SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
Downloaden Sie, um offline zu lesen
SUPERVISED LEARNING-JST
PERCEPTRON
Sherly Christina, S.Kom., M.Kom
PENGERTIAN
 Belajar dengan Pengawasan
 Metode pelatihan yang memasukan target
keluaran dalam data untuk proses pelatihannya.
PENGERTIAN
JST dilatih untuk dapat
memetakan sekumpulan
sampel input-output dengan
akurasi yang tinggi.
PENGERTIAN SUPERVISED LEARNING
 Parameter-parameter jaringan berubah-ubah
berdasarkan vektor latih dan sinyal
kesalahan.
 Sinyal kesalahan (Error) =>perbedaan antara
keluaran (output) JST dan respon yang
diinginkan.
PERCEPTRON
Ditemukan oleh Rosenblatt
(1962) dan Minsky-Papert
(1969).
PERCEPTRON
 Perseptron menghitung jumlah nilai perkalian
bobot dan masukan kemudian dibandingkan
dengan nilai threshold.
 Bila nilai keluaran lebih besar dari nilai
threshold maka keluarannya adalah satu,
sebaliknya adalah nol.
ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON
1. Inisialisasi semua bobot dan bias (biasanya=0).
 Set learning rate α (0< α<1)
 Set nilai threshold (θ) untuk fungsi aktivasi
ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON
2. Untuk setiap pasangan pembelajaran s-t,
kerjakan:
a. Set Aktivasi unit input Xi=Si;
b. Hitung respons untuk unit output:
c. Masukan ke dalam fungsi aktivasi:
ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON
d. Bandingkan nilai output y dengan target t. Jika
y ≠ t, lakukan perubahan bobot dan bias dengan
cara berikut.
ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON
d.
 Jika y=t, tidak ada perubahan bobot dan bias
ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON
3. Lakukan iterasi terus-
menerus hingga semua pola
memiliki output jaringan
sama dengan target.
ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON
 Digunakan untuk input biner atau bipolar
 Dengan nilai threshold tertentu
 Memiliki nilai bias yang dapat diatur.
 Satu pelatihan yang melibatkan seluruh data
input disebut satu Epoch.
CONTOH
 Buatlah jaringan syaraf tiruan untuk
melakukan pembelajaran terhadap fungsi
logika “AND” dengan input biner dan
target bipolar.
 Diketahui nilai learning rate (α) = 0,8 dan
nilai threshold(θ)=0,5X1 X2 Targe
t
0 0 -1
0 1 -1
1 0 -1
1 1 1
ALGORITMA PELATIHAN:
Bobot Awal : w1=w2=0
Bias awal : b=0
Learning rate (α) : 0,8
Threshold (θ) : 0,5
EPOCH KE-1;DATA KE-1
 x1=0, x2=0, t=-1, θ=0,5
 = 0+0.0+0.0=0
 Bandingkan dengan fungsi aktivasi
 Hasil y=0
 Tidak sama dgn target t=-1, maka harus
dilakukan perubahan bobot dan bias
EPOCH KE-1;DATA KE-1
 w1(baru) =w1(lama)+α*t*xi
=0+(0,8*(-1)*0=0
 w2(baru)=w2(lama)+α*t*xi
=0+(0,8*(-1)*0=0
 b(baru) =b(lama)+α*t
=0+0,8*(-1)=-0,8
EPOCH KE-1; DATA KE-2
 x1=0, x2=1, target t=-1
 =-0,8+0.0+1.0=-0,8
 Bandingkan dengan fungsi aktivasi
 Hasil y=-1
 sama dgn target t=-1, maka tidak dilakukan
perubahan bobot dan bias
EPOCH KE-1; DATA KE-3
 x1=1, x2=0, target t=-1
 =-0,8+1.0+0.0=-0,8
 Bandingkan dengan fungsi aktivasi
 Hasil y=-1
 sama dgn target t=-1, maka tidak dilakukan
perubahan bobot dan bias
EPOCH KE-1; DATA KE-4
 x1=1, x2=1, target t=1
 =-0,8+1.0+1.0=-0,8
 Bandingkan dengan fungsi aktivasi
 Hasil y=-1
 tidaksama dgn target t=1, maka harus
dilakukan perubahan bobot dan bias
EPOCH KE-1; DATA KE-4
 w1(baru) =w1(lama)+α*t*xi
=0+(0,8*1*1)=0,8
 w2(baru)=w2(lama)+α*t*xi
=0+(0,8*1*1)=0,8
 b(baru) =b(lama)+α*t
=-0,8+0,8*1=0
EPOCH KE-9 DATA 1
 Dari epoch ke-8 diperoleh nilai : w1=2,4 ; w2=1,6 ; b=-
3,20
 x1=0, x2=0, target t=-1
 = -3,2+0*2,4+0*1,6=-3,2
 Bandingkan dengan fungsi aktivasi
 Hasil y=-1
 sama dgn target t=-1, maka tidakdilakukan
perubahan bobot dan bias
EPOCH KE-9; DATA KE-2
 x1=0, x2=1, target t=-1
 = -3,2+0*2,4+1*1,6=-1,6
 Bandingkan dengan fungsi aktivasi
 Hasil y=-1
 sama dgn target t=-1, maka tidak dilakukan
perubahan bobot dan bias
EPOCH KE-9; DATA KE-3
 x1=1, x2=0, target t=-1
 = -3,2+1*2,4+0*1,6=-0,8
 Bandingkan dengan fungsi aktivasi
 Hasil y=-1
 sama dgn target t=-1, maka tidak dilakukan
perubahan bobot dan bias
EPOCH KE-9; DATA KE-4
 x1=1, x2=1, target t=1
 = -3,2+1*2,4+1*1,6=0,8
 Bandingkan dengan fungsi aktivasi
 Hasil y=1
 sama dgn target t=1, maka tidak dilakukan
perubahan bobot dan bias
HASIL
 Pada epoch ke-9 tidak terjadi perubahan bobot
dan bias, dan diperoleh nilai output jaringan
untuk semua data bernilai sama dengan target.
 Hasil akhirnya adalah:
 Nilai bobot, w1 = 2,4; w2=1,6; dan bias=-3,2
TUGAS MANDIRI
 Pelajari Teknik Pengenalan Pola dengan JST-
Perceptron.
ADA PERTANYAAN?
Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citraBab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citraSyafrizal
 
Artificial Neural Networks Lect5: Multi-Layer Perceptron & Backpropagation
Artificial Neural Networks Lect5: Multi-Layer Perceptron & BackpropagationArtificial Neural Networks Lect5: Multi-Layer Perceptron & Backpropagation
Artificial Neural Networks Lect5: Multi-Layer Perceptron & BackpropagationMohammed Bennamoun
 
Computer vision - Applications and Trends
Computer vision - Applications and TrendsComputer vision - Applications and Trends
Computer vision - Applications and TrendsKshitij Agrawal
 
Deep neural networks
Deep neural networksDeep neural networks
Deep neural networksSi Haem
 
Support Vector Machine ppt presentation
Support Vector Machine ppt presentationSupport Vector Machine ppt presentation
Support Vector Machine ppt presentationAyanaRukasar
 
Support Vector Machines for Classification
Support Vector Machines for ClassificationSupport Vector Machines for Classification
Support Vector Machines for ClassificationPrakash Pimpale
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
Data Management (Basis Data Berbasis Dokumen)
Data Management (Basis Data Berbasis Dokumen)Data Management (Basis Data Berbasis Dokumen)
Data Management (Basis Data Berbasis Dokumen)Adam Mukharil Bachtiar
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningjumiathyasiz
 
Machine Learning In Python | Python Machine Learning Tutorial | Deep Learning...
Machine Learning In Python | Python Machine Learning Tutorial | Deep Learning...Machine Learning In Python | Python Machine Learning Tutorial | Deep Learning...
Machine Learning In Python | Python Machine Learning Tutorial | Deep Learning...Edureka!
 
2.5 backpropagation
2.5 backpropagation2.5 backpropagation
2.5 backpropagationKrish_ver2
 
Konsep Data Mining
Konsep Data MiningKonsep Data Mining
Konsep Data Miningdedidarwis
 
Naive Bayes Classifier Tutorial | Naive Bayes Classifier Example | Naive Baye...
Naive Bayes Classifier Tutorial | Naive Bayes Classifier Example | Naive Baye...Naive Bayes Classifier Tutorial | Naive Bayes Classifier Example | Naive Baye...
Naive Bayes Classifier Tutorial | Naive Bayes Classifier Example | Naive Baye...Edureka!
 
Sistem informasi-pelayan-jasa-servis-motor
Sistem informasi-pelayan-jasa-servis-motorSistem informasi-pelayan-jasa-servis-motor
Sistem informasi-pelayan-jasa-servis-motorAgung Apriyadi
 
“An Introduction to Data Augmentation Techniques in ML Frameworks,” a Present...
“An Introduction to Data Augmentation Techniques in ML Frameworks,” a Present...“An Introduction to Data Augmentation Techniques in ML Frameworks,” a Present...
“An Introduction to Data Augmentation Techniques in ML Frameworks,” a Present...Edge AI and Vision Alliance
 
Introduction to Neural networks (under graduate course) Lecture 7 of 9
Introduction to Neural networks (under graduate course) Lecture 7 of 9Introduction to Neural networks (under graduate course) Lecture 7 of 9
Introduction to Neural networks (under graduate course) Lecture 7 of 9Randa Elanwar
 

Was ist angesagt? (20)

Bab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citraBab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citra
 
Artificial Neural Networks Lect5: Multi-Layer Perceptron & Backpropagation
Artificial Neural Networks Lect5: Multi-Layer Perceptron & BackpropagationArtificial Neural Networks Lect5: Multi-Layer Perceptron & Backpropagation
Artificial Neural Networks Lect5: Multi-Layer Perceptron & Backpropagation
 
Computer vision - Applications and Trends
Computer vision - Applications and TrendsComputer vision - Applications and Trends
Computer vision - Applications and Trends
 
Deep neural networks
Deep neural networksDeep neural networks
Deep neural networks
 
Pattern Recognition
Pattern RecognitionPattern Recognition
Pattern Recognition
 
Support Vector Machine ppt presentation
Support Vector Machine ppt presentationSupport Vector Machine ppt presentation
Support Vector Machine ppt presentation
 
Support Vector Machines for Classification
Support Vector Machines for ClassificationSupport Vector Machines for Classification
Support Vector Machines for Classification
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
 
Data Management (Basis Data Berbasis Dokumen)
Data Management (Basis Data Berbasis Dokumen)Data Management (Basis Data Berbasis Dokumen)
Data Management (Basis Data Berbasis Dokumen)
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
 
14237 19 & 20 jst
14237 19 & 20 jst14237 19 & 20 jst
14237 19 & 20 jst
 
Machine Learning In Python | Python Machine Learning Tutorial | Deep Learning...
Machine Learning In Python | Python Machine Learning Tutorial | Deep Learning...Machine Learning In Python | Python Machine Learning Tutorial | Deep Learning...
Machine Learning In Python | Python Machine Learning Tutorial | Deep Learning...
 
2.5 backpropagation
2.5 backpropagation2.5 backpropagation
2.5 backpropagation
 
Konsep Data Mining
Konsep Data MiningKonsep Data Mining
Konsep Data Mining
 
supervised learning
supervised learningsupervised learning
supervised learning
 
Naive Bayes Classifier Tutorial | Naive Bayes Classifier Example | Naive Baye...
Naive Bayes Classifier Tutorial | Naive Bayes Classifier Example | Naive Baye...Naive Bayes Classifier Tutorial | Naive Bayes Classifier Example | Naive Baye...
Naive Bayes Classifier Tutorial | Naive Bayes Classifier Example | Naive Baye...
 
Sistem informasi-pelayan-jasa-servis-motor
Sistem informasi-pelayan-jasa-servis-motorSistem informasi-pelayan-jasa-servis-motor
Sistem informasi-pelayan-jasa-servis-motor
 
“An Introduction to Data Augmentation Techniques in ML Frameworks,” a Present...
“An Introduction to Data Augmentation Techniques in ML Frameworks,” a Present...“An Introduction to Data Augmentation Techniques in ML Frameworks,” a Present...
“An Introduction to Data Augmentation Techniques in ML Frameworks,” a Present...
 
Naive Bayes
Naive BayesNaive Bayes
Naive Bayes
 
Introduction to Neural networks (under graduate course) Lecture 7 of 9
Introduction to Neural networks (under graduate course) Lecture 7 of 9Introduction to Neural networks (under graduate course) Lecture 7 of 9
Introduction to Neural networks (under graduate course) Lecture 7 of 9
 

Ähnlich wie Belajar dengan Pengawasan-Perceptron

Ähnlich wie Belajar dengan Pengawasan-Perceptron (13)

19511 19 & 20 jst
19511 19 & 20 jst19511 19 & 20 jst
19511 19 & 20 jst
 
(Jst)hebb dan delta rule
(Jst)hebb dan delta rule(Jst)hebb dan delta rule
(Jst)hebb dan delta rule
 
7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptx7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptx
 
Jstchapt2
Jstchapt2Jstchapt2
Jstchapt2
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Perceptron
PerceptronPerceptron
Perceptron
 
Jar perceptron
Jar perceptronJar perceptron
Jar perceptron
 
pertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptpertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.ppt
 
03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx
03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx
03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx
 
Jaringan perceptron & matlab
Jaringan perceptron & matlabJaringan perceptron & matlab
Jaringan perceptron & matlab
 
Dkc 2 kelompok 2
Dkc 2 kelompok 2Dkc 2 kelompok 2
Dkc 2 kelompok 2
 
Jaringanhebb
JaringanhebbJaringanhebb
Jaringanhebb
 
Dw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatan
 

Mehr von Sherly Uda

Aplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaAplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaSherly Uda
 
Bahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanBahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanSherly Uda
 
Pointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListPointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListSherly Uda
 
Sequence Diagram
Sequence DiagramSequence Diagram
Sequence DiagramSherly Uda
 
Entity Relationship Diagram
Entity Relationship DiagramEntity Relationship Diagram
Entity Relationship DiagramSherly Uda
 
Data Flow Diagram
Data Flow DiagramData Flow Diagram
Data Flow DiagramSherly Uda
 
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakRekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakSherly Uda
 
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiPengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiSherly Uda
 
Keamanan Basis Data
Keamanan Basis DataKeamanan Basis Data
Keamanan Basis DataSherly Uda
 
Manajemen Transaksi
Manajemen TransaksiManajemen Transaksi
Manajemen TransaksiSherly Uda
 
Pengantar Android
Pengantar AndroidPengantar Android
Pengantar AndroidSherly Uda
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldSherly Uda
 

Mehr von Sherly Uda (20)

Aplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaAplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data Sederhana
 
Bahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanBahasa Query Terapan
Bahasa Query Terapan
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
Model Data
Model DataModel Data
Model Data
 
Linked List
Linked ListLinked List
Linked List
 
Pointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListPointer dan Linked List
Pointer dan Linked List
 
Queue
QueueQueue
Queue
 
Sequence Diagram
Sequence DiagramSequence Diagram
Sequence Diagram
 
Class Diagram
Class DiagramClass Diagram
Class Diagram
 
Entity Relationship Diagram
Entity Relationship DiagramEntity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram
 
Data Flow Diagram
Data Flow DiagramData Flow Diagram
Data Flow Diagram
 
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakRekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
 
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiPengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
 
Keamanan Basis Data
Keamanan Basis DataKeamanan Basis Data
Keamanan Basis Data
 
Manajemen Transaksi
Manajemen TransaksiManajemen Transaksi
Manajemen Transaksi
 
Trigger
TriggerTrigger
Trigger
 
Intent
IntentIntent
Intent
 
Widget
WidgetWidget
Widget
 
Pengantar Android
Pengantar AndroidPengantar Android
Pengantar Android
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan Hopfield
 

Kürzlich hochgeladen

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 

Kürzlich hochgeladen (9)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 

Belajar dengan Pengawasan-Perceptron

  • 2. PENGERTIAN  Belajar dengan Pengawasan  Metode pelatihan yang memasukan target keluaran dalam data untuk proses pelatihannya.
  • 3. PENGERTIAN JST dilatih untuk dapat memetakan sekumpulan sampel input-output dengan akurasi yang tinggi.
  • 4. PENGERTIAN SUPERVISED LEARNING  Parameter-parameter jaringan berubah-ubah berdasarkan vektor latih dan sinyal kesalahan.  Sinyal kesalahan (Error) =>perbedaan antara keluaran (output) JST dan respon yang diinginkan.
  • 6. PERCEPTRON  Perseptron menghitung jumlah nilai perkalian bobot dan masukan kemudian dibandingkan dengan nilai threshold.  Bila nilai keluaran lebih besar dari nilai threshold maka keluarannya adalah satu, sebaliknya adalah nol.
  • 7. ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON 1. Inisialisasi semua bobot dan bias (biasanya=0).  Set learning rate α (0< α<1)  Set nilai threshold (θ) untuk fungsi aktivasi
  • 8. ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON 2. Untuk setiap pasangan pembelajaran s-t, kerjakan: a. Set Aktivasi unit input Xi=Si; b. Hitung respons untuk unit output: c. Masukan ke dalam fungsi aktivasi:
  • 9. ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON d. Bandingkan nilai output y dengan target t. Jika y ≠ t, lakukan perubahan bobot dan bias dengan cara berikut.
  • 10. ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON d.  Jika y=t, tidak ada perubahan bobot dan bias
  • 11. ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON 3. Lakukan iterasi terus- menerus hingga semua pola memiliki output jaringan sama dengan target.
  • 12. ALGORITMA PELATIHAN PERCEPTRON  Digunakan untuk input biner atau bipolar  Dengan nilai threshold tertentu  Memiliki nilai bias yang dapat diatur.  Satu pelatihan yang melibatkan seluruh data input disebut satu Epoch.
  • 13. CONTOH  Buatlah jaringan syaraf tiruan untuk melakukan pembelajaran terhadap fungsi logika “AND” dengan input biner dan target bipolar.  Diketahui nilai learning rate (α) = 0,8 dan nilai threshold(θ)=0,5X1 X2 Targe t 0 0 -1 0 1 -1 1 0 -1 1 1 1
  • 14. ALGORITMA PELATIHAN: Bobot Awal : w1=w2=0 Bias awal : b=0 Learning rate (α) : 0,8 Threshold (θ) : 0,5
  • 15. EPOCH KE-1;DATA KE-1  x1=0, x2=0, t=-1, θ=0,5  = 0+0.0+0.0=0  Bandingkan dengan fungsi aktivasi  Hasil y=0  Tidak sama dgn target t=-1, maka harus dilakukan perubahan bobot dan bias
  • 16. EPOCH KE-1;DATA KE-1  w1(baru) =w1(lama)+α*t*xi =0+(0,8*(-1)*0=0  w2(baru)=w2(lama)+α*t*xi =0+(0,8*(-1)*0=0  b(baru) =b(lama)+α*t =0+0,8*(-1)=-0,8
  • 17. EPOCH KE-1; DATA KE-2  x1=0, x2=1, target t=-1  =-0,8+0.0+1.0=-0,8  Bandingkan dengan fungsi aktivasi  Hasil y=-1  sama dgn target t=-1, maka tidak dilakukan perubahan bobot dan bias
  • 18. EPOCH KE-1; DATA KE-3  x1=1, x2=0, target t=-1  =-0,8+1.0+0.0=-0,8  Bandingkan dengan fungsi aktivasi  Hasil y=-1  sama dgn target t=-1, maka tidak dilakukan perubahan bobot dan bias
  • 19. EPOCH KE-1; DATA KE-4  x1=1, x2=1, target t=1  =-0,8+1.0+1.0=-0,8  Bandingkan dengan fungsi aktivasi  Hasil y=-1  tidaksama dgn target t=1, maka harus dilakukan perubahan bobot dan bias
  • 20. EPOCH KE-1; DATA KE-4  w1(baru) =w1(lama)+α*t*xi =0+(0,8*1*1)=0,8  w2(baru)=w2(lama)+α*t*xi =0+(0,8*1*1)=0,8  b(baru) =b(lama)+α*t =-0,8+0,8*1=0
  • 21. EPOCH KE-9 DATA 1  Dari epoch ke-8 diperoleh nilai : w1=2,4 ; w2=1,6 ; b=- 3,20  x1=0, x2=0, target t=-1  = -3,2+0*2,4+0*1,6=-3,2  Bandingkan dengan fungsi aktivasi  Hasil y=-1  sama dgn target t=-1, maka tidakdilakukan perubahan bobot dan bias
  • 22. EPOCH KE-9; DATA KE-2  x1=0, x2=1, target t=-1  = -3,2+0*2,4+1*1,6=-1,6  Bandingkan dengan fungsi aktivasi  Hasil y=-1  sama dgn target t=-1, maka tidak dilakukan perubahan bobot dan bias
  • 23. EPOCH KE-9; DATA KE-3  x1=1, x2=0, target t=-1  = -3,2+1*2,4+0*1,6=-0,8  Bandingkan dengan fungsi aktivasi  Hasil y=-1  sama dgn target t=-1, maka tidak dilakukan perubahan bobot dan bias
  • 24. EPOCH KE-9; DATA KE-4  x1=1, x2=1, target t=1  = -3,2+1*2,4+1*1,6=0,8  Bandingkan dengan fungsi aktivasi  Hasil y=1  sama dgn target t=1, maka tidak dilakukan perubahan bobot dan bias
  • 25. HASIL  Pada epoch ke-9 tidak terjadi perubahan bobot dan bias, dan diperoleh nilai output jaringan untuk semua data bernilai sama dengan target.  Hasil akhirnya adalah:  Nilai bobot, w1 = 2,4; w2=1,6; dan bias=-3,2
  • 26. TUGAS MANDIRI  Pelajari Teknik Pengenalan Pola dengan JST- Perceptron.