SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
Sistem Keamanan Data
Minggu ke-12
Kasus Keamanan Sistem
• Awal 2009. sistem KPU RI di bobol diacak-acak oleh
orang yang tidak bertanggung jawab.
• Maret 2005, Indonesia dan Malaysia berebut pulau
ambalat. Hacker Indonesia dan Malaysia berlomba-
lomba untuk merusak situs-situs masing-masing
negara.
Latar Belakang
Latar Belakang
• Kriptografi merupakan salah satu metode pengamanan data yang
dapat digunakan untuk menjaga keamanan data, keaslian data
serta keaslian pengiriman data.
• Kriptografi adalah ilmu yang digunakan untuk mengacak data
sedemikian rupa sehingga tidak bisa di dibaca oleh pihak ketiga.
• Data yang ingin diacak biasanya di sebut plainteks, data di acak
dengan menggunakan kunci enkripsi, proses pengacakan itu
sendiri di sebut Enkripsi. Plainteks yang telah di acak di sebut
ciperteks. Kemudian proses untuk mengembalikan cipherteks ke
plainteks deskripsi. Kunci yang digunakan pada tahap dekripsi di
sebut kunci dekripsi.
Kunci Enkripsi
Algoritma Simetri
• Memiliki kunci yang sama untuk kegiatan enkripsi
dan deskripsinya.
Algoritma Asimetri
• Kunci yang di lakukan untuk enkripsi dan dekripsi
berbeda.
– Public key  di publikasikan
– Private key  orang tertentu
Teknik dasar Kriptografi [1]
• Metode subsitusi
– Menukar satu karakter dengan karakter yang lain.
Teknik dasar Kriptografi [2]
• Teknik Blok
– menggunakan teknik blok di pilih jumlah baris dan kolom
untuk penulisan pesan.
– Jumlah baris atau kolom menjadi kunci bagi kriptografi
dengan teknik plainteks di tuliskan secara vertical ke
bawah.
– ciperteksnya adalah hasil pembacaan secara horizontal
berurutan sesuai dengan bloknya
Teknik dasar Kriptografi [3]
• Teknik Permutasi
– Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan
aturan tertentu.
Algoritma Rijndael
• Algoritma Rijndael menggunakan subsitusi,
permutasi dan sejumlah putaran yang di kenakan
pada tiap blok yang akan di ekripsi dan di dekripsi.
• Ukuran blok untuk algoritma Rijndal adalah 128 bit
(16 byte)
Parameter Algoritma Rijndael [1]
• Plainteks adalah array yang berukuran 16-byte,
yang berisi data masukan
• Cipherteks adalah array yang berukuran 16-bye,
yang berisi hasil enkripsi
• Cipherkey adalah array yang berukuran 16-byte,
yang berisi kunci Cipher
Parameter Algoritma Rijndael [2]
• Dengan 16 byte, maka blok data dan kunci yang
berukuran 128-bit dapat disimpan di dalam array 16
elemen (16 × 8 = 128).
• Untuk blok data 128-bit, ukuran state 4 × 4.
P la in t e k s 1 2 8 - b it
s t a t e
Matematika Rijndael
• XOR  sama nilai 0, beda nilai 1
• Perubahan Bilangan
Garis Besar Algoritma Rijndael
Langkah-langkah Algoritma Rijndael
• AddRoundKey, melakukan XOR antara state awal (plainteks)
dengan chiper key.
• Putaran sebanyak Nr-1
– SubBytes adalah substitusi byte dengan menggunakan table substitusi
(S-Box).
– ShiftRows adalah pergeseran baris-baris array state secara wrapping.
– MixColumn adalah mengacak data di masing-masing kolom array
state.
– KeySchedule membuat cipherkey.
– AddRoundkey adalah melakukan Xor antara state dengan round key.
• Final Round
– SubBytes
– ShiftRows
– AddRoundKey
Transformasi AddRoundKey [1],
• Melakukan XOR antara state awal (plainteks) dengan
chiper key
Transformasi SubBytes [2.1]
• Memetahkan setiap byte dari array state menggunakan table Substitusi
Transformasi ShiftRows [2.2]
• Melakukan pergeseran secara wrapping pada 3 baris
terakhir pada array state, jumlah pergeseran
tergantung pada nilai baris.
– Baris -1 : digeser 1 byte
– Baris -2 : digeser 2 byte
– Baris -3 : digeser 3 byte
Transformasi MixColumn [2.3]
• Transformasi ini di nyatakan dengan perkalian matrik
Kalau hasil perkalian
lebih dari 256
(Desimal) maka di
XOR dengan 11B
(100011011)
Tranformasi KeySchedule [2.4]
• Array Key State di simpan dalam W1 Kolom terakhir dari Cipherkey
[W1], state paling atas di pindah kebawah.
• Kemudian hasil-nya di subBytes memakai table S-Box.
• Hasil dari Sub Bytes di XOR dengan kolom pertama dari state W1
dan hasilnya di XOR dengan table RCON kolom 1 dan di simpan
dalam kolom ke-1 W2.
• kolom ke-2 W1 XOR dengan Kolom ke-1 W2
• Kolom ke-3 W1 XOR dengan kolom ke-2 W2
• Kolom ke-4 W1 XOR dengan kolom ke-3 W2
Transformasi AddRoundKey [2.5]
• Transformasi ini melakukan XOR terhadap sebuah
round key baru dengan array state baru.
Contoh Soal
.
34288
0798306
3731543
0318832












=
ada
f
a
e
.
388616
415215
77
09282












ca
fd
cffaee
abb
Plaintex Cipherkey
Langkah 1 [AddRoundKey]
• Hasil dari Plaintext XOR Cipherkey
.
0822
4823
8643
99019












=
abbe
bdee
fcfd
eaa
Langkah 2 [subByte]
• Hasil dari AddRoundKey di Substitusi
dengan table S-Box
.
3051
5259811
41427
1804












=
efae
d
bbf
ebed
Langkah 3 [shiftRows]
• Hasil dari subBytes kemudian di
permutasi (lihat slide 18)
.
5130
9811525
27414
1804












=
efae
d
bbf
ebed
.
3051
5259811
41427
1804












=
efae
d
bbf
ebed
Langkah 4 [mixColumn]
• Hasil dari shiftRows kemudian di proses
menggunakan formula (Slide 19)
.
4795
2631981
06866
2848004












=
caae
d
fcb
e
Langkah 5 [keySchedule]
.
0539117
76392
6354
223880












=
b
cfe
cafa
aa
Langkah 6 [AddRoundKey]
• Hasil antara MixColumn XOR KeySchedule
.
494322
50357
6599
028684












=
bf
eaf
abfc
ba
Minggu 12 keamanan data[baru]

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Minggu 12 keamanan data[baru]

Ähnlich wie Minggu 12 keamanan data[baru] (20)

Part 10
Part 10Part 10
Part 10
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
 
2863344
28633442863344
2863344
 
Kriptografi Modern
Kriptografi ModernKriptografi Modern
Kriptografi Modern
 
international data encryption Algoritm (IDEA) and RC-4
international data encryption Algoritm (IDEA) and RC-4international data encryption Algoritm (IDEA) and RC-4
international data encryption Algoritm (IDEA) and RC-4
 
CRPTOGRAFY
CRPTOGRAFYCRPTOGRAFY
CRPTOGRAFY
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Ns 2
Ns 2Ns 2
Ns 2
 
Kriptografi - Stream Cipher
Kriptografi - Stream CipherKriptografi - Stream Cipher
Kriptografi - Stream Cipher
 
Pengantar Komunikasi Data
Pengantar Komunikasi DataPengantar Komunikasi Data
Pengantar Komunikasi Data
 
Makalah Kumpulan remaja
Makalah Kumpulan remajaMakalah Kumpulan remaja
Makalah Kumpulan remaja
 
bab6.ppt
bab6.pptbab6.ppt
bab6.ppt
 
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFIPPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
 
KEAMANAN SISTEM KOMPUTER KRIPTOGRAFI.pptx
KEAMANAN SISTEM KOMPUTER KRIPTOGRAFI.pptxKEAMANAN SISTEM KOMPUTER KRIPTOGRAFI.pptx
KEAMANAN SISTEM KOMPUTER KRIPTOGRAFI.pptx
 
Pertemuan 15. port serial
Pertemuan 15. port serialPertemuan 15. port serial
Pertemuan 15. port serial
 
Osi layer
Osi layerOsi layer
Osi layer
 
TIPE DATA.pptx
TIPE DATA.pptxTIPE DATA.pptx
TIPE DATA.pptx
 
Kriptografi modern
Kriptografi modernKriptografi modern
Kriptografi modern
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi dataDasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
 
Advance entryption-standard _AES
Advance entryption-standard _AESAdvance entryption-standard _AES
Advance entryption-standard _AES
 

Minggu 12 keamanan data[baru]

  • 2. Kasus Keamanan Sistem • Awal 2009. sistem KPU RI di bobol diacak-acak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. • Maret 2005, Indonesia dan Malaysia berebut pulau ambalat. Hacker Indonesia dan Malaysia berlomba- lomba untuk merusak situs-situs masing-masing negara.
  • 4. Latar Belakang • Kriptografi merupakan salah satu metode pengamanan data yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan data, keaslian data serta keaslian pengiriman data. • Kriptografi adalah ilmu yang digunakan untuk mengacak data sedemikian rupa sehingga tidak bisa di dibaca oleh pihak ketiga. • Data yang ingin diacak biasanya di sebut plainteks, data di acak dengan menggunakan kunci enkripsi, proses pengacakan itu sendiri di sebut Enkripsi. Plainteks yang telah di acak di sebut ciperteks. Kemudian proses untuk mengembalikan cipherteks ke plainteks deskripsi. Kunci yang digunakan pada tahap dekripsi di sebut kunci dekripsi.
  • 6. Algoritma Simetri • Memiliki kunci yang sama untuk kegiatan enkripsi dan deskripsinya.
  • 7. Algoritma Asimetri • Kunci yang di lakukan untuk enkripsi dan dekripsi berbeda. – Public key  di publikasikan – Private key  orang tertentu
  • 8. Teknik dasar Kriptografi [1] • Metode subsitusi – Menukar satu karakter dengan karakter yang lain.
  • 9. Teknik dasar Kriptografi [2] • Teknik Blok – menggunakan teknik blok di pilih jumlah baris dan kolom untuk penulisan pesan. – Jumlah baris atau kolom menjadi kunci bagi kriptografi dengan teknik plainteks di tuliskan secara vertical ke bawah. – ciperteksnya adalah hasil pembacaan secara horizontal berurutan sesuai dengan bloknya
  • 10. Teknik dasar Kriptografi [3] • Teknik Permutasi – Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu.
  • 11. Algoritma Rijndael • Algoritma Rijndael menggunakan subsitusi, permutasi dan sejumlah putaran yang di kenakan pada tiap blok yang akan di ekripsi dan di dekripsi. • Ukuran blok untuk algoritma Rijndal adalah 128 bit (16 byte)
  • 12. Parameter Algoritma Rijndael [1] • Plainteks adalah array yang berukuran 16-byte, yang berisi data masukan • Cipherteks adalah array yang berukuran 16-bye, yang berisi hasil enkripsi • Cipherkey adalah array yang berukuran 16-byte, yang berisi kunci Cipher
  • 13. Parameter Algoritma Rijndael [2] • Dengan 16 byte, maka blok data dan kunci yang berukuran 128-bit dapat disimpan di dalam array 16 elemen (16 × 8 = 128). • Untuk blok data 128-bit, ukuran state 4 × 4. P la in t e k s 1 2 8 - b it s t a t e
  • 14. Matematika Rijndael • XOR  sama nilai 0, beda nilai 1 • Perubahan Bilangan
  • 16. Langkah-langkah Algoritma Rijndael • AddRoundKey, melakukan XOR antara state awal (plainteks) dengan chiper key. • Putaran sebanyak Nr-1 – SubBytes adalah substitusi byte dengan menggunakan table substitusi (S-Box). – ShiftRows adalah pergeseran baris-baris array state secara wrapping. – MixColumn adalah mengacak data di masing-masing kolom array state. – KeySchedule membuat cipherkey. – AddRoundkey adalah melakukan Xor antara state dengan round key. • Final Round – SubBytes – ShiftRows – AddRoundKey
  • 17. Transformasi AddRoundKey [1], • Melakukan XOR antara state awal (plainteks) dengan chiper key
  • 18. Transformasi SubBytes [2.1] • Memetahkan setiap byte dari array state menggunakan table Substitusi
  • 19. Transformasi ShiftRows [2.2] • Melakukan pergeseran secara wrapping pada 3 baris terakhir pada array state, jumlah pergeseran tergantung pada nilai baris. – Baris -1 : digeser 1 byte – Baris -2 : digeser 2 byte – Baris -3 : digeser 3 byte
  • 20. Transformasi MixColumn [2.3] • Transformasi ini di nyatakan dengan perkalian matrik Kalau hasil perkalian lebih dari 256 (Desimal) maka di XOR dengan 11B (100011011)
  • 21. Tranformasi KeySchedule [2.4] • Array Key State di simpan dalam W1 Kolom terakhir dari Cipherkey [W1], state paling atas di pindah kebawah. • Kemudian hasil-nya di subBytes memakai table S-Box. • Hasil dari Sub Bytes di XOR dengan kolom pertama dari state W1 dan hasilnya di XOR dengan table RCON kolom 1 dan di simpan dalam kolom ke-1 W2. • kolom ke-2 W1 XOR dengan Kolom ke-1 W2 • Kolom ke-3 W1 XOR dengan kolom ke-2 W2 • Kolom ke-4 W1 XOR dengan kolom ke-3 W2
  • 22. Transformasi AddRoundKey [2.5] • Transformasi ini melakukan XOR terhadap sebuah round key baru dengan array state baru.
  • 24. Langkah 1 [AddRoundKey] • Hasil dari Plaintext XOR Cipherkey . 0822 4823 8643 99019             = abbe bdee fcfd eaa
  • 25. Langkah 2 [subByte] • Hasil dari AddRoundKey di Substitusi dengan table S-Box . 3051 5259811 41427 1804             = efae d bbf ebed
  • 26. Langkah 3 [shiftRows] • Hasil dari subBytes kemudian di permutasi (lihat slide 18) . 5130 9811525 27414 1804             = efae d bbf ebed . 3051 5259811 41427 1804             = efae d bbf ebed
  • 27. Langkah 4 [mixColumn] • Hasil dari shiftRows kemudian di proses menggunakan formula (Slide 19) . 4795 2631981 06866 2848004             = caae d fcb e
  • 29. Langkah 6 [AddRoundKey] • Hasil antara MixColumn XOR KeySchedule . 494322 50357 6599 028684             = bf eaf abfc ba