. Setia dan taat kepada Pancasila sebagai Dasar Negara dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pemerintah serta tidak pernah mengikuti kegiatan organisasi yang berdasarkan ketentuan perundang-undangan dinyatakan terlarang; c. Berpendidikan formal paling paling rendah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan/ atau sederajat; d. Berusia paling rendah 25 ( dua puluh lima) tahun; e. Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa; f. Penduduk Desa setempat g. Tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan hukuman paling singkat 5 (lima) tahun; h. Tidak dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap; i. Belum pernah menjabat Kepala Desa paling lama 10 (sepuluh) tahun atau 2 (dua) kali masa jabatan; 11 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 13. j. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dari dokter Pemerintah / Puskesmas / Lembaga kesehatan Pemerintah yang berwenang mengeluarkan Surat Keterangan Sehat; k. Mengenal desanya dan dikenal oleh masyarakat didesanya; l. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela; m. Sanggup untuk bertempat tinggal di desanya selama menjadi Kepala Desa; n. Menyerahkan daftar Riwayat Hidup lengkap yang memuat riwayat pendidikan dan pekerjaan serta keluarga kandung, suami dan istri; o. Tidak dalam status sebagai Kepala Desa di Desa lain; p. Calon yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil, TNI, POLRI, karyawan BUMN/ BUMD yang akan mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa bersedia menerima penghasilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, apabila terpilih sebagai Kepala Desa; q. Pas foto calon ukuran 4 x 6 cm berwarna dan hitam putih masing-masing 4 (empat) lembar; Pasal 26 1) Calon yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil, TNI, POLRI, karyawan BUMN/ BUMD yang akan mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa harus mendapatkan ijin tertulis dari pejabat yang berwenang; 2) Ijin tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) diajukan oleh Calon Kepala Desa yang bersangkutan kepada pimpinan instansi yang berwenang sesuai dengan prosedur dna tata cara yang berlaku pada instansi yang bersangkutan; 3) Ijin tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Calon Kepala Desa dan diserahkan kepada Panlak Pilkades sesuai dengan jadwal waktu penelitian berkas persyaratan calon yang ditetapkan oleh Panlak Pilkades; Bagian Kedua Pencalonan Bagi Kepala Desa Di Desa Lain, Penjabat Kepala Desa, Anggota BPD dan Panlak Pilkades Pasal 27 1) Kepala Desa yang mendaftar sebagai Bakal Calon Kepala Desa di Desa lain, wajib mengundurkan diri dari jabatannya sejak saat yang bersangkutan mengajukan pendaftaran atau proses penjaringan. 2) Penjabat Kepala Desa yang diangkat sebelum ditetapkannya jadwal waktu, tahapan dan program kerja Pilkades, apabila mencalonkan diri sebagai Kepala Desa wajib mengundurkan diri sebelum tanggal pendaftaran. 3) Penjabat Kepala Desa yang diangkat setelah ditetapkannya jadwal waktu, tahapan dan program kerja Pilkades tidak dapat mendaftar sebagai Calon Kepala Desa. 4) Anggota BPD atau Panlak Pilkades, yang mencalonkan diri menjadi Calon Kepala Desa wajib mengundurkan diri dari BPD atau Panlak Pilkades, sejak yang bersangkutan mengajukan pendaftaran atau proses penjaringan. 12 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 14. 5) Permohonan pengunduran diri Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan secara tertulis kepada Bupati melalui Camat; 6) Permohonan pengunduran diri Panlak Pilkades sebagaimana pada ayat (4) disampaikan secara tertulis kepada BPD. Pasal 28 Kepala Desa, Pejabat Kepala Desa dan Perangkat Desa yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa dilarang menggunakan fasilitas Pemerintah Desa untuk kepentingan pencalonan dirinya. Bagian Ketiga Penjaringan dan Penyaringan Calon Kepala Desa Pasal 29 1) Pencalonan Kepala Desa dilaksanakan melalui penjaringan dan penyaringan persyaratan administrasi Bakal Calon oleh Panitia Pelaksana Pilkades. 2) Dalam proses penjaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui sosialisai, pengumuman dan pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada warga masyarakat untuk mengajukan Bakal Calon Kepala Desa atau mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Desa. Pasal 30 1) Penduduk Desa Karangmalang diberi kesempatan yang sama untuk mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Desa kepada Panlak Pilkades selama masa penjaringa. 2) Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis oleh Bakal Calon Kepala Desa, dengan dilampiri: a. Surat pernyataan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat dan ditanda tangani oleh Calon Kepala Desa sendiri; b. Surat pernyataan setia dan taat kepada Pancasila sebagai Dasar Negara dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Pemerintah yang dibuat oleh calon dan ditanda tangani sendiri diatas materai cukup; c. Foto copy ijasah atau surat tanda tamat belajar (STTB) pendidikan formal yang telah dilegalisir/ disahkan oleh pihak yang berwenang; d. Foto copy akta kelahiran/ surat keterangan/ kenal lahir yang dilegalisir pejabat yang berwenang; e. Surat pernyataan kesediaan untuk mencalonkan diri sebagai Calon Kepala Desa dan tidak mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa; f. Foto copy Kartu Tanda Penduduk yang telah dilegalisir oleh camat; g. Surat keterangan tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam hukuman paling sedikit 5 (lima) tahun berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dari Pengadilan Negeri; h. Surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasrkan keputusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, dari Pengadilan Negeri; 13 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 15. i. Surat pernyataan belum pernah menjabat Sebagai Kepala Desa paling lama 10 (sepuluh) tahun atau 2 (dua) kali masa jabatan secara terus-menerus atau berselang yang diketahui oleh Camat; j. Surat keterangan hasil pemeriksaan kesehatan secara rohani dan jasmani dari dokter Pemerintah/ Puskesmas/ Lembaga Kesehatan Pemerintah yang berwenang mengeluarkan Surat Keterangan Sehat; k. Surat pernyataan mengenal desanya dan dikenal oleh masyarakat didesanya yang dibuat oleh yang besangkutan; l. Surat pernyataan tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dilampiri dengan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK); m. Surat pernyataan tidak akan bertempat tinggal diluar desanya bila terpilih menjadi Kepala Desa; n. Daftar riwayat hidup calon, dibuat dan ditanda tangani oleh calon diatas materai cukup; o. Surat pernyataan tidak dalam status sebagai Kepala Desa di desa lain yang diketahui oleh camat; p. Surat pernyataan bersedia menerima penghasilan tetap sebagai Kepala Desa dibuat dan ditandatangani oleh calon diatas materai cukup; q. Pas foto ukuran 4 x 6 cm berwarna dan hitam putih masing-masing 4 (empat) lembar; r. Surat pencalonan beserta lampirannya dimasukan ke dalam map / amplop besar terutup sesuai dengan yang ditetapkan oleh Panlak Pilkades, dan ditulis nama Calon. 3) Masa penjaringan Bakal Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak pengumuman penjaringan Calon. Pasal 31 1) Panlak Pilkades menginventarisir berkas persyaratan Bakal Calon Kepala Desa, dan ditetapkan dalam berita Acara Hasil Penjaringan Bakal Calon Kepala Desa; 2) Bagi Bakal Calon Kepala Desa yang dinyatakan tidak memenuhi berkas persyaratan dalam penjaringan diberitahukan secara tertulis oleh Panlak Pilkades untuk memenuhi berkas persyaratan; 3) Pemenuhan persyaratan oleh Bakal Calon sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak diterimanya pemberitahuan dari Panitia Pelaksanaan Pilkades. Pasal 32 1) Panitia pelaksana Pilkades melakukan penelitian terhadap surat pencalonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2). 2) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi penelitian kelengkapan dan keabsahan administrasi pencalonan serta klarifikasi pada Instansi yang berwenang memberikan surat keterangan. 3) Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diumumkan pada masyarakat. 4) Masyarakat dapat membrikan masukan kepada Panitia Pelaksana Pilkades mengenai hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (3). 14 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 16. 5) Masukan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menjadi bahan petimbangan dan ditindaklanjuti Panitia Pelaksana Pilkades dalam penetapan Calon Kepala Desa. Pasal 33 Panitia pelaksanaan pilkades memberitahukan secara tertulis hasil penelitian sebagaiamana dimaksud dalam Pasal 21 kepada bakal Calon paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal penutupan pendaftaran. Pasal 34 1) Apabila berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Bakal Calon belum memenuhi syarat calon atau ditolak oleh Panitia Pelaksana Pilkades, yang bersangkutan diberi kesempatan untuk melengkapi dan / atau memperbaiki surat pencalonan beserta lampirannya. 2) Kesempatan untuk melengkapi dan / atau memperbaiki surat pencalonan beserta lampirannya sebagaiman dimaksud pada ayat (1), paling lambat 5 (lima) hari kerja terhitung sejak diterima surat pemberitahuan hasil penelitian. Pasal 35 1) Panitia pelaksana Pilkades malakukan penelitian ulang terhadap surat pencalonan beserta lampirannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33. 2) Apabila berdasarkan hasil penelitian ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bakal Calon dinilai tidak memenuhi syarat dan ditolak oleh Panitia Pelaksanaan Pilkades, maka Bakal Calon yang bersangkiutan dinyatakan gugur dan tidak dapat mengajukan pencalonan kembali. 3) Panitia Pelaksana Pilkades memberitahukan secara tertulis hasil penelitian ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) kepada Bakal Calon. 4) Jangka waktu penelitian dan pemberitahuan secara tertulis hasil penelitian ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) paling lambat 7 (tujuh) hari. Bagian Keempat Penetapan Calon Kepala Desa Pasal 36 Berdasarkan hasil penelitian, Panitia Pelaksanaan Pilkades menetapkan nama- nama Bakal Calon yang memenuhi persyaratan sebagai Calon Kepala Desa yang dituangkan dalam Berita Acara Penetapan Calon. Pasal 37 1) Panitia Pelaksana Pilkades mengumumkan kepada seluruh warga masyarakat desa melalui media massa dan / atau papan pengumuman tentang nama Calon Kepala Desa yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, paling lambat 7 (tujuh) hari jangka waktu penelitian sebagaimana dimaksud dalam pasal 34. 2) Segera setelah pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan penentuan nomor urut dan tanda gambar Calon Kepala Desa melalui undian secara terbuka di kantor / balai desa. 15 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 17. 3) Undian nomor urut dan tanda gambar Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) harus dihadiri oleh Calon Kepala Desa. 4) Nomor urut dan tanda gambar Calon Kepala Desa ditetapkan dan dituangkan dalam Berita Acara Penetapan Calon Kepala Desa oleh Panitia Pelaksana Pilkades. 5) Bakal Calon Kepala Desa yang sudah ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa tidak dapat mengundurkan diri, kecuali tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf g, h dan j atau berhalangan tetap. 6) Sanksi bagi Calon Kepala Desa yang mengundurkan diri setelah penetapan berupa penggantian sebagaian biaya yang telah dikeluarkan oleh Panlak Pilkades sampai dengan tahap pencalonan Pilkades. 7) Biaya yang telah dikeluarkan oleh Calon Kepala Desa tidak bisa diminta kembali. 8) Disamping sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (6), Calon Kepala Desa yang mengundurkan diri setelah penetapan dapat diproses sesuai dengan ketentuan perundnag-undangan yang berlaku, karena telah mengganggu jalannya Pilkades. 9) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat final dan mengikat. Pasal 38 Tanda gambar yang digunakan dalam Pilkades sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (2) dan ayat (4) merupakan simbol Calon Kepala Desa dalam pelaksanaan pemungutan suara. Pasal 39 Untuk kelancaran pelaksanaan pencalonan Pilkades, Panlak Pilkades dapat membentuk kelompok kerja / tim yang akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Panlak Pilkades. BAB VI KAMPANYE Bagian Pertama Hak Masyarakat, Kewajiban dan Hak Calon Dan Peran Pemerintah Daerah / Desa Pasal 40 Masyarakat di wilayah desa tempat penyelenggaraan Pilkades mempunyai kebebasan untuk berpartisipasi dalam menghadiri setiap kampanye Pilkades. Pasal 41 Calon Kepala Desa mempunyai hak, kesempatan dan perlakuan yang adil dan setara dalam kampanye serta hak untuk mendapatkan informasi atau data Pemerintah Daerah / Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 16 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 18. Pasal 42 Calon Kepala Desa wajib membantu Panlak Pilkades dalam menjaga ketertiban keamanan kampanye dan kelancaran penyelenggaraan kampanye. Pasal 43 Pemerintah Daerah / Desa memberikan kesempatan yang sama kepada setiap Calon Kepala Desa untuk menggunakan fasilitas umum yang bersifat terbuka dan / atau tertutup dalam penyelenggaraan kampanye. Bagian Kedua Ketentuan, Waktu, Bentuk, Bahan Dan Alat Peraga Kampanye Paragraf Kesatu Ketentuan Kampanye Pasal 44 Untuk dapat dikategorikan sebagai kegiatan kampanye, harus memenuhi unsur dilakukan oleh Calon Kepala Desa, meyakinkan para pemilih dalam rangka memperoleh dukungan sebesar-besarnya, menyampaikan visi, misi dan program Calon Kepala Desa, secara tertulis atau lisan, dalam bentuk kampanye pada waktu yang telah ditetapkan. Pasal 45 Kampanye Pilkades dilakukan secara bersama-sama atau secara terpisah oleh Calon Kepala Desa. Paragraf Kedua Pengaturan Waktu dan Tempat / Lokasi Kampanye Pasal 46 Kampanye dilakukan dalam jangka waktu 12 (dua belas) jam, yang dilaksanakan sehari sebelum hari pemungutan suara, dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 22. 00 WIB. Pasal 47 Waktu antara pukul 22.00 WIB pada hari sehari sebelum hari pemungutan suara sampai dengan pukul 08.00 WIB hari berikutnya sebelum waktu pemungutan suara adalah merupakan masa tenang. Pasal 48 Calon Kepala Desa dapat mengusulkan jadwal atau pengaturan waktu dan tempat kegiatan kampanye kepada Panlak Pilkades. 17 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 19. Pasal 49 1) Pengaturan waktu, bentuk dan tempat / lokasi kampanye dapat disusun berdasarkan kesepakatan yang difasilitasi oleh Panlak Pilkades bersama-sama Pemerintah Desa dengan dihadiri oleh masing-masing Calon Kepala Desa. 2) Kesepakatan bersama berkenaan dengan pengaturan waktu, bentuk serta tempat / lokasi kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan khususnya dalam bentuk kampanye pertemuan terbatas, tatap muka, pemasangan alat peraga di tempat umum dan rapat umum. Pasal 50 Hasil kesepakatan bersama sebagaimana dimaksud dalam pasal 47, dibuat dalam Berita Acara Kesepakatan Bersama dan ditandatangani oleh masing-masing Calon Kepala Desa, Panlak Pilkades dan Pemerintah Desa di atas kertas bermaterai cukup. Pasal 51 Kesepakatan bersama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48, dilakukan paling lambat 2 (dua) hari sebelum hari kampanye dimulai dan dibuat beberapa rangkap, yang masing-masing rangkap untuk: a. Para Calon Kepala Desa b. Panlak Pilkades c. Pemerintah Desa d. Badan Permusyawaratan Desa Pasal 52 1) Pengaturan kampanye telah diterima oleh Calon Kepala Desa dari Panlak Pilkades paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan kampanye. 2) Tembusan pengaturan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Panwas Pilkades dan Kepolisian Sektor (Polsek) setempat. Pasal 53 Dalam hal pengaturan waktu dan tempat kampanye yang telah ditetapkan tidak digunakan oleh salah satu calon Kepala Desa, maka waktu dan tempat kampanye yang tidak digunakan tersebut tidak dapat digunakan oleh Calon Kepala Desa yang lain. Paragraf Ketiga Bentuk-bentuk Kampanye Pasal 54 Dalam semua bentuk kampanye yang dilaksanakan, Calon Kepala Desa wajib menyampaikan visi, misi, dan program kerja apabila menjadi calon Kepala Desa terpilih. 18 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 20. Pasal 55 1) Kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas, dilaksanakan dalam ruangan atau gedung / rumah atau tempat yang bersifat tertutup dengan jumlah peserta tidak melampaui kapasitas sesuai dengan jumlah tempat duduk, dengan peserta pendukung dan / atau undangan lainnya yang bukan pendukung. 2) Peserta kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dibenarkan membawa atau menggunakan atribut, yaitu nomor urut, gambar simbol, dan foto Calon Kepala Desa yang mengadakan kampanye di tempat pertemuan terbatas. 3) Atribut sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dibenarkan dipasang sampai dengan halaman gedung atau tempat pertemuan terbatas, dan tidak dibenarkan dipasang diluar halaman gedung / rumah atau tempat pertemuan terbatas. Pasal 56 1) Kampanye dalam bentuk tatap muka dan dialog dilaksanakan dalam ruangan tertutup dengan jumlah peserta tidak melampaui kapasitas sesuai dengan jumlah tempat duduk, dengan peserta pendukung dan / atau undangan lainnya yang bukan pendukung. 2) Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diadakan dialog yang sifatnya interaktif dan hanya dibenarkan membawa atau menggunakan atribut, yaitu nomor urut, gambar simbol dan foto Calon Kepala Desa yang mengadakan kampanye ditempat pertemuan tatap muka dan dialog. 3) Atribut dalam kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (2), hanya dibenarkan dipasang sampai dengan halaman gedung / rumah atau tempat pertemuan tatap muka dan dialog. Pasal 57 1) Kampanye dalam bentuk penyebaran melalui media cetak, dilaksanakan melalui cetakan, tulisan ataufoto copy melalui penyebaran leaflet, booklet dan sejenisnya dengan memberi kesempatan yang sama kepada setiap calon Kepala Desa untuk menyampaikan visi, misi dan program kerja. 2) Materi dan substansi kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 58 Kampanye dalam bentuk penyebaran bahan kampanye kepada masyarakat, dilaksankan pada kampanye pertemuan terbatas, tatap muka, rapat umum dan / atau di tempat-tempat umum dengan menggunakan tanda gambar dan foto / gambar calon. Pasal 59 Kampanye dalam bentuk pemasangan alat peraga di tempat umum, dilaksankan dalam bentuk pemasangan alat peraga ditempat/ lokasi yang ditetapkan dan/ atau diijinkan oleh Panlak Pilkades, dan atau atas ijin pemilik tempat yang bersangkutan, dan pemasangan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan kesehatan, ketertiban dan keamanan. 19 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 21. Pasal 60 Kampanye dalam bentuk penyebaran bahan kampanye sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 dan dalam bentuk pemasangan alat peraga ditempat umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 56, dilarang: 1) Menyerang, menghina, melecehkan Calon Kepala Desa lainnya; 2) Menggunakan bahasa atau kalimat yang tidak sopan, tidak senonoh, pornografi, atau oleh masyarakat umum dianggap tidak pantas atau tidak lazim; 3) Memuat materi yang menghina suku, agama, ras, antar golongan tertentu. Pasal 61 1) Kampanye dalam bentuk rapat umum, dilaksanakan pada ruang terbuka misalnya lapangan yang dihadiri oleh warga masyarakat pendukung dan warga masyarakat umum lainnya dengan tetap memperhatikan ketertiban umum dan kapasitas / daya tampung tempat-tempat tersebut. 2) Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir paling lambat pukul 16.00 WIB. 3) Dalam kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilarang membawa atau menggunakan gambar, simbol-simbol dan / atau foto yang bukan gambar Calon Kepala Desa atau atribut lain dari Calon Kepala Desa yang bersangkutan. Pasal 62 Dalam hal para Calon Kepala Desa melakukan kampanye rapat umum pada waktu yang sama tetapi pada tempat yang berbeda, Panlak Pilkades bersama aparat keamanan setempat wajib mengatur kepulangan masing-masing pendukung Calon Kepala Desa, agar tidak bertemu satu jalan. Paragraf Keempat Bahan dan Alat Peraga Kampanye Pasal 63 1) Bahan kampanye dapat berupa selebaran, sticker, kaos, topi , barang-barang cinderamata dengan logo nomor urut dan / atau gambar Calon Kepala Desa, misalnya korek api, gantungan kunci, acesoris lain dan / atau barang-barang lain; 2) Penyebaran bahan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada masyarakat dilaksanakan dalam kampanye pertemuan terbatas, tatap muka, rapat umum dan / atau di tempat-tempat umum. Pasal 64 1) Alat peraga dapat berupa nomor urut, gambar / simbol dan foto Calon Kepala Desa dan bentuk lainnya. 2) Pemasangan alat peraga di tempat umum, ditempatkan pada lokasi yang ditetapkan dan / atau diijinkan oleh Pemerintah Desa atau Panlak Pilkades. 20 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 22. 3) Pemasangan alat peraga tidak dibenarkan ditempatkan pada tempat ibadah, rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung milik Pemerintah, lembaga pendidikan / gedung sekolah, jalan-jalan protokol dan tempat milik perseorangan atau badan swasta kecuali ijin pemilik tempat yang bersangkutan. 4) Pemasangan alat peraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, keindahan, ketertiban dan keamanan kawasan setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 5) Pemasangan alat peraga kampanye Calon Kepala Desa berjarak sekurang- kurnagnya 1 (satu) meter dari alat peraga Calon Kepala Desa lainnya. 6) Calon Kepala Desa wajib membersihkan alat peraga kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) dan 2 (dua), paling lambat pukul 24.00 WIB pada hari sebelum hari pemungutan suara. Pasal 65 1) Kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas, tatap muka, dan dialog, penyebaran bahan kampanye kepada masyarakat, pemsangan alat peraga ditempat umum, dan rapat umum wajib diberitahukan secara tertulis oleh Calon Kepala Desa kepada Panlak Pilkades dan Kepolisian Sektor setempat paling lambat 2 (dua) jam sebelum pelaksanaan kampanye. 2) Pemberitahuan kepada Panlak Pilkades dan Kepolisian Sektor setempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berkenaan dengan maksud dan tujuan, waktu dan jumlah peserta, contoh alat peraga dan jenis kendaraan yang digunakan dan lain-lain. Pasal 66 1) Kepolisian Sektor setempat dapat mengusulkan kepada Panlak Pilkades untuk membatalkan atau menunda pelaksanaan kampanye dengan tembusan kepada Calon Kepala Desa yang bersangkutan apabila keamanan di wilayah tempat / lokasi kampanye tidak memungkinkan diselenggarakan kampanye. 2) Panlak Pilkades memutuskan pembatalan atau penundaan kampanye dengan memberitahukan kepada Calon Kepala Desa yang bersangkutan. Bagian Ketiga Larangan Kampanye Pasal 67 Sebelum masa kampanye, alat peraga dan bahan-bahan kampanye hanya dapat dipasang di halaman rumah Calon Kepala Desa yang bersangkutan. Pasal 68 Calon Kepala Desa dan setiap orang dilarang melakukan kegiatan kampanye, pada masa: 1) Sebelum waktu dimulai kampanye; 21 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 23. 2) Kampanye di luar waktu yang ditentukan; 3) Hari pemungutan suara. Pasal 69 Sebagai bagian Calon Kepala Desa yang dilakukan sebelum waktu kampanye dengan nama apapun yang bersifat mengumpulkan masa pada suatu tempat tidak dibenarkan. Pasal 70 Pada masa tenang dan pada hari serta tanggal pemungutan suara tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan kamapnye dan / atau kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai kegiatan kampanye. Pasal 71 Dalam pelaksanaan kampanye, Calon Kepala Desa dilarang: 1) Mempersoalkan Dasar Negara Pancasila dan Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945; 2) Menghina seseorang, agama, suku, ras golongan, peserta pemilihan; 3) Menghasut atau mengadu domba sekelompok orang, perseorangan, dan / atau organisasi kemasyarakatan / politik yang ada di desa; 4) Menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada seseorang, kelompok masyarakat dan / atau organisasi kemasyarakatan / politik yang ada didesa; 5) Mengganggu keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum; 6) Menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau menanjurkan penggunaan kekerasan untuk mengambil alih tugas dan kewenangan Panlak Pilkades; 7) Merusak dan / atau menghilangkan alat peraga kapanye Calon Kepala Desa lainnya; 8) Menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan; 9) Melakukan pawai dan arak-arakan yang dilakukan dengan berjalan kaki dan / atau dengan kendaraan di jalan raya; 10) memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi pemilih; 11) Memasang alat peraga sebelum masa kampanye; 12) Menggunakan fasilitas dan anggaran Pemerintah, Pemerintah Daerah, Kecamatan dan / atau Pemerintah Desa. Pasal 72 Dalam kampanye, Calon Kepala Desa dilarang melibatkan: 1) Pejabat Struktural dan fungsional dalam jajaran Pemerintah Daerah, Instansi Vertikal dan / atau BUMN / BUMD, TNI / POLRI; 2) Kepala Desa dan Perangkat Desa; 3) Pimpinan dan Anggota BPD; 4) Panlak Pilkades; 5) Anak-anak dibawah umur yang belum mempunyai hak pilih. Pasal 73 Larangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 72 angka 1 sampai dengan angka 3, tidak berlaku apabila pejabat tersebut menjadi Calon Kepala Desa. 22 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 24. Pasal 74 Pejabat Pemerintah dan Instansi Vertikal disemua tingkatan, Camat, Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD dan Panlak Pilkades dilarang membuat keputusan dan / atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu Calon Kepala Desa selama masa kampanye. Pasal 75 Pejabat sebagaimana dimaksud dalampasal 72 angka 1 sampai dengan angka 3 yang mejadi Calon Kepala Desa dalam melaksanakan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya. Pasal 76 Massa yang menghadiri kampanye dengan menggunakan kendaraan bermotor secara rombongan atau konvoi, dalam keberangkatan dan kepulangannya dilarang: 1) Melakukan pawai kendaraan bermotor diluar rute perjalanan yang telah ditentukan; 2) Melanggar peraturan lalu lintas. Pasal 77 Calon Kepala Desa dilarang membentuk Satuan Satgas / kelompok-kelompok di Posko di masing-masing Dusun / RT / RW. Bagian Keempat Pengawasan Pilkades Pasal 78 1) Masyarakat yang berhak memilih dan / atau Calon Kepala Desa dapat melaporkan mengenai pelanggaran ketentuan kampanye kepada Panwas Pilkades; 2) Panwas Pilkades menerima laporan dari masyarakat yang berhak memilih dan / atau Calon Kepala Desa mengenai pelanggaran terhadap ketentuan kampanye; 3) Pelanggaran ketentuan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yang mengandung unsur pidana oleh Panwas Pilkades diteruskan kepada penyidik dan yang merupakan pelanggaran administrasi diteruskan kepada Panlak Pilkades. Pasal 79 Persengketaan mengenai kampanye diselesaikan oleh Panwas Pilkades. 23 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 25. Bagian Kelima Sanksi Kampanye Pasal 80 Palanggaran atas ketentuan mengenai larangan pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 angka 1 sampai dengan angka 7 dan angka 10 merupakan tindak pidana yang dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 81 1) Pelanggaran atas ketentuan mengenai larangan pelaksanaan kampanye sebagaimana dalam pasal 71 angka 8, angka 9, angka 11 dan angka 12 merupakan pelanggaran tata cara kampanye; 2) Pelanggaran tata cara kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dikenai sanksi; a. Peringatan lisan; b. Peringatan tertulis; c. Penghentian kegiatan kampanye. Pasal 82 1) Peringatan lisan / tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 ayat (2) huruf a dan huruf b, dikenakan apabila Calon Kepala Desa melanggar larangan meskipun belum terjadi gangguan. 2) Peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dicatat dan diberitahukan oleh Panlak Pilkades kepada Calon Kepala Desa dengan tembusan Panwas Pilkades, BPD, Polsek dan Camat setempat. 3) Calon Kepala Desa dapat melakukan klarifikasi kepada Panlak Pilkades atas peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada saat itu juga. Pasal 83 1) Penghentian kegiatan kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 ayat (2) huruf c, kegiatan kampanye dapat dihentikan ditempat terjadinya pelanggaran atau di seluruh wilayah desa yang bersangkutan, apabila terjadi gangguan terhadap keamanan yang berpotensi menyebar keseluruh wilayah desa yang bersangkutan. 2) Penghentian kegiatan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditandatangani ketua Panlak Pilkades bedasarkan keputusan Panlak. 3) Peringantan penghentian kegiatan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibuat dalam lima (5) rangkap yang masing-masing rangkap untuk Calon Kepala Desa yang dihentikan kegiatan kampanyenya, untuk Panwas Pilkades, BPD, Polsek dan Camat. 4) Calon Kepala Desa yang dihentikan kegiatan kampanyenya dapat dilakukan klarifikasi kepada Panlak Pilkades terhadap penghentian kegiatan kampanye saat itu juga. Pasal 84 Calon Kepala Desa yang terbukti melakukan pelanggaran kampanye yang mengakibatkan terjadinya gangguan ketertiban umum secara luas di wilayah 24 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 26. desanya dapat dikenai sanksi pembatalan sebagai Calon Kepala Desa oleh Panlak Pilkades. BAB VII PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA Bagian Pertama Waktu Pemungutan Suara Pasal 85 1) Pemungutan suara dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Februari 2013. 2) Pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memberikan suara melalui surat suara yang berisi nomor dan tanda gambar calon. 3) Pelaksanaan pemungutan suara dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 14.00 WIB atau berakhir sesuai kesepakatan tertulis para Calon Kepala Desa dan Panlak Pilkades. Bagian Kedua Pemilih Pasal 86 1) Untuk dapat menggunakan hak memilih, pemilih harus tercantum dalam DPT. 2) Pemilih menggunakan hak memilihnya di TPS yang telah ditentukan. Pasal 87 1) Panlak Pilkades menyusun nominatif calon pemilih berdasarkan DPT 2) Pemilih yang karena sesuatu hal mengalami mutasi / perubahan, Panlak Pilkades memberikan catatan dalam DPT pada kolom keterangan sesuai dengan catatan mutasinya. 3) Nominatif calon pemilih yang disusun berdasarkan DPT harus sudah selesai disusun selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. Pasal 88 1) Tempat dan tata cara pemberian suara ditetapkan oleh Panlak Pilkades berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2) TPS ditentukan lokasinya dengan mempertimbangkan kemudahan dijangkau, termasuk oleh penyandang cacat, serta menjamin setiap pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, bebas dan rahasia. Bagian Ketiga Kegiatan Persiapan Pemungutan Suara Paragraf Kesatu Pembentukan dan Pengucapan Sumpah / Janji KPPS 25 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 27. Pasal 89 Panlak Pilkades karena fungsinya bertugas sebagai KPPS. Pasal 90 1) Sebelum melaksanakan tugasnya KPPS mengucapkan sumpah / janji yang dipandu oleh Pimpinan atau Anggota BPD 2) Pengucapan sumpah / janji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada hari dan tanggal pemungutan suara di TPS. 3) Susunan kata-kata sumpah / janji anggota KPPS sesuai peraturan perundnag- undangan yang berlaku, yang tata naskahnya disediakan oleh Panlak Pilkades. 4) Tata cara pengucapan sumpah / janji anggota KPPS sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur lebih lanjut oleh Panlak Pilkades. Paragraf Kedua Perlengkapan Pasl 91 1) Perlengkapan untuk keperluan pemungutan dan perhitungan suara di TPS, terdiri dari: a. Kotak suara sebanyak satu (1) buah; b. Bilik suara sesuai kebutuhan; c. Surat suara pemilihan sebanyak jumlah pemilih yang tercantum dalam DPT untuk TPS, dan ditambah 10% (sepuluh persen) dari jumlah pemilih, beserta kelengkapan administrasi lainnya, terdiri dari: a. Tanda khusus / tinta paling banyak 1 (satu) botol; b. Alat pencoblos dan alas pencoblosan surat suara sesuai kebutuhan; c. Formulir berita acara pemungutan dan penghitungan suara; d. Nominatif pemilih / DPT; e. Tanda pengenal petugas yang dibuat oleh Panlak Pilkades; f. Surat pemberitahuan untuk memberikan suara. 2) Surat suara beserta kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) angka 3 huruf b dan c, dimasukkan kedalam kotak suara. 3) Perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) angka 4 dan angka 6 dikemas tersendiri, dan tidak dimasukkan kedalam kotak suara. 4) KPPS dibantu oleh anggota dan petugas keamanan yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan bertanggung jawab terhadap keamanan perlengkapan untuk keperluan pemungutan dan penghitungan suara. 5) Untuk keamanan, surat suara dan alat kelengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebelum hari dan tanggal pemungutan suara, disimpan di Kantor desa atau tempat lain yang keberadaannya dapat terjamin keamanannya. 26 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 28. Paragraf Ketiga Pembagian tugas Pasal 92 1) Ketua Panlak Pilkades selaku Ketua KPPS memberikan bimbingan teknis kepada anggota KPPS serta petugas keamanan, mengenai: a. Pelaksanaan pengumuman dan penghitungan suara; dan b. Pembagian tugas anggota KPPS serta petugas keamanan. 2) Pembagian tugas Anggota Panlak Pilkades selaku Ketua KPPS serta Petugas Keamanan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, ditentukan sebagai berikut: a. Ketua Panlak Pilkades menjadi Ketua KPPS sebagai anggota KPPS pertama, bertugas memimpin kegiatan pemungutan suara; b. Wakil Ketua Panlak Pilkades dan Sekretaris Panlak Pilkades menjandi aggota KPPS kedua dan ketiga bertugas membantu Ketua KPPS di meja pimpinan termasuk menyiapkan berita acara beserta lampirannya. c. Anggota Panlak Pilkades lainnya menjadi anggota KPPS keempat, bertugas menerima pemilih yang akan masuk kedalam TPS, dan membubuhkan nomor urut kedatngan pada surat pemberitahuan untuk memberikan suara di TPS, sekaligus berkewajiban memeriksa tanda khusus pada jari-jari tangan pemilih serta mendata pemilih menurut jenis kelamin ( laki-laki dan perempuan) d. Anggota Panlak Pilkades lainnya menjadi Anggota KPPS kelima, bertugas mengatur pemilih yang menunggu giliran untuk memberikan suara dan pemilih yang akan menuju ke bilik pemberian suara, dalam melaksanakan tugasnya berada di dekat tempat duduk pemilih; e. Anggota Panlak Pilkades lainnya menjadi Anggota KPPS keenam, bertugas mengatur pemilih yang akan memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, dan dalam melaksanakan tugasnya berada di dekat kotak suara, dan f. Anggota Panlak Pilkades lainnya menjadi Anggota KPPS ke tujuh, bertugas mengatur pemilih yang akan keluar TPS dan dalam melaksanakan tugasnya berada di dekat pintun keluar TPS serta diharuskan memberikan tanda khusus kepada pemilih sebagai bukti bahwa pemilih telah memberikan suara. Paragraf Keempat Pengumuman dan Pemberitahuan Pemberian Suara Pasal 93 1) Pemungutan suara dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Februari 2013. 2) Pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan memberikan suara melalui surat suara yang berisi nomor dan tanda gambar calon sebagaimana ditetapkan oleh Panlak Pilkades; 3) Pemberian suara untuk pemilihan Calon Kepala Desa dilakukan dengan mencoblos salah satu tanda gambar calon dalam suarat suara. 4) Setiap pemilih hanya mempunyai hak satu suara dan tidak boleh mewakilkan dengan alasan apapun; 5) Pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan di Desa Karangmalang. 27 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 29. Pasal 94 1) Ketua Panlak Pilkades mengumumkan hari, tanggal, waktu dan tempat pemungutan suara di TPS kepada pemilih di Desanya untuk memberikan suara di TPS, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. 2) Pengumuman hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara di TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan menurut cara yang lazim digunakan di Desa Karangmalang. Pasal 95 1) Panlak Pilkades menyampaikan surat pemberitahuan untuk memberikan suara di TPS kepada pemilih paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. 2) Pemilihan setelah menerima pemberitahuan untuk memberikan suara di TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menandatangani tanda terima. 3) Dalam surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disebutkan adanya kemudahan bagi penyandang cacat untuk memberikan suara di TPS. Pasal 96 Pemilih yang sampai dengan 2 (dua) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara belum menerima surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 95 ayat (1), diberi kesempatan untuk meminta kepada Panlak Pilkades paling lambat 24 jam sebelum hari dan tanggal pemungutan suara, dengan menunjukan KTP atau surat keterangan kependudukan yang sah dan meyakinkan Panlak Pilkades bahwa berdasarkan pengumuman DPT yang bersangkutan terdaftar. Pasal 97 1) Pemilih yang sampai dengan berakhirnya waktu sebagimana dimaksud dalam pasal 96, belum menerima surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 95 ayat (1), melaporkan kepada Panlak Pilkades dengan menunjukan KTP, paling lambat 24 jam sebelum tanggal pemungutan suara. 2) Panlak Pilkades berdasarkan KTP atau surat keterangan kependudukan yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meneliti nama pemilih tersebut dalam daftar pemilih tetap. 3) Apabila nama pemilih tersebut tercantum dalam daftar pemilih tetap, Panlak Pilkades memberikan surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (1). Pasal 98 Penyampaian surat pemberitahuan sebagaimana dimaskud dalam Pasal 95 ayat (1) untuk memilih yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap, dilakukan ditampat yang bersangkutan didaftar pada waktu pendaftaran pemilih atau tempat lain yang ditentukan oleh Panlak Pilkades. 28 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 30. Paragraf Kelima Penyiapan TPS Pasal 99 1) Ketua KPPS dengan dibantu oleh anggota yang lainnya dan Petugas Keamanan TPS mengatur penyiapan TPS di lokasi yang telah ditetapkan. 2) Penyiapan TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus sudah selesai paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. Pasal 100 1) Untuk melaksanakan pemungutan suara di TPS, KPPS berkewajiban menyediakan: a. Tempat untuk pemilih yang dapat menampung pemilih secara tertib dan aman, ditempatkan di dekat pintu masuk TPS; b. Meja panjang dan tempat duduk Ketua, Anggota kedua, dan Anggota ketiga; c. Meja dan tempat duduk Anggota keempat, di dekat pintu masuk TPS; d. Tempat duduk Anggota kelima yang ditempatkan diantara tempat duduk pemilih dan bilik suara; e. Tempat duduk Anggota keenam di dekat kotak suara; f. Tempat duduk anggota ketujuh di dekat pintu keluar TPS; g. Meja dan tempat duduk saksi; h. Meja untuk tempat kotak suara, ditempatkan di dekat pintu keluar TPS, jaraknya kurang lebih 3 (tiga) meter dari tempat duduk Ketua KPPS, berhadapan dengan tempat duduk pemilih; i. Bilik pemberian suara, ditempatkan berhadapan dengan tempat duduk Ketua KPPS, dengan ketentuan jarak antara bilik pemberian suara sekurang-kurangnya satu meter; j. Papan untuk pemasangan daftar tanda gambar calon sebanyak 1 (satu) buah dipasang di dekat pintu masuk TPS; k. Papan untuk menempelkan formulir catatan penghitungan suara ukuran besar; l. Papan nama TPS ditempatkan di dekat pintu masuk TPS di sebelah luar TPS; m. Meja untuk menempatkan bilik suara dan alas pencoblosan dan alat pencoblos surat suara; dan n. Tambang / tali, kayu atau bambu untuk membuat batas TPS. 2) KPPS dibantu oleh Petugas Keamanan TPS sebagaimana dimaksud pada Pasal 97. Pasal 101 1) Paling lambat satu jam sebelum pelaksanaan pemungutan suara pada hari dan tanggal pemungutan suara, saksi harus menyerahkan surat keterangan sebagai saksi dari Calon Kepala Desa kepada Ketua KPPS. 2) Ketua KPPS memberi tanda terima penyerahan surat keterangan sebagaimana dimaksud ayat (1). 3) Jumlah saksi ditentukan paling banyak 6 (enam) orang untuk masing-masing Calon Kepala Desa. 29 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 31. Pasal 102 1) Pembuatan TPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 97 ayat (1) Peraturan ini, berpedoman pada ukuran panjang sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) meter dan lebar 8 ( delapan) meter dengan bentuk sesuai kondisi setempat yang dapat menampung peralatan TPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 98. 2) Dalam hal yang tidak dapat dipenuhinya ukuran panjang dan lebar TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikarenakan kondisi setempat, disesuaikan dengan lokasi TPS tersebut, dengan ketentuan dapat menampung peralatan di TPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 97. 3) Bentuk dan ukuran TPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2), harus dapat menjamin akses gerak bagi penyandang cacat. 4) TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diadakan diruang terbuka dan / atau ruang tertutup, dengan ketentuan : a. Apabila diruang terbuka, tempat duduk anggota KPPS, pemilih, dan saksi dapat diberi pelindung terhadap panas matahari dan hujan serta setiap orang dilarang berada di belakang pemilih ketika memberikan suara di bilik suara. b. Apabila di ruang tertutup, luas TPS harus mampu menampung pelaksanaan rapat pemungutan dan penghitungan suara di TPS, dan pemilih ketika memberikan suara membelakangi tembok / dinding. 5) TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberi tanda batas dengan menggunakan tali atau tambang atau bahan lain. Pasal 103 1) Lokasi TPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102, dapat menggunakan ruang gedung sekolah atau tempat pendidikan lainnya, balai pertemuan masyarakat, gedung / kantor milik Pemerintah dan non pemerintah termasuk halamannya, rumah dengan ketentuan terlebih dahulu harus mendapat ijin dari pengurus gedung / atau tempat tersebut / pemilik rumah. 2) Tempat ibadah termasuk halamannya tidak dibenarkan untuk digunakan sebagai tempat pemungutan suara. Bagian Keempat Kegiatan Pelaksanaan Pemungutan Suara Paragraf Kesatu Kegiatan Sebelum Pelaksana Pemungutan Suara Pasal104 Sebelum pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan, Ketua KPPS bersama-sama Anggota, Petugas Keamanan TPS, dan Saksi yang hadir melakukan kegiatan: 1) Mameriksa TPS dengan perlengkapannya; 2) Memasang daftar gambar simbol calon ditempat yang sudah ditentukan; 3) Menempatkan 1 (satu) kotak suara yang berisi surat suara beserta kelengkapan administrasinya di depan meja ketua KPPS; dan, 4) Memanggil pemilih berkumpul di tempat yang telah disediakan. 30 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 32. Paragraf Kedua Kegiatan Pelaksanaan Pemungutan Suara Pasal 105 1) Pelaksanaan pemungutan suara Pilkades dilaksanakan pada hari Minggu Kliwon, Tanggal 10 Februari 2013 dimulai pukul 08.00 WIB. 2) Apabila pemungutan suara yang sudah dibuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemilih belum ada yang hadir, pelaksanaan pemungutan suara ditunda sampai dengan ada pemilih yang hadir. 3) Apabila pada saat dimulainya pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sudah ada pemilih yang hadir pelaksanaan pemungutan suara dilanjutkan. 4) Saksi dari Calon Kepala Desa yang hadir terlambat / setelah dimulainya pemungutan suara, dianggap tidak hadir. Pasal 106 1) Setelah pelaksanaan pemungutan suara dibuka, sebagaimana dimaksud dalam pasal 103 ayat (3) huruf f, dilakukan kegiatan: a. Pengucapan sumpah / janji Ketua KPPS yang dipandu oleh BPD; b. Membuka kotak suara, mengeluarkan semua isinya, meletakannya diatas meja secara terib dan teratur, selanjutnya mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan kelengkapan administrasi; c. Memperlihatkan kepada pemilih dan saksi yang hadir bahwa kotak suara benar-benar telah kosong, kemudian menutup kembali dan mengunci kotak suara serta meletakannya di tempat yang telah ditentukan; d. Memperlihatkan kepada pemilih dan saksi yang hadir bahwa sampul yang berisi surat suara masih dalam keadaan utuh; e. Menghitung jumlah surat suara termasuk jumlah cadangan surat suara sebanyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah pemilih yang tercantum dalam DPT; dan f. Mengumumkan jumlah pemilih yang namanya tercantum dalam DPT. 2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, huruf d dibantu oleh anggota KPPS; 3) Setelah melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) Ketua KPPS memberikan penjelasan kepada pemilih mengenai; a. Tujuan pemberian surat Pilkades, b. Pemeriksaan surat suara oleh pemilih di bilik pemberian suara, c. Surat suara supaya dibuka sempurna sebelum dicoblos, d. Cara memberikan surat suara yang benar pada surat suara, e. Kesempatan penggantian surat suara bagi yang menerima surat suara rusak atau surat suara yang keliru dicoblos sebanyak satu kali, pemeriksaan surat suara pengganti dilakukan oleh pemilih dihadapan ketua KPPS, f. Ketentuan tentang sah dan tidaknya tentang surat suara yang dicoblos, dan g. Pemberian tanda khusus atau tinta pada jari tangan pemilih setelah pemberian suara. 31 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 33. Pasal 107 1) Ketua KPPS dalam memberikan penjelasan kepada pemilih sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (3) huruf f, mengenai surat suara yang dinyatakan sah ditentukan sebagai berikut : a. Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan b. Tanda Coblos hanya terdapat pada satu (1) kotak segi empat yang memuat tanda gambar calon; atau c. Tanda coblos terdapat dalam salah satu kotak segi empat yang memuat nomor dan gambar simbol calon yang telah ditentukan; dan d. Tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih didalam salah satu kotak segi empat yang memuat nomor dan simbol calon; atau e. Tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empat yang memuat nomor dan gambaran simbol calon; dan f. Surat suara yang terlipat dua secara horisontal sehingga coblosannya tembus kehalaman judul; serta g. Surat suara yang dicoblos adalah surat suara yang telah ditetapkan oleh Panlak Pilkades; h. Menggunakan alat pencoblos surat suara yang disediakan; i. Lubang hasil pencoblosan terdapat pada surat suara yang tidak rusak; dan j. Pada surat suara tidak terdapat tulisan atau catatan lainnya; 2) Hasil pencoblosan surat suara yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) suaranya dinyatakan tidak sah. Pasal 108 Setelah dilaksanakan kegiatan sebagaiamana dimaksud Pasal 106 ayat (3), KPPS melaksanakan kegiatan berikutnya, yaitu ; a. Ketua KPPS menandatangani surat suara pada tempat yang telah ditentukan untuk pemilih yang akan dipanggil; b. Memanggil pemilih untuk memberikan suaranya berdasarkan prinsip urutan kehadiran pemilih, dan pemilih yang bersangkutan menyerahkan surat pemberitahuan untuk memberikan suara kepada ketua KPPS; c. Anggota KPPS kedua mencocokan nomor dan nama pemilih tersebut dengan nomor dan nama yang tercantum dalam DPT, apabila cocok di depan nomor dan nama pemilih pada DPT diberi tanda “V”; dan d. Ketua KPPS memberikan 1 (satu) lembar surat suara Pilkades kepada pemilih. Paragraf Ketiga Pemberian Suara Pasal 109 1) Pemilih yang telah menerima surat suara sebagaimana dimaksud dalam pasal 108 huruf d, menuju bilik pemberian suara untuk memberikan suara; 2) Dalam memberikan suara, pemilih mencoblos salah satu tanda gambar sebagai simbol calon pada kotak yang disediakan dalam surat suara; 3) Sebelum mencoblos surat suara sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), surat suara diletakkan dalam keadaan terbuka sempurna dialas pencoblosan surat 32 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 34. suara, selanjutnya surat suara dicoblos dengan alat pencoblos yang disediakan; 4) Pemilih tidak boleh membubuhkan tulisan dan / atau catatan lain pada surat suara, karena akan berakibat surat suaranya menjadi tidak sah; 5) Setelah mencoblos surat suara, pemilih melipat kembali surat suara seperti semula sehingga halaman muka dan tanda tangan Ketua KPPS tetap dalam keadaan terlihat; 6) Pemilih setelah memberikan suaranya, menuju ke tempat kotak suara dan memperlihatkan kepada KPPS, selanjutnya surat suara dimasukkan ke dalam kotak suara; 7) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (6), sebelum keluar TPS, wajib diberikan tanda khusus (tinta) dengan cara mencelupkan salah satu jari tangan. Pasal 110 1) Ketentuan pemberian suara sebagaimana dimaksud dalam pasal 109, berlaku bagi pemilih tunanetra, tunadaksa atau yang mempunyai halangan fisik lain. 2) Pemilih tunanetra, tunadaksa atau yang mempunyai halangan fisik lain pada saat memberikan suara di TPS dapat dibantu oleh Anggota KPPS atau orang lain atas permintaan pemilih yang bersangkutan. 3) Anggota KPPS atau orang lain yang membantu pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib merahasiakan pilihan pemilih yang dibantunya. Pasal 111 1) Untuk keperluan bantuan anggota KPPS atas permintaan pemilih tunanetra, tunadaksa atau yang mempunyai halangan fisik lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 ayat (2), Ketua KPPS menugaskan anggota KPPS kelima dan anggota KPPS keenam untuk memberikan bantuan menurut cara sebagai berikut: a. Pemilih yang tidak dapat berjalan, Anggota KPPS kelima dan keenam membantu pemilih menuju bilik pemberian suara, dan pencoblosan surat suara dilakukan oleh pemilih sendiri; dan b. Pemilih yang tidak mempunyai kedua belah tangan dan tuna netra, anggota KPPS kelima membantu melakukan pencoblosan surat suara sesuai kehendak pemilih dengan disaksikan oleh anggota KPPS keenam; 2) Anggota KPPS atau orang lain yang membantu pemilih tunanetra, tunadaksa atau yang mempunyai halangan fisik lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib merahasiakan pilihan pemilih yang bersangkutan, dengan menandatangani surat pernyataan yang telah ditentukan . Pasal 112 1) Pada pukul 14.00 WIB, Ketua KPPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan memberikan suara hanya pemilih terdaftar, yang telah hadir di TPS menunggu giliran untuk memberikan suara serta anggota KPPS, saksi dan petugas keamanan TPS yang membawa surat pemberitahuan untuk memberikan suara di TPS. 33 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 35. 2) Setelah semua anggota KPPS, Saksi, dan petugas Keamanan TPS selesai memberikan suaranya, Ketua KPPS mengumumkan kepada yang hadir di TPS bahwa pelaksana pemungutan suara telah selesai dan dilanjutkan acara penghitungan suara di TPS. Pasal 113 KPPS tidak dibenarkan mengadakan penghitungan suara sebelum pemungutan suara dinyatakan selesai. Bagian Kelima Penghitungan Suara Paragraf Kesatu Persiapan Pasal 114 Sebelum pelaksanaan penghitungan suara di TPS, Ketua KPPS dibantu semua Anggota melakukan kegiatan : a. Mengatur susunan tempat perhitungan suara termasuk memasang formulir untuk perhitungan suara ukuran besar, dan tempat duduk saksi diatur sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan penghitungan suara dapat diikuti oleh semua yang hadir dengan jelas; b. Mengatur alat keperluan administrasi yang disediakan sedemikian rupa, sehingga mudah digunakan untuk keperluan penghitungan suara, yaitu formulir pemungutan dan penghitungan suara, sampul kertas/ kantong plastik pembungkus dan peralatan TPS lainnya; dan c. Menempatkan kotak suara di dekat meja ketua KPPS serta menyiapkan anak kuncinya. Pasal 115 1) Penghitungan suara dilakukan oleh KPPS setelah pemungutan suara berakhir; 2) Pelaksanaan penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimulai pada pukul 14.00 waktu setempat atau sesuai kesepakatan antara KPPS dengan saksi / calon sampai selesai. 3) Sebelum penghitungan suara dimulai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) KPPS menghitung: a. Jumlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan DPT; b. Jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru mencoblos; c. Penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dan selesai di TPS oleh KPPS dan dapat dihadiri oleh saksi / Calon dan warga masyarakat; d. Penggunaan surat suara tambahan dalam perhitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuatkan Berita Acara dan ditandatangani oleh Ketua KPPS dan paling sedikit 2 (dua) orang anggota KPPS. 34 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 36. 4) Penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dengan cara yang memungkinkan saksi dan / atau calon, dan warga masyarakat yang hadir dapat menyaksikan secara jelas proses penghitunga suara. 5) Saksi dan atau calon, dan warga masyarakat yang hadir sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat mengajukan keberatan terhadap jalannya penghitungan suara oleh KPPS apabila ternyata terdapat hal-hal yang tidak sesuai denga peraturan perundang-undangan. 6) Dalam hal Keberatan yang diajukan oleh saksi dan / atau calon atau warga masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dapat diterima KPPS, seketika itu juga mengadakan pembetulan. 7) Segera setelah selesai pengitungan suara di TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (2), KPPS membuat Berita Acara Hasil Penghitungan suara yang ditandatangani oleh ketua KPPS dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota serta dapat ditandatangani oleh calon Kepala Desa. 8) KPPS memberikan salinan Berita Acara Hasil Pemungutan Suara, sebagaimana dimaksud pada ayat (7), kepada Calon yang hadir sebanyak 1 (satu) eksemplar dan menempelkan 1 (satu) eksemplar hasil perhitungan suara ditempat umum. 9) Berita acara beserta kelengkapannya sebagaimana dimaksud pada ayat (8), dimasukkan dalam sampul khusus yang disediakan, pada bagaian luar distempel. 10) KPPS menyerahkan Berita Acara Hasil Penghitungan Suara dan alat kelengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara kepada Panlak Pilkades segera setelah selesai penghitunga suara. Paragraf Kedua Pelaksanaan Penghitungan Pasal 116 Palaksanaan penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada pasal 115 diatur sebagai berikut : a. Ketua KPPS dengan dibantu anggota Kedua dan Anggota Ketiga memimpin pelaksanaan penghitungan suara; b. Anggota ketiga bertugas mencatat jumlah pemilih, surat suara dan hasil penghitungan suara menggunakan formulir yang telah ditentukan; c. Anggota keempat dengan dibantu anggota kelima, bertugas mencatat hasil penelitian terhadap tiap lembar surat suara yang diumumkan oleh Ketua KPPS dengan menggunakan formulir penghitungan suara ukuran besar; d. Anggota keenam, bertugas menyusun surat suara yang sudah diteliti oleh ketua KPPS dalam susunan sesuai suara yang diperoleh masing-masing calon; e. Anggota ketujuh, bertugas melakukan kegiatan lain atas petunjuk Ketua KPPS. Pasal 117 1) Dalam pelaksanaan penghitungan suara, Ketua KPPS dibantu oleh Anggotanya, melakukan kegiatan : a. Menyatakan pemungutan suara ditutup, dan penghitungan suara dimulai; b. Membuka kotak suara dengan disaksikan oleh semua yang hadir; c. Mengeluarkan surat suara dari kotak suara satu demi satu dan meletakkan di meja KPPS; 35 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 37. d. Menghitung jumlah surat suara dan memberitahukan jumlah tersebut kepada yang hadir serta mencatat jumlah yang diumumkan; e. Membuka tiap lembar surat suara, meneliti hasil pencoblosan yang terdapat pada surat suara dan mengumumkan kepada yang hadir perolehan suara untuk setiap calon yang dicoblos; f. Mencatat hasil pemeriksaan yang diumumkan sebagaimana dimaksud pada huruf e menggunakan formulir catatan penghitungan suara; dan g. Memutuskan apabila suara yang diumumkan berbeda dengan yang disaksikan oleh yang hadir dan / atau saksi. 2) Ketua KPPS dalam meneliti dan menentukan sah atau tidak sah hasil pencoblosan pada surat suara harus sesuai dengan ketentuan sebagaiamana dimaksud pada Pasal 107. Pasal 118 1) Apabila jumlah surat suara lebih sedikit dari jumlah surat undangan yang masuk petugas nomor 4, maka yang dipedomani adalah surat suara. 2) Apabila jumlah sebelum dilihat hasil coblosannya, surat suara yang ada lebih banyak dari surat undangan, maka yang dipedomani adalah surat undangan dengan menghilangkan surat suara secara acak sejumlah selisih. 3) Apabila jumlah setelah dilihat hasil coblosannya surat suara yang ada lebih banyak dari surat undangan, maka yang dipedomani adalah surat undangan dengan menghilangkan surat suara yang tidak sah sejumlah selisih. Pasal 119 Pemilih dapat hadir pada penghitungan suara di TPS, dan kehadirannya tidak dibenarkan mengganggu proses penghitungan suara di TPS. Pasal 120 1) Calon, Saksi, Pengawas, Wartawan dan warga masyarakat sebagai pemilih yang hadir dapat menyaksikan proses penghitunga suara. 2) Warga masyarakat melalui saksi yang hadir dapat mengajukan keberatan terhadap jalannya penghitungan suara oleh KPPS apabila ternyata terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3) Keberatan saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam formulir yang ditentukan dan Berita Acara. 4) Ketua KPPS wajib mengisi formulir yang ditentukan, baik terdapat atau tidak pernyataan keberatan saksi dan kejadian khusus. Pasal 121 Keberatan yang diajukan oleh atau melalui saksi terhadap proses penghitungan suara di TPS sebagaimana dimaksud dala Pasal 119 ayat (2) tidak menghalangi proses penghitungan suara di TPS. Pasal 122 Setelah kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 117 selesai, Ketua KPPS dengan dibantu oleh anggota KPPS keempat melakukan kegiatan: 36 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 38. a. Menyusun / menghitung dan memisahkan surat suara yang sudah diperiksa dan dinyatakan sah untuk masing-masing calon dan dimasukkan kedalam sampul; dan b. Menyusun / menghitung dan memisahkan surat suara yang sudah diperiksa dan dinyatakan tidak resmi atau dipalsukan termasuk surat suara yang suaranya tidak sah dan memasukkan kedalam sampul. Pasal 123 1) Setelah selesai penghitungan suara, segera dibuat Berita Acara beserta lampirannya yang berisi laporan kegiatan pelaksanaan pemungutan suara di TPS dan penghitungan suara yang berisi laporan kegiatan pelaksanaan pemungutan suara di TPS dan penghitungan suara yang memuat rincian hasil penghitungan suara di TPS. 2) Berita Acara pemungutan suara dan penghitungan suara ditandatangani oleh Ketua, sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota KPPS serta dapat ditandatangani oleh Calon yang hadir. 3) Berita acara dan lampirannya sebagaimana dimaksud pada ayat 92), dimasukkan kedalam sampul yang disediakan. Pasal 124 Berita Acara pemungutan suara dan penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada Pasal 122 ayat (3), dimasukkan kedalam kotak suara pada bagian luar ditempel label serta cap / stampel Panlak Pilkades. Pasal 125 1) Berita Acara catatan Hasil pemungutan suara dan hasil penghitungan suara disampaikan kepada masing-masing calon yang hadir sebanyak 1 (satu) rangkap, dapat berupa hasil fotocopy. 2) Salinan hasil penghitungan suara pilkades dibuat 2 (dua) rangkap digunakan untuk: a. Pengumuman yang ditempel pada tempat yang dapat disaksikan umum; dan b. Membuat laporan pelaksanaan Pilkades kepada BPD. BAB VIII PENGHITUNGAN SUARA ULANG DAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG Bagian Pertama Penghitungan Suara Ulang Pasal 126 1) Penghitungan ulang surat suara dilakukan apabila terdapat satu atau lebih penyimpangan : a. Penghitungan suara dilakukan secara tertutup; b. Penghitungan suara dilakukan ditempat yang kurang penerangan cahaya; c. Saksi, calon, dan warga masyarakat tidak dapat menyaksikan penghitungan suara secara jelas; 37 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 39. d. Penghitungan suara dilakukan ditempat lain diluar tempat dan waktu yang telah ditentukan; e. Terjadi ketidak konsistenan dalam menentukan surat suara yang sah dan surat suara yang tidak sah. 2) Permohonan pehitungan ulang suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh calon paling lambat 1x24 jam sejak selesainya penghitungan suara . 3) Pengajuan permohonan penghitungan suara sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan (2) diajukan secara tertulis oleh calon kepada Panitia Pelaksana Pilkades disertai alasan, bukti dan saksi yang menguatkan. 4) Panitia Pelaksana Pilkades memutuskan atau menolak permohonan penghitungan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) setelah mendapat persetujuan BPD. 5) Penolakan terhadap permohonan penghitungan suara ulang dari calon sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan secara tertulis oleh Panitia Pelaksana Pilkades disertai alasan dan pertimbangan yang mendasarinya paling lambat 1x24 jam sejak diterimanya permohonan penghitungan suara ulang dari calon. 6) Penolakan terhadap permohonan penghitungan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (5) bersefat final dan mengikat. Bagian Kedua Pemungutan Suara Ulang Pasal 127 1) Pemungutan suara dapat diulang apabila terjadi sesuatu hal yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan serta apabila calon terpilih berhalangan tetap. 2) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemungutan suara di TPS dapat diulang, apabila dari hasil penelitian dan pemeriksaan Panitia Pengawas Kecamatan terbukti satu atau lebih dari keadaan sebagai berikut : a. Pembukaan kotak suara dan / atau berkas pemungutan dan penghitungan suara di TPS tidak dilakukan menurut tatacara yang ditetapkan dalam Peraturan ini; b. Petugas KPPS meminta pemilih membiri tanda kusus, menandatangani, atau menulis nama atau alamatnya pada surat suara yang sudah digunakan; c. Lebih dari seorang pemilih menggunakan hak memilihnya lebih dari satu kali; d. Petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh pemilih, sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah; dan / atau e. Lebih dari seorang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih, mendapat kesempatan memberikan suara di TPS. 3) Pemungutan suara ulang sebagaimana ayat (1) diputuskan oleh BPD atas usulan Panlak Pilkades dan dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sesudah hari pemungutan suara pertama. 38 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 40. Pasal 128 Untuk keperluan penghitungan suara dan pemungutan surara ulang sebagaimana pasal 125 dan 126, perlengkapan pemungutan suara ulang dan penghitungan suara di TPS, disimpan di Kantor Desa. Pasal 129 Formulir untuk keperluan pemungutan suara dan penghitungan suara Pilkades ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB 1X PENETAPAN DAN PENGESAHAN CALON KEPALA DESA TERPILIH Bagian Pertama Perolehan Suara Untuk Penetapan Calon Kepala Desa Terpilih Pasal 130 Pilkades dinyatakan sah apabila yang hadir menggunakan hak pilihnya sekurang- kurangnya 50 % (lima puluh persen) dari jumlah pemilih dalam DPT. Pasal 131 1) Calon Kepala Desa yang memperoleh lebih dari 50 % (lima puluh persen) dari jumlah suara sah ditetapkan sebagai Calon Terpilih 2) Dalam hal Calon Kepala Desa 2 (dua ) orang atau lebih, apabila tidak ada Calon Kepala Desa yang memperoleh 50 % (lima puluh persen) dari jumlah suara sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka penentuan calon Kades terpilih ditetapkan berdasarkan perolehan suara tertinggi dan minimal lebih dari atau sama dengan 25 % suara sah. 3) Dalam hal Calon Kepala Desa hanya terdapat I (satu) orang, maka Calon Kepala Desa tersebut baru dinyatakan sebagai Calon Kepala Desa terpilih apabila mendapat suara sekurang-kurangnya 50 % (lima puluh persen) ditambah I(satu) dari jumlah suara sah. Pasal 132 Apabila Calon Kepala Desa hanya terdapat I (satu) orang dan mendapat perolehan kurang dari 50 % (lima puluh persen) ditambah I(satu) dari jumlah suara sah sebagaimana dalam Pasal 131 ayat (3) maka Pilkades dinyatakan batal dan dibuka kembali pendaftaran baru Calon Kepala Desa. Pasal 133 1) Calon Kepala Desa terpilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 130 ditetapkan dengan Keputusan BPD berdasarkan laporan dan berita acara Pilkades dari Panlak Pilkades. 2) Usulan Pengesahan Calon Kepala Desa Terpilih disampaikan oleh BPD kepada Bupati melalui Camat untuk disahkan menjadi Kepala Desa Terpilih paling lambat 3 (tiga) hari sejak ditetapkannya Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (1). 39 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang
  • 41. Bagian Kedua Pemungutan Suara Ulang Pasal 134 1) Pemungutan suara dapat diulang apabila terjadi sesuatu hal yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan serta apabila calon terpilih berhalangan tetap. 2) Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diputuskan oleh BPD dan dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sesudah hari pemungutan suara pertama. Pasal 135 1) Pemungutan suara ulang selain ditentukan dalam pasal 133, juga dilakukan apabila Calon Kepala Desa yang mendapatkan suara terbanyak sebagaimana dimaksud Pasal 130 ayat (1) dan ayat (2) lebih dari 1 (satu) orang dengan jumlah suara yang sama, 2) Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan hanya untuk calon-calon yang mendapatkan jumlah suara yang sama. 3) Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak penandatanganan Berita acara Pilkades. 4) Apabila pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2), hasilnya tetap maka untuk menetapkan calon terpilih dilaksanakan melalui musyawarah mufakat antara BPD dengan para Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dengan disaksikan Panitia Pengawas Pilkades. Pasal 136 Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 133 dan pasal 134 dinyatakan sah apabila jumlah pemilih yang hadir menggunakan hak pilihnya sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) dari jumlah pemilih dalam DPT. Pasal 137 Apabila pemungutuan suara ulang sebagaimana dimaksud pasal Pasal 133 ayat (2) jumlah pemilih yang hadir untuk menggunakan hak pilihnya kurang dari 50% (limapuluh persen) dari jumlah pemilih yang telah disahkan, maka BPD mengusulkan kepada Bupati melalui Camat untuk menunjuk Penjabat Kepala Desa terhitung melai berakhirnya masa jabatan Kepala Desa yang bersangkutan. Pasal 138 Apabila dalam pemilihan hanya terdapat 1 (satu) Calon, maka dalam pelaksanaan pemungutan suara harus disediakan 2(dua) tanda gambar yang berbeda dalam satu kartu suara, masing-masing untuk suara yang mendukung dan suara yang tidak mendukung. 40 |Tata Tertib Pilkades Desa Karangmalang